Anda di halaman 1dari 8

Doa Rukuk dalam Sholat dalam Arab

Latin dan Hikmahnya


Nabila Sahma | Insertlive
Rabu, 25 Jan 2023 20:45 WIB

Foto: Getty Images/iStockphoto/FS-Stock

Jakarta, Insertlive -

Membaca doa rukuk termasuk ke dalam rukun sholat. Doa


rukuk ini dibaca sebanyak tiga kali ketika sedang dalam
posisi ruku.

Doa rukuk yang paling umum dibaca adalah "Subhana


rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi." Namun, ternyata ada bacaan
doa rukuk lainnya yang dapat kita ketahui.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengetahui bacaan doa rukuk adalah hal yang penting bagi
kita para umat Muslim, sebab rukuk merupakan gerakan
sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini tertuang dalam
hadits berikut:
ADVERTISEMENT

‫ اركع‬:‫عن أيب هريرة رضي هلال عنه يف قصة املسئ صالته "إن النيب صلى هلال عليه وسلم قال له‬
‫ رواه البخاري ومسلم‬.‫حىت تطمئن راكعا‬

Artinya: "Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu


mengenai orang yang sholatnya dianggap buruk, bahwa Nabi
saw. bersabda kepadanya: kemudian rukuk lah hingga
Tuma'ninah dalam keadaan rukuk," (HR. Bukhari & Muslim).
Baca Juga :Tata Cara dan Rukun Sholat 5 Waktu Lengkap Sesuai Ajaran Islam

Nah, pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang


doa rukuk secara lengkap. Yuk, simak terus tulisan ini.

Doa Rukuk saat Sholat


Doa rukuk dibaca sebanyak tiga kali saat rukuk. Bacaan doa
rukuk saat sholat adalah Subhana rabbiyal 'adhimi wa
bihamdihi.

‫ُسْب َح اَن َر ِّب َى اْلَع ِظ ْي ِم َو ِبَح ْم ِدِه‬

Arab-Latin: Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.

Artinya: "Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan Maha


Terpuji."

Doa rukuk di atas dan ketentuan membacanya telah


disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud, begini
bunyinya:

‫ فكان رسول هلال صلى‬:‫ قال‬:‫وعن عقبة بن عامر رضي هلال عنه قال‬

‫ وإذا‬،‫هلال عليه وسلم إذا ركع قال سبحان ريب العظيم وحبمده ثاالث‬
‫ وخناف أن ال تكون هذه لزايدة حمفوظة ويف‬:‫ قال أبو داود‬.‫سجد قال سبحان ريب األعلى وحبمده ثاالث‬
‫رواهتا جمهول‬

Artinya: "Dari sahabat Uqbah Bin Amir Radhiyallahu anha


berkata: Nabi saw. ketika shalat pada ruku membaca:
Subhana Robbiyal adzimi wabihamdih. 3 kali. Dan ketika
sujud: Subhana Robbiyal A'la wabihamdih 3 kali," (HR. Abu
Dawud).

Doa Rukuk Shalat yang Lainnya


Selain doa rukuk yang telah disebutkan sebelumnya,
Rasulullah saw.. juga membaca doa rukuk lainnya ketika
sholat. Doa rukuk yang lainnya ini telah disebutkan dalam
beberapa hadits. Berikut ini adalah beberapa bacaan doa
rukuk yang dibaca Rasulullah.

Doa rukuk lainnya yang pertama


adalah Subhanakallahumma Robbana Wabihamdika
Allahummghfirli. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits
berikut:

‫ كان رسول هلال صلى هلال عليه وسلم يقول يف ركوعه وسجوده‬:‫و عن عائشة رضي هلال عنها قال‬
‫ رواه البخاري ومسلم‬.‫سبحانك اللهم ربنا وحبمدك اللهم اغفر يل‬

Artinya: "Dari sahabat Aisyah Radhiyallahu anha berkata:


Nabi saw. ketika shalat pada ruku dan sujudnya membaca:
Subhanakallahumma Robbana Wabihamdika
Allahummghfirli," (HR. Bukhari & Muslim).

Bacaan doa rukuk lainnya yang kedua adalah Subbuhun


Quddusun Rabbul Malaikati Warruh. Sebagaimana yang
disebutkan dalam hadits berikut:

‫وعن عائشة رضي هلال عنها أن النيب صلى هلال عليه وسلم كان يقول يف ركوعه وسجوده "سبوح‬
‫ رواه البخاري ومسلم‬."‫قدوس رب اماللئكة والروح‬

Artinya: "Dari sahabat Aisyah Radhiyallahu anha berkata:


Nabi saw. ketika salat pada ruku dan sujudnya membaca:
Subbuhun Quddusun Rabbul Malaikati Warruh," (HR. Bukhari
& Muslim).
sholat ruku/ Foto: Getty
Images/iStockphoto/Rawpixel

Cara Rukuk yang Diajarkan Rasullullah


Bukan hanya doa rukuk yang harus dilafalkan dengan benar,
gerakan rukuk juga harus dilakukan sesuai dengan yang
diajarkan Rasulullah saw.

Berikut ini adalah tata cara rukuk sesuai dengan tuntunan


Rasul.

o Rukuk diawali dengan takbiratul ihram sambil


mengangkat kedua tangan.
o Posisi kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-
laki) atau dada (untuk perempuan) sambil mengucap
takbir atau "Allahu Akbar".
o Setelah itu turunkan kembali tangan ke lutut dan badan
dalam posisi membungkuk.
o Jari tangan direnggangkan dan posisi siku tangan lurus
(tidak ditekuk).
o Punggung jangan sampai membungkuk, usahakan
punggung lurus dan sejajar dengan kepala.
o Posisi kaki juga jangan ditekuk bagian lututnya,
melainkan harus tegak.
o Lalu, pandangan mata ketika rukuk adalah lurus ke
tempat sujud.
o Jangan lupa membaca doa rukuk sebanyak tiga kali
sebelum kembali ke posisi berdiri.
o Posisi berdiri kembali dilakukan dengan mengangkat
kedua tangan sambil mengucap "Sami Allahu liman
hamidah"

Hikmah Rukuk dalam Kesehatan


Mempraktikkan gerakan rukuk dan membaca doa rukuk
dengan benar dapat mendatangkan sejumlah hikmah.
Melakukan gerakan rukuk dan membaca doa rukuk dengan
khidmat dapat membuat dosa-dosa kita berguguran selama
rukuk. Syafaat dari gerakan dan doa rukuk ini disebutkan
dalam hadits berikut.

‫ فكلما ركع أوسجد تساقطت عنه‬،‫إن العبد إذا قام للصالة أتي بذنوبه كلها فوضعت على عاتقيه‬

Artinya: "Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk sholat,


maka semua dosanya didatangkan, dan diletakkan di atas
pundaknya. Maka setiap kali dia rukuk dan sujud, maka
berjatuhanlah dosa-dosa tersebut darinya," (Silsilah al-
Ahadits ash-Shahihah).

Ada beberapa syafaat lainnya dari melakukan gerakan rukuk


yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan kita, lo. Hal ini
sudah terkonfirmasi secara medis.

Berikut ini adalah beberapa manfaat gerakan rukuk untuk


kesehatan:

 Melancarkan sirkulasi darah.


 Menyehatkan persendian.
 Meregangkan urat-urat tubuh.
 Menyehatkan tulang.
 Melancarkan pencernaan.
 Meredakan nyeri punggung yang merupakan pusat
syaraf.

Nah, itulah informasi selengkapnya tentang doa rukuk,


semoga tulisan ini bermanfaat.
(Nabila Sahma/and)
Sifat Wajib Allah SWT
Berikut 20 sifat wajib Allah SWT beserta arti dan maknanya, sebagaimana dirangkum dari
buku Pendidikan Agama Islam : Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII oleh
Drs. H. Masan AF, M.Pd.

1. Wujud
Wujud artinya ada. Maksudnya, eksistensi Allah itu bukan karena ada yang
menciptakannya, melainkan ada dengan sendirinya.

Sifat wujud Allah SWT ini wajib kita yakini dengan keimanan. Keyakinan terhadap adanya
Allah SWT bagi manusia telah terjadi ketika manusia dilahirkan.

Allah SWT adalah Dzat yang gaib. Akal manusia tidak akan mampu memikirkan asal Dzat
Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,


"Pikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan janganlah kamu memikirkan (hakikat) Dzat Allah
karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya." (HR Abu Syaikh)

2. Qidam
Qidam artinya dahulu. Itu berarti, Allah SWT terdahulu dan tidak didahului oleh sesuatu.
Berbeda dengan manusia yang memiliki jangkauan akal terbatas, bahkan manusia tidak
dapat mengetahui secara pasti kapan penciptaan alam semesta terjadi.

3. Baqa
Baqa artinya arti kekal. Semua makhluk ciptaan Allah SWT akan mati, baik itu manusia,
tumbuhan, hewan, dan lain-lainnya. Manusia bertumbuh dan berkembang, hal itu sudah
menjadi hukum alam, berbeda dengan Allah SWT yang kekal abadi dan tidak berubah-ubah.

4. Mukhalafatuhu Lil Hawadisi


Mukhalafatuhu Lil Hawadisi artinya berbeda dengan semua makhluk. Allah SWT tidak
mungkin sama dengan makhluk ciptaannya.

Terkait hal ini, Allah SWT berfirman dalam Surat Asy-Syura Ayat 11,

‫َف اِط ُر ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر ِض ۚ َج َع َل َلُك م ِّمْن َأنُفِس ُك ْم َأْز َٰو ًج ا َو ِمَن ٱَأْلْنَٰع ِم َأْز َٰو ًج اۖ َي ْذ َر ُؤ ُك ْم ِفيِهۚ َلْي َس َك ِم ْث ِلِهۦ َش ْى ٌءۖ َو ُه َو ٱلَّسِميُع ٱْلَبِص يُر‬

Artinya: (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-
Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan
Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.

5. Qiyamuhu Binafsihi
Qiyamuhu Binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah SWT sama sekali tidak membutuhkan
bantuan apapun dari siapapun.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Fathir ayat 15.

‫ٰٓي َاُّيَه ا الَّن اُس َاْنُتُم اْلُفَق َر ۤا ُء ِاَلى ِهّٰللاۚ َو ُهّٰللا ُه َو اْلَغ ِنُّي اْلَح ِم ْيُد‬

Artinya: "Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha
Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji,"

6. Wahdaniyyah
Wahdaniyyah berarti Maha Esa. Allah SWT itu tunggal, satu dan tidak ada yang
menandinginya. Dalam surat An Nahl ayat 51, Allah menjelaskan keesaannya.

‫ٰل‬ ‫ٰل‬
‫َو َق اَل ُهّٰللا اَل َتَّت ِخ ُذ ْٓو ا ِا َه ْي ِن اْث َن ْي ِۚن ِاَّن َم ا ُه َو ِا ٌه َّو اِح ٌد َف ِاَّياَي َف اْر َه ُبْو ِن‬

Artinya: "Dan Allah berfirman, "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; hanyalah Dia
Tuhan Yang Maha Esa. Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut,"

7. Qudrat
Qudrat artinya kuasa. Banyak sekali bukti kekuasaan Allah SWT, salah satunya keberadaan
jagat raya yang terdiri dari berjuta bintang dan planet yang selalu bergerak secara teratur
tanpa terjadi tabrakan.

8. Iradat
Iradat memiliki arti berkehendak, karena Allah SWT bebas menentukan kehendak tanpa ada
yang memerintah dan melarangnya. Segala sesuatu yang Allah SWT ciptakan adalah atas
kehendak-Nya.

9. Ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Allah SWT memiliki ilmu yang sangat lengkap, bahkan ilmunya
bersifat menyeluruh, luas dan mendalam. Segala sesuatu, baik yang lahir maupun ghaib
tidak lepas dari pengetahuan Allah SWT.

10. Hayat
Hayat artinya hidup. Hidup Allah SWT berbeda dengan manusia atau binatang yang
memerlukan jantung yang berdenyut. Allah SWT hidup tanpa memerlukan sesuatu dan
tanpa didahului oleh siapapun.

11. Sama'
Allah SWT juga memiliki sifat Sama'. Sama' artinya mendengar. Allah SWT Maha
Mendengar, semua suara baik itu yang nyaring, samar, bahkan yang tidak dapat didengar
oleh manusia sekalipun dapat Allah SWT dengar.

Cara Allah SWT mendengar, tentu berbeda dengan cara makhluk ciptaan-Nya.

12. Basar
Basar artinya melihat. Allah SWT dapat melihat segala sesuatu, baik yang besar ataupun
kecil, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Penglihatan Allah SWT tanpa batas, teknologi
canggih manusia tidak akan mampu melampaui atau mengimbangi penglihatan Allah SWT.
13. Kalam
Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Cara Allah SWT berkata-kata tentu tidak sama
dengan cara manusia atau makhluk lainnya.

Allah SWT berkomunikasi dengan hambanya melalui firman atau biasa disebut dengan
kalamullah. Firman Allah SWT termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang menjadi mukjizat
bagi Nabi Muhammad SAW.

14. Qadiran
Qadiran artinya Maha Kuasa. Allah SWT adalah zat yang berkehendak dan memiliki kuasa
atas apapun yang ada di dunia ini.

15. Muridan
Muridan memiliki arti Maha Berkehendak. Allah SWT Maha Berkehendak atas segala
sesuatu yang ia ciptakan.

16. Aliman
Sifat wajib Allah SWT selanjutnya yaitu, Aliman. Aliman berarti Maha Mengetahui,
sesungguhnya Allah SWT mengetahui segala sesuatu. Tidak ada apapun yang bisa
disembunyikan tanpa sepengetahuan Allah SWT.

17. Hayyan
Hayyan memiliki arti Maha Hidup. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Hidup, Allah SWT
tidak akan mati dan akan terus hidup. Bahkan ketika semua makhluk mati di hari kiamat,
hanya Allah SWT satu-satunya Dzat yang tetap hidup.

18. Sami'an
Sami'an adalah Maha Mendengar. Allah merupakan Zat yang Maha Mendengar atas segala
sesuatu.

19. Basiran
Basiran artinya Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun itu, bahkan hal-hal yang tidak bisa
dilihat oleh makhluknya.

20. Mutakalliman
Sifat wajib Allah yang terakhir yaitu Mutakalliman, artinya Maha Berkata-kata. Hal ini
dibuktikan dengan adanya Al-Qur'an yang berisi firman-firman Allah.

Itulah 20 sifat wajib Allah SWT yang harus diyakini dan diimani oleh setiap muslim yang
beriman.

Baca artikel detikhikmah, "20 Sifat Wajib Allah SWT, Lengkap dengan Arti dan Maknanya"
selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7168605/20-sifat-wajib-allah-swt-
lengkap-dengan-arti-dan-maknanya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai