Anda di halaman 1dari 2

Nama: Herlangga Bintang Panulung

NIM: 215120207111094
ESSAY SINGKAT PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Era perkembangan ilmu komunikasi di dunia dibagi menjadi 4, yaitu: era komunikasi tertulis, era
komunikasi tercetat, era telekomunikasi, era komunikasi interaksi. Sedangkan untuk pembab-an
sejarah ilmu komunikasi dibagi menjadi 5, yaitu: periode proto history, periode tradisi retorika,
periode bangkitnya komunikasi, periode pertumbuhan komunikasi di abad 19, dan periode
teknologi komunikasi.
Sejarah perkembangan ilmu komunikasi di dunia berawal dari adanya ilmu publisistik yang
dikembangkan oleh Eropa dan ilmu komunikasi massa yang dikembangkan oleh Amerika.
Awalnya, publisistik berkembang dari ilmu pers atau persuratkabaran di Jerman, sedangkan
untuk ilmu komunikasi berkembang di Amerika dan berawal dari jurnalistik.
Sejarah perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh bangsa
Eropa dan Amerika. Diawali dengan nama publisistik di Universitas Gadjah Mada pada tahun
1950 dan ilmu komunikasi massa di Universitas Indonesia pada tahun 1959. Lalu pada 1960
disusul oleh Universitas Padjajaran dengan membuka fakultas Jurnalistik dan Publisistik.
Setelah sering terlibat dalam seminar maupun diskusi, status ilmu komunikasi diberikan
melalui keputusan presiden nomor 107/82 tahun 1982.

Jika dibandingkan dari aspek penyebab atau pemicu perkembangan ilmu komunikasi di dunia
dan Indonesia, untuk perkembangan ilmu komunikasi dunia bersumber dari para filsuf dari
zaman Yunani dan Romawi kuno, seperti Aristoteles, Socrates, Plato, Cicero, dan para filsuf
lainnya. Sedangkan untuk perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia bersumber dari negara-
negara barat dan yang kemudian diperoleh melalui keputusan presiden (Kepres) nomor 107/82
tahun 1982 dan para figur pencetus ilmu komunikasi di Indonesia, antara lain: Dr. M. Alwi
Dahlan, Drs. Marbangun, Prof. Sujono Hadinoto, Sundoro, Adinegoro, Prof. Dr. Mustopo, dan
sebagainya.

Tujuan mempelajari ilmu komunikasi adalah antara lain: agar saling memahami satu antar yang
lain, untuk membangun relasi atau hubungan, dan untuk mempengaruhi atau membujuk. Unsur
komunikasi dibagi menjadi 7, yaitu antara lain: sumber atau pengirim, pesan, media, penerima,
efek, umpan balik, dan gangguan. Pesan dibagi menjadi 2, yaitu verbal dan non-verbal.
Sedangkan untuk tipe komunikasi dibagi menjadi 2 beserta cara penerapannya. Untuk tipe
komunikasi verbal jenis komunikasi vokalnya berupa bahasa lisan dan komunikasi non-
vokalnya berupa bahasa tertulis, sedangkan untuk tipe komunikasi non-verbal, jenis
komunikasi vokalnya berupa nada, jeritan, desahan, artikulasi, dsb dan bahasa non-vokalnya
berupa isyarat, gerakan, penampilan, dan ekspresi wajah.

Pesan non-verbal diklasifikasikan menjadi 6, yaitu antara lain: pesan kinesik, pesan proksemik,
pesan artifaktural, pesan paralinguistis, pesan bau-bauan dan sentuhan. Fungsi pesan non-
verbal dibagi menjadi 5, yaitu: Repetisi, untuk mengulang kembali gagasan yang sudah
dikemukakan secara verbal; Subtitusi, untuk menggantikan lambang verbal; Kontradiksi, untuk
menolak atau memberikan makna yang lain pada pesan verbal; Komplemen, untuk melengkapi
dan memperkaya makna pesan non-verbal; Aksentuasi, untuk menegaskan atau
menggarisbawahi pesan verbal tersebut.

Selama 4 pertemuan matkul pengantar ilmu komunikasi, saya sudah mengenal definisi
dan pemahaman dasar seputar ilmu komunikasi, tokoh" yang berperan dalam perkembangan
ilmu komunikasi dalam dunia internasional maupun Indonesia, alur sejarah dan periodisasi
perkembangan ilmu komunikasi, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai