Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN PASIEN YANG MENJALANI SEDASI SEDANG

DAN DALAM

No. Dokumen No Revisi Halaman

RUMKIT TK IV 01.07.03 - 0 1/3


DENKESYAH
01.04.01
PADANGSIDIMPUA
N

Kepala rumah sakit TK IV 01.07.03


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal terbit
(SPO)
-

dr. Eka Prasetya P.Situmorang,Sp.B


Mayor Ckm NRP 11070043090380

PENGERTIAN Kadar sedasi yang terjadi dalam suatu rangkaian proses dan
kondisi.

TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk mengembangkan, menerapkan dan


menjaga kebijakan dan prosedur
2. Melakukan pengawasan administratif
3. Menjalankan program pengendalian mutu yang dibutuhkan
4. Memantau dan mengkaji layanan anestesi

KEBIJAKAN Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk IV


01.07.03 Padangsidimpuan Nomor : tentang Layanan
Sedasi.

PROSEDUR 1. Pelayanan anestesiologi dilakukan oleh tim yang terdiri dari


dokter spesialis anestesiologi atau dokter spesialis
anestesiologi konsultan atau dokter peserta program
pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan dibantu oleh
perawat serta dapat dibantu oleh dokter umum
a. Dokter spesialis anestesiologi adalah dokter yang telah
menyelesaikan pendidikan program studi anestesiologi
dipusat pendidikan yang diakui dan yang telah mendapat
surat tanda registrasi
PERAWATAN PASIEN YANG MENJALANI SEDASI SEDANG
DAN DALAM

No. Dokumen No Revisi Halaman

RUMKIT TK IV 01.07.03 - 0 2/3


DENKESYAH
01.04.02
PADANGSIDIMPUA
N
PROSEDUR b. Dokter spesialis anestesiologi konsultan yaitu dokter
spesialis anestesiologi yang telah mendalami salah satu
cabang ilmu anestesiologi yang telah diakui IDSAI
c. Dokter Peserta Program Dokter spesialis Anestesiologi
yaitu dokter yang sedang menjalani pendidikan dokter
spesialis anestesiologi dan telah mendapatkan kompetensi
sesuai standar pendidikan yang diakui
2. Tenaga keperawatan adalah perawat yang terlatih dibidang
anestesi dan telah menyelesaikan program DIII anestesi atau
yang sederajat
3. Instalasi anestesi dibawah kepemimpinan kepala intalasi
anestesi dan seorang kepala ruangan
4. Dokumentasi pasien selama masa anestesi dituliskan sesuai
dengan formulir yang ditetapkan
5. Dokter spesialis anestesi dan perawat anestesi perlu
mengikuti pendidikan berkelanjutan yang diselenggarakan
berkala, mengikuti seminar dan pelatihan
6. Pelayanan anestesiologi dan reanimasi dilakukan oleh tim
yang terdiri dari dokter spesialis anestesiologi atau dokter
spesialis anestesiologi konsultan atau dokter peserta program
pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan dibantu oleh
perawat serta dapat dibantu oleh dokter umum
7. Dokter spesialis anestesiologi adalah dokter yang telah
menyelesaikan pendidikan program studi anestesiologi
dipusat pendidikan yang diakui dan yang telah mendapat
surat tanda registrasi
8. Dokter spesialis anestesiologi konsultan yaitu dokter spesialis
anestesiologi yang telah mendalami salah satu cabang ilmu
anestesiologi yang telah diakui IDSAI
PERAWATAN PASIEN YANG MENJALANI SEDASI SEDANG
DAN DALAM

No. Dokumen No Revisi Halaman

RUMKIT TK IV 01.07.03 - 0 3/3


DENKESYAH
01.04.02
PADANGSIDIMPUA
N
PROSEDUR 9. Dokter spesialis anestesiologi konsultan yaitu dokter spesialis
anestesiologi yang telah mendalami salah satu cabang ilmu
anestesiologi yang telah diakui IDSAI
10. Dokter Peserta Program Dokter spesialis Anestesiologi yaitu
dokter yang sedang menjalani pendidikan dokter spesialis
anestesiologi dan telah mendapatkan kompetensi sesuai
standar pendidikan yang diakui
11. Tenaga keperawatan adalah perawat yang terlatih dibidang
anestesi dan telah menyelesaikan program DIII anestesi atau
yang sederajat
12. Instalasi anestesi dan reanimasi dibawah kepemimpinan
kepala intalasi anestesi dan reanimasi dan seorang kepala
ruangan
13. Dokumentasi pasien selama masa anestesi dituliskan sesuai
dengan formulir yang ditetapkan
14. Dokter spesialis anestesi dan perawat anestesi perlu
mengikuti pendidikan berkelanjutan yang selenggarakan
berkala, mengikuti seminar dan pelatihan

UNIT TERKAIT - Instalasi anestesi

Anda mungkin juga menyukai