Anda di halaman 1dari 13

RODA GIGI MIRING

TUGAS KELOMPOK

Disusun oleh :

Munawar Fahrozi (201010300185)

Patrick Rayhan (201010300497)

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PAMULANG

2002
A. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian roda gigi miring.
2. Dapat mengetahui analisah roda gigi miring.
3. Permodelan roda gigi miring.
4. Dapat mengetahui bagian-bagian roda gigi miring
5. Ciri-ciri roda gigi miring
6. Jenis-jenis roda gigi miring

B. PENDAHULUAN
Roda gigi merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
meneruskan daya dan putaran poros ke poros kendaraan motor yang menggunakan
mesin dengan efisiensi tinggi, sehingga di perlukan transmisi daya .industri motor dan
mobil merupakan salah satu perusahaan manufaktur skala besar yang banyak
menggunakan roda gigi .
Roda gigi miring banyak di pakai untuk roda gigi transmisi daya relatif
memiliki kerja lebih baik dan tidak berisik, beban kapasitas besar serta kerja
kecepatan lebih tinggi. (Rullah et al., 2019)
C. URAIAN MATERI
Roda gigi adalah suatu benda logam atau non logam yang dan pipih
pinggiranya bergerigi. Roda gigi di buat dari logam untuk memindahkan daya beban
yang berat, gaya di pindakan tidak berat di gunakan dari bahan non logam. Pembuatan
roda gigi dapat di buat dengan cara di cor atau menggunakan mesin frais, dan hober.
Transmisi yang berubah - ubah dapat diperoleh menggunakan roda – roda gigi.
Salah satu maksud tersebut adalah dipergunakan pada kendaraan atau mesin yang
memiliki gerakan putar.
Roda gigi salah satu elemen mesin yang berfungsi meneruskan putaran daya
dan putaran suatu poros ke poros lain. Perkebangan industri yang cepat seperti
kendaraan, kapal dan pesawat terbang memerlukan penerapan lebih lanjut dari
teknologi roda gigi. Penggunaan kendaraan bermotor dan mobil yang menggunakan
mesin dengan efisiensi tinggi. Di perlukan transmisi daya yang unggul. Industri mobil
merupakan salah satu perusahaan manufaktur skala besar yang cukup menggunkan
roda gigi. Roda gigi merupakan salah satu komponen mesin yang begitu banyak
dibidang industri otomotif. (Rullah et al., 2019)

Analisa perhitungan roda gigi miring transmisi pada mobil

Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan gigi roda gigi lain dan berputar
bersama sebagai roda trasmisi, menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi
mengubah kecepatan putar, torsi, dan sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan
dengan roda gigi yang lain salah satu nya pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari
atau menghasilkan gaya translasi, bukan torsi

Dengan adanya kemiringan alur gigi, maka perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih
besar di banding dengan seukuranya, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi
berlangsung jauh lebih halus. Sifat ini sangat baik untuk pengguna rpm tinggi dan beban
besar.
Dari analisa dan perhitungan yang di lakukan pada roda gigi miring transmisi mobil toyota
kijang dapat dihasilkan :

Modul (m) = 3mm, radial pressure angel (?t) =22,73°,standar pitch diameter (dp)
=114,31mm,base diameter (dbp)=105,39mm,puncuk diameter tangensial (pt)=0,259 gigi\
inceh,jarak lengkung punjak (pt)12,123 in,jarak No. lengkung (pn)=10,298 in,jarak aksial
lengkung puncak (px)=0,448 in,width Surface Gear (F) = 0,896, Kecepatan Garis Puncak (V)
= 3,297, Beban yang dipindahkan (Wt) = 840,764 lb, Gaya Tekan pada Sumbu Radial (Wr) =
775,184 lb, Gaya Tekan pada Sumbu Aksial (Wa) = 485,120 lb, Gaya Total (W) = 1242,23 lb

(WICAKSANA, 2022)

Pemodelan Roda Gigi Miring

Analisa struktural dari gigi miring menggunakan model berdasarkan metode elmen
hingga. Perangkat lunak ANSYS 14,5 digunakan untuk membentuk model roda gigi miring
dan dilanjutkan dengan analisa tegangan lentur dan tegangan kontak pada gigi roda miring.
Permodelan mengunakan beban yang diterapkan pada gigi roda gigi, sedangkan jaring-jaring
yang di bangun berupa elemen berbentuk terahedral.
Analisa data

Dimensi roda gigi miring data

Besaran Simbol Satuan Nilai


Daya H KW 120
Kecepatan Np Putaran/Menit 3200 26
Jumlah gigi roda gigi Np _
pion
Jumlah gigi roda gigi Ng _ 46
penggerak
Diameter roda gigi Dp mm 64
pion
Diameter roda gigi Dg mm 109
penggerak
Modul normal M mm 2,25
Sudut tekan Φ derajat 30o
Sudut miring Ψ derajat 20o
Diameter kontak D mm 103,5
Panjang P mm 58,5
kontak(pitch)
Lebar muka gigi B mm 23
Koefisien elastic ZE N/mm2 191

Nilai 120 3200 26 46 64 109 2,25 30o


20o
250
200
150
100
Nilai 120 3200 26 46
50
64 109 2,25 30o 20o
0
mm mm mm N/mm2
D P B ZE
Diameter Panjang
ko tak kontak(pitch)
Lebar muka Koefisien
gigi elastic
Dimensi roda gigi miring

Nilai 120 3200 26 46 64 109 2,25 30o


20o
200
150
100
Nilai 120 3200 26 46 64
50
109 2,25 30o 20o
0
mm mm mm N/mm2
D P B ZE
Diameter
Panjang
kontakkontak(pitch)
Lebar mukaKoefisien
gigi elastic

(Rullah et al., 2019)


Bagian Roda Gigi Miring
Bagian – bagian pada roda gogi miring dapat diliat pada gambar di bawah ini.

Keterangan :
D : diameter jarak bagi
Df : diameter kaki gigi
Dk : diameter kepala gigi
h : tinggi gigi
hf : tinggi kaki gigi
hk : tinggi kepala gigi
b : sudut kemiringan gigi / penyetelan
ta : jarak anatar busur gigi diukur dari alas
tn : jarak antar busur normal
b : lebar gigi
bn : lebar gigi norma

Ciri-ciri Roda gigi miring


Terdapat beberapa ciri – ciri yang dimiliki oleh roda gigi miring sebagai
Berikut :
1. Arah gigi membentuk sudut terhadap sumbuh poros.
2. Distribusi beban sepnjang garis kontak tidak uniform.
3. Kemampuan pembebanan lebih besar dari pada roda gigi lurus.

Jenis Roda Miring

Beberapa jenis dari roda gigi miring diantaranya:

1. Roda gigi miring biasa (a)


2. Roda gigi miring silang (b); gaya aksial yang timbul pada gigi yang
mempinyai alur berbentuk V tersebut yang akan saling memindahkan dan
perbandingan reduksi, kecepatan keliling dan daya yang di teruskan dan dapat
di perbesar , pembuatanya yang sulit.
3. Roda gigi miring ganda (c)

Jenis roda gigi yang dipakai yaitu jenis roda gigi miring biasa seperti yang terlihat pada
gambar di atas.
Jenis bahan untuk roda gigi miring

dari banyak jenis bahan yang sudah terkenal dan biasa di gunakan untuk roda gigi
diantaranya ABS (acrtylonitrile butadiene styrene) ,acetal ,nylon,polycarbonate, polyster da
polyurethane. Perancangan yang harus mengushakan keseimbangan dari berbagai
karakteristik bahan yang tepat untuk aplikasi diantarnya sebagai berikut.

A. Kekuatan lentur terhadap kondisi-kondisi lelah


B. Modulus elastisitas yang tinggi untuk kekuatan
C. Kekuatan terhadap tumbukan dan ketangguhan
D. Ketahan terhadap keausan dan goresan
E. Kestabilan ukuran terhadap suhu
F. Kestabilan ukuran terhadap zat dan kelembaban
G. Kondisi operasi terhadap lingkungan yang bergetar
H. Biaya pengadaan
I. Kemudahan pemrosesan dan pembuatan A
J. Kemudahan perakitan dan pembongkaran
K. Kecocokan dengan elemen-elemen yang berhubungan dengannya
L. Kemampuan menghambat nyala api

Bahan-bahan ini dasar yang didaftarkan sebelumnya merupakan contoh-contoh bahan


yang dapat dimodifikasi dengan unsur pengisianna zat-zat aditif untuk memperoleh sifat-
sifat pasca pencetakan yang optimal.

Lebar permukaan roda gigi miring

Agar mempunyai lebih dari satu pasang kontak gigi perpindahan gigi atau overlap
setidaknya sama dengan axial pitch, beban gigi normal (WN) mempunyai dua komponen :

satu adalah komponen tangensial (WT) dan yang lain komponen aksial(W A), seperti
ditunjukkan pada gambar 2.4. Gaya dorong aksial yang diberikan adalah:

WA = WN sin α = WT tan α (2.2)


Lebar Permukaan Roda Gigi Miring

Dari persamaan, kita ketahui bahwa jika sudut kemiringan bertambah, maka overlap gigi juga
bertambah. Umumnya penambahan overlap

sekitar 15% dari circular pitch.

Biasanya direkomendasikan bahwa overlap lebih besar 15 persen dari circular pitch, maka:

Overlap = b tan α = 1.15 PC

b= (2.3)

keausan gesek roda gigi

keausan gesek terjadi jika dua permukaan benda saling berkontak dan bergerak relatif
satu sama lain serta mengalami pembebanan kontak permukaan dari dua meterial tersebut
menyebabkan adanya perlekatan (adhesive) serta mengakibatkan deformasi plastis.

Pengamatan micrigraphis keausan gesek


Mekanisme kausan gesek

Hukum keausan gesekan dikemukakan oleh Archard (1953). Dalam

teorinya, Archar mengasumsikan jari-jari kontak yang terjadi mempunyai besar

a. sehingga luas area kontak adalah πa2. Dan juga diasumsikan deformasi plastis

yang terjadi sama dengan nilai kekerasan (hardness) H dari material yang aus,

sehingga gaya kontak menjadi πa2H. bila material tersebut akan bergerak sejauh

2a dan diasumsikan bekas yang terjadi berbentuk hemispherical maka volume

jejak tersebut adalah 2πa3/3. Sehingga volume keausan δQ yang terjadi pada

sekali jalan per satuan sliding adalah :


3

(2.5)
Dan total volume keuasan Q per satuan jarak sliding adalah :
𝒬 = 𝑛𝜋𝑎2/ 3 (2.6)

Dimana :
Q = Volume Keausan (mm3) n = angka total kontak yang terjadi
Beban yang diberikan adalah πa2H, sehingga total beban adalah:
W = nπa2H

𝑛𝜋𝑎2 =w/H atau bisa ditulis menjadi :

𝒬 = 𝑊/3𝐻 (2.7)
Dari persamaan di atas mengisyaratkan bahwa :
1. Volume material aus sebanding dengan jarak sliding.
2. Volume material aus sebanding dengan beban yang diberikan.
3. Volume material aus berbanding terbalik dengan kekerasan suatu
(Wilian, 2018)
D. CONTOH SOAL
1. Jelaskan pengertian roda gigi?
2. Sebutkan jenis-jenis roda gigi miring?

JAWAB:

1. Roda gigi merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk meneruskan daya
dan putaran poros ke poros kendaraan motor yang menggunakan mesin dengan
efisiensi tinggi, sehingga di perlukan transmisi daya .industri motor dan mobil
merupakan salah satu perusahaan manufaktur skala besar yang banyak menggunakan
roda gigi. Roda gigi miring banyak di pakai untuk roda gigi transmisi daya relatif
memiliki kerja lebih baik dan tidak berisik, beban kapasitas besar serta kerja
kecepatan lebih tinggi
2. Beberapa jenis dari roda gigi miring diantaranya:
Roda gigi miring biasa (a)
Roda gigi miring silang (b); gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempinyai alur
berbentuk V tersebut yang akan saling memindahkan dan perbandingan reduksi,
kecepatan keliling dan daya yang di teruskan dan dapat di perbesar , pembuatanya
yang sulit.
Roda gigi miring ganda (c)
E. DAFTAR PUSTAKA

Rullah, A. A., Samudra, B. T., Rizki, F. T., Azharis, V., Prasetyo, J., & Junaidi,
J. (2019). Analisis Karakteristik Roda Gigi Miring Pada Transmissi.
March, 1–6.

WICAKSANA, A. A. (2022). ANALISA PERHITUNGAN RODA GIGI


MIRING TRANSMISI PADA MOBIL TOYOTA KIJANG KAPSUL SX 4
SPEED. Ejournal.Unsri.Ac.Id.
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/ptm/article/view/16774

Wilian, E. (2018). Tugas sarjana konstruksi dan manufaktur. Skripsi, 1–58.

Anda mungkin juga menyukai