Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRASI PELAKSANAAN BIMBINGAN

KONSELING KELOMPOK
DOSEN PENGAMPU : MUSLIMAH,M.AG

DISUSUN OLEH :
MOH. RIZAL SELAMET
I M A S D A R M AYA N T I
T I A R A L U C R E T I A A D H WA

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA


BANGSA CIREBON
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI

• menurut etimologi : ad + ministrate yang ( melayani atau membantu, dan


memenuhi).

• Dari kata itu terbentuk kata benda administration dan kata sifat
administrativus yang kemudian masuk kedalam bahasa inggris
administration.

• Perkataan itu lalu diterjemahkakn kedalam bahasa Indonesia yaitu


administrasi.
• administrasi dalam arti sempit diambil dari bahasa Belanda administratie
yang berarti setiap penyusunan keterangan – keterangan secara sistematis
dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu
ikhtisar mengenai keterangan – keterangan itu dalam keseluruhannya dan
dalam hubungannya antara satu sama lain.

• dalam arti luas administrasi yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam
mencapai suatu tujuan.
B. TUJUAN LAYANAN KONSELING

• Terkembangkannya perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap terarah


kepada tingkah laku khususnya dalam bersosialisasi

• Terpecahkannya masalah individu yang bersangkutan dan diperolehnya


imbasan pemecahan masalah tersebut bagi individuindividu yang ikut serta
dalam kelompok kegiatan layanan.
C. KOMPONEN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK

1. Pemimpin kelompok

tugas pemimpin kelompok adalah memimpin kelompok yang bernuansa


layanan konseling melalui “bahasa” konseling untuk mencapai tujuan-tujuan
konseling.
 PERAN PEMIMPIN KELOMPOK ADALAH :

a. pembentukan kelompok dari sekumpulan (calon) peserta (terdiri dari 8-10 orang)

sehingga terpenuhi syarat-syarat kelompok yang mampu secara aktif

mengembangkandinamika kelompok. Berbagai keterampilan, teermasuk penggunaan

permainan kelompok, perlu diterapkan oleh pemimpin kelompok dalam pembentukan

kelompok.

b. pensrtukturan, yaitu membahas bersama anggota kelompok, apa, mengapa dan

bagaimana layanan konseling kelompok dilaksanakan.

c. pentahapan kegiatan layanan konseling kelompok.

d. penilaian segera (laiseg) hasil layanan konseling kelompok.

e. tindak lanjut layanan.


LANJUT ……..
2. Anggota kelompok

“Peran anggota kelompok bersifat dari, oleh dan untuk para anggota kelompok itu sendiri”.

Masing-masing anggota kelompok beraktifitas langsung dan mandiri dalam bentuk :

a. Mendengar, memahami dan merespon dengan tepat dan positif (3-M)

b. Berpikir dan berpendapat

c. Menganalisa, mengkritisi dan berargumentasi

d. Merasa, berempati dan bersikap

e. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama


D. ASAS BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK

a. Asas Kerahasian kelompok

b. Asas Kesukarelaan anggota kelompok

c. Asas Keterbukaan Anggota kelompok

d. Asas Kekinian Anggota kelompok

e. Asas Kenormatifan Asas kenormatifan dipraktikkan oleh anggota kelompok

f. Asas Keahlian yang diperlihatkan oleh pemimpin kelompok, dalam mengelola

kegiatan layanan konseling kelompok


E. TAHAPAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK

Menurut Prayitno, bahwa pada umumnya terdapat empat tahapan perkembangan yaitu
tahap-tahap sebagai berikut:
1. tahap pembentukan
2. tahap peralihan,
3. tahap pelaksanaan kegiatan,
4. tahap pengakhiran
 KESIMPULAN
Dengan tata pelaksanaan yang telah dirancang sebelumnya, diharapkan layanan
konseling kelompok dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan yang diharapakan dapat
dicapai dengan optimal. Konselor/guru pembimbing sekolah dapat memberikan layanan
konseling kelompok kepada para siswa yang terlibat dalam masalah-masalah, dimana
dengan pemberian layanan konseling kelompok tersebut para anggota kelompok yang
mempunyai masalah menjalani berbagai kegiatan yang telah dirancang sebelumnya untuk
dapat mengidentifikasi penyebab dan akibat masalah yang terjadi, serta dapat
merumuskan solusi pemecahan yang terbaik oleh para anggota kelompok itu sendiri,
tentunya dengan arahan dan bantuan dari pimpinan kelompok
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai