Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Daun, Vol. 5 No.

2, Desember 2018 : 105 - 110

Pengaruh Penanganan Pascapanen dan Pola Suply Chain Management (SCM)


terhadap Pendapatan Petani Beras Hitam di Kabupaten Sukabumi

The Effect of Postharvest Handling and Suply Chain Management (Scm) Pattern
on Black Rice Farmers in Sukabumi Distric

Neneng Kartika Rini 1) dan Venita Sofiani 2)


1 Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sukabumi nenengkartikarini@ummi.ac.id
2 Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sukabumi venitasofiani@ummi.ac.id

ABSTRAK

Beras Hitam adalah komoditas lokal yang ternyata tidak ditemukan di daerah Ciemas
Kabupaten Sukabumi saja, pada beberapa Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yaitu Kecamatan
Waluran, Cidolog, dan Kabandungan. Beras hitam dari kandungan nutrisi dan manfaatnya tidak kalah
hebat. Harga Beras Hitam lebih tinggi dari beras putih atau beras konsumsi. Setiap petani Black Rice
masih memiliki masalah dalam melaksanakan proses penanganan pascapanen. Ini adalah kasus dengan
manajemen Rantai Suply (SCM) atau manajemen rantai pasokan oleh petani, ini juga dilakukan oleh
petani dengan pola yang berbeda. Pendapatan petani padi sawah menjadi tidak menentu. Karena
keuntungan dari beras hitam dan pendapatan petani yang berfluktuasi di setiap tahun, perlu untuk
memeriksa penanganan pascapanen dan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana alur kerja yang
efisien untuk mempercepat manajemen rantai pasokan, beras hitam mencapai konsumen dan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar. daripada menghabiskan uang untuk pengusaha beras
hitam. Hasil menunjukan proses penanganan pascapanen dan pola SCM mempengaruhi pendapatan
petani di di Waluran, Ciemas, Surade, Cidolog, dan Kabandungan Kabupaten Sukabumi.

Kata kunci: Penanganan pascapanen, manajemen rantai pasok, Pendapatan Petani, beras hitam,
Kabupaten Sukabumi

ABSTRACT

Black Rice is a local commodity which apparently was not found in the Ciemas area of
Sukabumi Regency alone, in several Districts in Sukabumi Regency, namely in the Districts of
Waluran, Cidolog, and Kabandungan. Black rice from the nutritional content and benefits is no less
great. Black Rice prices are higher than white rice or consumption rice. Every Black Rice farmer still
has problems in carrying out the postharvest handling process. This is the case with Chain
Management (SCM) or supply chain management by farmers, this is also done by farmers with
different patterns. The income of lowland rice farmers is uncertain. Because the benefits of black rice
and farmers' income fluctuate every year, it is necessary to check postharvest handling and to know
and analyze how efficient workflows are to accelerate supply chain management, black rice reaches
consumers and makes greater profits. rather than spending money on black rice entrepreneurs. The
results show that the postharvest handling process and the SCM pattern affect the income of farmers
in Waluran, Ciemas, Surade, Cidolog, and Kabandungan, Sukabumi Regency.

Keywords: Postharvest handling, supply chain management, Farmer Income, black rice, Sukabumi
Regency

105
Jurnal Daun, Vol. 5 No. 2, Desember 2018 : 105 - 110

1. PENDAHULUAN terhadap pendapatan petani. Hal ini


1.1 Latar Belakang dilaksanakan guna meningkatkan,
Pendapatan daerah (PAD), merupakan mengembangkan, serta menyiapkan
hal pokok yang diperlukan menuju produk secara kontinyu yang sesuai
kemandirian wilayah menyongsong kebutuhan serta kualitas yang diharapkan
otonomi daerah dan desentralisasi. Untuk konsumen, juga wisatawan yang
itu daerah harus memaksimalkan sumber- berkunjung.
sumber pendapatan daerah dan berinovasi
mencari sumber lain. Pendapatan II.METODE PENELITIAN
masyarakat. Daerah yang mandiri dan 2.1 Lokasi danWaktu
maju akan diperlihatkan oleh kemakmuran Peneletian ini dilaksanakan di Kawasan
masyarakatnya (social welfare) ditandai Kecamatan Kabandungan, Kabupaten
dengan pendapatan yang tinggi. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Adapun
Pendapatanpetani yang tinggi akan waktu pelaksanaan kajian dimulai dari
menciptakan sumber pembiayaan pem- bulan Februari– Agustus 2018 .Beberapa
bangunan dari saving, investasi dan lokasi spesifik yang menjadi pusat kajian
produktivitas yang tinggi. adalah kecamatan dan desa yang berada
Beras menyediakan protein dari di wilayah Kabupaten Sukabumi.
nutrisi berkualitas tinggi, dan juga
mineral, vitamin dan serat. Ada 20 jenis 2.2 Metode Desain Penelitian
beras yang dikenal, hanya Oryza sativa Kajian ini dilakukan dengan metode
dan Oryza glaberrima yang
dibudidayakan dan merupakan jenis beras
yang biasa dikonsumsi. Dari beberapa
produk beras Oryza sativa ada beberapa
jenis yang tidak umum dari segi aroma,
warna biji dan komposisi kimianya, beras-
beras itu disebut dengan “beras khusus”.
Terdapat beragam warna padi/beras dan
warna tergantung pada pigmen warna
khususnya antosianin pada lapisan
pericarp, kulit biji (seed coat), tetapi
sebagian besar beras yang dikonsumsi
adalah beras putih. Dengan semakin
meningkatnya kemakmuran, permintaan
untuk beras khusus ini juga bertambah.
deskriptif kualitatif melalui pendekatan
Salah satu beras khusus yang banyak
survei dalam pengumpulan datanya.Kajian
pertmintaannya adalah beras hitam yang
deskriptif lebih ditekankan pada
bertambah pesat.
penemuan fakta yang ada di lapangan
Perlu kiranya dilakukan
daerah interpretasi yang tepat. Adapun
penelitian yang berkaitan penanganan
survei merupakan suatu teknik
pasca panen, alur operasional rantai pasok,
pengumpulan data yang bertujuan untuk
serta pengaruh dan hubungan keduanya
mengumpulkan data yang relatif besar

106
Jurnal Daun, Vol. 5 No. 2, Desember 2018 : 105 - 110

jumlahnya dalam suatu populasi. Survei penanganan pasca panen dapat dijelaskan
dilakukan dengan memberikan bahwa hanya 2 kecamatan yakni : Cidolog
pertanyaan-pertanyaan kepada responden dan Surade yang melakukan proses
terpilih dengan menggunakan kuesioner Penyortiran. Sedangkan untuk 3
sebagai instrumen pengumpulan data dari kecamatan yang lain tanpa penyortian,
suatu populasi. Alat Uji analisi yang sehingga kualitas beras hitam pada 3
digunakan adalah Deskripsif kuantitatif , kecamatan tersebut masih belum bersih,
Alur operasional Suplai Chain, dan Chi warna merata, bentuk seragam sseperti
square untuk melihat korelasi hubungan. pada hasil produk di kecamatan Cidolog
dan Surade.
Sortasi merupakan bagian kegiatan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN pasca panen yang dilakukan dengan tujuan
memisahkan hasil (pasca) panen yang baik
Berdasarkan Gambar 1. diatas dapat
dan yang jelek. Sortasi merupakan proses
dijelaskan bahwa alur rantai pasokan
pengklasifikasian bahan berdasatkan sifat
beras hitam mulai dari petani hingga
fisiknya. Sortasi juga dapat diartikan
konsumen pada 5 kecamatan adalah
sebagai suatu kegiatan yang memisahkan
sebagai berikut : Harga beras hitan dari
produk berdasarkan tingkat keutuhan atau
petani dalam gabah basah adalah 10.000
kerusakan produk, baik karena cacat
rupiah per kilogram, jika sudah dijemur
karena mekanis ataupun cacat karena
dan digiling petani memberi harga
bekas serangan hama atau penyakit. Pada
15.000 rupiah perkilogram. Sampai ke
kegiatan sortasi, penentuan mutu hasil
pengepul beras disortir dan dikemas dan
panen biasanya didasarkan pada
dijual pada agen pengecer seharga
kebersihan produk, ukuran, bobot, warna,
25.000 rupiah. Dari agen pengecer ke
bentuk, kematangan, kesegaran, ada atau
konsumen harga beras hitam 30.000
tidak adanya serangan atau kerusakan oleh
rupiah per kilogram.
penyakit, adanya kerusakan oleh serangga,
Tabel.3.1 Tahapan Penganganan dan luka oleh faktor manusia, faktor fisik,
Pascapanen Beras Hitam di 5 atau mekanis. Sortasi selain dilakukan
Kecamatan Kabupaten Sukabumi secara manual dapat pula dengan mesin.
Kegiatan Ciemas Waluran Cidolog Surade Kabandungan
Pemanenan Pemanenan Pemanenan Pemanenan Pemanenan Prinsip sortasi menggunakan mesin
mengacu pada sifat-sifat bulir beras
Pengumpulan Pengumpulan Pengumpulan Pengumpulan Pengumpulan
(secara mekanis) sebagai dasar sortasi.
Pengangkutan Pengangkutan Pengangkutan Pengangkutan Pengangkutan
Sifat-sifat beras itu meliputi: berat; ukuran
Penan
Pengeringan Pengeringan Pengeringan Pengeringan Pengeringan (panjang, pendek, diameter); bentuk (bulat,
ganan
Perontokan Perontokan Perontokan Perontokan Perontokan
lonjong, lurus, pipih dll.), karakteristik
Pasca
Panen
fotometrik (berdasarkan warna dan
Penggilingan Penggilingan Penggilingan Penggilingan Penggilingan
perubahan transmisi sorter); aerodinamik
Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan dan hidrodinamik: (pemisahan berdasarkan
Penyortiran Penyortiran
densitas atau daya apung secara alami;
untuk keadaan ini digunakan pada alat
Pengemasan Pengemasan
Sumber : Data Primer Diolah
sortasi, misal dengan cara menggetarkan
Berdasarkan Tabel 3.1 dari proses dan mendorong). Apabila tidak dilakukan
sortasi maka proses pengeringan dan

107
Jurnal Daun, Vol. 5 No. 2, Desember 2018 : 105 - 110

pengolahan tidak merata. Misalnya bahan kelas menengah ini maka kondisi kemasan
ukuran besar bercampur dengan ukuran atau pengarungan beras yang baik menjadi
kecil sehingga proses pengeringan dan penting sebagai atas merek atau branding
pengolahan akan lebih cepat bahan kualitas mutu beras. Dan yang Ketiga
berukuran kecil. adalah kelompok atas. Beras yang
Beras mutu terbaik tersebut tentu diharapkan dari kelas ekonomi atas adalah
tidak hadir dari proses yang kualitas dengan mutu baik nyaris
asal. Beras terbaik tersebut mendapatkan sempurna. Bahkan jika perlu mereka
perlakuan yang jauh lebih baik dari mencari mutu beras yang sempurna, tidak
metode bertani kebanyakan, melalui dari memperdulikan lagi berapa harga yang
penerapan teknologi sejak tahap harus dibayarkan. Mereka menyukai
penananaman, penanganan pascapanen, kesempurnaan beras seperti kepala 100%,
sampai prosesing pengarungan gabah dan penampakan yang putih bersih, mengkilat,
pengarungan beras. Proses pengarungan utuh, rasa nasi pulen, dan memiliki aroma
dengan karung terbaik dilakukan sejak yang wangi.
panen pada saat berupa gabah. Hal Pengemasan atau karung beras
tersebut dilakukan sebagai upaya mutu yang tepat dapat mempertahankan mutu
gabah akan diikuti oleh peningkatan nilai dan nilai gizi bahan pangan. Selain
tambah. Tanda gabah yang bermutu itu, karung beras dengan mutu terbaik juga
adalah menghasilkan beras dengan mampu melindungi selama proses
rendemen giling lebih tinggi dan penyimpanan. Contoh penggunaan karung
mutu beras yang baik. Masyarakat kita beras terbaik adalah plastik jenis HDPP
pada umumnya sebagai (high density polypropilene). HDPP
konsumen beras dapat dikelompokkan memiliki kekuatan penjagaan selama
menjadi tiga kelompok. proses penyimpanan yang lebih baik
Pertama adalah kelompok bawah. dibandingkan dengan karung plastik atau
Kelompok ini ingin mendapatkan plastik jenis PP (polypropilene).
beras dengan harga murah,
Tabel.3.2 Tahapan Pola Suply Chain
bagaimanapun mutunya. Pertimbangan
Management Beras Hitam di 5
utama konsumen hanyalah Kecamatan Kabupaten Sukabumi
kelayakan beras untuk dapat jelas Kegia Ciemas Waluran Cidolog Surade Kabandungan
tan
dikonsumsi. Kelompok masyakat kelas Petani Petani Petani Petani Petani

bawah menginginkan ketersediaan


Tengkulak Tengkulak
Suply
beras dengan harga murah, sehingga
Chain
Agen Agen Agen Agen Agen
kecukupan pangan hari-harinya terpenuhi. Manage
ment
Kedua adalah kelompok sedang atau (SCM)
Pengecer Pengecer Pengecer

menengah. Mutu beras mendapat Konsumen Konsumen Konsumen Konsumen Konsumen


perhatian dengan kategori khusus seperti
Sumber : Data Primer Diolah
penampakan yang putih, persen butir
kepala tinggi, rasa nasi pulen, dnamun Berdasarkan Tabel 3.2 pada hasil
dengan catatan harga yang masih dapat dijelaskan, bahwa Kecamatan
terjangkau. Kelompok kelas menengah ini Cidolog, Surade, dan Kabandungan yang
merupakan pasar paling besar dari sudah tidak melalui tengkulak atau
konsumen beras. Untuk merebut pasar pengepul dalam alur rantai pasokan

108
Jurnal Daun, Vol. 5 No. 2, Desember 2018 : 105 - 110

petani beras hitam. Namun untuk Berdasarkan Tabel 3.3 diatas dapat
kecamatan Waluran dan Ciemas masih kitalihat hubungan jumlah rata-rata
melalui tengkulak dalam memasarkan produksi beras hitam di 5 Kecamatan.
produk beras hitamnya. Sehingga dapat Untuk Kecamatan Cidolog dan Surade,
dilihat pada Tabel 3.2 bahwa pendapatan sistem budidaya beras hitam sudah mulai
petani di Kecamatan Waluran dan dibudidayakan di lahan kering
Ciemas lebih rendah dibandingkan persawahan, dan menggunakan sistem
pendapatan petani di Kecamatan Organik, sehingga hasil produksi padi
Cidolog, Surade, dan Kabandungan. dapat mencapai 4,5 hingga 5 ton. Sehingga
Secara umum model rantai pasokan pendapatan petani cukup tinggi
atau Suply Chain yang dilakukan pada 5 dibandingkan Kecamatan Kabandungan.
Kecamatan di Kabupaten Sukabumi adalah Di kecamatan Ciemas dan waluran,
Vendor Managed Inventory (VMI), adalah budidaya beras hitam masih diusahakan
merupakan salah satu variasi dari JIT II. petani di lahan-lahan pegunungan yang di
Konsep ini banyak digunakan oleh para multicropingkan dengan tanaman kayu.
pemasok yang mensuplai bisnis retail. Peran sortasi dan pengemasan sangat besar
Selama ini pihak retail yang berkewajiban terhadap peningkatan pendapatan petani,
membuat order pembelian untuk menjaga termasuk petani beras hitam. Meskipun
kelangsungan persediaan dari setiap item ditambah biaya input untuk alat sortasi dan
yang terjual. Pada VMI kebalikannya, bahan pengemasan namun akan tertutupi
justru pemasoklah yang berkewajiban oleh harga jual beras yang lebih tinggi.
untuk menentukan kapan dan berapa Rantai pasokan yang pendek dan tidak
jumlah suatu item harus dikirim ke terlalu panjang akan meningkatkan
retailnya, berdasarkan informasi tingkat pendapatan petani beras hitam. Pola alur
penjualan dan ketersediaan stock yang ada rantai pasokan yang umum di lakukan di 5
diretail tersebut. Pada VMI pertukaran Kecamatan di Kabupaten Sukabumi :
informasi yang lancar sangat diperlukan. HULU PEDAGANG PENGECER KONSUMEN
Pemasok akan mampu membuat keputusan PENGUMPUL

yang baik, apabila informasi tingkat


kebutuhan maupun tingkat persediaan Dari hasil yang diperoleh, mulai
yang dimiliki pihak retail bisa diakses dari penanganan pasca panen beras hitam,
dengan mudah. Dari gambaran tersebut dan pola rantai pasokan yang dilakukan
dapat dikatakan bahwa di 5 Kecamatan petani beras hitam sangat mempengaruhi
Kabupaten Sukabumi khususnya pada hasil dan pendapatan petani beras hitam
rantai pasokan Beras hitam sudah tidak yang berbeda pada 5 kecamatan lokasi
menggunakanmodel JIT (Just In Time). budidaya beras hitam spesifik kabupaten
Tabel.3.3 Jumlah Rata-rata Produksi dan Sukabumi. Hal ini di perkuat dengan hasil
Pendapatan Rata-rata Petani Uji analisis hubungan dengan alat uji
Beras Hitam di 5 Kecamatan analisis Chi Square yang diperoleh Hasil
Kabupaten Sukabumi Chi Square menunjukkan bahwa dengan
Ciemas Waluran Cidolog Surade Kabandungan rumus x aritmatika Chi (x 2) Square, maka
Rata-rata 1,5 ton/ha 1 ton/ha 4,5 ton/ha 5 ton/ha 2,5 ton/ha
diperoleh nilai x 2 hitung 38,42 untuk
Produksi
Faktor Pendapatan dimana tabel x2hit> x2,
Pendapat Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
an Rata- 5.500.000 3.600.000 10.750.000 13.500.000 7.500.000 yang terbukti 34,42> 26,30, maka Ho
rata

109
Jurnal Daun, Vol. 5 No. 2, Desember 2018 : 105 - 110

ditolak, H1 diterima. Hasil uji hipotesis Perencanaan Pembangunan


menunjukkan bahwa terdapat hubungan Nasional, Institut Pertanian Bogor,
antara Penanganan Pasca Panen dan dan Badan Penelitian dan
Pengembangan.
Pendapatan Petani Beras Hitam. Semakin
Kartika Rini, N. 2012. Pengaruh Preferensi
Baik Proses penangan pasca Panen maka Konsumen dan Konsistensi
semakin besar pendapatan petani beras Standarisasi Anggrek Nasional
hitamdan terdapat hubungan antara Terhadap Daya Saing Anggrek
Penanganan Pasca Panen dan Pola Suply Lokal dan Impor. Tesis. Prosiding
Chain Management (SCM) Beras hitam Unsoed, ISBN:978-602- 70388-1-3
terhadap peningkatan pendapatan petani. dan Nur Amalia, A.2014.Preferensi
Konsumen Terhadap Produk Olahan
Tepung Kulit Manggis. Prosiding
IV. KESIMPULAN Unsoed. ISBN:978- 602-70388-1-3
. 2015. Manajemen Agribisnis
Dari hasil penelitian diperoleh
Beras Hitam Dalam Upaya
beberapa hal sebagai berikut : Mengembangkan Komoditas Lokal
1. Penanganan Pasca Panen yang di Kawasan Geopark Ciletuh
melalui tahapan penyortiran Kabupaten Sukabumi. BukuKajian
danpengemasan dapat Geopark.ISBN:978-602-70388-1-3
meningkatkan kualitas beras . dan Sofiani. V. 2017.
Pengaruh Preferensi Konsumen
hitam, sehingga dapat
dan Faktor – Faktor yang
meningkatakan pendapatan Mempengaruhi Manajemen
petani beras hitam Pemasaran Beras Hitam di
2. Suply Chain Management Geopark Ciletuh- Pelabuhan ratu.
(SCM) yang menggunakan pola Jurnal Internasional. FOSSA
sederhana atau rantai pasokan Mejio, D.J. 2008. An overview of
yang pendek, dapat ricepostharvest technology: Use of
small metallic for minimizing
meningkatkan pendapatan
losses. Agricultural Industries
petani beras hitam. Officer, Agricultural and Food
3. Terdapat hubungan yang sangat Engineering Technologies Service,
signifikan antara penanganan FAO, Rome. FAO Corporate
pasca panen dan suply chain Document Repository. p.1-16.
management (SCM) dengan Setyono A, Sutrisno, Nugraha S.
besar nya pendapatan petani 2001.Pengujian pemanenan padi
sistem kelompok dengan
beras hitam.
memanfaatkan kelompok jasa
pemanen dan jasa perontok.
REFERENSI
Penelitian Pertanian Tanaman
Andhen. 2010. Penanganan Pasca Panen Pangan. LIPI
Padi. P. T Penebar Swadaya
Anwar.S. 2012. Manajemen Rantai
Pasokan.Konsep dan Hakikat.
BPS (Biro Pusat Statistik). 1996. Survei
Susut Pascapanen MT. 1994/1995.
Kerja sama Biro Pusat Statistik,
Ditjen Pertanian Tanaman Pangan,
Badan Pengendali Bimas, Badan
Urusan Logistik, Badan

110

Anda mungkin juga menyukai