Anda di halaman 1dari 20

Laporan Ujian Praktek Fisika

Ayunan Sederhana

Disusun Oleh :

Labiibah Nasywa Oktari (26)

XII IPA 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI MOJOAGUNG

Jln. Janti No. 18 Mojoagung Telp (0321)492107

Email : smun1mojoagung@yahoo.com – Web : www.smanmojoagung.sch.id


Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat saya selesaikan, sebagai
pelengkap nilai untuk Ujian Praktek Fisika yang telah dilaksanakan.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ali Wardoyo, S.Si… selaku


guru Fisika, Ibu Praneswi Palupita Sari, S. Pd. selaku pembimbing ujian praktek, serta
berbagai pihak yang telah membimbing kami dalam pelaksanaan ujian praktek dan
penyusunan laporan ini.

Saya menyadari bahwa saya hanyalah manusia biasa yang mempunyai


keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada suatu pekerjaan yang
dapat diselesaikan dengan sangat sempurna, begitu pula dengan laporan ini. Tidak
semua hal dapat saya deskripsikan dalam laporan ini, saya sudah berusaha
semaksimal mungkin dengan keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Maka dari
itu, saya bersedia menerima kritik maupun saran sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki laporan saya dimasa datang.

Sekian yang dapat saya ucapkan sebagai pengantar Bapak/Ibu guru dalam
melakukan penilaian terhadap laporan saya. Saya ucapkan terimakasih.

Mojoagung, 14 Februari 2022

Labiibah Nasywa Oktari


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Percobaan

BAB II DASAR TEORI

BAB III ANALISIS DATA

A. Prosedur Percobaan

B. Data Percobaan

C. Perhitungan

KESIMPULAN

LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari ilmu fisika,
mulai dari kita yang bergerak setiap saat, energi yang kita gunakan untuk hal-
hal yang ada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah permainan di taman
kanak-kanak, yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga tidak lepas dari ilmu
fisika, dimana dari ayunan itu kita dapat memperhitungkan periode atau selang
waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap dan juga
kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.

Pada percobaan ini, ayunan yang digunakan adalah ayunan yang dibuat
sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul fisis.

Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran,
dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolk balik secara perioda
melalui titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan kompleks.
Getaran yang dibahas tentang bandul adalah getaran harmonic sederhana yaitu
suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu
mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan
jarak titik sembarang ke titik kesetimbangan tersebut. Maka dari itu, kami
mencoba mengukur percepatan gravitasi yang ada disekitar lab, apakah
hasilnya sesuai atau sama seperti yang ada pada teori gravitasi, sumber-
sumber buku atau litaratur.
B. Tujuan Percobaan

Untuk mempelajari pengaruh massa (m), panjang tali (l), dengan


simpangan (A) terhadap ayunan suatu bandul sederhana dan mengukur
percepatan gravitasi bumi menggunakan ayunan.
BAB II

DASAR TEORI

Gerak harmonik sederhana adalah suatu benda yang bergerak bolak-balik di


antara titik kesetimbangan tertentu, dan jumlah getaran benda tersebut tiap detiknya
selalu konstan.

Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu (1)
gerak harmonik sederhana linier (GHS), seperti hisap, menggunakan bandul
matematis dalam silinder untuk menentukan percepatan gravitasi bumi (g), dan osilasi
merkuri/air pada tabung berbentuk U.

Gerakan-gerakan horizontal/tegak lurus dengan pegas, dan sebaliknya; (2)


gerakan harmonik sederhana sudut (GHS), seperti gerakan bandul fisis, osilasi ayunan
torsional, dan lain-lain.

Ilmu yang mempelajari suara dan getaran sangat erat kaitannya dan bahkan
tidak lepas dari ilmu tentang ayunan atau yang disebut getaran. Misalnya dalam
kehidupan kita sehari-hari, gejala tersebut adalah gerakan jam bandul, gerakan beban
yang digantung oleh pegas, atau bahkan gerakan senar gitar saat dipetik. Ketiga
contoh tersebut disebut contoh dari ayunan sederhana.

Ayunan sederhana adalah sistem yang terdiri dari sejumlah besar titik yang
digantung oleh tali tanpa massa dan tidak dapat diperpanjang. Jika ayunan ditarik dari
posisi kesetimbangan ke samping dan kemudian dilepaskan, massa (m) akan
mengayun di bidang vertical dengan pengaruh gravitasi. Ini disebut dengan gerakan
osilasi dan periodik.

Ada beberapa contoh gerak harmonik sederhana, diantaranya :

 Getaran harmonis pada bandul: Saat beban digantung pada ayunan dan tidak
ada gaya yang diterapkan, benda akan terhenti pada titik-titik B. Jika beban
ditarik ke titik A dan, beban akan berpindah ke B, C, lalu kembali ke A. Beban
bergerak Akan diulang secara berkala. Dengan kata lain, beban pada ayunan di
atas melakukan gerakan harmonik sederhana.
 Getaran harmonis pada pegas: Ketika sesuatu dipasangkan pada ujung pegas,
kemudian yang terjadi adalah pegas meregang (bertambah panjang) = y. Jika
tidak ada gaya luar yang diterapkan (tarik atau goyang), pegas akan mencapai
Anda.

Kondisi benda untuk melakukan gerakan harmonik sederhana adalah bahwa


gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Jika gaya pemulihan sebanding
dengan simpangan x atau sudut 0, bandul akan melakukan gerakan harmonik
sederhana.

Diketahui, periode waktu yang dibutuhkan objek untuk menghasilkan getaran


lengkap. Getaran bergerak maju di dekat titik eklibrium, dan kekuatan titik mundur
mundur oleh besarnya energi yang diberikan.
BAB III

ANALISIS DATA
A. Prosedur Percobaan

1. Persiapan Percobaan

a) Merakit statif sesuai pada gambar dan tempatkan di tepi meja.

b) Memasang balok pendukung pada ujung atas batang statif, dan


pasang steker poros pada balok pendukung.

c) Mengikat beban dengan tali dan buatlah 10 tanda (gunakan


bolpoin) dengan jarak masing-masing 10 cm.

d) Mengikat tanda ke-10 pada steker poros seperti gambar 2


(panjang tali 100 cm dari ujung yang terikat pada beban).

e) Menyiapkan stopwatch di tangan.

gambar.1

2. Tata cara percobaan :

a) Menyimpangkan beban sejauh 3 cm (simpanagn 1, lihatlah


pada gambar 2)

b) Melepaskan beban bersamaan dengan menekan tombol


stopwatch. Hitunglah sebanyak 10 kali ayunan dan tepat pada
hitungan ke-10 matikan stopwatch. Catat waktu 10 kali ayunan
tersebut (t) pada table. Dari langkah ini dapat diperoleh periode
ayunan (waktu yang diperlukan untuk 1 kali ayunan).

c) Mengulangi langkah a dan b dengan penyimpangan 5 cm


(simpangan II).

d) Mengulangi langkah a sampai c dengan penambahan 1 beban


(sesuai ketentuan tertera pada tabel).

e) Mengulangi langkah a sampai c dengan panjang tali (l) yang


berbeda-beda sesuai dengan tabel.

gambar.2

B. Data Percobaan

Simpangan 1 II 1 II 1 II 1 II 1 II 1 II

Masaa 50 50 100 100 50 50 100 100 50 50 100 100


Beban
(gram)

Panjang tali 1 1 1 1 0,8 0,8 0,8 0,8 0,6 0,6 0,6 0,6
(m)

Waktu (t)
untuk 10
20,30

20,32

20,52

20,34

18,50

19,81

20,19

19,52

16,20

16,93

17,27

17,32

kali ayunan
(s)
Periode (T)

2,032

2,052

2,034

1,981

2,019

1,952

1,693

1,727

1,732
2,03

1,85

1,62
sekon

Percepatan
gravitasi

9,57

9,54

9,35

9,52

9,22

7,75

8,28

9,03

8,27

7,93

7,88
8
g = (42l)/T2

C. Perhitungan

Percobaan 1

2 2
( 4 π l ) ( 4.3,14 .1) 39,43
g= = = = 9,57 m/s2
T
2
2,03
2
4,12

Percobaan 2

( 4 π 2 l) ( 4.3,14 2 .1) 39,43


g= = = = 9,54 m/s2
T
2
2,032
2
4,1290

Percobaan 3

2 2
( 4 π l ) ( 4.3,14 .1) 39,43
g= = = = 9,35 m/s2
T
2
2,052
2
4,22

Percobaan 4

( 4 π 2 l) ( 4.3,14 2 .1) 39,43


g= = = = 9,52 m/s2
T
2
2,034
2
4,14

Percobaan 5

2 2
( 4 π l ) ( 4.3,14 .0,8) 31,55
g= = = = 9,22 m/s2
T
2
1,85
2
3,4225

Percobaan 6

2 2
( 4 π l) ( 4.3,14 .0,8) 31,55
g= = = = 8 m/s2
T
2
1,981
2
3,924

Percobaan 7
2 2
( 4 π l) ( 4.3,14 .0,8) 31,55
g= = = = 7,75 m/s2
T 2
2,019 2
4,076

Percobaan 8

2 2
( 4 π l ) ( 4.3,14 .0,8) 31,55
g= = = = 8,28 m/s2
T
2
1,952
2
3,810

Percobaan 9

2 2
( 4 π l) ( 4.3,14 .0,6) 23,663
g= = = = 9,03 m/s2
T2 1,622 2,624

Percobaan 10

2 2
( 4 π l ) ( 4.3,14 .0,6) 23,663
g= = = = 8,27 m/s2
T
2
1,693
2
2,866

Percobaan 11

2 2
( 4 π l) ( 4.3,14 .0,6) 23,663
g= = = = 7,93 m/s2
T2 1,727 2 2,982

Percobaan 12

2 2
( 4 π l ) ( 4.3,14 .0,6) 23,663
g= = = = 7,88 m/s2
T
2
1,732
2
3

Jadi, gravitasi rata-ratanya :

9,57+9,54 +9,35+9,52+ 9,22+ 8,00+7,75+8,28+9,03+ 8,27+7,93+7,88


g=
12

104,34
=
12

= 8,695 m/s2
 Analisis

Percepatan gravitasi rata-rata yang didapatkan dari percobaan


yang sudah dilakukan adalah 8,695 m/s2. Hasil ini tidak sesuai dengan
teori yang menyatakan bahwa percepatan gravitasi bernilai sekitar 9,8-
10 m/s2. Hal ini disebabkan oleh beberapa fakor seperti adanya
gesekan antara tali dengan udara yang mempengaruhi benda bergerak
bolak-balik dengan tidak sama dan kurangnya ketelitian pada saat
melakukan percobaan seperti kurang teliti saat mengukur simpangan,
ketepatan menghentikan stopwatch, dan adanya gaya tambahan sata
bandul berayun. Pada percobaan ini, dari data yang diperoleh dapat
digambarkan grafik hubungan antara T2 terhadap l, sebagai berikut :
Grafik Hubungan T2 Terhadap l
(massa beban 100 gram)
4.5 4.174
3.943
4 f(x) = 2.97000000000001 x + 1.32499999999999
Kuadrat Periode (s2)

3.5 2.986R² = 0.889295516925891


3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)

Grafik Hubungan T2 Terhadap l


(massa beban 100 gram)
5 4.174
3.943
Kuadrat Periode (s2)

4 f(x) = 2.97000000000001 x + 1.32499999999999


2.986
3 R² = 0.889295516925891

2
1
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)

Grafik Hubungan T2 Terhadap l


(massa beban 100 gram)
4.5 4.174
3.943
4 f(x) = 2.97000000000001 x + 1.32499999999999
Kuadrat Periode (s2)

3.5 2.986R² = 0.889295516925891


3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)
Grafik Hubungan T2 Terhadap l
4.124999999999
4.5 (massa beban 50 gram) 99
4 f(x) = 3.449999999999983.673
x + 0.754333333333342
3.5 R² = 0.961854453770645
Kuadrat Periode (s2)

3 2.745
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)

Grafik Hubungan T2 Terhadap l


4.124999999999
4.5 (massa beban 50 gram) 99
4 f(x) = 3.449999999999983.673
x + 0.754333333333342
3.5 R² = 0.961854453770645
Kuadrat Periode (s2)

3 2.745
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)

Grafik Hubungan T2 Terhadap l


4.124999999999
4.5 (massa beban 50 gram) 99
4 f(x) = 3.449999999999983.673
x + 0.754333333333342
3.5 R² = 0.961854453770645
Kuadrat Periode (s2)

3 2.745
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)
Grafik Hubungan T2 Terhadap l
(massa beban 100 gram)
4.5 4.174
3.943
4 f(x) = 2.97000000000001 x + 1.32499999999999
Kuadrat Periode (s2)

3.5 2.986R² = 0.889295516925891


3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)

Grafik Hubungan T2 Terhadap l


4.124999999999
4.5 (massa beban 50 gram) 99
4 f(x) = 3.449999999999983.673
x + 0.754333333333342
3.5 R² = 0.961854453770645
Kuadrat Periode (s2)

3 2.745
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Panjang Tali (m)
BAB IV

KESIMPULAN
Dari hasil analisis data yang kami peroleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1) Pengaruh kualitas, panjang, dan simpangan tali adalah semakin besar massa
benda maka semakin cepat siklus ayunan.

2) Semakin pendek tali bandul, maka semakin besar periode ayunannya.

3) Waktu dalam 10 kali ayunan sangat berpengaruh pada siklus mengayun.


Semakin cepat 10 kali ayunan, semakin pendek siklusnya. Sebaliknya,
semakin lama 10 kali ayunan, semakin panjang siklus ayunan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai