a. Jalan arteri
b. Jalan kolektor
c. Jalan local
a. Rumija
Sejalur tanah tertentu diluar ruang manfaat jalan yang masih
menjadi bagian dari
ruang milik jalan, yang dibatasi oleh batas ruang milik jalan, yang
dimaksudkan untuk
memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan dan
diperuntukkan bagi
ruang manfaat jalan, pelebaran jalan, dan penambahan jalur lalu lintas
dimasa akan
datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan
b. Ruwasja
ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang penggunaannya
diawasi oleh
penyelenggara jalan agar tidak mengganggu pandangan pengemudi,
konstruksi
bangunan jalan dan fungsi jalan.
c. Rumaja
Ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman
tertentu yang
ditetapkan oleh penyelenggara jalan yang bersangkutan guna
dimanfaatkan untuk
konstruksi jalan dan terdiri atas badan jalan, saluran tepi jalan,
serta ambang
pengamannya
(Permen 13 2011 Pemeliharaan jalan hal. 3)
10. Suatu studi kelayakan dibutuhkan sebelum pembangunan jalan.
Mengapa kita perlu
melakukannya? Aspek apa saja yang perlu ditinjau? Jelaskan
Kita perlu melakukan studi kelayakan agar kita dapat menilai tingkat
kelayakan suatu
alinyemen pada koridor yang terpilih pada pra studi kelayakan dan
untuk menajamkan
analisis kelayakan bagi satu atau lebih alternatif solusi yang unggul.
Aspek yang ditinjau:
a. Aspek Teknis
Lalu Lintas
teknis.
Hidrologi dan drainase
Data hujan dapat diperoleh dari rekaman stasiun pengamatan hujan.
Data
hujan yang hilang atau tak terekam dapat diperkirakan dengan
metoda
perkiraan. Hasil analisis merupakan keterangan mengenai intensitas
curah
hujan.
b. Aspek Lingkungan dan keselamatan
Lingkungan biologi
Rencana pembangunan prasarana pada suatu lokasi harus
memperhatikan
kemungkinan adanya vegetasi asli dan vegetasi langka yang dilindungi
pada
rencana lokasi pembangunan ataupun wilayah pengaruhnya.
Pembangunan prasarana baru akan berpengaruh terhadap fauna yang
ada di
sekitar lokasi pembangunan. Pelaksanaan pembangunan maupun
operasional
infrastruktur dapat mengganggu habitat fauna tertentu karena jalan
dapat
menjadi pembatas pergerakan binatang sehingga wilayah jelajah
binatang
tertentu berkurang. Pemrakarsa kegiatan harus melakukan identifikasi
secara
akurat terhadap keberadaan dan perilaku hewan tersebut sehingga
dapat
memberikan rekomendasi bagi alternatif solusi yang diusulkan dalam
pembangunan prasarana transportasi.
Lingkungan Fisika- Kimia
Tanah = Penelitian terhadap tanah yang meliputi kesuburan tanah
dan tata
guna lahan/tanah, juga harus dilakukan dalam rencana pembangunan
prasarana baru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
perubahan
struktur tanah terhadap pemanfaatan lahan/tanah di sekitar lokasi
pembangunan tersebut
Kualitas Air = Air merupakan komponen lingkungan yang sangat penting
bagi
kehidupan. Adanya perubahan terhadap kualitas air akan
menimbulkan
dampak negatif terhadap habitat dan lingkungan disekitarnya.
Rencana
pembangunan prasarana baru harus memperhatikan kualitas air yang
ada di
sekitar lokasi pembangunan, baik air permukaan maupun air tanah,
karena
akan berpengaruh terhadap konstruksi dari jalan yang akan dibangun
tersebut.
Polusi udara = Penilaian penetapan prakiraan dampak penting dan
nilai
ambang kualitas udara mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup
Nomor 45/10/1997 mengenai
standar polusi udara dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor
35/10/1993 mengenai buangan dari kendaraan bermotor, serta
Peraturan
Pemerintah Nomor 41 tahun 1999 tentang baku mutu udara.
Kebisingan dan vibrasi = Penilaian penetapan prakiraan dampak penting
dan
nilai ambang kebisingan mengacu pada pedoman teknis prediksi
kebisingan
akibat lalu lintas Nomor Pd. T-10-2004-B dan Keputusan Menteri
Lingkungan
Hidup Nomor 48/11/1996 mengenai bunyi di lingkungan. Sedangkan
untuk
penilaian prakiraan dampak penting dan nilai ambang getaran/vibrasi
mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
49/11/1996
mengenai getaran.
Keselamatan jalan
Audit keselamatan lalulintas merupakan suatu kegiatan oleh badan
yang
independen untuk menghasilkan usulan-usulan perbaikan rancangan.
Perbaikan ini diharapkan akan meningkatkan keselamatan lalulintas
pada
alternatif solusi proyek jalan dan jembatan yang distudi.
c. Aspek ekonomi
Biaya Proyek
- Biaya Pengadaan Tanah
- Biaya Administrasi dan sertifikasi
- Biaya Perancangan
- Biaya konstruksi
- Biaya Supervisi
- Komponen bukan biaya proyek
- Nilai sisa konstruksi
Manfaat Proyek
- Penghematan biaya operasi kendaraan
- Penghematan nilai waktu perjalanan
- Penghematan biaya kecelakaan
- Reduksi perhitungan total penghematan biaya
- Pengembangan ekonomi
- Penghematan dan pemeliharaan jalan
d. Aspek lain-lain
Aspek lain-lain meliputi aspek non ekonomi yang dapat mempengaruhi
kelayakan
proyek
secara keseluruhan.
(Studi Kelayakan pdf)
11. Salah satu aspek dalam studi kelayakan adalah aspek teknis. Jelaskan
aspek ini secara detil!
Sama seperti jawaban no.10 bagian aspek teknis
12. Apa saja kriteria pemilihan suatu trase jalan?
Aspek Biaya Konstruksi
Biaya pembangunan jalan sebaiknya se ekonomis mungkin tetapi dengan
kualitas yang
baik
Keterhubungan dengan jaringan jalan eksisting
Uji laboratorium :
- pengambilan sampel tanah dengan boring
- evaluasi gradasi dan kalsifikasi tanah
- uji plastisitas dan ekspansivitas
- CBR
Data yg ingin didapat:
Daya dukung tanah :
- Gradasi
- Kepadatan ()
- CBR
- Resilient Modulus (Mr)
- Sudut Geser ()
- Koefisien Geser (c)
Ekspansivitas :
- LL, PL, PI
c. Survey topografi
Kegunaan:
Untuk menentukan lokasi dari rencana trase jalan dengan memindahkan
kondisi
permukaan bumi dari lokasi rencana jalan ke dalam suatu peta yang
dinamakan peta
planimetri.
Pelaksanaan:
Dengan metode peta udara, verifikasi melalui tracking, pengukuran
koordinat dengan
GPS, dan pengukuran topografi.
Data yg ingin didapat:
Alinyemen Vertikal, alinyemen horizontal, galian dan timbunan
d. Survey sosial ekonomi
Kegunaan:
Pelaksanaan:
Pelaksanaan: