Anda di halaman 1dari 4

Bagian legal dan perencanaan

Membawahi:

1. Perijinan dan Legalitas


2. Perencanaan
3. QS
4. Business Development

Job Description Legal dan Perencanaan:


 Membuat perencanaan proyek dengan melibatkan arsitek atau perencana, diantaranya:
1.
1. Membuat schematik design tentang rencana proyek perumahan yang akan dikerjakan.
2. Membuat gambar site plan proyek perumahan
3. Membuat gambar denah, tampak, potongan, situasi, dan gambar 3D
4. Membuat gambar rencana saluran air, listrik dan infrastruktur lingkungan proyek
Perumahan.
5. Membantu marketing untuk membuat desain marketing tools.
6. Membuat Rencana Anggaran Proyek.
 Melakukan konsultasi ke notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau camat
setempat tentang legalitas tanah yang akan dikerjakan sebagai proyek perumahan.
 Mengurus pelepasan hak sesuai status sertifikat semula menjadi sertifikat induk atas
nama
 Menyiapkan draft perjanjian pembayaran pembelian tanah atau kerjasama pengelolaan
tanah di notaris dengan pemilik tanah atau mitra investor, yang akan dijadikan proyek
perumahan.
 Menyiapkan proposal pengajuan kerjasama khusus dengan Notaris/PPAT, perbankan
dalam hal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Modal Kerja (KMK) jika
diperlukan.
 Mengurus dan melakukan pengecekan ke notaris atau badan pertanahan nasional (BPN)
berkaitan dengan status legalitas tanah yang akan dibeli, dikerjasamakan, atau diambil
alih pengelolaannya untuk dijadikan proyek perumahan.
 Menyusun proposal, dan dokumen perijinan proyek perumahan sesuai dengan ketentuan
undang-undang, peraturan daerah (perda) dan peraturan-peraturan lain yang berlaku.
 Menyiapkan dan mengurus dokumen perijinan sampai diperoleh ijin mendirikan
bangunan (IMB) di instansi terkait.
 Melakukan pengecekan berkala terhadap tahapan pengurusan perizinan sejak penyerahan
dokumen ke instansi terkait .
 Menyelenggarakan pertemuan sosialisasi wajib dan membuat dokumentasi tertulisnya ke
warga sekitar lokasi proyek perumahan, yang dihadiri oleh ketua RT/RW, perangkat
desa, seperti kepala desa, camat dan staf-stafnya.
 Membuat rencana anggaran untuk keperluan legalitas dan membuat laporan penggunaan
anggaran.
 Menyiapkan rencana pengembangan proyek di masa datang. Termasuk melakukan survey
lokasi baru dan membuat studi kelayakannya.

Direktur Teknik dan Produksi


Membawahi:

1. Manejer Proyek
2. Kontraktor

Job Description Direktur Teknik dan Produksi:


1. Melakukan survey pasar berkaitan dengan potensi daya beli konsumen terhadap
perumahan, developer kompetitor, harga jual perumahan kompetitor, harga material
bangunan dan sumber pendukung lainnya.
2. Menyiapkan kontraktor atau tim produksi yang baik dan bisa diandalkan, sehingga tidak
terjadi kesalahan dan kekacauan pada hasil akhir properti yang dibangun.
3. Membuka lahan yang akan dikerjakan menjadi proyek perumahan, baik manual maupun
dengan alat berat bila diperlukan, sesuai dengan kondisi lahan.
4. Melakukan pengukuran lokasi untuk mendapatkan data sesuai kondisi lapangan.
Selanjutnya membuat blok kavling sesuai site plan.
5. Menata lingkungan perumahan yang meliputi pembuatan badan jalan, pintu gerbang, pos
satpam, dan sarana-sarana pendukung lainnya.
6. Membangun unit rumah yang mengacu pada rencana anggaran pelaksanaan, time
schedule, gambar kerja, dan surat perintah kerja (SPK).
7. Membina kerja sama yang baik dengan komponen tenaga lapangan (kontraktor, mandor,
dan pekerja, penjaga, dan lain-lain) termasuk menjalin hubungan dengan pihak di luar
proyek.
8. Membuat rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek bangunan dan mengajukan ke
bagian keuangan melalui direktur operasional.
9. Membuat rencana kerja lapangan.
10. Melakukan negosiasi dengan kontraktor pelaksana.
11. Membuat kontrak kerja dengan kontraktor pelaksana.
12. Melakukan pengawasan terhadap kualitas bahan, pekerja, proses pengerjaan, dan hasil
kerja.

Direktur Marketing dan Operasional


Membawahi:

1. Marketing
2. Operasional
3. Administrasi
4. HRD
Keuangan
Administrasi Keuangan
 Menyiapkan kuitansi dan administrasi pendukung .
 Mencatat dan membukukan seluruh transaksi keuangan.
 Membuat dan mencatat mutasi buku bank.
 Membuat opname data keuangan setiap hari.
 Mengelola kas kecil untuk biaya operasional.
 Mengambil dan menyetorkan seluruh transaksi keuangan dari dan kepada bank yang
menjadi rekanan perusahaan.
 Apabila terjadi penerimaan di luar jam operasional bank maka akan disetorkan pada hari
berikutnya.
 Meminta perencanaan anggaran kepada seluruh divisi bagian lain.
 Merekap mutasi rekening setiap minggu (print out dari Bank).
Internal Audit
 Melakukan pemeriksaan dan validasi kuitansi pembayaran dan nota-nota pembelanjaan
peusahaan.
 Melakukan konfirmasi apabila ditemukan kejanggalan dalam penerimaan keuangan.
 Melaporkan hasil pemeriksaan tersebut kepada direktur utama.
 Mengusulkan tindakan administratif jika ditemukan penyimpangan keuangan.
 Mengevaluasi pelaksanaan anggaran dari seluruh divisi di perusahaan.
 Memberikan peringatan dini kepada direktur utama mengenai indikasi tertentu yang
berkaitan dengan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai