Anda di halaman 1dari 5

Asep Sundara BSCE , MT

TEST 1 PERENCANAAN PERKERASAN

TPJJ 2021

TEST 1
WAKTU : 120 menit , OPEN SOURCES
29 Maret 2021

1. Rencanakan desain Perkerasan dengan cara menggunakan bantuan piranti lunak


yang telah anda ketahui , dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jumlah kendaraan existing dikalikan no absen masing-masing, kecuali no absen 1


dikalikan 0.75 dan nilai cbr 5.
b. Nilai cbr pilih ( 3,73 – 4,78 )
c. No urut genap hasil akhir dengan perencanaan 5 th , gambarkan hasil akhirnya
d. No urut ganjil hasil akhir dengan perencanaan 10 th , gambarkan hasil akhirnya
e. Hasil akhir harap di tampilkan juga data dasarnya serta hasil tebal akhir
perhitungannya.

2. Apa yang dimaksud kata di bawah ini dan terangkan dengan jelas :
a. CBR b. ARTERI c. Umur Rencana d. Pertumbuhan lalu-lintas
f. Status dan Fungsi jalan f. LHR g. ITP h. Tanah dasar
i. PUPR j. Agregat k. Aspal

3. Dari hasil percobaan yang saudara lakukan seperti yang saudara alami , faktor2 apa
saja yg sangat berpengaruh terhadap tebal perkerasan ?

4. Apakah faktor air pada perhitungan di atas faktor dipertimbangkan , terangkan


dengan jelas ?

5. Rumus umum berdasarkan analisis adalah sebagai berikut :

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3. D3

Itp , tebal akhir perkerasan , a masing2 index kekerasan material , D ketebalan


Apabila ITP = 35,78 cm , a1<a2 dan a2=a3, D1=4 , D2=3xD1 , berapa D3 ?
Asep Sundara BSCE , MT

Jawab

1.
Asep Sundara BSCE , MT

2. Makna dari kata berikut ini


a) CBR merupakan perbandingan antara beban penetrasi dari dari suatu wilayah dengan
tanah yang ada di Kalifornia sana, yang dilakukan dengan kedalaman serta kecepatan
penetrasi tertentu. CBR ini akan digunakn sebagai salah satu parameter dalam
penentuan daya dukung tanah, yang nantinya akan menentukan tebal lapisan
perkersan jalan.
b) ARTERI adalah salah satu jenis jalan berupa jalan umum yang dapat digunakan oleh
kendaraan angkutan. Ciri utamanya yaitu jarak perjalanan yang jauh, serta kecepatan
kendaraan tinggi dan juga adanya pembatasan secara berdaya guna pada jumlah jalan
yang masuk.
c) Umur Rencana adalah umur yang direncanakan pada suatu konstruksi yang telah
diperhitungkan sejak awal mendesain, agar sesuai dengan umur yang telah
direncanakn.
d) Pertumbuhan lalu-lintas adalah jumlah kendaraan yang memakai jalan setiap
tahunnya, yang dipengaruhi oleh perkembangan daerah, bertambahnya kesejahteraan
manusia, serta naiknya kemampuan seorang individu dalam membeli kendaraan, yang
nantinya pertumbuhan lalu lintas tersebut akan dinyatakan dalam persen/tahun.
e) Status dan Fungsi jalan
- Status jalan merupakan salah satu dasar dari klasifikasi jalan yang dibedakan
berdasarkan alur pergerakan kendaraannya dalam distribusi barang, yang
dikelompokkan menjadi 5 (lima) yaitu jalan nasional, jalan provinsi, jalan
kabupaten, jalan kota dan jalan desa.
- Fungsi jalan merupakan salah satu dasar dari pengklasifikasian jalan, berdasarkan
jarak tempuh, kecepatan dan ada tidaknya pembatsan dalam jumlah jalan yang
msuknya. jalan di bagi menjadi jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan
lingkungan.
f) LHR/Lalu lintas Harian Rata-rata,digunakan untuk menghitung beban lalu lintas
dalam perencanaan transportasi
g) ITP/Indeks Tebal Perkerasan. ITP merupakan dasar untuk melakukan perhitungan
ketebalan suatu perkerasan jlaan.
h) Tanah dasar merupakan lapisan tanah teratas di bagian bawah lapisan perkerasan
suatu kontruksi.
Asep Sundara BSCE , MT

i) PUPR/Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu kementrian yang menjalankan


dan melaksanaan perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan
infrastruktur, sarana prasarana dan perumahan rakyat.
j) Agregat adalah kumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, dan psir yang berasal dari
hasil alam maupun buatna
k) Aspal adalah suatu campuran berwarna hitam yang tersusun dari senyawa hidrokarbon
yang berasal dari alam atau dari suatu proses distilasi bertingkat, yang diigunakan
dalam konstruksi perkerasan lentur pada jalan.

3. Menurut saya factor yang berpengaruh pada tebal perkerasan jalan diantaranya yaitu :
a. Status dan fungsi jalan yang akan dibuat, karena setiap status dan fungsi jalan
tertentu, memiliki perbedaan pada beban, volume yang bisa di lalui oleh jalan tersebut.
b. Persentase jumlah kendaraan berdasarakan jenis kendaraan pada jalur rencana,
yang mana jumlah kendaraan tersebut melintasi jalur jalan yang sesuai dengan
karakteristik jalan itu sendiri. Nantinya dalam perhitungannya jumlah kendaraan yang
melewati lajur rencana tersebut, masing-masing beratnya diperhitungkan dengan suatu
nilai koefisien.
Selanjutnya persentase tersebut di kalkulasikan kemudian menjadi jumlah lalulintas
harian rata-rata (LHR).
c. Lalu factor berikutnya yaitu daya dukung tanah dari wilayah yang akan dijadikan
sebagai perkerasan. Daya dukung tanah/ kekuatan tanah dasar berpengaruh pda desain
tebal jalan karena beban lalu lintas akan didistribusikan ke dalam kemampuan tanah
untuk menerima beban yang bekerja pada lapisan perkerasan jalan tersebut.
Seperti yang kita tahu, pada mata kuliah pengujian tanah, untuk mengukur daya
dukung tanah kita menggunakan tes CBR. Hasil dari CBR ini akan mennetukan kualitas
tanah dalam memikul beban lalu lintas nantinya.
d. Selanjutnya factor yang mempengaruhi adalah lingkungan. Seperti yang kita tahu
bahwa setiap tempat memiliki keadaan lingkungan yang berbeda beda, mulai dari
kemiringan medan/ kontur wilayahnya, lalu temperature lingkungan, dan juga keadaan
air tanah serta curah hujan yang turun di wilayah tersebut.

4. Factor air pada perhitungan diatas jelas sangat berpengaruh dan menjadi pertimbangan, hal
ini karena air akan menjadi parameter pada kekuatan tanah dasar. Dimana kadar air yang
Asep Sundara BSCE , MT

diperkirakan ini akan terus terjadi pada periode rancangan dan umur rencana dari
perkerasan jalan tersebut.
Oleh karena itu, kita wajib mengestimasi secara tepat nilai kadar air rancangan yang sesuai
dengan kondisi lapangan untuk periode jangka Panjang. Dimana estimasi ini akan
dijadikan sebagai parameter untuk daya dukung tanah, ynag nantinya akan menjadi
pertimbangan untuk mennetukan tebal lapisan perkerasan jalan yang tepat dan sesuai
digunakan.

5. Itp , tebal akhir perkerasan , a masing2 index kekerasan material , D ketebalan


Apabila ITP = 35,78 cm , a1<a2 dan a2=a3, D1=4 , D2=3xD1 , berapa D3 ?

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3. D3


35.78 = a1.D1 + a2.3d1 + a2.D3
35,78 = a1.4 + a2.12 + a2.D3
35,78 = a1.4 + a2 ( 12+D3)
35,78-a1.4= a2(12+D3)

35,78−a 1.4
D3 =( ¿−12
a2

Anda mungkin juga menyukai