NIM : 201964050
Program Studi : Ilmu Kelautan
___________________________________________________________________
1. Pengertian Proyeksi
Peta berbentuk data sedangkan Bumi berbentuk bulat. Di sinilah sistem proyeksi
diperlukan untuk memindahkan kenampakan di Bumi pada bidang datar. Secara
sederhana proyeksi peta dapat diartikan sebagai cara pemindahan garis paralel dan
meridian dari globe (bidang lengkung) ke bidang datar. Ini artinya proyeksi merupakan
suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di Bumi dan di
peta. Jika bentuk bumi yang seperti bola kemudian dibentangkan menjadi bidang
datar. Pasti di beberapa posisi terkesan melengkung, inilah yang disebut distorsi atau
kesalahan. Padahal di sisi lain peta bisa disebut ideal jika bisa menggambarkan luas,
bentuk, arah, dan jarak dengan benar. Keempat persyaratan peta yang ideal sulit
untuk dipenuhi. Upaya yang bisa dilakukan dengan mengurangi risiko kesalahan
sekecil mungkin dengan memenuhi satu atau lebih persyaratan tersebut. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1) Wilayah yang akan dipetakan dibagi menjadi bagian-bagian yang tidak begitu
luas.
2) Memilih bidang proyeksi yang sesuai dengan posisi wilayah yang dipetakan,
misalnya bidang datar, bidang kerucut, dan bidang silinder. Dalam memilih
macam proyeksi, hal-hal yang dipertimbangkan, yaitu:
• Bentuk, letak, dan luas daerah yang dipetakan.
• Ciri-ciri tertentu atau ciri-ciri asli yang akan dipertahankan, seperti
mempertahankan bentuk (conform), luas (equivalent), dan jarak (equidistant).
Oleh karena sulit untuk memenuhi ketiga syarat sekaligus, maka dipilih syarat
yang bisa terpenuhi dengan pemilihan proyeksi peta. Karena itu pulalah
terdapat beragam tipe proyeksi peta dengan kelebihan dan kekurangan, sesuai
dengan tujuan peta dan bagian muka Bumi yang digunakan
2. Jenis-Jenis Proyeksi