Rencana Pengembangan Pengelolaan Irigasi JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONDISI UMUM

Waktu pelaksanaan dilaksanakan selama 6 (Enam) bulan atau Pekerjaan Rencana Pengembangan Pengelolaan Irigasi
(RP2I) Kabupaten Probolinggo 180 hari kalender terhitung setelah diterbitkannya Surat Perintah (RP2I) ini berada pada 7°40’ s/d 8°10’ Lintang Selatan dan
Mulai Kerja (SPMK) tanggal 03 Mei 2018 maka berdasarkan Surat 111°50’ s/d 113°30’ Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah
Pemerintah Daerah Perintah Mulai Kerja tersebut pelaksanaan pekejaan di mulai pada
sebagai berikut :
Kabupaten Probolinggo tanggal 03 Mei 2018 sampai dengan 29 Oktober 2018.
Sebelah Utara : Selat Madura
(Tahun Anggaran 2018 ) 3. MAKSUD DAN TUJUAN Sebelah Timur : Kab. Situbondo dan Kab. Jember
Membantu Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan pelaku Sebelah Barat : Kab. Pasuruan
PENDAHULUAN pengelolaan irigasi lainnya (kelembagaan pengelola irigasi) dalam Sebelah Selatan : Kab. Lumajang dan Kab. Malang
1. LATAR BELAKANG menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan terkoordinasi
Program ketahanan pangan saat ini mempunyai penekanan dan sesuai Kerangka Acuan Kerja Kerja dan memenuhi ketentuan dalam KONDISI LOKASI PEKERJAAN
prioritas pembangunan. Penetapan prioritas ini didasarkan pada
program pengelolaan serta pemantauan lingkungan yang telah 1. KONDISI TOPOGRAFI
rencana pembangunan yang berkesinambungan serta evaluasi
ditetapkan. Kabupaten Probolinggo dengan ciri fisik yang
pada rencana pembangunan sebelumnya, sehingga pencapaian
tujuan masyarakat yang adil dan makmur dapat terwujud dan menggambarkan kondisi topografi yang beragam, yaitu terdiri
tercapai sesuai dengan sasaran yang dicita-citakan oleh masyarakat 4. SASARAN dari dataran rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung
dan pemerintah. Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo pada Tahun
pada bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian selatan,
Anggaran 2018 akan melakukan pelelangan paket pekerjaaan
dengan tingkat kesuburan dan pola penggunaan tanah yang
Dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen Pemerintah Daerah Rencana Pengembangan Pengelolaan Irigasi (RP2I) Kabupaten
Kabupaten Probolinggo melaksanakan pekerjaan Rencana berbeda.
Probolinggo. Dalam pekerjaan Rencana Pengembangan
Pengembangan Pengelolaan Irigasi (RP2I) Kabupaten Probolinggo Pengelolaan Irigasi (RP2I) Kabupaten Probolinggo ini diharapkan
ini untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka 2. KONDISI GEOLOGI
dapat :
peningkatan ketersediaan pangan dan peningkatan pendapatan Kondisi geologi di Kabupaten Probolinggo mayoritas
petani untuk mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan. a. Teridentifikasinya kajian peraturan perundang-undangan dan
disusun oleh batuan young quartenary, dominan di Kecamatan
kebijakan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan RP2I;
Tiris seluas 15.345,047 Ha, kemudian di Kecamatan Krucil
INFORMASI KEGIATAN b. Tersusunnya kondisi eksisting lahan pertanian dan jaringan
seluas 13.005,430 Ha.
Informasi kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai irigasi di Kabupaten Probolinggo;
berikut : c. Tersusunnya Rencana Pengelolaan Irigasi Kabupaten
A. Data Penguna Jasa 3. KONDISI HIDROLOGI
Probolinggo;
Nama PPK : Juwono Prasetijo Utomo, STP, MT Wilayah Kabupaten Probolinggo terdapat 25 buah sungai
d. Tersusunnya Rencana Pengembangan Irigasi Kabupaten
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen yang mengalir baik sungai besar maupunsungai kecil, sungai
Alamat : Jl. Panglima Sudirman No. 134 Kraksaan Probolinggo;
terpanjang adalah Rondoningo dengan panjang 95,2 km,
B. Data Penyedia Jasa e. Tersusunnya struktur organisasi dan tugas pengelolaan dan
sedangkan sungai terpendek adalah Afour Bujel dengan
Nama Kegiatan : Rencana Pengembangan Pengelolaan Irigasi pengembangan irigasi di KabupatenProbolinggo; 3.76 5.61
panjang hanya 2 km.
(RP2I) Kabupaten Probolinggo
Lokasi kegiatan : Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur 5. LOKASI PEKERJAAN
Nomer Kontrak : 027/54/PP.KOM/426.201/2018 Lokasi Pekerjaan Rencana Pengembangan dan 4. KONDISI KLIMATOLOGI
03 Mei 2018 Pengelolaan Irigasi (RP2I) terletak di Kabupaten Probolinggo Lokasi Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis
Nomor SPMK : 027/56/PPKom/426.201/2018 Propinsi Jawa Timur. katulistiwa menyebabkan daerah ini mengalami perubahan
03 Mei 2018 iklim dua jenis setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim
Penyedia Jasa : CV.TIRTA ADINUGROHO
penghujan.
Alamat : Jl. D. Maninjau Barat II B3/A19
Malang, 0341-726856, Jatim
Direktur : Ir. L. Djoko Nugroho, MM, MT. 5. KONDISI KEPENDUDUKAN
Berdasarkan data Kabupaten Probolinggo Dalam Angka
Tahun 2016, jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo pada
2. SUMBER PENDANAAN
Tahun 2015 mencapai 1.140.480 jiwa dengan jumlah
Sumber pendanaan adalah APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah) Tahun Anggaran 2018, Biaya Sebesar : Rp. penduduk laki-laki sebesar 556.301 jiwa dan jumlah penduduk
484.000.000 (Empat ratus Delapan Puluh Empat Juta Rupiah). perempuan sebesar 584.179 jiwa.

Peta Lokasi Pekerjaan

 6. KONDISI PEREKONOMIAN
Produktifitas perekonomian yang ada di Kabupaten
Probolinggo terdiri dari beberapa sektor di antaranya adalah
pada sektor pertanian dan tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, dan kehutanan.
RENCANA PENGELOLAAN IRIGASI
1. RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PEMERINTAH
DAERAH
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif
yang mencakup (i) pengaturan tugas, wewenang dan tanggung
jawab Kelembagaan Pengelolaan Irigasi; (ii) Pembentukan dan
Pembinaan Lembaga pengelola irigasi; dan (iv) Pembentukan
Komisi Irigasi.
2. KELEMBAGAAN TINGKAT PETANI
A. PROGRAM PEMBERDAYAAN HIPPA
Pemberdayaan organisasi HIPPA, GHIPPA/IHIPPA sangat
diperlukan, berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan
menyelenggarakan pelatihan bagi pengurus HIPPA dan
GHIPPA/IHIPPA dari Daerah Irigasi yang menjadi sasaran
program WISMP APL II.
B. PROGRAM PENDAMPINGAN MASYARAKAT PETANI OLEH
TPM
Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) bertugas mendampingi
masyarakat tani dan berfungsi sebagai Motivator, Fasilitator,
Mediator, dan Dinamisator masyarakat petani melalui
organisasi HIPPA dan GHIPPA.
Untuk mewujudkan adanya kestabilan dan ketahanan pangan
nasional, maka keberadaaan lahan pertanian pangan
berkelanjutan perlu dikembangkan, baik dengan cara intensifikasi
dan ekstensifikasi
PROGRAM RENCANA PENGEMBANGAN IRIGASI
1. PROGRAM PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI
a. KAWASAN AGROPOLITAN
Kabupaten Probolinggo mempunyai kawasan strategis
ekonomi berdasarkan propinsi (KSP), yaitu :
- kawasan agropolitan regional yang merupakan sistem
agropolitan Bromo – Tengger – Semeru;
- pusat industri pengolahan pupuk dan pengolahan hasil ikan.
Kawasan agropolitan di Kabupaten Probolinggo terbagi
menjadi 2 yaitu wilayah pengembangan barat dan timur.
Kecamatan tersebut dijadikan sebagai kawasan strategis
dengan pertimbangan karena sektor pertanian yang terdapat
pada kawasan tersebut memiliki kontribusi yang berarti bagi
PDRB Kabupaten probolinggo dalam sektor primer.
Rencana peningkatan pendapatan hasil pertanian melalui
program Prima Tani di Desa Klampok Kecamatan Tongas,
peningkatan pendapatan masyarakat sekitar melalui kegiatan
kepariwisataan di lokasi wisata air terjun Madakaripura (Desa
Lumbang, Kecamatan Lumbang), peningkatan usaha
peternakan sapi dalam rangka menunjang kebutuhan pabrik
susu Nestle di Krucil.
dengan sentra industri pengolahan ikan di Desa Tamansari
Kecamatan Dringu.
Kawasan Minapolitan dikembangkan secara terintegrasi
antara Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending,
Pajarakan, Kraksaan, Banyuanyar, Paiton dan Kecamatan Tiris.
Kecamatan Banyuanyar dan sekitarnya (Maron, Gading,
Tegalsiwalan) merupakan daerah yang potensial untuk
pengembangan budi daya ikan di kolam maupun keramba
sungai.
Kegiatan budidaya ikan terutama lele dan nila mulai
berkembang dan ditunjang keberadaan Balai Benih Ikan (BBI)
Klenang Lor untuk mencukupi kebutuhan benih. Di wilayah ini
pasokan air untuk kebutuhan budidaya bias terpenuhi karena
adanya saluran-saluran irigasi maupun sungai.
Kawasan perairan sekitar Pulau Giliketapang Kecamatan
Sumberasih dan terutama di perairan Desa Binor, (gugusan
Karang Kranji) Kecamatan Paiton, merupakan kawasan
strategis untuk perlindungan trumbu karang.

C. PEMBERDAYAAN TEKNIS IRIGASI b. KAWASAN MINAPOLITAN

 Rencana operasi Kecamatan Paiton merupakan daerah yang potensial
Aktivitas dalam rencana operasi adalah : untuk pengembangan perikanan tangkap karena di wilayah ini
1. Penyediaan, Pembagian dan Pemberian Air Irigasi terdapat Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Paiton yang
2. Rencana Tata Tanam merupakan pusat pendaratan ikan di wilayah timur Kabupaten
 Pemeliharaan Partisipatif Probolinggo.
Aktivitas dalam pemeliharaan partisipatif adalah :
1. Inspeksi Jaringan Irigasi Kecamatan Dringu merupakan wilayah potensial
2. Penyusunan Desain dan konstruksi partisipatif oleh pengembangan industri pengolahan hasil perikanan. Wilayah
HIPPA/GHIPPA ini merupakan sentra industri pengolahan ikan rebus/pindang,
ikan asin, terasi dan petis.
PENCEGAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DAN PENGAMANAN JARINGAN
IRIGASI Keberadaan obyek wisata Pantai Bentar bisa
Ketetapan dalam UU Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2009 dimanfaatkan untuk meningkatkan pemasaran hasil
tentang kebutuhan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan pengolahan ikan, mengingat lokasinya yang berdampingan
Berkelanjutan.