TEKNIS
Laporan Bulanan
dan Triwulan
Perusahaan Asuransi
Otoritas Jasa Keuangan Umum dan Reasuransi
DAFTAR ISI
1
2.7.20 Rincian 1503-Klaim Penebusan Unit ............................................ 42
III. Laporan Tambahan ........................................................................................ 43
3.1 Rincian Pendapatan Premi Berdasarkan Kabupaten/Kota...................... 43
3.2 Rincian Klaim Berdasarkan Kabupaten/Kota ......................................... 45
3.3 Rincian Pendapatan Premi dan Pembayaran Klaim per Sektor Ekonomi 46
3.4 Rincian Pendapatan Premi dan Pembayaran Klaim Berdasarkan
Counterpart (Mitra) ................................................................................. 47
3.5 Rincian Cadangan Teknis Berdasarkan Counterpart (Mitra).................... 47
3.6 Rincian Pendapatan Premi dan Beban Klaim Berdasarkan Distribution
Channel .................................................................................................. 49
3.7 Laporan Analisis Kesesuaian Aset dan Liabilitas .................................... 51
3.8 Rasio Tingkat Kesehatan Keuangan Selain MMBR ................................. 51
3.9 Biaya Pendidikan dan Pelatihan ............................................................. 52
3.10 Rasio Pendidikan dan Pelatihan ............................................................. 52
3.11 Laporan Dana Jaminan .......................................................................... 53
3.12 Rincian Dana Jaminan ........................................................................... 53
IV. Laporan Operasional ...................................................................................... 54
4.1 Perhitungan Surplus Underwriting .......................................................... 54
4.2 Risk and Loss Profile ............................................................................... 55
4.3 Rincian Evaluasi Kinerja Produk ............................................................ 56
4.4 Kinerja Subdana PAYDI .......................................................................... 57
4.5 Rincian Investasi Subdana PAYDI .......................................................... 58
4.6 Ketersediaan Aset untuk PAYDI yang Digaransi ..................................... 61
4.7 Kinerja Pemasaran Asuransi Mikro Per Jenis Produk Asuransi .............. 62
4.8 Kinerja Saluran Pemasaran Asuransi Mikro ........................................... 64
4.9 Rincian Pemenuhan Ketentuan Mengenai Investasi SBN ........................ 65
4.10 Daftar Kepemilikan Perusahaan ............................................................. 67
4.11 Pemenuhan Kriteria Badan Hukum Asing yang Menjadi
Pemilik/Pemegang Saham Perusahaan .................................................. 67
4.12 Pelaksanaan Seleksi dan Akuntabilitas Saluran Pemasaran ................... 70
V. Lampiran Daftar Kode Referensi ..................................................................... 71
2
I. Profil Perusahaan
1.1. Profil Perusahaan
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
3
Direksi/Komis
aris
(3) Divisi/Bagian Diisi keterangan Divisi, Bagian atau unit kerja PIC
laporan keuangan
Laporan ini terdiri dari Laporan Posisi Keuangan yang disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Satutory Accounting Practice (SAP). Akun-
akun pada Laporan Posisi Keuangan diisi berdasarkan akun-akun yang tercantum
pada rincian neraca (rincian investasi tradisional s.d. 403), dan juga rincian neraca
PAYDI (1101 s.d. 1401). LPK diisi berdasarkan jenis produknya, yaitu tradisional
dan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
4
dalam laporan ini selanjutnya diisikan pada bagian
Laporan Tingkat Solvabilitas – Rasio Pencapaian
Solvabilitas baris AYD.
2. Liabilitas
Liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan SAP diisi
berdasarkan akun-akun yang tercantum pada rincian
utang dan rincian 401 s.d. 404. Jumlah liabilitas
dalam kolom ini selanjutnya diisikan pada bagian
Laporan Tingkat Solvabilitas– Rasio Pencapaian
Solvabilitas pada baris Liabilitas.
3. Ekuitas
Untuk akun “Selisih Penilaian Berdasar SAK dan
SAP” diisi berdasarkan jumlah yang ada pada bagian
Perhitungan Aset dan Liabilitas SAP – Selisih
Penilaian Berdasarkan SAK dan SAP, sedangkan
untuk akun “Aset Yang Tidak Diperkenankan” diisi
berdasarkan jumlah yang ada pada bagian
Perhitungan Aset dan Liabilitas SAP – I. Perhitungan
Aset SAP kolom (5).
(4) PAYDI Saldo Diisi sesuai dengan saldo SAK dari masing-masing
SAK akun untuk PAYDI.
(5) PAYDI Saldo Diisi sesuai dengan saldo SAP dari masing-masing
SAP akun khusus untuk PAYDI yang digaransi.
(10) Dana Asuransi Diisi dana asuransi sampai dengan periode pelaporan
5
2.2. Laporan Laba/Rugi Komprehensif
Laporan Arus Kas pada laporan ini diisi berdasarkan keterangan dalam kolom
yang disediakan dalam format yang ada. Untuk laporan tahunan, saldo akhir Kas
dan Bank pada periode lalu merupakan saldo awal untuk periode berjalan. Saldo
akhir kas dan bank pada laporan ini harus sama dengan jumlah kas dan bank yang
ada pada Laporan Posisi Keuangan.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(3) Bulan... Diisi dengan arus kas pada bulan yang sama dari
tahun sebelumnya
Tahun-1…
Laporan perubahan ekuitas terdiri dari Ekuitas SAK dan SAP. Untuk dapat
mengisi laporan perubahan ekuitas SAP, perusahaan harus terlebih dahulu mengisi
laporan perubahan ekuitas yang disusun berdasarkan SAK.
Laporan Perubahan Ekuitas SAP merupakan laporan rekonsiliasi dari Laporan
Ekuitas SAK menjadi Laporan Ekuitas SAP. Dua komponen ekuitas SAP yang bukan
merupakan komponen ekuitas SAK, yaitu “Selisih Penilaian SAK dan SAP” serta
6
“Aset Yang Tidak Diperkenankan” merupakan dua komponen penting yang
mempengaruhi hasil rekonsiliasi tersebut. Kedua komponen tersebut diisikan ke
dalam Laporan Perubahan Ekuitas SAP, hanya sebesar selisih antara periode
berjalan dengan periode lalu. Angka yang diisikan ke dalam Laporan Perubahan
Ekuitas SAP adalah kenaikan atau penurunan “Selisih Penilaian SAK dan SAP” dan
“Aset Yang Tidak Termasuk AYD”.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Tabel 2
7
(1) Periode Disesuaikan dengan format yang berlaku.
Tabel 3
2.5.2.MMBR
2.5.2.1. Risiko Kredit
Terdiri dari risiko kegagalan aset dan risiko reasuransi. Risiko kegagalan aset
digunakan untuk menghitung risiko kemungkinan adanya kehilangan atau
penurunan nilai aset yang disebabkan oleh kegagalan debitur dan/atau pihak lain
dalam memenuhi kewajiban kepada perusahaaan asuransi atau perusahaan
reasuransi. Sementara itu, risiko reasuransi digunakan untuk menghitung risiko
kemungkinan adanya kehilangan atau penurunan nilai aset yang disebabkan oleh
kegagalan/ketidakmampuan penanggung ulang (reasuradur) untuk memenuhi
kewajibannya kepada perusahaaan asuransi atau perusahaan reasuransi.
Tabel 1
8
(7) Total Deviasi Jumlah kolom (4) dan (6).
Tabel 2
9
(2) Sampai Diisi dengan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai
dengan 1 buku pada Laporan Posisi Keuangan yang
tahun dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo kurang
dari 1 tahun.
(3) >1 tahun - 3 Diisi dengan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai
tahun buku pada Laporan Posisi Keuangan yang
dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >1
tahun - 3 tahun.
(4) >3 tahun – 5 Diisi dengan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai
tahun buku pada Laporan Posisi Keuangan yang
dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >3
tahun - 5 tahun.
(5) >5 tahun – 10 Diisi dengan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai
tahun buku pada Laporan Posisi Keuangan yang
dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >5
tahun - 10 tahun.
(6) >10 tahun Diisi dengan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai
buku pada Laporan Posisi Keuangan yang
dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >10
tahun.
(7) Jumlah Hanya diisi untuk jumlah deviasi dengan rumus (4% X
(Maks (Li - AYDi), 0))
Catatan:
Untuk PAYDI, deviasi merupakan jumlah cadangan premi PAYDI dikalikan dengan
faktor. Total risiko likuiditas merupakan jumlah deviasi produk tradisional dengan
PAYDI.
2.5.2.3. Risiko Pasar (a)
10
(5) PAYDI Diisi dengan jumlah AYD PAYDI Garansi dalam
(Guaranteed)- masing-masing komponen dalam uraian (sesuai
Jumlah AYD dengan jumlah kolom SAP pada LPK).
(4) s.d USD s.d MYR - Diisi berdasarkan jumlah asset dan liabilitas atas
(27) PAYDI PAYDI yang dimiliki dalam mata uang USD s.d MYR.
(28) s.d Lainnya 1 s.d Diisi kode mata uang lainnya yang tidak disebutkan
(55) Lainnya 10 – dalam kolom sebelumnya
Kode Mata
Uang
(29) s.d Lainnya 1 s.d Diisi dengan jumlah asset dan liabilitas atas produk
(56) Lainnya 10- tradisional yang dimiliki dalam mata uang lainnya
Tradisional yang tidak disebutkan dalam kolom sebelumnya
(30) s.d Lainnya 1 s.d Diisi berdasarkan jumlah asset dan liabilitas atas
(57) Lainnya 10 – produk PAYDI yang dimiliki dalam mata uang
PAYDI lainnya.
11
(60) IDR-PAYDI Diisi berdasarkan jumlah asset dan liabilitas atas
PAYDI yang dimiliki dalam mata uang IDR.
Catatan:
Keterangan untuk komponen Aset Yang Diperkenankan dan komponen Liabilitas
diisi dalam satuan mata uang penuh.
12
(2) Cadangan Diisi dengan cadangan premi sesuai laporan posisi
Premi - keuangan (neraca) dan sesuai dengan perhitungan
Cadangan aktuaris perusahaan.
Premi sesuai
LPK dan sesuai
dengan
perhitungan
aktuaris
perusahaan
(4) Cadangan Hanya diisi untuk baris Total max ((CP* - CP), 0).
Premi - Jumlah
Deviasi
(8) CAPYBMP - Hasil dari kolom (5) dikurangi kolom (6), dikalikan
Jumlah dengan kolom (7).
Deviasi
Rumus=((5) - (6)) x (7)
CAPYBMP
((5) - (6)) x (7)
13
Cadangan
Klaim
(12) Cadangan Hasil dari kolom (10) dikurangi kolom (11), dikalikan
Klaim - Faktor dengan kolom (12).
Cadangan
Klaim Rumus=((10) - (11)) x (12)
((10) - (11)) x
(12)
(13) Cadangan atas Diisi dengan cadangan atas risiko bencana untuk lini
Risiko usaha tertentu.
Bencana -
Cadangan Atas
Risiko
Bencana
(Gross)
(14) Cadangan atas Diisi dengan asset reasuransi lini usaha tertentu.
Risiko
Bencana - Aset
Reasuransi
(15) Cadangan atas Faktor risiko cadangan atas risiko bencana untuk lini
Risiko usaha tertentu, sesuai dengan ketentuan mengenai
Bencana - MMBR.
Faktor
Cadangan
Risiko
Bencana
(16) Cadangan atas Hasil dari kolom (13) dikurangi kolom (14), dikalikan
Risiko dengan kolom (15).
Bencana -
Jumlah
Deviasi Rumus=((13) - (14)) x (15)
Cadangan Atas
Risiko
Bencana
((13) - (14)) x
(15)
14
Kolom Nama Kolom Keterangan
15
Jumlah Selisih Penilaian SAK dan SAP yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Posisi Keuangan SAP merupakan selisih bersih antara selisih penilaian aset
dan liabilitas. Angka ini kemudian dipindahkan ke Laporan Posisi Keuangan pada
akun Selisih Penilaian Berdasarkan SAK dan SAP.
D. SUB-SUB BAGIAN
Form perhitungan aset mempunyai 5 (lima) sub bagian, yaitu:
1) Sub A, Penempatan Investasi yang Bukan pada Satu Pihak
Kolom-kolom pada Sub A diisi apabila Perusahaan menempatkan investasi
pada perusahaan-perusahaan namun tidak terafiliasi baik dengan
Perusahaan.
2) Sub B, Penempatan Investasi pada Pihak Terafiliasi dengan Perusahaan
Kolom-kolom pada Sub B diisi apabila Perusahaan menempatkan investasi
pada perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari suatu grup afiliasi
dimana Perusahaan menjadi bagian di dalamnya. Penempatan investasi
pada perusahaan-perusahaan dimaksud maksimum totalnya adalah
sebesar 25% (dua puluh lima per seratus) dari jumlah investasi. Kolom Jenis
Penempatan Investasi diisi merujuk pada Lampiran Daftar Kode Referensi:
Jenis Investasi.
3) Sub C, Penempatan Investasi pada Pihak Terafiliasi tidak dengan
Perusahaan
Kolom-kolom pada Sub C diisi apabila Perusahaan menempatkan investasi
pada perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari suatu group afiliasi,
dimana Perusahaan tidak menjadi bagian di dalamnya. Penempatan
investasi pada perusahaan-perusahaan dimaksud maksimum totalnya
adalah sebesar 25% (dua puluh lima per seratus) dari jumlah investasi.
Kolom Jenis Penempatan Investasi diisi merujuk pada Lampiran Daftar Kode
Referensi: Jenis Investasi.
4) Sub D, Penempatan Investasi di Luar Negeri
Kolom-kolom pada Sub D diisi apabila Perusahaan menempatkan investasi
di negara selain negara Republik Indonesia. Kolom Negara dan kolom Jenis
Penempatan Investasi disi merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi: Jenis
Investasi.
5) Sub E, Daftar Perusahaan Terafiliasi
Kolom-kolom pada Sub E diisi sesuai dengan keterangan yang ada pada
format yang ada. Hubungan Kepemilikan (kolom (2)) diisi dengan cara
mencantumkan posisi Perusahaan dalam suatu grup afiliasi. Misalnya,
anak, induk dan sebagainya.
2.7. Rincian
2.7.1. Rincian Investasi Tradisional
16
A. Deposito berjangka adalah penempatan dana perusahaan ke suatu bank dengan
waktu tertentu dan tingkat bunga tertentu atas nama perusahaan atau sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
B. Sertifikat deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank dengan
bunga yang dapat diperhitungkan di muka dan dapat diperdagangkan.
C. Saham adalah suart berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas
suatu perusahaan (perseroan). Pemilik saham melalui rapat umum pemegang
saham memilih dewan direksi untuk mengambil tanggung jawab manajemen
dalam hal mengarahkan, mengoperasikan dan mengendalikan sumber daya
perusahaan dan ikut serta menikmati keuntungan (kerugian) hasil usaha
perusahaan. Akun ini untuk mencatat transaksi saham-saham yang
diperdagangkan di bursa efek.
D. Obligasi korporasi adalah surat pernyataan hutang dari penerbit kepada
pemegang obligasi dengan perjanjian untuk membayar sejumlah uang tertentu
(Principal Amount/Face Value/Par Value) pada jangka waktu tertentu (maturity
date) dan membayar bunga (kupon) tertentu dan atau bervariasi / fluktuasi yang
biasanya dibayar setiap tiga bulanan, tengah tahunan atau tahunan. Dalam hal
ini obligasi korporasi juga termasuk dengan sukuk.
E. Medium Term Notes (MTN) adalah surat utang jangka pendek sampai dengan
menengah yang diterbitkan oleh perusahaan.
F. Surat Berharga Negara yang selanjutnya disingkat SBN adalah surat berharga
yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia termasuk surat utang
negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002
tentang Surat Utang Negara dan surat berharga syariah negara sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara.
G. Surat Berharga yang diterbitkan oleh negara selain negara RI adalah surat
berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah selain Republik Indonesia termasuk
surat utang negara sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 71/POJK.05/2016
mengenai kesehatan keuangan.
H. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah akun untuk
mencatat investasi perusahaan dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia.
I. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional adalah surat
pengakuan utang dari lembaga multinasional dimana Negara Republik
Indonesia menjadi salah satu anggota atau pemegang sahamnya, seperti World
Bank, IMF, dan ADB.
J. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat permodalan untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh manajer investasi (Peraturan Pasar Modal)
K. Efek Beragun Aset adalah surat berharga yang terdiri dari sekumpulan aset
keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial seperti
tagihan atas pemberian kredit, termasuk kredit kepemilikan rumah, kredit
mobil, dan lain-lain yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) telah mendapat pernyataan efektif dari OJK;
b) memiliki peringkat investment grade dari perusahaan pemeringkat efek
yang diakui oleh OJK; dan
c) dilakukan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
17
L. Dana Investasi Real Estate adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
pada aset Real Estat, Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat, dan/atau kas dan
setara kas.
M. REPO (Repurchase Agreement) adalah kontrak jual atau beli Efek dengan janji
beli atau jual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.
N. Penyertaan merupakan bentuk investasi penanaman modal pada perusahaan
lain dalam bentuk saham yang tidak tercatat di bursa efek.
O. Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, untuk
Investasi adalah investasi dalam bentuk properti yang bertujuan untuk
mendapat hasil dari pengelolaan properti tersebut. Kategori jenis tanah,
bangunan dengan hak strata, atau tanah dengan bangunan, sebagai investasi
atau untuk dipakai sendiri ditentukan oleh perusahaan, dengan catatan bahwa
properti tersebut dapat dikategorikan sebagai investasi apabila dapat
memberikan hasil (berupa sewa) kepada perusahaan.
P. Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) adalah investasi
perusahaan asuransi dengan memberikan pembiayaan kepada perusahaan
mitra, yang kemudian perusahaan mitra meneruskan sebagai pinjaman kepada
nasabah sebagai end user.
Q. Emas Murni adalah jenis investasi perusahaan asuransi dalam bentuk emas
batangan.
R. Pinjaman yang dijamin dengan hak tanggungan merupakan investasi dalam
bentuk pinjaman yang dijamin dengan hipotik pertama atas benda atau barang
yang tidak bergerak.
S. Pinjaman polis merupakan investasi perusahaan melalui pemberian pinjaman
kepada pemegang polis dengan jaminan nilai tunai polis yang dimilikinya.
T. Investasi lain adalah investasi lainnya yang dimiliki perusahaan selain yang
telah disebutkan.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Jenis Investasi Diisi jenis investasi untuk produk tradisional dengan
merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi Jenis
Investasi.
(3) Dalam/Luar Diisi jenis investasi untuk produk tradisional pada
Negeri penempatan dalam atau luar negeri dengan merujuk
Lampiran Daftar Kode Referensi Dalam/Luar Negeri.
(4) Sandi 1. Wajib diisi, jika kolom 2 diisi dengan: Deposito,
(Counterparty) Sertifikat Deposito, atau Saham
2. Apabila kolom 2 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat deposito, maka kolom 4 diisi dengan
Kode Bank.
3. Apabila kolom 2 diisi dengan Saham maka kolom
4 diisi dengan Kode Emiten.
(5) Nama 1. Wajib diisi jika kolom 2 terisi
(Counterparty) 2. Apabila kolom 2 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat Deposito, maka kolom 5 diisi dengan
Nama Bank
18
3. Apabila kolom 2 diisi dengan Saham, maka
kolom 5 diisi dengan Nama Emiten
4. Apabila kolom 2 diisi dengan Obligasi Korporasi,
Obligasi Daerah, atau MTN, maka kolom 5 diisi
dengan Nama Penerbit
5. Apabila kolom 2 diisi dengan Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI,
maka kolom 5 diisi dengan Negara Penerbit
6. Apabila kolom 2 diisi dengan Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia, maka
kolom 5 diisi dengan Nama Surat Berharga
7. Apabila kolom 2 diisi dengan Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional,
maka kolom 5 diisi dengan Nama Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional
8. Apabila kolom 2 diisi dengan Reksa Dana, maka
kolom 5 diisi dengan Nama Reksa Dana
9. Apabila kolom 2 diisi dengan Efek Beragun Aset,
Dana Investasi Real Estat, atau Dana Investasi
Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, maka kolom 5 diisi dengan Nama
Emiten/Nama Penerbit
10. Apabila kolom 2 diisi dengan REPO, maka kolom
5 diisi dengan Nama Counterparty
11. Apabila kolom 2 diisi dengan Penyertaan
Langsung, maka kolom 5 diisi dengan Nama
Perusahaan
12. Apabila kolom 2 diisi dengan Tanah, Bangunan
dengan Hak Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi, maka kolom 5 diisi
dengan Alamat Properti
13. Apabila kolom 2 diisi dengan Pembiayaan
Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain
(Executing), maka kolom 5 diisi dengan Nama
Perusahaan Pembiayaan
14. Apabila kolom 2 diisi dengan Emas, maka kolom
5 diisi dengan Nama Kustodian
15. Apabila kolom 2 diisi dengan Pinjaman yang
Dijamin dengan Hak Tanggungan, maka kolom 5
diisi dengan Nama Debitur
16. Apabila kolom 2 diisi dengan Pinjaman Polis,
maka kolom 5 diisi dengan Nama Produk
17. Apabila kolom 2 diisi dengan Investasi Lain,
maka kolom 5 diisi dengan Uraian
(6) Nomor seri 1. Wajib diisi, jika kolom 2 diisi Deposito, Sertifikat
Deposito, Obligasi Korporasi, Obligasi Daerah,
MTN, Surat Berharga yang Diterbitkan oleh
Negara RI, Surat Berharga yang Diterbitkan oleh
Negara Selain Negara RI, Surat Berharga yang
Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional,
Pinjaman yang Dijamin dengan Hak
Tanggungan, atau Pinjaman Polis
19
2. Apabila kolom 2 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat Deposito, maka kolom 6 diisi dengan
Nomor Bilyet
3. Apabila kolom 2 diisi dengan Obligasi Korporasi,
Obligasi Daerah, MTN, Surat Berharga yang
Diterbitkan oleh Negara RI, Surat Berharga yang
Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI, atau
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga
Multinasional, maka kolom 6 diisi dengan Nomor
Seri Surat Berharga
4. Apabila kolom 2 diisi dengan Tanah, Bangunan
dengan Hak Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi, maka kolom 6 diisi
dengan Nomor sertifikat
5. Apabila kolom 2 diisi dengan Pinjaman Polis,
maka kolom 6 diisi dengan Nama/Nomor Polis
20
(11) Klaster 1. Diisi merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi
Klaster.
2. Diisi apabila Jenis Investasi diisi: Deposito,
Sertifikat Deposito, Obligasi Korporasi, MTN,
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara
Selain Negara RI, Efek Beragun Aset, atau
Obligasi Daerah
3. Diisi dengan klaster yang sesuai dengan peringkat
pada kolom (10) yang dikelompokkan
berdasarkan ketentuan mengenai Modal
Minimum Berbasis Risiko (MMBR).
(12) Persentase 1. Diisi apabila Jenis Investasi diisi: Penyertaan
Kepemilikan/ Langsung atau Pinjaman yang Dijamin dengan
Persentase LTV Hak Tanggungan.
(%) 2. Apabila pada kolom 2 diisi Penyertaan Langsung,
kolom 12 diisi sesuai persentase kepemilikan
modal di perusahaan tersebut.
3. Apabila pada kolom (2) diisi Pinjaman yang
Dijamin dengan Hak Tanggungan, kolom 12 diisi
dengan persentase LTV.
(13) Tanggal 1. Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi:
Kerjasama Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak
Lain (Executing).
2. Diisi dengan tanggal dimulainya kerjasama.
(14) Izin OJK 1. Diisi jika Jenis investasi (kolom 2) diisi Penyertaan
Langsung dan kolom Kepemilikan (kolom 12)
>25%, atau jika kolom Jenis Investasi diisi
Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak
Lain (Executing)
2. Diisi dengan izin usaha dari perusahaan
pembiayaan yang diberikan oleh OJK.
(15) Kota/ Kabupaten 1. Diisi jika Jenis investasi (kolom 2) diisi Tanah,
Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi.
2. Diisi dengan menyebutkan kota (DATI II) di
mana properti berada merujuk Lampiran Daftar
Kode Referensi DATI II.
(16) Hasil Investasi 1. Diisi jika Jenis investasi (kolom 2) diisi Tanah,
per tahun (%) Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi. Diisi dengan
persentase hasil investasi per tahun.
(17) Jenis Jaminan 1. Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi: REPO
2. Diisi sesuai dengan jenis jaminan yang diberikan
oleh pihak lawan dengan merujuk Lampiran
Daftar Kode Referensi : Jenis Jaminan.
(18) Jangka Waktu 1. Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi: REPO
(Hari) 2. Diisi dengan jangka waktu perjanjian (dalam hari)
21
2. Apabila kolom 2 diisi Pinjaman Polis, maka
kolom 19 diisi dengan nilai tunai saat ini atas
polis yang dijaminkan
(20) Nilai Pasar Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi REPO,
Jaminan Saat kolom 20 diisi berdasarkan nilai pasar jaminan pada
Penempatan/Nilai saat dilakukannya transaksi.
Pinjaman Awal
(21) Saldo Saat Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi REPO,
Penempatan kolom 21 diisi sesuai dengan saldo pada saat
dilakukannya transaksi REPO.
(22) Jumlah (Polis / 1. Diisi jika kolom Jenis investasi (kolom 2) diisi
Gram) Emas atau Pinjaman Polis
2. Apabila kolom 2 diisi Emas, kolom Jumlah diisi
dengan jumlah emas yang dimiliki (dalam gram)
3. Apabila kolom 2 diisi Pinjaman Polis, kolom
Jumlah diisi dengan jumlah polis
(23) Saldo SAK Diisi sesuai dengan saldo buku besar pada saat
pelaporan.
(24) AYD Diisi sesuai dengan jumlah aset yang
diperkenankan.
(25) Selisih Penilaian Merupakan selisih penilaian antara saldo SAK
SAK dan SAP dengan saldo penilaian berdasarkan SAP.
(26) Saldo SAK Lancar Jumlah yang ada pada kolom ini diisi dengan saldo
(Kurang dari Satu yang berumur kurang dari 1 tahun. Selanjutnya,
Tahun) saldo ini diisikan ke dalam “Tabel Rincian Aset
Lancar dan Liabilitas Lancar”.
(27) Keterangan 1. Bila terdapat penempatan lebih dari satu jenis
investasi pada satu perusahaan, kolom ini diisi
dengan cara menyebutkan jenis investasi
lainnya, misalnya "saham".
2. Bila jenis investasi dalam rincian ini
ditempatkan pada perusahaan afiliasi, kolom ini
diisi dengan keterangan "Nama Group Afiliasi".
3. Keterangan lainnya apabila diperlukan.
22
saham memilih dewan direksi untuk mengambil tanggung jawab manajemen
dalam hal mengarahkan, mengoperasikan dan mengendalikan sumber daya
perusahaan dan ikut serta menikmati keuntungan (kerugian) hasil usaha
perusahaan. Akun ini untuk mencatat transaksi saham-saham yang
diperdagangkan di bursa efek.
D. Obligasi korporasi adalah surat pernyataan hutang dari penerbit kepada
pemegang obligasi dengan perjanjian untuk membayar sejumlah uang tertentu
(Principal Amount/Face Value/Par Value) pada jangka waktu tertentu (maturity
date) dan membayar bunga (kupon) tertentu dan atau bervariasi / fluktuasi yang
biasanya dibayar setiap tiga bulanan, tengah tahunan atau tahunan. Dalam hal
ini obligasi korporasi juga termasuk dengan sukuk.
E. Medium Term Notes (MTN) adalah surat utang jangka pendek sampai dengan
menengah yang diterbitkan oleh perusahaan.
F. Surat Berharga Negara yang selanjutnya disingkat SBN adalah surat berharga
yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia termasuk surat utang
negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002
tentang Surat Utang Negara dan surat berharga syariah negara sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara.
G. Surat Berharga yang diterbitkan oleh negara selain negara RI adalah surat
berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah selain Republik Indonesia termasuk
surat utang negara sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 71/POJK.05/2016
mengenai kesehatan keuangan.
H. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah akun untuk
mencatat investasi perusahaan dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia.
I. Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional adalah surat
pengakuan utang dari lembaga multinasional dimana Negara Republik
Indonesia menjadi salah satu anggota atau pemegang sahamnya, seperti World
Bank, IMF, dan ADB.
J. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat permodalan untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh manajer investasi (Peraturan Pasar Modal)
K. REPO (Repurchase Agreement) adalah kontrak jual atau beli Efek dengan janji
beli atau jual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.
L. Emas Murni adalah jenis investasi perusahaan asuransi dalam bentuk emas
batangan.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Jenis Investasi Diisi jenis investasi untuk produk PAYDI dengan
merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi Jenis
Investasi.
(3) Dalam/Luar Diisi jenis investasi untuk produk PAYDI pada
Negeri penempatan dalam atau luar negeri dengan merujuk
Lampiran Daftar Kode Referensi Dalam/Luar Negeri.
23
(4) Sandi 1. Wajib diisi, jika kolom 2 diisi dengan: Deposito,
(Counterparty) Sertifikat Deposito, atau Saham
2. Apabila kolom 2 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat deposito, maka kolom 4 diisi dengan
Kode Bank.
3. Apabila kolom 2 diisi dengan Saham maka kolom
4 diisi dengan Kode Emiten.
(5) Nama 1. Wajib diisi jika kolom 2 terisi
(Counterparty) 2. Apabila kolom 2 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat Deposito, maka kolom 5 diisi dengan
Nama Bank
3. Apabila kolom 2 diisi dengan Saham, maka
kolom 5 diisi dengan Nama Emiten
4. Apabila kolom 2 diisi dengan Obligasi Korporasi,
atau MTN, maka kolom 5 diisi dengan Nama
Penerbit
5. Apabila kolom 2 diisi dengan Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI,
maka kolom 5 diisi dengan Negara Penerbit
6. Apabila kolom 2 diisi dengan Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia, maka
kolom 5 diisi dengan Nama Surat Berharga
7. Apabila kolom 2 diisi dengan Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional,
maka kolom 5 diisi dengan Nama Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional
8. Apabila kolom 2 diisi dengan Reksa Dana, maka
kolom 5 diisi dengan Nama Reksa Dana
9. Apabila kolom 2 diisi dengan REPO, maka kolom
5 diisi dengan Nama Counterparty
10. Apabila kolom 2 diisi dengan Emas, maka kolom
5 diisi dengan Nama Kustodian
(6) Nomor seri 1. Wajib diisi, jika kolom 2 diisi Deposito, Sertifikat
Deposito, Obligasi Korporasi, MTN, Surat
Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI, Surat
Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain
Negara RI, atau Surat Berharga yang Diterbitkan
oleh Lembaga Multinasional
2. Apabila kolom 2 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat Deposito, maka kolom 6 diisi dengan
Nomor Bilyet
3. Apabila kolom 2 diisi dengan Obligasi Korporasi,
MTN, Surat Berharga yang Diterbitkan oleh
Negara RI, Surat Berharga yang Diterbitkan oleh
Negara Selain Negara RI, atau Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional,
maka kolom 6 diisi dengan Nomor Seri Surat
Berharga
(7) Kategori 1. Diisi merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi:
Kategori Investasi.
2. Diisi apabila Jenis Investasi untuk produk
tradisional (kolom 2) diisi: Deposito, Saham, MTN,
24
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI,
Reksa Dana, atau REPO.
(8) Sektor Ekonomi 1. Dikelompokkan sesuai dengan Lampiran Daftar
Kode Referensi Sektor Ekonomi.
2. Diisi apabila Jenis Investasi untuk produk
tradisional (kolom 2) diisi: Deposito, Sertifikat
Deposito, Saham, Obligasi Korporasi, MTN, atau
Efek Beragun Aset.
(9) Nama Manajer 1. Diisi apabila Jenis Investasi untuk produk
Investasi (MI) tradisional (kolom 2) diisi: Reksa Dana
2. Diisi sesuai dengan manager investasi dari
masing-masing reksa dana.
(10) Peringkat 1. Diisi apabila Jenis Investasi untuk produk
tradisional (kolom 2) diisi: Deposito, Sertifikat
Deposito, Obligasi Korporasi, MTN, Surat
Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain
Negara RI, atau Efek Beragun Aset
2. Diisi dengan peringkat surat utang korporasi dan
sukuk korporasi yang dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan seperti Pefindo, Fitch Indonesia dan
ICRA Indonesia atau yang telah memperoleh
pengakuan internasional seperti Standard &
Poor’s, Moody’s, AM Best, Fitch, dan ICRA.
(14) Nilai Pasar Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi REPO,
Jaminan Saat kolom 20 diisi berdasarkan nilai pasar jaminan pada
Penempatan/Nilai saat dilakukannya transaksi.
Pinjaman Awal
(15) Saldo Saat Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 2) diisi REPO,
Penempatan kolom 15 diisi sesuai dengan saldo pada saat
dilakukannya transaksi REPO.
(16) Jumlah (Gram) 1. Diisi jika kolom Jenis investasi (kolom 2) diisi
Emas
25
2. Apabila kolom 2 diisi Emas, kolom Jumlah diisi
dengan jumlah emas yang dimiliki (dalam gram)
(17) Saldo SAK Diisi sesuai dengan saldo buku besar pada saat
pelaporan.
(18) AYD Diisi sesuai dengan jumlah aset yang
diperkenankan.
(19) Selisih Penilaian Merupakan selisih penilaian antara saldo SAK
SAK dan SAP dengan saldo penilaian berdasarkan SAP.
(20) Saldo SAK Lancar Jumlah yang ada pada kolom ini diisi dengan saldo
(Kurang dari Satu yang berumur kurang dari 1 tahun. Selanjutnya,
Tahun) saldo ini diisikan ke dalam “Tabel Rincian Aset
Lancar dan Liabilitas Lancar”.
(21) Keterangan 1. Bila terdapat penempatan lebih dari satu jenis
investasi pada satu perusahaan, kolom ini diisi
dengan cara menyebutkan jenis investasi
lainnya, misalnya "saham".
2. Bila jenis investasi dalam rincian ini
ditempatkan pada perusahaan afiliasi, kolom ini
diisi dengan keterangan "Nama Group Afiliasi".
3. Keterangan lainnya apabila diperlukan.
Lembar ini menampilkan rincian non investasi yang dimiliki perusahaan untuk
produk tradisional maupun PAYDI. Adapun daftar jenis akun non investasi pada
rincian ini adalah sebagai berikut:
A. Kas dan bank adalah dana perusahaan yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan perusahaan dan sebagai alat pembayaran yang sah.
B. Tagihan premi penutupan langsung merupakan tagihan premi sehubungan
dengan adanya kontrak asuransi antara perusahaan asuransi dengan
tertanggung. Akun ini untuk mencatat tagihan premi kepada tertanggung,
pialang asuransi, dan tagihan premi koasuransi sehubungan dengan penutupan
asuransi langsung.
C. Tagihan premi penutupan langsung termasuk tagihan premi koasuransi yang
menjadi bagian Perusahaan sebagai anggota koasuransi atas penutupan polis
bersama.
D. Tagihan premi reasuransi merupakan tagihan atas bagian premi bruto yang
menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian reasuransi. Tagihan premi
reasuransi termasuk inward dan claim recovery.
E. Aset reasuransi, terdiri dari:
1) aset yang bersumber dari nilai estimasi pemulihan klaim atas porsi
pertanggungan ulang; dan
2) aset yang bersumber dari perjanjian kontrak jangka panjang (longterm
contract) program reasuransi dukungan modal (capital oriented reinsurance)
sebagaimana yang dimaksud dalam POJK No. 71/SEOJK.05/2017 atau
peraturan penggantinya.
26
F. Tagihan klaim koasuransi adalah tagihan kepada asuransi anggota (Co-Member)
sehubungan dengan adanya hak penerimaan klaim atas penutupan polis
bersama. Pengumuran tagihan klaim koasuransi baik untuk AYD maupun
kelompok SAK Lancar dasarnya mengikuti POJK mengenai Kesehatan
Keuangan.
G. Tagihan klaim reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari
transaksi reasuransi sehubungan dengan adanya hak perusahaan (ceeding)
untuk menerima claim recovery reasuransi.
H. Tagihan investasi adalah tagihan perusahaan atas nilai pokok investasi yang
telah jatuh tempo dan harus diterima oleh perusahaan dari aktivitas
pengelolaan aktiva investasi perusahaan.
I. Tagihan hasil investasi adalah atas nilai pokok hasil investasi yang telah jatuh
tempo dan harus diterima oleh perusahaan yang diperoleh dari pengelolaan
aktiva investasi perusahaan antara lain bunga, dividen, sewa, capital gain (loss),
selisih kurs investasi, bagian laba (rugi) perusahaan afiliasi.
J. Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Dipakai
Sendiri merupakan investasi dalam bentuk properti yang bertujuan untuk
dipakai sendiri oleh perusahaan.
K. Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan atas PAYDI yang telah mendapatkan
persetujuan dari OJK
L. Aset tetap lain merupakan aset tetap selain yang dapat dikategorikan dalam aset
tetap.
M. Aset lain merupakan asset yang dapat dikategorikan dalam aset lain.
Tata cara dalam pengisian rincian ini adalah sebagai berikut:
27
5. Apabila kolom 3 diisi biaya akuisisi yang
ditangguhkan maka diisi dengan uraian biaya
akuisisi yang ditangguhkan.
6. Apabila kolom 3 diisi tagihan aset tetap lainnya
atau aset lainnya maka diisi dengan jenis aset
tetap lainnya atau jenis aset lainnya.
(5) Kategori 1. Wajib diisi, jika kolom 3 diisi Kas dan Bank,
Tagihan PPL, Premi Reasuransi, Aset
Reasuransi, Tagihan Klaim Koasuransi, Tagihan
Klaim Reasuransi, Tagihan Investasi, atau
Tagihan Hasil Investasi.
2. Diisi berdasarkan kategori pada Lampiran Daftar
Kode Referensi: Kategori Non Investasi.
(6) Sumber Aset 1. Diisi jika Jenis Non Investasi (kolom 3) diisi Aset
Reasuransi Reasuransi.
2. Diisi berdasarkan kategori pada Lampiran
Daftar Kode Referensi: Sumber Aset Reasuransi.
(7) Kota/Kabupaten 1. Diisi jika Jenis investasi (kolom 3) diisi Tanah,
Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah
dengan Bangunan, untuk Dipakai Sendiri.
2. Diisi dengan menyebutkan kota (DATI II) di
mana properti berada dengan merujuk pada
Lampiran Daftar Kode Referensi: DATI II.
(8) Tanggal Wajib diisi apabila kolom 3 diisi Biaya Akuisisi
Persetujuan OJK yang Ditangguhkan, maka diisi dengan tanggal
diberinya persetujuan dari OJK.
(9) Peringkat 1. Wajib diisi, jika kolom 3 diisi Premi Reasuransi,
Aset Reasuransi, Tagihan Klaim Reasuransi,
atau Tagihan Klaim Koasuransi
2. Diisi berdasarkan peringkat reasuradur atau
peringkat debitur.
(10) Klaster 1. Jika kolom 3 diisi Aset Reasuransi, maka diisi
sesuai dengan kolom 6 yang dikelompokkan
berdasarkan ketentuan mengenai Modal
Minimum Berbasis Risiko (MMBR). Apabila
kolom 5 kosong, maka kolom ini diisi dengan
klaster yang terbesar (klaster 5). Pengisian
merujuk pada Lampiran Daftar Kode Referensi:
Klaster
2. Jika kolom 3 diisi Premi Reasuransi, Tagihan
Klaim Reasuransi, atau Tagihan Klaim
Koasuransi maka diisi sesuai dengan kolom 5
yang dikelompokkan berdasarkan ketentuan
mengenai Modal Minimum Berbasis Risiko
(MMBR). Apabila kolom 5 kosong, maka kolom
ini diisi dengan klaster yang terbesar (klaster 5).
Pengisian merujuk pada Lampiran Daftar Kode
Referensi: Klaster
(11) Kurang dari atau Diisi sesuai Tagihan Premi Penutupan Langsung,
sama dengan 1 Tagihan Premi Reasuransi, Tagihan Klaim
bulan Koasuransi, Tagihan Klaim Reasuransi, Tagihan
Investasi, atau Tagihan Hasil Investasi dengan umur
kurang dari sama dengan 1 bulan
28
(12) Lebih dari 1 Diisi sesuai Tagihan Premi Penutupan Langsung,
sampai dengan 2 Tagihan Premi Reasuransi, Tagihan Klaim
bulan Koasuransi, Tagihan Klaim Reasuransi, Tagihan
Investasi, atau Tagihan Hasil Investasi dengan
umur lebih dari 1 bulan samapai dengan 2 bulan
(13) Lebih dari 2 bulan Diisi sesuai Tagihan Premi Penutupan Langsung,
sampai dengan 3 Tagihan Premi Reasuransi, Tagihan Klaim
bulan Koasuransi, Tagihan Klaim Reasuransi, Tagihan
Investasi, atau Tagihan Hasil Investasi dengan
umur lebih dari 2 bulan sampai dengan 3 bulan
(14) Lebih dari 3 bulan Diisi sesuai Tagihan Premi Penutupan Langsung,
sampai dengan 1 Tagihan Premi Reasuransi, Tagihan Klaim
tahun Koasuransi, Tagihan Klaim Reasuransi, Tagihan
Investasi, atau Tagihan Hasil Investasi dengan
umur lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun
(15) Saldo SAK Lancar 1. Jika kolom 3 diisi Tagihan Investasi maka
(Kurang dari satu jumlah yang ada pada kolom Saldo SAK Lancar
tahun) dimungkinkan lebih besar daripada jumlah yang
ada pada kolom AYD, mengingat tagihan yang
dapat dimasukkan ke dalam kolom AYD
mempunyai umur tagihan yang lebih pendek
dari pada tagihan yang dapat dimasukkan ke
dalam kolom Saldo SAK Lancar.
2. Jumlah yang ada pada kolom ini diisikan ke
dalam rincian Aset Lancar dan Liabilitas Lancar.
(16) Lebih dari 1 Wajib diisi apabila kolom 3 diisi. Kolom 16 diisi jenis
tahun non investasi dengan umur lebih dari 1 tahun.
29
reasuransi, apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo debet, maka saldo
tersebut harus disajikan pada kelompok aktiva sebagai piutang asuransi.
D. Utang komisi merupakan utang komisi sehubungan dengan penutupan kontrak
asuransi.
E. Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya yang telah terjadi dan
menjadi beban periode berjalan tapi belum dibayar pada tanggal laporan.
F. Utang lain merupakan utang yang tidak dapat dikelompokkan dalam akun-akun
yang telah diuraikan sebelumnya.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
30
(10) > 30 hari Diisi apabila kolom 3 diisi Utang Klaim, maka kolom
10 diisi Saldo SAK atas utang klaim dengan umur
lebih dari 30 hari.
(11) Total 1. Apabila jenis liabilitas (kolom 3) diisi Utang
Klaim, kolom 11 diisi sesuai dengan jumlah
utang klaim.
2. Apabila jenis liabilitas (kolom 3) diisi Utang
Premi Koasuransi, Utang Premi Reasuransi,
atau Utang Komisi, kolom 11 diisi total Utang
Premi Koasuransi, Utang Premi Reasuransi,
atau Utang Komisi dirinci untuk kreditur yang
mempunyai tagihan kepada perusahaan dengan
jumlah tagihan sebesar 5% atau lebih dari nilai
total utang premi koasuransi. Sedangkan untuk
kreditur yang jumlah tagihannya di bawah 5%
dari nilai total Utang Premi Koasuransi, Utang
Premi Reasuransi, atau Utang Komisi cukup
dikategorikan dalam kelompok “Lain-lain”.
3. Apabila pada jenis liabilitas (kolom 3) diisi Biaya
yang Masih Harus Dibayar, kolom 11 diisi
dengan nilai biaya yang masih harus dibayar.
4. Apabila pada jenis liabilitas (kolom 3) diisi Utang
Lain, kolom 11 diisi dengan nilai utang lain.
(12) Saldo SAK Lancar Jumlah yang ada pada kolom ini diisikan ke dalam
(Kurang dari satu “Rincian Aset Lancar dan Liabilitas Lancar”.
tahun)
2.7.5. Rincian 401- Cadangan Premi dan Cadangan Atas Premi yang
Belum Merupakan Pendapatan
Cadangan atas premi dibuat baik untuk produk yang berjangka waktu lebih
dari 1 tahun yang syarat dan kondisi polisnya tidak dapat diperbaharui kembali (non
renewable) pada setiap ulang tahun polis maupun dapat diperbaharui kembali
(renewable) dan memberikan manfaat lain setelah periode tertentu.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
31
2.7.6. Rincian 402-Cadangan Klaim
(5) Jumlah Merupakan jumlah antara kolom (2), (3), dan (4)
Cadangan
Klaim
32
2.7.8. Rincian 501-Hasil Underwriting
Hasil Underwriting adalah perhitungan hasil usaha asuransi yang berasal dari
pendapatan premi setelah dikurangi dengan komisi, sesi reasuransi, kenaikan
cadangan premi, beban klaim dan beban underwriting lainnya. Hasil underwriting
dirinci untuk tiap-tiap cabang asuransi, sehingga hasil underwriting seluruh cabang
akan sama dengan jumlah hasil underwriting yang ada pada Laporan Laba/Rugi
Komprehensif. Pengelompokkan cabang asuransi dapat mengikuti praktik umum
bisnis asuransi antara lain keterangan dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI).Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Harta Benda Diisi sesuai Hasil Underwriting cabang asuransi harta
benda.
(5) Rangka Kapal Diisi sesuai Hasil Underwriting cabang asuransi rangka
kapal.
(8) Energi on-shore Diisi sesuai Hasil Underwriting cabang asuransi energi
on-shore.
(9) Energi off- Diisi sesuai Hasil Underwriting cabang asuransi energi
shore off-shore.
33
(16) Aneka Diisi sesuai Hasil Underwriting cabang asuransi
aneka.
(3) Lini Usaha Diisi dengan merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi:
Lini Usaha.
34
(12) Total Diisi total nilai pertanggungan asuransi bencana alam
Rincian mengenai premi dan klaim berdasarkan region diisi untuk data
pendapatan premi yang berasal dari premi penutupan langsung dan premi
penutupan tidak langsung, komisi dibayar dan data klaim yang dikelompokkan
berdasarkan region yaitu dalam negeri, luar negeri anggota negara ASEAN dan luar
negeri lainnya, untuk setiap cabang asuransi.
Terminologi premi bruto dalam beberapa tabel di laporan ini mungkin relatif
berbeda dengan terminologi yang umum. Untuk pelaporan ini data diisi sesuai
dengan format OJK.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(1) Uraian Merupakan akun – akun dan sub akun terkait premi
bruto, premi reasuransi dan beban klaim mengikuti
format.
(2) Harta Benda Diisi sesuai akun – akun dan sub akun mengikuti
format, untuk cabang asuransi harta benda.
(3) – Kendaraan Diisi sesuai akun – akun dan sub akun mengikuti
(17) Bermotor – format, untuk cabang asuransi kendaraan bermotor –
Jiwa jiwa.
(18) Jumlah Diisi sesuai akun – akun dan sub akun mengikuti
format, untuk total seluruh cabang asuransi
35
(5) Premi Jumlah premi Reasuransi (kolom 2 s.d kolom 4)
Reasuransi -
Jumlah
(17) Jiwa s.d.a untuk cabang asuransi jiwa (hanya diisi oleh
perusahaan reasuransi bila memiliki data asuransi
jiwa).
Hasil investasi dalam rincian ini merinci besarnya hasil investasi dari setiap
jenis investasi yang dikelompokkan menjadi hasil investasi yang diterima kas,
piutang dan unrealized gain (loss). Total hasil investasi akan sama dengan data di
36
laporan laba rugi komprehensif.Total jumlah imbal jasa ini akan dibandingkan
dengan jumlah premi bruto untuk mendapatkan persentasenya.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Diterima Kas Diisi sesuai jumlah hasil investasi yang telah diterima
secara kas/bank oleh Perusahaan.
(4) Unrealized Diisi sesuai jumlah hasil investasi yang berasal dari
Gain (Loss) keuntungan/kerugian dari pergerakan harga pasar
surat berharga namun perusahaan belum melakukan
penjualan atas surat berharga tersebut.
(5) Total Hasil Diisi dengan penjumlahan kolom (2), kolom (3) dan
Investasi kolom (4)
Tabel ini merupakan rincian beban usaha yang terdiri dari beban pemasaran,
beban umum dan beban administrasi, dengan menambahkan informasi yang lebih
detail lagi dari jenis-jenis beban yang dikelompokkan ke beban usaha tersebut.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Jenis Beban Diisi dengan merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi:
Jenis Beban.
(3) Jumlah Diisi sesuai jumlah beban usaha yang dicatat oleh
Perusahaan.
37
Kolom Nama Kolom Keterangan
(2) Uraian
(3) Hasil Lain - Diisi jumlah hasil lain Kegiatan Usaha Berbasis
Kegiatan Imbalan Jasa (Fee Based) dalam bentuk jasa
Usaha administrasi (ASO).
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Jasa
Administrasi
(ASO)
(4) Hasil Lain - Diisi jumlah hasil lain Kegiatan Usaha Berbasis
Kegiatan Imbalan Jasa (Fee Based) dalam bentuk Fee Penjualan
Usaha Reksa Dana.
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Fee Penjualan
Reksa Dana
(5) Hasil Lain - Diisi jumlah hasil lain Kegiatan Usaha Berbasis
Kegiatan Imbalan Jasa (Fee Based) dalam bentuk Fee Based
Usaha Lainnya.
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Fee Based
Lainnya
(6) Hasil Lain - Diisi jumlah hasil lain Kegiatan Usaha Berbasis
Kegiatan Imbalan Jasa (Fee Based) dalam bentuk hasil Lainnya.
Usaha
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Hasil Lainnya
(7) Hasil Lain - Merupakan total hasil lain (kolom 3 s.d 6).
Kegiatan
Usaha
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Total Hasil
Lain
38
(8) Hasil Lain - Diisi jumlah beban lain Kegiatan Usaha Berbasis
Kegiatan Imbalan Jasa (Fee Based)
Usaha
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Beban Lain
(9) Hasil Lain - Merupakan jumlah hasil (beban) lain (kolom 7 - kolom
Kegiatan 8)
Usaha
Berbasis
Imbalan Jasa
(Fee Based) -
Jumlah
Aset Lancar dan Liabilitas lancar adalah akun yang masa penyelesaiannya
kurang dari setahun.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(1) Uraian Merupakan jenis akun aset lancar dan liablitas lancar.
39
(2) Tahun Berjalan Diisi sesuai jumlah akun aset lancar dan liabilitas
lancar yang dicatat oleh Perusahaan pada tahun
berjalan.
(3) Tahun Diisi sesuai jumlah akun aset lancar dan liabilitas
Sebelumnya lancar yang dicatat oleh Perusahaan pada tahun
sebelumnya (y-1).
40
Akumulasi
Dana untuk
PAYDI yang
Digaransi
(7) Cadangan Diisi dengan cadangan premi untuk polis-polis paid-
Premi Polis- up yang merupakan cadangan akumulasi dana untuk
Polis Paid-Up – PAYDI yang tidak digaransi.
Cadangan
Akumulasi
Dana untuk
PAYDI yang
Tidak
Digaransi
(8) Cadangan Diisi dengan cadangan premi untuk polis-polis
Premi Polis- reguler/cicilan yang merupakan cadangan risiko,
Polis Reguler – hasilnya akan dijumlahkan ke LPK tradisional.
Cadangan
Risiko
(9) Cadangan Diisi dengan cadangan premi untuk polis-polis
Premi Polis- reguler/cicilan yang merupakan cadangan akumulasi
Polis Reguler – dana untuk PAYDI yang digaransi.
Cadangan
Akumulasi
Dana untuk
PAYDI yang
Digaransi
(10) Cadangan Diisi dengan cadangan premi untuk polis-polis
Premi Polis- reguler/cicilan yang merupakan cadangan akumulasi
Polis Reguler – dana untuk PAYDI yang tidak digaransi.
Cadangan
Akumulasi
Dana untuk
PAYDI yang
Tidak
Digaransi
(11) Total Jumlah antara kolom (3), (4), (6), (7), (9), dan (10)
(12) Cadangan Diisi dengan cadangan premi atas polis yang akan
Premi Polis- jatuh tempo (kurang dari 1 tahun).
polis Yang
Akan Jatuh
Tempo < 1
tahun
(13) Triwulan … Diisi dengan cadangan atas PAYDI pada tahun atau
Tahun ... triwulan yang sama di tahun sebelumnya.
(Periode
sebelumnya)
41
Kolom Nama Kolom Keterangan
(1) Uraian Dikelompokkan berdasarkan premi produksi baru,
premi lanjutan, dan premi top up.
(2) Premi Risiko Premi atas risiko dibukukan di LPK tradisional.
(3) Premi PAYDI Diisi dengan premi PAYDI yang digaransi.
Digaransi
(4) Premi PAYDI Diisi dengan premi PAYDI yang tidak digaransi
Tidak
Digaransi
(5) Jumlah Jumlah kolom (3) dan kolom (4).
Hasil investasi dalam rincian ini merinci besarnya hasil investasi dari aset
investasi atas PAYDI.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Pendapatan Diisi sesuai jumlah hasil investasi yang telah diterima
Setelah Pajak- secara kas/bank oleh Perusahaan.
Diterima Kas
(4) Unrealized Diisi sesuai jumlah hasil investasi yang berasal dari
Gain (Loss) keuntungan/kerugian dari pergerakan harga pasar
surat berharga namun perusahaan belum melakukan
penjualan atas surat berharga tersebut.
(5) Total Hasil Diisi dengan penjumlahan kolom (2), kolom (3) dan
Investasi kolom (4)
(6) Keterangan Jika ada informasi yang ingin ditambahkan terkait hasil
(Jenis Hasil) investasi, dapat ditambahkan pada kolom ini. Misalnya
kolom ini digunakan untuk pendapatan bunga yang
diterima dalam periode laporan dan berapa gain yang
ada (realized gain maupun unrealized gain)
42
(1) Uraian Dikelompokkan berdasarkan klaim penebusan unit
kematian, habis kontrak, nilai tunai, dan lainnya.
(4) Klaim PAYDI Diisi dengan klaim PAYDI yang tidak digaransi
Tidak
Digaransi
(4) Lini Usaha Diisi jumlah pendapatan premi asuransi individu dan
Kesehatan - asuransi kumpulan dari lini usaha Kesehatan.
Jumlah Premi
(5) Lini Usaha Diisi jumlah polis asuransi individu dan asuransi
Kesehatan - kumpulan dari lini usaha Kesehatan.
Jumlah Polis
(6) Lini Usaha Diisi jumlah peserta/objek asuransi dari lini usaha
Kesehatan - Kesehatan.
Jumlah
Peserta/Objek
Asuransi
(7) Lini Usaha Diisi jumlah uang pertanggungan asuransi individu dan
Kesehatan - asuransi kumpulan dari lini usaha Kesehatan.
43
Jumlah Uang
Pertanggungan
(8) Selain Lini Usaha Diisi jumlah pendapatan premi asuransi individu dan
Kesehatan - asuransi kumpulan dari lini usaha selain Kesehatan.
Jumlah Premi
(9) Selain Lini Usaha Diisi jumlah polis asuransi individu dan asuransi
Kesehatan - kumpulan dari lini usaha selain Kesehatan.
Jumlah Polis
(10) Selain Lini Usaha Diisi jumlah peserta/objek asuransi dari lini usaha
Kesehatan - selain Kesehatan.
Jumlah
Peserta/Objek
Asuransi
(11) Selain Lini Usaha Diisi jumlah uang pertanggungan asuransi individu dan
Kesehatan - asuransi kumpulan dari lini usaha selain Kesehatan.
Jumlah Uang
Pertanggungan
(12) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah pendapatan premi asuransi dari produk
Premi PAYDI
(13) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah polis asuransi dari produk PAYDI
Polis
(14) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah peserta/objek asuransi dari dari produk
Peserta/Objek PAYDI.
Asuransi
(15) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah uang pertanggungan asuransi dari produk
Uang PAYDI
Pertanggungan
(16) Total - Jumlah Jumlah premi dari seluruh lini usaha (kolom 4 +kolom
Premi 8 + kolom 12)
(17) Total - Jumlah Jumlah polis dari seluruh lini usaha (kolom 5 +kolom 9
Polis + kolom 13)
(18) Total - Jumlah Jumlah peserta/objek dari seluruh lini usaha (kolom 6
Peserta/Objek +kolom 10 + kolom 14)
Asuransi Total
(19) Total - Jumlah Jumlah uang pertanggungan dari seluruh lini usaha
Uang (kolom 7 +kolom 11 + kolom 15)
Pertanggungan
44
3.2 Rincian Klaim Berdasarkan Kabupaten/Kota
(4) Lini Usaha Diisi jumlah klaim asuransi individu dan asuransi
Kesehatan - kumpulan dari lini usaha Kesehatan.
Jumlah Klaim
(5) Lini Usaha Diisi jumlah polis asuransi individu dan asuransi
Kesehatan - kumpulan yang melakukan klaim dari lini usaha
Jumlah Polis Kesehatan.
(7) Lini Usaha Diisi jumlah uang pertanggungan asuransi individu dan
Kesehatan - asuransi kumpulan yang melakukan klaim dari lini
Jumlah Uang usaha Kesehatan.
Pertanggungan
(8) Selain Lini Usaha Diisi jumlah klaim asuransi individu dan asuransi
Kesehatan - kumpulan dari lini usaha selain Kesehatan.
Jumlah Klaim
(9) Selain Lini Usaha Diisi jumlah polis asuransi individu dan asuransi
Kesehatan - kumpulan yang melakukan klaim dari selain lini usaha
Jumlah Polis Kesehatan.
(10) Selain Lini Usaha Diisi jumlah peserta/objek yang melakukan klaim
Kesehatan - asuransi dari selain lini usaha Kesehatan.
Jumlah
Peserta/Objek
Asuransi
45
(11) Selain Lini Usaha Diisi jumlah uang pertanggungan asuransi individu dan
Kesehatan - asuransi kumpulan yang melakukan klaim dari selain
Jumlah Uang lini usaha Kesehatan.
Pertanggungan
(12) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah klaim asuransi dari produk PAYDI.
Klaim
(13) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah polis asuransi yang melakukan klaim dari
Polis produk PAYDI.
(16) Total - Jumlah Jumlah Klaim dari seluruh lini usaha (kolom 4 +kolom
Klaim 8 + kolom 12)
(17) Total - Jumlah Jumlah polis dari seluruh lini usaha (kolom 5 +kolom 9
Polis + kolom 13)
(18) Total - Jumlah Jumlah peserta/objek dari seluruh lini usaha (kolom 6
Peserta/Objek +kolom 10 + kolom 14)
Asuransi Total
(19) Total - Jumlah Jumlah uang pertanggungan dari seluruh lini usaha
Uang (kolom 7 +kolom 11 + kolom 15)
Pertanggungan
Rincian ini merinci akun premi dan klaim yang dibagi berdasarkan 22 sektor
ekonomi
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Premi Seluruh Diisi nilai premi untuk masing-masing sektor ekonomi.
Cabang
Asuransi
46
Cabang
Asuransi
(4) Klaim Seluruh Diisi nilai klaim pada masing-masing sektor ekonomi.
Cabang
Asuransi
(5) Jumlah Polis Diisi jumlah polis yang melakukan klaim untuk
Seluruh masing-masing sektor ekonomi
Cabang
Asuransi
Rincian ini merinci pendapatan premi dan pembayaran klaim untuk seluruh
cabang asuransi berdasarkan counterpart (mitra).
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
47
(1) Counterparty Cukup jelas.
(Mitra)
(9) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah polis berkaitan nilai kolom 8 untuk
Polis masing-masing counterpart (mitra) produk asuransi
PAYDI.
(11) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah polis berkaitan nilai kolom 10 untuk
Polis masing-masing counterpart (mitra) produk asuransi
PAYDI.
(13) PAYDI - Jumlah Diisi jumlah polis berkaitan nilai kolom 12 untuk
Polis masing-masing counterpart (mitra) produk asuransi
PAYDI.
48
3.6 Rincian Pendapatan Premi dan Beban Klaim Berdasarkan
Distribution Channel
Kolom-kolom dalam rincian ini diisi sesuai dengan keterangan yang ada pada
format yang ada.
A. FtF = Face to Face (Pertemuan langsung secara fisik)
B. Telemarketing merupakan pemasaran dengan menggunakan media
telepon.
C. Digital merupakan semua jenis pemasaran yang menggunakan sistem
elektronik, termasuk situs web dan aplikasi online.
D. Apabila dalam proses pemasaran suatu Produk Asuransi digunakan lebih
dari satu jenis media/metode maka yang digunakan sebagai dasar
pengklasifikasian adalah media yang pertama kali digunakan, misalnya
pemasaran melalui website yang ditindaklanjuti dengan telepon maka
diklasifikasikan sebagai “digital”
E. Apabila dalam proses pemasaran suatu Produk Asuransi digunakan lebih
dari satu jenis saluran pemasaran maka yang digunakan sebagai dasar
pengklasifikasian adalah saluran pemasaran yang pertama kali digunakan,
misalnya pemasaran melalui referensi dari BUSB yang ditindaklanjuti
dengan penjelasan oleh pegawai Perusahaan maka diklasifikasikan sebagai
“BUSB”
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Direct Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Marketing - FtF pemasaran direct marketing dengan metode FtF
(3) Direct Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Marketing - pemasaran direct marketing dengan metode
Telemarketing telemarketing
(4) Direct Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Marketing - pemasaran direct marketing dengan media digital
Digital
(5) Agen Asuransi - Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
FtF pemasaran Agen Asuransi dengan metode FtF
(6) Agen Asuransi - Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Telemarketing pemasaran Agen Asuransi dengan metode
telemarketing
(7) Agen Asuransi - Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Digital pemasaran Agen Asuransi dengan media digital
(8) Bancassurance Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
- FtF pemasaran Bancassurance dengan metode FtF
49
(9) Bancassurance Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
- Telemarketing pemasaran Bancassurance dengan metode
telemarketing
(10) Bancassurance Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
- Digital pemasaran Bancassurance dengan media digital
(11) BUSB Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
(Perusahaan pemasaran BUSB (Perusahaan Pembiayaan) dengan
Pembiayaan) - metode FtF
FtF
(12) BUSB Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
(Perusahaan pemasaran BUSB (Perusahaan Pembiayaan) dengan
Pembiayaan) - metode telemarketing
Telemarketing
(13) BUSB Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
(Perusahaan pemasaran BUSB (Perusahaan Pembiayaan) dengan
Pembiayaan) - media digital
Digital
(14) BUSB (Lainnya) Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
- FtF pemasaran BUSB (lainnya) dengan metode FtF
(15) BUSB (Lainnya) Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
- Telemarketing pemasaran BUSB (lainnya) dengan metode
telemarketing
(16) BUSB (Lainnya) Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
- Digital pemasaran BUSB (lainnya) dengan media digital
(17) Tenaga Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Pemasar - FtF pemasaran Tenaga Pemasar dengan metode FtF
(18) Tenaga Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Pemasar - pemasaran Tenaga Pemasar dengan metode
Telemarketing telemarketing
(19) Tenaga Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Pemasar - pemasaran Tenaga Pemasar dengan media digital
Digital
(20) Pialang Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Asuransi - FtF pemasaran Pialang Asuransi dengan metode FtF
(21) Pialang Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Asuransi - pemasaran Pialang Asuransi dengan metode
Telemarketing telemarketing
(22) Pialang Diisi dengan rincian premi dan klaim untuk saluran
Asuransi - pemasaran Pialang Asuransi dengan media digital
Digital
50
(23) Jumlah Jumlah dari rincian premi dan klaim (kolom 2 s.d
kolom 22)
Kolom-kolom dalam rincian ini diisi sesuai dengan keterangan yang ada pada
format yang ada.
(2) Aset - Rupiah Diisi nilai aset berdasarkan umur dalam Rupiah.
(3) Aset - Valas Diisi nilai aset berdasarkan umur dalam Valas.
(4) Aset - Total Diisi nilai aset berdasarkan umur dalam Total.
51
Atas indikator-indikator di atas perusahaan diminta untuk memberikan
penjelasan apabila terdapat kondisi-kondisi berikut:
A. Pertumbuhan Investasi PI < -5%
B. Pertumbuhan Ekuitas PE < -5%
C. Kenaikan/Penurunan RKI dari bulan sebelumnya ± 5%
D. Kenaikan/Penurunan RBC dari bulan sebelumnya ± 5%
E. RBC < 180%
F. Kenaikan/Penurunan Nilai (delta) Aset dari bulan sebelumnya ± 5%
G. Kenaikan/Penurunan Nilai (delta) Premi dari bulan sebelumnya ± 5%
H. Kenaikan/Penurunan Nilai (delta) Klaim dari bulan sebelumnya ± 5%
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
Tata cara pengisian Biaya Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai berikut:
(2) Anggaran Diisi sesuai dengan anggaran biaya diklat pada tahun
berjalan.
(3) Realisasi Diisi sesuai dengan realiasasi biaya diklat pada tahun
berjalan.
Tata cara pengisian Rasio Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai berikut:
52
(1) Uraian Cukup Jelas.
Rincian Posisi Akhir Dana Jaminan diisi sesuai dengan keterangan yang ada
pada format yang ada.
Tata cara pengisian dalam rincian ini adalah sebagai berikut:
(2) Dana Jaminan Diisi jenis dana jaminan merujuk Lampiran Daftar
Kode Referensi: Dana Jaminan.
(3) Nama Bank Diisi dengan nama bank tempat deposito atau SBN
Kustodian ditempatkan
53
(4) Nomor Seri Diisi dengan nomor seri SBN atau nomor bilyet
deposito
(5) Mata Uang Diisi dengan mata uang deposito atau SBN, merujuk
Lampiran Daftar Kode Referensi: Mata Uang.
(6) Nilai Nominal Diisi dengan nilai nominal SBN atau deposito (valas)
(Valas)
(8) Nilai Nominal Diisi dengan jumlah nilai nominal dalam Rupiah
Dalam Rupiah
(9) Tanggal jatuh Diisi dengan tanggal jatuh tempo deposito atau SBN
tempo
54
f) Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan merupakan
Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan yang dibentuk
oleh Perusahaan, baik atas pertanggungan langsung maupun atas
pertanggungan yang berasal dari usaha Reasuransi Masuk dan Reasuransi
Keluar, dan diisi untuk cadangan yang dibentuk pada tahun berjalan dan
tahun lalu.
g) Pendapatan Premi merupakan pendapatan premi Perusahaan setelah
memperhitungkan komisi dan kenaikan (penurunan) Cadangan Atas Premi
Yang Belum Merupakan Pendapatan. Diisi sesuai dengan rumus dalam
format laporan (1 - 2 + 3a - 3b).
h) Klaim dibayar merupakan total klaim yang dibayar dan/atau diterima
perusahaan atas pertanggungan yang berasal dari Penutupan Langsung
dan/atau pertanggungan yang berasal dari usaha reasuransi, baik
Reasuransi Masuk maupun Reasuransi Keluar. Klaim yang berasal dari
usaha reasuransi, baik Reasuransi Masuk maupun Reasuransi Keluar, diisi
berdasarkan pengelompokan negara reasuradur atau perusahaan ceding
berada.
i) Biaya adjuster merupakan total biaya adjuster yang dikeluarkan dalam
proses penyelesaian klaim, baik atas pertanggungan langsung maupun ata
pertanggungan yang berasal dari usaha Reasuransi Masuk dan Reasuransi
Keluar.
j) Cadangan/Outstanding Klaim merupakan total cadangan klaim yang
dibentuk oleh Perusahaan, baik atas pertanggungan langsung maupun atas
pertanggungan yang berasal dari usaha Reasuransi Masuk dan Reasuransi
Keluar, dan diisi untuk cadangan yang dibentuk pada tahun berjalan dan
tahun lalu.
k) Beban klaim merupakan beban klaim Perusahaan setelah memperhitungkan
biaya adjuster dan kenaikan (penuruna) cadangan klaim. Diisi sesuai dengan
rumus dalam format laporan (5 + 6 + 7b - 7a).
l) Surplus underwriting merupakan total surplus underwiting Perusahaan pada
akhir periode pelaporan yang merupakan selisih antara pendapatan premi
dan beban klaim sesuai dengan rumus dalam format laporan (4-8).
(2) Jumlah Polis Diisi jumlah polis untuk tiap lini usaha.
55
(4) Klaim Dibayar Diisi jumlah klaim dibayar untuk tiap lini usaha
(4) Status Produk Diisi dengan merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi:
Status Produk.
(7) Lini Usaha Diisi dengan salah satu dari lini usaha asuransi jiwa
sebagai berikut: Kematian Jangka Warsa, Endowment
dan/atau Kombinasinya, Seumur Hidup, Anuitas,
Kematian Ekawarsa, Kecelakaan Diri, Kesehatan,
Lainnya, PAYDI (mengacu pada rincian premi dan
klaim per lini usaha pada laporan keuangan tahunan).
Diisi merujuk Lampiran Daftar Kode Referensi: Lini
Usaha.
(8) Estimasi Profit Diisi dengan pilihan hasil estimasi berupa “Profit” atau
/Loss “Loss” berdasarkan metode perhitungan estimasi
sebagaimana diatur dalam Pasal 56 POJK Nomor
23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan
Pemasaran. Diisi merujuk Lampiran Daftar Kode
Referensi: Estimasi Profit Loss.
(10) Premi - Premi Diisi dengan jumlah penerimaan premi baru (bruto)
Baru (Rp) untuk produk tersebut dari awal tahun sampai
dengan tanggal laporan sebagaimana dilaporkan
dalam rincian premi dan klaim per lini usaha pada
laporan keuangan tahunan
56
(11) Premi - Diisi sesuai dengan jumlah polis yang melakukan
Jumlah Polis pembayaran Premi Baru (untuk premi kumpulan,
tetap dihitung berdasarkan polis)
(14) Klaim - Diisi dengan jumlah klaim dan manfaat dibayar serta
Jumlah Klaim klaim penebusan unit (bruto) dari awal tahun sampai
(Rp) dengan tanggal laporan sebagaimana dilaporkan
dalam laporan laba rugi pada laporan keuangan
tahunan
(19) Cadangan Diisi dengan jumlah polis inforce per tanggal laporan
Teknis -
Jumlah Polis
57
Kolom Nama Kolom Keterangan
(5) NAB Nilai Aset Bersih (dalam mata uang Subdana PAYDI)
(6) NAB/Unit Nilai Aset Bersih / jumlah unit, hanya diisi oleh PAYDI
berbentuk unit (dalam mata uang Subdana PAYDI)
(7) Hasil Investasi Hasil investasi Subdana PAYDI satu tahun terakhir
Tahunan (dalam %)
(9) SHARPE Ratio (Hasil investasi Tahunan - Risk Free Rate) / Standar
Deviasi hasil investasi subdana PAYDI; Risk free rate
menggunakan tingkat bunga bank umum yang
dijamin LPS.
(1) Nomor Baris Diisi dengan nama portofolio investasi pada subdana
PAYDI
(4) Jenis Investasi Diisi jenis investasi dengan merujuk Lampiran Daftar
Kode Referensi: Jenis Investasi.
58
(7) Kurs Diisi dengan kurs tengah Bank Indonesia dari mata
uang aset investasi pada tanggal laporan.
(11) Nomor Seri 1. Wajib diisi, jika kolom 4 diisi Deposito, Sertifikat
Deposito, Obligasi Korporasi, MTN, Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Negara RI, Surat Berharga
yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI, atau
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga
Multinasional
2. Apabila kolom 4 diisi dengan Deposito atau
Sertifikat Deposito, maka kolom 11 diisi dengan
Nomor Bilyet
3. Apabila kolom 4 diisi dengan Obligasi Korporasi,
MTN, Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara
RI, Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara
Selain Negara RI, atau Surat Berharga yang
Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional, maka
kolom 11 diisi dengan Nomor Seri Surat Berharga
59
(15) Peringkat 1. Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 4) diisi: Deposito,
Sertifikat Deposito, Obligasi Korporasi, MTN, Surat
Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara
RI, atau Efek Beragun Aset
2. Diisi dengan peringkat surat utang korporasi dan
sukuk korporasi yang dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan seperti Pefindo, Fitch Indonesia dan ICRA
Indonesia atau yang telah memperoleh pengakuan
internasional seperti Standard & Poor’s, Moody’s,
AM Best, Fitch, dan ICRA.
(19) Nilai Pasar Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 4) diisi REPO,
Jaminan kolom 19 diisi berdasarkan nilai pasar jaminan pada
saat dilakukannya transaksi.
(20) Saldo Saat Diisi apabila Jenis Investasi (kolom 4) diisi REPO,
Penempatan kolom 20 diisi sesuai dengan saldo pada saat
dilakukannya transaksi REPO.
(21) Jumlah (Gram) 1. Diisi jika kolom Jenis Investasi (kolom 4) diisi Emas
2. Apabila kolom 2 diisi Emas, kolom Jumlah diisi
dengan jumlah emas yang dimiliki (dalam gram)
(22) Saldo Diisi sesuai dengan saldo buku besar pada saat
pelaporan.
(23) % NAB Diisi persentase masing-masing underlying aset dari
Subdana NAB Subdana PAYDI
(24) Saldo Lancar Jumlah yang ada pada kolom ini diisi dengan saldo
(Kurang dari yang berumur kurang dari 1 tahun.
Satu Tahun)
(25) Target Tingkat Diisi target hasil investasi tahunan untuk masing-
Hasil Investasi masing underlying asset, dalam persentase.
60
(27) Keterangan 1. Bila terdapat penempatan lebih dari satu jenis
investasi pada satu perusahaan, kolom ini diisi
dengan cara menyebutkan jenis investasi lainnya,
misalnya "saham".
2. Bila jenis investasi dalam rincian ini ditempatkan
pada perusahaan afiliasi, kolom ini diisi dengan
keterangan "Nama Group Afiliasi".
3. Keterangan lainnya apabila diperlukan.
(1) Nomor Baris Diisi dengan nama portofolio investasi pada subdana
PAYDI
61
Jumlah
Tertanggung
(10) Perkembangan Diisi total liabilitas pada PAYDI yang digaransi, untuk
Dana - bagian manfaat investasi (nilai tunai) setelah
Liabilitas atas memperhitungkan garansi yang diberikan.
Subdana yang
Digaransi
(5) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah peserta aktif pada awal periode
9/D.05/2017 - laporan sesuai SEOJK No. 9/D.05/2017
Jumlah Peserta Aktif
pada Awal Periode
Laporan
(6) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah peserta baru dalam periode laporan
9/D.05/2017 - sesuai SEOJK No. 9/D.05/2017
Jumlah Peserta Baru
62
Dalam Periode
Laporan
(8) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah kepersertaan yang berakhir karena
9/D.05/2017 - jatuh tempo sesuai SEOJK No. 9/D.05/2017
Jumlah Kepesertaan
yang Berakhir
Karena Jatuh Tempo
(9) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah kepersertaan yang dibatalkan pada
9/D.05/2017 - periode laporan sesuai SEOJK No. 9/D.05/2017
Jumlah Kepesertaan
yang Dibatalkan
(10) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah kepersertaan yang berakhir karena
9/D.05/2017 - klaim pada periode laporan sesuai SEOJK No.
Jumlah Kepesertaan 9/D.05/2017
yang Berakhir
Karena Klaim
(11) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah peserta aktif pada akhir periode
9/D.05/2017 - laporan sesuai SEOJK No. 9/D.05/2017
Jumlah Peserta Aktif
pada Akhir Periode
Laporan
(12) Sesuai SEOJK No. Diisi jumlah premi atau kontribusi bruto sesuai
9/D.05/2017 - SEOJK No. 9/D.05/2017
Premi / Kontribusi
Bruto (Rp)
(13) Sesuai SEOJK No. Diisi klaim bruto sesuai SEOJK No.
9/D.05/2017 - 9/D.05/2017
Klaim Bruto (Rp)
(14) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah peserta aktif pada awal periode
No. 9/D.05/2017 - laporan yang tidak sesuai dengan SEOJK No.
Jumlah Peserta Aktif 9/D.05/2017
pada Awal Periode
Laporan
(15) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah peserta baru dalam periode laporan
No. 9/D.05/2017 - yang tidak sesuai dengan SEOJK No.
Jumlah Peserta Baru 9/D.05/2017
63
Dalam Periode
Laporan
(17) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah kepersertaan yang berakhir karena
No. 9/D.05/2017 - jatuh tempo yang tidak sesuai dengan SEOJK
Jumlah Kepesertaan No. 9/D.05/2017
yang Berakhir
Karena Jatuh Tempo
(18) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah kepersertaan yang dibatalkan pada
No. 9/D.05/2017 - periode laporan yang tidak sesuai dengan
Jumlah Kepesertaan SEOJK No. 9/D.05/2017
yang Dibatalkan
(19) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah kepersertaan yang berakhir karena
No. 9/D.05/2017 - klaim pada periode laporan yang tidak sesuai
Jumlah Kepesertaan dengan SEOJK No. 9/D.05/2017
yang Berakhir
Karena Klaim
(20) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah peserta aktif pada akhir periode
No. 9/D.05/2017 - laporan yang tidak sesuai dengan SEOJK No.
Jumlah Peserta Aktif 9/D.05/2017
pada Akhir Periode
Laporan
(21) Tidak Sesuai SEOJK Diisi jumlah premi atau kontribusi bruto yang
No. 9/D.05/2017 - tidak sesuai dengan SEOJK No. 9/D.05/2017
Premi / Kontribusi
Bruto (Rp)
(22) Tidak Sesuai SEOJK Diisi klaim bruto yang tidak sesuai dengan
No. 9/D.05/2017 - SEOJK No. 9/D.05/2017
Klaim Bruto (Rp)
64
(2) Wilayah Diisi dengan nama wilayah pemasaran asuransi
Pemasaran mikro.
(4) Jumlah Pemasar Diisi jumlah pemasar dalam bentuk badan hukum
Badan Hukum
(6) Nama Produk Diisi nama produk asuransi mikro yang dipasarkan
yang
Dipasarkan
(3) SBN – Saldo Diisi sesuai dengan saldo buku besar SBN.
SAK
65
(8) Obligasi/Sukuk Diisi berdasarkan saldo SAK obligasi/sukuk untuk
Infrastruktur – infrastruktur.
Saldo SAK
(12) Efek Beragun Diisi dengan nama efek beragun aset yang penggunaan
Aset – Nama dananya untuk pembiayaan infrastruktur yang
Jenis investasi dilakukan BUMN, BUMD, dan/atau anak perusahaan
dari BUMN.
(13) Efek Beragun Diisi berdasarkan manajer investasi Efek Beragun Aset
Aset – Manajer infrastruktur.
Investasi
(15) Efek Beragun Diisi berdasarkan saldo SAK Efek Beragun Aset
Aset – Saldo infrastruktur.
SAK
(16) Investasi Lain Diisi berdasarkan nama instrumen investasi lain yang
untuk penggunaan dananya untuk pembiayaan proyek
Pembiayaan infrastruktur pemerintah.
Proyek – Nama
Jenis Investasi
(17) Investasi Lain Diisi berdasarkan saldo SAK instrumen investasi lain
untuk untuk infrastruktur.
Pembiayaan
Proyek – Saldo
SAK
66
4.10 Daftar Kepemilikan Perusahaan
67
(1) Nomor Baris Cukup jelas.
(6) Jenis Usaha Kolom ini diisi dengan jenis usaha dari pemegang
saham berbentuk badan hukum yang tercatat atau
terdaftar pada otoritas negara lain (Badan Hukum
Asing) sesuai dengan anggaran dasar badan
hukum dimaksud.
(7) Nama Otoritas Kolom ini diisi dengan nama otoritas pengawas
Pengawas dari badan hukum asing yang menjadi pemegang
saham Perasuransian melalui penyertaan
langsung. Dalam hal, badan hukum asing yang
menjadi pemegang saham Perusahaan adalah
68
perusahaan induk (holding company) yang salah
satu anak perusahaannya bergerak di bidang
usaha perasuransian yang sejenis maka
disampaikan nama instansi yang mengeluarkan
izin usaha atas perusahaan induk (holding
company) dimaksud.
(8) Anak Usaha Dalam hal badan hukum asing yang menjadi
Perasuransian pemegang saham Perusahaan adalah perusahaan
induk (holding company), kolom diisi dengan nama
anak usaha dari pemegang saham dimaksud yang
memiliki usaha sejenis dengan Perusahaan
usaha dari pemegang saham dimaksud yang
memiliki usaha sejenis dengan Perusahaan.
69
jumlah nominal saham adalah sebesar akumulasi
masing-masing jenis saham dikalikan nilai
nominal tiap jenis saham.
(3) Jumlah Pihak Diisi jumlah orang yang diseleksi sesuai periode
yang Diseleksi pelaksanaan.
(4) Jumlah Pihak Diisi jumlah orang yang baru direkrut Perusahaan
Baru dari proses seleksi sesuai periode pelaksanaan.
(5) Jumlah Pihak Diisi jumlah orang yang mengikuti pelatihan sesuai
yang Mengikuti periode pelaksanaan.
Pelatihan
(6) Jumlah Pihak Diisi jumlah orang yang mengikuti pelatihan dan
yang Lulus lulus dalam pelatihan tersebut sesuai periode
Pelatihan pelaksanaan.
(7) Jumlah Pihak Diisi jumlah orang yang mengikuti ujian sertifikasi
yang Mengikuti keagenan dari Lembaga Sertifikasi Profesi di bidang
Ujian Sertifikasi perasuransian sesuai periode pelaksanaan.
Pemasar
(8) Jumlah Pihak Diisi jumlah orang yang lulu ujian sertifikasi
yang Lulus keagenan dari Lembaga Sertifikasi Profesi di bidang
Sertifikasi perasuransian sesuai periode pelaksanaan.
Pemasar
(9) Jumlah Materi Diisi jumlah materi pemasaran dan RIPLAY yang
Pemasaran dan dievaluasi apakah sesuai dengan yang ditetapkan
Ringkasan
Informasi
70
Produk yang atau disetujui Perusahaan sesuai periode
Dievaluasi pelaksanaan.
(RIPLAY)
(10) Jumlah Materi Diisi jumlah materi pemasaran dan RIPLAY yang
Pemasaran dan diperbaiki dan disesuaikan dengan persetujuan
Ringkasan Perusahaan sesuai periode pelaksanaan.
Informasi
Produk yang
Diperbaiki
71
Sertifikat Deposito 102
Saham 103
Obligasi Korporasi 104
MTN 105
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 106
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain 107
Negara RI
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia 108
Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga 109
Multinasional
Reksa Dana 110
Efek Beragun Aset (EBA) 111
Dana Investasi Real Estat 112
REPO 113
Penyertaan Langsung 114
Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan 115
Bangunan, untuk Investasi
Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain 116
(Executing)
Emas Murni 117
Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan 118
Pinjaman Polis 119
Obligasi / Sukuk Daerah 120
Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi 121
Kolektif
Investasi Lain 999
72
BANGLADESH 118 MOLDOVA, REPUBLIC OF 240
BARBADOS 119 MONACO 241
BELARUS 120 MONGOLIA 242
BELGIUM 121 MONTSERRAT 243
BELIZE 122 MOROCCO 244
BENIN 123 MOZAMBIQUE 245
BERMUDA 124 MYANMAR (BURMA) 246
BHUTAN 125 NAMIBIA 247
BOLIVIA 126 NAURU 248
BOSNIA-HERZEGOWINA 127 NEPAL 249
BOTSWANA 128 NETHERLANDS 250
BOUVET ISLAND 129 NETHERLANDS ANTILLES 251
BRAZIL 130 NEW CALEDONIA 252
BRITISH INDIAN OCEAN
131 NEW ZEALAND 253
TERRITORY
BRUNEI DARUSSALAM 132 NICARAGUA 254
BULGARIA 133 NIEUE 255
BURKINA FASO 134 NIGER 256
BURUNDI 135 NIGERIA 257
CAMBODIA 136 NORFOLK ISLANDS 258
NORTHERN MARIANA
CAMEROON 137 259
ISLAND
CANADA 138 NORWAY 260
CAPE VERDE 139 OMAN 261
CAYMAN ISLANDS 140 PAKISTAN 262
CENTRAL AFRICAN
141 PALAU 263
REPUBLIC
CHAD 142 PANAMA 264
CHILE 143 PAPUA NEW GUINEA 265
CHINA 144 PARAGUAY 266
CHRISTMAS ISLANDS 145 PERU 267
COCOS (KEELING)
146 PHILIPPINES 268
ISLAND
COLOMBIA 147 PITCAIRN 269
COMOROS 148 POLAND 270
CONGO 149 PORTUGAL 271
CONGO, THE
DEMOCRATIC REPUBLIC 150 PUERTO RICO 272
OF THE
COOK ISLAND 151 QATAR 273
COSTA RICA 152 REUNION 274
CROATIA 153 ROMANIA 275
CUBA 154 RUSSIAN FEDERATION 276
CYPRUS 155 RWANDA 277
CZECH REPUBLIC 156 SAINT LUCIA 278
DENMARK 157 SAMOA 279
DJIBOUTI 158 SAN MARINO 280
73
DOMINICA 159 SAO TOME & PRINCIPE 281
DOMINICAN REPUBLIC 160 SAUDI ARABIA 282
ECUADOR 161 SENEGAL 283
EGYPT 162 SEYCHELLES 284
EL SALVADOR 163 SIERA LEONER 285
EQUATORIAL GUINEA 164 SINGAPORE 286
SLOVAKIA (SLOVAK
ERITREA 165 287
REPUBLIC)
ESTONIA 166 SLOVENIA 288
ETHIOPIA 167 SOLOMON ISLANDS 289
FALKLAND ISLANDS 168 SOMALIA 290
FAROE ISLANDS 169 SOUTH AFRICA 291
SOUTH GEORGIA AND
FIJI 170 THE SOUTH 292
SANDWICH I.
FINLAND 171 SPAIN 293
FRANCE 172 SRI LANGKA/CEYLON 294
FRANCE, METROPOLITAN 173 ST. HELENA 295
ST. KITTAND NEVIS/
FRENCH GUIANA 174 SAINT KITTS C. AND 296
NEVIS
74
HONGKONG 194 TURKEY 316
HUNGARY 195 TURKMENISTAN 317
ICELAND 196 TURKS & CAICOS ISLAND 318
INDIA 197 TUVALU 319
INDONESIA 198 UGANDA 320
IRAN 199 UKRAINE 321
UNION OF SOVIET
IRAQ 200 322
SOCIALIST REPUBLICS
IRELAND 201 UNITED ARAB EMIRAT 323
UNITED KINGDOM
ISRAEL 202 324
(INGGRIS)
UNITED STATES OF
ITALIA 203 325
AMERICA
IVORY COAST 204 URUGUAY 326
US MINOR OUTLYING
JAMAICA 205 327
ISLANDS
JAPAN 206 UZBEKISTAN 328
JORDAN 207 VANUATU 329
VATICAN CITY STATE
KAZAKHSTAN 208 330
(HOLY SEE)
KENYA 209 VENEZUELA 331
KIRIBATI 210 VIETNAM 332
VIRGIN ISLANDS
KOREA SELATAN 211 333
(BRITISH)
KOREA UTARA 212 VIRGIN ISLANDS (US) 334
WALLIS AND FUTUNA
KUWAIT 213 335
ISLANDS
KYRGYZSTAN 214 WEST AFRICA 336
Lainnya 215 WESTERN SAHARA 337
LAO PEOPLE S DEMOC.
216 YEMEN 338
REP.
LATVIA 217 YUGOSLAVIA 339
LEBANON 218 YUNANI (lihat Greece) 340
LESOTHO 219 ZAMBIA 341
LIBERIA 220 ZIMBABWE 342
LIBYAN ARAB
221 Lainnya 999
JAMAHIRIYA
LIECHTENSTEIN 222
75
Saham IDX30 1031
Saham JII 1032
Saham Investasi Saham Selain IDX30 dan 1033
JII
MTN MTN 1051
MTN MTN Syariah 1052
Surat Berharga yang Diterbitkan Surat Berharga yang Dimiliki 1061
oleh Negara RI Hingga Jatuh Tempo
Surat Berharga yang Diterbitkan Surat Berharga yang 1062
oleh Negara RI Diperdagangkan
Surat Berharga yang Diterbitkan Surat Berharga yang Tersedia 1063
oleh Negara RI untuk Dijual
Reksa Dana Sepenuhnya surat utang 1101
pemerintah
Reksa Dana Sepenuhnya surat utang swasta 1102
atau surat berharga pasar
Reksa Dana Sepenuhnya surat berharga ekuitas 1103
Reksa Dana Campuran 1104
Reksa Dana Reksa Dana Penyertaan Terbatas 1105
REPO KSEI 1131
REPO BIS4 1132
Penyertaan Langsung Dalam Pengawasan OJK 1141
Penyertaan Langsung Tidak Dalam Pengawasan OJK 1142
Tanah, Bangunan dengan Hak Tanah 1151
Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi
Tanah, Bangunan dengan Hak Bangunan 1152
Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi
Tanah, Bangunan dengan Hak Tanah dan Bangunan 1153
Strata, atau Tanah dengan
Bangunan, untuk Investasi
Pinjaman yang Dijamin dengan Properti Residensial 1181
Hak Tanggungan
Pinjaman yang Dijamin dengan Properti Komersial Lainnya 1182
Hak Tanggungan
Pinjaman yang Dijamin dengan Properti Yang Tidak Digunakan 1183
Hak Tanggungan
Pinjaman Polis APL 1191
Pinjaman Polis Non APL 1192
76
Transportasi dan Infrastruktur 7000
Keuangan 8000
Perdagangan, Jasa dan Investasi 9000
77
KabupatenAcehSingkil 428 KabupatenNiasSelatan 456
KabupatenAcehTamiang 430 KabupatenNiasUtara 782
KabupatenAcehTengah 426 KabupatenNunukan 580
KabupatenAcehTenggara 427 KabupatenOganIlir 513
KabupatenAcehTimur 423 KabupatenOganKomeringIlir 509
KabupatenAcehUtara 422 KabupatenOganKomeringUl 505
u
KabupatenAdministrasiKepulauan 321 KabupatenOganKomeringUl 511
Seribu uSelatan
KabupatenAgam 473 KabupatenOganKomeringUl 512
uTimur
KabupatenAlor 698 KabupatenPacitan 386
KabupatenAsahan 448 KabupatenPadangLawas 462
KabupatenAsmat 743 KabupatenPadangLawasUtar 463
a
KabupatenBadung 688 KabupatenPadangPariaman 477
KabupatenBalangan 557 KabupatenPakpakBharat 458
KabupatenBandung 288 KabupatenPamekasan 367
KabupatenBandungBarat 298 KabupatenPandeglang 309
KabupatenBanggai 604 KabupatenPangandaran 776
KabupatenBanggaiKepulauan 606 KabupatenPangkajeneKepul 628
auan
KabupatenBanggaiLaut 786 KabupatenPaniai 730
KabupatenBangka 519 KabupatenParigiMoutong 610
KabupatenBangkaBarat 521 KabupatenPasaman 474
KabupatenBangkalan 369 KabupatenPasamanBarat 482
KabupatenBangkaSelatan 522 KabupatenPaser 576
KabupatenBangkaTengah 523 KabupatenPasuruan 374
KabupatenBangli 691 KabupatenPati 334
KabupatenBanjar 547 KabupatenPegununganBinta 737
ng
KabupatenBanjarnegara 343 KabupatenPekalongan 331
KabupatenBantaeng 622 KabupatenPelalawan 498
KabupatenBantul 322 KabupatenPemalang 336
KabupatenBanyuasin 510 KabupatenPenajamPaserUta 582
ma
KabupatenBanyumas 340 KabupatenPenukalAbabLem 783
atangIlir
KabupatenBanyuwangi 371 KabupatenPesawaran 541
KabupatenBaritoKuala 553 KabupatenPesisirBarat 784
KabupatenBaritoSelatan 591 KabupatenPesisirSelatan 478
KabupatenBaritoTimur 594 KabupatenPidie 421
KabupatenBaritoUtara 592 KabupatenPidieJaya 437
KabupatenBarru 626 KabupatenPinrang 613
KabupatenBatang 355 KabupatenPohuwato 655
KabupatenBatangHari 410 KabupatenPolewariMandar 658
KabupatenBatubara 461 KabupatenPonorogo 385
KabupatenBekasi 282 KabupatenPontianak 560
78
KabupatenBelitung 520 KabupatenPoso 603
KabupatenBelitungTimur 524 KabupatenPringsewu 542
KabupatenBelu 697 KabupatenProbolinggo 375
KabupatenBenerMeriah 436 KabupatenPulangPisau 596
KabupatenBengkalis 493 KabupatenPulauMorotai 760
KabupatenBengkayang 566 KabupatenPuncak 751
KabupatenBengkuluSelatan 400 KabupatenPuncakJaya 734
KabupatenBengkuluTengah 408 KabupatenPurbalingga 342
KabupatenBengkuluUtara 401 KabupatenPurwakarta 283
KabupatenBerau 575 KabupatenPurworejo 347
KabupatenBiakNumfor 727 KabupatenRajaAmpat 767
KabupatenBima 679 KabupatenRejangLebong 402
KabupatenBintan 529 KabupatenRembang 338
KabupatenBireuen 778 KabupatenRokanHilir 497
KabupatenBlitar 381 KabupatenRokanHulu 496
KabupatenBlora 339 KabupatenRoteNdao 707
KabupatenBoalemo 653 KabupatenSabuRaijua 713
KabupatenBogor 285 KabupatenSambas 561
KabupatenBojonegoro 387 KabupatenSamosir 459
KabupatenBolaangMongondow 638 KabupatenSampang 366
KabupatenBolaangMongondowSela 646 KabupatenSangau 563
tan
KabupatenBolaangMongondowTim 647 KabupatenSarmi 735
ur
KabupatenBolaangMongondowUtar 644 KabupatenSekadau 568
a
KabupatenBombana 669 KabupatenSelayar 624
KabupatenBondowoso 370 KabupatenSeluma 406
KabupatenBone 616 KabupatenSemarang 327
KabupatenBoneBolango 654 KabupatenSeramBagianBara 719
t
KabupatenBovenDigoel 741 KabupatenSeramBagianTim 720
ur
KabupatenBoyolali 350 KabupatenSerang 310
KabupatenBrebes 333 KabupatenSerdangBadagai 460
KabupatenBuleleng 685 KabupatenSeruyan 597
KabupatenBulukumba 621 KabupatenSiak 499
KabupatenBulungan 577 KabupatenSidenrengRapang 627
KabupatenBungo 418 KabupatenSidoarjo 363
KabupatenBuol 608 KabupatenSigi 611
KabupatenBuru 718 KabupatenSijunjung 480
KabupatenBuruSelatan 723 KabupatenSikka 700
KabupatenButon 663 KabupatenSimalungun 446
KabupatenButonUtara 671 KabupatenSimeulue 435
KabupatenCiamis 292 KabupatenSinjai 620
KabupatenCianjur 287 KabupatenSintang 564
KabupatenCilacap 341 KabupatenSitubondo 390
79
KabupatenCirebon 293 KabupatenSleman 323
KabupatenDairi 449 KabupatenSolok 484
KabupatenDeiyai 792 KabupatenSolokSelatan 476
KabupatenDeliSerdang 443 KabupatenSoppeng 629
KabupatenDemak 329 KabupatenSorolangun 411
KabupatenDharmasraya 483 KabupatenSorong 763
KabupatenDogiyai 746 KabupatenSorongSelatan 766
KabupatenDompu 680 KabupatenSragen 351
KabupatenDonggala 602 KabupatenSubang 297
KabupatenEmpatLawang 514 KabupatenSukabumi 286
KabupatenEnde 701 KabupatenSukamara 599
KabupatenEnrekang 630 KabupatenSukoharjo 352
KabupatenFak-Fak 764 KabupatenSumbaBarat 705
KabupatenFloresTimur 699 KabupatenSumbaBaratDaya 710
KabupatenGarut 291 KabupatenSumbaTengah 709
KabupatenGayoLues 431 KabupatenSumbaTimur 704
KabupatenGianyar 689 KabupatenSumbawa 678
KabupatenGorontalo 652 KabupatenSumbawaBarat 681
KabupatenGorontaloUtara 656 KabupatenSumedang 289
KabupatenGowa 614 KabupatenSumenep 368
KabupatenGresik 362 KabupatenSupiori 744
KabupatenGrobogan 330 KabupatenTabalong 555
KabupatenGunungKidul 324 KabupatenTabanan 687
KabupatenGunungMas 595 KabupatenTakalar 625
KabupatenHalmaheraBarat 757 KabupatenTaliabu 793
KabupatenHalmaheraSelatan 758 KabupatenTambrauw 771
KabupatenHalmaheraTengah 754 KabupatenTanahBumbu 556
KabupatenHalmaheraTimur 756 KabupatenTanahDatar 479
KabupatenHalmaheraUtara 755 KabupatenTanahLaut 548
KabupatenHuluSungaiSelatan 550 KabupatenTanaTidung 583
KabupatenHuluSungaiTengah 551 KabupatenTanaTorajah 617
KabupatenHuluSungaiUtara 552 KabupatenTangerang 311
KabupatenHumbangHasundutan 457 KabupatenTanjungJabungB 414
arat
KabupatenIndragiriHilir 495 KabupatenTanjungJabungTi 415
mur
KabupatenIndragiriHulu 494 KabupatenTapanuliSelatan 452
KabupatenIndramayu 295 KabupatenTapanuliTengah 451
KabupatenIntanJaya 752 KabupatenTapanuliUtara 450
KabupatenJayapura 726 KabupatenTapin 549
KabupatenJayawijaya 731 KabupatenTasikmalaya 290
KabupatenJember 372 KabupatenTebo 416
KabupatenJembrana 686 KabupatenTegal 332
KabupatenJeneponto 623 KabupatenTelukBentuni 769
KabupatenJepara 337 KabupatenTelukWondama 770
KabupatenJombang 365 KabupatenTemanggung 345
80
KabupatenKaimana 768 KabupatenTenggamus 538
KabupatenKampar 492 KabupatenTimorTengahSelat 695
an
KabupatenKapuas 588 KabupatenTimorTengahUtar 696
a
KabupatenKapuasHulu 565 KabupatenTimurTengahUtar 791
a
KabupatenKaranganyar 353 KabupatenTobaSamosir 454
KabupatenKarangasem 692 KabupatenTojoUna-Una 609
KabupatenKarawang 284 KabupatenTolikara 739
KabupatenKarimun 526 KabupatenToli-Toli 605
KabupatenKaro 445 KabupatenTorajaUtara 633
KabupatenKatingan 598 KabupatenTrenggalek 380
KabupatenKaur 407 KabupatenTuban 388
KabupatenKayongUtara 570 KabupatenTulangBawang 537
KabupatenKebumen 348 KabupatenTulangBawangBa 543
rat
KabupatenKediri 377 KabupatenTulungagung 379
KabupatenKeerom 736 KabupatenWajo 615
KabupatenKendal 328 KabupatenWakatobi 666
KabupatenKepahiang 404 KabupatenWaropen 740
KabupatenKepulauanAnambas 530 KabupatenWayKanan 540
KabupatenKepulauanAru 721 KabupatenWonogiri 354
KabupatenKepulauanMentawai 481 KabupatenWonosobo 346
KabupatenKepulauanMeranti 501 KabupatenYahukimo 738
KabupatenKepulauanSangihe 639 KabupatenYalimo 750
KabupatenKepulauanSiauTagulan 645 KabupatenYapenWaropen 728
dangBiaro
KabupatenKepulauanSula 759 KotaAdministrasiJakartaBar 318
at
KabupatenKepulauanTalaud 640 KotaAdministrasiJakartaPus 316
at
KabupatenKerinci 412 KotaAdministrasiJakartaSela 319
tan
KabupatenKetapang 562 KotaAdministrasiJakartaTim 320
ur
KabupatenKlaten 349 KotaAdministrasiJakartaUta 317
ra
KabupatenKlungkung 690 KotaAmbon 724
KabupatenKolaka 665 KotaBalikpapan 585
KabupatenKolakaTimur 789 KotaBandaAceh 439
KabupatenKolakaUtara 670 KotaBandarLampung 545
KabupatenKonawe 667 KotaBandung 299
KabupatenKonaweSelatan 668 KotaBanjar 307
KabupatenKonaweUtara 672 KotaBanjarbaru 559
KabupatenKotabaru 554 KotaBanjarmasin 558
KabupatenKotawaringinBarat 589 KotaBatam 532
KabupatenKotawaringinTimur 590 KotaBatu 399
81
KabupatenKuantanSengingi 500 KotaBau-Bau 673
KabupatenKubuRaya 571 KotaBekasi 306
KabupatenKudus 335 KotaBengkulu 409
KabupatenKulonProgo 325 KotaBima 684
KabupatenKuningan 294 KotaBinjai 467
KabupatenKupang 694 KotaBitung 650
KabupatenKutaiBarat 578 KotaBlitar 396
KabupatenKutaiKartanegara 574 KotaBogor 300
KabupatenKutaiTimur 579 KotaBontang 587
KabupatenLabuhanBatu 447 KotaBukittinggi 485
KabupatenLabuhanbatuSelatan 464 KotaCilegon 312
KabupatenLabuhanbatuUtara 465 KotaCimahi 304
KabupatenLahat 507 KotaCirebon 302
KabupatenLamandau 600 KotaDenpasar 693
KabupatenLamongan 389 KotaDepok 305
KabupatenLampungBarat 536 KotaDumai 503
KabupatenLampungSelatan 533 KotaGorontalo 657
KabupatenLampungTengah 534 KotaGunungSitoli 779
KabupatenLampungTimur 539 KotaJambi 419
KabupatenLampungUtara 535 KotaJayapura 753
KabupatenLandak 567 KotaKediri 397
KabupatenLangkat 444 KotaKendari 674
KabupatenLannyJaya 747 KotaKotamobagu 649
KabupatenLebak 308 KotaKupang 714
KabupatenLebong 403 KotaLangsa 442
KabupatenLembata 706 KotaLhokseumawe 441
KabupatenLimapuluhKota 475 KotaLubukLinggau 516
KabupatenLingga 527 KotaMadiun 398
KabupatenLombokBarat 675 KotaMagelang 360
KabupatenLombokTengah 676 KotaMakassar 634
KabupatenLombokTimur 677 KotaMalang 393
KabupatenLombokUtara 682 KotaManado 648
KabupatenLumajang 376 KotaMataram 683
KabupatenLuwu 619 KotaMedan 471
KabupatenLuwuTimur 631 KotaMetro 546
KabupatenLuwuUtara 632 KotaMojokerto 392
KabupatenMadiun 382 KotaPadang 486
KabupatenMagelang 344 KotaPadangPanjang 488
KabupatenMagetan 384 KotaPadangSidempuan 472
KabupatenMahakamUlu 785 KotaPagarAlam 518
KabupatenMajalengka 296 KotaPalangkaraya 601
KabupatenMajene 659 KotaPalembang 515
KabupatenMalaka 790 KotaPalopo 636
KabupatenMalang 373 KotaPalu 612
KabupatenMalinau 581 KotaPangkalPinang 525
KabupatenMalukuBaratDaya 722 KotaPare-Pare 635
82
KabupatenMalukuTengah 715 KotaPariaman 491
KabupatenMalukuTenggara 716 KotaPasuruan 394
KabupatenMalukuTenggaraBarat 717 KotaPayahkumbuh 490
KabupatenMamasa 660 KotaPekalongan 358
KabupatenMamberamoRaya 745 KotaPekanBaru 502
KabupatenMamberamoTengah 748 KotaPematangSiantar 468
KabupatenMamuju 662 KotaPontianak 572
KabupatenMamujuTengah 788 KotaPrabumulih 517
KabupatenMamujuUtara 661 KotaProbolinggo 395
KabupatenMandailingNatal 455 KotaSabang 440
KabupatenMangarai 703 KotaSalatiga 357
KabupatenManggaraiBarat 708 KotaSamarinda 584
KabupatenManggaraiTimur 711 KotaSawahlunto 487
KabupatenManokwari 765 KotaSemarang 356
KabupatenManokwariSelatan 794 KotaSerang 314
KabupatenMappi 742 KotaSibolga 470
KabupatenMaros 618 KotaSingkawang 573
KabupatenMaybrat 775 KotaSolok 489
KabupatenMelawi 569 KotaSorong 772
KabupatenMerangin 417 KotaSubulussalam 438
KabupatenMerauke 729 KotaSukabumi 301
KabupatenMesuji 544 KotaSungaiPenuh 777
KabupatenMimika 733 KotaSurabaya 391
KabupatenMinahasa 637 KotaSurakarta 361
KabupatenMinahasaSelatan 641 KotaTangerang 313
KabupatenMinahasaTenggara 643 KotaTangerangSelatan 315
KabupatenMinahasaUtara 642 KotaTanjungBalai 469
KabupatenMojokerto 364 KotaTanjungPinang 531
KabupatenMorowali 607 KotaTarakan 586
KabupatenMuaraEnim 506 KotaTasikmalaya 303
KabupatenMuaroJambi 413 KotaTebingTinggi 466
KabupatenMuko-Muko 405 KotaTegal 359
KabupatenMuna 664 KotaTernate 761
KabupatenMurungRaya 593 KotaTidoreKepulauan 762
KabupatenMusiBanyuasin 504 KotaTomohon 651
KabupatenMusiRawas 508 KotaTual 725
KabupatenNabire 732 KotaYogyakarta 326
KabupatenNaganRaya 434 MorowaliUtara 787
KabupatenNagekeo 712 PegununganArfak 795
KabupatenNatuna 528 Lainnya 999
KabupatenNduga 749
83
5.11 Kode Referensi Produk Tradisional/PAYDI
Tradisional/PAYDI Kode
Tradisional 100
PAYDI 200
5.12 Kode Referensi Jenis Non Investasi
Jenis Non Investasi Kode
Kas dan bank 101
Tagihan PPL 102
Premi Reasuransi 103
Aset Reasuransi 104
Tagihan klaim koasuransi 105
Tagihan klaim reasuransi 106
Tagihan Investasi 107
Tagihan Hasil Investasi 108
Properti dipakai sendiri 109
DAC 110
Aset Tetap Lain 111
Aset Lain 112
84
Surat Berharga yang
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Diterbitkan oleh Negara Selain 7807
Investasi
Negara RI
Surat Berharga yang
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Diterbitkan oleh Bank 7808
Investasi
Indonesia
Surat Berharga yang
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Diterbitkan oleh Lembaga 7809
Investasi
Multinasional
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Reksa Dana 7810
Investasi
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Efek Beragun Aset (EBA) 7811
Investasi
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Dana Investasi Real Estat 7812
Investasi
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
REPO 7813
Investasi
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Penyertaan Langsung 7814
Investasi
Tanah, Bangunan dengan Hak
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Strata, atau Tanah dengan 7815
Investasi
Bangunan, untuk Investasi
Pembiayaan Melalui
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Kerjasama dengan Pihak Lain 7816
Investasi
(Executing)
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Emas Murni 7817
Investasi
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil Pinjaman yang Dijamin
7818
Investasi dengan Hak Tanggungan
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Pinjaman Polis 7819
Investasi
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Obligasi / Sukuk Daerah 7820
Investasi
Dana Investasi Infrastruktur
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Berbentuk Kontrak Investasi 7821
Investasi
Kolektif
Tagihan Investasi, Tagihan Hasil
Investasi Lain 7899
Investasi
85
Utang Pajak 205
Biaya yang harus dibayar 206
Utang lain 299
86
Colombian Peso (COP) 130 Paraguayan Guarani (PYG) 206
Comoros Franc (KMF) 131 Peruvian Nuevo (PEN) 207
Costa Rican Colon (CRC) 132 Philippines Peso (PHP) 208
Croatian Kuna (HRK) 133 Polis Zloty/New Zloty (PLN) 209
Pound Sterling (United
Cuban Peso (CUP) 134 210
Kingdom Pound) (GBP)
Czech Koruna (CZK) 135 Qatari Rial (QAR) 211
Rand (South African Rand)
Danish Krone (DKK) 136 212
(ZAR)
Democratic Rep. Congo Franc
137 Romanian Leu (ROL) 213
(CDF)
Djibouti Franc (DJF) 138 Russian Rouble (RUB) 214
Dominican Republic Peso (DOP) 139 Rwanda Franc (RWF) 215
East Caribbean Dollar (XCD) 140 Samoan (West) Tala (WST) 216
Egyptian Pound (EGP) 141 Sao Tome Dobra (STD) 217
El Savador Colon (SVC) 142 Saudi Riyal (SAR) 218
Eritreian Nakfa (ERN) 143 Seychelles Rupee (SCR) 219
Ethiopian Birr (ETB) 144 Sierra Leone Leone (SLL) 220
European Community (EUR) 145 Singapore Dollar (SGD) 221
Falkland Islandss Pound (FKP) 146 Solomon Islands Dollar (SBD) 222
Fiji Dollar (FJD) 147 Somali Schilling (SOS) 223
Franc de la Communaute
148 Special Drawing Right (XDR) 224
finaniere Africaine (XAF)
Franc Pacific Is.Fran (XPF) 149 Sri Langka Rupee (LKR) 225
Gambian Dalasi (GMD) 150 St. Helena Pound (SHP) 226
Georgian Lari (GEL) 151 Sudanese Pound (SDP) 227
Ghana Cedi (GHC) 152 Surinam Dollar (SRD) 228
Gibraltar Pound (GIP ) 153 Swaziland Lilangeni (SZL) 229
Gold (XAU) 154 Swedish Krone (SEK) 230
Guatemala Quetzal (GTQ) 155 Syrian Pound (SYP) 231
Guinea Franc (GNF) 156 Taiwan Dollar (TWD) 232
Guyana Dollar (GYD) 157 Tajikistan Somoni (TJS) 233
Haiti Gourde (HTG) 158 Tanzanian Shilling (TZS) 234
Honduras Lempira (HNL) 159 Thai Bath (THB) 235
Hong Kong Dollar (HKD) 160 Tonga Pa'anga (TOP) 236
Trinidad & Tobago Dollar
Hungarian Forint (HUF) 161 237
(TTD)
Icelandic Krona (ISK) 162 Tunisian Dinar (TND) 238
Indian Rupee (INR) 163 Turkish Lira (TRY) 239
Indonesian Rupiah (IDR) 164 Turkmenistan Manat (TMM) 240
Iranian Rial (IRR) 165 UAE Dirham (AED) 241
Iraqi Dinar (IQD) 166 Ugandan Shilling (UGX) 242
Israeli Shekel (ILS) 167 Ukrainian Hryvna (UAH) 243
Jamaican Dollar (JMD) 168 Uruguay Peso (UYU) 244
Japanese Yen (JPY) 169 US Dollar (USD) 245
Jordanian Dinar (JOD) 170 Uzbekistan Sum (UZS) 246
Kazakhstan Tenge (KZT) 171 Vanuatu Vatu (VUV) 247
87
Kenyan Shilling (KES) 172 Vietnam Dong (VND) 248
Korean Won (KRW) 173 Yemeni Rial (YER) 249
Kuwaiti Dinar (KWD) 174 Zambian Kwacha (ZMK) 250
Kyrgyzstan Som (KGS) 175 Zimbabwe Dollar (ZWD) 251
Laos New Kip (LAK) 176 Lainnya 999
88
Beban Pemasaran 51
Beban Umum dan Administrasi (Pegawai) 52
Beban Umum dan Administrasi (Pengurus) 53
Beban Umum dan Administrasi (Diklat Pegawai) 54
Beban Umum dan Administrasi (Diklat Pengurus) 55
Beban Umum dan Administrasi (Lainnya) 99
5.25 Kode Referensi Lini Usaha
Lini Usaha Kode
Harta Benda (Property) 501
Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan
Personal Accident) 502
Pengangkutan (Marine Cargo) 503
Rangka Kapal (Marine Hull) 504
Rangka Pesawat (Aviation Hull) 505
Satelit 506
Energi Onshore (Oil and Gas) 507
Energi Offshore (Oil and Gas) 508
Rekayasa (Engineering) 509
Tanggung Gugat (Liability) 510
Kecelakaan Diri 511
Kesehatan 512
Kredit (Credit) 513
Suretyship 514
Aneka 515
Jiwa 516
Uraian Deskripsi
1. Pertanian,
Peternakan,
Perburuan dan Jasa
Pertanian
a. Tanaman Pangan Kelompok ini mencakup usaha pertanian mulai dari
kegiatan pengolahan lahan, penanaman,
pemeliharaan, dan juga pemanenan dan pasca
89
panen tanaman padi, jagung, gandum, kedelai,
kacang tanah, kacang hijau, umbi-umbian palawija,
dan tanaman serealia lainnya
b. Tanaman Kelompok ini mencakup usaha pertanian mulai dari
Hortikultura kegiatan pengolahan lahan, penanaman,
pemeliharaan, dan juga pemanenan dan pasca
panen tanaman hortikultura sayuran daun
(petsai/sawi, kubis/kol, bayam, kangkung, dsj),
sayuran buah (labu, mentimun, terung, tomat, dsj),
sayuran umbi (kentang, wortel, lobak cina, bawang
putih, bawang merah, dsj), cabe, sayuran tahunan
(petai, jengkol, melinjo, dsj), tanaman hortikultura
buah (semangka, blewah, melon, dsj), jeruk, anggur,
apel, buah berry, buah-buahan tropis (alpukat,
pisang, mangga, pepaya, nanas, dsj), tanaman
bunga, tanaman jamur, tanaman hias, tanaman
obat (jahe, kunyit, temulawak, lidah buaya, kumis
kucing, dsj), dan tanaman hortikultura lainnya
c. Tanaman Kelompok ini mencakup usaha perkebunan mulai
Perkebunan dari kegiatan pengolahan lahan, penyemaian,
pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan tanaman tebu, tembakau, karet,
kelapa, kelapa sawit, kopi, teh, kakao, lada,
cengkeh, kayu manis, panili, jambu mete, dan
tanaman perkebunan lainnya
d. Peternakan Kelompok ini mencakup budidaya dan pembibitan
hewan ternak, unggas, serangga, binatang
melata/reptil, cacing, hewan peliharaan. Termasuk
budidaya hewan untuk diambil hasilnya seperti
bulu, telur, susu, madu dan lilin lebah, dan
kepompong ulat sutera. Contoh: peternakan sapi
dan kerbau, kuda, unta, domba, kambing, babi,
unggas, kepompong ulat sutera, lebah, dsj
e. Jasa Pertanian Kelompok ini mencakup jasa penunjang pertanian
dan Perburuan (jasa penyiapan lahan hingga pemanenan,
pengendalian hama, pengoperasian peralatan irigasi
pertanian, pemeliharaan kondisi lahan), jasa
penunjang peternakan (pelayanan kesehatan
ternak, pemacekan ternak, penetasan telur), dan
jasa pasca panen. Termasuk juga kegiatan
perburuan, penangkapan, dan penangkaran satwa
liar
2. Kehutanan dan Kelompok ini mencakup penebangan pohon untuk
Penebangan Kayu diambil kayunya serta pengambilan dan
pemungutan hasil hutan selain kayu yang tumbuh
liar. Disamping menghasilkan kayu, kegiatan
kehutanan menghasilkan produk melalui proses
sederhana, seperti kayu bakar, arang kayu, serbuk
kayu dan kayu gelondongan dalam bentuk yang
belum diolah (misalnya pitprops/kayu untuk bahan
atap, bubur kayu dan lain-lain). Kegiatan ini dapat
dilakukan di hutan alam yang belum diusahakan
atau di hutan yang sudah diusahakan. Termasuk
90
juga penebangan dan penanaman pohon bakau.
Contoh: jati, pinus, mahoni, cendana, akasia, rotan,
bambu, damar, dsj
91
pembersihan, pengeringan, sortasi dan
pencampuran bahan-bahan mineral tersebut.
Contoh: batu, pasir, tanah liat, mineral, aspal alam,
asbes, ekstraksi garam, dsj
Industri Pengolahan
1. Industri Batubara
dan Pengilangan
Migas
a. Industri Batubara Kelompok ini mencakup usaha industri pengolahan
gas, kokas dari batu bara, termasuk juga destilasi
batu bara yang bukan merupakan bagian pabrik
gas atau besi dan baja, atau destilasi batu bara
yang menjadi bagian pabrik besi dan baja yang
pembukuannya dapat dipisahkan. Termasuk
pengoperasian tungku batu bara, produksi batu
bara dan semi batu bara, produksi batu bara pitch,
produksi batu bara mentah dan ter lignit dan
pengaglomerasian batu bara. Kelompok ini juga
mencakup usaha pembuatan briket dari batu bara
atau lignit, baik di lokasi penambangan maupun di
luar lokasi penambangan
b. Industri Kelompok ini mencakup pembuatan bahan bakar
Pengilangan Migas gas atau cair atau produk lain dari minyak bumi
mentah, mineral, aspal dan produk turunannya.
Kelompok ini juga mencakup produksi bahan bakar
motor (bensin, minyak tanah dan lain-lain), bahan
bakar (minyak bahan bakar berkadar berat,
menengah, dan ringan, gas sulingan seperti etane,
propane, butane dan lain-lain), minyak pelumas,
termasuk minyak limbah (sisa) dan produk untuk
industri petrokimia dan untuk pembuatan bahan
pelapis jalan, berbagai briket bahan bakar padat
dan campuran biofuel dan produk lain (seperti
spiritus putih, vaseline, paraffin wax, petroleum
jelly dan lain-lain)
2. Industri Makanan Kelompok ini mencakup pengolahan produk
dan Minuman pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi
makanan dan juga mencakup produk setengah jadi
yang tidak secara langsung menjadi produk
makanan tetapi nilainya dapat lebih besar atau
lebih kecil. Kelompok ini juga mencakup pembuatan
minuman beralkohol dan tidak beralkohol, air
minum mineral, bir dan anggur, dan pembuatan
minuman beralkohol yang disuling. Contoh:
industri pengolahan dan pengawetan daging;
pengolahan dan pengawetan ikan; pengolahan dan
pengawetan buah-buahan dan sayuran; industri
minyak makan dan lemak nabati dan hewani;
industri pengolahan susu, produk dari susu dan es
krim; industri penggilingan; industri makanan
lainnya (roti dan kue kering, gula, cokelat dan
92
kembang gula, mie, kerupuk, kue basah, dsj), dan
industri minuman (air mineral, minuman
beralkohol, dsj)
93
7. Industri Kertas dan Kelompok ini mencakup pembuatan bubur kertas
Barang dari Kertas; (pulp), kertas, dan barang dari kertas seperti
Percetakan dan kemasan dan kotak dari kertas, tissue, amplop,
Reproduksi Media kartu pos, buku akuntansi, binder, kertas dinding
Rekaman (wallpaper), dsj. Kelompok ini juga mencakup
industri percetakan dan reproduksi media rekaman
8. Industri Kimia, Kelompok ini mencakup industri kimia dasar,
Farmasi dan Obat pupuk, pestisida, cat dan tinta cetak, pernis dan
Tradisional lak, sabun dan bahan pembersih, kosmetik, lem,
bahan peledak, minyak atsiri, korek api, dan barang
kimia lainnya. Termasuk juga industri farmasi,
produk obat kimia, dan obat tradisional
9. Industri Karet, Kelompok ini mencakup industri ban, vulkanisir
Barang dari Karet ban, pengasapan karet, remilling karet, karet
dan Plastik remah, dan barang dari karet lainnya. Kelompok ini
juga mencakup industri barang-barang plastik,
seperti kemasan plastik, wadah plastik, pipa
plastik, dan barang dari plastik lainnya
10. Industri Barang Kelompok ini mencakup industri kaca dan barang
Galian bukan Logam dari kaca; barang-barang dari tanah liat, keramik,
dan porselen; industri semen, kapur, dan gips; serta
industri barang dari batu
11. Industri Logam Kelompok ini mencakup kegiatan peleburan dan
Dasar penyulingan baik logam yang mengandung besi
maupun tidak dari bijih, potongan atau bungkahan
dengan menggunakan bermacam teknik metalurgi.
Kelompok ini mencakup industri logam dasar besi
dan baja, logam dasar mulia (emas, perak,
platinum, dsj), logam dasar bukan besi (tembaga,
nikel, alumunium, seng, dsj), dan industri
pengecoran logam
12. Industri Barang Kelompok ini mencakup industri barang logam siap
Logam; Komputer, pakai untuk bangunan (pagar besi, teralis,
Barang Elektronik, pintu/jendela, dsj); tangki, tandon, dan wadah dari
Optik; dan Peralatan logam; senjata dan amunisi; perkakas tangan dari
Listrik logam; paku, mur, baut; gembok dan kunci logam;
pedang; dan barang-barang dari logam lainnya.
Kelompok ini juga mencakup industri komputer,
barang elektronik, optik, dan peralatan listrik,
seperti tabung elektron, televisi, komputer, laptop,
printer, scanner, telepon, fax, kulkas, mesin cuci,
kamera, mikroskop, jam, baterai dan aki, lampu,
kabel, dll
13. Industri Mesin dan Kelompok ini mencakup industri mesin uap, turbin,
Perlengkapan dan kincir, pompa, roda gigi, oven, katrol, mesin
hitung, mesin ketik, mesin fotocopy, mesin
pengepakan, generator, mesin pertanian, mesin
bubut, mesin kosntruksi, mesin pengolah makanan
dan minuman, mesin jahit, dll
14. Industri Alat Kelompok ini mencakup pembuatan alat angkutan
Angkutan untuk penumpang maupun barang, baik bermotor
maupun tidak bermotor. Termasuk pembuatan
suku cadang alat angkutan. Contoh: mobil, bus,
94
truk, sepeda motor, sepeda, kapal, pesawat, kereta,
kendaraan perang, becak, troli, dll
95
pembuangan sampah, bank sampah, industri
kompos sampah organik, dan daur ulang
96
6. Pergudangan dan Kelompok ini mencakup kegiatan pergudangan, cold
Jasa Penunjang storage, jasa terminal, jasa stasiun kereta api,
Angkutan; Pos dan kepelabuhanan, bandara, jalan tol, jasa parkir,
Kurir bongkar muat, dan jasa penunjang angkutan
lainnya. Termasuk juga kegiatan ekspedisi, pos, dan
kurir
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
97
2. Asuransi dan Dana Kelompok ini mencakup asuransi jiwa, asuransi
Pensiun umum, reasuransi, asuransi sosial, asuransi wajib,
dan dana pensiun
3. Jasa Keuangan Kelompok ini mencakup pegadaian, pembiayaan,
Lainnya modal ventura, anjak piutang, lembaga penjaminan
4. Jasa Penunjang Kelompok ini mencakup bursa efek, lembaga kliring
Keuangan dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan
penyelesaian, perusahaan sekuritas, bank
kustodian, biro administrasi efek, wali amanat,
lembaga pemeringkat efek, money changer, agen
dan broker asuransi, jasa aktuaria, dsj
Real Estate Kelompok ini mencakup pembelian, penjualan,
penyewaan dan pengoperasian real estat, gedung
dan tempat tinggal, mall dan tempat pembelanjaan
serta tanah milik sendiri atau yang disewa, juga
penyediaan tempat tinggal untuk penggunaan yang
lebih lama, khususnya dalam bulanan atau
tahunan. Termasuk juga agen real estate, jasa
penaksiran real estate, dsj
Jasa Perusahaan Kelompok ini mencakup jasa hukum dan
akuntansi, jasa konsultasi manajemen, jasa
arsitektur dan teknik sipil, jasa sertifikasi, jasa
pengujian laboratorium, jasa inspeksi, jasa
kalibrasi/metrologi, penelitian dan pengembangan,
riset pasar dan jajak pendapat masyarakat,
periklanan, desain, fotografi, interpreter, dll.
Kelompok ini juga mencakup jasa persewaan,
penyedia tenaga kerja, agen dan biro perjalanan,
jasa keamanan, jasa kebersihan, jasa foto copy,
event organizer, jasa pengepakan, dll
Administrasi Kelompok ini mencakup kegiatan yang sifatnya
Pemerintahan, pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh
Pertahanan dan Jaminan administrasi pemerintahan. Termasuk juga kegiatan
Sosial Wajib perundang-undangan dan penerjemahan hukum
yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut
peraturannya, seperti halnya administrasi program
berdasarkan peraturan perundangan-undangan,
kegiatan legislatif, perpajakan, pertahanan negara,
keamanan dan keselatan negara, pelayanan
imigrasi, hubungan luar negeri dan administrasi
program pemerintah. Contoh: lembaga legislatif,
lembaga eksekutif, lembaga yudikatif, lembaga
pemerintah non departemen, lembaga pertahanan
dan angkatan bersenjata, kepolisian, dll
Jasa Pendidikan
1. Jasa Pendidikan Kelompok ini mencakup kegiatan pendidikan dasar,
Pemerintah pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan
pendidikan lain, yang dikelola oleh pemerintah.
Contoh: taman kanak-kanak/raudhatul athfal
negeri, sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah negeri,
sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah
negeri, sekolah menengah atas/madrasah aliyah
negeri, dan perguruan tinggi negeri
98
2. Jasa Pendidikan Kelompok ini mencakup kegiatan pendidikan dasar,
Swasta pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan
pendidikan lain, yang dikelola oleh swasta. Contoh:
kelompok bermain, taman penitipan anak, taman
kanak-kanak/raudhatul athfal swasta, sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah swasta, sekolah
menengah pertama/madrasah tsanawiyah swasta,
sekolah menengah atas/madrasah aliyah swasta,
perguruan tinggi swasta, kursus, pondok pesantren,
madrasah diniyah, dsj
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial
1. Jasa Kesehatan & Kelompok ini mencakup rumah sakit pemerintah,
Kegiatan Sosial puskesmas, penunjang kesehatan, dan jasa
Pemerintah kesehatan lainnya yang disediakan oleh
pemerintah. Termasuk juga jasa kegiatan sosial
yang disediakan oleh pemerintah, seperti panti
wreda pemerintah, panti asuhan pemerintah, panti
rehabilitasi pemerintah, dll
2. Jasa Kesehatan & Kelompok ini mencakup rumah sakit swasta, klinik
Kegiatan Sosial swasta, praktik dokter, pengobatan tradisional,
Swasta penunjang kesehatan, dan jasa kesehatan lainnya
yang disediakan oleh swasta. Termasuk juga jasa
kegiatan sosial yang disediakan oleh swasta, seperti
panti wreda swasta, panti asuhan swasta, panti
rehabilitasi swasta, dll
Jasa lainnya
1. Jasa Lainnya Kelompok ini mencakup kegiatan hiburan, kesenian
Pemerintah dan kreativitas yang dikelola pemerintah;
perpustakaan, arsip, dan museum yang dikelola
pemerintah; kegiatan olahraga dan rekreasi yang
dikelola oleh pemerintah
2. Jasa Lainnya Swasta Kelompok ini mencakup kegiatan hiburan, kesenian
dan kreativitas yang dikelola swasta; perpustakaan,
arsip, dan museum yang dikelola swasta; kegiatan
olahraga dan rekreasi yang dikelola oleh swasta;
aktivitas perjudian dan pertaruhan, keanggotaan
organisasi, reparasi komputer dan barang
keperluan rumah tangga, salon kecantikan, spa,
laundry, dan jasa perorangan lainnya
99
1 Rumah tangga Rumah tangga merupakan individu atau
kelompok individu yang tinggal dalam satu
bangunan. Secara bersama mereka mengelola
pendapatan/kekayaan, serta mengkonsumsi
barang/jasa terutama untuk kelompok
makanan dan perumahan. Termasuk dalam
sektor rumah tangga jika suatu aktivitas
ekonomi dilakukan atas nama perseorangan
atau individu.
Termasuk usaha rumah tangga (urt)
merupakan unit usaha yang dimiliki atau
dikelola oleh anggota rumah tangga dalam
bentuk usaha yang tidak berbadan hukum dan
tidak mempunyai catatan pembukuan yang
lengkap. Dalam hal ini kegiatan pengeluaran
unit usaha tercampur dengan pengeluaran
rumah tangga.
2 Lembaga Non-Profit LNPRT merupakan entitas legal/sosial yang
yang Melayani dibentuk oleh perorangan/kelompok
Rumahtangga (LNPRT) masyarakat dan tidak dikendalikan oleh
pemerintah dalam rangka menyediakan
barang/jasa secara gratis atau dengan harga
yang tidak signifikan secara ekonomi pada
anggotanya/ rumahtangga/kelompok
masyarakat.
3 Pemerintah Pemerintah merupakan entitas legal yang
dibentuk melalui proses politik, serta punya
kekuasaan di bidang legislatif, yudikatif, dan
eksekutif atas unit institusi lain yang berada
dalam suatu wilayah ekonomi
4 Korporasi finansial Korporasi finansial merupakan seluruh
korporasi yang aktivitas utamanya adalah
menyediakan jasa keuangan termasuk jasa
intermediasi keuangan, asuransi, dana
pensiun, dll
5 Korporasi non-finansial Korporasi non-finansial merupakan seluruh
korporasi yang aktivitas utamanya
menghasilkan barang atau menyediakan jasa
selain jasa keuangan.
6 Luar Negeri Mencakup seluruh unit non-residen yang
bertransaksi dengan unit residen suatu
wilayah. Konsep residen tidak didasarkan pada
kriteria kewarganegaraan atau status hukum.
Unit institusi dikatakan sebagai unit residen
suatu negara bila unit punya pusat
kepentingan ekonomi yang dominan di dalam
wilayah ekonomi negara itu, yaitu ketika unit
terlibat dalam aktivitas ekonomi lebih dari satu
tahun
100