Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Titrasi iodometri merupakan titrasi yang didasarkan pada reaksi reduksi-oksidasi dengan
menggunakan larutan natrium tiosulfat ¿ ¿) sebagai larutan standar (titran) dengan menambahkan
amilum sebagai indikator. Titrasi ini dilakukan untuk mengukur jumlah iodin yang tersisa dari hasil
reaksi antara vitamin C dengan reaktan. Pada titrasi ini, dapat disebut pula sebagai titrasi tidak
langsung yang dilakukan pada zat-zat yang bersifat reduktor kuat seperti vitamin C. Larutan natrium
tiosulfat ¿ ¿) yang digunakan akan distandarisasi terlebih dahulu dengan kalium dikromat
(K 2 Cr2 O7) x N untuk menentukan konsentrasi natrium tiosulfat. Sehingga didapat konsentrasi
+¿¿
natrium tiosulfat sebesar x N. Serta mengetahui kadar Ca 2 sebesar x.

1.0 Pendahuluan

Menurut Wijanarko (2002) titrasi iodometri sebagai salah satu metode analisi kuantitatif volumetri
yang banyak digunakan, dengan mengguanakan iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi vitamin
C dan menggunakan amilum sebagai indikatornya. Pada titrasi ini natrium tiosulfat ¿) sebagai
pentahidrat tidak boleh distandarisasi secara langsung, tetapi harus distandarasisasi dengan standar
primer. Hal ini dikarenakan natrium tiosulfat ¿) tidak stabil jika digunakan dalam waktu yang lama
(Day & Underwood, 1981).
Pada titrasi iodometri adanya banyak oksidator kuat yang dianalisis dengan menambahkan
sejumlah kalium iodida berlebih dan menitrasi iodin yang dibebaskan menggunakan natrium tiosulfat
¿). Titrasi yang menggunakan iodin sedikit saja sudah cukup kuat sebagai oksidator senyawa-senyawa
kuat seperti vitamin C. Hasil uji akan memberikan warna biru yang merupakan tanda bahwa larutan
sudah mencapai titik akhir.
Pada titrasi yang akan dilakukan, digunakan sampel dengan kandungan vitamin C yang tinggi
karena senyawa ini bersifat reduktor kuat dan mempunyai rasa asam. Vitamin C dikenal juga dengan
nama asam askorbat (C 6 H 8 C 6) memiliki banyak kegunaan dan mudah ditemukan di sekitar kita.
Wadge (2003) mengatakan bahwa askorbat dan asam askorbat keduanya secara alami terdapat dalam
tubuh ketika salah satu asam ini bertemu dengan sel karena perubahan bentuk yang disebabkan oleh
pH. Peran dari vitamin C sebagai antioksidan alami, antikanker, menjaga kesehatan gigi dan gusi,
juga menjaga daya tahan tubuh.
Praktikum titrasi iodometri ini sebagai dasar untuk mengetahui standarisasi larutan Na 2 S2 O 3 dan
K 2 C r 2 O7 serta mengetahui cara menentukan kadar Ca+¿¿ 2 pada sampel menggunakan larutan yang
telah distandarisasi dengan metode iodometri.

Anda mungkin juga menyukai