4
- -
ORANG TUA
PESERTA DIDIK
1 Lulusan memiliki akhlak Lulusan belum Membuat Program Melaksanakan
mulia mencapai akhlak kegiatan kegiatan
mulia kerohanian dan kerohanian :
penguatan tadarus, dhuha,
pendidikan tahfidz quran,
karakter zuhur
berjamaah,
perayaan hari
besar
keagamaan,
rohis, sanlat
PEMASOK (INDUSTRI
TEMPAT PRAKERIN)
1 Siswa prakerin sudah Siswa prakerin Merancang Pembekalan
mempunyai kompetensi belum mempunyai persyaratan materi yang
yang dibutuhkan kompetensi yang kompetensi siswa sesuai dengan
dibutuhkan peserta prakerin kompetensi
yang dibutuhkan
DU/DI untuk
melaksanakan
prakerin
2 Pada saat prakerin, Siswa pada saat - Melakukan Guru
siswa belajar sambil prakerin kurang sosialisasi pembimbing
bekerja secara tekun tekun dan sering izin budaya kerja di melakukan
instansi atau monitoring
dan tidak sering izin
DU/DI
- Mewajibkan
siswa mengisi
jurnal prakerin
INDUSTRI
PENGGUNA
LULUSAN
1 Lulusan sudah Lulusan belum - Melakukan -Tersedianya
mempunyai kompetensi mempunyai sinkronisasi ruang praktik
yang dibutuhkan kompetensi yang kompetensi kejuruan,
dibutuhkan dengan DU/DI peralatan dan
-Pemenuhan bahan praktik
sarana dan -Tersedianya
prasarana yang guru yang
menunjang kompeten dan
kompetensi siswa bahan ajar yang
-Meningkatkan sesuai
kompetensi guru -Mewajibkan
siswa untuk
mengikuti ekskul
kejuruan
2 Lulusan mempunyai lulusan belum Merancang Memberikan
sikap kerja industri mempunyai sikap program pembelajaran
kerja industri pembelajaran sikap kerja
sikap kerja industri industri (etika
profesi, K3, dan
budaya kerja)
No ISU PENILAIAN
4 Terakreditasi A 5 5
14 Fasilitas penunjang 4 4
17 Kompetensi guru 5 4
5244 76 69
WEAKNESSES
20 Teaching factory 3 3
No ISU PENILAIAN
5 Pembentukan LSP-P1 8 6
4200 70 60
Threath
720 30 24
S W O T
NO WEAKNESSES (KELEMAHAN)
1 Program Keahlian tidak termasuk dalam Program Nawacita
2 Luas lahan yang terbatas
3
NO OPPORTUNITIES (KESEMPATAN)
1 Jumlah industri terus bertambah
2
3
NO THREATS (ANCAMAN)
1 Jumlah SMK terus bertambah
2
3
ANALISIS SWOT
STRATEGI
Strategi Nilai dan misi dan Visi adalah 3 - 2 6
Normatif pencerminan komitmen dan
keinginan untuk
melakukan
Target Membangun kemitraan dengan 3 - 1 3
Bisnis Industri dan Institusi yang terkait
strategi Membangun kepercayaan 3 3 9 -
Membangun komitmen kedalam è 2 3 6 -
Internal
Optimalisasi sumber Daya 2 3 6 -
Manusia
Pelayanan prima 3 - 1 3
Sertifikasi nasional dan 2 - 1 2
internasional
PRODUK
Pendidikan Menggunakan :
dan CBT (Competency Based 2 - 2 4
Pelatihan Training)
berbasis PBT (Production Based 2 - 2 4
kompetensi Training)
COMBATRA (Community 2 - 2 4
Based Training)
Mekanisasai Pertanian 2 3 6 -
JUMLAH 33 59
Kekuatan Kelemahan
Sertifikat ISO 9001 versi 2000, Birokrasi yang mengikat
tentang Manajemen Mutu, Beberapa fasilitas yang kurang layak
pakai
Sertifikat ISO 17025 tentang
Rendahnya biaya penunjang untuk
Manajemen Mutu Laboratorium pemasaran
Pengujian, dan untuk Sumber Daya Manusia
Piala Citra Presiden Republik Belum optimalnya system jaminan
mutu yang
Indonesia atas prestasi tertinggi
terstruktur.
sebagai lembaga pelayanan publik, Jiwa wiraswata yang rendah
Sertifikat Anugerah Anindyaguna dari Training Need Analisis belum
Mendiknas atas peraih penghargaan terstruktur
mutu internasional, Laboratorium
Pengujian Mutu untuk Tempat Uji
Kompetensi Analisis Volumetri dan
Gravimetri,
Sertifikat ISO 14001, Lingkungan
Hidup.
Memiliki jejaring yang baik dengan
Industri;
Lokasi institusi yang nyaman
Mempunyai staff/Instruktur yang
handal (berkompeten)
Training fee yang kompetitif;
Pengelolaan keuangan yang mandiri
Pendidikan/Pelatihan yang berbasis
kompetensi
Tempat Uji Kompetensi untuk uji mutu
dan Penagkapan Ikan.
Dormitory
Social life
Peluang Ancaman
Startegi jejaring yang baik antara Banyaknya pesaing dalam dunia
Vedca dengan industri serta sesama pendidikan/pelatihan
IGI Alliance, Jerman, Belanda dan Inflasi
Perancis;
AFTA
Adanya kerja sama kemitraan sekolah
dengan Vedca Daya beli masyarakat yang rendah
Kandidat/Calon peserta pelatihan dari Inovasi informasi teknologi yang sangan
PTK, Masyarakat, Pra-Purnatugas, pesat
Layanan Bimbingan melebihi Banyak orang tua mengharapkan
kapasitas putra/putrinya untuk melanjutkan kuliah
Permintaan tenaga terampil dari sampai jengang S1.
daerah cukup besar; Aturan birokrasi
Semakin banyaknya pengakuan dari
Institusi pelatihan maupun dari dunia
industri terhadap Vead
Dana kompensasi BBM yang dapat
digunakan untuk pengembangan
SDM melalui Pendidikan/Pelatihan.
Tuntutan pelatihan kejuruan berbasis
kompetensi yang semakin meningkat.
Sebagai pusat percontohan bagi
institusi lainnya.
Kibijakan otonomi daerah.
Dengan adanya penampilan dari analisis Internal dan Eksternal di atas maka kita dapat
memperlihatkan SWOT yang aktual PPPPTK Pertanian secara jelas, bahwa PPPPTK
Pertanian mempunyai beberapa Kekuatan Kelemahan, Peluang dan Ancaman
(KEKEPAN) ini adalah sebagai situasi aktual PPPPTK Pertanian seperti di bawah ini :
S W O T
45 29 48 28
15 20
Jika dilihat table di atas maka point strength pada posisi 45 tetapi terdapat point
weakness 29 sehingga apabila dikurangkan masih surplus 15 point. Untuk opportunity
terdapat point 48 sedangkan point threaten 28 sehingga apabila dikurangkan masih
terdapat surplus 20. Dari point surplus tersebut maka bila dibentangkan dalam
koordinat bisa dilihat di atas. Hal tersebut berarti PPPPTK Pertanian masih memiliki
peluang untuk ditingkatkan used factor sumber dayanya, tepatnya pada posisi antara
Oportunity dan Strength.