2 PB
2 PB
Artikel info
Abstrak. Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan kelas dalam
Artikel history: menunjang keefektifan pembelajaran di SD. Fokus penelitian ini
Received:Agustus antara lain (1) Keterampilan memulihkan kondisi belajar. (2)
Revised: September Keterampilan menciptakan kondisi belajar. Jenis penelitian yang
Accepted: Oktober digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi
dilakukan untuk mendapatkan data dari kepala sekolah dan guru
di SD 31 Maros Kecamatan Turikae Kabupaten Maros. Hasil
yang diperoleh yaitu (1) Keterampilan memulihkan kondisi belajar
di terapkan dengan baik untuk menciptakan kondisi belajar yang
efektif di dalam kelas dengan memodifikasi tingkah laku,
pengelolaan kelompok, dan menemukan dan memecahkan
tingkah laku yang menimbulkan masalah. (2) Dilihat dari
keterampilan menciptakan kondisi belajar dilaksanakan dengan
memperhatikan tingkah laku peserta didik ketika berada di dalam
kelas dengan menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian,
memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk yang
jelas, menegur, dan memberikan penguatan. Guru harus lihai
melihat keadaan dan mengatur peserta didik ketika berada di
dalam kelas.
proses pembelajaran agar peserta didik secara untuk meningkatkan kualitas sekolah dan
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk lingkunganya. Setiap siswa/siswi atau guru
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, mempunyai criteria tersendiri dan di SDN 31
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, Maros mempunyai 12 rombel namun
akhlak mulia, serta keterampilan yang bangunan kelas yang dimilikihanya 11 karena
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan ruang lingkungan kurang maksimal. Adapun
Negara ruang yang ada dalam sekolah tersebut terdiri
Pembelajaran adalah proses interaksi dari ruang kepala sekolah, guru, mushollah,
antara peserta didik dengan pendidik. UKS, kantin, gudang, kelas dan perpustakaa
Kaitanya dengan kegiatan peserta didik serta lab komputer. Adapun kelas 1
menurut Sudjana (1989, 41) pembelajaran mempunyai ruang kelas yaitu A dan B, begitu
berisi sejumlah proposisi tentang peroses juga dengan kelas 2 sampai 6 kecuali kelas 3.
terjadinya tingkah laku manusia, dalam Pada tahun 2019 nanti akan dilaksanakan
pengertian menjelaskan mengapa tingkah laku UNBK untuk pertama kalinya di SDN 31
itu berubah. Sedangkan kaitanya dengan Maros.
kegiatan guru, pembelajaran menjelaskan Dalam penelitian ini peneliti bermaksud
berbagai usaha membantu siswa dalam mengkaji lebih banyak mengenai upaya yang
mencapai tujuan pendidikan (mengubah di lakukan oleh guru di SDN 31 Maros,
tingkah laku siswa). sebagai seorang guru di sekolah maka
Dalam upaya menciptakan pengelolaan bertanggung jawab dalam mengelola kelas
kelas yang efektif tidak terlepas dari agar pembelajaran bisa efektif. Oleh sebab itu,
bagaimana seorang guru mengelola perilaku para guru dan kepala sekolahnya berusaha
siswa dalam proses mengajar, tidak dapat di mengupayakan yang terbaik bagi anak
pungkiri bahwa dalam suatu kelas terdapat didiknya. Dengan guru-guru yang
beberapa karakter dan kecerdasan siswa yang berkompeten dibidangnya dalam hal
berbeda, dengan terdapatnya perbedaan- memberikan pembelajaran. Dari
perbedaan tersebut maka akan berpengaruh permasalahan tersebut penulis terkait untuk
kepada proses belajar mengajar di kelas. meneliti manajemen kelasnya dengan
Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang mengambil judul Pengelolaan Kelas Dalam
berdiri sendiri namun terkait dengan beberapa Menunjang Keefektifan Pembelajaran Di SDN
faktor. Permasalahan siswa merupakan 31 Maros Kecamatan Turikale kabupaten
masalah yang terkait langsung. Dalam hal ini, Maros.
karena manajemen kelas yang dilakukan guru
tidak lain untuk meningkatkan semangat Tinjauan Pustaka
belajar siswa. Keakraban guru dengan siswa, Pengelolan kelas
tingginya kerja sama tercipta dalam bentuk Pengertian Pengelolan kelas
interaksi. Adanya interaksi itu tertentu saja pengelolaan kelas adalah “pembentukan
bergantung pada pendekatan yang dilakukan orkestra dari komponen-komponen yang tak
oleh guru terhadap siswanya. Pendekatan bisa terhitung untuk memastikan lingkungan
dilakukan dengan berbagai cara yaitu memberi pembelajaran yang aman dan nyaman”. Ini
perhatian, ancaman maupun kebebasan. Hal adalah alasan siswa untuk merasa cukup aman
itu bisa dilakuakan selama pelajaran membagi pemikiran-pemikirannya, secara
berlangsung agar kondisi kelas yang tenang tertulis ataupun lisan. Pengelolaan kelas
dapat diciptakan merupakan prosedur dan kegiatan rutin
SDN 31 Maros berdiri pada tahun 1976 tertentu yang dikembangkan dengan sengaja
yang di beri nama SDN 5 dengan luas tanah dan dengan kerjasama. Pengelolaan kelas
1,265 , kemudian berganti nama pada adalah suatu bagian mengajar yang tidak
tahun 2011 menjadi SDN 31 Maros, di urut pernah disempurnakan karena harus selalu
sesuai tahun berdirinya semua sekolah. diadaptasi agar sesuai dengan kebutuhan-
Keadaan sekolah tersebut mempunyai dua kebutuhan para murid dan guru. Inilah alasan
lingkup karena di dalam lingkungan tersebut siswa mengetahui bahwa belajar itu penting
terdapat dua sekolah yaitu SDN 30 dan SDN dan guru dapat mengajar dengan baik (Hall,
31 Maros. Pada tahun 2012 sekolah 2008)
mengadakan program Adiwiyata dan Adipura
Pengelolaan Kelas Dalam Menunjang Keefektifan (Kartina, Wahira, Andi Wahed) | 32
33 | EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran
timur adalah SDN 30, c). sebelah selatan HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah pemukiman penduduk, d). sebelah
Penyajian dan Analisis Data
barat adalah pemukiman penduduk.
Berdasarkan hasil obsevasi dan
Deskripsi penelitian pengalaman peneliti selama ini, ditemukan
beberapa item manajemen kelas yang menjadi
Adapun fokus penelitian yang akan dimensi dari tiap pertanyaan fokus penelitian
diteliti adalah pengelolaan kelas dalam ini yakni; (1) menyangkut keterampilan
pembelajaran di SDN 31 Maros Kecamatan memulihkan kondisi belajar dan (2)
turikale Kabupaten Maros yang meliputi: keterampilan menciptakan kondisi belajar di
gambaran pengelolaan kelas dalam SD 31 Maros Kecematan Turikale Kabupaten
pembelajaran Maros. Dari komponen pengelolaan kelas di
Sumber Data atas dua komponen pengelolaan kelas yang
Dalam penelitian ini Subjek pertama peneliti tetapkan sebagai objek kajian
dalam penelitian ini adalah Guru SDN 31 penelitian yakni keterampilan memulihkan
Maros, subjek penelitian yang selanjutnya kondisi belajar dan keterampilan menciptakan
adalah kepala sekolah SDN 31 Maros. kondisi belajar. Keputusan tersebut didasarkan
atas pertimbangan bahwa SD 31 Maros
Pengumpulan Data terbilang memungkinkan untuk dikaji lebih
jauh.
Untuk pengumpulan data dan informasi
1. Instruksional Dalam Pengelolaan Kelas
di lapangan, maka peniliti menggunakan 3
teknik pengumpulan data, yaitu sebagai Berbeda dengan sekolah pada umumnya
berikut: pengelolaan kelas di SD 31 Maros Kecamatan
Turikale Kabupaten Maros di rancang secara
1. Observasi baik untuk mengatur manajemen kelas.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan Pendekatan instruksional dalam pengelolaan
dengan mengamati dan mencatat langsung kelas yang sudah peneliti gambarkan di
terhadap objek penelitian, yaitu melakukan kerangka konseptual yakni terdiri dari dua
pengamatan terhadap pengelolaan kelas SDN aspek yakni : (1) keterampilan memulihkan
31 Maros. kondisi belajar dan (2) keterampilan
2. Dokumentasi menciptakan kondisi belajar.
Pada teknik dokumentasi peneliti akan Berdasarkan hasil wawancara
melihat dan menganalisis dokumen-dokumen keterampilan memulihkan kondisi belajar
yang terkait seperti dengan informan di atas peneliti
foto-foto kegiatan. Berkaitan dengan hal menyimpulkan bahwa pengelolaan kelompok
tersebut peneliti bermaksud mencari data dalam belajar di SD 31 Maros untuk strategi
tentang proses pengelolaan kelas yang pembelajaran sebagusnya dilakukan dengan
berlangsung di SDN 31 Maros. pengelompokan dimana peserta didik saling
memberikan pendapat dan menghargai
3. Wawancara pendapat orang lain. Dalam pengelompokan
Peneliti melakukan wawancara semi pembelajaran ini juga bertujuan untuk peserta
terstruktur dengan maksud untuk dalam didik bisa bersosialisasi dengan teman-
pelaksanaan wawancara merasa lebih enjoy, temannya di kelas. Pengelompokan ini
tenang dan dekat dengan yang diwawancarai. dilakukan setiap minggunya dengan
mengubah model tempat duduk seperti tempat
4. Analisis Data duduk disusun berbentuk U dan kelompok
Miles & Huberman (Gunawan, 2014) belajarnya diubah tiga kali atau dua kali
mengemukakan tiga tahapan yang harus tergantung dengan keadaan kelas saat itu.
dikerjakan dalam menganalisis data yaitu, (1) Berdasarkan hasil wawancara
keterampilan menciptakan kondisi belajar
reduksi data (data reduction); (2) paparan data
peneliti menemukan bahwa memberi
(data display); dan (3) penarikan kesimpulan
penguatan dalam belajar di SD 31 Maros
dan verifikasi (conclusion drawing/verifying).
peserta didik diberikan materi dengan
menejelaskan sebaik mungkin, agar peserta
didik betul-betul faham dengan materi yang
35 | EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran
diberikan kepadanya, peserta didik juga sering menemukan dan memacahkan tingkah laku
diberikan pekerjaan rumah oleh gurunya yang menimbulkan masalah yang terjadi
sebagai penguatan untuk mereka. Selalu kepada peserta didik.
memberikan motivasi kepada peserta didik Menurut Winata putra (1999:26-27)
untuk lebih baik dalam belajar. bahwa manajemen kelas adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan guru untuk
Hasil analisis observasi adalah guru
mendorong munculnya tingkah laku siswa
menanyakan secara langsung mengapa siswa
yang diharapkan dan menghilangkan tingkah
tidak mau diam dan mengganggu temannya
laku yang tidak diharapkan, mengembangkan
yang lagi belajar, hal ini menunjukkan
hubungan interpersonal yang baik dan iklim
tindakan yang tidak di siplin. Guru-guru di SD
sosioemosional kelas yang positif, guna
31 Maros selalu memperhatikan teknik
menciptkan organisasi kelas yang efektif.
mengajarnya untuk lebih baik lagi dan
Proses belajar mengajar yang efektif dan
berdampak baik juga terhadap siswa dan guru-
efisien dapat terjadi apabila situasi dan kondisi
guru juga tidak membeda-bedakan antara
kelas yang mendukung. Berbagai usaha yang
siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.
dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan
Hasil analisis dokumentasi adalah di
memelihara kondisi kelas sehingga terjadi
SD 31 Maros semua muridnya tidak ada yang
pembelajaran yang efektif dan efisien,
dibeda-bedakan, misalnya anak yang pintar
merupakan kegiatan manajemen kelas.
dan anak yang kurang memahami pelajaran
Pendapat di atas menujukan bahwa
dan guru pada saat membagi kelompok tidak
memberikan pujian atau penghargaan dapat
semua yang pintar dijadikan satu kelompok
menciptakan dan memelihara hubungan yang
tetapi disebar disetiap kelompok supaya
sehat antara guru dengan siswa, dan
mereka dapat saing membantu teman
menciptakan norma-norma kelompok
kelompoknya. Pada saat proses pembelajaran
produktif merupakan beberapa contoh
berlangsung ada murid yang tidak
kegiatan manajemen kelas. Manajemen kelas
memperhatikan pembelajaran atau tidak
adalah serangkaian kegiatan guru yang
konsentrasi guru langsung meneriakkan tepuk
dilakukan untuk memelihara dan menciptkan
PPK dan salam PPK spontan siswa berteriak
kondisi kelas yang memungkinkan proses
siap di siplin dan cerdas dan siswa kembali
pembelajaran yang efektif.
berkonsentrasi pada pelajarannya. Guru juga
selalu memberikan nasehat dan motivasi 3. Keterampilan Menciptakan Kondisi
untuk tidak bosan mengulangi pelajarannya di Belajar
rumah. Keterampilan mengelola kelas adalah
2. Keterampilan Memulihkan Kondisi keterampilan guru untuk menciptakan dan
Belajar memelihara kondisi belajar yang optimal dan
keterampilan untuk mengembalikan kondisi
Adapun keterampilan memulihkan
belajar yang optimal. Dalam pengelolaan kelas
kondisi belajar di SD 31 Maros Kecamatan
tentu ada yang namanya keterampilan
Turikale Kabupaten Maros berjalan secara
menciptakan kondisi belajar.
optimal. Hal ini sebagaimana hasil observasi
Dalam keterampilan menciptakan kondisi
dan pengamatan peneliti ketika terjung
belajar di SD 31 Maros di dahului dari
langsung di lapangan. Selanjutnya pemulihan
menunjukkan sikap tanggap dimana di
kondisi belajar di SD 31 Maros di lakukan
maksudkan adalah guru memperhatikan
dengan memodifikasi tingkah laku peserta
dengan baik apa yang terjadi di kelas untuk
didik untuk menciptakan poses belajar
berjalannya pembelajaran yang baik. Sikap
mengajar yang baik di kelas. Tidak hanya itu
tanggap yang dilakukan guru untuk
dalam pemulihan kondisi belajar ini dilakukan
memperhatiakn kondisi kelas dan peserta
juga pengelolaan kelompok di mana peserta
didik yang belajar di karenakan tentu ada
didik di kelompokkan untuk mengejarkan
sebagian peserta didik yang memiliki perilaku
tugas secara bersama-sama ini juga bertujuan
yang tidak baik dengan mengganggu
agar siswa dapat menghargai pendapat orang
temannya yang sedang belajar.
lain dan bersosialisasi dengan temannya di
Menurut Winkel (Yatim Riyanto, 2009)
kelas. Di SD 31 Maros dalam pemulihan
pengertian belajar adalah suatu aktivitas
kondisi belajar pihak sekolah dan guru
mental/psikis, yang berlangsung dalam
memecahkan masalah yang terjadi dengan
Pengelolaan Kelas Dalam Menunjang Keefektifan (Kartina, Wahira, Andi Wahed) | 36
37 | EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran