Anda di halaman 1dari 30

STRUKTUR PERKERASAN JALAN

PERTEMUAN 3

PRAYOGO AFANG PRAYITNO

Universitas Islam Indonesia


METODE AASHTO 1972
Konsep Structural Number (SN)
Rumus empiris yang dikembangkan sampai dengan 1972 menggambarkan bahwa tebal perkerasan
jalan dipengaruhi oleh beban lalulintas, daya dukung tanah dasar, indeks permukaan yang
direncanakan pada akhir umur rencana, dan faktor lingkungan atau kondisi regional. Indeks
permukaan pada awal umur rencana bernilai konstan sebesar 4,2.

Universitas Islam Indonesia


METODE AASHTO 1972
Rumus Dasar
Dari pengukuran dan analisis data yang dilaksanakan pada jalan percobaan di Ottawa, Illionois
diperoleh rumus dasar yang menggambarkan hubungan antara repetisi beban, daya dukung tanah
dasar, kondisi regional, serviceability index di awal dan akhir umur rencana seperti pada Rumus 4.1
sampai dengan Rumus 4.3.

𝟏
𝑹

𝐺𝑡 = faktor perbandingan kehilangan tingkat pelayanan

Universitas Islam Indonesia


PERSAMAAN DESAIN AASHTO 1972

Universitas Islam Indonesia


PRESENT SERVICEABILITY INDEX (PSI)

• AASHTO 1972 mengatur penggunaan nilai


Pt berdasarkan volume lalulintasnya
• Pada volume lalu lintas rendah seperti di
area pemukiman, nilai Pt ditentukan
sebesar 2.
• Pada volume lalu lintas tinggi dengan
kecepatan relative rendah seperti pada
jalan perkotaan, nilai Pt ditentukan
sebesar 2,5.
• Pada jalan bebas hambatan, nilai Pt
ditentukan sebesar 3.

Universitas Islam Indonesia


FAKTOR REGIONAL (R)
• Faktor regional didasarkan pada nilai indeks yang berkisar dari nilai tertinggi 5 untuk tanah
dasar yang basah (untuk di USA terjadi selama awal musim semi) hingga yang terendah 0,2
untuk tanah dasar yang beku (terjadi di tengah musim dingin pada bagian utara USA).
• Nilai tersebut kemudia dirata-rata sepanjang tahun sehingga didapat satu nilai yang
digunakan dalam persamaan desain.

Universitas Islam Indonesia


DAYA DUKUNG TANAH
DASAR (S)
• Nilai S didapatkan dengan
menggunakan nomogram pada
perhitungan AASHTO 1972
• Nilai S didapat dari nilai CBR
• Sehingga, untuk menentukan nilai S
dan R pada AASHTO 1972 sangat
bergantung pada lokasi pelaksanaan
proyek

Universitas Islam Indonesia


NOMOGRAM
AASHTO 1972
• Untuk memudahkan
pelaksanaan perencanaan
perkerasan jalan, digunakan
persamaan grafis yang disebut
nomogram

Universitas Islam Indonesia


NOMOGRAM
AASHTO 1972

Universitas Islam Indonesia


CONTOH SOAL

Suatu jalan baru akan dibangun di suatu daerah yang memiliki


faktor regional 1,5. Jalan tersebut akan menanggung beban
lalulintas sebesar rata-rata 1000 ESALs perhari selama 20 tahun ke
depan. Tanah dasar merupakan campuran pasir dan lempung
dengan nilai CBR 4. Tentukan nilai SN apabila diketahui nilai
terminal serviceability sebesar 2,0.

Universitas Islam Indonesia


PENYELESAIAN

Daya dukung tanah dasar (S):

Dari nomogram didapat nilai


S sebesar 4,25.

Universitas Islam Indonesia


PENYELESAIAN
Dari hasil penggunaan nomogram,
didapat nilai SN sebesar 4,6.

Universitas Islam Indonesia


Universitas Islam Indonesia
STRUCTURAL NUMBER (SN)
• SN adalah nilai indeks yang digunakan untuk menggambarkan kekakuan lentur
tiap lapis perkerasan yang berada di atas tanah dasar dalam satu nilai.
• Tiap lapis perkerasan memiliki koefisien lapis structural (ai) yang nilainya
tergantung pada kualitas bahan yang digunakan dan lokasinya dalam sistem
perkerasan.
• Misal pada jenis tanah kerikil berpasir memiliki nilai ai yang lebih rendah bila
digunakan sebagai base course daripada sebagai subbase karena tegangannya
lebih tinggi pada base course.
• SN untuk seluruh perkerasan kemudian dihitung dengan mengalikan tiap
koefisien ai dengan ketebalan lapisan (dalam inchi).
• Dengan demikian, tujuan perancangan adalah untuk menyusun sistem
perkerasan yang memiliki SN yang ditentukan oleh nomograf desain. Pemilihan
bahan dan ketebalan lapisan tergantung pada biaya konstruksi dan ketersediaan
bahan setempat.
Universitas Islam Indonesia
DESAIN AASHTO 1972

Universitas Islam Indonesia


DESAIN AASHTO 1972

Universitas Islam Indonesia


KOEFISIEN
LAPIS
STRUKTURAL
(ai)

Universitas Islam Indonesia


KOEFISIEN
LAPIS ASPAL
(a1)

Universitas Islam Indonesia


KOEFISIEN
LAPIS
FONDASI
ATAS (a2)

Universitas Islam Indonesia


KOEFISIEN
LAPIS
FONDASI
BAWAH (a3)

Universitas Islam Indonesia


DESAIN PERKERASAN

Universitas Islam Indonesia


KOEFISIEN LAPIS PERKERASAN AASHTO
𝑆𝑁 = 𝑎1 𝑑1 + 𝑎2 𝑑2 + 𝑎3 𝑑3

𝑆𝑁 = 0.44 × 5 + 0.14 × 10 + 0.11 × 12

𝑆𝑁 = 4.92

Universitas Islam Indonesia


DESAIN PERKERASAN

Universitas Islam Indonesia


Universitas Islam Indonesia
Universitas Islam Indonesia
Universitas Islam Indonesia
DESAIN PERKERASAN
• 𝑎1 = 0,39
• 𝑑2 = 6 𝑖𝑛𝑐ℎ, 𝑎2 = 0,13
• 𝑑3 = 8 𝑖𝑛𝑐ℎ, 𝑎3 = 0,09

Maka,
2,7 − (0,13 × 6 + 0,09 × 8)
𝑑1 =
0,39

𝑑1 = 3,077 = 3,1 𝑖𝑛𝑐ℎ

Universitas Islam Indonesia


CONTOH SOAL
Dari hasil perhitungan sebelumnya, didapatkan nilai SN pada perkerasan jalan yang dibangun sebesar 4,6.
Apabila lapis aspal diketahui menggunakan material dari plant mix, base course menggunakan material
lime treated dan subbase course menggunakan sand gravel tentukan ketebalan masing-masing lapisan.
Penyelesaian:
𝑆𝑁 = 𝑎1 𝑑1 + 𝑎2 𝑑2 + 𝑎3 𝑑3

4,6 = 0,44 × 𝑑1 + 0,25 × 𝑑2 + 0,11 × 𝑑3


Bisa diselesaikan dengan iterasi atau trial and error.
Diambil 𝑑2 = 11 𝑖𝑛𝑐ℎ dan 𝑑3 = 13 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖, maka didapat nilai 𝑑1 dengan cara:

4,6 − (0,25 × 11 + 0,11 × 13)


𝑑1 =
0,44

𝑑1 = 0,955 = 1 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖

Universitas Islam Indonesia


Tugas Pertemuan 3
Suatu jalan baru akan dibangun di suatu daerah yang memiliki faktor regional 2.
Jalan tersebut akan menanggung beban lalulintas sebesar rata-rata 1500 ESALs
perhari selama 20 tahun ke depan. Tanah dasar merupakan campuran pasir dan
lempung dengan nilai CBR 5,5. Nilai terminal serviceability diketahui sebesar
2,5. Tentukan ketebalan tiap lapis perkerasan jika diketahui modulus elastisitas
aspal sebesar 380.000 psi, modulus elastisitas base sebesar 28.000 psi dan
modulus elastisitas subbase sebesar 11.000 psi.

Gunakan nomogram yang ada. Jika terdapat variable yang tidak diketahui
angkanya, kalian bisa tentukan sendiri dengan alasan yang masuk akal.

Universitas Islam Indonesia


TERIMA KASIH

Universitas Islam Indonesia

Anda mungkin juga menyukai