Anda di halaman 1dari 15

PT Ajaib Sekuritas Asia

SECTOR HIGHLIGHT
Q2 2022

INDUSTRI TOWER
TELEKOMUNIKASI

Muhammad Julian Fadli Chisty Maryani


Financial Expert Ajaib Sekuritas Financial Expert Ajaib Sekuritas

Ratih Mustikoningsih
Financial Expert Ajaib Sekuritas
page 1

PT Ajaib Sekuritas Asia

Potensi Industri
Tower Telekomunikasi
Kemajuan serta perkembangan teknologi yang pesat turut mentransformasi industri
telekomunikasi di dunia. Perubahan telekomunikasi legacy (Voice dan SMS) menjadi
telekomunikasi berbasis data didukung perkembangan internet tumbuh sangat masif.
Pertumbuhan pengguna internet melalui akses wireless pun meningkat pesat. Begitu pun
pertumbuhan trafik penggunaan data di dunia yang makin bertumbuh tiap tahun.
Internet kini jadi kebutuhan penting bagi kehidupan manusia, hal tersebut tercermin
dari jumlah pengguna aktif internet di dunia yang selalu mencatat pertumbuhan.

Di tahun 2022, sebanyak 69% jumlah populasi dunia (sekitar 4,9 miliar orang) aktif
menggunakan internet. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, sebesar
4,67 miliar orang, dan menunjukkan pengguna internet selalu bertumbuh mencapai 4%
tiap tahunnya. Berdasarkan tren, jumlah pengguna internet terus bertumbuh bahkan
bertumbuh pesat tahun 2021 dikarenakan pandemi yang membuat aktivitas masyarakat
mulai beralih ke digital.

Berikut peningkatan pengguna internet dunia tiap tahun sejak Januari 2012–Januari 2022

Pengguna Internet Dunia Setiap Tahun


(Jan 2012-Jan 2022)

5
4,95
4,76
4,5 4,42
4,21
4
3,95
3,64
3,5
3,28
3 2,92
2,69
Miliar orang

2,5 2,43
2,18
2

1,5

0,5

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022*

Sumber: We Are Social *per Januari 2022


page 2

PT Ajaib Sekuritas Asia

Indonesia menjadi salah satu Jumlah tersebut meningkat 1,03%


dibanding saat Januari 2021 yang
negara dengan populasi mencapai 202,6 juta. Tren pengguna
pengguna internet terbesar internet di Indonesia pun selalu
mencatatkan kenaikan. Sementara itu,
di dunia. We Are Social penetrasi internet di Indonesia kini juga
mencatat pengguna internet mencapai 73,7% dari total penduduk
Indonesia yang berjumlah 277,7 juta jiwa
di Indonesia sebanyak pada awal tahun 2022.
204,7 juta per Januari 2022.

Berikut grafik pengguna internet di Indonesia sejak 2018 hingga Januari 2022

210

200

190
Juta pengguna

180

170

160

150

140

130
2018 2019 2020 2021 2022*

Sumber: We Are Social *per Januari 2022


page 3

PT Ajaib Sekuritas Asia

Kontribusi Industri Telekomunikasi


terhadap Negara
Industri telekomunikasi juga berkorelasi positif terhadap perkembangan internet.
Sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu sektor pemberi kontributor,
di mana tahun 2021 sektor ini jadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua setelah
sektor kesehatan, dengan menyumbang 4,41% dari total PDB Indonesia tahun 2021.

Rp800.000 16%
14%
Rp700.000 14%
12%
Rp600.000 12%
11% 11%
Rp500.000 10%

Rp400.000 9% 8%
8%
Rp300.000 6%
3,78% 3,77% 3,96% 4,51% 4,41%
3,62%
Rp200.000 4%

Rp100.000 2%

Rp- 0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021

PDB Infokom Pertumbuhan PDB Share PDB Infokom

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Penerimaan pajak sektor informasi dan


komunikasi tahun 2021 terus mencatat
pertumbuhan hingga 14,03%. Pertumbuhan
ini terpicu keadaan yang mengharuskan
semua layanan sektor usaha atau sektor riil Pada tahun 2023,
beralih ke digital akibat pembatasan aktivitas
sosial. Sektor telekomunikasi jadi kontributor target Kominfo untuk
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Negara
terbesar. Pada tahun 2020, Biaya Hak
Penggunaan (BHP) frekuensi mencapai Bukan Pajak (PNBP)
Rp20,71 triliun. BHP dari telekomunikasi adalah sebesar

Rp25,07 triliun
sendiri sebesar Rp3,44 triliun dan PNBP
Universal Service Obligation (USO) sebesar
Rp1,12 triliun. Lelang spektrum frekuensi
radio jadi salah satu sumber utama kenaikan
PNBP dari tahun ke tahun.
page 4

PT Ajaib Sekuritas Asia

Tantangan Industri
Telekomunikasi
Beberapa hambatan bagi industri telekomunikasi, di antaranya:

01 02
Kurangnya ketersediaan spektrum Pembangunan infrastruktur jaringan
frekuensi yang mendukung jaringan internet yang hanya fokus pada
5G. Transformasi digital ke depan pulau Jawa dan Sumatera membuat
tak hanya tentang konektivitas konektivitas internet belum
internet namun juga implementasi, terdistribusi baik sehingga penetrasi
seperti IOT (Internet of Thing), market share industri telekomunikasi
AI (Artificial Intelligence), Big Data, juga terhambat.
Cyber Security, dan robotik yang
harus didukung jaringan internet Meski pemerintah telah membangun
kecepatan tinggi setara 5G. Palapa Ring, namun nyatanya
pemanfaatannya belum optimal.
Sementara 5G di Indonesia masih
terkendala biaya besar serta
spektrum frekuensi yang belum
siap digunakan oleh jaringan.
Begitu pun dengan perluasan
cakupan wilayah dan peningkatan
kecepatan 5G.
page 5

PT Ajaib Sekuritas Asia

Prospek Industri
Tower Telekomunikasi
Dibalik segala tantangannya, potensi industri telekomunikasi makin menarik pasca
pandemi COVID-19. Di Indonesia khususnya, layanan yang menopang pertumbuhan
industri telekomunikasi adalah konektivitas berupa peningkatan penggunaan mobile
data dan fixed broadband, layanan ICT (Information and Communication Technology), dan
layanan digital.

Perkiraan pertumbuhan dalam kurun waktu 2020-2024

Layanan konektivitas Layanan ICT Layanan digital tumbuh


terus tumbuh mencapai tumbuh sekitar paling tinggi sekitar

4% 8% 12%
Hal ini berdasarkan data selama pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat
melakukan pembatasan aktivitas sosial. ICT dan digital diperkirakan tumbuh lebih
tinggi dibandingkan konektivitas.

Besarnya populasi dan wilayah Indonesia Melalui Undang-Undang Cipta Kerja


yang sangat luas pun memberi potensi Sektor Pos, Telekomunikasi, dan
positif untuk industri telekomunikasi Penyiaran atau Postelsia, Pemerintah
tumbuh. Pemerintah saat ini masih mendukung infrastruktur sharing bagi
fokus membantu pertumbuhan industri industri telekomunikasi dan penyiaran.
telekomunikasi, di antaranya melalui
Undang-Undang No 11 tahun 2020 Faktor lain yang mendukung industri ini
mengenai Cipta Kerja agar struktur terus tumbuh adalah peningkatan
industri dan pasar menjadi lebih kuat. penggunaan traffic data yang didorong
Pemerintah merencanakan adanya pemulihan Indonesia dari pandemi
pemanfaatan sumber daya frekuensi menuju endemi. Hal tersebut
yang lebih efisien serta penataan pricing mencerminkan konsumsi pemerintah
policy yang memadai dengan adanya maupun masyarakat masih terjaga.
perlindungan terhadap industri maupun
client dan customer-nya.
page 6

PT Ajaib Sekuritas Asia

Kabar Emiten Analisis per September 2022

BALI
Pada tahun ini, BALI akan BALI hingga kini fokus menjalankan dua bisnis
utama. Pertama, penyewaan infrastruktur
menjalankan strategi menara telekomunikasi makro dan mikro.
Kedua, penyewaan infrastruktur jaringan serat
refinancing Base Transceiver optik dan transmisi.
Stations (BTS) dan Micro Sebelumnya, Fitch Ratings Indonesia telah
Cell Pole (MCP) yang akan menetapkan secara positif Peringkat Nasional
Jangka Panjang PT Bali Towerindo Sentra Tbk
menyerap dana Capital di ‘A-(idn)’. Outlook adalah Stabil. Berdasarkan
peringkat tersebut, Fitch berpandangan bahwa
Expenditure (CAPEX). perusahaan akan tetap memelihara profitabilitas
dan metrik kreditnya yang sepadan dengan
peringkatnya dalam jangka menengah.

Fitch mengekspektasi pendapatan campuran


BALI secara konsisten akan meningkatkan BALI akan bertumbuh dengan kisaran
kinerja bisnis dalam kegiatan usahanya seiring mid-to-high single digits pada tahun 2022-2023
perkembangan teknologi di Indonesia. Strategi didukung penuh segmen FTTX-nya. Fitch juga
yang dilakukan BALI adalah menjalin kerja sama memperkirakan pendapatan FTTX akan
yang baik dengan beberapa operator terkemuka meningkat sebesar mid-teens pada tahun
di Indonesia. Strategi tersebut akan memperkuat 2022-2023 karena permintaan pelanggan
kinerja operasional BALI dan berdampak positif perumahaan yang lebih kuat.
untuk kelangsungan usaha Perseroan.

Sumber gambar: balitower.co.id


page 7

PT Ajaib Sekuritas Asia

TOWR

PT Sarana Menara Tren kebutuhan infrastruktur diproyeksikan terus


meningkat, seperti yang terlihat dari tingginya
Nusantara Tbk (TOWR), pertumbuhan jaringan fiber optic dan bisnis
connectivity di market pada tahun ini yang
tahun ini mengalokasikan seluruhnya berasal dari pertumbuhan organik.
Capital Expenditure (CAPEX) TOWR menargetkan pendapatan sebesar
Rp10,5 triliun, naik 22% secara YoY dan
mencapai Rp4 triliun. menargetkan kenaikan EBITDA menjadi
Rp9 triliun di sepanjang kinerja tahun 2022,
naik 21,62% secara YoY.

TOWR akan terus fokus menambah kontrak dan


Per akhir Semester I-2022, sudah terserap ekspansi ke infrastruktur yang baru di dalam
Rp1,57 triliun. Hampir sekitar 40% dialokasikan negeri untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G.
ke bisnis konektivitas dan tower fiber. Sementara Saat ini, TOWR siap memenuhi dan mendukung
30% digunakan untuk pembiayaan menara kebutuhan infrastruktur industri telekomunikasi
telekomunikasi dan sisanya untuk penyewaan Indonesia melalui pembangunan menara serta
lahan. Pada semester pertama tahun ini, TOWR meningkatkan kualitas 4G melalui peningkatan
sudah memiliki lebih dari 29 ribu tower dengan kualitas fiber optic. Ditargetkan, pada akhir tahun
lebih dari 54 ribu tenan, lebih dari 109 ribu km ini TOWR akan memiliki 124 ribu km sambungan
sambungan fiber optic yang mencatatkan fiber optic hasil akuisisi dari PT Alita Praya Mitra
penghasilan yang bertumbuh positif dan lebih dari yang memiliki 15 ribu km sambungan fiber optic.
13.300 aktivasi connectivity. Alhasil, penghasilan
usaha selama Semester I-2022 mencapai
Rp5,3 triliun, meningkat 33,9% secara YoY.

Sumber gambar: ptsmn.co.id


page 8

PT Ajaib Sekuritas Asia

MTEL

MTEL optimis dapat Optimisme tumbuh berdasarkan kinerja di


Semester I-2022, tercermin mayoritas kontribusi
mencatatkan margin pendapatan di segala lini terus mencatatkan
kinerja positif, yakni berasal dari pendapatan
EBITDA lebih dari 80% sewa menara yang mengalami pertumbuhan
dalam jangka menengah sebesar 13,5%. Selanjutnya, kontribusi dari
tower-related business yang meningkat 35,4%.
dengan memberikan MTEL terus memastikan menjadi perusahaan
kemudahan para operator menara telekomunikasi yang unggul dengan
pertumbuhan terbesar baik dari sisi kinerja
telekomunikasi di Indonesia operasional maupun keuangan melalui
untuk meningkatkan dan agresivitas kegiatan organik, anorganik, dan
pengembangan bisnis lainnya menuju Digital
memperluas jangkauannya Infrastructure Company.

melalui menara-menara Ke depannya, langkah strategis MTEL adalah


mempertahankan posisi kepemimpinan pasar,
Mitratel. memperkuat portofolio bisnis baru,
mempercepat pertumbuhan anorganik dengan
target 6.000 menara pada tahun ini, dan
meningkatkan profitabilitas serta arus kas
melalui efisiensi biaya.

Sumber gambar: bumninc.com


page 9

PT Ajaib Sekuritas Asia

TBIG

PT Tower Bersama TBIG menargetkan 3.500 tenan selama 2022.


Total tenan tersebut terdiri dari 2.300 kolokasi
Infrastructure Tbk (TBIG) dan 1.200 menara baru. Target tenan tahun
2022 ini menambah hingga 9 kali pendapatan
menganggarkan belanja TBIG. Untuk ekspansi anorganik, TBIG sangat
modal atau Capital disiplin dalam melakukan akuisisi. Valuasi yang
menurut manajemen bisa menambah nilai TBIG
Expenditure (CAPEX) tentu akan disegerakan.

hingga Rp3 triliun untuk Sekadar informasi, di Kuartal II-2022 ini TBIG
berencana melakukan aksi Buyback Saham atau
kinerja tahun 2022. membeli kembali saham sebanyak-banyaknya
679 juta lembar saham atau setara 3% dari
modal ditempatkan dan disetor penuh. Aksi ini
akan dilakukan secara bertahap sepanjang
tiga bulan. Buyback dilakukan sejak 25 Juli 2022
Rencananya, belanja modal ini akan dialokasikan hingga 24 Oktober 2022 dengan total
ke pertumbuhan organik, yakni pembangunan keseluruhan saham maksimal bernilai
menara baru dari pesanan-pesanan operator, Rp13,59 miliar.
kolokasi, dan fiber optic. Strategi utama TBIG
dalam menumbuhkan kinerja adalah dengan
melakukan ekspansi secara organik.

Sumber gambar: suaramerdeka.com


page 10

PT Ajaib Sekuritas Asia

Financial Highlight

Kinerja BALI di sepanjang Semester I-2022 mencatatkan


pendapatan mencapai Rp489,87 miliar, naik +10% YoY.
BALI

Alhasil, laba kotor tercatat menjadi Rp279,83 miliar,


naik +11% YoY dan laba bersih tercatat Rp102,56 miliar,
melesat +21% YoY.

Secara aset berada di level positif Rp5 triliun. Adapun


secara liabilitas pada Semester I-2022 menurun dengan
efektif dari posisi akhir 2021 kemarin, menjadi hanya
Rp2,59 triliun.

TOWR
Kinerja TOWR di sepanjang Semester I-2022 mencatatkan
laba bersih Rp1,69 triliun, naik +0,08% YoY. Tercatat
pendapatan bersih naik +33,85% menjadi Rp5,31 triliun.
EBITDA mencapai Rp4,57 triliun, melesat naik +34% YoY.

Secara aset TOWR tercatat sebesar Rp63,3 triliun.

*Sumber Laporan Keuangan Emiten Terupdate Tahun 2022


page 11

PT Ajaib Sekuritas Asia

Kinerja MTEL di sepanjang Semester I-2022 berhasil


MTEL

mencatatkan laba bersih Rp892 miliar, melesat naik


+27,2% YoY. Naiknya laba didorong pendapatan yang
meningkat menjadi Rp3,72 triliun, naik +15,5%.

Secara aset tercatat di level ekspansif Rp55 triliun.


Total liabilitas pada Semester I-2022 turun -10,4%
menjadi Rp21 triliun, seiring pembayaran utang pinjaman
jangka panjang, termasuk pembayaran lebih awal utang
jangka panjang.

Kinerja TBIG di sepanjang Semester I-2022 berhasil


membukukan laba bersih Rp849 miliar, naik +23% YoY.
Naiknya laba bersih TBIG bersamaan dengan naiknya
pendapatan senilai Rp3,30 triliun, naik +13% YoY.
TBIG
Secara aset naik menjadi Rp42,68 triliun per akhir Juni 2022,
naik +2% dari Rp41,87 triliun pada 31 Desember 2021.
Adapun liabilitas pada Semester I-2022 tercatat turun
menjadi Rp29 triliun. Naiknya aset dan berkurangnya
kewajiban membuat total ekuitas meningkat +34% menjadi
Rp13,16 triliun.

*Sumber Laporan Keuangan Emiten Terupdate Tahun 2022


page 12

PT Ajaib Sekuritas Asia

Financial Highlight Summary


Semester-I 2022
Tower Comparison TBIG TOWR MTEL BALI
Share price (Rp) 22 Sept 22 2.780 1.215 760 890
Number of shares (bn) 22,7 51,0 83,5 3,9
Market Cap (Rp bn) 62.995 61.977 63.475 3.498
1H22 Cash (Rp bn) 718 769 17.022 126
1H22 Debt (Rp bn) 20.753 35.948 14.422 2.083
EV (Rp bn) 83.030 97.156 60.875 5.455

Revenue (Rp bn) 3.304 5.316 3.726 490


EBITDA (Rp bn) 2.887 4.559 2.888 331
Net Profit (Rp bn) 826 1.691 891 103
EBITDA Margin 87,4% 85,8% 77,5% 67,6%
Net Profit Margin 25,0% 31,8% 23,9% 21,0%
EV/EBITDA (x) 14,38 10,66 10,54 8,24

Total Tower 20.871 29.263 28.206 2.646


Total Tenant 39.557 54.721 42.594 2.000
Tenancy Ratio (x) 1,90 1,87 1,51 0,76

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Sepanjang Semester I-2022 TBIG memiliki rasio profitabilitas EBITDA Margin paling
unggul dibanding peers-nya, yaitu 87,4%. Tingkat Net Profit Margin (NPM) tertinggi yang
dimiliki TOWR sebesar 31,8%. Sementara, BALI memiliki rasio EV/EBITDA paling menarik
dibanding emiten lain di sektor tower.

Dari sisi jumlah kepemilikan menara hingga Juni 2022, TOWR dan MTEL unggul dengan
total masing-masing sebesar 29,2 ribu dan 28,2 ribu. Namun, secara tenancy ratio
(rasio penyewaan) masih dipimpin TBIG dengan nilai 1,9x.
page 13

PT Ajaib Sekuritas Asia

Valuasi*
Financial Summary (FY22F) TBIG TOWR MTEL BALI
Share price (Rp) 22 Sept 22** 2.780 1.215 760 890
Market Cap (Rp bn) 62.995 61.977 63.475 3.498
P/E (x) 34,63 16,11 34,78 14,47
EPS Growth 17,1% 12,2% 32,1% 26,9%
EBITDA Margin 88,2% 86,2% 75,5% 73,0%
EV/EBITDA (x) 14,49 9,64 11,31 7,00
Revenue Growth 11,0% 25,0% 11,6% 11,0%
ROE 16,9% 24,5% 5,3% 10,8%
Dividend Yield 1,2% 2,5% 1,4% 3,6%
Target Price (Rp) 3.600 1.800 900 1.050
Upside Potential 29% 48% 18% 18%
*Terminal Growth 3%
WACC 7,7% 5,4% 8,3% 12,9% **Closing Price per 22 September 2022
EV/EBITDA (x) (w/dcf) 17,62 13,24 13,53 8,00 Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Kesimpulan
Saham sektor Industri Tower Telekomunikasi masih Optimisme kinerja TOWR sejalan dengan
sangat menarik untuk diinvestasikan secara trend solid-nya pertumbuhan pendapatan yang
jangka panjang. Saham TOWR, TBIG, MTEL, dan diproyeksikan sebesar 25% YoY di tahun 2022.
BALI memiliki Target Harga sangat potensial dari Kami juga memproyeksikan Return on Equity
harganya saat ini, melalui perhitungan valuasi yang (ROE) TOWR di tahun 2022 berada pada level
menggunakan Discounted Cash Flow (DCF) dengan 24,5%, unggul dibanding yang lain di sektornya.
Terminal Growth sebesar 3%.
Sementara itu, kami proyeksikan TBIG memiliki
Berdasarkan valuasi dengan menggunakan metode rasio profitabilitas EBITDA margin yang masih
DCF, saham dengan potensi kenaikan paling besar akan solid sebesar 88,2% di tahun 2022, sejalan
adalah TOWR yang memiliki target harga Rp1.800 dengan kinerja EBITDA margin sebesar 87,4%
(potensi kenaikan 48% dari harga penutupan saat di sepanjang paruh pertama tahun 2022. Hal ini
ini, yakni Rp1.215). Target harga tersebut setara didukung tenancy ratio sebesar 1,9x, tertinggi
dengan 13,24x EV/EBITDA pada FY22F. dan paling unggul di sektornya.

Disclaimer:
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Tim Financial Expert Ajaib membuat
laporan ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi,
ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time.
Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
PT Ajaib Sekuritas Asia

PT. Ajaib Sekuritas Asia


Neo Soho @ Podomoro City Lantai 30-03
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta Barat 11470
(021) 30003606

PT Ajaib Sekuritas Asia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Anda mungkin juga menyukai