AGRIBISNIS
Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Palembang
V. PERHITUNGAN BESARNYA BIAYA
OPERASIONAL ALAT DAN MESIN PENGOLAH
TANAH
0,20 lt
a. Bahan bakar = x Pm x Wt x Fp
HP jam
= (A B)/Wt , (Rp/ha)
Wt
Dimana :
Ka = kapasitas kerja aktual, (ha/jam)
Perlu diperhatikan bahwa dalam
menentukan biaya kreja yang berkaitan
dengan biaya bahan bakar, minyak
pelumas dan grease sebaiknya
diperhitungkan atas dasar hasil pengujian
langsung.
II. MACAM-MACAM ALAT DAN MESIN
PENGOLAH TANAH
HP1 =
( dsp ) x (1 xd ) x v
75 x 1
W x V x ( ktg )
HP2 =
75 x 2
Dimana :
HP2= daya untuk menggerakkan traktor (hp)
W = berat traktor (kg)
V = kecepatan tahanan guling
(ktga) = koefisiensi tahanan guling
2 = efisiensi penerusan daya ke roda
penggerak traktor (%)
(Besarnya harga (ktg) sangat ditentukan oleh ;
berat traktor ; ukuran dan bentuk rancangan
roda ; jenis dan kondisi tanah ; jenis vegetasi di
atas permukaan tanah)
3.3. Dengan memperhitungkan adanya
toleransi (tlr) guna mengatasi kelerengan
lahan serta keadaan lain yang tak terduga
dalam operasi lapang, besarnya ukuran daya
traktor dapat dihitung dengan rumus dibawa
ini :
100
• HP = x (HP1 + HP2)
100 ( tlr )
Dimana :
Hp = besar ukuran daya traktor, (hp)
HP1= daya untuk menarik/menggerakkan
alat/mesin
pengolah tanah (hP)
HP2 = daya untuk menggerakkan traktor (hp)
L2 = M 1 M 2 x 100% atau
M1
• Harga L2 dapat didekati dengan :
mengukur diameter roda belakang traktor
(D), ditentukan jarak lurus (M), jalankan
traktor dengan beban sepanjang M,
dihitung putaran roda (N)
L2 =
DN N x 100%
DN
• Waktu hilang untuk belok di ujung
lapangan (L3) ; dihitung waktu untuk
belok di ujung lapangan kemudian
dijumlahkan (T1), juga dihitung waktu
total yang dipergunakan untuk bekerja di
lapangan (T)
T 1
L3 = x 100% atau
T
• Secara culikan (sampling), harga L3 dapat
didekati dengan mengukur ; rerata waktu
untuk belok diujung lapangan, dimana alat
dan mesin tidak secara efektif digunakan
untuk mengolah tanah (t1), dan mengukur
rerata waktu untuk jalan lurus, dimana alat
dan mesin secara aktif digunakan untuk
mengolah tanah (t2)
t1
L3 = x 100%
t1 t 2
Waktu hilang untuk pengaturan,
mengatasi kemacetan atau kerusakan-
kerusakan kecil (L4) ; dihitung total
waktu yang digunakan untuk pengaturan,
mengatasi kemacetan-kemacetan atau
kerusakan-kerusakan kecil, dan
sebagainya (T2)
T2
L4 = x 100%
T
Dimana T adalah waktu total yang
dipergunakan untuk bekerja dilapangan.
Dengan hasil pendekatan perhitungan
waktu hilang di atas harga efisiensi kerja
(E) dapat dihitung dengan rumus :
E = (1-L1) (10L2) (1-L3-L4) x 100%
Cara penentuan harga efisiensi kerja pada
rumus pertama yang dijelaskan didepan
adalah lebih aktual dibandingkan dengan
cara penentuan harga efisiensi kerja pada
rumus kedua ini, karena pada rumus kedua
beberapa harga yang dipakai sebagai
dasar perhitungan diambil dengan cara
cuplikan. Namun dengan cara yang kedua
kita dapat mengetahui kerugian-kerugian
mana yang sangat mempengaruhi
rendahnya efisiensi kerja. Dengan
demikian usaha-usaha yang harus
ditempuh untuk meningkatkan besar nya
harga efisiensi kerja akan lebih mudah
dilakukan.
V. PERHITUNGAN BESARNYA BIAYA
OPERASIONAL ALAT DAN MESIN PENGOLAH
TANAH
0,20 lt
a. Bahan bakar = x Pm x Wt x Fp
HP jam
= (A B)/Wt , (Rp/ha)
Wt
Dimana :
Ka = kapasitas kerja aktual, (ha/jam)
Perlu diperhatikan bahwa dalam
menentukan biaya kreja yang berkaitan
dengan biaya bahan bakar, minyak
pelumas dan grease sebaiknya
diperhitungkan atas dasar hasil pengujian
langsung.