Anda di halaman 1dari 5

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. B.M. Dengan

Gangguan Sistem Kardiovaskuler Congestive Heart Failure di Ruangan Yohanes

RSU GMIM Bethesda Tomohon selama 3 hari sejak tanggal 18 Januari – 20

Januari 2018 penulis mengambil kesimpulan :

1. Penulis dapat melaksanakan pengkajian keperawatan pada klien dengan

Gangguan Sistem Kardiovaskuler Congestive Heart Failure di Ruangan

Yohanes RSU GMIM Bethesda Tomohon dan menemukan data subjektif :

klien mengatakan merasa sesak nafas, klien mengatakan badan terasa lemah

dan kelelahan, klien mengeluh batuk-batuk, klien mengeluh kaki bengkak,

klien mengeluh BAK sedikit, klien mengeluh pusing, klien mengeluh mudah

lelah dan data objektif : Tanda-tanda Vital ; TD : 150/90mmhg, Resp:

28x/menit, N: 100 x/menit, SB : 36 ºC, bibir dan ujung-ujung jari sianosis,

akral teraba dingin. ADL dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga, bunyi

wheezing saat inspirasi, bengkak pada ekstremitas bawah di punggung telapak

kaki, bunyi jantung tambahan S3 (bunyi gallop), CRT > 3 detik, terpasang O2

nasal kanul 2L/menit, terpasang Venvlon di tangan kiri, BAK 400 cc warna

kuning keruh, oliguria, Hasil EKG : A.F atrial fibrillation, lateral iskemik, HR :

103.

2. Penulis dapat menentukan dan merumuskan diagnosa keperawatan yang

muncul pada klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler Congestive Heart

Failure di Ruangan Yohanes RSU GMIM Bethesda Tomohon yaitu kerusakan

84
pertukaran gas, penurunan curah jantung, kelebihan volume cairan dan

intoleransi aktifitas.

3. Penulis dapat membuat perencanaan keperawatan pada klien dengan

Gangguan Sistem Kardiovaskuler Congestive Heart Failure di Ruangan

Yohanes RSU GMIM Bethesda Tomohon.

4. Penulis dapat melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan

Gangguan Sistem Kardiovaskuler Congestive Heart Failure di Ruangan

Yohanes RSU GMIM Bethesda Tomohon.

5. Penulis dapat melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien dengan

Gangguan Sistem Kardiovaskuler Congestive Heart Failure di Ruangan

Yohanes RSU Bethesda GMIM Tomohon. Dan dari hasil evaluasi ditemui

yaitu dari empat diagnosa yang diangkat 1 diagnosa dapat teratasi pada hari

ketiga yaitu diagnosa kerusakan pertukaran gas, 3 diagnosa teratasi sebagian

yaitu penurunan curah jantung, kelebihan volume cairan dan intoleransi

aktifitas.

6. Penulis mendokumentasikan tindakan keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem Kardiovaskuler Congestive Heart Failure di Ruangan

Yohanes RSU GMIM Bethesda Tomohon pada status pasien.

B. Saran

1. Bagi Rumah Sakit Bethesda GMIM Tomohon

Kiranya karya tulis ilmiah ini menjadi salah satu pedoman dalam rangkaian

pengembangan mutu pelayanan asuhan keperawatan terutama pada klien

dengan gangguan sistem kardiovaskuler Congestive Heart Failure dan juga

diharapkan bagi rumah sakit untuk lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas yang

ada dan hubungan terapeutik antara perawat, dokter, dan tim kesehatan lainnya

di dalam rumah sakit.

85
2. Bagi Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan Bethesda Tomohon

Dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam

mempersiapkan tenaga keperawatan yang profesional dalam penerapan asuhan

keperawatan nanti serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para

pembaca sekalian, khususnya bagi adik-adik calon perawat profesional

nantinya.

3. Bagi Penulis

Dengan adanya karya tulis ilmiah ini penulis dapat memperoleh pengalaman

dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem

kadiovaskuler Congestive Heart Failure (CHF) secara nyata dan menambah

wawasan dalam menangani masalah klien dengan gangguan sistem

kardiovaskuler.

86
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, M, 2012. Medikal Bedah untuk Mahasiswa, Jakarta : Diva Press.

Herman, R. dkk, 2011. Buku `Ajar Fisiologi Jantung, Jakarta : EGC.

Muttaqin, Arif, 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi, Jakarta : Salemba Medika

Mansjoer, A. dkk 1999 Kapita Selekta Kedokteran. (edisi 3). Jakarta : Media
Aesculapius.

Masud Ibnu, 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Kardiovaskuler. EGC: Jakarta


Nursalam, 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Padila, 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Yogyakarta : Nuha Medika.

Rohmah dan Walid, 2009. Proses Keperawatan : Teori dan Aplikasi, Yogyakarta :
Ar-Ruzz Media.

Ronny, dkk. 2010. Fisiologi Kardiovaskuler Berbasis Masalah Keperawatan.


Jakarta : EGC.

Rina , 2012. Internet. Penyakit Gagal Jantung,


Http://gagaljantung.org/wp-content/2012/08/penyakit-gagal-jantung.gif, akses 02
Agustus 2017.

Rizal, 2012. Internet. Penyakit Jantung, Http://obat-online.com/wp/content/


uploads/2012/10/penyakit-jantung-jpg, akses 02 Agustus 2017

Rozi, 2012. Internet. Anatomi dan Fisiologi Jantung,


Http://bukusakudokter.files. .wordpress.com/2012/11/10.png, akses 03 Agustus
2017.

Refialiyefi, 2013. Internet. Anatomi Jantung Http://refialiyefi.files.wordpress.


com/2013/04/penyakit-jantung.png, akses tanggal 03 Agustus 2017.

Sudoyo Aru, et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta : Interna
Publishing.

Syaifuddin, H, 2011. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, Jakarta :


EGC.

Smeltzer and Bare, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Jakarta : EGC.

Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Setiadi, 2012. Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan : Teori


dan Praktik, Yogyakarta : Graha Ilmu.

87
Internet,2013. Laporan Riskesdas 2013. Http://www.litbang.depkes.co.id, akses
tanggal 05 Agustus 2017.

88

Anda mungkin juga menyukai