KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas diaucapkan kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana iya telah
limpahkan rahmat hidayah-nya sehinggah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas pada mata kuliah “Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling” yang
berjudul Pengembangan organisasi BK.
Dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja atau di sadari
kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya membantu atau membanggun
motifasi dalam membuat makalah yang berikutnya.
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan administrasi managemen tidak berakhir setelah perencanaan tersusun. Kegiatan selanjutnya
adalah melakasakan perencanaan itu secara operasional. Salah satu kegiatan administratif manajemen dalam
pelaksanaan suatu rencana disebut organisasi atau pengorganisasian. Organisasi dalam pengertian umum
adalah suatu badan yang mengatur segala kegiatan untuk mencapai tujuan.
Bimbingan dan konseling tidak akan bisa dilaksanakan tanpa adanya organisasi yang baik. Tanpa
organisasi itu, berarti tidak adanya koordinasi dan perencanaan, sasaran yang cukup jelas, kontrol atau
pengawasan dan kepemimpinan yang berwibawa, tegas, dan bijaksana.Walaupun adanya organisasi tetapi
didalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah hanya dibebankan kepada
guru pembimbing saja. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan staf sekolah lainnya
melimpahkan sepenuhnya dan seluruhnya semua tugas layanan bimbingan dan konseling kepada guru
pembimbing.
Hal ini sudah tentu bertentangan dengan tujuan dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, bahwa
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan staf sekolah lainnya, secara
bersama-sama ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Jadi, dapat dinyatakan bahwa pengorganisasian kegiatan bimbingan dan konseling adalah bentuk
kegiatan yang mengatur cara kerja, prosedur kerja, dan pola-pola atau mekanisme kerja kegiatan bimbingan
dan konseling.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip-prinsip organisasi bimbingan dan konseling ?
2. Apa saja fungsi landasan dasar organisasi bimbingan dan konseling di sekolah ?
3. Apa isi pola organisasi bimbingan dan konseling di sekolah ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, isi dan fungsi penggembangan profesionalisasi Bk, dan sebagai salah satu
tugas mata mata kuliah profesionalisasi bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Guru pembimbing : adalah pelaksana utama yang mengkoordinir semua koordinator bimbingan dan
konseling kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
c. Guru mata pelajaran : guru mata pelajaran dan pelatih adalah pelaksana pengajaran dan pelatihan serta
bertanggung jawab memberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan bimbingan dan konseling.
d. Siswa : adalah peserta didik yang berhak menerima pengajaran, latihan, dan pelayanan bimbingan dan
konseling.
e. Tata usaha : adalah pembantu kepala sekolah dalam penyelenggaraan administrasi, ketatausahaan sekolah
dan pelaksanaan administrasi bimbingan dan konseling.
f. BP3 : badan pembantu penyelenggaraan pendidikan adalah organisasi orang tua siswa yang berkewajiban
membantu penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan bimbingan dan konseling.
2. Kewajiban dan tugas personil sekolah yang terkait dengan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah
a. Kepala sekolah
Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan di sekolah, tugas kepala sekolah adalah sebagai
berikut:
· Mengkoordinasikan seluruh pendidikan sekolah yang mencakup kegiatan pengajaran, pelatihan, dan
kegiatan bimbingan dan konseling.
· Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan bimbingan dan
konseling.
· Memberikan kemudahan bagi terlaksananya program bimbingan dan konseling.
· Melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan bimbingan dan konselinf di sekolah.
· Menetapkan koordinator guru pembimbing (atas kesepakatan dengan guru pembimbing) yang bertanggung
jawab atas koordinasi pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
· Membuat surat tugas guru pembimbing dalam proses bimbingan dan konseling pada setiap awal
semesteran.
· Menyiapkan surat pernyataan melakukan kegiatan bimbingan dan konseling sebagai bahan usulan angka
kredit bagi guru pembimbing. Surat pernyataan ini dilampiri bukti fisik pelaksanaan tugas (rencana dan
persiapanpelaksanaan,evaluasi, analisis, dan tindak lanjut).
· Mengadakan kerjasama dengan instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling.
· Melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap sedikitnya 40 orang siswa, bagi kepala sekolah yang
berlatar bimbingan dan konseling.
b. Wakil keala sekolah
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam hal-hal sebagai berikut :
· Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling kepada semua personil sekolah.
· Pelaksanaan kebijakan kepala sekolah terutama dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
· Melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap sedikit-dikitnya 75 orang siswa, bagi wakil kepala sekolah
yang berlatar belakang bimbingan dan konseling.
c. Koordinator guru pembimbing
Koordinator guru pembimbing bertugas mengenai hal-hal sebagai berikut:
· Mengkoordinasikan guru pembimbing dalam:
Ø Mengsosialisasikan pelayanan bimbingan dan konseling
Ø Menyusun program bimbingan dan konseling
Ø Melaksanakan program bimbingan dan konseling
Ø Mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling
Ø Mengadakan penilaian program bimbingan dan konseling
Ø Melaksanakan tindak lanjut bimbingan dan konseling
· Mengusulkan kepada kepala sekolah dan mengusahakan terpenuhinya tenaga , sarana, dan prasarana
bimbingan dan konseling.
· Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah.
d. Guru pembimbing
Tugas-tugas guru pembimbing diantaranya:
· Mengkoordinaasikan kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
· Merencanakan program bimbingan dan konseling.
· Melaksanakan persiapan (termasuk perencanaan) kegiatan bimbingan dan konseling.
· Melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sedikit-dikitnya 150 orang siswa.
· Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
· Mengadakan penilaian proses dan hasil kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
· Menganalisis hasil penilaian bimbingan dan konseling.
· Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis penilaian bimbingan dan konseling.
· Mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling maka
diperlukan suatu organisasi yang baik. Suatu organisasi yang yang di tandai dengan adanya visi dan misi
organisasi, dasar dan tujuan organisasi, personalia dan perencanaan yang matang. Karena itulah dalam
bimbingan dan konseling, pengorganisasian sangat diperlukan untuk membantu dalam penyelenggaraan
proses pemberian layanan.
B. Saran
Penulis mengetahui dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di
senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya membantu
atau membanggun motifasi dalam membuat makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
· http://pakgalih.wordpress.com/2009/04/07 /organisasi-bk.html
· http://ade-suhenra.blogspot.com/2009/05/tugas-makalah- organisasi-pelayanan-bimbingan.html
· http://bkpemula.wordpress.com/2012/01/27/lisensi-sertifikasi-dan-akreditasi-organisasi-profesional-
konseling-di-amerika-aca/
· http://rochmen.blogspot.com/2011/04/sertifikasi-dan-lisensi-konselor.html