TUGAS KELOMPOK 6
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas
limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya
kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri ini tepat pada waktunya.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas mandiri ini tapi
dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga Penulis
mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini,
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Perempuan istimewa Ibu dan Ayah saya yang selalu menjadi inspirasiku, serta
mencurahkan kasih sayang tanpa pamrih samapai saya sebesar dan menjadi seorang
taruna seperti sekarang ini.
Bapak Nanak Pamungkas sebagai Perwira dan Instruktur Peserta Diklat. Semoga ilmunya
berkah dan menjadi aliran amal hingga kelak di Barzakh.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini masih belum sempurna, oleh karena itu
Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri ini dan bermanfaat bagi
Penulis dan pembaca pada umumnya.
2
DAFTAR ISI
A. Pengertian Termometer.................................................................................................8
B. Jenis – Jenis Termometer..............................................................................................8
C. Contoh Gambar jenis – jenis Termometer...................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................16
BAB V PENUTUP................................................................................................................19
A. Kesimpulan..................................................................................................................19
B. Saran............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
4
5
Namun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung
menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka
diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
Temperatur merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya benda (Giancoli,
2001:449). Banyak sifat zat yang berubah terhadap temperatur. Sebagian besar zat
memuai saat dipanaskan, seperti besi akan memanjang saat panas daripada saat kondisi
dingin. Jalan dan trotoar beton pun memuai dan menyusut terhadap tempatur yang
menjadi alasan ditempatkannya pemisah yang bisa ditekan atau bisa memuai pada jarak
tertentu di jembatan maupun jalanan beton.
Hambatan listrik materi zat juga berpengaruh signifikan terhadap temperatur.
Demikian pula dengan warna benda, perubahan warna menunjukkan tempatur
tertentu.Misalnya api warna biru menunjukkan suhu yang lebih tinggi dibandingkan
dengan api berwarna merah atau berwarna kuning. Cahaya putih yang dihasilkan dari
kawat wolfram (tungsten) dalam bolam pijar berasal dari kawat yang sangat panas. Zat
padat besi berwarna jingga hingga putih bila dipanaskan saat ditempa dalam pabrik
kendaraan menunjukkan fenomena serupa. Demikian pula dengan bintang-bintang yang
berkelap kelip menunjukkan temperatur permukaan bintang-bintang tersebut. Matahari
pun dikatakan bintang (kerdil kuning). Suhu permukaan bintang atau matahari yang
berdasarkan warna bisa dihitung temperaturnya menggunakan panjang gelombang
cahaya yang dipancarkannya.
6
TERMOMETER
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TERMOMETER
1.1 Pengertian
8
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dalam penyusunan makalah ini dengan judul pembelajaran
dan pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian termometer.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis termometer.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dan kegunaan dari masing – masing
termometer ..
D. Manfaat
Adapun beberapa tujuan dalam penyusunan makalah ini dengan judul
pembelajaran dan pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian termometer.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis termometer.
Untuk mengetahui prinsip kerja dan kegunaan dari masing – masing
termometer
9
BAB III
ISI
A. Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti
panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada
bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
10
2. Termometer zat cair.
1) Termometer Raksa
Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang
ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung
membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas,
bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air
raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan
penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang
lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai dengan pekerjaan di laboratorium
(-40 derajat celcius sampai dengan 350 derajat celcius).
2) Termometer Alkohol
11
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol
sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa
dengan fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer
kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup
cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap
dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang
digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada
produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini
adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan
pewarna merah atau biru. Termometer ini hanya bisa mengukur suhu badan
makhluk hidup (manusia dan hewan). Termometer ini tidak bisa mengukur yang
tinggi suhunya di atas 78 °C. Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier
biasanya diberi label yang berlatar belakang bewarna putih dan kuning untuk
membaca skala.
Dalam penggunaan termometer alkohol ini diatur oleh titik didih cairan
yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini adalah 78 °C, dan bermanfaat
untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan mengukur suhu tubuh.
Termometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan karena bahaya
yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus kerusakan pada termometer.
3. Termometer gas
12
Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap tekanan. Bagan
alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-mula permukaannya
sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang bersisi gas
bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi. Contoh: termometer gas pada volume gas
tetap.
2. Termometer Ruang
Termometer ruang ini digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Untuk
mengukur suhu suatu ruangan, biasanya termometer ini di gabungkan dengan berbagai
alat lain misalnya: alat penunjuk waktu, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Skala
suhunya berkisar dari -50 sampai dengan 50. Termometer ini merupakan termometer
maksimum. Ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan
suhu.
13
3. Termometer Klinis
1. 3 Skala Termometer
Skala Celcius
Skala Celsius didasarkan pada sebuah skala yang diciptakan oleh seorang
astronomi Swedia yang bernama Anders Celsius pada tahun 1742, skala ini awalnya
14
dinamakan “bagian perseratus” (“centigrade”), tetapi pada tahun 1948 ketika
Konferensi Umum Yang Kesembilan mengenai Berat dan Ukuran diputuskan bahwa
nama tersebut harus diganti menjadi Celsius.
Skala temperatur celsius menggunakan satuan “Derajad Celcius” (simbol 0C)
yang sama dengan satuan “kelvin”. Termometer Celsius memiliki titik beku normal
air (titik es) dengan nilai yang ditetapakan 00C dan temperatur titik didih normal air
(titik uap) dengan nilai 1000C. Diantara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat.
Temperatur normal tubuh manusia yang diukur dalam skala celcius adalah sekitar
370C.
Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit dinamakan sesuai dengan nama ilmuan yang
menemukannya, yaitu Gabriel Fahrenheit (1686-1736), seorang ahli fisika
berkebangsaan Jerman. Titik beku normal air (titik es) dipilih 320F dan temperatur
titik didih normal air (titik uap) dipilih 2120F. diantara titik es dan titik uap terdapat
selang 1800.
Skala Kelvin
Kelvin diambil dari nama penemunya Lord Kelvin (1824-1907), seorang
fisikawan Inggris. Pada skala ini, suhu dinyatakan dalam Kelvin (K). Selang antara
derajat sama seperti pada skala celcius, tetapi harga nol digeser hingga 0 K. Jadi 0 K =
-273,15 oC dan 273,15 K = 0 oC. Pada tahun 1948 konfrensi umum kesembilan
tentang berat dan ukuran (The Ninth General Conference On Weights and Measures )
menetapkan skala suhu internasional yaitu skala kelvin. Skala kelvin meliputi metode
magnetis, gas ultrasonik dan optik. Sedangkan sistem skala lain berdasarkan suhu
yang berkaitan dengan sifat-sifat fisik seperti pemuaian panas dan variasi termolistrik
seperti skala Celcius.
15
Kita dapat menetapkan skala termometer (kalibrasi termometer) dengan
cara-cara sebagai berikut:
Masukkan es batu dan air kedalam sebuah wadah (usahakan air dan es batunya
sama banyak).
Masukkan termometer tersebut kedalam wadah yang berisi air dan es batu yang
telah kita siapkan tadi. Karena pada mulanya termometer lebih panas dari air es,
maka setelah dimasukkan ke dalam wadah, panjang kolom air raksa akan
berkurang.
Biarkan sampai panjang kolom air raksa tidak berubah (air raksa dalam
termometer tidak jalan-jalan lagi). Dengan panjang kolom air raksa tidak berubah,
artinya campuran es batu dan air telah berada dalam keseimbangan termal.
Kemudian tandai posisi kolom air raksa tersebut (tandai bagian ujung kolom air
raksa). Posisi kolom air raksa tersebut adalah suhu titik es alias titik beku normal
air.
Jalan selanjutnya, panaskan air dan masukkan termometer tersebut ke air yang
telah mendidih tadi.
Terakhir perhatikan posisi kolom air raksa yang berada dalam termometer
tersebut, jika air raksa tidak bergerak lagi, maka kita tandai. Posisi tersebut adalah
temperatur titik didih uap atau titik didih air normal.
16
C. Contoh Gambar Termometer
17
BABIV
PEMBAHASAN
18
Dengan menggunakan termometer alkohol, terdapat beberapa kelebihannya,
diantaranya:
1) Alkohol lebih murah
2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil alkohol mengalami
perubahan volume yang besar
3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin bahkan suhu daerah kutub
karena titik beku suhu alkohol sangat rendah yaitu -1150C.
4) Pemuaiannya teratur.
5) Memiliki koefisien muai yang besar
Termometer Raksa
Kelebihan termometer air raksa:
Dengan menggunakan termometer raksa, terdapat beberapa kelebihannya,
diantaranya:
1) Raksa mudah dilihat karena mengkilap.
2) Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3) Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4) Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium.
5) Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu cepat dan tepat.
6) Pemuaiannya teratur.
7) Mudah menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya.
8) Titik didihnya tinggi, yaitu 3570C sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu
yang tinggi.
19
Kelemahan raksa
Dengan menggunakan termometer raksa, terdapat beberapa kekurangannya,
diantaranya:
1) Raksa sangat mahal
2) Raksa tidak dapat digunakan utuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3) Raksa termasuk zat berbahaya (beracun) sehingga termometer raksa berbahaya
jika tabungnya pecah.
Termometer yang sering digunakan saat ini terdiri dari tabung kaca, di mana
terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah tabung. Ketika suhu meningkat,
alkohol atau air raksa yang berada di dalam wadah akan memuai sehingga panjang
kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun, panjang
kolom alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian luar tabung kaca terdapat
angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh
ujung kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang diukur.
20
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu .
2. Jenis – jenis Termometer
Berdasarkan zat termometriknya, termometer dapat dibedakan menjadi: -
Termometer zat padat
- Termometer zat cair
- Termometer gas
Berdasarkan penggunaanya, antara lain :
- Termometer laboratorium
- Termometer klinis
- Termometer ruang
3. Ada empat macam skala termometer yang paling dikenal yaitu Celsius, Fahrenheit,
reamur dan Kelvin.
21
4. Kalibrasi termometer adalah kegiatan menetapkan skala sebuah termometer yang
belum memiliki skala atau sering juga disebut dengan proses Verifikasi, yaitu suatu
akurasi alat ukur yang sesuai dengan rancangannya.
5. Terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerjanya sebenarnya sama.
Biasanya, kita memanfaatkan materi yang bersifat termometrik (sifat materi yang
berubah terhadap temperatur). Maksudnya, kalau suhu materi tersebut berubah,
bentuk dan ukuran materi tersebut juga ikut2an berubah. Kebanyakan termometer
menggunakan materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah.
B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan
pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan). Jakarta: Erlangga
22
23