2E Rimer Mesin
2E Rimer Mesin
Halaman 63
Materi DIO PPPPTK BMTI – Pemesinan Bubut
Halaman 64
Materi DIO PPPPTK BMTI – Pemesinan Bubut
standar, misalnya tirus standar morse (taper morse - MT) yaitu mulai dari MT 1
s.d 6.
Untuk mendapatkan hasil lubang sesuai toleransi dan suaian yang diinginkan,
garis sumbu rimer harus benar-benar sepusat dengan garis sumbu lubang yang
akan dirimer (Gambar 2.45). Untuk merimer lubang lurus yang tembus,
sebaiknya kedalamannya dilebihkan kurang lebih 1/3 dari mata sayatnya
(Gambar 1.46), hal ini dilakukan agar lubang benar-benar lurus. Untuk merimer
lubang tirus, disarankan lubang yang akan dirimer sebelumnya dibuat
bertingkat terlebih dahulu dengan tujuan agar rimer tidak menerima beban
yang berat (Gambar 2.47).
Gambar 2.45. Kesepusatan garis sumbu lubang dengan garis sumbu rimer
Halaman 65
Materi DIO PPPPTK BMTI – Pemesinan Bubut
Selain itu agar mendapatkan hasil yang maksimal (suaian dan kehalusan
tercapai) dan rimer yang digunakan tetap awet, pada saat merimer harus
menggunakan putaran mesin yang sesuai dan selalu menggunakan air
pendingin atau oli. Contoh pemasangan rimer tangkai tirus pada kepala
lepas dan penggunaan pada mesin bubut, dapat dilihat pada (Gambar 2.48)
Halaman 66