Anda di halaman 1dari 278

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
P UT U S A N

si
NOMOR :74/G/2017/PTUN-JKT.

ne
ng
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus

dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama

In
A
dengan Acara Biasa, telah menjatuhkan Putusan dalam sengketa antara :
ah

lik
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (disingkat PSHT), suatu

perguruan pencak silat yang didirikan oleh Ki Hajar


am

ub
Harjo Utomo pada tahun 1922, di Pilangbango,

Madiun. Sejak tahun 1951 telah mempunyai Anggaran


ep
k

Dasar yang terus diperbaharui melalui Musyawarah


ah

Besar (MUBES), yang terakhir diperbaharui melalui


R

si
Parapatan Luhur (MUBES) tahun 2016 yang

ne
ng

diselenggarakan pada tanggal 10-12 Maret 2016

bertempat di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

do
gu

Saat ini seluruh Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga PSHT tersebut telah di notariatkan,


In
A

dihadapan Notaris Raden Reina Raf’aldini, S.H., di

Bandung. Sampai saat ini PSHT berpusat di


ah

lik

Padepokan Agung Jalan Merak No. 10 Kota Madiun,


m

Provinsi Jawa Timur – 63128, Dalam hal ini diwakili


ub

oleh :
ka

ep

1. DR. Ir. MUHAMMAD TAUFIQ, SH, M.SC., Ketua


ah

Umum Persaudaraan Setia Hati Terate, Warga


R

Negara Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,


es
M

Tempat Tinggal Komplek Koperasi Blok B No. 81,


ng

on

Hal. 1 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Jalan Gas Alam Rt. 007/ Rw. 009, Kelurahan Curug,

si
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa

ne
ng
Barat;

2. Ir. PURWANTO BUDI SANTOSO., Sekretaris I

do
gu Persaudaraan Setia Hati Terate,Warga Negara

Indonesia, Pekerjaan Karyawan Swasta, Tempat

In
A
Tinggal Jalan Sentosa Raya C4, Bukit Kencana Rt.
ah

lik
005 / Rw.016, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan

Pondok Gede, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat;


am

ub
3. H.M. AGUS SUBAGYO, S.H., Biro Hubungan

Masyarakat Persaudaraan Setia Hati Terate, Warga


ep
k

Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat


ah

Tinggal Palsigunung Rt. 004/ Rw. 003, Kelurahan


R

si
Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi

ne
ng

Jawa Barat;

Semuanya baik secara bersama-sama maupun

do
gu

sendiri-sendiri untuk kepentingan Persaudaraan

Setia Hati Terate, berdasarkan keputusan


In
A

Parapatan Luhur PSHT Tahun 2016 No.

06/PL/PSHT/III/2016 serta sesuai dengan Surat


ah

lik

Keputusan Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati


m

ub

Terate Nomor : 01/SK/ML-PSHT/IV/2016 Tentang

Susunan Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati


ka

ep

Terate Tahun 2016-2021, selanjutnya disebut


ah

sebagai ............................................ PENGGUGAT;


R

LAWAN :
es
M

ng

on

Hal. 2 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
1. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

si
INDONESIA, Berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7

ne
ng
Kuningan Jakarta Selatan, dalam hal ini telah memberi kuasa kepada :

1. DR. Freddy Harris, SH, LL., M., ACCS ;

do
gu 2. Daulat Pandapotan Silitonga ;

3. Maftuh ;

In
A
4. Hendra Andy Satya Gurning;

5. Ronald Sinjal Lumbuun ;


ah

lik
6. Amien Fajar Ocham ;

7. Iwan Setiawan ;
am

ub
8. Faraitody Rinto Hakim ;

9. Daniel Duardo Noorwijonarko ;


ep
k

10. Prihantoro Kurniawan ;


ah

11. Adi Kurniawan ;


R

si
12. Fitra Kadarina ;

ne
13. Dharmawan Hendarto;
ng

14. Triana Nurhasanah.;

do
Kesemuanya Pejabat dan Pegawai Kementerian
gu

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,


In
A

berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7

Jakarta 12940, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ah

lik

Nomor : M.HH.HM. 07.03-13 tertanggal 21 April

2017,Selanjutnya disebut sebagai …. TERGUGAT ;


m

ub

2. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (disingkat


ka

PPSHT).,suatuperguruan pencak silatdiwakili olehBAGUS RIZKI


ep

DINARWAN, S.Si. MT. Warga Negara Indonesia,


ah

beralamat di Tanjung Rejo, Rt. 04.Rw. 02. Kecamatan


es
M

Madiun, Kabupaten Madiun, Pekerjaan Anggota/Wakil


ng

on

Hal. 3 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Selaku Ketua

si
Umum berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan

ne
ng
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-

0025249.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang

do
gu Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate, berkedudukan di

In
A
Kabupaten Madiun, sesuai dengan salinan Akte

Nomor 226 tanggal 17 Februari 2016, dibuat oleh


ah

lik
Notaris R. Rulianto Witjaksono, SH yang

berkedudukan di Kabupaten Madiun, memberi kuasa


am

ub
hukum kepada SUKRIYANTO, SH Advokat dan

Konsultan Hukum, Berkantor pada Kantor Advokat


ep
k

dan Konsultan Hukum Sukriyanto, SH & Partners,


ah

R
beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok 10 D No. 3

si
Tandes, Surabaya-JawaTimur, berdasarkan surat

ne
ng

kuasa khusus tertanggal 17 April 2017, untuk

selanjutnya disebut sebagai

do
gu

…………………….Tergugat II Intervensi 1;

3.PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


In
A

MAGETAN,suatu perguruan pencak silatdiwakili


ah

olehPUGUHWICAKSONO, Warga Negara Indonesia,


lik

beralamatdi Dukuh Tulung Rt. 03.Rw. 04, Desa


m

ub

Ringinagung, Kecamatan Magetan, Kabupaten

Magetan, Propinsi Jawa Timur, Pekerjaan Swasta,


ka

ep

Selaku Ketua Umum berdasarkan keputusan Menteri


ah

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


R

Nomor : AHU-0079653.AH.01.07.TAHUN 2016


es
M

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ng

on

Hal. 4 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate,

si
Magetan, berkedudukan di Kabupaten Magetan

ne
ng
sesuai dengan salinan Akte Nomor 29 tanggal 16

Nopember 2016, dibuat oleh Notaris Andika Budianto,

do
gu SH. M.KN berkedudukan di Kabupaten Magetan

memberi kuasa hukum kepada SUKRIYANTO, SH.,

In
A
Advokat dan Konsultan Hukum, Berkantor pada

Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Sukriyanto, SH


ah

lik
& Partners, beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok

10 D No. 3 Tandes, Surabaya - JawaTimur,


am

ub
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 12 Mei

2017, untuk selanjutnya disebut sebagai


ep
k

……………………..Tergugat II Intervensi 2;
ah

si
4. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

PROBOLINGGO, suatuperguruan pencak silat diwakili oleh AGUS

ne
ng

AGUS HARIYANTO, Warga Negara Indonesia,

beralamat di Jalan Mastrip Gang Sirsak No. 10 Kota

do
gu

Probolinggo, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Selaku

Ketua Umum berdasarkan keputusan Menteri Hukum


In
A

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :


ah

AHU-0079947. AH.01.07.TAHUN 2016., Tentang


lik

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


m

ub

Persaudaraan Setia Hati Terate Probolinggo,

berkedudukan di Kabupaten Probolinggo, sesuai


ka

ep

dengan salinan Akte Nomor 133 tanggal 28


ah

Nopember 2016, dibuat oleh Notaris R. Budiyono, SH


R

yang berkedudukan di Kabupaten Probolinggo,


es
M

memberi kuasa hukum kepada SUKRIYANTO, SH


ng

on

Hal. 5 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Advokat dan Konsultan Hukum, Berkantor pada

si
Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Sukriyanto, SH

ne
ng
& Partners, beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok

10 D No. 3 Tandes, Surabaya-JawaTimur,

do
gu berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Mei

2017, untuk selanjutnya disebut sebagai

In
A
……………………..Tergugat II Intervensi 3;
ah

5. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG

lik
BANGKALAN.,suatuperguruan pencak silatdiwakilioleh MOH.
am

ub
ROMLI,Warga Negara Indonesia, beralamat di Dusun

Bargan, Rt. 003, Rw. 003, Kelurahan/Desa Socah,


ep
Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan - Jawa
k

Timur, Pekerjaan Karyawan Swasta, Selaku Ketua


ah

si
Umum berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-

ne
ng

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

do
gu

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Bangkalan,

berkedudukan di Kabupaten Bangkalan, sesuai


In
A

dengan salinan Akte Nomor 02 tanggal 09 Desember


ah

2016, dibuat oleh Notaris Siwi Nugrahani, SH. M.KN,


lik

yang berkedudukan di Kabupaten Bangkalan,


m

ub

memberi kuasa hukum kepada SUKRIYANTO, SH

Advokat dan Konsultan Hukum, Berkantor pada


ka

ep

Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Sukriyanto, SH


ah

& Partners, beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok


R

10 D No. 3 Tandes, Surabaya-JawaTimur,


es
M

berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Mei


ng

on

Hal. 6 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2017, untuk selanjutnya disebut sebagai

si
…………………….. Tergugat II Intervensi 4;

ne
ng
6. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG

TRENGGALEK.,suatuperguruan pencak silatdiwakili oleh SIGID

do
gu AGUS HARI BASOEKI, SH. M.Si,Warga Negara

In
Indonesia, beralamat di Rt. 004., Rw. 002, Kelurahan
A
Taman,KecamatanTrenggalek,
ah

lik
KabupatenTrenggalek-Jawa Timur, Pekerjaan

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Selaku Ketua Umum


am

ub
berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :


ep
k

AHU-0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang


ah

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Trenggalek,

ne
ng

berkedudukan di Kabupaten Trenggalek, sesuai

do
dengan salinan Akte Nomor 16 tanggal 12 Oktober
gu

2016, dibuat oleh Notaris Kayun Widiharso, SH. M,KN


In
A

yang berkedudukan di Kabupaten Trenggalek,

memberi kuasa hukum kepada SUKRIYANTO, SH


ah

lik

Advokat dan Konsultan Hukum, Berkantor pada


m

ub

Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Sukriyanto, SH

& Partners, beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok


ka

ep

10 D No. 3 Tandes, Surabaya - JawaTimur,


ah

berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Mei


R

2017, untuk selanjutnya disebut sebagai


es
M

…………………….Tergugat II Intervensi 5 ;
ng

on

Hal. 7 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
7. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG

si
JOMBANG.,suatuperguruan pencak silatdiwakili oleh HERU

ne
ng
ARIWANTO, Warga Negara Indonesia, beralamat di

Rejoso, Rt. 02.Rw. 06. Desa Ngumpul, Kecamatan

do
gu Jogoroto, Kabupaten Jombang-Jawa Timur,

Pekerjaan Wiraswasta, Selaku Ketua Umum,

In
A
berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-


ah

lik
002525.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan


am

ub
Setia Hati Terate Cabang Jombang, berkedudukan di

Kabupaten Jombang, sesuai dengan salinan Akte


ep
k

Nomor 03 tanggal 25 Januari 2017, dibuat oleh


ah

R
Notaris Cuti Iriani, SH. M.KN yang berkedudukan di

si
Kabupaten Jombang, memberi kuasa hukum kepada

ne
ng

SUKRIYANTO, SH Advokat dan Konsultan Hukum,

Berkantor pada Kantor Advokat dan Konsultan

do
gu

Hukum Sukriyanto, SH & Partners, beralamat di Jalan

Manukan Mukti Blok 10 D No. 3 Tandes, Surabaya-


In
A

JawaTimur, berdasarkan surat kuasa khusus

tertanggal 15 Mei 2017, untuk selanjutnya disebut


ah

lik

sebagai ……………………..Tergugat II Intervensi 6;


m

ub

8. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

BOJONEGORO.,suatuperguruan pencak silat diwakili oleh WAHYU


ka

ep

SUBAKDIONO, Warga Negara Indonesia, beralamat


ah

di Jalan Anggrek No. 37, Kabupaten Bojonegoro,


R

Pekejaan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Selaku


es
M

ng

Ketua Umum berdasarkan keputusan Menteri Hukum


on

Hal. 8 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :

si
AHU-0003150.AH.01.07.TAHUN 2017, Tentang

ne
ng
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate, berkedudukan di

do
gu Kabupaten Bojonegoro, sesuai dengan salinan Akte

Nomor 159 tanggal 16 Februari 2017, dibuat oleh

In
A
Notaris Reza Perveez Kalia, SH., yang berkedudukan
ah

lik
di Kabupaten Bojonegoro, memberi kuasa hukum

kepada SUKRIYANTO, SH, Advokat dan Konsultan


am

ub
Hukum, Berkantor pada Kantor Advokat dan

Konsultan Hukum Sukriyanto, SH & Partners,


ep
k

beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok 10 D No. 3


ah

Tandes, Surabaya - JawaTimur, berdasarkan surat


R

si
kuasa khusus tertanggal 15 Mei 2017,

ne
ng

untuk selanjutnya disebut sebagai

……………………..Tergugat II Intervensi 7;

do
gu

9. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PUSAT

MADIUN.,suatuperguruanpencak silat diwakili oleh BAGUS RIZKI


In
A

DINARWAN, S. Si. MT, Warga Negara Indonesia,


ah

beralamat di Tanjung Rejo, Rt. 04.Rw. 02. Kecamatan


lik

Madiun, Kabupaten Madiun, Pekerjaan


m

ub

Anggota/Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun,

Selaku Ketua Umum berdasarkan keputusan Menteri


ka

ep

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor : AHU-0003368.AH.01.07.TAHUN
ah

2017,Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


es
M

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat


ng

on

Hal. 9 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Madiun, berkedudukan di Kabupaten Madiun, sesuai

si
dengan salinan Akte Nomor 150 tanggal 24 Februari

ne
ng
2017, dibuat oleh Notaris R. Rulianto Witjaksono, SH

yang berkedudukan di Kabupaten Madiun, memberi

do
gu kuasa hukum kepada SUKRIYANTO, SH Advokat

dan Konsultan Hukum, Berkantor pada Kantor

In
A
Advokat dan Konsultan Hukum Sukriyanto, SH &

Partners, beralamat di Jalan Manukan Mukti Blok


ah

lik
10 D No. 3 Tandes, Surabaya - JawaTimur,

berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 19 Mei


am

ub
2017, untuk selanjutnya disebut sebagai

……………………..Tergugat II Intervensi 8;
ep
k

10. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ah

R
PILANGBANGO,suatu perguruan pencak silat

si
diwakili oleh BAMBANG DWI TUNGGAL, Warga

ne
ng

Negara Indonesia, beralamat di Jalan Candi Sari

Gang I No. 5, Kelurahan Patihan-Madiun Kota,Selaku

do
gu

Ketua Umum berdasarkan keputusan Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :


In
A

AHU-0051518.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang


ah

lik

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Pilangbango, berkedudukan


m

ub

di Kota Madiun, sesuai dengan salinan Akte Nomor


ka

78 tanggal 22 April 2016, dibuat oleh Notaris Duri


ep

Astuti, SH yang berkedudukan di Jalan K.H. Hasyim


ah

Ashari NO. 19-A Kota Malang, untuk selanjutnya


R

es

disebut sebagai ……………Tergugat II Intervensi 9;


M

ng

on

Hal. 10 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
11. PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922

si
INDONESIA., suatuperguruan pencak silatdiwakili olehRM. IMAM

ne
ng
diwakili olehRM IMAM KUSKARTONO, Warga

Negara Indonesia, beralamat di Jalan Kemuning No.

do
gu 30 Rt. 017.Rw. 004. Kelurahan Oro Oro Ombo,

In
Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun Jawa Timur,
A
Pekerjaan Pensiunnan,Selaku Ketua Umum
ah

lik
berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-


am

ub
0080414..AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ep
k

Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 Indonesia,


ah

si
berkedudukan di Jalan Kemuning No. 39 Rt. 17 Rw.

004, Kelurahan Oro Oro Ombo, Kecamatan

ne
ng

Kartoharjo, Kota Madiun Jawa Timur, sesuai dengan

do
salinan Akte Notaris Nomor 11 tanggal 7 Desember
gu

2016, dibuat oleh Notaris Abbaba Rinda Yeskharia,


In
A

SH., M.Kn., yang berkedudukan di Kabupaten

Madiun, memberi kuasa hukum kepada Ezra


ah

lik

Sibarani,, SH., LLM, ACIArb., Warga Negara


m

ub

Indonesia, Pekerjaan Advokad, beralamat di Jalan

Puloasem Timur V Nomor 19, Kelurahan Jati,


ka

ep

Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, berdasarkan


ah

surat kuasa khusus tanggal 20 Juli 2017,untuk


R

selanjutnya disebut sebagai


es
M

…………………..Tergugat II Intervensi10;
ng

on

Hal. 11 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, telah membaca. :

si
- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor

ne
ng
:74./PEN.DIS/2017/PTUN-JKT. tanggal4 April 2017 Tentang Lolos

Dismissal Proses dan Pemeriksaan Perkara dengan Acara Biasa. ;

do
gu - Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor

In
A
:74/PEN.MH/2017/PTUN-JKT. tanggal 4 April 2017Tentang Penunjukan

Majelis Hakim yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa


ah

lik
a quo;
am

ub
- Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :

74/G/2016/PTUN-JKT tanggal 4 April 2017tentang Penunjukan Panitera


ep
Pengganti ;
k
ah

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


R

si
Nomor : 74/Pen.PP/2017/PTUN-JKT tanggal 5 April 2017 tentang hari

ne
ng

dan tanggal pemeriksaan persiapan ;

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

do
gu

Nomor : 74/Pen.HS/2016/PTUN-JKT tanggal 3 Mei 2017 tentang hari

dan tanggal persidangan ;


In
A

- Putusan Sela Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor


ah

lik

:74/G/2017/PTUN-JKT, tanggal 17 Mei 2017, tentang diterimanya

permohonandariPERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


m

ub

TERATE, yang diwakili oleh BAGUS RIZKI DINARWAN, S.Si. MT,


ka

sebagaipihak Tergugat II Intervensi1 ;


ep

- Putusan Sela Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor


ah

:74/G/2017/PTUN-JKT, tanggal 31 Mei 2017, tentang diterimanya


R

es

permohonan dari Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati TerateMagetan,


M

ng

yang diwakili oleh PUGUH WICAKSONO sebagai Tergugat II Intervensi


on

Hal. 12 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2,Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati TerateProbolinggo, yang diwakili

si
oleh AGUS HARIYANTO sebagai Tergugat II Intervensi 3, Perkumpulan

ne
ng
Persaudaraan Setia Hati TerateBangkalan, yang diwakili olehMOH.

ROMLI sebagai Tergugat II Intervensi 4, Perkumpulan Persaudaraan

do
gu Setia Hati TerateTrenggalek, yang diwakili oleh SIGID AGUS HARI

BASOEKI, SH. M. Si sebagai Tergugat II Intervensi 5, Perkumpulan

In
A
Persaudaraan Setia Hati TerateJombang, yang diwakili oleh HERU
ah

lik
ARIWANTO sebagai Tergugat II Intervensi 6, Perkumpulan Persaudaraan

Setia Hati TerateBojonegoro, yang diwakili oleh WAHYU SUBAKDIONO


am

ub
sebagai Tergugat II Intervensi 7, Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

TerateMadiun, yang diwakili oleh BAGUS RIZKI DINARWAN,S. Si. MT


ep
k

sebagai Tergugat II Intervensi 8 ;


ah

- Putusan Sela Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :


R

si
74/G/2017/PTUN-JKT, tanggal 3 Agustus 2017, tentang diterimanya

ne
ng

permohonan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Pilangbango, yang

diwakili oleh BAMBANG DWI TUNGGAL sebagai Tergugat II Intervensi

do
gu

9dan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate1922 Indonesia, yang

diwakili oleh RM IMAM KUSKARTONOsebagai Tergugat II Intervensi 10;


In
A

- Berkas perkara, bukti-bukti tertulis para pihak yang bersengketa, serta


ah

lik

serta mendengar keterangan saksiyang diajukan oleh pihak Tergugat II

Intervensi 1sampai 8;
m

ub

- Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara


ka

Persidangan dalam sengketa yang bersangkutan ;


ep
ah

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


R

es

Menimbang, bahwaPenggugat dengan surat gugatannya tertanggal 4


M

ng

April 2017yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara


on

Hal. 13 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Jakarta pada 4 April 2017dengan register perkara Nomor :

si
74/G/2017/PTUN-JKTyang telah diperbaiki pada Pemeriksaan Persiapan

ne
ng
tanggal 3 Mei 2017, yang padapokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai

berikut ;

do
gu I. GUGATAN YANG DIAJUKAN PENGGUGAT DIDASARKAN ATAS

DITETAPKANNYA KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG

In
A
TELAH MERUGIKAN KEPENTINGAN PENGGUGAT SEBAGAIMANA
ah

lik
DIATUR DALAM KETENTUAN PASAL 53 AYAT (1) UNDANG-

UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS


am

ub
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN

TATA USAHA NEGARA.


ep
k

1. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah


ah

Surat Keputusan TERGUGAT (SURAT KEPUTUSAN MENTERI


R

si
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ne
ng

selanjutnya disebut “SK MENKUMHAM”):

1.1. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0012731.AH.01.07. Tahun

do
gu

2016 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal 03


In
A

Februari 2016;

1.2. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0025249.AH.01.07. Tahun


ah

lik

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


m

ub

HukumPERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE, tertanggal 4 Maret 2016;


ka

ep

1.3. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0051518.AH.01.07.Tahun


ah

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


R

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


es
M

PILANGBANGO, tertanggal 29 April 2016;


ng

on

Hal. 14 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
1.4. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0000402.AH.01.08. Tahun

si
2016 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum

ne
ng
Perkumpulan PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA

HATI TERATE 1922, tertanggal 26 Juli 2016;

do
gu 1.5. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0078612.AH.01.07. Tahun

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

In
A
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
ah

lik
DEMAK, tertanggal 16 November 2016;

1.6. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0079653.AH.01.07. Tahun


am

ub
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


ep
k

MAGETAN, tertanggal 29 November 2016;


ah

1.7. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0079947.AH.01.07.Tahun


R

si
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

ne
ng

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

PROBOLINGGO, tertanggal 02 Desember 2016;

do
gu

1.8. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0080414.AH.01.07.TAHUN

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


In
A

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

1922 INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016;


ah

lik

1.9. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN


m

ub

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


ka

ep

CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember 2016;


ah

1.10. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0081731.AH.01.07.Tahun


R

es

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


M

ng

on

Hal. 15 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

si
CABANG TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016;

ne
ng
1.11. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0002525.AH.01.07. Tahun

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

do
gu PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

In
CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017;
A
1.12. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0003150.AH.01.07. Tahun
ah

lik
2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


am

ub
BOJONEGORO, tertanggal 22 Februari 2017;
ep
1.13. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0003368.AH.01.07. Tahun
k
ah

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


R

si
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017;

ne
ng

2. Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM: sebagaimana

do
dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas
gu

merupakan suatu bentuk Keputusan Tata Usaha Negara


In
A

sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 angka 9

Undang-undang No. 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas


ah

lik

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

Usaha Negara menyebutkan sebagai berikut:


m

ub

Pasal 1 angka 9 Undang-undang No. 51 tahun 2009 tentang


ka

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ep

tentang Peradilan Tata Usaha Negara :


ah

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis


es

yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang
M

ng

berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan


on

Hal. 16 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat

si
konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi

ne
ng
seseorang atau badan hukum perdata.” ;

do
gu Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa Semua Obyek Sengketa

(SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai

In
A
dengan butir 1.13.)tersebut diatas merupakan suatu bentuk

Keputusan Tata Usaha Negara yang mengandung unsur-unsur


ah

lik
sebagai berikut :
am

ub
a. Penetapan Tertulis

Yang dimaksud dengan unsur penetapan tertulis berdasarkan


ep
k

ketentuan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang


ah

R
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara bukan merujuk kepada

ne
ng

bentuk dari Surat Keputusan tersebut, melainkan kepada isi dari

do
Surat Keputusan tersebut.;
gu

Dengan demikian, jelas dan tidak terbantahkan bahwa Semua


In
A

Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud

pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.)tersebut diatas:


ah

lik

merupakan suatu bentuk perbuatan administrasi sepihak yang


m

ub

dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, karena

jabatannya dan merupakan Surat Keputusan yang dibuat oleh


ka

ep

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara tertulis,


ah

sehingga terbukti telah memenuhi unsur penetapan tertulis


R

es

(beschikking) dan bukan bersifat pengaturan (regeling) secara


M

ng

umum;
on

Hal. 17 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
b. Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat TUN

si
Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana

ne
ng
dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut

diatas merupakan suatu keputusan yang dikeluarkan oleh

do
gu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia secara tertulis oleh

In
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara selaku pemegang
A
kewenangan dalam ruang lingkup kekuasaan eksekutif, oleh
ah

lik
karena itu Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM

sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir


am

ub
1.13.) tersebut diatas telah memenuhi unsur dikeluarkan oleh

Badan/Pejabat TUN;
ep
k
ah

c. Berisi Tindakan Hukum Tata Usaha Negara


R

si
Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana

ne
ng

dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut

diatas merupakan suatu keputusan yang berisi tindakan hukum

do
gu

Tata Usaha Negara dari TERGUGAT yang bersumber pada

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 6 tahun


In
A

2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan

(“Permenkumham No. 6/2014”), sehingga menimbulkan hak


ah

lik

dan kewajiban terhadap Perkumpulan yang menggunakan


m

ub

nama Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai suatu Badan

Hukum;
ka

ep

Dengan demikian, maka Semua Obyek Sengketa (SK

MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai


ah

dengan butir 1.13.) tersebut diatas terbukti telah memenuhi


es
M

unsur Tindakan Hukum Tata Usaha Negara;


ng

on

Hal. 18 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
d. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

si
Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana

ne
ng
dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut

diatas diterbitkan dengan berdasarkan kepada

do
gu Permenkumham No. 6/2014 jo, Undang-undang No. 17 Tahun

2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, sehingga Semua

In
A
Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud
ah

lik
pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas

merupakan keputusan yang diterbitkan berdasakan peraturan


am

ub
perundang-undangan yang berlaku;

e. Bersifat konkret, individual, dan final


ep
k

“Bersifat konkrit, artinya obyek yang diputuskan dalam


ah

Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi


R

si
berwujud, tertentu, atau dapat ditentukan umpamanya

ne
ng

keputusan mengenai rumah si A, izin usaha bagi si B,

pemberhentian si A sebagai pegawai negeri. ;

do
gu

Bersifat individual artinya Keputusan Tata Usaha Negara tidak

ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal


In
A

yang dituju. Kalau yang dituju itu lebih dari seorang, tiap-tiap

nama orang yang dituju dalam keputusan itu disebutkan.


ah

lik

Umpamanya keputusan tentang pembuatan atau pelebaran


m

ub

jalan dengan lampiran yang menyebutkan nama-nama orang

yang terkena keputusan tersebut. ;


ka

ep

Bersifat final artinya sudah definitif dan karenanya dapat


ah

menimbulkan akibat hukum. Keputusan yang masih


R

memerlukan persetujuan instansi atasan atau instansi lain


es
M

ng

on

Hal. 19 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
belum bersifat final karenanya belum dapat menimbulkan hak

si
atau kewajiban pada pihak yang bersangkutan.” ;

ne
ng
Bahwa Semua Obyek Sengketa(SK MENKUMHAM

sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir

do
gu 1.13.) tersebut diatas tersebut merupakan suatu penetapan

tertulis yang bersifat konkrit karena secara tertentu memberikan

In
A
keputusan terkait pendirian Badan Hukum Perkumpulan
ah

lik
sebagaimana Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM

sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir


am

ub
1.13.) tersebut diatas.

Selain itu Semua Obyek Sengketa(SK MENKUMHAM


ep
k

sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir


ah

1.13.) tersebut diatas juga telah memenuhi syarat individual


R

si
karena ditujukan secara khusus kepada Perkumpulan

ne
ng

sebagaimana dimaksud pada Semua Obyek Sengketa(SK

MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai

do
gu

dengan butir 1.13.) tersebut diatas,bukan kepada umum dan

juga telah memenuhi syarat final karena menimbulkan akibat


In
A

hukum baru dan tidak memerlukan persetujuan instansi atasan

atau instansi lain. Dengan demikian, maka SemuaObyek


ah

lik

Sengketa(SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir


m

ub

1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas terbukti telah

memenuhi unsur bersifat konkret, individual, dan final;


ka

ep

f. Menimbulkan akibat hukum

“… (akibat hukum yang dimaksud yang lahir dari keputusan


ah

adalah munculnya hak, kewajiban, kewenangan, atau status


es
M

tertentu). …”
ng

on

Hal. 20 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana

si
dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut

ne
ng
diatas telah menimbulkan status tertentu yaitu pengesahan

badan hukum yang menimbulkan akibat hokum; oleh karena itu

do
gu Semua Obyek Sengketa(SK MENKUMHAM sebagaimana

dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut

In
A
diatas telah memenuhi unsur menimbulkan akibat hukum;
ah

lik
g. Seseorang atau badan hukum perdata

Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana


am

ub
dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut

diatas telah menimbulkan akibat hukum bagi Persaudaraan


ep
k

Setia Hati Terate selaku Organisasi Persaudaraan yang telah


ah

memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


R

si
sebagimana telah di notariatkan, di hadapan Notaris Raden

ne
ng

Reina Raf’aldini, SH., di Bandung, dan tercatat sebagai salah

satu Perguruan Historis dalam Anggaran Rumah Tangga IPSI

do
gu

tahun 1994, oleh karena itu Semua Obyek Sengketa(SK

MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai


In
A

dengan butir 1.13.) tersebut diatas telah memenuhi unsur

seseorang atau badan hukum perdata;


ah

lik

Dengan merujuk kepada penjabaran unsur-unsur Keputusan Tata


m

ub

Usaha Negara di atas, maka terbukti bahwa Semua Obyek

Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir


ka

ep

1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas merupakan suatu


ah

ketetapan yang dapat dikualifikasikan sebagai Keputusan Tata


R

Usaha Negara berdasarkan ketentuan Undang-undang No. 51


es
M

ng

on

Hal. 21 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

si
5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

ne
ng
3. Bahwa dengan diterbitkannya Semua Obyek Sengketa (SK

MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai

do
gu dengan butir 1.13.) tersebut diatas sebagai suatu Keputusan Tata

Usaha Negara oleh TERGUGAT, telah merugikan kepentingan dari

In
A
PENGGUGAT. Adapun, fakta-fakta yang mendasari kerugian dari
ah

lik
PENGGUGAT adalah sebagai berikut :

a. Persaudaraan Setia Hati Terate (PENGGUGAT) merupakan


am

ub
Organisasi Persaudaraan yang didirikan sejak tahun 1922 dan

saat ini telah memiliki cabang yang menyebar di 235


ep
k

Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia, 59 komisariat perguruan


ah

tinggi negeri dan swasta dan 10 cabang khusus di luar negeri


R

si
yang menyebar di sembilan negara, dengan jumlah anggota

ne
ng

sekitar 3 juta anggota di seluruh dunia ;

b. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) telah tercatat sebagai

do
gu

salah satu dari 10 Perguruan Historis (Anggota Khusus) Ikatan

Pencak Silat Indonesia (IPSI), sebagaimana bunyi pasal 2 ayat


In
A

(4) dan (5) Anggaran Rumah Tangga IPSI Tahun 1994.Hal

tersebut dikarenakan dalam sejarah perkembangan IPSI,


ah

lik

PENGGUGAT telah tercatat ikut aktif dalam memperjuangkan


m

ub

keutuhan IPSIsehingga berpengaruh pada sejarah

perkembangan IPSI maupun pencak silat pada umumnya sejak


ka

ep

tahun 1948.Sedangkan IPSI sebagai wadah perguruan pencak


ah

silat adalah anggota Komite Nasional Olahraga Indonesia


R

(KONI) ;
es
M

ng

on

Hal. 22 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Berdasarkan “Riwajat IPSI Tjabang JOGJAKARTA” yang ditulis

si
oleh Ketua IPSI Cabang Yogyakarta tanggal 30-06-tahun 1952

ne
ng
dan dimuat dalam Buku Pentjak Silat Indonesia (halaman 23 -26)

yang diterbitkan oleh PB IPSI tahun 1953 (terbitan edisi kedua),

do
gu dijelaskan bahwa pada tahun 1942 PSHT telah tercatat sebagai

ikut mendirikan dan sebagai pengurus Gabungan Pencak

In
A
Mataram (Gapema). Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa
ah

lik
PSHT juga telah tercatat sebagai Pengurus IPSI Cabang

Mataram pada masa peralihan Gapema menjadi IPSI Cabang


am

ub
Mataram tahun 1947;

d. Bahwa PENGGUGAT terakhir telah menyelenggarakanParapatan


ep
k

Luhur tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 10-12


ah

Maret 2016 bertempat di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta


R

si
Timur, yang dihadiri oleh 186 cabang atau sekitar 79 % dari

ne
ng

jumlah cabang yang ada, yang telah mengesahkan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSHT tahun 2016 (sesuai

do
gu

Keputusan Parapatan Luhur PSHT 2016 Nomor:04/PL-

PSHT/III/2016; Mengukuhkan Majelis Luhur PSHT sesuai


In
A

Keputusan Parapatan Luhur PSHT Nomor: 05/PL-PSHT/III/2016

dan menetapkan Dr. Ir. M. Taufiq, S.H., M.Sc,. sebagai Ketua


ah

lik

Umum PSHT periode 2016-2021 sebagaimana keputusan


m

ub

Parapatan Luhur PSHT tahun 2016 Nomor: 06/PL/PSHT/III/2016 ;

e. Bahwa Majelis Luhur sebagai penentu Kebijakan tertinggi


ka

ep

sebagimana diatur pada Pasal 8 ayat (2) Anggaran Dasar 2016,


ah

telah menetapkan Susunan Pengurus Pusat PSHT sebagaimana


R

Surat Keputusan Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate


es
M

Nomor: 01/SK/ML-PSHT/IV/2016, tanggal 9 April 2017, tentang


ng

on

Hal. 23 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
susunan Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Periode

si
Tahun 2016-2021 ;

ne
ng
f. Bahwa Majelis Luhur sebagai penentu kebijakan tertinggi

sebagaimana diatur pada pasal 8 ayai (2) Anggaran Dasar 2016,

do
gu telah mengeluarkan instruksi melalui Maklumat Majelis Luhur

nomor01/ML-PSHT/II/2017, tanggal 06 Februari 2017, perihal

In
A
Maklumat Majelis Luhur. Dalam Maklumat tersebut butir 4 Majelis
ah

lik
Luhur telah mengistruksikan kepada seluruh Warga dan

Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai berikut:


am

ub
o Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate segera

melakukan Konsolidasi kedalam beserta jajarannya di pusat


ep
k

dan seluruh cabang, cabang khusus pada kesempatan


ah

pertama dengan berpedoman pada Ketetapan dan Maklumat


R

si
Majelis Luhur agar segera dilaksanakan secara bertanggung

ne
ng

jawab dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Rumah

Tangga Tahun 2016 ;

do
gu

o Siapapun dengan sengaja atau tidak sengaja mendirikan

organisasi dan atau badan hukum lainnya dengan mengaitkan


In
A

Sejarah Setia Hari Terate dan menggunakan atribut

Persaudaraan Setia Hati Terate sebagaimana diatur dalam


ah

lik

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil


m

ub

Parapatan Luhur Tahun 2016 dan atau sebelumnya, tanpa

seijin tertulis dari Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati


ka

ep

Terate dan atau Persetujuan Ketua Majelis Luhur sebagai


ah

penentu kibajakan tertinggi, agar segera membubarkan diri


R

atau mengundurkan diri dari Persaudaraan Setia Hati Terate


es
M

pada kesempatan pertama, karena organisasi-organisasi


ng

on

Hal. 24 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
tersebut telah menimbulkan keresahan yang mengganggu

si
ketertiban ;

ne
ng
g. Bahwa PENGGUGAT telah memiliki Hak Paten yang diterbitkan

oleh TERGUGAT sebagaimana dijelaskan dalam Anggaran

do
gu Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati Terate hasil Parapatan

Luhur 2016 pasal 14 tentang Hak Paten, terdiri:

In
A
(1) Hak Cipta : Lambang Setia Hati Terate (Nomor : 030477,22
ah

lik
Maret 2006) ;

(2) Hak Cipta : Logo Setia Hati Terate (Nomor : C00201103323,


am

ub
19 Agustus 2011).

(3) Hak Cipta : Buku Pedoman Jurus,Senam Dasar Dan


ep
k

Pasangan Setia Hati Terate (Nomor : C00201103324, 19


ah

Agustus 2011) ;
R

si
(4) Disain Industri : Baju Seragam Pencak Silat Setia Hati

ne
ng

Terate (Nomor :Id 0 009 706 – D,23 Maret 2006 ) ;

(5) Disain Industri : Baju Seragam Batik Setia Hati Terate

do
gu

(Nomor : A00201102602, 19 Agustus 2011) ;

(6) Merek Dagang : Persaudaraan Setia Hati Terate (Nomor :


In
A

IDM000142231, tanggal 25 Oktober 2007) ;

(7) Merek Jasa : Persaudaraan Setia Hati Terate (Nomor :


ah

lik

IDM000142232, tanggal 25 Oktober 2007) ;


m

ub

(8) Merek Jasa : Setia Hati Terate (Nomor : IDM000142233,

tanggal 25 Oktober 2007 ;


ka

ep

Bahwa merek Dagang Persaudaraan Setia Hati Terate nomor


ah

A00201102602 tanggal 25 Oktober 2007, Merek Jasa :


R

Persaudaraan Setia Hati Terate (Nomor : IDM000142232,


es
M

tanggal 25 Oktober 2007 dan Merek Jasa : Setia Hati Terate


ng

on

Hal. 25 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
(Nomor : IDM000142233, tanggal 25 Oktober 2007 telah dicatat

si
dalam Daftar Umum untuk jangka waktu perlindungan selama

ne
ng
10 tahun terhitung sejak tanggal 23 Maret 2016 (Pasal 28

Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek) melalui

do
gu surat Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Direktoral Jenderal

Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi

In
A
Manusia, masing –masing dengan nomor R021000/2015,
ah

lik
nomor R020998/2015, dan nomor R020999/2015 hal

Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan Merek tertadaftar


am

ub
tertanggal 22 Desember 2016 ;

h. Bahwa melalui Surat Notaris R. Reina Raf’aldini, S.H., Nomor:


ep
k

027/SK/3R/NOT/XI/2016 tertanggal 15 November 2016 kepada


ah

Bapak Yasona Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan Hak


R

si
Asasi Manusia Republik Indonesia c.q. DR Freddy Harris ACCS

ne
ng

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum telah memohon

untuk:

do
gu

 Pembatalanataspermohonan Perkumpulan

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE yang telah dipesan,


In
A

dan akan dimohonkan oleh PSHT (PENGGUGAT);

 Pembatalan atas Pendirian Perkumpulan PERSAUDARAAN


ah

lik

SETIA HATI TERATE 1922.


m

ub

i. Bahwa Surat Notaris R. Reina Raf’aldini, S.H., Nomor:

027/SK/3R/NOT/XI/2016 tertanggal 15 November 2016 baru


ka

ep

mendapat balasan dari TERGUGAT, melalui surat nomor:


ah

AHU2.AH.01.04.27 tertanggal 09 Januari 2017 yang


R

ditandatangani oleh Faraitody Rinto Hakim, S.H., M.H., a/n


es
M

Kasubdit Badan Hukum Kasie Dokumentasi dan Pengumuman


ng

on

Hal. 26 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Badan Hukum yang menyampaikan data Perkumpulan

si
Persaudaraan Setia Hati Terate bahwa SK MENKUMHAN

ne
ng
Nomor: AHU-0025249.AH.01.07.2016 yang diajukan H Bagus

Rizki D, ST., M.t., mengaku selaku jabatan Ketua,dan H Hari

do
gu Wuryanto yang mengaku sebagai Ketua Pengawas

merupakantindakan yang tidak benar, karena tidak sesuai

In
A
dengan Surat Keputusan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun
ah

lik
nomor: 86/SK/PSHT.000/10/2014, tanggal 10 April 2014 yang

menegaskan bahwa H Bagus Rizki D adalah sebagai wakil


am

ub
Sekretaris dan H Hari Wuryanto adalah sebagai Sekretaris.

Sedangkan sdr. Suhartono, yang mengaku selaku Sekretaris


ep
k

maupun Manto yang mengaku sebagai Bendahara, sebenarnya


ah

tidak termasuk dalam kepengurusan sebagaimana Surat


R

si
Keputusan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun nomor:

ne
ng

86/SK/PSHT.000/10/2014 dimaksud ;

j. Bahwa berdasarkan surat balasan dari

do
gu

TERGUGATsebagaimana diuraikan pada butir 3.g. tersebut

diatas maka setelah ditelusuri di lapangan ternyata ditemukan


In
A

banyak badan perkumpulan sejenis sebagaimana Semua

Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM dimaksud pada butir 1.1.


ah

lik

sampai dengan butir 1.13.} tersebut diatas. Hal tersebut sangat


m

ub

mengejutkan dan merugikan PENGGUGAT dikarenakan

PENGGUGAT sama sekali tidak pernah mengajukan


ka

ep

permohonan pengesahan badan hukum perkumpulan;


ah

k. Bahwa pengesahan pendirian Perkumpulan sebagaimana


R

Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana


es
M

dimaksud pada butir 1.1 sampai dengan butir 1.13.) tersebut di


ng

on

Hal. 27 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
atas sebagai suatu Keputusan Tata Usaha Negara oleh

si
TERGUGAT merupakan organisasi sempalan PSHT

ne
ng
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar 1951 yang terakhir

di sempurnakan melalui Parapatan Luhur tahun 2016;

do
gu l. Bahwa dengan diterbitkannya Semua Obyek Sengketa (SK

MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1 sampai

In
A
dengan butir 1.13.) tersebut di atas, menunjukkan bahwa sistem
ah

lik
pendaftaran badan Hukum secara elektronik milik TERGUGAT

tidak cermat karena diduga masih mengabaikan akurasi


am

ub
kedudukan hukum (Legal Standing) pemohon Badan Hukum,

mengabaikan akurasi proses legalisasi, keanggotaan dalam


ep
k

asosiasi (IPSI), maupun kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual


ah

sehingga belum mampu memberikan perlindungan bahkan


R

si
justru menimbulkan kerugian pihak PENGGUGAT;

ne
ng

m. Bahwa Ketua Umum bersama Sekretaris selaku Pengurus

Pusat PSHT melalui surat K.03/PP-PSHT/I/2017 tertanggal 27

do
gu

Januari 2017 perihal pemberitahuan dan permohonan bantuan

kepada Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi


In
A

Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

melakukan pencegahan, pemblokiran atau pembatalan


ah

lik

organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate 1922, Persaudaraan


m

ub

Setia Hati Terate dan 4 organisasi lainnya yang menggunakan

nama Persaudaraan Setia Hati baik melalui musyawarah


ka

ep

maupun jalur hukum;


ah

n. Bahwa pada saat PENGGUGAT hendak mendaftarkan


R

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai badan


es
M

hukum perkumpulan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum


ng

on

Hal. 28 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,

si
permohonan pendaftaran badan hukum perkumpulan tersebut

ne
ng
ditolak oleh sistem milik TERGUGAT karena telah ada pihak

lain yang mendaftarkan terlebih dahulu Pendirian Perkumpulan

do
gu Persaudaraan Setia Hati Terate. Berdasarkan hal tersebut

sudah selayaknya apabila Semua Obyek Sengketa (SK

In
A
MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai
ah

lik
dengan butir 1.13.) tersebut diatas dinyatakan sebagai suatu

produk ketetapan yang bertentangan dengan hukum;


am

ub
o. Bahwa dengan diterbitkannya Semua Obyek Sengketa (SK

MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai


ep
k

dengan butir 1.13.) tersebut diatas telah mengakibatkan


ah

kerugian kepentingan PENGGUGAT;


R

si
4. Kerugian PENGGUGAT

ne
ng

Akibat terbitnya Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM

sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.)

do
gu

tersebut diatas yang telah mengesahkan pihak lain mendirikan

perkumpulan yang namanya mirip atau persis dengan


In
A

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diwakili PENGGUGAT


ah

lik

telah merugikan kepentingan dari PENGGUGAT. Berbagai kerugian

yang telah dan akan terjadi antara lain:


m

ub

a. Adanya ketidakpastian hukum di tengah masyarakat;

b. Terjadinya kebingungan dan keresahan para anggota PSHT di


ka

ep

tingkat akar rumput, yang berpotensi menimbulkan keributan

dan benturan fisik diantara sesama anggota;


ah

Mengingat sebaran cabang dan anggota yang sangat luas di


es

wilayah Indonesia sehingga potensi keributan tersebut jika


M

ng

meluas dapat berpotensi mengganggu keamanan nasional;


on

Hal. 29 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
c. Terjadinya perpecahan yang dapat meluas baik di tingkat

si
Pengurus Pusat maupun Cabang, Ranting dan Rayon PSHT di

ne
ng
seluruh Indonesia, sehingga sangat menyulitkan untuk

mengadakan konsolidasi, sosialisasi dan koordinasi dalam

do
gu menjalankan program kerja PSHT;

d. Terganggunya pelaksanaan program kerja PSHT yang telah

In
A
dirancang, baik program kerja dibidang organisasi, bidang
ah

lik
teknik (pengajaran pencak silat ajaran, pencak silat prestasi

maupun pencak silat beladiri praktis), bidang ajaran kerohanian,


am

ub
dan bidang pengabdian masyarakatyang harus ditindak lanjuti

dan dilaksanakan oleh seluruh Cabang, Ranting, Komiisariat,


ep
k

maupun Rayon PSHT;


ah

Perlu diketahui bahwa dalam bidang pengabdian masyarakat


R

si
baru-baru ini PSHT telah menandatangani kerjasama dengan

ne
ng

Kementerian Pertahanan dalam rangka Bela Negara, dan

dengan BNPB dalam penanggulangan Bencana, serta

do
gu

membantu Pemerintah melalui Menpora dalam upaya agar

Pencak Silat dapat masuk salah satu CABANG OLAH RAGA


In
A

RESMI pada OLIMPIADE sebagaimana diamanatkan oleh

Bapak Presiden Republik Indonesia pada acara penutupan


ah

lik

Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali pada tanggal 8 Desember


m

ub

2016. Akibat berdirinya badan hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate atau yang mirip sebagaimana


ka

ep

Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana


ah

dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut di


R

atasselain yang diwakili oleh PENGGUGAT, maka telah


es
M

mengganggu kelanjutan pelaksanaan program tersebut;


ng

on

Hal. 30 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Keputusan

si
TERGUGAT dalam menerbitkan Semua Obyek Sengketa (SK

ne
ng
MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai

dengan butir 1.13.) tersebut diatas jelas sangat merugikan

do
gu kepentingan PENGGUGAT dan oleh karenanya PENGGUGAT

mengajukan Gugatan Tata Usaha Negara dalam perkara a quo

In
A
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Hal ini sebagaimana
ah

lik
diatur dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang No. 9

Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5


am

ub
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi

sebagai berikut :
ep
k

“Orang atau badan hukum perdata yang merasa


ah

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha


R

si
Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan

ne
ng

yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau

do
gu

tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi

dan/atau direhabilitasi”;
In
A

II. GUGATAN PENGGUGAT DIAJUKAN DALAM TENGGANG WAKTU

YANG DITENTUKAN UNDANG-UNDANG.


ah

lik

6. Setiap orang ataupun badan hukum yang merasa kepentingannya


m

ub

dirugikan oleh diterbitkannya suatu Keputusan Tata Usaha Negara

dapat mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan Tata Usaha


ka

ep

Negara dalam tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari setelah


ah

Surat Keputusan tersebut diterbitkan atau diketahui oleh pihak yang


R

namanya tersebut dalam suatu Surat Keputusan. Hal tersebut


es
M

ng

on

Hal. 31 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sebagaimana diatur di dalam ketentuan Pasal 55 Undang-undang

si
No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. ;

ne
ng
Sehubungan dengan tenggang waktu pengajuan gugatan tata

usaha negara tersebut, bagi pihak ketiga (in casuPENGGUGAT)

do
gu yang pada dasarnya tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha

Negara, namun merasa dirugikan dengan diterbitkannya Keputusan

In
A
Tata Usaha Negara tersebut, maka tenggang waktu pengajuan
ah

lik
Gugatan Tata Usaha Negara dihitung secara kasuistissejak orang

atau badan hukum tersebut mengetahui Keputusan Tata Usaha


am

ub
Negara tersebut dan merasa kepentingannya dirugikan. ;

Hal tersebut sebagaimana diatur di dalam ketentuan Bagian ke - V


ep
k

angka 3 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1991


ah

tentang Petunjuk Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Dalam


R

si
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

ne
ng

Usaha Negara (“SEMA No. 2/1991”) sebagai berikut :

“Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata

do
gu

Usaha Negara tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan,

maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55


In
A

dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya

dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui


ah

lik

adanya keputusan tersebut.”;


m

ub

7. Dalam perkara a quo, PENGGUGAT baru mengetahui

diterbitkannya SK MENKUMHAM Nomor: AHU-


ka

ep

0025249.AH.01.07.2016 melalui surat balasan Tergugat yang dibuat


ah

dan ditandatangani oleh Kasie Dokumentasi dan Pengumuman


R

Badan Hukum an. Kasubdit Badan Hukum, Nomor :


es
M

AHU2.AH.01.04-07, tertanggal 9 Januari 2017. Setelah mengetahui


ng

on

Hal. 32 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
informasi tersebut, sejak saat itu Penggugat merasa

si
kepentingannya dirugikan;

ne
ng
8. Berdasarkan hal tersebut, oleh karena PENGGUGAT mempunyai

kepentingan yang dirugikan atas terbitnya Semua Obyek Sengketa

do
gu (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai

dengan butir 1.13.)tersebut diatas maka merupakan konsekuensi

In
A
hukum yang logis apabila penghitungan jangka waktu pengajuan
ah

lik
gugatan dalam perkara a quo, dihitung sejak saat PENGGUGAT

merasa kepentingannya dirugikan, yakni sejak PENGGUGAT


am

ub
menerima balasan Surat Penggugat yang dibuat oleh R. Reina

Raf’aldini, SH., Notaris di Bandung Nomor 027/SK/3R/NOT/XI2016


ep
k

tertanggal 15 Nopember 2016, Perihal Mohon Arahan kepada


ah

TERGUGAT dan baru dibalas/dijawab dengan Surat Tergugat


R

si
Nomor AHU2.AH.01.27, tanggal 9 Januari 2017.;

ne
ng

Dengan demikian, maka gugatan dalam perkara a quopaling lambat

diajukan oleh PENGGUGAT pada tanggal 9 April 2017. Oleh karena

do
gu

PENGGUGAT mengajukan Gugatan dalam perkara a quo ke

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 4 April 2017,


In
A

maka pengajuan Gugatan a quo telah sesuai tenggang waktu yang

diatur dalam peraturan perundang-undangan;


ah

lik

III. SUBSTANSI DARI KEPUTUSAN TERGUGAT BERTENTANGAN


m

ub

DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.


ka

9. Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana


ep

dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas
ah

yang telah diterbitkan oleh TERGUGAT dalam perkara a quo telah


R

es

bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yang


M

ng

berlaku, yaitu ketentuan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang


on

Hal. 33 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perkumpulan Perkumpulan Berbadan Hukum jo. Undang Undang

si
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan jo.

ne
ng
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun

2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan.;

do
gu Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Staatsblad 1870 Nomor 64

tentang perkumpulan Perkumpulan Berbadan Hukum menyebutkan

In
A
bahwa “Perubahan atau penggantian statuta yang telah disetujui
ah

lik
memerlukan persetujuan lebih lanjut” ;

Bahwa dengan ketentuan tersebut Organisasi Persaudaraan Setia


am

ub
Hati Terate adalah perkumpulan Perguruan Silat yang berdomisili di

wilayah hukum Negara Republik Indonesia, maka secara


ep
k

administratif proses Pengesahan sebagai badan hukum


ah

perkumpulannya mengacu pada ketentuan Pasal 12 ayat (2) dan


R

si
Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang

ne
ng

Organisasi Kemasyarakatan, yang berbunyi sebagai berikut:

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013

do
gu

tentang Organisasi Kemasyarakatan

Pasal 12 ayat (2)


In
A

“Pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dilakukan oleh

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


ah

lik

hukum dan hak asasi manusia”


m

ub

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013

tentang Organisasi Kemasyarakatan


ka

ep

Pasal 15 ayat (3)

“Dalam hal telah memperoleh status badan hukum, Ormas


ah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak memerlukan surat


es
M

keterangan terdaftar”.
ng

on

Hal. 34 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa proses penerbitan keputusan objek sengketa berdasarkan

si
pada ketentuan Pasal 6 dan Pasal 13 Peraturan Menteri Hukum

ne
ng
dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pengesahan

Badan Hukum Perkumpulan, yang berbunyi sebagai berikut :

do
gu Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor 6, Tahun 2014

In
A
Pasal 6
ah

lik
(1) Nama Perkumpulan yang dipesan harus memenuhi persyaratan

yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan ;


am

ub
(2) Pemohon wajib mengisi formulir pernyataan yang berisi bahwa

nama Perkumpulan yang dipesan telah sesuai dengan


ep
k

ketentuan peraturan perundang-undangan dan Pemohon


ah

bertanggung jawab penuh terhadap nama Perkumpulan yang


R

si
dipesan ;

ne
ng

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor 6, Tahun 2014

do
gu

Pasal 13

(1) Pengisian format pendirian pengesahan badan hukum


In
A

Perkumpulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 juga

dilengkapi dengan dokumen pendukung yang disampaikan


ah

lik

secara elektronik ;
m

ub

(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berupa surat pernyataan secara elektronik dari pemohon


ka

ep

tentang dokumen untuk pendirian Perkumpulan yang telah


ah

lengkap ;
R

(3) Dokumen untuk pendirian Perkumpulan sebagaimana dimaksud


es
M

pada ayat (2) disimpan Notaris, yang meliputi :


ng

on

Hal. 35 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
a. akta pendirian yang dikeluarkan oleh Notaris yang memuat

si
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;

ne
ng
b. program kerja;

c. sumber pendanaan;

do
gu d. surat keterangan domisili;

e. nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan

In
A
f. surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa
ah

lik
kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.

Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di


am

ub
atas, dapat dipahami bahwa mekanisme Pengesahan Badan

Hukum Perkumpulan meliputi dua hal, yaitu:


ep
k

(1) Pengesahan badan hukum perkumpulan dilakukan oleh Menteri


ah

Hukum dan Hak Asasi Manusia dan


R

si
(2) Pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan harus

ne
ng

dilengkapi dengan dokumen pendukung yang disampaikan

secara elektronik, berupa :

do
gu

a. akta pendirian yang dikeluarkan oleh Notaris yang memuat

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga


In
A

b. program kerja

c. sumber pendanaan
ah

lik

d. surat keterangan domisili


m

ub

e. nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan

f. surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa


ka

ep

kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.


ah

Yang apabila dihubungkan dengan penerbitan semua objek


R

sengketa jelas dokumen yang dijadikan dasar penerbitan tidak


es
M

ng

on

Hal. 36 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sesuai atau melanggar pasal 28 Undang-undang Nomor 15 tahun

si
2001 tentang Merek.

ne
ng
10. Bahwa Gugatan dalam perkara a quo diajukan oleh PENGGUGAT

dengan didasarkan kepada alasan bahwa Semua Obyek Sengketa

do
gu (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai

dengan butir 1.13.) tersebut diatas juga telah bertentangan dengan

In
A
Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (“AAUPB”)(Algemene
ah

lik
Beginselen van Behoorlijk Bestuur atau Good Governance). Hal

tersebut sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 53 ayat (2) huruf b


am

ub
Undang-undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ep
k

Usaha Negara, yang menyatakan sebagai berikut :


ah

“(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan


R

si
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah :

ne
ng

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

do
gu

yang berlaku;

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu


In
A

bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan

yang baik.”
ah

lik

11. Dengan mengacu pada kriteria-kriteria AAUPB tersebut di atas,


m

ub

selanjutnya, akan kami uraikan fakta-fakta yang menunjukkan


ka

bahwa Semua Obyek Sengketa(SK MENKUMHAM sebagaimana


ep

dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas
ah

telah bertentangan dengan AAUPB(Algemene Beginselen van


R

es

Behoorlijk Bestuur atau Good Governance), yaitu sebagai berikut :


M

ng

on

Hal. 37 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
a. Keputusan TERGUGAT dalam menetapkan Semua Obyek

si
Sengketa(SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir

ne
ng
1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas telah

mengabaikan Asas Kepastian Hukum ;

do
gu b. Bahwa yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukum

sebagaimana dinyatakan pada Penjelasan Pasal 3 angka (1)

In
A
Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
ah

lik
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme (“Undang-undang No. 28/1999”) adalah sebagai


am

ub
berikut :

“Yang dimaksud dengan “Asas Kepastian Hukum” adalah asas


ep
k

dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan


ah

perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap


R

si
kebijakan Penyelenggara negara.”

ne
ng

12. Dengan didasarkan pada Asas Kepastian Hukum terkait penerbitan

objek sengketa oleh TERGUGAT jelas merugikan PENGGUGAT

do
gu

dikarenakan PENGGUGAT yang sebenarnya adalah pihak yang

berhak mendaftarkan dengan didasarkan pada Hasil Parapatan


In
A

Luhur PSHT tahun 2016, Anggaran Dasar danAnggaran Rumah


ah

lik

Tangga PSHT tahun 2016 serta Keputusan Majelis Luhur PSHT

Nomor: 01/SK/ML-PSHT/IV/2016 Tentang Susunan Pengurus


m

ub

Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate Tahun 2016-2021, kepada

hal-hal yang telah disampaikan di atas, sudah sepatutnya dan


ka

ep

sewajarnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, menyatakan Semua


R

es

Obyek Sengketa(SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada


M

ng

butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas yang telah
on

Hal. 38 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
ditetapkan oleh TERGUGAT bertentangan dengan asas kepastian

si
hukum sehingga sudah selayaknya untuk dinyatakan batal atau

ne
ng
tidak sah;

13. Bahwa Keputusan TERGUGAT dalam menetapkan Semua Obyek

do
gu Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir

In
1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatas telah mengabaikan
A
Asas Kecermatan ;
ah

lik
Berdasarkan definisi tersebut di atas, terang dan nyata bahwa suatu

Keputusan Tata Usaha Negara yang dibuat dengan berdasarkan


am

ub
asas kecermatan haruslah dibuat dengan cermat dan teliti terhadap

semua faktor dan keadaan yang berkaitan dengan materi


ep
k

keputusan, dikarenakan Tergugat dalam menerbitkan objek


ah

sengketa telah tidak cermat atas faktor dan keadaaan yang


R

si
sesungguhnya dengan didasarkan pada Keputusan Majelis Luhur

ne
ng

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate dan AD/ART PSHT

sebagimana diatur dalam ketentuan Pasal 59 khususnya ayat (3)

do
gu

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 :

(3) Bukan merupakan pecahan dari Organisasi atau sempalan.


In
A

 Saya mengerti dan telah membaca peringatan tersebut di


ah

lik

atas ;

 Saya menyatakan bahwa nama Perkumpulan yang dipesan


m

ub

telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, bukan

pecahan atau tandingan dari perkumpulan lain.” ;


ka

ep

Hal tersebut menandakan bahwa tindakan TERGUGAT dalam


ah

memberikan pengesahan atas Badan Hukum Perkumpulan melalui


R

es

Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana


M

ng

dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut


on

Hal. 39 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
diatasadalah tindakan penuh dengan ketidakhati-hatian dan

si
ketidakcermatan, oleh karena TERGUGAT sama sekali

ne
ng
mengabaikan fakta bahwa Perkumpulan yang ditetapkan

TERGUGAT melalui Semua Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM

do
gu sebagaimana dimaksud pada butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.)

tersebut diatas yang telah diterbitkan oleh Tergugat adalah

In
A
merupakan organisasi sempalan dari PENGGUGAT;
ah

lik
14. Bahwa dengan merujuk kepada hal-hal tersebut di atas, maka

sangat berdasar dan beralasan hukum untuk menyatakan Semua


am

ub
Obyek Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada

butir 1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatastelah


ep
k

bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum dan asas


ah

kecermatan. Sehingga sudah selayaknya apabila Semua Obyek


R

si
Sengketa (SK MENKUMHAM sebagaimana dimaksud pada butir

ne
ng

1.1. sampai dengan butir 1.13.) tersebut diatasdinyatakan batal dan

tidak sah oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

do
gu

perkara a quo.

Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka PENGGUGAT


In
A

mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo pada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


ah

lik

untuk menjatuhkan putusan dengan amar (dictum) sebagai berikut :


m

ub

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan batal atau tidak sahSurat Keputusan Menteri Hukum


ka

ep

dan Hak Asasi Manusia, yaitu:


ah

1. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0012731.AH.01.07. Tahun


R

2016 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan


es
M

ng

on

Hal. 40 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal 03

si
Februari 2016;

ne
ng
2. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0025249.AH.01.07. Tahun

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

do
gu PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE,

tertanggal 4 Maret 2016;

In
A
3. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0051518.AH.01.07. Tahun
ah

lik
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


am

ub
PILANGBANGO, tertanggal 29 April 2016;

4. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0000402.AH.01.08. Tahun


ep
k

2016 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum


ah

Perkumpulan PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


R

si
TERATE 1922, tertanggal 26 Juli 2016;

ne
ng

5. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0078612.AH.01.07. Tahun

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

do
gu

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

DEMAK, tertanggal 16 November 2016;


In
A

6. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0079653.AH.01.07. Tahun

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ah

lik

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


m

ub

MAGETAN, tertanggal 29 November 2016;

7. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0079947.AH.01.07.Tahun 2016


ka

ep

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN


ah

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PROBOLINGGO,


R

tertanggal 02 Desember 2016;


es
M

ng

on

Hal. 41 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
8. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0080414.AH.01.07.TAHUN

si
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

ne
ng
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922

INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016;

do
gu 9. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

In
A
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
ah

lik
CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember 2016;

10. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0081731.AH.01.07.Tahun 2016


am

ub
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG


ep
k

TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016;


ah

11. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0002525.AH.01.07. Tahun


R

si
2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

ne
ng

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017;

do
gu

12. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0003150.AH.01.07. Tahun

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


In
A

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

BOJ0NEGORO, tertanggal 22 Februari 2017;


ah

lik

13. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0003368.AH.01.07. Tahun


m

ub

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


ka

ep

PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017;


ah

3. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk mencabut Surat Keputusan


R

Menteri Hukum dan Hak Asasai Manusia, yaitu:


es
M

ng

on

Hal. 42 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
1. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0012731.AH.01.07. Tahun

si
2016 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan

ne
ng
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal 03

Februari 2016;

do
gu 2. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0025249.AH.01.07. Tahun

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

In
A
PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE,
ah

lik
tertanggal 4 Maret 2016;

3. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0051518.AH.01.07. Tahun


am

ub
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ep
k

PILANGBANGO, tertanggal 29 April 2016;


ah

4. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0000402.AH.01.08. Tahun


R

si
2016 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum

ne
ng

Perkumpulan PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE 1922, tertanggal 26 Juli 2016;

do
gu

5. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0078612.AH.01.07. Tahun

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


In
A

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

DEMAK, tertanggal 16 November 2016;


ah

lik

6. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0079653.AH.01.07. Tahun


m

ub

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


ka

ep

MAGETAN, tertanggal 29 November 2016;


ah

7. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0079947.AH.01.07.Tahun 2016


R

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN


es
M

ng

on

Hal. 43 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PROBOLINGGO,

si
tertanggal 02 Desember 2016;

ne
ng
8. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0080414.AH.01.07.TAHUN

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

do
gu PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922

INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016;

In
A
9. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN
ah

lik
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


am

ub
CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember 2016;

10. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0081731.AH.01.07.Tahun 2016


ep
k

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN


ah

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG


R

si
TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016;

ne
ng

11. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0002525.AH.01.07. Tahun

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

do
gu

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017;


In
A

12. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0003150.AH.01.07. Tahun

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ah

lik

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


m

ub

BOJONEGORO, tertanggal 22 Februari 2017;

13. SK MENKUMHAM Nomor: AHU-0003368.AH.01.07. Tahun


ka

ep

2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ah

PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


R

PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017;


es
M

ng

on

Hal. 44 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
4.Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya dalam

si
perkara ini ;

ne
ng
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono). ;

do
gu Menimbang, bahwa dalam persidangan yang telah ditetapkan para pihak

In
yang berperkara telah datang menghadap dipersidangan yang diwakili oleh
A
kuasa hukumnya masing-masing sebagaimana tertera disebut diatas ;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas gugatanPenggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan Jawabannya tertanggal 6 Juni 2017, yang pada pokoknya


am

ub
mendalilkan sebagai berikut : ep
k

DALAM EKSEPSI
ah

1. Eksepsi Kompetensi Absolut


R

si
Bahwa apabila diperhatikan pada huruf k halaman 12 surat gugatan

ne
ng

menyatakan.........semua objek sengketa........merupakan organisasi

sempalan Persaudaraan Setia Hati Terate (selanjutnya disebut PSHT)

do
gu

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar 1951 yang terakhir

disempurnakan melalui Parapatan Luhur Tahun 2016, hal ini


In
A

memperlihatkan dalam tubuh organisasi PSHT terdapat persengketaan

yang sifatnya keperdataan, sehingga sudah seharusnya diselesaikan


ah

lik

secara keperdataan yaitu melalui pengujian pada Pengadilan Negeri


m

bukan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, hal ini dimaksudkan


ub

untuk mengetahui pihak mana yang berhak mengatasnamakan PSHT,


ka

ep

karena TERGUGAT jelas tidak mengetahui adanya persengketaan

didalam tubuh organisasi PENGGUGAT, hal ini merupakan urusan


ah

internal Perkumpulan;
es
M

ng

on

Hal. 45 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa PENGGUGAT menyatakan telah memiliki hak hak Paten

si
(seharusnya Hak merek) yang diterbitkan TERGUGAT??...........(vide

ne
ng
angka g halaman 10 surat gugatan), hal ini bukan menjadi kewenangan

TERGUGAT, atau sesuai kewenangan berbeda dengan pengesahan

do
gu badan hukum Perkumpulan, terhadap hak tersebut setelah

mendapatkan sertifikat hak merek maka hak tersebut melekat pada

In
A
badan hukum sebagai suatu entitas sehingga terhadap hal tersebut
ah

lik
harus dibuktikan pada pengadilan niaga untuk menentukan siapa

pemilik yang sah atas hak tersebut, sehingga karena belum jelasnya
am

ub
siapa yang berhak mengatasnamakan PSHT maka harus diuji terlebih

dahulu di lembaga peradilan umum;


ep
k

Bahwa PENGGUGAT mengklaim sebagai kepengurusan yang sah


ah

berdasarkan Parapatan Luhur Tahun 2016 yang diselenggarakan pada


R

si
tanggal 10-12 Maret 2016 bertempat di Wisma Haji Pondok Gede,

ne
ng

Jakarta Timur yang dihadiri oleh 186 cabang atau sekita 79% dari

jumlah cabang yang ada...........(vide huruf d halaman 9) hal perlu

do
gu

pembuktian lebih lanjut, karena bisa saja PENGGUGAT menilai secara

sepihak mengatasnamakan PSHT atau pihak yang disahkan objek


In
A

sengketa sebagai pengurus yang sah atau sebaliknya, tentunya jelas

hal ini perlu dibuktikan terlebih dahulu pada Pengadilan Negeri karena
ah

lik

apa yang disampaikan kepada TERGUGAT kebenaran formilnya telah


m

ub

terpenuhi, dengan dituangkannya pada akta autentik dimana Notaris

sebagai Pejabat Umum tentunya mengetahui kebenaran materiil terkait


ka

ep

keberadaan PSHT;
ah

Berdasarkan uraian diatas karena apa yang dipermasalahkan


R

berkenaan dengan permasalahan keperdataan maka sesuai dengan


es
M

hukum acara yang berlaku Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha


ng

on

Hal. 46 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Negara Jakarta menjadi tidak berwenang memeriksa, mengadili dan

si
memutus perkara a quo ;

ne
ng
2. Eksepsi Gugatan Kabur dan Tidak Jelas (obscuurlibels) ;

Bahwa objek sengketa berjumlah 13 sebagaimana disampaikan

do
gu PENGGUGAT (vide angka romawi I angka 1 halaman 2-4 surat

gugatan) yang disatukan dalam satu surat gugatan sehingga

In
A
membingungkan TERGUGAT dalam menyusun jawaban, hal ini
ah

lik
disebabkan dari ke 13 objek sengketa apakah merupakan pihak yang

tidak sepaham dengan PENGGUGAT atau tidak??, sehingga


am

ub
berpengaruh terhadap kepentingan masing-masing pihak terhadap

PENGGUGAT, akibatnya gugatan PENGGUGAT menjadi kabur dan


ep
k

tidak jelas ;
ah

Bahwa dalam surat gugatan huruf d halaman 9 kedudukan


R

si
PENGGUGAT didasarkan pada Parapatan Luhur 2016 dan huruf g

ne
ng

halaman 10-11, hal ini tidak memperlihatkan adanya kewenangan yang

pasti mengatasnamakan PSHT, sehingga menjadikan gugatan a

do
gu

quotidak berdasar hukum yang jelas akibatnya gugatan menjadi rancu

karena kepentingan PENGGUGAT terhadap ke 13 objek sengketa


In
A

sumir/lemah kaitannya;

Berdasarkan uraian diatas menjadikan gugatan kabur dan tidak jelas,


ah

lik

maka sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim yang terhormat


m

ub

menyatakan gugatan tidak dapat diterima Niet Ontvankelijk Verklaard

(NO).;
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Bahwa TERGUGAT dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Yang


es

Terhormat, agar apa yang telah TERGUGAT kemukakan dalam Eksepsi


M

ng

on

Hal. 47 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
mohon dianggap merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

si
dengan JAWABAN TERGUGAT dalam Pokok Perkara ini ;

ne
ng
2. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan

PENGGUGAT terhadap TERGUGAT, kecuali yang secara tegas diakui

do
gu kebenarannya oleh TERGUGAT ;

In
A
3. Bahwa dalam perkara Tata Usaha Negara ini, yang harus dibuktikan

adalah apakah alasan-alasan gugatan yang digunakan PENGGUGAT,


ah

lik
berkaitan dengan objek sengketa berjumlah 13 sebagaimana

disampaikan PENGGUGAT (vide angka romawi I angka 1 halaman 2-4


am

ub
surat gugatan),sudah benar-benar memenuhi ketentuan yang dimaksud

Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang


ep
k

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


ah

R
Peradilan Tata Usaha Negara yang isinya berbunyi sebagai berikut :

si
Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana

ne
ng

dimaksud dalam ayat (1) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan

do
gu

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;


In
b.Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan
A

dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik ;


ah

lik

BAHWA SURAT KEPUTUSAN TERGUGAT TIDAK BERTENTANGAN

DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU


m

ub

4. Bahwa dikeluarkannya 13 (tiga belas) Keputusan Menteri Hukum dan


ka

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang menjadi objek sengketa


ep

sebagaimana disampaikan PENGGUGAT (vide angka romawi I angka 1


ah

halaman 2-4 surat gugatan) secara formal administratif telah sesuai


es

serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang


M

ng

berlaku ;
on

Hal. 48 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
5. Bahwa pengesahan badan hukum perkumpulan didasarkan pada

si
Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang Perkumpulan Perkumpulan

ne
ng
Berbadan Hukum jo. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Organisasi Kemasyarakatan jo. Peraturan Menteri Hukum dan Hak

do
gu Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan

Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan

In
A
Anggaran Dasar Perkumpulan;
ah

lik
6. Bahwa 13 (tiga belas) Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia yang menjadi objek sengketa sebagaimana


am

ub
disampaikan PENGGUGAT (vide angka romawi I angka 1 halaman 2-4

surat gugatan), diterbitkan dalam rangka permohonan pendirian maupun


ep
k

permohonan perubahan anggaran dasar dilaksanakan secara elektronik


ah

dimana proses permohonan diajukan melalui “Layanan AHU Online”.


R

si
7. Permohonan pendirian maupun permohonan persetujuan perubahan

ne
ng

anggaran dasar badan hukum perkumpulan diajukan oleh

pemohon/Notaris, secara online melalui website : ahu.web.id.,

do
gu

TERGUGAT secara elektronik telah mengingatkan kepada


In
pemohon/Notaris sebagaimana terlihat di bawah ini :
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 49 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
8. Bahwa peringatan sebagaimana dimaksud pada angka 7 (tujuh) di atas

si
ditujukan kepada pemohon/Notaris dalam menginput permohonan

ne
ng
melalui sistem online dengan dokumen pendukung yang valid serta

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka hal ini dapat

do
gu ditafsirkan Notaris dianggap mengetahui dan bertanggung jawab penuh

atas seluruh dampak hukum yang akan timbul dikemudian hari,

In
A
sehingga TERGUGAT dalam hal ini hanya memberikan persetujuan atas
ah

lik
permohonan perubahan anggaran dasar tersebut secara formil

adminsitratif semata. Dokumen pendukung yang wajib dilengkapi diatur


am

ub
pada Pasal 22 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan


ep
k

Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar


ah

Perkumpulan;
R

si
Pasal 22

ne
ng

(1) Pengisian Format Perubahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

17 juga harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang

do
gu

disampaikan secara elektronik ;

(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa


In
A

pernyataan secara elektronik dari Pemohon mengenai dokumen

perubahan anggaran dasar yang telah lengkap ;


ah

lik

(3) Selain menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat


m

ub

(2), pemohon juga harus mengunggah akta perubahan anggaran

dasar Perkumpulan ;
ka

ep

(4) Dokumen perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada


ah

ayat (2) disimpan oleh Notaris, yang meliputi:


R

a. Minuta akta perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan;


es
M

b. Notulen rapat anggota atau sebutan lain;


ng

on

Hal. 50 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
c. Fotokopi kartu nomor pokok wajib pajak dan laporan penerimaan

si
surat pemberitahuan tahunan pajak Perkumpulan;

ne
ng
d. Bukti penyetoran biaya persetujuan perubahan ;

(5) Ketentuan mengenai surat pemberitahuan tahunan pajak

do
gu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c tidak berlaku bagi

Perkumpulan yang melakukan perubahan anggaran dasar di bawah

In
A
1 (satu) tahun setelah nomor pokok wajib pajak diterbitkan.
ah

lik
9. Bahwa TERGUGAT tegaskan kembali bahwa Notaris bertanggungjawab

sepenuhnya terhadap kebenaran materiil dari seluruh proses yang


am

ub
terdapat dalam “Layanan AHU Online”, maka tidak ada alasan bagi

TERGUGAT untuk tidak menerbitkan objek sengketa, dan perlu


ep
k

diperhatikan TERGUGAT dalam hal proses pendirian maupun


ah

perubahan anggaran dasar badan hukum perkumpulan sebatas


R

si
menerima kebenaran formil yang disampaikan Notaris, atau dengan kata

ne
ng

lain TERGUGAT tidak mempunyai kewenangan untuk memeriksa

ataupun menyatakan benar atau tidak suatu akta, sepanjang belum ada

do
gu

putusan pengadilan yang menyatakan pembatalan akta tersebut maka

akta tersebut harus dianggap benar adanya, oleh karenanya proses


In
A

pelayanan badan hukum dapat lebih cepat, tentunya hal ini sesuai

dengan perkembangan layanan jasa hukum kepada masyarakat pada


ah

lik

saat ini yang mengandalkan teknologi informasi (TI) sehingga layanan


m

ub

dapat lebih cepat, mudah dan murah;

Sehingga TERGUGAT menolak dalil yang disampaikan PENGGUGAT,


ka

ep

TERGUGAT dalam mengeluarkan objek sengketa telah sesuai dan


ah

menjalankan amanat dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


R

tentang Administrasi Pemerintahan ;


es
M

ng

on

Hal. 51 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
BAHWA KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG DIKELUARKAN

si
TERGUGAT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ASAS-ASAS UMUM

ne
ng
PEMERINTAHAN YANG BAIK

10. PENGGUGAT telah keliru mendalilkan TERGUGATtidak memenuhi

do
gu syarat-syarat sebagaimana diatur dan ditentukan Pasal 22 ayat (4)

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2016

In
A
tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum
ah

lik
dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan,

TERGUGAT dalam menerbitkan obyek sengketa pada dasarnya


am

ub
mengacu pada dokumen pendukung yang disampaikan oleh Notaris,

salah satunya adalah minuta akta perubahan Anggaran Dasar


ep
k

Perkumpulan. Bahwa kebenaran formal dan materiil atas dokumen-


ah

dokumen pendukung yang dilampirkan dalam surat permohonan


R

si
dimaksud pada dasarnya merupakan tanggung jawab Notaris. Hal ini

ne
ng

dapat dilihat pada Penjelasan Undang Undang Nomor 30 Tahun 2004

tentang Jabatan Notaris, yang berbunyi sebagai berikut :

do
gu

“Akta otentik pada hakikatnya memuat kebenaran formal sesuai dengan

apa yang diberitahukan para pihak kepada Notaris. Namun, Notaris


In
A

mempunyai kewajiban untuk memasukkan bahwa apa yang termuat

dalam Akta Notaris sungguh-sungguh telah dimengerti dan sesuai


ah

lik

dengan kehendak para pihak, yaitu dengan cara membacakannya


m

ub

sehingga menjadi jelas isi Akta Notaris, serta memberikan akses

terhadap informasi, termasuk akses terhadap peraturan perundang-


ka

ep

undangan yang terkait bagi para pihak penanda tangan akta” ;


ah

Lebih lanjut, disebutkan:


R

“Sebagai alat bukti tertulis yang terkuat dan terpenuh, apa yang
es
M

dinyatakan dalam Akta Notaris harus diterima, kecuali pihak yang


ng

on

Hal. 52 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
berkepentingan dapat membuktikan hal yang sebaliknya secara

si
memuaskan di hadapan persidangan pengadilan” ;

ne
ng
11. Bahwa terhadap Surat Keputusan TERGUGAT yaitu Surat Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menjadi obyek gugatan,

do
gu sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlakudan telah sesuai dengan

In
A
asas-asas umum Pemerintahan yang baik, khususnya Asas Kepastian
ah

lik
Hukum dan Asas Kecermatan, sebagaimana dalil PENGGUGAT pada

halaman 20 s.d. 22. Tugas dan fungsi TERGUGAT dalam memberikan


am

ub
permohonan badan hukum perkumpulan pada dasarnya bersifat formal

administratif, artinya ketika pemohon (dalam hal ini pemohon/Notaris.)


ep
k

telah menginput data di dalam sistem Layanan AHU Onlinebeserta


ah

dokumen pendukungnya untuk dimohonkan permohonan perubahan


R

si
badan hukum perkumpulan dan diketahui bahwa maksud dan tujuannya

ne
ng

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka tidak

ada alasan bagi TERGUGAT untuk menolak permohonan dimaksud ;

do
gu

12. Bahwa TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT pada surat gugatan

halaman 21 angka 12 yang pada pokoknya menyatakan bahwa


In
A

TERGUGAT di dalam mengeluarkan atau menerbitkan Objek Sengketa

TIDAK meneliti dan mencermati dokumen-dokumen permohonan,


ah

lik

sehingga bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang


m

ub

Baik, perlu TERGUGAT tegaskan bahwa terhadap permohonan

pendirian maupun permohonan perubahan anggaran dasar badan


ka

ep

hukum perkumpulan, TERGUGAT mendasarkan pada Peraturan


ah

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2016. Terhadap
R

penerbitan objek sengketa didasarkan pada adanya permohonan,


es
M

sehingga output atau produk hukum yang diterbitkan oleh


ng

on

Hal. 53 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
TERGUGATadalah Surat Keputusan tentang Pengesahan Pendirian

si
maupun Persetujuan Perubahan Badan Hukum. Pengesahan

ne
ng
PENDIRIAN maupun Persetujuan PERUBAHAN yang dimaksud dalam

Objek Sengketa adalah Pengesahan PENDIRIAN dan/atau Persetujuan

do
gu Perubahan Anggaran Dasar maupun Perubahan data. Dengan

demikian, tidaklah terdapat relevansi antara nomenklatur Objek

In
A
Sengketa dengan pelanggaran terhadap asas Kepastian Hukum;
ah

lik
13. TERGUGAT juga menolak tegas dalil PENGGUGAT dalam Gugatan

halaman 21 angka 13 yang pada intinya menyatakan bahwa penerbitan


am

ub
Objek Sengketa bertentangan dengan Asas Kecermatan. Produk hukum

berupa PENGESAHAN hanya diberikan dalam hal pendirian


ep
k

perkumpulan untuk pertama kali dan hanya sekali diberikan kepada


ah

Perkumpulan yang mengajukan permohonan, terhadap produk hukum


R

si
yang yang menjadi obyek sengketa yang dikeluarkan TERGUGAT,

ne
ng

dalam hal ini PENGGUGAT mengakui dan diungkapkan di dalam surat

gugatannya pada halaman 12 huruf j. PENGGUGAT menyatakan

do
gu

“.......dikarenakan PENGGUGAT sama sekali tidak pernah mengajukan

permohonan pengesahan badan hukum perkumpulan”. Oleh karenanya


In
A

terhadap dalil PENGGUGAT tersebut tidaklah berdasar dan sepatutnya

untuk diabaikan ;
ah

lik

Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, maka jelas Keputusan


m

ub

TERGUGAT tidak bertentangan dengan Peraturan perundang-undangan

yang berlaku, tindakan TERGUGAT pada waktu mengeluarkan keputusan


ka

ep

sudah sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang,


ah

dan TERGUGAT pada waktu mengeluarkan keputusan dimaksud telah


R

sesuai dengan asas-asas umum Pemerintahan yang baik yang meliputi


es
M

ng

on

Hal. 54 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
asas kepastian hukum, asas kecermatan, tertib penyelenggaraan Negara,

si
keterbukaan, proporsionalitas dan akuntabilitas ;

ne
ng
Berdasarkan hal-hal yang telah TERGUGAT uraikan atas, bersama ini

TERGUGAT menyampaikan permohonan kepada Majelis Hakim Yang

do
gu Terhormat yang memeriksa perkara tata usaha negara ini agar dapat

memberikan putusan sebagai berikut :

In
A
DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN
ah

lik
- Menolak Permohonan PENGGUGAT untuk menunda pelaksanaan

obyek sengketa;
am

ub
DALAM EKSEPSI

1. Menerima EKSEPSI TERGUGAT;


ep
k

2. Menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya Gugatan


ah

R
PENGGUGAT tidak dapat diterima;

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau dinyatakan

do
tidak dapat diterima;
gu

2. Menyatakan sah dan tetap berlaku;


In
A

i. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0012731.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 3 Februari 2016


ah

lik

tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan

Setia Hati Terate 1922;


m

ub

ii. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
ka

AHU-0025249.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 4 Maret 2016


ep

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ah

Persaudaraan Setia Hati Terate;


es

iii. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
M

ng

AHU-0051518.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 29 April


on

Hal. 55 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2016tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

si
Persaudaraan Setia Hati Pilangbango;

ne
ng
iv. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0000402.AH.01.08 Tahun 2016, tanggal 26 Juli 2016 tentang

do
gu Persetujuan Perubahan Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate 1922;

In
A
v. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
ah

lik
AHU-0078612.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 16 November 2016

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


am

ub
Persaudaraan Setia Hati Terate Demak;

vi. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
ep
k

AHU-0079653.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 29 November 2016


ah

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


R

si
Persaudaraan Setia Hati Terate Magetan;

ne
ng

vii. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0079947.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 2 Desember 2016

do
gu

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Probolinggo;


In
A

viii. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0080414.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 8 Desember 2016


ah

lik

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


m

ub

Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 Indonesia;

ix. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
ka

ep

AHU-0080515.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 9 Desember 2016


ah

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


R

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Bangkalan;


es
M

ng

on

Hal. 56 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
x. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

si
AHU-0081731.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 29 Desember 2016

ne
ng
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Trenggalek;

do
gu xi. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0002525.AH.01.07 Tahun 2017, tanggal 13 Februari 2017

In
A
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan
ah

lik
Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jombang;

xii. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
am

ub
AHU-0003150.AH.01.07 Tahun 2017, tanggal 22 Februari 2017

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ep
k

Persaudaraan Setia Hati Terate Bojonegoro;


ah

xiii. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
R

si
AHU-0003368.AH.01.07 Tahun 2017, tanggal 25 Februari 2017

ne
ng

tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun ;

do
gu

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ;

Atau
In
A

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan

yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).


ah

lik

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II


m

ub

Intervensi I telah mengajukan Jawabannya tertanggal 24 Mei 2017 yang


ka

disampaikan pada persidangan yang terbuka untuk umum, yang pada


ep

pokoknya mendalilkan sebagai berikut ;


ah

DALAM EKSEPSI ;
R

es

Bahwa pada prinsipnya Tergugat-II (Intervenient-1) menolak dengan tegas


M

ng

seluruh dalil-dalil dalam gugatan para Penggugat dalam perkara a quo.;


on

Hal. 57 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :

si
- Bahwa gugatan para Penggugat tidak memenuhi syarat formil

ne
ng
suatu gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan

pasal 56 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

do
gu Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

In
A
yaitu:
ah

lik
1. Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan

Penggugat atau kuasanya ;


am

ub
2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh


ep
k

Pengadilan;
ah

- Bahwa apa yang digugat oleh para Penggugat dalam perkara ini
R

si
sangat tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena

ne
ng

badan hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang

diperoleh melalui proses yang benar dan sesuai dengan

do
gu

mekanisme yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan

perundng-undangan yang berlaku khususnya Undang-Undang


In
A

Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan, dan

oleh karena itu pula gugatan yang demikian haruslah dinyatakan


ah

lik

tidak dapat diterima ;


m

ub

b. Kadaluwarsa :

- Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-


ka

ep

0025249.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


ah

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate yang


R

dipegang oleh Tergugat-II (intervenient) telah diketahui oleh


es
M

Penggugat-I dan pengurus lainnya jauh sebelum dilaksanakan


ng

on

Hal. 58 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PARAPATAN LUHUR/MUBES yang dilaksanakan pada tanggal

si
10-12 Maret tahun 2016 di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta

ne
ng
Timur, sebab keberadaan badan hukum tersebut telah diketahui

pula oleh dewan pusat, dan oleh karena itu gugatan para

do
gu Penggugat tidak memenuhi yang di syaratkan dalam pasal 55

UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

In
A
Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51
ah

lik
Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90

(sembilan puluh) hari terhitung sejak :


am

ub
1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;

2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;


ep
k

3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;


ah

4. Diketahuinya keputusan itu oleh Penggugat ;


R

si
dan oleh karena itu gugatan para Penggugat dalam perkara ini

ne
ng

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

c. Kompetensi Absolut :

do
gu

- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah

mengadili sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam


In
A

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang


ah

lik

Nomor 51 Tahun 2009 disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha


m

ub

Negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;


ka

ep

- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


R

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang


es
M

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa


ng

on

Hal. 59 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau

si
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha

ne
ng
negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa

do
gu kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

In
A
- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara
ah

lik
berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah


am

ub
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata


ep
k

Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara


ah

yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


R

si
yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan

ne
ng

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5

do
gu

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan


In
A

bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata

Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang


ah

lik

merupakan perbuatan hukum perdata ;


m

ub

- Peristiwa hukum antara para Penggugat dengan Tergugat-II

(intervenient) dalam perkara ini adalah sebagai berikut :


ka

ep

1. Badan Hukum yang diterbitkan oleh KemenkumhamRI dengan


ah

pengesahan Nomor: AHU-0025249.AH.01.07.Tahun 2016


R

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


es
M

Persaudaraan Setia Hati Terateadalah diperoleh melalui


ng

on

Hal. 60 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
proses yang benar dan sah menurut hukum, oleh karena

si
pembuatan badan hukum yang dimaksud dibuat oleh

ne
ng
Tergugat-II (intervenient) dilakukan melalui proses yang benar

dan berdasarkan perintah oleh Mas ARIF SURYONO yang

do
gu saat itu selaku PLT Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, yang

dilakukan sebelum Parapatan Luhur/Mubes tahun 2016

In
A
dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelamatkan nama
ah

lik
perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate agar tidak

digunakan oleh pihak atau kelompok lain yang selama ini


am

ub
berambisi untuk merebut kepengurusan PSHT pusat Madiun

(vide : surat peryataan/Mandat PLT Ketua Umum PSHT


ep
k

tanggal 19 Nopember 2015) ;


ah

2. Bahwa adapun dasar ditunjuknya Tergugat II (intervenient)


R

si
yang mendaftarkan badan hukum terkait PSHT Pusat Madiun

ne
ng

oleh karena Tergugat-II (intervenient) sebagai selain sebagai

pengurus PSHT Pusat Madiun, juga sebagai ahli waris dari

do
gu

Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE., selaku

Pemegang Hak Paten Persaudaraan Setia Hati Terate secara


In
A

keseluruhan ;

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan


ah

lik

dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat-II (Intervenient)


m

ub

kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa

dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha


ka

ep

negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh


ah

karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan


R

Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negara ;


es
M

ng

on

Hal. 61 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih

si
kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja

ne
ng
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah

menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,

do
gu padahal kita ketahui bersama bahwa Sistim Operasional Kerja

Kemenkumham RI merupakan Standar Operasional yang tidak

In
A
lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
ah

lik
dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan pemerintah Cq

Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan hak dari
am

ub
pada para Penggugat, seharusnya para Penggugat tidak

membawa permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha


ep
k

Negara, namun seharusnya dibawah ke Mahkamah Agung


ah

melalui proses Yudicial Review terhadap Peraturan pemerintah


R

si
Cq Menteri Hukum dan Ham RI tersebut ;

ne
ng

- Bahwa gugatan para Penggugat belum dapat diperiksa di

Pengadilan Tata Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung

do
gu

prematur, sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di

Persaudaraan Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan


In
A

oleh cabang-cabang PSHT melalui gugatan pembatalan hasil

PARAPATAN LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016 yang telah


ah

lik

terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara


m

ub

nomor :13/Pdt.G/2017/PN.MN ;

- Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN


ka

ep

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016oleh karena pelaksanaannya


ah

telah melanggar ketentuan norma khususnya AD/ART PSHT yang


R

diantara lain ;
es
M

ng

on

Hal. 62 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

si
Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

ne
ng
Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati

Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;

do
gu 2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum

In
A
Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;
ah

lik
3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta


am

ub
Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

yaitu :
ep
k

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh


ah

8 (delapan) suara/usulan ;
R

si
- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;

ne
ng

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun kenyataannya formatur ParapatanLuhur menetapkan

do
gu

saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat-I) sebagai ketua

terpilih ;
In
A

- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN

LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahu 2016 tersebut telah


ah

lik

diakui sebagian besar Majelis Luhur dian dimana pengakuan


m

ub

tersebut telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan

yang disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota


ka

ep

Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun


ah

kepada Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan


R

PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate


es
M

Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan


ng

on

Hal. 63 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017- terlampir), maka

si
dengan demikian para Penggugat dalam perkara a quo tidak

ne
ng
memiliki kwalitas sebagaiPenggugat dalam perkara ini., maka

dengan demikian pula gugatan para Penggugat haruslah ditolak

do
gu atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

In
A
DALAM POKOK PERKARA ;

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat


ah

lik
kecuali dalil-dalil yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh

Tergugat ;
am

ub
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat dalam Eksepsi di

atas mohon dianggap terulang kembali dan sebagai satu


ep
k

kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil dalam jawaban


ah

R
pokok perkara ;

si
3. Bahwa dalil para Penggugat dalam gugatannya posita point 2

ne
ng

(dua) adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha

negara, namun khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-

do
gu

0025249.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


In
Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate
A

diterbitkan berdasarkan proses yang benar dan sesuai dengan


ah

lik

ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku ;

4. a. Bahwa dalil para Penggugat dalam gugatan pada posita point


m

ub

3 (tiga) yang megatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan


ka

adalah dalil yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius,


ep

bukan kepada kepentingan organisasi, sebab secara fakta


ah

keberadaan badan hukum nomor : AHU-


R

es

0025249.AH.01.07.TAHUN 2016, Tentang Pengesahan


M

ng

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia


on

Hal. 64 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hati Terate seharusnya para Penggugat merasa telah

si
diuntungkan jika memang niatnya untuk membesarkan

ne
ng
organisasi PSHT secara umum, oleh karena tidak repot-repot

lagi mengurus badan hukum, cukup tinggal dialihkan saja dari

do
gu nama Tergugat-II (intervenient) ke nama Penggugat-I., dan hal

itu sangat mudah dilakukan oleh Tergugat-II (intervenient)

In
A
sepanjang Penggugat-I sebagai ketua umum dapat di akui dan
ah

lik
diterima oleh semua pihak di internal PSHT secara umum.,

oleh karena itu dalil para Penggugat yang mengada-ngada


am

ub
dan ngawur tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;

b. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf


ep
k

a,b,c,e adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


ah

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh


R

si
cabang-cabang sebagai peserta dan pihak pemegang ususlan

ne
ng

suara dalam Parapatan Luhur/Mubes oleh karena

pelaksanaan Prapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah

do
gu

melanggar norma-norma yang diatur dalam ketentuan

AD/ART PSHT. (vide : Gugatan perdata No.


In
A

13/Pdt.G.2017/PN.MN., Pengadilan Negeri Madiun) ;

c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang


ah

lik

secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya


m

ub

AD/ART PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah


ka

ep

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan


ah

Mubes/Parapatan Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis


R

Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang.


es
M

ng

on

Hal. 65 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

si
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta

ne
ng
hukum Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

do
gu Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

In
A
yaitu :
ah

lik
- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh

8 (delapan) suara/usulan ;
am

ub
- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;.

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


ep
k

- Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur menetapkan


ah

saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat-I) sebagai ketua


R

si
terpilih, maka dengan demikian cabang-cabang sebagai peserta

ne
ng

dan sekaligus pemegang suara usulan merasa di bohongi dan

tidak bisa menerima keputusan tersebut maka dari itu menggugat

do
gu

melalui Pangadilan Negeri Madiun ;

d. Bahwa adapun dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf
In
A

(g) mengatakan memiliki hak paten tetapi sesungguhnya pemegang

hak paten PSHT hingga saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI
ah

lik

HARSONO, SE yang tidak lain adalah merupakan ayah kandung


m

ub

Tergugat-II (intervenient) dalam perkara a quo, maka dari itu

sangatlah wajar apabila pengurus sebelumnya mempercayakan


ka

ep

kepada Tergugat-II (intervenient) untuk mengurus, mengamankan


ah

dan menyimpan Badan Hukum PSHT yang menjadi objek sengketa


R

dalam perkara ini ;


es
M

ng

on

Hal. 66 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
e. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j)

si
adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua

ne
ng
tersembunyi kebohongan besar, sebab jauh-jauh pelaksanaan

Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016, khususnya Penggugat-I

do
gu saudara Ir. Muhammad /taufiq, SH, M.SC telah mengetahui

keberadaan-keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, dan

In
A
pada saatnya nanti terggugat-II (intervenient) akan buktikan
ah

lik
kebohongan-kebohongan tersebut., sebab sudah sangat jelas bahwa

tujuan Intervenient membadan hukumkan Persaudaraan Setia Hati


am

ub
Terate tidak lain hanya untuk mengamankan dan menjaga Marwah

serta kelangsungan organisasi Persudaraan Setia Hati Terate pada


ep
k

umumnya, dan akan diserahkan kepada Ketua terpilih dalam


ah

Parapatan luhur/Mubes Setia Hati Terate yang diselenggarakan di


R

si
Pondok Haji Jakarta pada tahun 2016 yang silam, namun karena

ne
ng

melihat proses pelaksanaan Parapatan luhur/Mubes dinilai telah

banyak menyimpang dari amanat Anggaran Dasar dan Anggaran

do
gu

Rumah tangga Setia Hati Terate tahun 2008 yang merupakan

pedoman pelaksanaan Parapatan luhur/Mubes, maka Tergugat-II


In
A

(Intervenient) mengambil sikap untuk tidak menyerahkan Badan

Hukum tersebut, yang sudah barang tentu hal ini pada saatnya akan
ah

lik

Tergugat-II (intervenient) buktikan dalam acara pembuktian


m

ub

persidangan perkara ini ;

f. Bahwa demikian juga dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga)
ka

ep

huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan kehilangan
ah

sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat Tergugat-II


R

(intervenient) tidak semua PSHT yang berbadan hukum dalam


es
M

perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab secara fakta sebagian


ng

on

Hal. 67 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
besar pihak pemegang badan hukum PSHT adalah pengurus baik

si
Pusat PSHT maupun Cabang-Cabang PSHT, maka dengan demikian

ne
ng
dalil para Penggugat yang panik tersebut haruslah dikesampingkan

atau ditolak ;

do
gu g. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i)

adalah merupakan bukti jika para Penggugat dalam perkara ini lebih

In
A
mempersoalkan sistim Standar Operasional Kemenkumham RI yang
ah

lik
menurut para pnggugat tidak memberikan perlindungan justru

menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham dilaksanakan


am

ub
sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI., yang menjadi pertanyaan Tergugat-II (intervenient)


ep
k

mengapa permasalahan ini dibawah ke Pengadilan Tata Usaha


ah

Negara, sebab jika mempermasalahkan sistem yang mendasar pada


R

si
ketentuan peraturan Menteri, maka seharusnya para Penggugat

ne
ng

melakukan Yudicial Review terhadap Peraturan Menteri terkait

tersebut melalui Mahkamah Agung RI., maka dengan demikian

do
gu

sangatlah wajar gugatan para Penggugat dalam perkara ini haruslah

ditolak ;
In
A

h. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m)

adalah dalil yang tidak mendasari, maka dari itu haruslah ditolak ;
ah

lik

i. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n)
m

ub

adalah dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum

tersebut baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam perkara


ka

ep

ini memenuhi syarat untuk disidangkan di Pradilan Tata Usaha


ah

Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan tujuan dari para


R

Penggugat untuk membatalkan semua badan hukum dalam perkara


es
M

a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain dibalik itu semua untuk
ng

on

Hal. 68 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
menghilangkan jejak sejarah perjuangan pengurus PSHT Pusat

si
Madiun khususnya kepengurusan dibawah kepemimpinan Mas

ne
ng
Suryono selaku PLT Ketua saat itu, padahal secara fakta keberadaan

badan hukum-badan hukum PSHT yang ada dalam perkara a q uo

do
gu telah diketahui oleh Penggugat-I jauh sebelum dilaksanakan

Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016 yang lalu., oleh karena itu

In
A
dalil para Penggugat tersebut haruslah ditolak ;
ah

lik
j. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o)

yang mengatakan dengan diterbitkannya semua objek sengketa


am

ub
dalam perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat,

pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti apa yang dirugikan,


ep
k

sebab menurut hemat Tergugat-II justru seharusnya para Penggugat


ah

khususnya Penggugat-I merasa bersyukur dan terbantu oleh adanya


R

si
badan hukum tersebut, dan oleh karenanya dalil para Penggugat

ne
ng

tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;

5. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)

do
gu

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan dibuat-buat,

dan hal ini merupakan bentuk kepanikan para Penggugat, sebab


In
A

sebagian besar badan hukum PSHT dalam perkara a quo adalah

merupakan akar rumput /Cabang dari PSHT Pusat Madiun, sedangkan


ah

lik

khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-


m

ub

0025249.AH.01.07.TAHUN 2016., Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate yang


ka

ep

dipegang oleh Tergugat-II (inervenient) sejatinya adalah badan hukum


ah

yang sengaja dibuat atas dasar perintah dari Mas Arif Suryono selaku
R

PLT Ketua Umum saat itu dengan tujuan untuk mengamankan agar
es
M

badan hukum tersebut tidak digunakan oleh pihak-pihak yang bernafsu


ng

on

Hal. 69 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
untuk menguasai merebut organisasi PSHT tersebut (vide : surat

si
pernyataan Pengurus Pusat PSHT Madiun tertanggal 19 Nopember

ne
ng
2015 yang ditanda tangani oleh Mas ARIF SURYONO selaku PLT Ketua

Umum dan Mas HARI WURYANTO selaku Sekretaris), maka dengan

do
gu demikian dalil para Tergugat yang mengada-ngada tersebut harus pula

di tolak ;

In
A
6. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak
ah

lik
benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa

permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa pemegang


am

ub
badan hukum PSHT Madiun antara Penggugat dengan Tergugat-II

(intervenient), namun diolah sedemikian rupa seolah-olah hal ini


ep
k

merupakan kesalahan Kemenkumham RI, sehingga dengan demikian


ah

gugatan para Penggugat dalam perkara a quo tidak memenuhi


R

si
ketentuan ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009., oleh karena pula dalil para

do
gu

Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

7. Bahwa demikian juga dalil para Penggugat pada posita point 6 (enam)
In
A

adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab secara fakta jauh-

jauh pelaksanaan Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016,


ah

lik

khususnya Penggugat-I saudara Ir. Muhammad Taufiq, SH, M.SC telah


m

ub

mengetahui keberadaan-keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum

tersebut, maka dari itu gugatan para Penggugat tidak memenuhi yang
ka

ep

di syaratkan dalampasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-


R

Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


es
M

dan dengan demikian gugatan perkara a quo harus pula ditolak ;


ng

on

Hal. 70 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
8. Bahwa tidak benar dan bohong besar dalil Penggugat pada posita point

si
7 (tujuh) dan point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui

ne
ng
keberadaan SK Menkumham nomor : AHU-0025249.AH.01.07.TAHUN

2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

do
gu Persaudaraan Setia Hati Terate, sebab secara fakta jauh-jauh

pelaksanaan Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016, khususnya

In
A
Penggugat-I saudara Ir. Muhammad Taufiq, SH, M.SC telah mengetahui
ah

lik
keberadaan-keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut ;

maka dari itu gugatan para Penggugat tidak memenuhi yang di


am

ub
syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang


ep
k

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan


ah

dengan demikian gugatan perkara a quo harus pula ditolak ;


R

si
9. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah tidak

ne
ng

benar, sebeb Tergugat-II (intervenient) membadan hukumkan PSHT

Madiun sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

do
gu

dan didukung dokumen-dokumen yang berlaku, dan lebih-lebih

pemegang semua hak paten PSHT yaitu Alm. H. TARMADJI BOEDI


In
A

HARSONO, SE yang tidak lain merupakan ayah kandung dari Tergugat-

II (intervenient)., maka dengan demikian dalil para Penggugat tersebut


ah

lik

haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


m

ub

10. Bahwa dalil para pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point 11

(sebelas) dan point 13 (tiga belas) adalah dalil yang ngawur dan
ka

ep

terkesan membabi buta, sebab Menkumham pihak yang mengeluarkan


ah

SK nomor : AHU-0025249.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan


R

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


es
M

Teratetelah sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, dan


ng

on

Hal. 71 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
oleh karena itu dalil para Tergugat tersebut harus dikesampingkan atau

si
ditolak ;

ne
ng
11. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah

tidak benar adanya, sebab para Penggugat bukan pihak yang berhak

do
gu untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, apa lagi keabsahaan

Penggugat-I yakni Ir. Muhammad Taufiq, SH, M.SC sebagai Ketum

In
A
PSHT versi Parapatan Luhur/Mubes tahun 2016 masih sedang
ah

lik
dipermasalahkan oleh cabang-cabang PSHT melalui Pengadilan Negeri

Madiun dengan register perkara nomor : 13/Pdt.G/2017/PN.MN., maka


am

ub
dengan demikian dalil para Penggugat tersebut harus pula ditolak ;

12. Bahwa dalil para Penggugat pada posita point 14 yang meminta badan
ep
k

hukum dalam perkara a quo sangat tidak mendasar, sebab secara fakta
ah

badan hukum yng diterbitkan oleh Tergugat-I telah sesuai dan tidak
R

si
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu

ne
ng

dalil para Tergugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat-II (intervenient) memohon

do
gu

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :


In
A

DALAM EKSEPSI ;

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat-II (Intervensi) ;


ah

lik

DALAM POKOK PERKARA ;


m

ub

- Menyatakan gugatan para Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya

tidak dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;


ka

ep

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


ah

perkara ini ;
R

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki
es
M

pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;


ng

on

Hal. 72 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II

si
Intervensi 2 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017 yang

ne
ng
disampaikan pada persidangan terbuka untuk umum, yang pada pokoknya

mendalilkan sebagai berikut ;

do
gu DALAM EKSEPSI ;

Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-2 menolak dengan tegas

In
A
seluruh dalil-dalil dalam gugatan Penggugat dalam perkara a quo.
ah

lik
a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :

- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu


am

ub
gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal

56 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ep
k

Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang


ah

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara


R

si
yaitu:

ne
ng

1. Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan

Penggugat atau kuasanya ;

do
gu

2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh


In
A

Pengadilan;

- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini


ah

lik

sangat tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena


m

ub

badan hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang

diperoleh melalui proses yang benar dan sesuai dengan


ka

ep

mekanisme yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan


ah

perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang-Undang


R

Nomor 17 Tahun 2013 Tentang organisasi kemasyarakatan, dan


es
M

ng

on

Hal. 73 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
oleh karena itu pula gugatan yang demikian haruslah dinyatakan

si
tidak dapat diterima ;

ne
ng
b. Kadaluwarsa :

- Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-

do
gu 0079653.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

In
A
Magetanyang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-2 telah
ah

lik
diketahui pengurus lainnya jauh sebelum dilaksanakan

PARAPATAN LUHUR/MUBES yang dilaksanakan pada tanggal


am

ub
10-12 Maret tahun 2016 di Wisma Haji pondok gede Jakarta

Timur, sebab keberadaan badan hukum tersebut telah diketahui


ep
k

pula oleh dewan pusat, dan Penggugat itu sendiri yang dapat
ah

Tergugat II/intervensi 2 buktikan dengan adanya surat peringatan


R

si
Penggugat kepada Tergugat II/intervensi-2 dianatara lain :

ne
ng

- Surat peringatan pertama Nomor : 74/SE/PSHT.011/XII/2016

tanggal 19 Desember 2016 ;

do
gu

- Surat peringatan ketiga Nomor : 81/SE/PSHT.011/XII/2016

tanggal 27 Desember 2016 ;


In
A

dan oleh karena itu sangat jelas dan nampak sekali jika gugatan

Penggugat tidak memenuhi yang di syaratkan dalam pasal 55


ah

lik

UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


m

ub

Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90


ka

ep

(sembilan puluh) hari terhitung sejak :


ah

1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;


R

2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;


es
M

3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;


ng

on

Hal. 74 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
4. Diketahuinya keputusan itu oleh PPenggugat ;

si
dan oleh karena itu gugatan Penggugat dalam perkara ini

ne
ng
haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

c. Kompetensi Absolut :

do
gu - Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah

mengadili sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam

In
A
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
ah

lik
Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 51 Tahun 2009 disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha


am

ub
Negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;


ep
k

- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


R

si
diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang

ne
ng

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau

do
gu

badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha

negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat


In
A

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


ah

lik

berlaku ;
m

ub

- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ka

ep

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah


ah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu


R

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata


es
M

Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara


ng

on

Hal. 75 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

si
yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan

ne
ng
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5

do
gu Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan

In
A
bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang

merupakan perbuatan hukum perdata ;


am

ub
- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-

2 dalam perkara ini adalah sebagai berikut :


ep
k

1. Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI


ah

dengan pengesahan Nomor : AHU-0079653.AH.01.07.TAHUN


R

si
2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

ne
ng

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Magetanadalah

badan hukum diperoleh melalui proses yang benar dan sah

do
gu

menurut hukum, oleh karena pembuatan badan hukum yang

dimaksud dibuat oleh Tergugat II/intervensi-2 dilakukan


In
A

melalui proses yang benar dan dilakukan sebelum Parapatan

Luhur/Mubes tahun 2016, yang dilaksanakan dengan tujuan


ah

lik

untuk menyelamatkan nama perkumpulan Persaudaraan Setia


m

ub

Hati TerateMagetan agar tidak digunakan oleh pihak atau

kelompok lain yang selama ini berambisi untuk merebut


ka

ep

kepengurusan PSHT pusat Madiun ;


ah

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan


R

dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-2


es
M

kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa


ng

on

Hal. 76 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha

si
negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh

ne
ng
karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan

Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negera ;

do
gu - Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih

kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja

In
A
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah
ah

lik
menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,

padahal kita ketahui bersama bahwa Sistem Operasional Kerja


am

ub
Kemenkumham RI merupakan Standar Operasional yang tidak

lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
ep
k

dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan pemerintah Cq


ah

Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan hak diri
R

si
Penggugat, seharusnya Penggugat tidak membawa

ne
ng

permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, namun

seharusnya dibawa ke Mahkamah Agung melalui proses Yudicial

do
gu

Review terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan

Ham RI tersebut ;
In
A

- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan

Tata Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung prematur,


ah

lik

sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan


m

ub

Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-

cabang PSHT melalui gugatan pembatalan hasil PARAPATAN


ka

ep

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016 yang telah terdaftar di


ah

Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara nomor


R

:17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang sebelumnya terdaftar dengan


es
M

perkara nomor : 13/Pdt.G/2017/PN.MN ;


ng

on

Hal. 77 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

si
LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016 oleh karena pelaksanaannya

ne
ng
telah melanggar ketentuan norma khususnya AD/ART PSHT yang

diantara lain

do
gu 1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

In
A
Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati
ah

lik
Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;

2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


am

ub
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum

Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;


ep
k

3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran


ah

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta


R

si
Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

ne
ng

yaitu :

- Saudara Mas Muhammad.Taufiq (Penggugat) memperoleh 8

do
gu

(delapan) suara/usulan ;

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;


In
A

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun kenyataannya formatur Parapatan Luhur menetapkan


ah

lik

saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat) sebagai ketua


m

ub

terpilih ;

- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN


ka

ep

LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah


ah

diakui sebagian besar Majelis Luhur dian dimana pengakuan


R

tersebut telah dituangkan dalam surat pernyataan dan


es
M

pengakuan yang disertai dengan pernyataan sikap oleh


ng

on

Hal. 78 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
beberapa anggota Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate

si
Pusat Madiun kepada Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat

ne
ng
pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia

Hati Terate Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan

do
gu pengakuan Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017-

terlampir), maka dengan demikian Penggugat dalam perkara a

In
A
quo tidak memiliki kwalitas sebagai Penggugat dalam perkara
ah

lik
ini., maka dengan demikian pula gugatan Penggugat haruslah

ditolak atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


am

ub
DALAM POKOK PERKARA ;

1. Bahwa Tergugat II/intervensi-2 menolak dengan tegas dalil-dalil


ep
k

Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya


ah

oleh Penggugat ;
R

si
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-2

ne
ng

dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil

do
gu

dalam jawaban pokok perkara ;

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)


In
A

adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,

namun khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-


ah

lik

0079653.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan


m

ub

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate Magetanditerbitkan berdasarkan proses yang benar dan


ka

ep

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang


ah

berlaku ;
R

4.a. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3 (tiga)
es
M

yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan adalah


ng

on

Hal. 79 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dalil yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius, dan

si
bukan kepada untuk kepentingan organisasi, sebab secara

ne
ng
fakta keberadaan badan hukum nomor : AHU-

0079653.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

do
gu Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate Magetan seharusnya Penggugat merasa telah

In
A
diuntungakan jika memang niatnya untuk membesarkan
ah

lik
organisasi PSHT secara umum, oleh karena tidak repot-repot

lagi mengurus badan hukum, cukup tinggal dialihkan saja dari


am

ub
nama Tergugat II/intervensi-2 ke nama yang dikehendaki oleh

pengurus PSHT Pusat Madiun., dan hal itu bukan hal yang sulit
ep
k

dilakuakan sepanjang Penggugat dalam hal ini saudara Mas


ah

Muhammad Taufiq sebagai ketua umum dapat di akui dan


R

si
diterima oleh semua pihak di internal PSHT secara umum., oleh

ne
ng

karena itu dalil Penggugat yang mengada-ngada dan ngawur

tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;

do
gu

b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


In
A

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh

cabang-cabang sebagai peserta dan pihak pemegang usulan


ah

lik

suara dalam Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir


m

ub

pelaksanaan Prapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah melanggar

norma-norma yang diatur dalam ketentuan AD/ART PSHT. (vide


ka

ep

: Gugatan perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN yang sebelumnya


ah

terdaftar dalam register perkara dengan


R

No.13/Pdt.G/2017/PN.MN);
es
M

ng

on

Hal. 80 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang

si
secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya

ne
ng
AD/ART PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

do
gu Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati

In
A
Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang.;
ah

lik
- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum


am

ub
Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran


ep
k

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta


ah

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua


R

si
yaitu :

ne
ng

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh

8 (delapan) suara/usulan ;

do
gu

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


In
A

- Namun pada kenyataannya formatur Parapatan Luhur menetapkan

saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat) sebagai ketua terpilih,


ah

lik

maka dengan demikian cabang-cabang sebagai peserta dan sekaligus


m

ub

pemegang suara usulan merasa di bohongi dan tidak bisa menerima

keputusan tersebut maka dari itu menggugat melalui Pangadilan Negeri


ka

ep

Madiun ;
ah

d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (g)
R

mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan, sebab


es
M

sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara umum hingga saat


ng

on

Hal. 81 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SEyang tidak lain

si
adalah merupakan ayah kandung Tergugat-II/intervensi I ;

ne
ng
e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j) adalah

dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua tersembunyi

do
gu kebohongan besar, sebab jauh-jauh pelaksanaan Parapatan

Luhur/Mubes PSHT tahun 2016, dan pada saatnya nanti terggugat-

In
A
II/intervensi-2 akan buktikan kebohongan-kebohongan tersebut., sebab
ah

lik
sudah sangat jelas bahwa tujuan Tergugat II/intervensi-2 membadan

hukumkan Persaudaraan Setia Hati Terate tidak lain hanya untuk


am

ub
mengamankan dan menjaga Marwah serta kelangsungan organisasi

Persudaraan Setia Hati Terate pada umumnya, dan akan diserahkan


ep
k

kepada yang lebih berhak jika permasalahan di internal kepengurusan


ah

PSHT telah selesai dan berjalan normal seperti sediakala ;


R

si
f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf

ne
ng

(k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan kehilangan sesuatu

yang ditargetkan, sebab menurut hemat Tergugat-II/intervensi-2 tidak

do
gu

semua PSHT yang berbadan hukum dalam perkara a quo adalah PSHT

sempalan, sebab secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan


In
A

hukum PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-

Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang panik


ah

lik

tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;


m

ub

g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i) adalah

merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini lebih


ka

ep

mempersoalkan sistim Standar Operasional Kemenkumham RI yang


ah

menurut Penggugat tidak memberikan perlindungan justru


R

menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham dilaksanakan


es
M

sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi


ng

on

Hal. 82 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Manusia RI., yang menjadi pertanyaan Tergugat II/intervensi-2

si
mengapa permasalahan ini dibawa ke Pengadilan Tata Usaha Negara,

ne
ng
sebab jika mempermasalahkan sistem yang mendasar pada ketentuan

peraturan Menteri, maka seharusnya Penggugat melakukan Yudicial

do
gu Review terhadap Peraturan Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah

Agung RI., maka dengan demikian sangatlah wajar gugatan Penggugat

In
A
dalam perkara ini haruslah ditolak.
ah

lik
h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m) adalah dalil

yang tidak mendasari, maka dari itu haruslah ditolak ;


am

ub
i. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n) adalah dalil

yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum tersebut baru


ep
k

diketahui dengan maksud agar gugatan dalam perkara ini memenuhi


ah

syarat untuk disidangkan di Peradilan Tata Usaha Negara cq PTUN


R

si
Jakarta dengan harapan tujuan dari Penggugat untuk membatalkan

ne
ng

semua badan hukum dalam perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan

lain dibalik itu semua untuk menghilangkan jejak sejarah perjuangan

do
gu

pengurus PSHT Pusat Madiun khususnya kepengurusan dibawah

kepemimpinan Mas Suryono selaku PLT Ketua saat itu, padahal secara
In
A

fakta keberadaan badan hukum-badan hukum PSHT yang ada dalam

perkara a quo telah diketahui oleh Penggugat jauh sebelum


ah

lik

dilaksanakan Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016 yang lalu.,


m

ub

oleh karena itu Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

j. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o) yang
ka

ep

mengatakan dengan diterbitkannya semua objek sengketa dalam


ah

perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat, pertanyaannya


R

kepentingan Penggugat seperti apa yang dirugikan, sebab menurut


es
M

hemat Tergugat II/intervensi-2, justru seharusnya Penggugat merasa


ng

on

Hal. 83 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
bersyukur karena terbantu oleh adanya badan hukum tersebut, dan

si
oleh karenanya dalil Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan

ne
ng
atau ditolak ;

5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a) sampai

do
gu dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan dibuat-buat, dan hal

ini merupakan bentuk kepanikan Penggugat, sebab sebagian besar

In
A
badan hukum PSHT dalam perkara a quo adalah merupakan akar
ah

lik
rumput /Cabang dari PSHT Pusat Madiun diamana cabang PSHT telah

diberikan hak otonomi sejak jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI


am

ub
HARSONO, SE, sedangkan khususnya badan hukum dengan nomor :

AHU-0079653.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


ep
k

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

Magetanyang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-2 sejatinya adalah


R

si
badan hukum yang sengaja dibuat atas dasar perintah dari Mas Arif

ne
ng

Suryono selaku PLT Ketua Umum saat itu dengan tujuan untuk

mengamankan agar badan hukum tersebut tidak digunakan oleh pihak-

do
gu

pihak yang bernafsu untuk menguasai merebut organisasi PSHT

tersebut, maka dengan demikian dalil Penggugat yang mengada-ngada


In
A

tersebut harus pula di tolak ;

6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak benar
ah

lik

dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan


m

ub

dalam perkara ini adalah murni sengketa pemegang badan hukum

PSHT Magetan antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-2,


ka

ep

namun diolah sedemikian rupa seolah-olah hal ini merupakan


ah

kesalahan Kemenkumham RI, sehingga dengan demikian gugatan


R

Penggugat dalam perkara a quo tidak memenuhi ketentuan ketentuan


es
M

pasal 53 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ng

on

Hal. 84 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

si
Tahun 2009., oleh karena pula dalil Penggugat tersebut haruslah

ne
ng
ditolak.

7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6 (enam)

do
gu adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab secara fakta jauh-

jauh pelaksanaan Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016,

In
A
Penggugat telah mengetahui keberadaan-keberadaan Badan Hukum-
ah

lik
Badan Hukum tersebut dibuktikan dengan adanya surat peringatan

Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat II/intervensi-2 yaitu :


am

ub
- Surat peringatan pertama Nomor : 74/SE/PSHT.011/XII/2016 tanggal

19 Desember 2016 ;
ep
k

- Surat peringatan ketiga Nomor : 81/SE/PSHT.011/XII/2016 tanggal 27


ah

Desember 2016 ;
R

si
maka dengan demikian gugatan Penggugat tidak memenuhi yang di

ne
ng

syaratkan dalam ketentuan pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir telah diubah

do
gu

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara, dan dengan demikian pula gugatan perkara a quo


In
A

harus ditolak ;

8. Bahwa tidak benar dan bohong besar dalil Penggugat pada posita point
ah

lik

7 (tujuh) dan point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui


m

ub

keberadaan SK Menkumham nomor : AHU-0079653.AH.01.07.TAHUN

2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ka

ep

Persaudaraan Setia Hati Terate Magetan, sebab secara fakta jauh-


ah

jauh pelaksanaan Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016


R

Penggugat telah mengetahui keberadaan-keberadaan Badan Hukum-


es
M

ng

on

Hal. 85 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Badan Hukum tersebut, maka dari itu dalil Penggugat yang demikian

si
haruslah dikesampingkan atau ditolak ;

ne
ng
9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah tidak

benar, sebeb Tergugat II/internsi-2 membadan hukumkan PSHT

do
gu Magetan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan didukung dokumen-dokumen yang berlaku, maka

In
A
dengan demikian dalil Penggugat tersebut haruslah ditolak atau setidak-
ah

lik
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

10. Bahwa dalil Pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point 11
am

ub
(sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang ngawur dan

terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham pihak yang


ep
k

mengeluarkan SK nomor : AHU-0079653.AH.01.07.TAHUN 2016


ah

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


R

si
Persaudaraan Setia Hati Terate Magetantelah sesuai dengan ketentuan

ne
ng

dan prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu dalil Penggugat

tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;

do
gu

11. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah tidak

benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak untuk


In
A

mendaftarkan badan hukum PSHT, apa lagi keabsahaan Penggugat

yakni Ir. Muhammad Taufiq, SH, M.SC sebagai Ketum PSHT versi
ah

lik

Parapatan Luhur/Mubes tahun 2016 masih sedang dipermasalahkan


m

ub

oleh cabang-cabang PSHT melalui Pengadilan Negeri Madiun dengan

register perkara nomor : 17/Pdt.G/2017/PN.MN, yang sebelumnya telah


ka

ep

terdaftar dalam register perkara No. 13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka


ah

dengan demikian dalil Penggugat tersebut harus pula ditolak ;


R

12. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta badan
es
M

hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang sangat tidak
ng

on

Hal. 86 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
mendasar, sebab secara fakta badan hukum yang diterbitkan oleh

si
Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan dengan ketentuan

ne
ng
hukum yang berlaku., oleh karena itu dalil Penggugat tersebut harus

dinyatakan tidak dapat diterima ;

do
gu Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat II/intervensi-2 memohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

In
A
memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :
ah

lik
DALAM EKSEPSI ;

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-2 ;


am

ub
DALAM POKOK PERKARA ;

- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak


ep
k

dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;


ah

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


R

si
perkara ini ;

ne
ng

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya.

do
gu

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II

Intervensi 3 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017 yang


In
A

disampaikan pada persidangan terbuka untuk umum, yang pada pokoknya

mendalilkan sebagai berikut ;


ah

lik

DALAM EKSEPSI ;
m

ub

Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-3 menolak dengan tegas

seluruh dalil-dalil dalam gugatan para Penggugat dalam perkara a quo ;


ka

ep

a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :


ah

- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu


R

gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal 56


es
M

ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ng

on

Hal. 87 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

si
Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu:

ne
ng
1. Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan

Penggugatatau kuasanya ;

do
gu 2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh

In
A
Pengadilan;
ah

lik
- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini sangat

tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena badan


am

ub
hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang diperoleh

melalui proses yang benar dan sesuai dengan mekanisme yang


ep
k

diamanatkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang


ah

berlaku khususnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang


R

si
organisasi kemasyarakatan, dan oleh karena itu pula gugatan yang

ne
ng

demikian haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

b. Kadaluwarsa :

do
gu

- Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-

0079947.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


In
A

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Probolinggo yang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-3 telah


ah

lik

diketahui pengurus lainnya jauh sebelum dilaksanakan


m

ub

PARAPATAN LUHUR/MUBES yang dilaksanakan pada tanggal 10-

12 Maret tahun 2016 di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur,


ka

ep

sebab keberadaan badan hukum tersebut telah diketahui pula oleh


ah

dewan pusat, dan oleh karena itu sangat jelas dan nampak sekali
R

jika gugatan Penggugat tidak memenuhi yang di syaratkan dalam


es
M

pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


ng

on

Hal. 88 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

si
Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90

ne
ng
(sembilan puluh) hari terhitung sejak :

1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;

do
gu 2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;

3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;

In
A
4. Diketahuinya keputusan itu oleh Penggugat ;
ah

lik
dan oleh karena itu gugatan Penggugat dalam perkara ini haruslah

dinyatakan tidak dapat diterima ;


am

ub
c. Kompetensi Absolut :

- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah mengadili


ep
k

sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-


ah

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


R

si
terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009

ne
ng

disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu

pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap

do
gu

sengketa tata usaha negara ;

- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


In
A

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang dimaksud dengan


ah

lik

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam


m

ub

bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata

dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di
ka

ep

daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,


ah

termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-


R

undangan yang berlaku ;


es
M

ng

on

Hal. 89 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara

si
berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng
tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu penetapan tertulis

do
gu yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang

berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan

In
A
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan
ah

lik
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan

hukum perdata ;
am

ub
- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan
ep
k

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan bahwa yang tidak


ah

termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara adalah


R

si
Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum

ne
ng

perdata ;

- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-3

do
gu

dalam perkara ini adalah sebagai berikut :

 Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI


In
A

dengan pengesahan Nomor :AHU-

0079947.AH.01.07.TAHUN 2016, Tentang Pengesahan


ah

lik

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia


m

ub

Hati Terate Probolinggo adalah badan hukum diperoleh

melalui proses yang benar dan sah menurut hukum, oleh


ka

ep

karena pembuatan badan hukum yang dimaksud dibuat oleh


ah

Tergugat II/intervensi-3 dilakukan melalui proses yang benar


R

dan dilakukan sebelum Parapatan Luhur/Mubes tahun 2016,


es
M

yang dilaksanakan oleh Tergugat II/intervensi-3 berdasarkan


ng

on

Hal. 90 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
hak otonomi Cabang PSHT yang berlaku sejak jaman Alm.

si
H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE, dan membadan

ne
ng
hukumkan tersebut tidak lain bertujuan untuk menyelamatkan

nama perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

do
gu Probolinggo pada khususnya;

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan dengan

In
A
peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-3 kemukakan diatas,
ah

lik
maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa dalam perkara a quo tidak

mengandung sengketa tata usaha negara, namun mengandung


am

ub
sengketa keperdataan, dan oleh karena itu haruslah perkara ini

diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri, bukan di Pengadilan Tata


ep
k

Usaha Negera ;
ah

- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih kepada
R

si
mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja Kementrian Hukum dan

ne
ng

Hak Asasi Manusia RI yang telah menerbitkan badan hukum-badan

hukum dalam perkara a quo, padahal kita ketahui bersama bahwa

do
gu

Sistim Operasional Kerja Kemenkumham RI merupakan Standar

Operasional yang tidak lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak
In
A

Asasi Manusia RI, dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan

pemerintah Cq Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan


ah

lik

hak diri Penggugat, seharusnya Penggugat tidak membawa


m

ub

permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, namun

seharusnya dibawah ke Mahkamah Agung melalui proses Yudicial


ka

ep

Review terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan Ham RI


ah

tersebut ;
R

- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan Tata


es
M

Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung prematur, sebab


ng

on

Hal. 91 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan Setia Hati Terate

si
saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-cabang PSHT melalui

ne
ng
gugatan pembatalan hasil PARAPATAN LUHUR/MUBES PSHT tahun

2016 yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun dengan register

do
gu perkara nomor :17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang sebelumnya terdaftar

dalam register perkara nomor : 13/Pdt.G/2017/PN.MN di Pengadilan

In
A
Negeri Madiun ;
ah

lik
- Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016oleh karena disinyalir


am

ub
pelaksanaannya telah melanggar ketentuan norma khususnya AD/ART

PSHT yang diantara lain :


ep
k

1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga oleh


ah

karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan Luhur pada tahun


R

si
2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8

ne
ng

(delapan) orang ;

2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran Rumah

do
gu

Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum Penggugat tidak

berdomisili di Madiun ;
In
A

3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran Rumah

Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta Parapatan Luhur
ah

lik

dari masing-masing kandidat calon Ketua yaitu :


m

ub

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;


ka

ep

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;


ah

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


R

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur menetapkan


es
M

saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat) sebagai ketua terpilih ;


ng

on

Hal. 92 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN

si
LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah

ne
ng
diakui sebagian besar Majelis Luhur, dimana pengakuan tersebut

telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan yang

do
gu disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota Majelis

Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun kepada

In
A
Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan
ah

lik
PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate

Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan


am

ub
Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017- terlampir),

maka dengan demikian Penggugat dalam perkara a quo tidak


ep
k

memiliki kwalitas sebagai Penggugat dalam perkara ini., maka


ah

dengan demikian pula gugatan Penggugat haruslah ditolak atau


R

si
setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA ;

1.Bahwa Tergugat II/intervensi-3 menolak dengan tegas dalil-dalil

do
gu

Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh


In
Penggugat ;
A

2.Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-3


ah

lik

dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil dalam


m

ub

jawaban pokok perkara ini ;


ka

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)


ep

adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,


ah

namun khususnya badan hukum dengan nomor :AHU-


R

es

0079947.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


M

ng

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


on

Hal. 93 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Probolinggoditerbitkan berdasarkan proses yang benar dan

si
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang

ne
ng
berlaku ;

4. a. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3

do
gu (tiga) yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan

adalah dalil yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius,

In
A
dan bukan kepada untuk kepentingan organisasi, sebab
ah

lik
secara fakta keberadaan badan hukum nomor : AHU-

0079947.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan


am

ub
Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

Hati Terate Probolinggoseharusnya Penggugat merasa telah


ep
k

diuntungkan jika memang niatnya untuk membesarkan


ah

organisasi PSHT secara umum, oleh karena tidak repot-repot


R

si
lagi mengurus badan hukum PSHT Cabang Probolinggo,

ne
ng

apalagi memang pada dasarnya Cabang PSHT sejak jaman

Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE telah diberi hak

do
gu

otonomi Cabang., dan oleh karena itu dalil Penggugat yang

mengada-ngada dan ngawur tersebut haruslah


In
A

dikesampingkan atau ditolak ;

b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e


ah

lik

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


m

ub

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh

cabang-cabang sebagai peserta dan pihak pemegang usulan


ka

ep

suara dalam Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir


ah

pelaksanaan Prapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah


R

melanggar norma-norma yang diatur dalam ketentuan AD/ART


es
M

PSHT. (vide : Gugatan perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN


ng

on

Hal. 94 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
yang sebelumnya terdaftar dalam register perkara dengan

si
No.13/Pdt.G/2017/PN.MN) ;

ne
ng
c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang

secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya

do
gu AD/ART PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

In
A
Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan
ah

lik
Mubes/Parapatan Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis

Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8 (delapan)


am

ub
orang;

- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


ep
k

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta


ah

hukum Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;


R

si
- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

ne
ng

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari

peserta Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat

do
gu

calon Ketua yaitu :

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)


In
A

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38


ah

lik

suara/usulan ;
m

ub

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur


ka

ep

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)


ah

sebagai ketua terpilih, maka dengan demikian cabang-cabang


R

sebagai peserta dan sekaligus pemegang suara usulan


es
M

merasa di bohongi dan tidak bisa menerima keputusan


ng

on

Hal. 95 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
tersebut maka dari itu menggugat melalui Pangadilan Negeri

si
Madiun ;

ne
ng
d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf

(g) yang mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan,

do
gu sebab sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara

umum hingga saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI

In
A
HARSONO, SEyang tidak lain adalah merupakan ayah
ah

lik
kandung Tergugat-II/intervensi-1 dalam perkara a quo ;

e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i),
am

ub
(j) adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu

semua tersembunyi kebohongan besar, sebab jauh-jauh


ep
k

pelaksanaan Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016, dan


ah

pada saatnya nanti Tergugat-II/intervensi-3 akan buktikan


R

si
kebohongan-kebohongan tersebut., sebab sudah sangat jelas

ne
ng

bahwa tujuan Tergugat II/intervensi-3 membadan hukumkan

Persaudaraan Setia Hati Terate tidak lain hanya untuk

do
gu

mengamankan dan menjaga Marwah serta kelangsungan

organisasi Persudaraan Setia Hati Terate pada umumnya,


In
A

yang pada khususnya PSHT Probolinggo ;

f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3


ah

lik

(tiga) huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan
m

ub

kehilangan sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat

Tergugat II/intervensi-3 tidak semua PSHT yang berbadan


ka

ep

hukum dalam perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab


ah

secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan hukum


R

PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-


es
M

Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang


ng

on

Hal. 96 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
panik dan tidak mendasar tersebut haruslah dikesampingkan

si
atau ditolak. ;

ne
ng
g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i)

adalah merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini

do
gu lebih mempersoalkan sistem Standar Operasional

Kemenkumham RI yang menurut Penggugat tidak

In
A
memberikan perlindungan justru menimbulkan kerugian.,
ah

lik
padahal SOP Kemenkumham dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


am

ub
RI., yang menjadi pertanyaan Tergugat II/intervensi-3

mengapa permasalahan ini dibawa ke Pengadilan Tata Usaha


ep
k

Negara, sebab jika mempermasalahkan sistem yang


ah

mendasar pada ketentuan peraturan Menteri, maka


R

si
seharusnya Penggugat melakukan Yudicial Review terhadap

ne
ng

Peraturan Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah Agung

RI., maka dengan demikian sangatlah wajar gugatan

do
gu

PPenggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


In
A

h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m)

adalah dalil yang tidak mendasar, maka dari itu haruslah


ah

lik

ditolak ;
m

ub

i. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n)

adalah dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum


ka

ep

tersebut baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam


ah

perkara ini memenuhi syarat untuk disidangkan di Pradilan


R

Tata Usaha Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan agar


es
M

tujuan dari Penggugat untuk membatalkan semua badan


ng

on

Hal. 97 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
hukum dalam perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain

si
dibalik itu semua untuk menghilangkan jejak sejarah

ne
ng
perjuangan pengurus PSHT Pusat Madiun khususnya

kepengurusan dibawah kepemimpinan Mas Suryono selaku

do
gu PLT Ketua saat itu, padahal secara fakta keberadaan badan

hukum-badan hukum PSHT yang ada dalam perkara a quo

In
A
telah diketahui oleh PSHT Pusat Madiun jauh sebelumnya,
ah

lik
oleh karena itu dalil Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

j. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o)


am

ub
yang mnegatakan dengan diterbitkannya semua objek

sengketa dalam perkara a quo telah merugikan kepentingan


ep
k

Penggugat, pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti


ah

apa yang dirugikan, sebab menurut hemat Tergugat


R

si
II/intervensi-3, justru seharusnya Penggugat merasa

ne
ng

bersyukur dan terbantu karena tidak perlu capek-capek untuk

mengurus dan membadan hukumkan PSHT Cabang

do
gu

Probolinggo, dan oleh karenanya dalil Penggugat tersebut

haruslah dikesampingkan atau ditolak


In
A

5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan dibuat-
ah

lik

buat, dan hal ini merupakan bentuk kepanikan Penggugat, sebab


m

ub

sebagian besar badan hukum PSHT dalam perkara a quo adalah

merupakan akar rumput /Cabang dari PSHT Pusat Madiun


ka

ep

diamana cabang PSHT telah diberikan hak otonomi sejak jaman


ah

Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE, sedangkan


R

khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-


es
M

0079947.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan


ng

on

Hal. 98 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PendirianBadan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

si
Terate Probolinggoyang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-3

ne
ng
sejatinya adalah bandan hukum yang sengaja dibuat atas dasar

baik otonomi Cabang PSHT maupun perintah dari Mas Arif

do
gu Suryono selaku PLT Ketua Umum PSHT Pusat Madiun pada saat

itu dengan tujuan untuk mengamankan agar badan hukum

In
A
tersebut tidak digunakan oleh pihak-pihak yang bernafsu untuk
ah

lik
menguasai dan merebut organisasi PSHT tersebut, maka

dengan demikian dalil Penggugat yang mengada-ngada tersebut


am

ub
harus pula di tolak ;

6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak


ep
k

benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa


ah

permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa


R

si
pemegang badan hukum PSHT Probolinggo antara Penggugat

ne
ng

dengan Tergugat II/intervensi-3, namun diolah sedemikian rupa

seolah-olah hal ini merupakan kesalahan Kemenkumham RI,

do
gu

sehingga dengan demikian gugatan Penggugat dalam perkara a

quo tidak memenuhi ketentuan ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-


In
A

RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun


ah

lik

2009., oleh karena pula dalil Penggugattersebut haruslah ditolak


m

ub

7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6


ka

ep

(enam) adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab


ah

secara fakta jauh-jauh pelaksanaan Parapatan Luhur/Mubes


R

PSHT tahun 2016, Penggugat telah mengetahui keberadaan-


es
M

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka


ng

on

Hal. 99 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dengan demikian gugatan Penggugat tidak memenuhi yang di

si
syaratkan dalam ketentuan pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng
tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

do
gu Peradilan Tata Usaha Negara, dan dengan demikian pula

gugatan perkara a quo harus ditolak ;

In
A
8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada posita point 7 (tujuh)
ah

lik
dan point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui

keberadaan SK Menkumham nomor : AHU-


am

ub
0079947.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


ep
k

Probolinggo, sebab secara fakta jauh sebelumnya Penggugat


ah

telah mengetahui keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum


R

si
tersebut, maka dari itu dalil Penggugat yang demikian haruslah

ne
ng

dikesampingkan atau ditolak

9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah

do
gu

tidak benar, sebeb Tergugat II/internsi-3 membadan hukumkan

PSHT Probolinggo sudah sesuai dengan ketentuan peraturan


In
A

perundang-undangan dan didukung dokumen-dokumen yang

berlaku, maka dengan demikian dalil Penggugat tersebut


ah

lik

haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


m

ub

diterima ;

10. Bahwa dalil Pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point
ka

ep

11 (sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang ngawur


ah

dan terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham pihak yang


R

es

mengeluarkan SK nomor : AHU-0079947.AH.01.07.TAHUN 2016


M

ng

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


on

Hal. 100 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Persaudaraan Setia Hati Terate Probolinggotelah sesuai dengan

si
ketentuan dan prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu dalil

ne
ng
Penggugat tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;

11. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah

do
gu tidak benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak

In
untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, sebab yang berhak
A
adalah Tergugat II/intervensi-3 dengan dasar hak Otonomi
ah

lik
Cabang, apa lagi keabsahaan Penggugat yakni Ir. Muhammad

Taufiq, SH, M.SC sebagai Ketum PSHT versi Parapatan


am

ub
Luhur/Mubes tahun 2016 masih sedang dipermasalahkan oleh

cabang-cabang PSHT melalui Pengadilan Negeri Madiun dengan


ep
k

register perkara nomor : 17/Pdt.G/2017/PN.MN, yang


ah

sebelumnya telah terdaftar dalam register perkara No.


R

si
13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka dengan demikian dalil Penggugat

ne
ng

tersebut harus pula ditolak ;

12. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta

do
gu

badan hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang


In
sangat tidak mendasar, sebab secara fakta badan hukum yng
A

diterbitkan oleh Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan


ah

lik

dengan ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu dalil

Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


m

ub

Berdasarkan uraian-uraian diatas, TTergugat II/intervensi-3 memohon


ka

ep

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :


ah

DALAM EKSEPSI ;
es
M

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-3 ;


ng

on

Hal. 101 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
DALAM POKOK PERKARA ;

si
- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

ne
ng
diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

do
gu perkara ini ;

- Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

In
A
memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;
ah

lik
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II

Intervensi 4 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017


am

ub
sebagaimana yang disampaikan pada persidangan terbuka untuk umum,

yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut ;


ep
k

DALAM EKSEPSI ;
ah

Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-4 menolak dengan tegas


R

si
seluruh dalil-dalil dalam gugatan Penggugat dalam perkara a quo ;

ne
ng

a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :

- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu

do
gu

gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal 56

ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
In
A

Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu:


ah

lik

1.Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan Penggugat


m

ub

atau kuasanya ;

2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;


ka

ep

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh


ah

Pengadilan;
R

- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini sangat
es
M

tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena badan


ng

on

Hal. 102 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang diperoleh

si
melalui proses yang benar dan sesuai dengan mekanisme yang

ne
ng
diamanatkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku khususnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang

do
gu organisasi kemasyarakatan, dan oleh karena itu pula gugatan yang

demikian haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

In
A
- Bahwa secara fakta Penggugat menggugat badan hukum yang
ah

lik
dimiliki oleh Cabang-Cabang PSHT sangat tendensius dan tebang

pilih, dibuktikan Cabang PSHT yang telah mempunyai badan hukum


am

ub
tidak disertakan dalam perkara a quo, maka dengan demikian

gugatan Penggugat kurang pihak dan sangat jelas ketidak jelasan


ep
k

gugatan Penggugat dalam perkara ini, dan maka dengan demikian


ah

pula haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;


R

si
b.Kadaluwarsa :

ne
ng

- Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian

do
gu

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang

Bangkalan yang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-4 telah


In
A

diketahui pengurus PSHT Pusat Madiun ;

dan oleh karena itu sangat jelas dan nampak sekali jika gugatan
ah

lik

Penggugat tidak memenuhi yang di syaratkan dalam pasal 55 UU-RI


m

ub

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


ka

ep

Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90 (sembilan puluh) hari


ah

terhitung sejak :
R

1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;


es
M

2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;


ng

on

Hal. 103 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;

si
4. Diketahuinya keputusan itu oleh Penggugat ;

ne
ng
dan oleh karena itu gugatan Penggugat dalam perkara ini haruslah

dinyatakan tidak dapat diterima ;

do
gu c.Kompetensi Absolut :

In
A
- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah mengadili

sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam Pasal 4


ah

lik
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51


am

ub
Tahun 2009 disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah

salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari


ep
k

keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;


ah

R
- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5

si
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

ne
ng

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

do
gu

yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
In
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha
A

negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat


ah

lik

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


m

ub

berlaku ;
ka

- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara


ep

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ah

tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan


R

es

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu penetapan


M

ng

tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha


on

Hal. 104 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang

si
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang

ne
ng
bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum

bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

do
gu - Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

In
A
diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan
ah

lik
bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha

Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan


am

ub
perbuatan hukum perdata ;

- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-4


ep
k

dalam perkara ini adalah sebagai berikut :


ah

 Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI dengan


R

si
pengesahan Nomor : AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN 2016

ne
ng

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Bangkalan adalah

do
gu

badan hukum diperoleh melalui proses yang benar dan sah

menurut hukum, oleh karena pembuatan badan hukum yang


In
A

dimaksud dibuat oleh Tergugat II/intervensi-4 dilakukan melalui

proses yang benar, yang dilaksanakan oleh Tergugat


ah

lik

II/intervensi-4 berdasarkan hak otonomi Cabang PSHT yang


m

ub

berlaku sejak jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE,

dan lagi pula membadan hukumkan tersebut tidak lain bertujuan


ka

ep

untuk menyelamatkan nama perkumpulan Persaudaraan Setia


ah

Hati Terate Cabang Bangkalan pada khususnya ;


R

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan


es
M

dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-4


ng

on

Hal. 105 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa

si
dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha

ne
ng
negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh

karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan

do
gu Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negera ;

- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih

In
A
kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja
ah

lik
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah

menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,


am

ub
padahal kita ketahui bersama bahwa Sistem Operasional Kerja

Kemenkumham RI merupakan Standar Operasional yang tidak


ep
k

lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
ah

dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan Pemerintah Cq


R

si
Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan hak diri

ne
ng

Penggugat, seharusnya Penggugat tidak membawa

permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, namun

do
gu

seharusnya dibawa ke Mahkamah Agung melalui proses Yudicial

Review terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan


In
A

Ham RI tersebut ;

- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan


ah

lik

Tata Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung prematur,


m

ub

sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan

Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-


ka

ep

cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervesi-4 melalui gugatan


ah

pembatalan hasil PARAPATAN LUHUR/MUBES PSHT tahun


R

2016 yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun dengan


es
M

register perkara nomor :17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang


ng

on

Hal. 106 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sebelumnya terdaftar dalam register perkara nomor :

si
13/Pdt.G/2017/PN.MN di Pengadilan Negeri Madiun ;

ne
ng
Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016oleh karena disinyalir

do
gu pelaksanaannya telah melanggar ketentuan norma khususnya

AD/ART PSHT yang diantara lain :

In
A
1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah
ah

lik
Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati


am

ub
Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;

2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


ep
k

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum


ah

Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;


R

si
3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

ne
ng

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

do
gu

yaitu :

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)


In
A

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;


ah

lik

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


m

ub

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)


ka

ep

sebagai ketua terpilih ;


ah

- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN


R

LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah


es
M

diakui sebagian besar Majelis Luhur, dimana pengakuan tersebut


ng

on

Hal. 107 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan yang

si
disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota Majelis

ne
ng
Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun kepada

Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan

do
gu PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate

Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan

In
A
Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017- terlampir),
ah

lik
maka dengan demikian Penggugat dalam perkara a quo tidak

memiliki kwalitas sebagai Penggugat dalam perkara ini., maka


am

ub
dengan demikian pula gugatan Penggugat haruslah ditolak atau

setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


ep
k

DALAM POKOK PERKARA ;


ah

R
1. Bahwa Tergugat II/intervensi-4 menolak dengan tegas dalil-dalil

si
Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh

ne
ng

Penggugat ;

2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-4

do
gu

dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan


In
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil dalam
A

jawaban pokok perkara ini ;


ah

lik

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)

adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,


m

ub

namun khususnya badan hukum dengan nomor :AHU-


ka

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


ep

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

Cabang Bangkalanditerbitkan berdasarkan proses yang benar


R

es

dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan


M

ng

yang berlaku ;
on

Hal. 108 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
4.a. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3 (tiga)

si
yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan adalah

ne
ng
dalil yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius, dan

bukan kepada untuk kepentingan organisasi, sebab secara

do
gu fakta keberadaan badan hukum nomor : AHU-

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

In
A
Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati
ah

lik
Terate Cabang Bangkalanseharusnya Penggugat merasa telah

diuntungkan jika memang niatnya untuk membesarkan


am

ub
organisasi PSHT secara umum, oleh karena tidak repot-repot

lagi mengurus badan hukum PSHT Cabang Bangkalan, apalagi


ep
k

memang pada dasarnya Cabang PSHT sejak jaman Alm. H.


ah

TARMADJI BOEDI HARSONO, SE telah diberi hak Otonomi


R

si
Cabang., dan oleh karena itu dalil Penggugat yang mengada-

ne
ng

ngada dan ngawur tersebut haruslah dikesampingkan atau

ditolak ;

do
gu

b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


In
A

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh

cabang-cabang sebagai peserta dan pihak pemegang usulan


ah

lik

suara dalam Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir


m

ub

pelaksanaan Parapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah

melanggar norma-norma yang diatur dalam ketentuan AD/ART


ka

ep

PSHT. (vide : Gugatan perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN yang


ah

sebelumnya terdaftar dalam register perkara dengan


R

No.13/Pdt.G/2017/PN.MN) ;
es
M

ng

on

Hal. 109 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang

si
secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya

ne
ng
AD/ART PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

do
gu Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan

Mubes/Parapatan Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis

In
A
Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang
ah

lik
- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta


am

ub
hukum Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran


ep
k

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari


ah

peserta Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat


R

si
calon Ketua yaitu :

ne
ng

- Saudara Mas Muhammad.Taufiq (Penggugat)

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;

do
gu

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38

suara/usulan ;
In
A

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur


ah

lik

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)


m

ub

sebagai ketua terpilih, maka dengan demikian cabang-

cabang sebagai peserta dan sekaligus pemegang suara


ka

ep

usulan merasa di bohongi dan tidak bisa menerima


ah

keputusan tersebut maka dari itu menggugat melalui


R

Pangadilan Negeri Madiun ;


es
M

ng

on

Hal. 110 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf

si
(g) yang mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan,

ne
ng
sebab sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara

umum hingga saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI

do
gu HARSONO, SE yang tidak lain adalah merupakan ayah

kandungTergugat-II/intervensi-1 dalam perkara a quo ;

In
A
e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j)
ah

lik
adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua

tersembunyi kebohongan besar, sebab jauh-jauh pelaksanaan


am

ub
Parapatan Luhur/Mubes PSHT tahun 2016, dan pada saatnya

nanti Terggugat-II/intervensi-4 akan buktikan kebohongan-


ep
k

kebohongan tersebut., sebab sudah sangat jelas bahwa tujuan


ah

Tergugat II/intervensi-4 membadan hukumkan Persaudaraan


R

si
Setia Hati Terate Cabang Bangkalan selain merupakan hak

ne
ng

Otonomi Cabang yang ada, juga bertujuan untuk

mengamankan PSHT Cabang Bangkalan agar tidak digunakan

do
gu

oleh pihak lain ;

f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga)


In
A

huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan

kehilangan sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat


ah

lik

Tergugat II/intervensi-4 tidak semua PSHT yang berbadan


m

ub

hukum dalam perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab

secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan hukum


ka

ep

PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-


ah

Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang


R

panik dan tidak mendasar tersebut haruslah dikesampingkan


es
M

atau ditolak ;
ng

on

Hal. 111 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i)

si
adalah merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini lebih

ne
ng
mempersoalkan sistim Standar Operasional Kemenkumham RI

yang menurut Penggugat tidak memberikan perlindungan justru

do
gu menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri

In
A
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI., yang menjadi pertanyaan
ah

lik
Tergugat II/intervensi-4 mengapa permasalahan ini dibawah ke

Pengadilan Tata Usaha Negara, sebab jika mempermasalahkan


am

ub
sistem yang mendasar pada ketentuan peraturan Menteri, maka

seharusnya Penggugat melakukan Yudicial Review terhadap


ep
k

Peraturan Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah Agung


ah

RI., maka dengan demikian sangatlah wajar gugatan


R

si
Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-

ne
ng

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m)

do
gu

adalah dalil yang tidak mendasar, maka dari itu haruslah ditolak.

i. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n)


In
A

adalah dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum

tersebut baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam


ah

lik

perkara ini memenuhi syarat untuk disidangkan di Peradilan


m

ub

Tata Usaha Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan agar

tujuan dari Penggugat untuk membatalkan semua badan hukum


ka

ep

dalam perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain dibalik itu
ah

semua untuk menghilangkan jejak sejarah perjuangan pengurus


R

PSHT Pusat Madiun khususnya kepengurusan dibawah


es
M

kepemimpinan Mas Suryono selaku PLT Ketua saat itu, padahal


ng

on

Hal. 112 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
secara fakta keberadaan badan hukum-badan hukum PSHT

si
yang ada dalam perkara a quo telah diketahui oleh pengurus

ne
ng
PSHT pusat Madiun., oleh karena itu dalil Penggugat tersebut

haruslah ditolak ;

do
gu j. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o)

yang megatakan dengan diterbitnya semua objek sengketa

In
A
dalam perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat,
ah

lik
pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti apa yang

dirugikan, sebab menurut hemat Tergugat II/intervensi-4, justru


am

ub
seharusnya Penggugat merasa bersyukur karena terbantu

karena tidak perlu capek-capek untuk mengurus dan


ep
k

membadan hukumkan PSHT Cabang Bangkalan, dan oleh


ah

karenanya dalil Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan


R

si
atau ditolak ;

ne
ng

5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan

do
gu

dibuat-buat, dan hal ini merupakan bentuk kepanikan

Penggugat, sebab sebagian besar badan hukum PSHT dalam


In
A

perkara a quo adalah merupakan akar rumput /Cabang dari

PSHT Pusat Madiun dimana cabang PSHT telah diberikan hak


ah

lik

Otonomi sejak jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO,


m

ub

SE, sedangkan khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan


ka

ep

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ah

Terate Cabang Bangkalan yang dipegang oleh Tergugat


R

II/intervensi-4 sejatinya adalah badan hukum yang sengaja


es
M

dibuat atas dasar baik hak Otonomi Cabang PSHT maupun


ng

on

Hal. 113 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
perintah PSHT Pusat Madiun dengan maksud dan tujuan untuk

si
mengamankan agar badan hukum tersebut tidak digunakan

ne
ng
oleh pihak-pihak yang bernafsu untuk menguasai dan merebut

organisasi PSHT tersebut, maka dengan demikian dalil

do
gu Penggugat yang mengada-ngada tersebut harus pula di tolak ;

6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak

In
A
benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa
ah

lik
permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa

pemegang badan hukum PSHT Cabang Bangkalan antara


am

ub
Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-4, namun diolah

sedemikian rupa seolah-olah hal ini merupakan kesalahan


ep
k

Kemenkumham RI, sehingga dengan demikian gugatan


ah

Penggugat dalam perkara a quo tidak memenuhi ketentuan


R

si
ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ne
ng

Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009., oleh karena pula dalil

do
gu

Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6


In
A

(enam) adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab

secara faktaPenggugat (PSHT Pusat Madiun) telah mengetahui


ah

lik

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka


m

ub

dengan demikian gugatan Penggugat tidak memenuhi

ketentuan yang di syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5


ka

ep

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir


ah

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


R

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan dengan demikian


es
M

pula gugatan perkara a quo harus ditolak ;


ng

on

Hal. 114 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada posita point 7 (tujuh)

si
dan point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui

ne
ng
keberadaan SK Menkumham nomor : AHU-

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

do
gu Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate Cabang Bangkalan, sebab secara fakta jauh

In
A
sebelumnya PSHT Pusat Madiun telah mengetahui keberadaan
ah

lik
Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dari itu dalil

Penggugat yang demikian haruslah dikesampingkan atau


am

ub
ditolak ;

9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah


ep
k

tidak benar, sebab Tergugat II/intervensi-4 membadan


ah

hukumkan PSHT Cabang Bangkalan sudah sesuai dengan


R

si
ketentuan peraturan perundang-undangan dan didukung

ne
ng

dokumen-dokumen yang berlaku, maka dengan demikian dalil

Penggugat tersebut haruslah ditolak atau setidak-tidaknya

do
gu

dinyatakan tidak dapat diterima ;

10 Bahwa dalil Pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point


In
A

11 (sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang

ngawur dan terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham


ah

lik

pihak yang mengeluarkan SK nomor : AHU-


m

ub

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ka

ep

Terate Cabang Bangkalan telah sesuai dengan ketentuan dan


ah

prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu dalil Penggugat


R

tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;


es
M

ng

on

Hal. 115 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
11 Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah

si
tidak benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak

ne
ng
untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, sebab yang berhak

adalah Tergugat II/intervensi-4 dengan dasar hak Otonomi

do
gu Cabang, apa lagi keabsahaan Penggugat yakni Ir. Muhammad

Taufiq, SH, M.SC sebagai Ketum PSHT versi Parapatan

In
A
Luhur/Mubes tahun 2016 masih sedang dipermasalahkan oleh
ah

lik
cabang-cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervensi-4 melalui

Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara nomor :


am

ub
17/Pdt.G/2017/PN.MN, yang sebelumnya telah terdaftar dalam

register perkara No. 13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka dengan


ep
k

demikian dalil Penggugat tersebut harus pula ditolak ;


ah

12 Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta


R

si
badan hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang

ne
ng

sangat tidak mendasar, sebab secara fakta badan hukum yang

diterbitkan oleh Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan

do
gu

dengan ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu pula

dalil Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima;


In
A

Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat II/intervensi-4 memohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
ah

lik

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :


m

ub

DALAM EKSEPSI ;

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-4 ;


ka

ep

DALAM POKOK PERKARA ;


ah

- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak


R

dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;


es
M

ng

on

Hal. 116 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

si
perkara ini ;

ne
ng
- Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya.

do
gu Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II

Intervensi 5 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017, yang

In
A
disampaikan pada persidangan terbuka untuk umum, yang pada pokoknya
ah

lik
mendalilkan sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI ;
am

ub
Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-5 menolak dengan tegas

seluruh dalil-dalil dalam gugatan Penggugat dalam perkara a quo ;


ep
k

a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :


ah

- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu


R

si
gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal

ne
ng

56 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang

do
gu

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

yaitu:
In
A

1. Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan ;

Penggugat atau kuasanya ;


ah

lik

2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;


m

ub

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh

Pengadilan;
ka

ep

- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini


ah

sangat tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena


R

badan hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang


es
M

diperoleh melalui proses yang benar dan sesuai dengan


ng

on

Hal. 117 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
mekanisme yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan

si
perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang-Undang

ne
ng
Nomor 17 Tahun 2013 Tentang organisasi kemasyarakatan, dan

oleh karena itu pula gugatan yang demikian haruslah dinyatakan

do
gu tidak dapat diterima ;

- Bahwa secara fakta Penggugat menggugat badan hukum yang

In
A
dimiliki oleh Cabang-Cabang PSHT sangat tendensius dan
ah

lik
tebang pilih, dibuktikan Cabang PSHT yang telah mempunyai

badan hukum tidak disertakan dalam perkara a quo, maka


am

ub
dengan demikian gugatan Penggugat kurang pihak dan sangat

jelas ketidak jelasan gugatan Penggugat dalam perkara ini, dan


ep
k

maka dengan demikian pula haruslah dinyatakan tidak dapat


ah

diterima ;
R

si
- Bahwa hal lain, Penggugat dalam perkara a quo terdapat ada tiga

ne
ng

orang subyek hukum yang seolah-olah baik bersama-sama

maupun masing-masing sendiri bertindak untuk dan atas nama

do
gu

PSHT yang berpusat di Madiun, namun dilain sisi terdapat hanya

satu orang saja yang secara formal membubuhkan tanda tangan


In
A

di dalam gugatan tertanggal di Jakarta 4 April 2017 tersebut.,

pertanyaannya apakah benar subyek hukum yang bertindak


ah

lik

untuk dan atas nama PSHT dalam perkara ini mewakili PSHT
m

ub

Pusat Madiun, sebab secara fakta subyek hukum yang seolah-

olah mewakili PSHT Pusat Madiun tersebut menggugat dalam


ka

ep

perkara ini sama sekali tanpa sepengetahuan Kepengurusan


ah

PSHT Pusat Madiun, jadi tindakan subyek hukum tersebut lebih


R

kepada bersifat pribadi, bukan untuk kepentingan organisasi


es
M

PSHT Pusat Madiun, maka dengan demikian gugatan dalam


ng

on

Hal. 118 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
perkara ini sangat tidak jelas dan haruslah ditolak atau setidak-

si
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

ne
ng
b. Kadaluwarsa :

do
gu - Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-

0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian

In
A
Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Cabang Trenggalek yang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-5


ah

lik
telah diketahui oleh PSHT Pusat Madiun, dan oleh karena itu

sangat jelas dan nampak sekali jika gugatan Penggugat tidak


am

ub
memenuhi yang di syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


ep
k

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


ah

R
Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90 (sembilan puluh) hari

si
terhitung sejak :

ne
ng

1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;

2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;

do
gu

3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;


In
4. Diketahuinya keputusan itu oleh Penggugat ;
A

dan oleh karena itu gugatan Penggugat dalam perkara ini


ah

lik

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

c. Kompetensi Absolut :
m

ub

- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah mengadili


ka

sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam Pasal 4


ep

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51


R

es

Tahun 2009 disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah


M

ng

on

Hal. 119 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari

si
keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;

ne
ng
- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

do
gu diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

In
A
yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
ah

lik
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha

negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat


am

ub
dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


ep
k

berlaku ;
ah

- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara


R

si
berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu

do
gu

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara


In
A

yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan


ah

lik

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;


m

ub

- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


ka

ep

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan


ah

bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata


R

Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang


es
M

merupakan perbuatan hukum perdata ;


ng

on

Hal. 120 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-

si
5 dalam perkara ini adalah sebagai berikut :

ne
ng
 Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI

dengan pengesahan Nomor :AHU-

do
gu 0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

In
A
Hati Terate Cabang Trenggalek adalah badan hukum
ah

lik
diperoleh melalui proses yang benar dan sah menurut

hukum, oleh karena pembuatan badan hukum yang


am

ub
dimaksud dibuat oleh Tergugat II/intervensi-5 dilakukan

melalui proses yang benar, yang dilaksanakan oleh Tergugat


ep
k

II/intervensi-5 berdasarkan hak Otonomi Cabang PSHT yang


ah

berlaku sejak jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO,


R

si
SE, dan lagi pula membadan hukumkan tersebut tidak lain

ne
ng

bertujuan untuk menyelamatkan nama perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Trenggalek pada

do
gu

khususnya ;

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan


In
A

dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-5

kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa


ah

lik

dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha


m

ub

negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh

karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan


ka

ep

Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negera ;


ah

- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih


R

kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja


es
M

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah


ng

on

Hal. 121 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,

si
padahal kita ketahui bersama bahwa Sistem ;

ne
ng
Operasional Kerja Kemenkumham RI merupakan Standar

Operasional yang tidak lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan

do
gu Hak Asasi Manusia RI, dan sudah barang tentu jika ketentuan

Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan Ham RI jika benar

In
A
telah merugikan hak diri Penggugat, seharusnya Penggugat tidak
ah

lik
membawa permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha

Negara, namun seharusnya dibawah ke Mahkamah Agung


am

ub
melalui proses Yudicial Review terhadap Peraturan pemerintah

Cq Menteri Hukum dan Ham RI tersebut ;


ep
k

- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan


ah

Tata Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung prematur,


R

si
sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan

ne
ng

Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-

cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervesi-5 melalui gugatan

do
gu

pembatalan hasil PARAPATAN LUHUR/MUBES PSHT tahun

2016 yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun dengan


In
A

register perkara nomor :17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang

sebelumnya terdaftar dalam register perkara nomor :


ah

lik

13/Pdt.G/2017/PN.MN di Pengadilan Negeri Madiun ;


m

ub

Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016 oleh karena disinyalir


ka

ep

pelaksanaannya telah melanggar ketentuan norma khususnya


ah

AD/ART PSHT yang diantara lain :


R

1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah


es
M

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan


ng

on

Hal. 122 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati

si
Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;

ne
ng
2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum

do
gu Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

In
A
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta
ah

lik
Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

yaitu :
am

ub
- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;


ep
k

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan.


ah

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


R

si
Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur

ne
ng

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)

sebagai ketua terpilih ;

do
gu

- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN

LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah


In
A

diakui sebagian besar Majelis Luhur, dimana pengakuan tersebut

telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan yang


ah

lik

disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota Majelis


m

ub

Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun kepada

Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan


ka

ep

PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan


R

Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017- terlampir),


es
M

maka dengan demikian Penggugat dalam perkara a quo tidak


ng

on

Hal. 123 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
memiliki kwalitas sebagai Penggugat dalam perkara ini., maka

si
dengan demikian pula gugatan Penggugat haruslah ditolak atau

ne
ng
setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

do
gu DALAM POKOK PERKARA ;

1. Bahwa Tergugat II/intervensi-5 menolak dengan tegas dalil-dalil

In
A
Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh

Penggugat ;
ah

lik
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-5

dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan


am

ub
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil dalam

jawaban pokok perkara ini ;


ep
k

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)


ah

R
adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,

si
namun khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-

ne
ng

0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

do
gu

Cabang Trenggalekditerbitkan berdasarkan proses yang benar


In
dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
A

yang berlaku ;
ah

lik

4. a. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3 (tiga)

yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan adalah dalil


m

ub

yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius, dan bukan


ka

kepada untuk kepentingan organisasi, sebab secara fakta


ep

keberadaan badan hukum nomor : AHU-


ah

0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian


R

es

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


M

ng

Cabang TrenggalekAHU-0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang


on

Hal. 124 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan

si
Setia Hati Terate Cabang Trenggalek seharusnya Penggugat

ne
ng
merasa telah diuntungkan jika memang niatnya untuk

membesarkan Organisasi PSHT secara umum, oleh karena tidak

do
gu repot-repot lagi mengurus badan hukum PSHT Cabang

Trenggalek, apalagi memang pada dasarnya Cabang PSHT sejak

In
A
jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE telah diberi hak
ah

lik
Otonomi Cabang., dan oleh karena itu dalil Penggugat yang

mengada-ngada dan ngawur tersebut haruslah dikesampingkan


am

ub
atau ditolak ;

b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e


ep
k

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


ah

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh cabang-


R

si
cabang sebagai peserta dan pihak pemegang usulan suara dalam

ne
ng

Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir pelaksanaan

Parapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah melanggar norma-norma

do
gu

yang diatur dalam ketentuan AD/ART PSHT. (vide : Gugatan

perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN yang sebelumnya terdaftar


In
A

dalam register perkara dengan No.13/Pdt.G/2017/PN.MN) ;

c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang


ah

lik

secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya AD/ART


m

ub

PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga


ka

ep

oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan Luhur


ah

pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati Terate hanya
R

berjumlah 8 (delapan) orang.


es
M

ng

on

Hal. 125 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

si
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum

ne
ng
Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran Rumah

do
gu Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta Parapatan

Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua yaitu :

In
A
- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh 8
ah

lik
(delapan) suara/usulan ;

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;


am

ub
- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur


ep
k

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)


ah

sebagai ketua terpilih, maka dengan demikian cabang-cabang


R

si
sebagai peserta dan sekaligus pemegang suara usulan merasa

ne
ng

di bohongi dan tidak bisa menerima keputusan tersebut maka

dari itu menggugat melalui Pangadilan Negeri Madiun ;

do
gu

d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf

(g) yang mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan,


In
A

sebab sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara

umum hingga saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI


ah

lik

HARSONO, SEyang tidak lain adalah merupakan ayah


m

ub

kandung Tergugat-II/intervensi-1 dalam perkara a quo ;

e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j)
ka

ep

adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua
ah

tersembunyi kebohongan besar, dan pada saatnya nanti


R

terggugat-II/intervensi-5 akan buktikan kebohongan-


es
M

kebohongan tersebut., sebab sudah sangat jelas bahwa tujuan


ng

on

Hal. 126 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Tergugat II/intervensi-5 membadan hukumkan Persaudaraan

si
Setia Hati Terate Cabang Trenggalek selain merupakan hak

ne
ng
Otonomi Cabang yang ada, juga bertujuan untuk

mengamankan PSHT Cabang Trenggalek agar tidak digunakan

do
gu oleh pihak lain ;

f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga)

In
A
huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan
ah

lik
kehilangan sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat

Tergugat II/intervensi-5 tidak semua PSHT yang berbadan


am

ub
hukum dalam perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab

secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan hukum


ep
k

PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-


ah

Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang


R

si
panik dan tidak mendasar tersebut haruslah dikesampingkan

ne
ng

atau ditolak ;

g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i)

do
gu

adalah merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini lebih

mempersoalkan sistim Standar Operasional Kemenkumham RI


In
A

yang menurut pnggugat tidak memberikan perlindungan justru

menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham


ah

lik

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri


m

ub

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI., yang menjadi pertanyaan

Tergugat II/intervensi-5 mengapa permasalahan ini dibawah ke


ka

ep

Pengadilan Tata Usaha Negara, sebab jika mempermasalahkan


ah

sistem yang mendasar pada ketentuan peraturan Menteri, maka


R

seharusnya Penggugat melakukan Yudicial Review terhadap


es
M

Peraturan Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah Agung


ng

on

Hal. 127 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
RI., maka dengan demikian sangatlah wajar gugatan

si
Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-

ne
ng
tidaknya dinyatakan tidk dapat diterima ;

h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m)

do
gu adalah dalil yang tidak mendasar, maka dari itu haruslah ditolak.

i Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n)

In
A
adalah dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum
ah

lik
tersebut baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam

perkara ini memenuhi syarat untuk disidangkan di Peradilan


am

ub
Tata Usaha Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan agar

tujuan dari Penggugat untuk membatalkan semua badan hukum


ep
k

dalam perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain dibalik itu
ah

semua untuk menghilangkan jejak sejarah perjuangan pengurus


R

si
PSHT Pusat Madiun khususnya kepengurusan dibawah

ne
ng

kepemimpinan Mas Arif Suryono selaku PLT Ketua saat itu,

padahal secara fakta keberadaan badan hukum-badan hukum

do
gu

yang ada dalam perkara a quo telah diketahui oleh pengurus

PSHT pusat Madiun., oleh karena itu dalil Penggugat tersebut


In
A

haruslah ditolak ;

j. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o)


ah

lik

yang megatakan dengan diterbitnya semua objek sengketa


m

ub

dalam perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat,

pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti apa yang


ka

ep

dirugikan, sebab menurut hemat Tergugat II/intervensi-5, justru


ah

seharusnya Penggugat merasa bersyukur dan terbantu karena


R

tidak perlu capek-capek untuk mengurus dan membadan


es
M

ng

on

Hal. 128 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
hukumkan PSHT Cabang Trenggalek, dan oleh karenanya dalil

si
Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;

ne
ng
5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan

do
gu dibuat-buat, dan hal ini merupakan bentuk kepanikan

Penggugat, sebab sebagian besar badan hukum PSHT dalam

In
A
perkara a quo adalah merupakan akar rumput /Cabang dari
ah

lik
PSHT Pusat Madiun diamana cabang PSHT telah diberikan hak

Otonomi sejak jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO,


am

ub
SE, sedangkan khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-

0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan


ep
k

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ah

Terate Cabang Trenggalek yang dipegang oleh Tergugat


R

si
II/intervensi-5 sejatinya adalah badan hukum yang sengaja

ne
ng

dibuat atas dasar baik hak Otonomi Cabang PSHT maupun

perintah PSHT Pusat Madiun dengan maksud dan tujuan untuk

do
gu

mengamankan agar badan hukum tersebut tidak digunakan

oleh pihak-pihak yang bernafsu untuk menguasai dan merebut


In
A

organisasi PSHT tersebut, maka dengan demikian dalil

Penggugat yang mengada-ngada tersebut harus pula di tolak.


ah

lik

6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak


m

ub

benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa

permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa


ka

ep

pemegang badan hukum PSHT Cabang Trenggalek antara


ah

Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-5, namun diolah


R

sedemikian rupa seolah-olah hal ini merupakan kesalahan


es
M

Kemenkumham RI, sehingga dengan demikian gugatan


ng

on

Hal. 129 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Penggugat dalam perkara a quo tidak memenuhi ketentuan

si
ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009., oleh karena pula dalil

do
gu Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6

In
A
(enam) adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab
ah

lik
secara faktaPenggugat (PSHT Pusat Madiun) telah mengetahui

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka


am

ub
dengan demikian gugatan Penggugat tidak memenuhi

ketentuan yang di syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5


ep
k

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir


ah

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


R

si
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan dengan demikian

ne
ng

pula gugatan perkara a quo harus ditolak ;

8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada posita point 7 (tujuh)

do
gu

dan point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui

keberadaan SK Menkumham nomor :AHU-


In
A

0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ah

lik

Terate Cabang Trenggalek, sebab secara fakta jauh


m

ub

sebelumnya PSHT Pusat Madiun telah mengetahui keberadaan

Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dari itu dalil


ka

ep

Penggugat yang demikian haruslah dikesampingkan atau


ah

ditolak ;
R

9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah


es
M

tidak benar, sebeb Tergugat II/intervensi-5 membadan


ng

on

Hal. 130 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
hukumkan PSHT Trenggalek sudah sesuai dengan ketentuan

si
peraturan perundang-undangan dan didukung dokumen-

ne
ng
dokumen yang berlaku, maka dengan demikian dalil Penggugat

tersebut haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

do
gu dapat diterima ;

10. Bahwa dalil Pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point

In
A
11 (sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang
ah

lik
ngawur dan terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham

pihak yang mengeluarkan SK nomor : AHU-


am

ub
0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ep
k

Terate Cabang Trenggalek telah sesuai dengan ketentuan dan


ah

prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu dalil Penggugat


R

si
tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;

ne
ng

11. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah

tidak benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak

do
gu

untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, sebab yang berhak

adalah Tergugat II/intervensi-5 dengan dasar hak Otonomi


In
A

Cabang, apa lagi keabsahaan Penggugat yakni Ir. Muhammad

Taufiq, SH, M.SC sebagai Ketum PSHT versi Parapatan


ah

lik

Luhur/Mubes tahun 2016 masih sedang dipermasalahkan oleh


m

ub

cabang-cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervensi-5 melalui

Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara nomor :


ka

ep

17/Pdt.G/2017/PN.MN, yang sebelumnya telah terdaftar dalam


ah

register perkara No. 13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka dengan


R

demikian dalil Penggugat tersebut harus pula ditolak ;


es
M

ng

on

Hal. 131 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
12. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta

si
badan hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang

ne
ng
sangat tidak mendasar, sebab secara fakta badan hukum yang

diterbitkan oleh Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan

do
gu dengan ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu pula

dalil Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima.

In
A
Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat II/intervensi-5 memohon
ah

lik
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :


am

ub
DALAM EKSEPSI ;

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-5 ;


ep
k

DALAM POKOK PERKARA ;


ah

- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak


R

si
dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;

ne
ng

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini ;

do
gu

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;


In
A

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II

Intervensi 6 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017 yang


ah

lik

disampaikan pada persidangan terbukamuntuk umum, yang pada pokoknya


m

ub

mendalilkan sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI ;
ka

ep

Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-6 menolak dengan tegas


ah

seluruh dalil-dalil dalam gugatan Penggugat dalam perkara a quo ;


R

a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :


es
M

ng

on

Hal. 132 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu

si
gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal 56

ne
ng
ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

do
gu Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu:

1. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjaan

In
A
Penggugat atau kuasanya ;
ah

lik
2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh


am

ub
Pengadilan;

- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini sangat
ep
k

tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena badan


ah

hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang diperoleh


R

si
melalui proses yang benar dan sesuai dengan mekanisme yang

ne
ng

diamanatkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku khususnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang

do
gu

organisasi kemasyarakatan, dan oleh karena itu pula gugatan yang

demikian haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;


In
A

- Bahwa secara fakta Penggugat menggugat badan hukum yang

dimiliki oleh Cabang-Cabang PSHT sangat tendensius dan tebang


ah

lik

pilih, dibuktikan Cabang PSHT yang telah mempunyai badan hukum


m

ub

tidak disertakan dalam perkara a quo, maka dengan demikian

gugatan Penggugat kurang pihak dan sangat jelas ketidak jelasan


ka

ep

gugatan Penggugat dalam perkara ini, dan maka dengan demikian


ah

pula haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;


R

- Bahwa hal lain, Penggugat dalam perkara a quo terdapat ada tiga
es
M

orang subyek hukum yang seolah-olah baik bersama-sama maupun


ng

on

Hal. 133 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
masing-masing sendiri bertindak untuk dan atas nama PSHT yang

si
berpusat di Madiun, namun dilain sisi terdapat hanya satu orang saja

ne
ng
yang secara formal membubuhkan tanda tangan di dalam gugatan

tertanggal di Jakarta 4 April 2017 tersebut., pertanyaannya apakah

do
gu benar subyek hukum yang bertindak untuk dan atas nama PSHT

dalam perkara ini mewakili PSHT Pusat Madiun, sebab secara fakta

In
A
subyek hukum yang seolah-olah mewakili PSHT Pusat Madiun
ah

lik
tersebut menggugat dalam perkara ini sama sekali tanpa

sepengetahuan Kepengurusan PSHT Pusat Madiun, jadi tindakan


am

ub
subyek hukum tersebut lebih kepada bersifat pribadi, bukan untuk

kepentingan organisasi PSHT Pusat Madiun, maka dengan demikian


ep
k

gugatan dalam perkara ini sangat tidak jelas dan haruslah ditolak
ah

atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


R

si
b.Kadaluwarsa :

ne
ng

- Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-

0002525.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian

do
gu

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Cabang Jombang yang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-6


In
A

telah diketahui oleh PSHT Pusat Madiun, dan oleh karena itu

sangat jelas dan nampak sekali jika gugatan Penggugat tidak


ah

lik

memenuhi yang di syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5


m

ub

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


ka

ep

Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90 (sembilan puluh) hari


ah

terhitung sejak :
R

1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;


es
M

2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;


ng

on

Hal. 134 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;

si
4. Diketahuinya keputusan itu oleh Penggugat ;

ne
ng
dan oleh karena itu gugatan Penggugat dalam perkara ini haruslah

dinyatakan tidak dapat diterima ;

do
gu c. Kompetensi Absolut :

- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah

In
A
mengadili sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam
ah

lik
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang


am

ub
Nomor 51 Tahun 2009 ;

disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah


ep
k

satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari


ah

keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;


R

si
- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5

ne
ng

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang

do
gu

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
In
A

badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha

negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat


ah

lik

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa


m

ub

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;
ka

ep

- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara


ah

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


R

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah


es
M

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu


ng

on

Hal. 135 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata

si
Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara

ne
ng
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan

do
gu akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5

In
A
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah
ah

lik
diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan

bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata


am

ub
Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang

merupakan perbuatan hukum perdata ;


ep
k

- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-


ah

6 dalam perkara ini adalah sebagai berikut :


R

si
 Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI

ne
ng

dengan pengesahan Nomor :AHU-

0002525.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan

do
gu

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

Hati Terate Cabang Jombang adalah badan hukum diperoleh


In
A

melalui proses yang benar dan sah menurut hukum, oleh

karena pembuatan badan hukum yang dimaksud dibuat oleh


ah

lik

Tergugat II/intervensi-6 dilakukan melalui proses yang benar,


m

ub

yang dilaksanakan oleh Tergugat II/intervensi-6 berdasarkan

hak Otonomi Cabang PSHT yang berlaku sejak jaman Alm.


ka

ep

H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE, dan lagi pula


ah

membadan hukumkan tersebut tidak lain bertujuan untuk


R

menyelamatkan nama perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


es
M

Terate Cabang Jombang pada khususnya ;


ng

on

Hal. 136 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan

si
dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-6

ne
ng
kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa

dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha

do
gu negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh

karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan

In
A
Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negera ;
ah

lik
- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih

kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja


am

ub
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah

menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,


ep
k

padahal kita ketahui bersama bahwa Sistem Operasional Kerja


ah

Kemenkumham RI merupakan Standar Operasional yang tidak


R

si
lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,

ne
ng

dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan pemerintah Cq

Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan hak diri

do
gu

Penggugat, seharusnya Penggugat tidak membawa

permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, namun


In
A

seharusnya dibawa ke Mahkamah Agung melalui proses Yudicial

Review terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan


ah

lik

Ham RI tersebut ;
m

ub

- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan

Tata Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung prematur,


ka

ep

sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan


ah

Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-


R

cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervesi-6 melalui gugatan


es
M

pembatalan hasil PARAPATAN LUHUR/MUBES PSHT tahun


ng

on

Hal. 137 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2016 yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun dengan

si
register perkara nomor :17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang

ne
ng
sebelumnya terdaftar dalam register perkara nomor :

13/Pdt.G/2017/PN.MN di Pengadilan Negeri Madiun ;

do
gu - Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016oleh karena disinyalir

In
A
pelaksanaannya telah melanggar ketentuan norma khususnya
ah

lik
AD/ART PSHT yang diantara lain :

1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah


am

ub
Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati


ep
k

Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;


ah

2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


R

si
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum

ne
ng

Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

do
gu

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua


In
A

yaitu :

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh


ah

lik

8 (delapan) suara/usulan ;
m

ub

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


ka

ep

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur


ah

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)


R

sebagai ketua terpilih ;


es
M

ng

on

Hal. 138 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN

si
LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah

ne
ng
diakui sebagian besar Majelis Luhur, dimana pengakuan tersebut

telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan yang

do
gu disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota Majelis

Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun kepada

In
A
Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan
ah

lik
PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate

Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan


am

ub
Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017- terlampir),

maka dengan demikian Penggugat dalam perkara a quo tidak


ep
k

memiliki kwalitas sebagai Penggugat dalam perkara ini., maka


ah

dengan demikian pula gugatan Penggugat haruslah ditolak atau


R

si
setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA ;

1. Bahwa Tergugat II/intervensi-6 menolak dengan tegas dalil-dalil

do
gu

Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh


In
Penggugat ;
A

2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-6


ah

lik

dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil


m

ub

dalam jawaban pokok perkara ini ;


ka

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)


ep

adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,


ah

namun khususnya badan hukum dengan nomor :AHU-


R

es

0002525.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian


M

ng

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


on

Hal. 139 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Cabang Jombangditerbitkan berdasarkan proses yang benar

si
dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan

ne
ng
yang berlaku ;

4. a. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3 (tiga)

do
gu yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan adalah

dalil yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius, dan

In
A
bukan kepada untuk kepentingan organisasi, sebab secara
ah

lik
fakta keberadaan badan hukum nomor : AHU-

0002525.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan


am

ub
Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate Cabang Jombang seharusnya Penggugat merasa telah


ep
k

diuntungkan jika memang niatnya untuk membesarkan


ah

organisasi PSHT secara umum, oleh karena tidak perlu repot


R

si
lagi mengurus badan hukum PSHT Cabang Jombang, apalagi

ne
ng

memang pada dasarnya Cabang PSHT sejak jaman Alm. H.

TARMADJI BOEDI HARSONO, SE telah diberi hak Otonomi

do
gu

Cabang., dan oleh karena itu dalil Penggugat yang mengada-

ngada dan ngawur tersebut haruslah dikesampingkan atau


In
A

ditolak ;

b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e


ah

lik

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


m

ub

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh

cabang-cabang sebagai peserta dan pihak pemegang usulan


ka

ep

suara dalam Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir


ah

pelaksanaan Parapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah


R

melanggar norma-norma yang diatur dalam ketentuan AD/ART


es
M

PSHT. (vide : Gugatan perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN yang


ng

on

Hal. 140 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sebelumnya terdaftar dalam register perkara dengan

si
No.13/Pdt.G/2017/PN.MN) ;

ne
ng
c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang

secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya

do
gu AD/ART PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

In
A
Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan
ah

lik
Mubes/Parapatan Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis

Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang.


am

ub
- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta


ep
k

hukum Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;


ah

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran


R

si
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta

ne
ng

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

yaitu :

do
gu

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;


In
A

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38

suara/usulan ;
ah

lik

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


m

ub

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur

menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)


ka

ep

sebagai ketua terpilih, maka dengan demikian cabang-


ah

cabang sebagai peserta dan sekaligus pemegang suara


R

usulan merasa di bohongi dan tidak bisa menerima


es
M

keputusan tersebut maka dari itu menggugat melalui


ng

on

Hal. 141 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Pangadilan Negeri Madiun ;

si
d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf

ne
ng
(g) yang mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan,

sebab sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara

do
gu umum hingga saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI

HARSONO, SE yang tidak lain adalah merupakan ayah

In
A
kandung Tergugat-II/intervensi-1 dalam perkara a quo ;
ah

lik
e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j)

adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua
am

ub
tersembunyi kebohongan besar, dan pada saatnya nanti

Tergugat-II/intervensi-6 akan buktikan kebohongan-kebohongan


ep
k

tersebut., sebab sudah sangat jelas bahwa tujuan Tergugat


ah

II/intervensi-6 membadan hukumkan Persaudaraan Setia Hati


R

si
Terate Cabang Jombang selain merupakan hak Otonomi

ne
ng

Cabang yang ada, juga bertujuan untuk mengamankan PSHT

Cabang Jombang agar tidak digunakan oleh pihak lain ;

do
gu

f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga)

huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan


In
A

kehilangan sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat

Tergugat II/intervensi-6 tidak semua PSHT yang berbadan


ah

lik

hukum dalam perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab


m

ub

secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan hukum

PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-


ka

ep

Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang


ah

panik dan tidak mendasar tersebut haruslah dikesampingkan


R

atau ditolak ;
es
M

ng

on

Hal. 142 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i)

si
adalah merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini lebih

ne
ng
mempersoalkan sistem Standar Operasional Kemenkumham RI

yang menurut Penggugat tidak memberikan perlindungan justru

do
gu menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri

In
A
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI., yang menjadi pertanyaan
ah

lik
Tergugat II/intervensi-6 mengapa permasalahan ini dibawa ke

Pengadilan Tata Usaha Negara, sebab jika mempermasalahkan


am

ub
sistem yang mendasar pada ketentuan peraturan Menteri, maka

seharusnya Penggugat melakukan Yudicial Review terhadap


ep
k

Peraturan Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah Agung


ah

RI., maka dengan demikian sangatlah wajar gugatan


R

si
Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-

ne
ng

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m)

do
gu

adalah dalil yang tidak mendasar, maka dari itu haruslah ditolak.

i Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n)


In
A

adalah dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum

tersebut baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam


ah

lik

perkara ini memenuhi syarat untuk disidangkan di Pradilan Tata


m

ub

Usaha Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan agar tujuan

dari Penggugat untuk membatalkan semua badan hukum dalam


ka

ep

perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain dibalik itu semua
ah

untuk menghilangkan jejak sejarah perjuangan pengurus PSHT


R

Pusat Madiun khususnya kepengurusan dibawah


es
M

kepemimpinan Mas Arif Suryono selaku PLT Ketua saat itu,


ng

on

Hal. 143 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
padahal secara fakta keberadaan badan hukum-badan hukum

si
PSHT yang ada dalam perkara a quo telah diketahui oleh

ne
ng
pengurus PSHT pusat Madiun., oleh karena itu dalil Penggugat

tersebut haruslah ditolak ;

do
gu j. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o)

yang megatakan dengan diterbitnya semua objek sengketa

In
A
dalam perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat,
ah

lik
pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti apa yang

dirugikan, sebab menurut hemat Tergugat II/intervensi-6, justru


am

ub
seharusnya Penggugat merasa bersyukur dan terbantu karena

tidak perlu capek-capek untuk mengurus dan membadan


ep
k

hukumkan PSHT Cabang Jombang, dan oleh karenanya dalil


ah

Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;


R

si
5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)

ne
ng

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan dibuat-

buat, dan hal ini merupakan bentuk kepanikan Penggugat, sebab

do
gu

sebagian besar badan hukum PSHT dalam perkara a quo adalah

merupakan akar rumput /Cabang dari PSHT Pusat Madiun


In
A

diamana cabang PSHT telah diberikan hak Otonomi sejak jaman

Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE, sedangkan khususnya


ah

lik

badan hukum dengan nomor : AHU-0002525.AH.01.07.TAHUN


m

ub

2017 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jombang yang dipegang


ka

ep

oleh Tergugat II/intervensi-6 sejatinya adalah bandan hukum yang


ah

sengaja dibuat atas dasar baik hak Otonomi Cabang PSHT


R

maupun perintah PSHT Pusat Madiun dengan maksud dan tujuan


es
M

untuk mengamankan agar badan hukum tersebut tidak digunakan


ng

on

Hal. 144 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
oleh pihak-pihak yang bernafsu untuk menguasai dan merebut

si
organisasi PSHT tersebut, maka dengan demikian dalil Penggugat

ne
ng
yang mengada-ngada tersebut harus pula di tolak ;

6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak

do
gu benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa

permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa pemegang

In
A
badan hukum PSHT Cabang Jombang antara Penggugat dengan
ah

lik
Tergugat II/intervensi-6, namun diolah sedemikian rupa seolah-olah

hal ini merupakan kesalahan Kemenkumham RI, sehingga dengan


am

ub
demikian gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak memenuhi

ketentuan ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986


ep
k

tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan


ah

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009., oleh karena pula dalil


R

si
Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

ne
ng

7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6 (enam)

adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab secara

do
gu

faktaPenggugat (PSHT Pusat Madiun) telah mengetahui

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dengan


In
A

demikian gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan yang di

syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang


ah

lik

Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir telah diubah dengan


m

ub

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara, dan dengan demikian pula gugatan perkara a quo


ka

ep

harus ditolak ;
ah

8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada posita point 7 (tujuh) dan
R

point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui keberadaan


es
M

SK Menkumham nomor :AHU-0002525.AH.01.07.TAHUN 2017


ng

on

Hal. 145 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

si
Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jombang, sebab secara

ne
ng
fakta jauh sebelumnya PSHT Pusat Madiun telah mengetahui

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dari itu

do
gu dalil Penggugat yang demikian haruslah dikesampingkan atau

ditolak ;

In
A
9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah tidak
ah

lik
benar, sebab Tergugat II/intervensi-6 membadan hukumkan PSHT

Cabang Jombang sudah sesuai dengan ketentuan peraturan


am

ub
perundang-undangan dan didukung dokumen-dokumen yang

berlaku, maka dengan demikian dalil Penggugat tersebut haruslah


ep
k

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


ah

10. Bahwa dalil pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point 11
R

si
(sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang ngawur dan

ne
ng

terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham pihak yang

mengeluarkan SK nomor : AHU-0002525.AH.01.07.TAHUN 2017

do
gu

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jombang telah sesuai


In
A

dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu

dalil Penggugat tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;


ah

lik

11. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah
m

ub

tidak benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak

untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, sebab yang berhak


ka

ep

adalah Tergugat II/intervensi-6 dengan dasar hak Otonomi Cabang,


ah

apa lagi keabsahaan Penggugat yakni Ir. Muhammad Taufiq, SH,


R

es

M.SC sebagai Ketum PSHT versi Parapatan Luhur/Mubes tahun


M

ng

2016 masih sedang dipermasalahkan oleh cabang-cabang PSHT


on

Hal. 146 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
termasuk Tergugat II/intervensi-6 melalui Pengadilan Negeri

si
Madiun dengan register perkara nomor : 17/Pdt.G/2017/PN.MN,

ne
ng
yang sebelumnya telah terdaftar dalam register perkara No.

13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka dengan demikian dalil Penggugat

do
gu tersebut harus pula ditolak ;

In
12. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta badan
A
hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang sangat
ah

lik
tidak mendasar, sebab secara fakta badan hukum yang diterbitkan

oleh Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan dengan


am

ub
ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu pula dalil

Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


ep
k

Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat II/intervensi-6 memohon


ah

R
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

si
memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :

ne
ng

DALAM EKSEPSI ;

do
gu

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-6 ;

DALAM POKOK PERKARA ;


In
A

- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak


ah

lik

dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard).;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


m

ub

perkara ini ;
ka

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini


ep

memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;


ah

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II


es
M

Intervensi 7 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017 yang


ng

on

Hal. 147 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
disampaikan pada persidangan terbuka untuk umum, yang pada pokoknya

si
mendalilkan sebagai berikut ;

ne
ng
DALAM EKSEPSI ;

Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-7 menolak dengan tegas

do
gu seluruh dalil-dalil dalam gugatan Penggugat dalam perkara a quo ;

a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :

In
A
- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu
ah

lik
gugatan sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal

56 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


am

ub
Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara


ep
k

yaitu:
ah

1. Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan


R

si
Penggugat atau kuasanya ;

ne
ng

2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh

do
gu

Pengadilan;

- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini


In
A

sangat tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena

badan hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang


ah

lik

diperoleh melalui proses yang benar dan sesuai dengan


m

ub

mekanisme yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang-Undang


ka

ep

Nomor 17 Tahun 2013 Tentang organisasi kemasyarakatan, dan


ah

oleh karena itu pula gugatan yang demikian haruslah dinyatakan


R

tidak dapat diterima ;


es
M

ng

on

Hal. 148 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa secara fakta Penggugat menggugat badan hukum yang

si
dimiliki oleh Cabang-Cabang PSHT sangat tendensius dan

ne
ng
tebang pilih, dibuktikan Cabang PSHT yang telah mempunyai

badan hukum tidak disertakan dalam perkara a quo, maka

do
gu dengan demikian gugatan Penggugat kurang pihak dan sangat

jelas ketidak jelasan gugatan Penggugat dalam perkara ini, dan

In
A
maka dengan demikian pula haruslah dinyatakan tidak dapat
ah

lik
diterima ;

- Bahwa hal lain, Penggugat dalam perkara a quo terdapat ada tiga
am

ub
orang subyek hukum yang seolah-olah baik bersama-sama

maupun masing-masing sendiri bertindak untuk dan atas nama


ep
k

PSHT yang berpusat di Madiun, namun dilain sisi terdapat hanya


ah

satu orang saja yang secara formal membubuhkan tanda tangan


R

si
di dalam gugatan tertanggal di Jakarta 4 April 2017 tersebut.,

ne
ng

pertanyaannya apakah benar subyek hukum yang bertindak

untuk dan atas nama PSHT dalam perkara ini mewakili PSHT

do
gu

Pusat Madiun, sebab secara fakta subyek hukum yang seolah-

olah mewakili PSHT Pusat Madiun tersebut menggugat dalam


In
A

perkara ini sama sekali tanpa sepengetahuan Kepengurusan

PSHT Pusat Madiun, jadi tindakan subyek hukum tersebut lebih


ah

lik

kepada bersifat pribadi, bukan untuk kepentingan Organisasi


m

ub

PSHT Pusat Madiun, maka dengan demikian gugatan dalam

perkara ini sangat tidak jelas dan haruslah ditolak atau setidak-
ka

ep

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


ah

b. Kadaluwarsa :
R

- Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum baik AHU-


es
M

0003150.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian


ng

on

Hal. 149 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

si
Bojonegoro yang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-7 telah

ne
ng
diketahui oleh PSHT Pusat Madiun, dan oleh karena itu sangat

jelas dan nampak sekali jika gugatan Penggugat tidak memenuhi

do
gu yang di syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah

In
A
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
ah

lik
Peradilan Tata Usaha Negara., yakni : 90 (sembilan puluh) hari

terhitung sejak :
am

ub
1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;

2. Keputusan itu dikirim kepada Penggugat ;


ep
k

3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;


ah

4. Diketahuinya keputusan itu oleh Penggugat.;


R

si
dan oleh karena itu gugatan Penggugat dalam perkara ini

ne
ng

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

c. Kompetensi Absolut :

do
gu

- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah

mengadili sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam


In
A

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang


ah

lik

Nomor 51 Tahun 2009 ;


m

ub

disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah

satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari


ka

ep

keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;


ah

- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5


R

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


es
M

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang


ng

on

Hal. 150 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

si
yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau

ne
ng
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha

negara, baik di pusat maupun di daerahsebagai akibat

do
gu dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

In
A
berlaku ;
ah

lik
- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


am

ub
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu


ep
k

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata


ah

Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara


R

si
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

ne
ng

yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

do
gu

- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


In
A

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan

bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata


ah

lik

Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang


m

ub

merupakan perbuatan hukum perdata ;


ka

ep

- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-


ah

7 dalam perkara ini adalah sebagai berikut :


R

 Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI


es
M

dengan pengesahan Nomor :AHU-


ng

on

Hal. 151 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
0003150.AH.01.07.TAHUN 2017., Tentang Pengesahan

si
Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

ne
ng
Hati Terate Bojonegoro adalah badan hukum diperoleh

melalui proses yang benar dan sah menurut hukum, oleh

do
gu karena pembuatan badan hukum yang dimaksud dibuat oleh

Tergugat II/intervensi-7 dilakukan melalui proses yang benar,

In
A
yang dilaksanakan oleh Tergugat II/intervensi-7 berdasarkan
ah

lik
hak Otonomi Cabang PSHT yang berlaku sejak jaman Alm.

H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE, dan lagi pula


am

ub
membadan hukumkan tersebut tidak lain bertujuan untuk

menyelamatkan nama perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ep
k

Terate Cabang Bojonegoro pada khususnya ;


ah

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan


R

si
dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-7

ne
ng

kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa

dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha

do
gu

negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh

karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan


In
A

Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negera ;

- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih


ah

lik

kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja


m

ub

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah

menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,


ka

ep

padahal kita ketahui bersama bahwa Sistem Operasional Kerja


ah

Kemenkumham RI merupakan Standar Operasional yang tidak


R

lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
es
M

dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan pemerintah Cq


ng

on

Hal. 152 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan hak diri

si
Penggugat, seharusnya Penggugat tidak membawa permasalahan

ne
ng
ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, namun seharusnya

dibawa ke Mahkamah Agung melalui proses Yudicial Review

do
gu terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan Ham RI

tersebut ;

In
A
- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan
ah

lik
Tata Usaha Negera Jakarta oleh karena mengandung prematur,

sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan


am

ub
Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-

cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervesi-7 melalui gugatan


ep
k

pembatalan hasil PARAPATAN LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016


ah

yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun dengan register


R

si
perkara nomor :17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang sebelumnya

ne
ng

terdaftar dalam register perkara nomor : 13/Pdt.G/2017/PN.MN di

Pengadilan Negeri Madiun ;

do
gu

- Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016 oleh karena disinyalir


In
A

pelaksanaannya telah melanggar ketentuan norma khususnya

AD/ART PSHT yang diantara lain :


ah

lik

1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah


m

ub

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati


ka

ep

Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;


ah

2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


R

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum


es
M

Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;


ng

on

Hal. 153 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

si
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta

ne
ng
Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

yaitu :

do
gu - Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh

8 (delapan) suara/usulan ;

In
A
- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;
ah

lik
- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur


am

ub
;menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)

sebagai ketua terpilih ;


ep
k

- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN


ah

LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah


R

si
diakui sebagian besar Majelis Luhur, dimana pengakuan tersebut

ne
ng

telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan yang

disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota Majelis

do
gu

Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun kepada

Ketua Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan


In
A

PARAPATAN LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate

Pusat Muharram 1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan


ah

lik

Anggota Majelis Luhur tertanggal 11 Maret 2017- terlampir),


m

ub

maka dengan demikian Penggugat dalam perkara a quo tidak

memiliki kwalitas sebagai Penggugat dalam perkara ini., maka


ka

ep

dengan demikian pula gugatan Penggugat haruslah ditolak atau


ah

setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


R

es

DALAM POKOK PERKARA ;


M

ng

on

Hal. 154 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
1. Bahwa Tergugat II/intervensi-7 menolak dengan tegas dalil-dalil

si
Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh

ne
ng
Penggugat ;

2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-7

do
gu dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil dalam

In
A
jawaban pokok perkara ini ;
ah

lik
3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)

adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,


am

ub
namun khususnya badan hukum dengan nomor :AHU-

0003150.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian


ep
k

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

Bojonegoroditerbitkan berdasarkan proses yang benar dan sesuai


R

si
dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku ;

ne
ng

4. a.Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3 (tiga)

yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan adalah

do
gu

dalil yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius, dan

bukan kepada untuk kepentingan Organisasi, sebab secara fakta


In
A

keberadaan badan hukum nomor : AHU-

0003150.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian


ah

lik

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


m

ub

Bojonegoro seharusnya Penggugat merasa diuntungkan jika

memang niatnya untuk membesarkan organisasi PSHT secara


ka

ep

umum, oleh karena tidak perlu repot lagi mengurus badan hukum
ah

PSHT Cabang Bojonegoro, apalagi memang pada dasarnya


R

Cabang PSHT sejak jaman Alm. H. TARMADJI BOEDI


es
M

HARSONO, SE telah diberi hak Otonomi Cabang., dan oleh


ng

on

Hal. 155 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
karena itu dalil Penggugat yang mengada-ngada dan ngawur

si
tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;

ne
ng
b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang

do
gu dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh

cabang-cabang sebagai peserta dan pihak pemegang ususlan

In
A
suara dalam Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir
ah

lik
pelaksanaan Parapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah

melanggar norma-norma yang diatur dalam ketentuan AD/ART


am

ub
PSHT. (vide : Gugatan perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN yang

sebelumnya terdaftar dalam register perkara dengan


ep
k

No.13/Pdt.G/2017/PN.MN) ;
ah

c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang


R

si
secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya

ne
ng

AD/ART PSHT yang diantara lain :

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

do
gu

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan

Mubes/Parapatan Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis


In
A

Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang.

- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


ah

lik

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta


m

ub

hukum Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran


ka

ep

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta


ah

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua


R

yaitu :
es
M

ng

on

Hal. 156 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)

si
memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;

ne
ng
- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38

suara/usulan ;

do
gu - Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur

In
A
menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)
ah

lik
sebagai ketua terpilih, maka dengan demikian cabang-cabang

sebagai peserta dan sekaligus pemegang suara usulan


am

ub
merasa di bohongi dan tidak bisa menerima keputusan

tersebut maka dari itu menggugat melalui Pangadilan Negeri


ep
k

Madiun ;
ah

d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf


R

si
(g) yang mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan,

ne
ng

sebab sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara umum

hingga saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO,

do
gu

SEyang tidak lain adalah merupakan ayah kandung Tergugat-

II/intervensi-1 dalam perkara a quo ;


In
A

e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j)

adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua
ah

lik

tersembunyi kebohongan besar, dan pada saatnya nanti


m

ub

terggugat-II/intervensi-7 akan buktikan kebohongan-

kebohongan tersebut., sebab sudah sangat jelas bahwa tujuan


ka

ep

Tergugat II/intervensi-7 membadan hukumkan Persaudaraan


ah

Setia Hati Terate Cabang Bojonegoro selain merupakan hak


R

Otonomi Cabang yang ada, juga bertujuan untuk mengamankan


es
M

ng

on

Hal. 157 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang

si
Bojonegoro agar tidak digunakan oleh pihak lain;

ne
ng
f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga)

huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan

do
gu kehilangan sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat

Tergugat II/intervensi-7 tidak semua PSHT yang berbadan

In
A
hukum dalam perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab
ah

lik
secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan hukum

PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-


am

ub
Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang

panik dan tidak mendasar tersebut haruslah dikesampingkan


ep
k

atau ditolak ;
ah

g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i)


R

si
adalah merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini lebih

ne
ng

mempersoalkan sistem Standar Operasional Kemenkumham RI

yang menurut pnggugat tidak memberikan perlindungan justru

do
gu

menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri


In
A

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI., yang menjadi pertanyaan

Tergugat II/intervensi-7 mengapa permasalahan ini dibawa ke


ah

lik

Pengadilan Tata Usaha Negara, sebab jika mempermasalahkan


m

ub

sistem yang mendasar pada ketentuan peraturan Menteri, maka

seharusnya Penggugat melakukan Yudicial Review terhadap


ka

ep

Peraturan Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah Agung


ah

RI., maka dengan demikian sangatlah wajar gugatan


R

Penggugat dalam perkara ini haruslah ditolak atau setidak-


es
M

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


ng

on

Hal. 158 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m)

si
adalah dalil yang tidak mendasar, maka dari itu haruslah ditolak.

ne
ng
I Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n)

adalah dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum

do
gu tersebut baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam

perkara ini memenuhi syarat untuk disidangkan di Pradilan Tata

In
A
Usaha Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan agar tujuan
ah

lik
dari Penggugat untuk membatalkan semua badan hukum dalam

perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain dibalik itu semua
am

ub
untuk menghilangkan jejak sejarah perjuangan pengurus PSHT

Pusat Madiun khususnya kepengurusan dibawah


ep
k

kepemimpinan Mas Arif Suryono selaku PLT Ketua saat itu,


ah

padahal secara fakta keberadaan badan hukum-badan hukum


R

si
PSHT yang ada dalam perkara a quo telah diketahui oleh

ne
ng

pengurus PSHT pusat Madiun., oleh karena itu dalil Penggugat

tersebut haruslah ditolak ;

do
gu

J. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o)

yang mengatakan dengan diterbitnya semua objek sengketa


In
A

dalam perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat,

pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti apa yang


ah

lik

dirugikan, sebab menurut hemat Tergugat II/intervensi-7, justru


m

ub

seharusnya Penggugat merasa bersyukur dan terbantu karena

tidak perlu capek-capek untuk mengurus dan membadan


ka

ep

hukumkan PSHT Cabang Bojonegoro, dan oleh karenanya dalil


ah

Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;


R

5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)


es
M

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan dibuat-
ng

on

Hal. 159 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
buat, dan hal ini merupakan bentuk kepanikan Penggugat, sebab

si
sebagian besar badan hukum PSHT dalam perkara a quo adalah

ne
ng
merupakan akar rumput /Cabang dari PSHT Pusat Madiun

diamana cabang PSHT telah diberikan hak Otonomi sejak jaman

do
gu Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE, sedangkan

khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-

In
A
0003150.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian
ah

lik
Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Bojonegoro yang dipegang oleh Tergugat II/intervensi-7 sejatinya


am

ub
adalah bandan hukum yang sengaja dibuat atas dasar baik hak

Otonomi Cabang PSHT maupun perintah PSHT Pusat Madiun


ep
k

dengan maksud dan tujuan untuk mengamankan agar badan


ah

hukum tersebut tidak digunakan oleh pihak-pihak yang bernafsu


R

si
untuk menguasai dan merebut organisasi PSHT tersebut, maka

ne
ng

dengan demikian dalil Penggugat yang mengada-ngada tersebut

harus pula di tolak ;

do
gu

6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak

benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa


In
A

permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa

pemegang badan hukum PSHT Cabang Bojonegoro antara


ah

lik

Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-7, namun diolah


m

ub

sedemikian rupa seolah-olah hal ini merupakan kesalahan

Kemenkumham RI, sehingga dengan demikian gugatan


ka

ep

Penggugat dalam perkara a quo tidak memenuhi ketentuan


ah

ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang


R

Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan


es
M

ng

on

Hal. 160 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009., oleh karena pula dalil

si
Penggugat tersebut haruslah ditolak ;

ne
ng
7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6 (enam)

adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab secara

do
gu faktaPenggugat (PSHT Pusat Madiun) telah mengetahui

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dengan

In
A
demikian gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan yang di
ah

lik
syaratkan dalam pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir telah diubah dengan


am

ub
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan dengan demikian pula gugatan
ep
k

perkara a quo harus ditolak ;


ah

8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada posita point 7 (tujuh) dan
R

si
point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui keberadaan

ne
ng

SK Menkumham nomor : AHU-0003150.AH.01.07.TAHUN 2017

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

do
gu

Persaudaraan Setia Hati Terate Bojonegoro, sebab secara fakta

sebelumnya PSHT Pusat Madiun telah mengetahui keberadaan


In
A

Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dari itu dalil

Penggugat yang demikian haruslah dikesampingkan atau ditolak ;


ah

lik

9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah tidak


m

ub

benar, sebeb Tergugat II/intervensi-7 membadan hukumkan PSHT

Cabang Bojonegoro sudah sesuai dengan ketentuan peraturan


ka

ep

perundang-undangan dan didukung dokumen-dokumen yang


ah

berlaku, maka dengan demikian dalil Penggugat tersebut haruslah


R

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;


es
M

ng

on

Hal. 161 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
10 Bahwa dalil pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point 11

si
(sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang ngawur dan

ne
ng
terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham pihak yang

mengeluarkan SK nomor : AHU-0003150.AH.01.07.TAHUN 2017

do
gu Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Bojonegoro telah sesuai dengan

In
A
ketentuan dan prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu dalil
ah

lik
Penggugat tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;

11. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah
am

ub
tidak benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak

untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, sebab yang berhak


ep
k

adalah Tergugat II/intervensi-7 dengan dasar hak Otonomi


ah

Cabang, apa lagi keabsahaan Penggugat yakni Ir. Muhammad


R

si
Taufiq, SH, M.SC sebagai Ketum PSHT versi Parapatan

ne
ng

Luhur/Mubes tahun 2016 masih sedang dipermasalahkan oleh

cabang-cabang PSHT termasuk Tergugat II/intervensi-7 melalui

do
gu

Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara nomor :

17/Pdt.G/2017/PN.MN, yang sebelumnya telah terdaftar dalam


In
A

register perkara No. 13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka dengan


ah

lik

demikian dalil Penggugat tersebut harus pula ditolak ;

12. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta badan
m

ub

hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang sangat


ka

tidak mendasar, sebab secara fakta badan hukum yang diterbitkan


ep

oleh Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan dengan


ah

ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu pula dalil


R

es

Tergugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


M

ng

on

Hal. 162 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat II/intervensi-7 memohon

si
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

ne
ng
memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI ;

do
gu - Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-7 ;

In
DALAM POKOK PERKARA ;
A
- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak
ah

lik
dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


am

ub
perkara ini ;

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini


ep
k

memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;


ah

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II


R

si
Intervensi 8 telah mengajukan Jawabannya tertanggal 8 Juni 2017 yang

ne
ng

disampaikan pada persidangan terbuka untuk umum, yang pada pokoknya

mendalilkan sebagai berikut ;

do
gu

DALAM EKSEPSI ;

Bahwa pada prinsipnya Tergugat II/intervensi-8 menolak dengan tegas


In
A

seluruh dalil-dalil dalam gugatan Penggugat dalam perkara a quo ;


ah

a. Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :


lik

- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan


m

ub

sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal 56 ayat (1) UU-

RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir


ka

ep

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara yaitu:


R

1. Nama, kewarganegaraan,tempat tinggal dan pekerjaan ;


es
M

ng

Penggugat atau kuasanya ;


on

Hal. 163 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

si
3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh

ne
ng
Pengadilan;

- Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini

do
gu sangat tidak jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena

badan hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang

In
A
diperoleh melalui proses yang benar dan sesuai dengan
ah

lik
mekanisme yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang-Undang


am

ub
Nomor 17 Tahun 2013 Tentang organisasi kemasyarakatan, dan

oleh karena itu pula gugatan yang demikian haruslah dinyatakan


ep
k

tidak dapat diterima ;


ah

- Bahwa secara fakta Penggugat menggugat badan hukum yang


R

si
dimiliki oleh Cabang-Cabang PSHT sangat tendensius dan

ne
ng

tebang pilih, dibuktikan Cabang PSHT yang telah mempunyai

badan hukum tidak disertakan dalam perkara a quo, maka

do
gu

dengan demikian gugatan Penggugat kurang pihak dan sangat

jelas ketidak jelasan gugatan Penggugat dalam perkara ini, dan


In
A

maka dengan demikian pula haruslah dinyatakan tidak dapat

diterima ;
ah

lik

- Bahwa hal lain, Penggugat dalam perkara a quo terdapat ada tiga
m

ub

orang subyek hukum yang seolah-olah baik bersama-sama

maupun masing-masing sendiri bertindak untuk dan atas nama


ka

ep

PSHT yang berpusat di Madiun, namun dilain sisi terdapat hanya


ah

satu orang saja yang secara formal membubuhkan tanda tangan


R

di dalam gugatan tertanggal di Jakarta 4 April 2017 tersebut.,


es
M

pertanyaannya apakah benar subyek hukum yang bertindak


ng

on

Hal. 164 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
untuk dan atas nama PSHT dalam perkara ini mewakili PSHT

si
Pusat Madiun, sebab secara fakta subyek hukum yang seolah-

ne
ng
olah mewakili PSHT Pusat Madiun tersebut menggugat dalam

perkara ini sama sekali tanpa sepengetahuan Kepengurusan

do
gu PSHT Pusat Madiun, jadi tindakan subyek hukum tersebut lebih

kepada bersifat pribadi, bukan untuk kepentingan Organisasi

In
A
PSHT Pusat Madiun, maka dengan demikian gugatan dalam
ah

lik
perkara ini sangat tidak jelas dan haruslah ditolak atau setidak-

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.


am

ub
b. Kompetensi Absolut :

- Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah


ep
k

mengadili sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam


ah

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


R

si
Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang

ne
ng

Nomor 51 Tahun 2009 ;

disebutkan bahwa Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah

do
gu

satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari

keadilan terhadap sengketa tata usaha negara ;


In
A

- Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


ah

lik

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang


m

ub

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
ka

ep

badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha


ah

negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat


R

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa


es
M

ng

on

Hal. 165 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

si
berlaku ;

ne
ng
- Bahwasedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

do
gu 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu

In
A
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata
ah

lik
Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara

yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


am

ub
yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;


ep
k

- Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah


R

si
diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan

ne
ng

bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata

Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang

do
gu

merupakan perbuatan hukum perdata ;

- Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II/intervensi-


In
A

8 dalam perkara ini adalah sebagai berikut :

 Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI


ah

lik

dengan pengesahan Nomor : AHU-


m

ub

0003368.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia


ka

ep

Hati Terate Pusat Madiun adalah badan hukum diperoleh


ah

melalui proses yang benar dan sah menurut hukum, oleh


R

karena pembuatan badan hukum yang dimaksud dibuat oleh


es
M

Tergugat II/intervensi-8 dilakukan melalui proses yang benar,


ng

on

Hal. 166 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
yang dilaksanakan oleh Tergugat II/intervensi-8 berdasarkan

si
perintah dari Mas Arif Suryono yang saat itu selaku PLT

ne
ng
Ketua Umum PSHT (vide : surat pernyataan Pengurus Pusat

PSHT Madiun tertanggal 19 Nopember 2015 yang ditanda

do
gu tangani oleh Mas ARIF SURYONO selaku PLT Ketua Umum

dan Mas HARI WURYANTO selaku Sekretaris), dan langkah

In
A
ini merupakan satu kesatuan dengan membadan hukumkan
ah

lik
AHU-0025249.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia


am

ub
Hati Terate tidak lain bertujuan untuk menyelamatkan nama

perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate yang berpusat


ep
k

di Madiun pada khususnya ;


ah

 Bahwa adapun alasan kenapa Tergugat II/intervensi-8 beda-


R

si
beda membadan hukumkan PSHT, ada PSHT Madiun, dan

ne
ng

ada pula PSHT Pusat Madiun, oleh karena menyesuaikan

dengan hak Paten Setia Hati Terate yang ada, dan dimana

do
gu

pemegang hak paten tersebut adalah Alm. H. TARMADJI

BOEDI HARSONO, SEyang nota bene tidak lain merupakan


In
A

ayah kandung dari Tergugat II/intervensi 8 ;

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan


ah

lik

dengan peristiwa hukum yang telah Tergugat II/intervensi-8


m

ub

kemukakan diatas, maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa

dalam perkara a quo tidak mengandung sengketa tata usaha


ka

ep

negara, namun mengandung sengketa keperdataan, dan oleh


ah

karena itu haruslah perkara ini diperiksa dan diadili di Pengadilan


R

Negeri, bukan di Pengadilan Tata Usaha Negera ;


es
M

ng

on

Hal. 167 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih

si
kepada mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja

ne
ng
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang telah

menerbitkan badan hukum-badan hukum dalam perkara a quo,

do
gu padahal kita ketahui bersama bahwa Sistem Operasional Kerja

Kemenkumham RI merupakan Standar Operasional yang tidak

In
A
lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
ah

lik
dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan pemerintah Cq

Menteri Hukum dan Ham RI jika benar telah merugikan hak diri
am

ub
Penggugat,seharusnya Penggugat tidak membawa

permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara, namun


ep
k

seharusnya dibawa ke Mahkamah Agung melalui proses Yudicial


ah

Review terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan


R

si
Ham RI tersebut ;

ne
ng

maka dengan demikian gugatan Penggugat haruslah ditolak atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

do
gu

- Bahwa gugatan Penggugat belum dapat diperiksa di Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta oleh karena mengandung prematur,


In
A

sebab keabsahan kepengurusan Penggugat di Persaudaraan

Setia Hati Terate saat ini sedang dipermasalahkan oleh cabang-


ah

lik

cabang PSHT melalui gugatan pembatalan hasil PARAPATAN


m

ub

LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016 yang telah terdaftar di

Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara nomor


ka

ep

:17/Pdt.G/2017/PN.MN., yang sebelumnya terdaftar dalam


ah

register perkara nomor : 13/Pdt.G/2017/PN.MN di Pengadilan


R

Negeri Madiun ;
es
M

ng

on

Hal. 168 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa adapun alasan gugatan pembatalan hasil PARAPATAN

si
LUHUR/MUBES PSHT tahun 2016oleh karena disinyalir

ne
ng
pelaksanaannya telah melanggar ketentuan norma khususnya

AD/ART PSHT yang diantara lain :

do
gu 1. Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan Mubes/Parapatan

In
A
Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis Luhur Setia Hati
ah

lik
Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang ;

2. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran


am

ub
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta hukum

Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;


ep
k

3. Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran


ah

Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta


R

si
Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

ne
ng

yaitu :

- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat) memperoleh

do
gu

8 (delapan) suara/usulan ;

- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38 suara/usulan ;


In
A

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur menetapkan


ah

lik

saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat) sebagai ketua


m

ub

terpilih ;

- Bahwa kekeliruan dan pelanggaran pelaksanaan PARAPATAN


ka

ep

LUHUR/MUBES Setia Hati Terate Tahun 2016 tersebut telah


ah

diakui sebagian besar Majelis Luhur, dimana pengakuan tersebut


R

telah dituangkan dalam surat pernyataan dan pengakuan yang


es
M

disertai dengan pernyataan sikap oleh beberapa anggota Majelis


ng

on

Hal. 169 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate pusat Madiun kepada Ketua

si
Majelis Luhur untuk mempercepat pelaksanaan PARAPATAN

ne
ng
LUHUR/MUBES Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Muharram

1439 H. (Vide : pernyataan dan pengakuan Anggota Majelis Luhur

do
gu tertanggal 11 Maret 2017- terlampir), maka dengan demikian

Penggugat dalam perkara a quo tidak memiliki kwalitas sebagai

In
A
Penggugat dalam perkara ini., maka dengan demikian pula
ah

lik
gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak tidaknya

dinyatakan tidak dapat diterima ;


am

ub
DALAM POKOK PERKARA ;

1. Bahwa Tergugat II/intervensi-8 menolak dengan tegas dalil-dalil


ep
k

Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh


ah

Penggugat ;
R

si
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat II/intervensi-8

ne
ng

dalam Eksepsi di atas mohon dianggap terulang kembali dan

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil dalam

do
gu

jawaban pokok perkara ini ;

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya posita point 2 (dua)


In
A

adalah benar mengandung unsur keputusan tata usaha negara,

namun khususnya badan hukum dengan nomor :AHU-


ah

lik

0003368.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian


m

ub

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiunditerbitkan berdasarkan proses yang benar dan sesuai


ka

ep

dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku ;


ah

4. a.Bahwa dalil Penggugat dalam gugatan pada posita point 3 (tiga)


R

yang mengatakan telah dirugikan dari sisi kepentingan adalah dalil


es
M

yang mengada-ngada, dan cenderung tendensius, dan bukan


ng

on

Hal. 170 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
kepada untuk kepentingan Organisasi, sebab secara fakta

si
keberadaan badan hukum nomor : AHU-

ne
ng
0003368.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

do
gu Madiunseharusnya Penggugat merasa diuntungkan jika memang

niatnya untuk membesarkan organisasi PSHT secara umum, oleh

In
A
karena tidak perlu repot lagi mengurus badan hukum PSHT dan
ah

lik
oleh karena itu dalil Penggugat yang mengada-ngada dan ngawur

tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak ;


am

ub
b. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf a,b,c,e

adalah benar, sedangkan huruf d dan f saat ini sedang


ep
k

dipermasalahkan melalui Pengadilan Negeri Madiun oleh cabang-


ah

cabang sebagai peserta dan pihak pemegang usulan suara dalam


R

si
Parapatan Luhur/Mubes oleh karena disinyalir pelaksanaan

ne
ng

Parapatan luhur/Mubes tahun 2016 telah melanggar norma-norma

yang diatur dalam ketentuan AD/ART PSHT. (vide : Gugatan

do
gu

perdata No. 17/Pdt.G.2017/PN.MN yang sebelumnya terdaftar

dalam register perkara dengan No.13/Pdt.G/2017/PN.MN) ;


In
A

c. Bahwa pelaksanaan PARAPATAN LUHUR/MUBES memang

secara fakta telah melanggar ketentuan norma khususnya AD/ART


ah

lik

PSHT yang diantara lain :


m

ub

- Melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah

Tangga oleh karena pada saat pelaksanaan


ka

ep

Mubes/Parapatan Luhur pada tahun 2016 tersebut Majelis


ah

Luhur Setia Hati Terate hanya berjumlah 8 (delapan) orang.


R

es
M

ng

on

Hal. 171 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) angka (2) Anggaran

si
Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab secara fakta

ne
ng
hukum Penggugat tidak berdomisili di Madiun ;

- Melanggar ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (a) Anggaran

do
gu Rumah Tangga Setia Hati Terate, sebab usulan dari peserta

Parapatan Luhur dari masing-masing kandidat calon Ketua

In
A
yaitu :
ah

lik
- Saudara Mas Muhammad. Taufiq (Penggugat)

memperoleh 8 (delapan) suara/usulan ;


am

ub
- Saudara Mas Arief Suryono memperoleh 38

suara/usulan ;
ep
k

- Saudara Mas Murjoko memperoleh 108 suara/usulan ;


ah

Namun pada kenyataannya formatur parapatan luhur


R

si
menetapkan saudara Mas Muhammad Taufiq (Penggugat)

ne
ng

sebagai ketua terpilih, maka dengan demikian cabang-cabang

sebagai peserta dan sekaligus pemegang suara usulan

do
gu

merasa di bohongi dan tidak bisa menerima keputusan

tersebut maka dari itu menggugat melalui Pangadilan Negeri


In
A

Madiun ;

d. Bahwa adapun dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (g)
ah

lik

yang mengatakan memiliki hak paten perlu dipertanyakan, sebab


m

ub

sesungguhnya pemegang hak paten PSHT secara umum hingga

saat ini adalah Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE yang


ka

ep

tidak lain adalah merupakan ayah kandung Tergugat-II/intervensi-


ah

8 dalam perkara a quo. maka dari itu sangatlah wajar apabila


R

pengurus sebelumnya mempercayakan kepada Tergugat-


es
M

II/intervensi-8 untuk mengurus, mengamankan dan menyimpan


ng

on

Hal. 172 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Badan Hukum PSHT yang menjadi objek sengketa dalam perkara

si
ini, dan maka dengan demikian pula dalil Penggugat tersebut

ne
ng
haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima ;

do
gu e. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (h) (i), (j)

adalah dalil yang hanya membangun alibi dan dibalik itu semua

In
A
tersembunyi kebohongan besar, dan pada saatnya nanti
ah

lik
terggugat-II/intervensi-8 akan buktikan kebohongan-kebohongan

tersebut., sebab sudah sangat jelas bahwa tujuan Tergugat


am

ub
II/intervensi-8 membadan hukumkan ;

Persaudaraan Setia Hati Terate yang berpusat di Madiun bertujuan


ep
k

untuk mengamankan nama PSHT agar tidak digunakan oleh


ah

pihak lain ;
R

si
f. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga)

ne
ng

huruf (k) adalah dalil yang menunjukan orang panik akan

kehilangan sesuatu yang ditargetkan, sebab menurut hemat

do
gu

Tergugat II/intervensi-8 tidak semua PSHT yang berbadan

hukum dalam perkara a quo adalah PSHT sempalan, sebab


In
A

secara fakta sebagian besar pihak pemegang badan hukum

PSHT adalah pengurus baik Pusat PSHT maupun Cabang-


ah

lik

Cabang PSHT, maka dengan demikian dalil Penggugat yang


m

ub

panik dan tidak mendasar tersebut haruslah dikesampingkan atau

ditolak ;
ka

ep

g. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (i) adalah
ah

merupakan bukti jika Penggugat dalam perkara ini lebih


R

mempersoalkan sistem Standar Operasional Kemenkumham RI


es
M

yang menurut pnggugat tidak memberikan perlindungan justru


ng

on

Hal. 173 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
menimbulkan kerugian., padahal SOP Kemenkumham

si
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Hukum

ne
ng
dan Hak Asasi Manusia RI., yang menjadi pertanyaan Tergugat

II/intervensi-8 mengapa permasalahan ini dibawa ke Pengadilan

do
gu Tata Usaha Negara, sebab jika mempermasalahkan sistem yang

mendasar pada ketentuan peraturan Menteri, maka seharusnya

In
A
Penggugat melakukan Yudicial Review terhadap Peraturan
ah

lik
Menteri terkait tersebut melalui Mahkamah Agung RI., maka

dengan demikian sangatlah wajar gugatan Penggugat dalam


am

ub
perkara ini haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidk

dapat diterima ;
ep
k

h. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (m) adalah
ah

dalil yang tidak mendasar, maka dari itu haruslah ditolak.


R

si
i.Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (n) adalah

ne
ng

dalil yang bisa dijadikan alibi seolah-olah badan hukum tersebut

baru diketahui dengan maksud agar gugatan dalam perkara ini

do
gu

memenuhi syarat untuk disidangkan di Pradilan Tata Usaha

Negara cq PTUN Jakarta dengan harapan agar tujuan dari


In
A

Penggugat untuk membatalkan semua badan hukum dalam

perkara a quo bisa terlaksana., dan tujuan lain dibalik itu semua
ah

lik

untuk menghilangkan jejak sejarah perjuangan pengurus PSHT


m

ub

Pusat Madiun khususnya kepengurusan dibawah kepemimpinan

Mas Arif Suryono selaku PLT Ketua saat itu, padahal secara fakta
ka

ep

keberadaan badan hukum-badan hukum PSHT yang ada dalam


ah

perkara a quo telah diketahui oleh pengurus PSHT pusat


R

Madiun., oleh karena itu dalil Penggugat tersebut haruslah


es
M

ditolak;
ng

on

Hal. 174 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
j. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 3 (tiga) huruf (o) yang

si
megatakan dengan diterbitnya semua objek sengketa dalam

ne
ng
perkara a quo telah merugikan kepentingan Penggugat,

pertanyaannya kepentingan Penggugat seperti apa yang

do
gu dirugikan, sebab menurut hemat Tergugat II/intervensi-8, justru

seharusnya Penggugat merasa bersyukur dan terbantu karena

In
A
tidak perlu capek-capek untuk mengurus dan membadan
ah

lik
hukumkan PSHT khususnya Pusat Madiun, dan oleh karenanya

dalil Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan atau ditolak.


am

ub
5. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 4 (empat) huruf (a)

sampai dengan huruf (d) adalah dalil yang berlebihan dan dibuat-
ep
k

buat, dan hal ini merupakan bentuk kepanikan para Penggugat,


ah

sebab sebagian besar badan hukum PSHT dalam perkara a quo


R

si
adalah merupakan akar rumput /Cabang dari PSHT Pusat Madiun,

ne
ng

sedangkan khususnya badan hukum dengan nomor : AHU-

0003368.AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang Pengesahan Pendirian

do
gu

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiun yang dipegang oleh Tergugat-II/intervensi-8 sejatinya


In
A

adalah bandan hukum yang sengaja dibuat atas dasar perintah

dari Mas Arif Suryono selaku PLT Ketua Umum dengan tujuan
ah

lik

untuk mengamankan agar badan hukum tersebut tidak digunakan


m

ub

oleh pihak-pihak yang bernafsu untuk menguasai merebut

organisasi PSHT tersebut (vide : surat pernyataan Pengurus Pusat


ka

ep

PSHT Madiun tertanggal 19 Nopember 2015 yang ditanda tangani


ah

oleh Mas ARIF SURYONO selaku PLT Ketua Umum dan Mas
R

HARI WURYANTO selaku Sekretaris), maka dengan demikian


es
M

ng

on

Hal. 175 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dalil Penggugat yang mengada-ngada tersebut harus pula di tolak.

si
;

ne
ng
6. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 5 (lima) adalah tidak

benar dan tidak mendasar, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa

do
gu permasalahan dalam perkara ini adalah murni sengketa

pemegang badan hukum PSHT Pusat Madiun antara Penggugat

In
A
dengan Tergugat II/intervensi-8, namun diolah sedemikian rupa
ah

lik
seolah-olah hal ini merupakan kesalahan Kemenkumham RI,

sehingga dengan demikian gugatan Penggugat dalam perkara a


am

ub
quo tidak memenuhi ketentuan ketentuan pasal 53 ayat (1) UU-RI

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


ep
k

terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun


ah

2009., oleh karena pula dalil Penggugat tersebut haruslah ditolak ;


R

si
7. Bahwa demikian juga dalil Penggugat pada posita point 6 (enam)

ne
ng

adalah dalil yang bertentangan dengan fakta, sebab secara

faktaPenggugat (PSHT Pusat Madiun) telah mengetahui

do
gu

keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut, maka dengan

demikian gugatan Penggugat dalam perkara a quo harus ditolak,


In
A

atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

8. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada posita point 7 (tujuh) dan
ah

lik

point 8 (delapan) yang mengatakan baru mengetahui keberadaan


m

ub

SK Menkumham nomor : AHU-0003368.AH.01.07.TAHUN 2017

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ka

ep

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun, sebab secara fakta


ah

sebelumnya seluruh pengurus PSHT Pusat Madiun telah


R

mengetahui keberadaan Badan Hukum-Badan Hukum tersebut,


es
M

ng

on

Hal. 176 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
maka dari itu dalil Penggugat yang demikian haruslah

si
dikesampingkan atau ditolak ;

ne
ng
9. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 9 (sembilan) adalah tidak

benar, sebeb Tergugat II/intervensi-8 membadan hukumkan PSHT

do
gu Pusat Madiun telah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan didukung denagan dokumen-dokumen

In
A
yang berlaku berupa hak paten PSHT Terate Pusat Madiun atas
ah

lik
nama pemegang Alm. H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SEyang

tidak lain adalah merupakan ayah kandung Tergugat-II/intervensi-8


am

ub
dalam perkara a quo , maka dengan demikian dalil Penggugat

tersebut haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak


ep
k

dapat diterima ;
ah

10. Bahwa dalil pengugat pada posita point 10 (sepuluh) dan point 11
R

si
(sebelas) serta point 13 (tiga belas) adalah dalil yang ngawur dan

ne
ng

terkesan membabi buta, sebab Kemenkumham pihak yang

mengeluarkan SK nomor : AHU-0003368.AH.01.07.TAHUN 2017

do
gu

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun telah sesuai dengan


In
A

ketentuan dan prosedur yang berlaku, dan oleh karena itu dalil

Penggugat tersebut harus dikesampingkan atau ditolak ;


ah

lik

11. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 12 (dua belas) adalah
m

ub

tidak benar adanya, sebab Penggugat bukan pihak yang berhak

untuk mendaftarkan badan hukum PSHT, sebab hingga saat ini


ka

ep

keabsahaan Penggugat yakni Ir. Muhammad Taufiq, SH, M.SC


ah

sebagai Ketum PSHT versi Parapatan Luhur/Mubes tahun 2016


R

masih sedang dipermasalahkan oleh cabang-cabang PSHT


es
M

melalui Pengadilan Negeri Madiun dengan register perkara nomor


ng

on

Hal. 177 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
: 17/Pdt.G/2017/PN.MN, yang sebelumnya telah terdaftar dalam

si
register perkara No. 13/Pdt.G/2017/PN.MN, maka dengan

ne
ng
demikian dalil Penggugat tersebut harus pula ditolak ;

12. Bahwa dalil Penggugat pada posita point 14 yang meminta badan

do
gu hukum dalam perkara a quo dibatalkan adalah dalil yang sangat

tidak mendasar, sebab secara fakta badan hukum yng diterbitkan

In
A
oleh Tergugat I telah sesuai dan tidak bertentangan dengan
ah

lik
ketentuan hukum yang berlaku., oleh karena itu pula dalil

Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


am

ub
Berdasarkan uraian-uraian diatas, Tergugat II/intervensi-8 memohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
ep
k

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :


ah

DALAM EKSEPSI ;
R

si
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat II/intervensi-8 ;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA ;

- Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak

do
gu

dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


In
A

perkara ini ;

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini


ah

lik

memiliki pendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;


m

ub

Menimbang, bahwa atas gugatan dan replik Penggugat tersebut,


ka

Tergugat II Intervensi 9 telah mengajukan tanggapan disertai keberatan


ep

tertanggal 10 Agustus 2017 yang disampaikan pada persidangan terbuka


ah

untuk umum, yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut ;


R

es

Gugatan tidak jelas dan kabur (obscur libel) :


M

ng

on

Hal. 178 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
1. Bahwa gugatan Penggugat yang menggugat badan hukun milik Tergugat

si
II intervensi 9 salah kaprah, sebab secara fakta Tergugat II intervensi 9

ne
ng
sama sekali tidak ada kaitannya dengan Penggugat, hal ini dapat dilihat

dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) milik

do
gu Tergugat II intervensi 9 dengan anggaran dasar milik Penggugat tentu

sangat berbeda/tidak sama, dan dengan adanya perbedaan dan juga

In
A
tidak adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat II
ah

lik
intervensi 9, maka gugatan Penggugat dalam perkara ini dapat

dikategorikan KABUR dan TIDAK JELAS, dengan demikian gugatan


am

ub
tersebut haruslah ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima ;

2. Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan


ep
k

sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan pasal 56 ayat (1) UU -


ah

RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir


R

si
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

ne
ng

Peradilan Tata Usaha Negara yaitu:

1. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjaan

do
gu

;Penggugat atau kuasanya ;

2. Nama, jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;


In
A

3. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh

Pengadilan;
ah

lik

3. Bahwa apa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini sangat tidak
m

ub

jelas dan kabur serta membingungkan, oleh karena badan hukum yang

dipermasalahkan adalah badan hukum yang diperoleh melalui proses


ka

ep

yang benar dan sesuai dengan mekanisme yang diamanatkan oleh


ah

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya


R

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi


es
M

ng

on

Hal. 179 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Kemasyarakatan, dan oleh karena itu pula gugatan yang demikian

si
haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

ne
ng
II. EKSEPSI TENGGANG WAKTU.

4. Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah mengadili

do
gu sengketa tata usaha negara sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

In
A
terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
ah

lik
Bahwa secara fakta keberadaan Badan Hukum Nomor: AHU-

0051518.AH.01.07. TAHUN 2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan


am

ub
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Pilangbango yang

dipegang oleh Tergugat II intervensi 9 telah diketahui oleh Masyarakat


ep
k

Madiun sejak lama, dan sudah barang pasti tidak ada kaitannya sama
ah

sekali dengan Penggugat, dan oleh karena itu sangat jelas dan nampak
R

si
sekali jika gugatan Penggugat tidak memenuhi yang di syaratkan dalam

ne
ng

pasal 55 UU-RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu

2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yakni : 90 (Sembilan

puluh) hari terhitung sejak :


In
A

1. Keputusan itu dibuat atau diumumkan ;

2. Keputusan itu dikirim kepada Tergugat ;


ah

lik

3. Ditolaknya pemberian keputusan yang diminta ;


m

ub

5. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan
ka

ep

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang dimaksud dengan


ah

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
R

tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan
es
M

badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah,
ng

on

Hal. 180 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk

si
sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan

ne
ng
yang berlaku, sedangkan yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara

berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

do
gu tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 adalah suatu penetapan tertulis

In
A
yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
ah

lik
berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan


am

ub
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan

hukum perdata, dan kemudian pada Pasal 2 huruf a Undang-Undang


ep
k

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terakhir


ah

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dijelaskan


R

si
bahwa yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha

ne
ng

Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan

perbuatan hukum perdata ;

do
gu

6. Peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat II intervensi 9 dalam

perkara ini adalah sebagai berikut :


In
A

- Badan Hukum yang diterbitkan oleh Kemenkumham RI dengan

pengesahan Nomor : AHU-0051518.AH.01.07. TAHUN 2016 Tentang


ah

lik

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan


m

ub

Setia Hati Pilangbangoadalah badan hukum diperoleh melalui proses

yang benar dan sah menurut hukum, oleh karena pembuatan badan
ka

ep

hukum yang dimaksud dibuat oleh Tergugat II intervensi 9 dilakukan


ah

melalui proses yang benar ;


R

- Bahwa berdasarkan uraian ketentuan hukum dan dihubungkan dengan


es
M

peristiwa hukum yang telah Tergugat II intervensi 9 kemukakan di atas,


ng

on

Hal. 181 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
maka sangat terlihat jelas bahwa sengketa dalam perkara a quo tidak

si
mengandung sengketa tata usaha negara, namun mengandung

ne
ng
sengketa keperdataan, dan oleh karena itu haruslah perkara ini

diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri, bukan di Pengadilan Tata

do
gu Usaha Negera ;

7. Bahwa hal lain, dalam gugatan perkara a quo sejatinya lebih kepada

In
A
mempermasalahkan Sistem Operasional Kerja Kementrian Hukum dan
ah

lik
Hak Asasi Manusia RI yang telah menerbitkan badan hukum-badan

hukum dalam perkara a quo, padahal kita ketahui bersama bahwa


am

ub
Sistem Operasional Kerja Kemenkumham RI merupakan Standar

Operasional yang tidak lepas dari Peraturan Menteri Hukum dan Hak
ep
k

Asasi Manusia RI, dan sudah barang tentu jika ketentuan Peraturan
ah

pemerintah Cq Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI jika benar


R

si
telah merugikan hak diri Penggugat, seharusnya Penggugat tidak

ne
ng

membawa permasalahan ini ke ranah Peradilan Tata Usaha Negara,

namun seharusnya dibawa ke Mahkamah Agung melalui proses

do
gu

Yudicial Review terhadap Peraturan pemerintah Cq Menteri Hukum dan

Ham RI tersebut ;
In
A

8. Persaudaraan Setia Hati Pilangbango secara administratif tidak berada

di bawah Kepemimpinan Sdr. DR. Ir. Muhammad Taufiq, S.H., M.Sc.


ah

lik

sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate ;


m

ub

Sejak berdirinya Persaudaraan Setia Hati Pilangbango pada tanggal

22 September 2013 adalah organisasi mandiri yang tidak tergantung


ka

ep

kepada organisasi lain. Persaudaraan Setia Hati Pilangbango memiliki


ah

AD/ART sendiri, struktur organisasi sendiri dan kepengurusan sendiri,


R

mempunyai ajaran sendiri yang tidak sama dengan ajaran Setia Hati
es
M

apapun. Jadi Persaudaraan Setia Hati Pilangbango secara adminsitratif


ng

on

Hal. 182 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
tidak berada di bawah kepemimpinan Sdr. DR. Ir. Muhammad Taufiq, S.H.,

si
M.Sc. sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate ;

ne
ng
SEJARAH BERDIRINYA PERSAUDARAAN SETIA HATI PILANGBANGO

do
gu Cikal bakal Persaudaraan Setia Hati Pilangbango adalah SH PSC

(Setia Hati Pencak Sport Club) didirikan oleh Bapak Hardjo Oetomo pada

In
A
tahun 1922 di desa Pilangbango Madiun. Karena SH PSC didirikan dan

juga tempat latihannya di desa Pilangbango maka SH PSC juga disebut SH


ah

lik
Pilangbango. SH Pilangbango adalah sebuah perguruan yang mengajarkan
am

ub
olah raga beladiri pencak silat aliran Setia Hati ;
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

Bapak Hardjo Oetomo Pendiri SH PSC tahun 1922


In
Tahun 1917
A

Bapak Hardjo Oetomo dilahirkan tahun 1890 di Madiun. Tahun 1917


ah

lik

mulai berguru di Perguruan Pencak Silat Setia Hati di Desa Winongo

Madiun yang diasuh oleh Ki Ngabehi Soero diwirjo, selanjutnya di


m

ub

terima sebagai Saudara SH dan mendapat pelajaran pencak silat Setia


ka

Hati ;
ep
ah

PERJUANGAN BAPAK HARDJO OETOMO DALAM MENDIRIKAN


R

PENCAK SILAT SETIA HATI PSC DI PILANGBANGO ;


es
M

Tahun 1922 ;
ng

on

Hal. 183 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bapak Hardjo Oetomo mendirikan SH Pencak Sport Clubdengan

si
mengajarkanJurus ciptaan sendiri hasil merubah jurus pencak silat

ne
ng
Setia Hati. Karena ada kata-kata pencak, maka dibubarkan oleh

penjajah Belanda. Kemudian berubah menjadi SH Pemuda Sport Club

do
gu (SH PSC) sampai pada tahun 1948. Murid beliau yang pertama ialah

Idrisdari Dandang Jati Loceret Nganjuk, kemudian disusul sdr. Mujuri,

In
A
dan Jayapanadan selanjutnya SH PSC tersebar di Madiun, Kertosono,
ah

lik
Jombang, Ngantang, Lamongan, Sala dan Jogja.;

Nama Pemuda Sport Club semata-mata untuk mengelabuhi penjajah


am

ub
Belanda agar tidak dibubarkan. Berdirinya Setia Hati PSC adalah untuk

menanamkan jiwa dan semangat keberanian untuk melawan penjajah


ep
k

Belanda ;
ah

R
Tahun 1948

si
Atas usul beberapa Saudara SH PSC berubah nama menjadi Persaudaraan

ne
ng

Setia Hati Terate ;

do
gu

Tahun 1956

Salah satu murid Bapak Hardjo Oetomo yang bernama Bapak Mochamad
In
A

Irsyad dengan alasan menyempurnakan jurus SH PSC maka telah merubah

jurus menjadi jurus baru. Sehingga di SH Terate mengajarkan dua macam


ah

lik

jurus yaitu jurus lama dan jurus baru ;


m

SH PSC yang dulu pada tahun 1922 didirikan oleh Bapak Hardjo
ub

Oetomo di Pilangbango Madiun yang telah berubah nama menjadi


ka

ep

Persaudaraan Setia Hati Terate sudah sangat besar dengan jutaan

anggota, dalam perkembangannya semua cabang mengajarkan jurus baru.


ah

Jurus lama hanya diajarkan kepada mereka yang mau mempelajari saja
es
M

sebagai tambahan pengetahuan ;


ng

on

Hal. 184 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Jurus SH PSC Dilarang Diajarkan ;

si
Dalam perkembangan selanjutnya Ketua Umum SH Terate Pusat

ne
ng
menerbitkan surat Nomor: 44/SP/PSHT/000/VI/2013 tanggal 3 Juni 2013

perihal instruksi ketua umum Setia Hati Terate (copy surat terlampir), yang

do
gu pada intinya bahwa ajaran Bapak Hardjo Oetomo mulai tahun 1922 s.d.

1956 dihapus. SH Terate dimulai tahun 1956 ketika Bp. Irsyad merubah

In
A
jurus Bp. Hardjo Oetomo (Jurus SH PSC) menjadi jurus baru ;
ah

lik
Pada surat tersebut halaman 3 ad 3. Disebutkan: Bilamana ajaran SH PSC

dengan istilah PJL (pelestari jurus lama) masih dimasukkan dalam didikan
am

ub
Setia Hati Terate atau mendompleng Setia Hati Terate sedangkan Setia

Hati Terate secara hukum sudah mempunyai hak paten, maka lebih baik
ep
k

Saudara mendirikan organisasi sendiri, untuk itu kami persilakan Saudara


ah

mundur dari Persaudaraan Setia hati Terate ;


R

si
Peniadaan peran Bp. Hardjo Oetomo dan para Saudara Sepuh SH PSC

ne
ng

dalam mengembangkan SH Terate ini yang membuat prihatin semua yang

paham tentang sejarah SH PSC dan yang masih mempertahankan ajaran

do
gu

SH PSC ;

Terbentuknya Persaudaraan Setia Hati Pilangbango ;


In
A

Dari keprihatinan itu para penerus ajaran Bp. HARDJO OETOMO

yang umumnya para murid Generasi ke II SH PSC menyatakan untuk terus


ah

lik

berkumpul mengadakan pertemuan guna membahas pelestarian ajaran Bp.


m

ub

HARDJO OETOMO yang adi luhung. Karena sayang kalau ajaran yang adi

luhung ini sampai punah karena tidak ada penerus ;


ka

ep

Beberapa kali pertemuan akhirnya bersepakat untuk berembug


ah

bersama, guna membentuk suatu wadah baru sebagai wadah penerus cita-
R

cita tentang pelestarian ajaran Bp. HARDJO OETOMO. Maka disepakatilah


es
M

ng

on

Hal. 185 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
pertemuan dilaksanakan hari, Minggu Pahing tanggal 7 Juli 2013, di Jaten

si
Karanganyar – rumah Bapak Djoko Kuncara ;

ne
ng
Pertemuan dimulai pkl 11.00 diakhiri pkl.15.00 ;

Hadir pertemuan dalam pertemuan tersebut sebanyak 25 kadang dari

do
gu berbagai daerah ;

In
A
prinsip pertemuan :

kesepakatan bersama/tekad bersama kembali ke sumber asli bapak


ah

lik
hardjo oetomo yaitu setia hati psc ;

kesimpulan umum dan tindak lanjut pertemuan sesepuh peduli pelestarian


am

ub
ajaran bapak hardjo oetomo di jaten, karanganyar-solo, tanggal 7 juli 2013:;
ep
1. beberapa pewaris/sesepuh generasi ke ii sangat peduli untuk tetap
k
ah

melestarikan dan mengembangkan ajaran pencak silat sh psc dengan


R

si
membentuk suatu ‘wadah’ yang luwes, mampu menampung para sedulur

ne
hasil keceran setia hati psc untuk belajar dan aktualisasi diri ;
ng

2. wadah disepakati nama: persaudaraan setia hati pilangbango

do
gu

[pshp].lambang, ad/art akan disusun oleh tim kecil untuk di rembug lagi.

tim kecil akan bekerja sampai suro 2013. tim kecil bidang mental-spiritual:
In
A

wignyo, kuntjoro; pencak-silat: bambang dwi tunggal, slamet riyadi,


ah

lik

darmo sanyoto; organisasi: agus, djoko sumaryono ;

Pada hari Sabtu tanggal 15 September 2013 Tim kecil terdiri dari Bp.
m

ub

Slamet Riadi, Bp. Djoko Sumaryono, Bapak Sapto Sugiono, Bp.


ka

Bambang Dwi Tunggal, Bp. Darmo sanyoto, Bp. Agus Santosa, Bp.
ep

Samsudin, Bp. Agus Mardjiono, Bp. Mustopo Sunaryo, Bp. Agus Giri dan
ah

Saudara yang lain bertemu di rumah Bp. Agus Santosa di kota Malang
es
M

untuk membahas draft AD/ART SH Pilangbango ;


ng

on

Hal. 186 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Selanjutnya hari Sabtu tanggal 21 September 2013 draft AD/ART SH

si
Pilangbango dibahas pada pertemuan lanjutan di rumah Bp. Djoko Kuncara

ne
ng
di Jaten Karanganyar. Setelah melalui beberapa koreksi akhirnya AD/ART

dinyatakan bisa digunakan sebagai landasan/payung hukum SH

do
gu Pilangbango, dan akan diteruskan untuk permohonan pengajuan AKTE

In
A
NOTARIS pendirian Persaudaraan Setia Hati Pilangbango ;

Setelah AD/ART disahkan dilanjutkan dilakukan pemilihan Pengurus


ah

lik
Pusat, dan diteruskan pada malam/pagi hari itu juga yaitu hari Minggu, 22
am

ub
September 2013 pukul 02.02 di deklarasikan berdirinya Persaudaraan Setia

Hati Pilangbango ; ep
DEKLARASI
k
ah

Kami penerus ajaran Bapak Hardjo Oetomo - Pilangbango Madiun,


R

si
menyatakan mendirikan organisasi yang bernama ;

ne
ng

PERSAUDARAAN SETIA HATI PILANGBANGO

Hal-hal yang menyangkut organisasi dan lain-lain diselesaikan dalam waktu

do
gu

sesingkat-singkatnya dengan penuh kebijaksanaan.

Solo, Minggu tanggal 22 September 2013


In
A

a.n. Kadang Setia Hati Pilangbango


ah

Penerus ajaran Bapak Hardjo Oetomo ;


lik

1. Bapak Harsono (alm) murid generasi I diwakili oleh Bapak Bambang Dwi
m

ub

Tunggal (Madiun) ;

2. Bapak Santoso (alm) murid generasi I diwakili oleh Bapak Suwignyo


ka

ep

Dibyomartono (Bandung) dan Bapak Mustopo Sunaryo (Surabaya) ;


ah

3. Bapak Hasan Djoyo Hadi Suwarno (alm) murid generasi I diwakili oleh
R

Bapak Djoko Kuntjoro (Solo) dan Bapak Slamet Riyadi (Cilacap)


es
M

ng

on

Hal. 187 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
4. Bapak Djendro Darsono (alm) murid generasi I diwakili oleh Bapak

si
Darmo Sanjata Sudagung (Malang) ;

ne
ng
5. Bapak Hardjo Mardjut (alm) murid generasi I diwakili oleh Bapak Haryono

(Magetan) ;

do
gu 6. Bapak Sumo Sudardjo (alm) murid generasi I diwakili oleh Bapak Agus

Santosa (Malang) ;

In
A
Disaksikan juga oleh Kadang yang hadir ;
ah

lik
AKTE NOTARISPENDIRIAN PERSAUDARAANSETIA HATI

PILANGBANGO ;
am

ub
Pendirian Persaudaraan Setia Hati Pilangbango sudah resmi dengan
ep
mendapatkan AKTE PENDIRIAN NOTARIS tanggal 22 April 2016 Nomor 78
k
ah

tentang Akta Pendirian Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Pilangbango


R

si
dari Notaris: DURI ASTUTI, S.H. alamat Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 19-A –

Malang – Jawa Timur ;

ne
ng

Dengan terbitnya akte notaris pendirian Persaudaraan Setia Hati

do
gu

Pilangbango berarti SH Pilangbango sudah dapat mendirikan cabang

diberbagai Kota dan Kabupaten di wilayah propinsi di Indonesia, dan juga


In
A

sudah dapat mendaftar sebagai anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat

Indonesia) yang merupakan induk organisasi pencak silat di Indonesia.


ah

lik

Pengakuan Badan Hukum ;


m

ub

Selanjutnya melalui Notaris DURI ASTUTI, S.H. alamat Jl. K.H.

Hasyim Ashari No. 19-A – Malang – Jawa Timur. Persaudaraan Setia Hati
ka

ep

Pilangbango mengajukan permohonan pengakuan badan hokum kepada


ah

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ;


R

es

Pada tanggal 29 April 2016 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
M

ng

Republik Indonesia menerbitkan Keputusan Menkumham RI Nomor: AHU-


on

Hal. 188 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
0051518.AH.01.07 Tahun 2016 Tentang PENGESAHAN PENDIRIAN

si
BADAN HUKUM PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

ne
ng
PILANGBANGO (Copy keputusan terlampir) ;

Daftar Cabang Persaudaraan Setia Hati Pilangbango ;

do
gu Selama hampir 4 tahun Persaudaraan Setia Hati Pilangbango berdiri

telah terbentuk cabang di indonesia dan komisariat di luar negeri ;

In
A
Daftar cabang SH Pilangbango di Indonesia:
ah

lik
1. Pusat Madiun (Jatim) ;

2. Kota Malang (Jatim) ;


am

ub
3. Kota Surabaya (Jatim) ;

4. Kabupaten Cilacap (Jateng) ;


ep
5. Kabupaten Paser (Kaltim) ;
k

6. Kota Bogor (Jabar) ;


ah

R
7. Kabupaten Tanah Bumbu (Kalsel) ;

si
8. Kota Batu (Jatim) ;

ne
ng

9. Kabupaten Tanah Laut (Kalsel) ;

10. Kabupaten Brebes (Jateng) ;

do
gu

11. Kabupaten Wonosobo (Jateng) ;

12. Kota Bekasi (Jabar) ;


In
A

13. Kota Medan (Sumut) ;

14. Kabupaten Boyolali (Jateng) ;


ah

lik

15. Kabupaten Langkat (Sumut).;

16. Kota Tegal (Jateng) ;


m

ub

17. Kabupaten Deli Serdang (Sumut) ;


ka

18. Kota Semarang (Jawa Tengah) ;


ep

19. Jakarta Barat ;


ah

20. Kabupaten Magetan (Jawa Timur) ;


R

Menyusul akan berdiri cabang Grobogan, Ungaran, Ponorogo, Banyuwangi,


es
M

dan Kutai Kartanegara ;


ng

on

Hal. 189 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Komisariat di luar negeri:

si
1. Belanda ;

ne
ng
2. Perancis ;

Persaudaraan Setia Hati Pilangbango merupakan organisasi sendiri yang

do
gu terpisah dan tidak terikat secara administratif serta tidak berada di bawah

kepemimpinan DR. Ir. Muhammad Taufiq, S.H., M.Sc. sebagai Ketua

In
A
Umum Persaudaraan Setia Hati Terate, maka Persaudaraan Setia Hati
ah

lik
Pilangbango tidak layak dimasukkan sebagai Tergugat II Intervensi 9 dalam

perkara No: 74/G/2017/PTUN.JKT. ;


am

ub
Berdasarkan uraian-uraian di atas, Tergugat II intervensi 9 memohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
ep
k

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :


ah

1. Menyatakan gugatan Penggugat di tolak atau setidak-tidaknya tidak


R

si
dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard) ;

ne
ng

2. Menyatakan sah dan tetap berlaku Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia nomor : AHU-0051518.AH.01.07. TAHUN 2016 Tentang

do
gu

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia

Hati Pilangbango ;
In
A

Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki

pendapat lain, Tergugat II intervensi 9 mohon putusan yang seadil-adilnya.


ah

lik

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II


m

ub

Intervensi 10 telah mengajukan tanggapan dan Replik Tertanggal 16


ka

Agustus 2017, yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut ;


ep

DALAM EKSEPSI
ah

Penggugat Tidak Memiliki Legal StandingSebagai Penggugat


R

es

1. Majelis Hakim yang Terhormat, berdasarkan Pasal 53 ayat (1)


M

ng

Undang Nomor 5 Tahun 1986Tentang Peradilan Tata Usaha Negara


on

Hal. 190 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 51

si
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

ne
ng
5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya

disebut dengan “UU Peratun”), dinyatakan bahwa:

do
gu “Orang atau badan hukum perdata yang merasa

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha

In
A
Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan
ah

lik
yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau


am

ub
tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan

atau rehabilitasi” ;
ep
k

2. Dari ketentuan tersebut dapat diketahui dengan jelas bahwa yang


ah

dapat bertindak sebagai Penggugat di dalam sengketa Tata Usaha


R

si
Negara adalah:

ne
ng

a. Orang yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu

Keputusan Tata Usaha negara; atau ;

do
gu

b. Badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan

oleh Keputusan Tata Usaha Negara ;


In
A

3. Gugatan yang didaftarkan pada tanggal 4 April 2017 oleh DR Ir

Muhammad Taufiq., SH., M.Sc, denganNomor Perkara


ah

lik

74/G/2017/PTUN.JKT dilakukan dalam kapasitasnya sebagai wakil


m

ub

dari Persaudaraan Setia HatiTerate dan bukan dalam kapasitasnya

sebagai orang pribadi sehingga tidak memenuhi poin 2 huruf a diatas


ka

ep

4. Menurut Bpk Indroharto, SH sebagai salah satu pakar hukum Tata

Usaha Negara di dalam bukunya“Usaha Memahami Undang-Undang


ah

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I: Beberapa Pengertian


es
M

Dasar Hukum Tata Usaha Negara” Jakarta: Sinar Harapan, 2004 hal
ng

on

Hal. 191 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
117, yang dimaksud badan hukum perdata dalam rumusan itu adalah

si
murni badan yang menurut pengertian hukum perdata berstatus

ne
ng
sebagai badan hukum seperti CV, PT, Firma, Yayasan, Perkumpulan,

Persekutuan Perdata (maatchap) dan lain-lain sepanjang berstatus

do
gu badan hukum perdata ;

5. Sementara, Penggugat sendiri juga bukanlah suatu badan hukum

In
A
perdatasebagaimana telah diakui dan dinyatakan di dalam poin 3
ah

lik
Gugatannya tertanggal 4 April 2017, bahwa statusnya hanya

merupakan:
am

ub
a. perguruan pencak silat;

b. organisasi persaudaraan;
ep
k

c. salah satu dari 10 perguruan historis;dan


ah

d. salah satu pendiri dan pengurus Gabungan Pencak Mataram.


R

si
6. Lebih lanjut di dalam poin 3 huruf j gugatannya, Penggugat secara

ne
ng

jelas dan tak terbantahkan belum mendapatkan status badan hukum

perkumpulan seperti diakuisbb:

do
gu

“.......PENGGUGAT sama sekali tidak pernah mengajukan

permohonan pengesahan badan hukum perkumpulan” ;


In
A

7. Oleh karena itu, dengan sah dan tak terbantahkan lagi bahwa

Penggugat yang bukan merupakan badan hukum dan bukan orang


ah

lik

pribadi tidak memiliki kapasitas (legal standing) sebagai Penggugat


m

ub

sebagaimana disyaratkan di dalam Pasal 53 ayat (1) UU Peratun

sehingga sangat beralasan apabila Majelis Hakim yang terhormat


ka

ep

menolak Gugatan a quo secara keseluruhan atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


R

verklaard) karena gugatan tersebut cacat formil ;


es
M

ng

Penggugat Diwakili Orang Yang Masih Dalam Sengketa Kepengurusan.


on

Hal. 192 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
8. Bahwa Dr. Muhammad Taufiq., SH., M.Sc., dalam mengajukan

si
Gugatan atas nama Persaudaraan Setia Hati Teratemengaku

ne
ng
sebagai Ketua Umum berdasarkan hasil Parapatan Luhur (MUBES)

tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Maret 2016

do
gu bertempat di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur ;

9. Bahwa sampai saat ini, keabsahan penunjukan dan/atau

In
A
pengangkatan Dr Muhammad Taufiq., SH., M.Sc sebagai Ketua
ah

lik
Umum Persaudaraan Setia Hati Terateberdasarkan hasil Parapatan

Luhur (MUBES) tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 10-


am

ub
12 Maret 2016 bertempat di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur

masih dalam sengketa yang didaftarkan di Pengadilan Negeri


ep
k

Madiun dengan Nomor Perkara 17/Pdt.G/2017/PN.Mad oleh Wahyu


ah

Subakdiono, S.Sos Cs ;
R

si
10. Bahwa Wahyu Subakdiono, S.Sos Cs menggugat karena majelis

ne
ng

luhur telah melanggar AD/ART organisasi dengan menunjuk

pengangkatan Dr Muhammad Taufiq., SH., M.Sc menjadi Ketua

do
gu

Umum padahal belum genap menjadi anggota tingkat II selama 15

tahun serta tidak berdomisili di Madiun sebagaimana disyaratkan di


In
A

dalam AD/ART organisasi ;

11. Bahwa gugatan yang dilakukan oleh Wahyu Subakdiono, S.Sos Cs


ah

lik

telah sesuai dengan ketetentuan Pasal 57 jo Pasal 58 ayat (1)


m

ub

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi

Kemasyarakatan sebagaimana telah diubah oleh Peraturan


ka

ep

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017


ah

Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang


R

Organisasi Kemasyarakatanyang menyatakan:


es
M

“Pasal 57
ng

on

Hal. 193 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
(1) Dalam hal terjadi sengketa internal Ormas, Ormas

si
berwenang menyelesaikan sengketa melalui mekanisme yang

ne
ng
diatur dalam AD dan ART ;

(2) Apabila penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud

do
gu pada ayat (1) tidak tercapai, pemerintah dapat memfasilitasi

mediasi atas permintaan para pihak yang bersengketa ;

In
A
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara mediasi
ah

lik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan

Pemerintah.
am

ub
Pasal 58

(1) Dalam hal mediasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal


ep
k

57 ayat (2) tidak tercapai, penyelesaian sengketa Ormas


ah

dapat ditempuh melalui pengadilan negeri.” ;


R

si
12. Bahwa mengingat Penggugat diwakili oleh orang yang masih

ne
ng

diragukan keabsahannya secara hukum dan masih dalam sengketa

di pengadilan, maka sangat beralasan apabila Majelis Hakim yang

do
gu

terhormat menolak gugatan a quo secara keseluruhan atau setidak-

tidaknya menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima (niet


In
A

ontvankelijk verklaard) ;

Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)


ah

lik

13. Sebagaimana dinyatakan di dalam poin 3 huruf l gugatannya,


m

ub

Penggugat menyatakan bahwa Obyek Sengketa timbul akibat sistem

pendaftaran badan hukum secara elektronik milik Tergugat tidak


ka

ep

cermat, karena masih mengabaikan akurasi kedudukan hukum


ah

(Legal Standing) pemohon Badan Hukum, mengabaikan akurasi


R

proses legalisasi, keanggotaan dalam asosiasi (IPSI), maupun


es
M

kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual sehingga belum mampu


ng

on

Hal. 194 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
memberikan perlindungan bahkan justru menimbulkan kerugian

si
Penggugat ;

ne
ng
14. Bahwa sistem pendaftaran badan hukum secara elektronik milik

Tergugat tersebut diatur dan dioperasikan berdasarkan Peraturan

do
gu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 3 Tahun 2016 tentang

Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan

In
A
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan (selanjutnya
ah

lik
disebut dengan “Permenkumham 3/2016”) ;

15. Bahwa lebih lanjut sebagaimana dinyatakan di dalam poin 5 Replik


am

ub
Penggugat Terhadap Eksepsi dan Jawaban Tergugat tertanggal 6

Juni 2017 dinyatakan bahwaPermenkumham 3/2016 merupakan


ep
k

peraturan yang ceroboh, bertentangan dengan peraturan perundang-


ah

undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-asas umum


R

si
pemerintahan yang baik sehingga menimbulkan kerugian terhadap

ne
ng

Penggugat ;

16. Sehingga gugatan Penggugat tidak jelas apakah yang menjadi

do
gu

permasalahan Permenkumham 3/2016 atau Surat Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor AHU:


In
A

0080414.AH.01.07 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate 1922


ah

lik

Indonesia, tertanggal 8 Desember 2016 ;


m

ub

17. Selain itu, dalam poin 3 huruf g dan poin 9 gugatannya Penggugat

meminta untuk dibatalkannya obyek sengketa karena Penggugat


ka

ep

telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual berupa Hak Cipta, Desain


ah

Industri, Merek Dagang dan Merek Jasa yang mana Penggugat


R

dengan salah mereferensikan kesemuanya sebagai “Hak Paten”


es
M

menambah kaburnya posita gugatan Penggugat ;


ng

on

Hal. 195 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bahwa suatu gugatan dapat diklasifikasikan sebagai “gugatan yang

si
kabur dan tidak jelas (obscuur libel)” apabila posita gugatan tersebut

ne
ng
tidak relevan dengan Petitum Gugatan dan/atau tidak mendukung

Petitum Gugatan (vide Putusan Mahkamah Agung tanggal 8

do
gu Desember 1982 No 1075 K/Sip/1980 dalam perkara antara Bachid

Marzuk melawan Achmad Marzuk dan Faray bin Surur Alamri) ;

In
A
19. Oleh karenanya, sudah sepatutnya jika Majelis Hakim yang
ah

lik
terhormat menolak Gugatan a quo secara keseluruhan atau setidak-

tidaknya menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima (niet


am

ub
ontvankelijk verklaard) karena gugatan Penggugat kabur (Obscuur

Libele) ;
ep
k

Bahwa oleh karena keseluruhan dalil-dalil Eksepsi Tergugat II Intervensi 10


ah

tersebut diatas telahdidasarkan kepada fakta, bukti dan argumentasi hukum


R

si
yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka tepat dan cukup

ne
ng

alasan untuk dapat diterima dan dikabulkan seluruhnya oleh Majelis Hakim

yang terhormat ;

do
gu

DALAM POKOK PERKARA

Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi mohon dianggap


In
A

sebagai suatu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok

perkara ini ;
ah

lik

20. Pasal 53 ayat (2) UU Peratun mensyaratkan bahwa Keputusan Tata


m

ub

Usaha Negara akan dinyatakan batal atau tidak sah, apabila:

“a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu


ka

ep

bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang


ah

berlaku;
R

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu


es
M

bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan


ng

on

Hal. 196 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang baik.”

si
A. Tindakan Tergugat Dalam Menerbitkan SK PSHT 1922 Indonesia

ne
ng
SudahTepat dan Berdasarkan Peraturan Perundangundangan Yang

Berlaku

do
gu 21. Bahwa Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013

Tentang Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana telah diubah oleh

In
A
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
ah

lik
2017 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013

Tentang Organisasi Kemasyarakatan (selanjutnya disebut sebagai


am

ub
“UU Ormas”) menyatakan bahwa Ormas dapat berbentuk badan

hukum maupun tidak berbadan hukum, dimana Ormas berbadan


ep
k

hukum dapat berbentuk perkumpulan atau yayasan ;


ah

22. Selanjutnya, Pasal 12 ayat (1) UU Ormasmenyatakan bahwa untuk


R

si
mendirikan Perkumpulan (ormas yang berbadan hukum), harus

ne
ng

memenuhi syarat:

a. akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD

do
gu

dan ART;

b. program kerja;
In
A

c. sumber pendanaan;

d. surat keterangan domisili;


ah

lik

e. nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan ;


m

ub

f. surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan

atau dalam perkara di pengadilan ;


ka

ep

23. Berdasarkan Pasal 12 ayat (2) UU Ormas, Pengesahan sebagai


ah

badan hukum perkumpulan dilakukan oleh menteri yang


R

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak


es
M

asasi manusia dalam hal ini Tergugat ;


ng

on

Hal. 197 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
24. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran Perkumpulan (ormas

si
yang berbadan hukum) diatur di dalam Permenkumham 3/2016,

ne
ng
dimana dilakukan permohonan secara elektronik kepada Tergugat

melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (“SABH”) yang

do
gu merupakan sistem pelayanan administrasi badan hukum secara

elektronik ;

In
A
25. Permohonan pendaftaran tersebut, berdasarkan Pasal 12 ayat
ah

lik
(4)Permenkumham 3/2016, harusmelampirkan dokumen-dokumen

sebagai berikut:
am

ub
a. Salinan akta pendirian Perkumpulan atau salinan akta

perubahan pendirian Perkumpulan yang diketahui oleh Notaris


ep
k

sesuai dengan aslinya;


ah

b. Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap


R

si
Perkumpulan yang ditandatangani pengurus Perkumpulan dan

ne
ng

diketahui oleh Lurah/Kepala desa setempat atau dengan

nama lainnya;

do
gu

c. Sumber pendanaan Perkumpulan;

d. Program kerja Perkumpulan ;


In
A

e. Surat tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam

perkara di pengadilan;
ah

lik

f. Notulen rapat pendirian Perkumpulan; dan ;


m

ub

g. Surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh

kartu nomor pokok wajib pajak ;


ka

ep

26. Bahwa Permenkumham 3/2016 mencabut ketentuan Peraturan


ah

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor 6 Tahun 2014


R

Tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan yang dijadikan


es
M

acuan oleh Penggugat di dalam poin 9 gugatannya sebagaimana


ng

on

Hal. 198 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dinyatakan di dalam Pasal 25 Permenkumham 3/2016, yang

si
menyatakan:

ne
ng
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor 6 Tahun 2014

do
gu Tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 394) dicabut

In
A
dan dinyatakan tidak berlaku.” ;
ah

lik
27. Bahwa pada tanggal 8 Desember 2016, Tergugat telah

mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi


am

ub
Manusia Nomor AHU: 0080414.AH.01.07 Tahun 2016 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan


ep
k

Setia Hati Terate 1922 Indonesia, tertanggal 8 Desember 2016


ah

(selanjutnya disebut sebagai “SK PSHT 1922


R

si
Indonesia”)berdasarkan pertimbangan bahwa permohonan

ne
ng

pengesahan pendirian badan hukum Perkumpulan Persaudaraan

Setia Hati Terate 1922 Indonesia yang disampaikan oleh Notaris

do
gu

Abbaba Rinda Yeskharia, SH., M.KN tertanggal 8 Desember 2016

dengan nomor pendaftaran 6016120835100615 telah memenuhi


In
A

persyaratan pengesahan Badan Hukum Perkumpulan sebagaimana

diatur di dalam UU Ormas dan Permenkumham 3/2016 serta


ah

lik

ketentuan perundang-undangan lain yang terkait ;


m

ub

28. Bahwa tidak ada satupun dalil dalam gugatan Penggugat yang dapat

menunjukkan ketentuan perundang-undangan mana yang dilanggar


ka

ep

Tergugat dalam mengeluarkan SK PSHT 1922 Indonesia, melainkan


ah

dalil-dalil gugatan Penggugat hanya di dasarkan pada peraturan-


R

peraturan yang tidak relevan dan sudah dicabut sehingga tidak


es
M

berlaku lagi seperti Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi


ng

on

Hal. 199 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Manusia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Badan Hukum

si
Perkumpulan yang telah dicabut oleh Permenkumham 3/2016 serta

ne
ng
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek (selanjutnya

disebut sebagai “UU 15/2001”) yang telah dicabut dan diganti

do
gu dengan UU 20/2016 ;

29. Majelis Hakim yang terhormat, bahwa berdasarkan uraian-uraian

In
A
diatas jelas bahwa tindakan Tergugat mengeluarkan SK PSHT 1922
ah

lik
Indonesia sudah sesuai ketentuan hukum yang berlaku dalam hal ini

Pasal 12 ayat (1) dan (2) UU Ormas dan peraturan pelaksananya


am

ub
dalam pemberian status badan hukum perkumpulan yaitu

Permenkumham 3/2016 ;
ep
k

Pemberian Hak Kekayaan Intelektual Bukan Berarti Pemberian Status


ah

R
Badan Hukum ;

si
30. Bahwa Tergugat II Intervensi 10 dengan keras menolak dalil-dalil

ne
ng

yang disampaikan oleh Penggugat di dalam poin 9 Gugatannya yang

menyatakan bahwa penerbitan semua objek sengketa tidak sesuai

do
gu

atau melanggar Pasal 28 UU 15/2001 ;


In
31. Bahwa Penggugat telah mengalamilogical fallacysebagai akibat dari
A

mencampuradukkan ketentuan UU 15/2001 mengenai perlindungan


ah

lik

hukum tentang merek terdaftardengan pemberianstatus badan

hukum suatu perkumpulan, Pasal 28 UU 15/2001 yang dijadikan


m

ub

dasar dalilnya tidak menyatakan bahwa Pemegang Merek secara


ka

otomatis dianggap sebagai suatu badan hukum, namun pasal a quo


ep

hanya menyatakan:
ah

“Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka


R

es

waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan dan


M

ng

jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang.”


on

Hal. 200 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
32. Bahwa yang dilindungi berdasarkan Pasal 28 UU 15/2001 tersebut

si
adalah Merek yang didaftarkan oleh Penggugat dan bukan

ne
ng
menyatakan atau mengakui status badan hukum Perkumpulan

Penggugat ;

do
gu 33. Lebih lanjut lagi, UU 15/2001 yang dijadikan dasar gugatan

Penggugat tersebut sudah dicabut dengan diundangkannya Undang-

In
A
Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
ah

lik
Geografis (selanjutnya disebut sebagai “UU 20/2016”) ;

34. Pemberian status badan hukum Perkumpulan, secara jelas dilakukan


am

ub
berdasarkan Permenkumham 3/2016dan tidak ada satupun di dalam

Permenkumham 3/2016 diatas yang menyinggung mengenai Hak


ep
k

Kekayaan Intelektual, bahkan pada saat Penggugat memohon


ah

pendaftaran Merek dapat dilakukan oleh subjek hukum yang bukan


R

si
merupakan suatu badan hukum sebagaimana dinyatakan dalam

ne
ng

Pasal7 ayat (3) UU 15/2001 (ketentuan perundang-undangan

mengenai Merek yang berlaku saat Penggugat mendaftar)yang

do
gu

menyatakan:

“Pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri


In
A

dari satu orang atau beberapa orang secara bersama, atau

badan hukum.” ;
ah

lik

35. Sehingga sudah jelas, apabila Penggugat membaca dengan


m

ub

seksama ketentuan UU 15/2001 dapat ditarik kesimpulan bahwa

meskipun Penggugat memiliki Merek terdaftar, bukan berarti status


ka

ep

badan hukumnya telah diakui karena Pemohon Merek dapat juga


ah

berupa satu orang atau beberapa orang secara bersama yang


R

diwakili seperti yang terjadi dengan Penggugat ;


es
M

ng

on

Hal. 201 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
36. Selain itu, Pasal 20 huruf b UU Ormas menyatakan bahwa Ormas

si
(baik yang memiliki badan hukum ataupun bukan badan hukum)

ne
ng
memperoleh hak atas kekayaan intelektual untuk nama dan lambang

Ormas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

do
gu seperti tertulis:

“Ormas berhak:

In
A
a. mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi secara
ah

lik
mandiri dan terbuka;

b. memperoleh hak atas kekayaan intelektual untuk nama dan


am

ub
lambang Ormas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;
ep
k

c. ....”
ah

37. Dengan demikian, Penggugat tidak dapat membuktikan baik di dalam


R

si
gugatannya tertanggal 4April 2017, Replik Terhadap Eksepsi dan

ne
ng

Jawaban Tergugat tertanggal 6 Juni 2017 maupun Replik terhadap

Jawaban dan Disertai Eksepsi Tergugat II Intervensi 1 s/d 8 bahwa

do
gu

SK PSHT 1922 Indonesia dikeluarkan oleh Tergugat dengan

melanggar hukum atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku


In
A

;
ah

lik

B. Tindakan Tergugat Dalam Menerbitkan SK PSHT 1922 Indonesia Telah

Sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan YangBaik (“AAUPB”)


m

ub

38. Tergugat II Intervensi 10 dengan tegas menolak dalil Penggugat


ka

dalampoin 10 s/d 12 gugatannya yang menyatakan SK PSHT 1922


ep

Indonesia dikeluarkan Tergugat dengan bertentangan dengan


ah

AAUPB, khususnya Asas Kepastian Hukum hanya karena Tergugat


R

es

tidak mengikuti Hasil Perapatan Luhur PSHT tahun 2016, Anggaran


M

ng

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSHT tahun 2016 serta


on

Hal. 202 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Keputusan Majelis Luhur PSHT Nomor01/SK/ML-PSHT/IV/2016

si
Tentang Susunan Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate

ne
ng
Tahun 2016-2021yang mana dokumen-dokumen tersebut merupakan

dokumen internal Penggugat dan saat ini masih dalam sengketa di

do
gu Pengadilan Negeri Madiun dengan nomor perkara

17/Pdt.G/2017/PN.Mad oleh Wahyu Subakdiono, S.Sos Cs ;

In
A
39. Bahwa tidak ada ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang
ah

lik
mewajibkan Tergugat dalam mengeluarkan pengesahan badan

hukum suatu perkumpulan untuk mengikuti ketentuan internal


am

ub
organisasi lain, apalagi organisasi tersebut belum mendapatkan

status badan hukum atau setidak-tidaknya terdaftar. Apabila hal ini


ep
k

diikuti, justru akan terjadi kekacauan dalam sistem pendaftaran


ah

badan hukum di Indonesia dan terjadinya ketidakpastian hukum.;


R

si
40. Permintaan Penggugat untuk membatalkan objek sengketa,

ne
ng

termasuk SK PSHT 1922 Indonesia hanya berdasarkan dokumen

internal Penggugat dan masih dalam sengketa tersebut, merupakan

do
gu

suatu bentuk pemaksaan kehendak dan arogansi Penggugat serta

melanggar hak azasi Tergugat II Intervensi 10 berupa kebebasan


In
A

berserikat dan berkumpul sebagaimana dijamin oleh Pasal 28E

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;


ah

lik

41. Bahwa Tergugat II Intervensi 10 gagal memahami dasar dalil


m

ub

Penggugat di dalam poin 13 Gugatannya yang menyatakan bahwa

semua obyek sengketa ditetapkan dengan mengabaikan Asas


ka

ep

Kecermatan karena tidak sesuai dengan Keputusan Majelis Luhur


ah

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate dan AD/ART PSHT


R

yang merupakan dokumen internal Penggugat dan masih dalam


es
M

ng

on

Hal. 203 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sengketa Pengadilan Negeri Madiun dengan nomor perkara

si
17/Pdt.G/2017/PN.Mad oleh Wahyu Subakdiono, S.Sos Cs ;

ne
ng
42. Bahwa dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat diatas hanyalah

khayalan belaka yang disampaikan oleh Penggugat seperti dalil

do
gu mengenai ketentuan larangan organisasi sempalan berdasarkan

Pasal 59 ayat (3) UU 17/2013 yang dikutip di dalam poin 13 Gugatan

In
A
Penggugat, yang berbunyi:
ah

lik
“(3) Bukan merupakan pecahan dari Organisasi atau sempalan

 Saya mengerti dan telah membaca peringatan tersebut


am

ub
diatas ;

 Saya menyatakan bahwa nama Perkumpulan yang


ep
k

dipesan telah sesuai dengan peraturan perundang-


ah

undangan, bukan pecahan atau tandingan dari


R

si
perkumpulan lain.” ;

ne
ng

dimana ketentuan asli Pasal 59 ayat (3) UU 17/2013 seharusnya

berbunyi:

do
gu

“(3)Ormas dilarang:

a. menerima dari atau memberikan kepadapihak mana pun


In
A

sumbangan dalam bentuk apa pun yang bertentangan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; atau ;


ah

lik

b. mengumpulkan dana untuk partai politik.” ;


m

ub

43. Sehingga, Penggugat telah gagal membuktikan dalil didalam

gugatannya maupun didalam Replik Terhadap Eksepsi dan Jawaban


ka

ep

Tergugat tertanggal 6 Juni 2017 dan Replik terhadap Jawaban dan


ah

Disertai Eksepsi Tergugat II Intervensi 1 s/d 8 bahwa SK PSHT 1922


R

Indonesia dikeluarkan Tergugat dengan mengabaikan Azas


es
M

Kepastian Hukum dan Azas Kecermatan sehingga sangat beralasan


ng

on

Hal. 204 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Majelis Hakim yang Terhormat menolak gugatan Penggugat secara

si
keseluruhan dan menyatakan SK PSHT 1922 Indonesia tetap sah

ne
ng
dan berlaku ;

do
gu C. Kerugian Penggugat Bukan Terkait Dengan SK PSHT 1922 Indonesia

44. Bahwa dalil Penggugat di dalam poin 4 Gugatannya yang

In
A
menyatakan bahwa dengan diterbitkannya objek sengketa, termasuk

SK PSHT 1922 Indonesia, telah merugikan Penggugat karena


ah

lik
terjadinya terkait ketidakpastian hukum, kebingungan dan keresahan

para anggota Penggugat, terjadinya perpecahan Pengurus


am

ub
Penggugat dan terganggunya program kerja Penggugatadalah

sangat mengada-ada dan tanpa dasar hukum apapun ;


ep
k

45. Bahwa pendirian Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 Indonesia


ah

R
yang dipimpin oleh Tergugat II Intervensi 10 tidak ada kaitannya

si
dengan organisasi Penggugat dan Penggugat telah gagal

ne
ng

menunjukkan hubungan kausal antara dikeluarkannya SK PSHT

1922 Indonesia oleh Tergugat dengan kerugian-kerugian tersebut

do
gu

baik di dalam gugatannya maupun dalam Replik Terhadap Eksepsi


In
dan Jawaban Tergugat tertanggal 6 Juni 2017 dan Replik terhadap
A

Jawaban dan Disertai Eksepsi Tergugat II Intervensi 1 s/d 8 ;


ah

lik

46. Bahwa seharusnya Penggugat lebih dulu menyelesaikan sengketa

internal organisasinya sebagaimana dinyatakan di dalam Pasal 57 jo


m

ub

Pasal 58 ayat (1) UU Ormas yaitu melalui Pengadilan Negeri yang


ka

saat ini sedang berjalan di Pengadilan Negeri Madiun dengan Nomor


ep

Perkara 17/Pdt.G/2017/PN.Mad, dan bukan menggugat pihak lain


ah

termasuk Tergugat II Intervensi 10 yang memiliki Perkumpulan


R

es

berbadan hukum untuk bergabung dengan organisasinya dan/atau


M

ng

mendaftarkan gugatan untuk membatalkan pengesahan badan


on

Hal. 205 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
hukum perkumpulan lain yang menurut asumsi pribadi Penggugat

si
dan tanpa berdasarkan bukti-bukti yang kuat, adalah organisasi

ne
ng
sempalan ;

47. Bahwa dengan tidak adanya unsur kesalahan yang dilakukan oleh

do
gu Tergugat dalam menerbitkan SK PSHT 1922 Indonesia dan

keputusan tersebut dikeluarkan berdasarkan hukum yang berlaku

In
A
dan AAUPB serta tidak adanya juga unsur kerugian yang diakibatkan
ah

lik
oleh Tergugat dengan mengeluarkan SK PSHT 1922 Indonesia,

maka unsur hubungan sebab akibat juga tidak dapat dipenuhi atau
am

ub
tidak dapat dibuktikan dalam perkara a quo ;

Berdasarkan dasar-dasar dan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan


ep
k

diatas, Tergugat II Intervensi 10 mohon kiranya Majelis Hakim yang


ah

memeriksa dan memutus perkara a quo untuk memberikan putusan


R

si
sebagai berikut:

ne
ng

DALAM EKSEPSI

1. Menerima eksepsi Tergugat II Intervensi 10 untuk seluruhnya;

do
gu

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk

Verklaard) ;
In
A

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

lik

2. Menyatakan tetap sah dan berlaku Surat Keputusan Menteri Hukum


m

ub

dan Hak Azasi Manusia Nomor AHU: 0080414.AH.01.07 Tahun 2016

Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ka

ep

Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 Indonesia, tertanggal 8


ah

Desember 2016; dan ;


R

3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat ;


es
M

ng

on

Hal. 206 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 tertanggal

si
27 Juli 2016, dengan surat Keputusan Menkumham No ; AHU ; 0000402.

ne
ng
AH.01.8, yang diwakili oleh Ketua Umumnya yang bernama Subagyo TA

s.Sos dengan surat No. 002/PSHT 1922/03/2017, tertanggal 7 Mei 2017,

do
gu menyatakan tidak masuk sebagai pihak dalam Perkara ini ;

In
A
Menimbang, bahwa RM Iman Kuskartono, selaku ketua Umum

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 berdasarkan Surat


ah

lik
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor AHU ;

0012731.AH,0107 tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


am

ub
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 tertanggal 3

Februari 2016, memberi kuasa hukum kepada EZRA SIBARANI, SH., LLM.,
ep
k

ACIArb dengan suratnya tertanggal 16 Agustus 2017, menyatakan tidak


ah

R
masuk sebagai pihak dalam perkara ini ;

si
Menimbang, bahwa Perkumpulan persaudaraan Setia Hati Terate

ne
ng

Demak, telah dipanggil secara patut dengan Nomor Surat

do
W2.TUN.1/2547/Hk.06/VII/2017, tertanggal 27 Juli 2017 melalui Pos dan
gu

Web Site dan surat Panggilan W2.TUN.1/2740/Hk.06/VII/2017 tertanggal


In
A

11 Agustus 2017 tidak hadir ;


ah

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat dan Tergugat II


lik

Intervensi 1 sampai 8 tersebut, Penggugat telah mengajukan


m

ub

Repliksebagaimana disampaikanpada persidangantanggal 22 Juni 2017,

yang pada pokoknya Penggugat menyatakan berketetapan pada dalil-dalil


ka

ep

gugatannya serta menolak semua dalil-dalil jawaban Tergugatdan Tergugat


ah

II Intervensi 1 sampai 8;
R

es

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Pihak


M

ng

Tergugat telah mengajukan Duplik sebagaimana yang disampaikan pada


on

Hal. 207 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
persidangan tanggal 20 Juli 2017, yang pada pokoknya

si
Tergugatmenyatakan berketetapan pada dalil-dalil Jawabannya serta

ne
ng
menolak semua dalil-dalil gugatan Penggugat, ;

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Pihak

do
gu TergugatII Intervensi 1 sampai 8 telah mengajukan Duplik sebagaimana

In
yang disampaikan pada persidangan tanggal 6 Juli 2017, yang pada
A
pokoknya Tergugat II Intervensi 1 sampai 8 menyatakan berketetapan pada
ah

lik
dalil-dalil Jawabannya serta menolak semua dalil-dalil gugatan Penggugat ;

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat, Duplik Tergugat,


am

ub
dan Duplik Tergugat II Intervensi yang isi selengkapnya sebagaimana

tercantum dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat dan


ep
k

merupakan bagian tak terpisahkan dalam putusan ini;


ah

si
Menimbang,bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya,

Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang

ne
ng

bermeterai cukup yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan P-41,dengan

do
perincian sebagai berikut :
gu

1.Bukti P-1: Buku Pencak Silat Indonesia yang diterbitkan oleh


In
A

PB IPSI tahun 1953. (fotokopidari fotokopi) ;

2.Bukti P-2 : Buku Lestarikan dan Kembangkan Pencak Silat


ah

lik

yang dikeluarkan oleh IPSI, yang berisi:Anggaran


m

ub

Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Pencak

Silat Indonesia tahun 1994. (fotokopidari buku) ;


ka

ep

3.Bukti P-3.1: Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

Tahun 1951. (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


R

4. Bukti P-3.2 : Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate


es
M

ng

Tahun 1962 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


on

Hal. 208 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
5. Bukti P-3.3 :Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati

si
Terate Tahun 1962 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
6. Bukti P-3.4 : Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate

Tahun 1981 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

do
gu 7.Bukti P-3.5 :Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati

Terate Tahun 1981 (fotokopi sesuai dengan aslinya)

In
A
8. Bukti P-3.6: Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate
ah

lik
Tahun 1985 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

9.Bukti P-3.7 :Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati


am

ub
Terate Tahun 1985 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

10.Bukti P-3.8: Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati


ep
k

Terate Tahun 2000 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

11.Bukti P-3.9:Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia Hati


R

si
Terate Tahun 2000 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng

12.BuktiP-3.10:Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate

Tahun 2008 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

do
gu

13.Bukti P-3.11: Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia


In
A

Hati Terate Tahun 2008 (fotokopi sesuai dengan

aslinya) ;
ah

lik

14.Bukti P-3.12:Akta Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate

Tahun 2016 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


m

ub

15.Bukti P-3.13:Akta Anggaran Rumah Tangga Persaudaraan Setia


ka

ep

Hati Terate Tahun 2016 (fotokopi sesuai dengan


ah

aslinya) ;
R

16.Bukti P-4 : SK Ketua Umum PSHT


es
M

N0.86/SK/PSHT.000/IV/2014., Tentang Reorganisasi


ng

on

Hal. 209 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Pengurus Persaudaraan Setia hati Terate - Pusat

si
Madiun Masa Bakti 2014 - Parapatan Luhur. (fotokopi

ne
ng
dari fotokopi) ;

17.Bukti P-5 : Laporan Pelaksanaan Parapatan Luhur Persaudaraan

do
gu Setia Hati Terate tahun 2016 (fotokopi dari fotokopi) ;

In
A
18.BuktiP-6: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Persaudaraan Setia Hati Terate Tahun 2016(Buku


ah

lik
Cetak) ;

Akta Pernyataan Penyusunan Pengurus Pusat


am

19.Bukti P-7:

ub
Persaudaraan ep Setia Hati Terate Periode 2016-

2021(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


k
ah

20.Bukti P-8: Maklumat Majelis Luhur No. 01/ML-PSHT/II/2017,


R

si
tanggal 06 Januari 2017. Tentang Maklumat Majelis

ne
ng

Luhur (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

21.Bukti P-9 :Surat Kuasa Nomor: 194/ST/PSHT.000/III/2006. Untuk

do
gu

mengurus Hak Cipta dan Merek Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun


In
A

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

lik

22.Bukti P-10 : Surat Kuasa Nomor: /ST/PSHT.000/VIII/2011. Untuk

mengurus Hak Cipta dan Merek Organisasi


m

ub

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun


ka

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ep

23.Bukti P-11 : Sertifikat Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan


ah

Merek Terdaftar Nomor: R020998/2015, yang


es

dikeluarkan oleh Direktur Merek dan Indikasi


M

ng

on

Hal. 210 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Geografis, Kementerian Hukum dan Hak Azasi

si
manusia, tanggal 22 Desember 2016 (fotokopi sesuai

ne
ng
dengan aslinya) ;

24.Bukti P-12 : Sertifikat Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan

do
gu Merek Terdaftar Nomor: R020999/2015, yang dikeluarkan

In
oleh Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kementerian
A
Hukum dan Hak Azasi manusia, tanggal 22 Desember
ah

lik
2016. (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

25. Bukti P-13: Sertfikat Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan


am

ub
Merek Terdaftar Nomor: R021000/2015, yang

dikeluarkan oleh Direktur Merek dan Indikasi


ep
k

Geografis, Kementerian Hukum dan Hak Azasi


ah

si
manusia, tanggal 22 Desember 2016. (fotokopi sesuai

dengan aslinya) ;

ne
ng

26. Bukti P-14: Surat Notaris R. Reina Raf"aldini, S.H. Kepada

do
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Reublik
gu

Indonesia Nomor 027/SK/3R/NOT/XI/2016, tanggal


In
A

15 November 2016. Tentang: Mohon Arahan. (fotokopi

sesuai dengan print) ;


ah

lik

27.BuktiP-15: Surat Jawaban Menkumham Nomor AHU


m

ub

2.AH.01.04.27 tertanggal 09 Januari 2017, atas surat

Notaris Nomor 027/SK/3R/NOT/XI/2016, tanggal 15


ka

ep

November 2016 . (Print Out) ;


ah

28. Bukti P-16: Surat Persaudaraan Setia Hati Terate kepada


R

es

Direktur Perdata Dirjen AHU Kementerian Hukum dan


M

ng

Hak Azasi Manusia No. K.03/PP-PSHT/I/2017,


on

Hal. 211 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
tentang Pemberitahuan dan Permohonan Bantuan.

si
.(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
29. Bukti P-17 : Surat Edaran Mahkamah Agung No. 2 tahun 1991,

do
tentang Petunjuk Pelaksanaan UU No. 5 Tahun 1986
gu Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara. . (fotokopi

In
A
dari fotokopi ) ;

30. Bukti P-18: Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013, tentang


ah

lik
Organisasi Kemasyarakatan (Informanden ) ;

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44


am

31. Bukti P-19:

ub
tahun 2015, tentang Kementerian Hukum dan Hak
ep
asasi Manusia.(fotokopi dari fotokopi) ;
k
ah

32. Bukti P-20: Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
R

si
Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2015, tentang

ne
ng

Organisasi dan Tata kerja Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia(Informanden )

do
gu

33.Bukti P-21 :Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016, tentang


In
A

Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan


ah

lik

Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran

Dasar Perkumpulan..(fotokopi dari fotokopi)


m

ub

34.Bukti P-22 : Surat Keputusan Komite Olah Raga Nasional Indonesia


ka

Pusat nomor: 38 tahun 2017 tentang Pengukuhan


ep

Personalia Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh


ah

Indonesia (PB IPSI) masa bakti 2016-2020..(fotokopi dari


R

es

fotokopi);
M

ng

on

Hal. 212 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
35. Bukti P-23:Putusan Nomor: 66/G/2016/PTUN-JKT, Sengketa Tata

si
Usaha Negara Pada Tingkat Pertama antara Dewan

ne
ng
Pengurus Pusat (DPP) Indonesian National

do
Shipowners Association (INSA) Periode 2016-2019
gu (PENGGUGAT) Melawan 1. Menteri Hukum dan Hak

In
A
Asasi Manusia Republik Indonesia (TERGUGAT); 2.

Perkumpulan Indonesian National Shipowners


ah

lik
Association (INSA)(TERGUGAT II Intervensi) .(fotokopi
am

ub
sesuai dengan unduhan ) ;

36. Bukti P-24 : Putusan epNomor: 315/B/2016/PT.UN-JKT, Sengketa

Tata Usaha Negara Pada Tingkat Banding, antara 1.


k
ah

Perkumpulan Indonesian National Shipowners


R

si
Association (INSA) (TERGUGAT II

ne
ng

Intervensi/PEMBANDING) Melawan 1.Dewan

Pengurus Pusat (DPP) Indonesian National

do
gu

Shipowners Association (INSA) Periode 2016-2019

(PENGGUGAT/TERBANDING) 2. Menteri Hukum dan


In
A

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


ah

lik

(TERGUGAT/TURUT TERBANDING) (fotokopi sesuai

dengan unduhan ) ;
m

ub

37. Bukti P-25 :Surat Pernyataan: Anggota Pimpinan Sidang; Koordinator


ka

Persidangan; Anggota Persidanga (fotokopi sesuai


ep

dengan aslinya) ;
ah

38.Bukti P-26 : Penggalan video saat ketua Majelis Luhur mengumumkan


R

es

Ketua Umum PSHT periode 2016-2021, Pembacaan


M

ng

Keputusan Parapatan Luhur No. 06/PL-PSHT/III/2016,


on

Hal. 213 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
tentang penetapan Ketua Umum PSHT Tahun 2016-

si
2021.Persidanga (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
39.Bukti P-27 : Surat Pernyataan Nara Sumber Perapatan Luhur PSHT

sekaligus sebagai Penasehat Hukum PSHT.(fotokopi

do
gu sesuai dengan aslinya) ;

40.Bukti P-28 : S.K. Ketua Dewan Pusat PSHT Pusat Madiun Nomor:

In
A
DP/002/XII/2014, tanggal 26 Desember 2014. Tentang:
ah

lik
Pejabat KetuaPusat (Bidang Teknik Dan Organisasi )

PSHT Pusat Madiun Masa Bakti 2014-Parapatan


am

ub
Luhur .(fotokopi dari fotokopi);

41. Bukti P-29: Surat Ketua Dewan Pusat Kepada Pejabat Ketua Pusat
ep
k

PSHT Pusat Madiun, tanggal 26 Desember


ah

2014.(fotokopi dari fotokopi);


R

si
42. Bukti P-30 : Kesepakatan Majelis Luhur di Solo tanggal 26 Mei

ne
ng

2017.(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

43. Bukti P-31: Pernyataan Anggota Majelis Luhur, tentang tidak adanya

do
gu

tekanan dalam perumusan kesepakatan.(fotokopi dari

fotokopi);
In
A

44. Bukti P-32: Berita Surya Onlile Madiun, Tanggal 25 Mei 2014. Judul
ah

berita: Ribuan Anggota PSHT Demo Di Padepokan


lik

Pusat Desak Mubeslub.(fotokopi sesuai unduhan) ;


m

ub

45. Bukti P-33: Berita Lensaindonesia.com, tanggal 26 Mei 2014. Judul

Berita: Demo Ribuan Pendekar Di Madiun Dipicu


ka

ep

PelanggaranAD/ART PSHT.(fotokopi sesuai unduhan) ;


ah

46. Bukti P-34: Berita Sindo News .Com, Tanggal 29 Oktober 2015.
R

Judul berita: Tuntut Mubeslub Puluhan Pendekar PSHT


es
M

ng

Segel Padepokan (fotokopi sesuai unduhan) ;


on

Hal. 214 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
47.Bukti P-35: Kesepakatan Bersama antara Kementerian Pertahanan

si
RI dengan Persaudaraan Setia Hati Terate Tentang

ne
ng
Pembinaan Kesadaran Bela Negara. (fotokopi sesuai

dengan aslinya) ;

do
gu 48. Bukti P-36 :Audiensi dengan Menpora(fotokopidari foto);

49. Bukti P-37 :Audiensi dengan Kepala BNN(fotokopisesuai foto) ;

In
A
50. Bukti P-38 :Audiensi dengan Mendikbud (fotokopisesuai foto) ;
ah

lik
51.Bukti P-39 : Profil Persaudaraan Setia Hati Terate : Gerakan Budi

Luhur (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


am

ub
52. BuktiP-40: Pengakuan PSHT sebagai anggota Persekutuan Silat

Kebangsaan Hulu Selangor. Malaysia (fotokopidari


ep
k

fotokopi) ;
ah

53. Bukti P-41 : Blanko Sumpah Bersama (fotokopidari fotokopi) ;


R

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya pihak

ne
ng

Tergugat telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi yang bermeterai

cukup yang diberi tanda bukti T-1 sampai dengan T-29 adalah sebagai

do
gu

berikut :
In
1. Bukti T-1: Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Jo.
A

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan


ah

lik

atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris (fotokopi dari fotokopi) ;


m

ub

2. Bukti T-2: Penjelasan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Jo.


ka

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan


ep

atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang


ah

Jabatan Notaris (fotokopi dari fotokopi) ;


R

es

3. Bukti T-3: Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi


M

ng

Kemasyarakatan (fotokopi dari fotokopi) ;


on

Hal. 215 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
4. Bukti T-4: Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

si
Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang tata cara

ne
ng
Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan

Persetujuan Perubahan Anggaran Perkumpulan (fotokopi

do
gu dari fotokopi) ;

5.Bukti T-5 : Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

In
A
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 tentang
ah

lik
Organisasi dan Tata kerja Kementrian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia (fotokopi dari fotokopi);


am

ub
6.Bukti T-6 : Buku Panduan Akses Online Sistem Administrasi Badan

Hukum (Perkumpulan) (print out) ;


ep
k

7.Bukti T-7 : Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

R
Nomor ; AHU-0012731.AH.01.07 Tahun 2016 tanggal 3

si
Februari 2016 (fotokopi dari fotokopi) ;

ne
ng

8.Bukti T-8 : Akta Pendirian Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

do
gu

Terate 1922 Nomor 18 tanggal 21 Januari 2016 dibuat oleh

Notaris Iriyanto, Notaris di Sleman (fotokopi dari fotokopi) ;


In
A

9.Bukti T-9 : Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

lik

Republik Indonesia Nomor AHU-0051518.AH.01.07 Tahun

2016, tanggal 29 April 2016 tentang pengesahan Pendirian


m

ub

Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ka

Pilangbango (fotokopi dari fotokopi) ;


ep

10.Bukti T-10 : Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

Nomor AHU-0000402.AH.01.08 Tahun 2016 tanggal 26


es
M

Juli 2016 (fotokopi dari fotokopi) ;


ng

on

Hal. 216 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
11Bukti T-11 : Akta pernyataan keputusan Rapat Umum Anggota

si
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 Nomor

ne
ng
1 tanggal 25 Juli 2016 yang dibuat oleh Notaris Sinang

do
Budi Wibowo, SH.M. Kn. Notaris di Sleman (fotokopi dari
gu fotokopi) ;

In
A
12. Bukti T-12 : Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

AHU-0078612.AH.01.07 Tahun 2016 tanggal 16 November


ah

lik
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Persaudaa Setia Hati Terate Demak


am

ub
(fotokopi dari fotokopi) ;
ep
13. Bukti T-13: Akta perkumpulan Persaudaan Setia Hati Terate Demak
k

(PSHT Demak) Nomor 14 tanggal 17 Oktober 2016 yang


ah

si
dibuat oleh Notaris Andrian, SH., M.Kn. Notaris di

Kabupaten Demak (fotokopi dari fotokopi) ;

ne
ng

14. Bukti T-14: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

AHU-0079653.AH.01.07 Tahun 2016 tanggal 29 November

do
gu

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum


In
Perkumpulan Persaudaa Setia Hati Terate Magetan
A

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

lik

15. Bukti T-15: Akta Anggaran Dasar Perkumpulan Persaudaan Setia

Hati Terate Magetan Nomor 38 tanggal 18 November 2016


m

ub

yang dibuat oleh Notaris Andhika Budianto, SH. Notaris di


ka

Magetan (print out) ;


ep

16. Bukti T-16: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

Nomor : AHU-0079947. AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 2


R

es

Desember 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


M

ng

on

Hal. 217 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

si
Probolinggo(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
17. Bukti T-17: Akta Pendirian Perkumpulan Persaudaan Setia Hati

Terate Probolinggo Nomor 133 tanggal 28 November 2016

do
gu yang dibuat oleh Notaris Budiyono, SH. Notaris di

Kabupaten Probolinggo (print out) ;

In
A
18. Bukti T-18: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

lik
Nomor : AHU-008414. AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 8

Desember 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


am

ub
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate 1922

Indonesia (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ep
k

19. Bukti T-19: Akta Perkumpulan Persaudaraaan Setia Hati Terate 1922
ah

Nomor 11 tanggal 7 Desember 2016 yang dibuat oleh


R

si
Notaris Abbaba Rianda Yeskharia, SH. Notaris di

ne
ng

Kabupaten Madiun (print out) ;

20. Bukti T-20: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

do
gu

Nomor : AHU-0080515. AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 9

Desember 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


In
A

Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

cabang Bangkalan (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

lik

21. Bukti T-21: Akta Perkumpulan Persaudaan Setia Hati Terate cabang
m

ub

Bangkalan Nomor 2 tanggal 9 Desember 2016 yang

dibuat oleh Notaris Siwi Nugrahani, SH. M.Kn. Notaris di


ka

ep

Kabupaten Bangkalan (print out) ;


ah

22. Bukti T-22: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
R

Nomor : AHU-0081731. AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 29


es
M

Desember 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ng

on

Hal. 218 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

si
cabang Trenggalek (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
23. Bukti T-23: Akta Perkumpulan Persaudaan Setia Hati Terate cabang

Trenggalek Nomor 16 tanggal 12 Oktober 2016 yang

do
gu dibuat oleh Notaris Kayun Widiharsono, SH., M.Kn.

Notaris di Kabupaten Trenggalek (print out) ;

In
A
24. Bukti T-24: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

lik
Nomor : AHU-0002525. AH.01.07 Tahun 2017, tanggal 13

Februari 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan


am

ub
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

cabang Jombang (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ep
k

25. Bukti T-25: Akta Pendirian Perkumpulan Persaudaan Setia Hati


ah

(PSHT) cabang Jombang Nomor 3 tanggal 25 Januari


R

si
2017 yang dibuat oleh Notaris Cuti Iriani, SH., M.Kn.

ne
ng

Notaris di Kabupaten Jombang (print out) ;

26. Bukti T-26: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

do
gu

Nomor : AHU-0003150. AH.01.07 Tahun 2017, tanggal 22

Februari 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan


In
A

Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Bojonegoro (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

lik

27. Bukti T-27: Akta Pendirian Perkumpulan Persaudaan Setia Hati


m

ub

Terate Bojonegoro Nomor 159 Tahun 2017 tanggal 16

Februari 2017 yang dibuat oleh Notaris Resa Perveez


ka

ep

Kalia, SH., Notaris Bojonegoro (print out) ;


ah

28. Bukti T-28: Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
R

Nomor : AHU-0003368. AH.01.07 Tahun 2017, tanggal 25


es
M

Februari 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ng

on

Hal. 219 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

si
Pusat Madiun Nomor ; AHU-0000143.AH.01.08. TAHUN

ne
ng
2017 tanggal 10 Maret 2017 (fotokopi sesuai dengan

aslinya) ;

do
gu 29. Bukti T-29: Akta Pendirian Perkumpulan Persaudaan Setia Hati

Terate Pusat Madiun Nomor 150 Tahun 2017 tanggal 24

In
A
Februari 2017 yang dibuat oleh Notaris Raden Rulianto
ah

lik
Wijaksono, SH., Notaris Madiun (print out) ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya pihak


am

ub
Tergugat II Intervensi 1 sampai 8 telah mengajukan alat bukti surat berupa

fotokopi yang bermeterai cukup yang diberi tanda bukti TII.Intv.1-1 sampai
ep
k

dengan TII.Intv.1 & 8 – 5,adalah sebagai berikut :


ah

R
1.Bukti T.II. Int.1.1 :AHU.0025249.AH. 01.07. TAHUN 2016 Tentang

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkum

ne
ng

pulan Persaudaraan Setia Hati Terate(print out) ;

2.Bukti T.II. Int.1.2 : Sertifikat Merk PSHT nomor : IDM 000142231

do
gu

atas nama pemilik merk H. TARMADJI BOEDI


In
HARSONO Bdn. PERSAUDARAAN SETIA HATI
A

TERATE 2017(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

lik

3.Bukti T.II. Int.1.3: Sertifikat Merk PSHT nomor : IDM 000142232

atas nama pemilik merk H. TARMADJI BOEDI


m

ub

HARSONO Bdn. PERSAUDARAAN SETIA HATI


ka

TERATE (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ep

4.Bukti T.II. Int.1.4: Sertifikat Merk PSHT nomor : IDM 000142232


ah

atas nama pemilik merk H. TARMADJI BOEDI


R

es

HARSONO Bdn. PERSAUDARAAN SETIA HATI


M

ng

TERATE (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


on

Hal. 220 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
5.Bukti T.II. Int.8.1: AHU-0003368.AH.01. 07.TAHUN 2017 Tentang

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum

ne
ng
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Pusat Madiun (print out) ;

do
gu 6.Bukti T.II. Int.8.2: Surat pendaftaran hak cipta PSHT Pusat Madiun

nomor dan tanggal pendaftaran : 030477,22 Maret

In
A
2006 atas nama pemegang hak cipta H.
ah

lik
TARMADJI BOEDI HARSONO, SE(fotokopi

sesuai dengan aslinya) ;


am

ub
7.Bukti T.II. Int.8.3: Surat pendaftaran hak cipta PSHT Pusat Madiun

nomor pendaftaran : 053797, Atas nama pencipta


ep
k

H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE (fotokopi


ah

sesuai dengan aslinya) ;


R

si
8.Bukti T.II. Int.1&8.1: Surat pernyataan Ketua Umum PSHT Arif Suryono

ne
ng

dan Sekretaris PSHT Hari Wuryanto tanggal 19

Nopember 2015 (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

do
gu

9.Bukti T.II. Int.1&8.2: Surat Keputusan Ketua Dewan Pusat

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun No.


In
A

DP/002/XII/2014 tentang Pejabat Ketua Pusat (

Bidang Teknik dan Orgnisasi Pusat Madiun Masa


ah

lik

Bhakti 2014 – Parapatan luhur (fotokopi sesuai


m

ub

dengan aslinya) ;

10.Bukti T.II. Int.1&8.3: Penetapan Waris Nomor : 005/Pdt.P/2015/PA.Mn


ka

ep

(fotokopi sesuai dengan turunan asli) ;


ah

11.Bukti T.II. Int.1s/d 8.1: Surat Pernyataan Majelis luhur tentang


R

pengakuan dan permintaan maaf tertanggal 11


es
M

Maret 2017 yang dilegalisasi Notaris Agus


ng

on

Hal. 221 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Wahyu Lambang Prabowo, SH nomor :

si
1252/W/IV/2017 tanggal 1 April 2017 (fotokopi

ne
ng
sesuai dengan aslinya) ;

12.Bukti T.II. Int.1s/d 8.2: Surat Anggota Majelis luhur kepada Ketua dan

do
gu Sekretaris Majelis Luhur tentang penyeleng-

garaan Parapatan Luhur dipercepat yang

In
A
dilegalisasi Notaris Agus Wahyu Lambang
ah

lik
Prabowo, SH nomor : 1253/W/IV/2017 (fotokopi

sesuai dengan aslinya) ;


am

ub
13.Bukti T.II. Int.1s/d 8.3: Gugatan Perbuatan Melawan Hukum perkara

Nomor : 17/Pdt.G/2017/PN.MN (fotokopidari


ep
k

fotokopi ) ;
ah

14.Bukti T.II. Int.2.1: AHU-0079653.AH.01.07 .TAHUN 2016 Tentang


R

si
Pengesahan Pendirian Badan Hukum

ne
ng

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

Magetan(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

do
gu

15.Bukti T.II. Int.2.2: Surat peringatan pertama Nomor :

74/SE/PSHT.011/XII/2016 tanggal 19 Desember


In
A

2016(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

16.Bukti T.II. Int.2.3: Surat peringatan kedua Nomor :


ah

lik

80/SE/PSHT.011/XII/2016 tanggal 22 Desember


m

ub

2016(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

17.Bukti T.II. Int.2.4: Surat peringatan ketiga Nomor : 81/SE/PSHT.


ka

ep

011/ XII/2016 tanggal 27 Desember 2016


ah

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


R

18.Bukti T.II. Int.3.1: AHU0079947.AH.01. 07.TAHUN 2016 Tentang


es
M

Pengesahan Pendirian Badan Hukum


ng

on

Hal. 222 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

si
Probolinggo (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
19.Bukti T.II. Int.3.2: Keputusan nomor 21/SK/PSHT.000/1/2016

Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun

do
gu tentang Penetapan Pengurus dan Dewan

Pertimbangan Persaudaarn Setia Hati Terate

In
A
Cabang Probolinggo Propinsi Jawa Timur (fotokopi
ah

lik
sesuai dengan aslinya) ;

20.Bukti T.II. Int.4.1 : AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang


am

ub
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Bangkalan


ep
k

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;


ah

21.Bukti T.II. Int.4.2 : Surat Keputusan Persaudaraan Setia Hati Terate


R

si
Pusat Madiun nomor : 125/SK/`PSHT.000/VI/2014

ne
ng

tentang Penetapan Pengurus dan Dewan

Pertimbangan Persaudaarn Setia Hati Terate

do
gu

Cabang Bangkalan Propinsi Jawa Timur (fotokopi

sesuai dengan aslinya) ;


In
A

22.Bukti T.II. Int.5.1 : AHU-0081731.AH.01.07.TAHUN 2016 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan


ah

lik

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang


m

ub

Trenggalek (fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

23.Bukti T.II. Int.5.2 : Surat Keputusan Persaudaraan Setia Hati Terate


ka

ep

Pusat Madiun nomor : 90/SK/SHT.000/VII/2009


ah

tentang Penetapan Pengurus dan Dewan


R

Pertimbangan Persaudaarn Setia Hati Terate


es
M

ng

on

Hal. 223 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Cabang Trenggalek Propinsi Jawa Tim (fotokopi

si
sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
24.Bukti T.II. Int.6.1:AHU-0002525. AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

do
gu Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jombang

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

In
A
25.Bukti T.II. Int.6.2 :Surat Keputusan Persaudaraan Setia Hati Terate
ah

lik
Pusat Madiun nomor : 043.2/SK/PP-

PSHT.000/II/2017 tentang Penetapan Ketua


am

ub
Cabang dan Dewan Pertimbangan Cabang

Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Jombang


ep
k

Propinsi Jawa Timur masa bakti 2017-2022(fotokopi


ah

sesuai dengan aslinya) ;


R

si
26.Bukti T.II. Int.7.1:AHU-0003150. AH.01.07.TAHUN 2017 Tentang

ne
ng

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Terate Bojonegoro

do
gu

(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

27.Bukti T.II. Int.7.2 :Surat Keputusan nomor : 61/SK/PSHT.000/II/2014


In
A

Penetapan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiun tentang Penetapan Pengurus dan Dewan


ah

lik

Pertimbangan Persaudaarn Setia Hati Terate


m

ub

Cabang Bojonegoro Jawa Timur (fotokopi sesuai

dengan aslinya) ;
ka

ep

28.BuktiT.II.Int.1&8.4 :Video saat penggembokan/penyegelan secara ilegal


ah

Padepokan PSHT Pusat Madiun oleh sekelompok


R

massa yang selama ini kontra dengan


es
M

kepengurusan PSHT Pusat Madiun sesaat setelah


ng

on

Hal. 224 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
meninggalnya Alm. H. TARMADJI BOEDI

si
HARSONO, SE.(Flasdisk);

ne
ng
29.BuktiT.II.Int.2.5 : Surat keterangan bertanggal 28 Agustus 2017 atas

nama SUTOPO, SH.M.Hum yang menerangkan

do
gu pada pokoknya mengetahui bahwa saudara

PUGUH WICAKSONO (Mas Soni Tulung) selaku

In
A
pemegang badan hukum perkumpulan Setia Hati
ah

lik
Terate Magetan berdasarkan Keputusan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-


am

ub
0079653.AH.01.07 Tahun 2016, telah menerima

SURAT PERINGATAN dari saudara H.M AGUS


ep
k

SUBAGIO, SH yang bertindak selaku PLT Ketua


ah

PSHT Cabang Magetan(fotokopi sesuai dengan


R

si
aslinya) ;

ne
ng

30.BuktiT.II.Int.2.6 : Surat keterangan bertanggal 28 Agustus 2017 atas

nama PURNOMO yang menerangkan pada

do
gu

pokoknya mengetahui bahwa saudara PUGUH

WICAKSONO (Mas Soni Tulung) selaku pemegang


In
A

badan hukum perkumpulan Setia Hati Terate

Magetan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum


ah

lik

dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-


m

ub

0079653.AH.01.07 Tahun 2016, telah menerima

SURAT PERINGATANdari saudara H.M AGUS


ka

ep

SUBAGIO, SH yang bertindak selaku PLT Ketua


ah

PSHT Cabang Magetan.(fotokopi sesuai dengan


R

aslinya) ;
es
M

ng

on

Hal. 225 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
31.BuktiT.II.Int.2.7 : Surat keterangan bertanggal 28 Agustus 2017 atas

si
nama HERI KUSWORO yang menerangkan pada

ne
ng
pokoknya mengetahui bahwa saudara PUGUH

WICAKSONO (Mas Soni Tulung)selaku pemegang

do
gu badan hukum perkumpulan Setia Hati Terate

Magetan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum

In
A
dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-
ah

lik
0079653.AH.01.07 Tahun 2016, telah menerima

SURAT PERINGATANdari saudara H.M AGUS


am

ub
SUBAGIO, SH yang bertindak selaku PLT Ketua

PSHT Cabang Magetan.(fotokopi sesuai dengan


ep
k

aslinya) ;
ah

32.BuktiT.II.Int.2.8 : Surat keterangan bertanggal 28 Agustus 2017 atas


R

si
nama ANDIK WIDODO yang menerangkan pada

ne
ng

pokoknya mengetahui bahwa saudara PUGUH

WICAKSONO (Mas Soni Tulung)selaku pemegang

do
gu

badan hukum perkumpulan Setia Hati Terate

Magetan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum


In
A

dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-

0079653.AH.01.07 Tahun 2016, telah menerima


ah

lik

SURAT PERINGATANdari saudara H.M AGUS


m

ub

SUBAGIO, SH yang bertindak selaku PLT Ketua

PSHT Cabang Magetan.(fotokopi sesuai dengan


ka

ep

aslinya) ;
ah

33.BuktiT.II.Int.1 &8.5: Surat Pengaduan di Polres Metro Jakarta Timur


R

atas peristiwa tindak pidana sebagaimana dimaksud


es
M

ng

on

Hal. 226 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dalam rumusan pasal 310 ayat (2) KUHP Jo. 311

si
ayat (1) KUHAP(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya pihak

do
gu Tergugat II Intervensi 9 telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi

yang bermeterai cukup yang diberi tanda bukti TII.Intv 9-1 sampai dengan

In
A
TII.Intv 9-10.adalah sebagai berikut :

1.BuktiT.II.Int.9.1 : Akta Badan Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia


ah

lik
Hati Pilangbango.Nomor: AHU-0051518.AH.01.07.

Tahun 2016 Tanggal 22 April 2016(fotokopi sesuai


am

ub
dengan aslinya) ;

2.BuktiT.II.Int.9.2 : Akta Notaris Nomor: 78 tanggal 22 April 2016 tentang


ep
k

Pendirian Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


ah

R
Pilangbango. Dari Notaris Duri Astuti, S.H. Alamat Jl.

si
K.H. Hasyim Asyari No.: 19-A Malang - Jawa

ne
ng

Timur(fotokopi sesuai dengan aslinya) ;

3.BuktiT.II.Int.9.3 : Anggaran Dasar dan Aggaran Rumah Tangga

do
gu

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


In
Pilangbango(fotokopi dari fotokopi ) ;
A

4.BuktiT.II.Int.9.4 : Surat Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

lik

Nomor: 44/SP/PSHT.000/VI/2013 tanggal 3 Juni 2013

perihal instruksi Ketua Umum “Setia Hati


m

ub

Terate”.(fotokopidari fotokopi ) ;
ka

ep

5.BuktiT.II.Int.9.5: Gambar Lambang Perkumpulan Persaudaraan Setia

Hati Pilangbangodengan ciri khas ada gambar Hati di


ah

tengah gambar lambang (Print Out ) ;


es
M

ng

on

Hal. 227 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
6.BuktiT.II.Int.9.6 : Gambar Lambang PersaudaraanSetia Hati Organisasi

si
(Print Out ) ;

ne
ng
7.BuktiT.II.Int.9.7 : Gambar LambangPersaudaraan SetiaHati(Print Out ) ;

8.BuktiT.II.Int.9.8: Gambar Lambang Persaudaraan Rumpun Setia

do
gu Hati(Print Out ) ;

9.BuktiT.II.Int.9.9: Gambar LambangPencak silat Setia Hati Rembulan

In
A
(Print Out ) ;
ah

10.BuktiT.II.Int.9.10: Gambar Lambang Pencak silat ESHA (Print Out ) ;

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya pihak
am

ub
Tergugat II Intervensi 10 telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi

yang bermeterai cukup yang diberi tanda bukti TII.Intv. 10-1 sampai dengan
ep
k

TII.Intv.10-5 adalah sebagai berikut :


ah

1.Bukti T.II.Int.10.1 :Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


R

si
Republik Indonesia Nomor AHU: 0080414.AH.01.07

ne
ng

Tahun 2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate

do
gu

1922 Indonesia, tertanggal 8 Desember 2016(fotokopi

dari fotokopi ) ;
In
2.Bukti T.II.Int.10.2: Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan
A

Negeri Madiun untuk Perkara Nomor


ah

lik

17/Pdt.G/2017/PNMad(fotokopi sesuai dengan Print

Out) ;
m

ub

3.Bukti T.II.Int.10.3 :Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan

Negeri Madiun untuk Perkara Nomor


ka

ep

24/Pdt.G/2017/PNMadPNMad(fotokopi sesuai

dengan Print Out) ;


ah

4.Bukti T.II.Int.10.4 : Artikel dari www.kompas.com yang berjudul


es

“Amankan Sidang Sengketa Perguruan Silat di


M

ng

on

Hal. 228 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Madiun, 300 Petugas Dikerahkan” tertanggal 17 Mei

si
2017(fotokopi sesuai dengan Print Out) ;

ne
ng
5.Bukti T.II.Int.10.5 :Artikel dari www.beritalima.com yang berjudul “Terkait

Pemilihan Ketum PSHT, Majelis Luhur

do
gu Digugat”tertanggal

dengan Print Out) ;


17 Mei 2017(fotokopi sesuai

In
A
Menimbang, bahwauntuk menguatkan dalil-dalil gugatannya selain
ah

mengajukan pembuktian dengan surat, Tergugat II Intervensi 1 sampai 8

lik
juga telah mengajukan 3 (Tiga )orangsaksi fakta, yang bernama 1. H. Drs.
am

ub
SURJONO, .2. ISSOEBIANTORO, S.H.,3.Drs. H. MOERDJOKO, yang telah

diperiksa dan didengar keterangannya dibawah sumpah, telah memberikan


ep
k

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :


ah

1. Keterangan Saksi Fakta H. Drs. SURJONOsebagai berikut :


R

si
- Bahwa Saksi sebagai Ketua Umum Perkumpulan Setia Hati Terate

ne
ng

sebelum dibentuk Parapatan Luhur ;

- Bahwa saksi mengetahui ada yang ingin merebut kekuasaan

do
gu

Perkumpulan Setia Hati Terate di Madiun ;


In
A

- Bahwa Orang yang mau merebut kekuasaan Perkumpulan Setia Hati

Terate di Madiun adalah warga Perkumpulan Setia Hati Terate sendiri


ah

lik

yang bernama RM IMAM KUSKARTONO yang maksudnya ingin

menandingi ;
m

ub

- Bahwa RM IMAM KUSKARTONO ingin menandingi Perkumpulan Setia


ka

ep

Hati Terate karena merasa pendiri sebelumnya adalah ahli Warisnya


ah

yang bernama Iman Kusupangat ;


R

- Bahwa saksi sebagai Ketua Umum yang menunjuk Dewan Pusat


es
M

ng

perkumpulan Setia Hati Terate;


on

Hal. 229 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi hanya memberikan mandat pada Bagus Rizki Dinarwan

si
dan kawan-kawan untuk mendaftarkan Perkumpulan Persaudaraan

ne
ng
Setia Hati Terate ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dan bukan menunjuk nama-nama yang

do
gu diamanatkan sebagai pengurusnya ;

In
A
2. Keterangan Saksi Fakta. ISSOEBIANTORO, SHsebagai berikut :

- Bahwa saksi sebagai anggota Majelis Luhur Perkumpulan Setia Hati


ah

lik
Terate :
am

ub
- Bahwa saksi terlibat dalam Parapatan luhur tahun 2016 sebagai

Formatur :
ep
k

- Bahwa menurut AD/RT Anggota Majelis Luhur terdiri dari 9 (Sembilan)


ah

Orang
R

si
- Bahwa pada saat dilaksanakan Parapatan Luhur di Wisma Haji Pondok

ne
ng

gede saat itu Anggota Majelis Luhur hanya terdiri dari 8 (delapan)

Orang karena ada 1 (satu) orang anggota Majelis Luhur yang sudah

do
gu

Almarhum ;
In
A

- Bahwa pada Parapatan Luhur yang diusulkan untuk menjadi Ketua

Umum adalah dari cabang-cabang yang sudah memenuhi syarat


ah

lik

- Bahwa dalam Pemilihan Ketum yang diusulkan dari Cabang ada 17


m

ub

(tujuh belas) Orang ;

- Bahwa dari hasil pemilihan ada 3 Orang 1. Drs. H. MOERDJOKO


ka

ep

mendapatkan 108 suara,. 2. H. Drs. SURJONO., mendapatkan 38


ah

suara., 3. DR. Ir. MUHAMMAD TAUFIQ, SH, M.SC, mendapatkan 8


R

suara.,
es
M

ng

- Bahwa ternyata yang ditetapkan oleh Majelis Luhur yang merupakan


on

Hal. 230 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
pemegang kebijakan tertinggi dalam Perkumpulan Persaudaraan Setia

si
Hati Terate sebagai Ketua umum adalah saudara DR. Ir. MUHAMMAD

ne
ng
TAUFIQ, SH, M.SC, akhirnya ada yang keberatan diantaranya saya

sendiri, karena persyaratan untuk menjadi Ketua Umum diantara harus

do
gu menjadi warga minimal 15 Tahun dan berdomisili di Madiun ;

3. Keterangan Saksi Fakta .Drs. H. MOERDJOKOsebagai berikut :

In
A
- Bahwa saksi sebagai Plt. Harian Perkumpulan Setia Hati Terate ;
ah

lik
- Bahwa saksi sebagai Plt. Harian Perkumpulan Setia Hati Terate karena

Ketua Umum tidak berdomisili di Madiun yang sebelumnya tidak pernah


am

ub
ada jabatan tersebut ;

- Bahwa saksi sebagai Plt. Harian perkumpulan Setia Hati Teratepernah


ep
k

mengadakan Sarasehan tanggal 11 Maret 2017 dimana Ketua Umum


ah

tidak hadir ;
R

si
- Bahwa pada Sarasean ada 4 (empat) Orang yang menyampaikan

ne
ng

permohonan maaf kepada Cabang atas penetapan pemilihan Ketua

Umum pada Parapatan Luhur yang diadakan di Jakarta ;

do
gu

- Bahwa dalam Anggaran Dasar PSHTtidak ada pasal yang mengatur

mengenai pemilihan Ketua umum dengan pemungutan suara ;


In
A

- Bahwa menurut saksi Penggugat dalam melakukan gugatan ini bukan


ah

atas nama Perkumpulan melainkan atas nama Pribadi ;


lik

Menimbang, bahwa pihak Penggugat, Tergugat, Tergugat II


m

ub

Intervensi 9 dan Tergugat II Intervensi 10 juga telah diberikan kesempatan


ka

yang sama untuk mengajukan saksi akan tetapi pihak Penggugat, Tergugat,
ep

Tergugat II Intervensi 9 dan Tergugat II Intervensi 10 menyatakan dalam


ah

persidangan ini tidak akan menggunakan haknya untuk mengajukan saksi


es

;
M

ng

on

Hal. 231 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa Pihak Penggugat, dan Tergugat II Intervensi 1

si
sampai 8 dan Tergugat II intervensi 9 telah menyampaikan kesimpulannya

ne
ng
sebagaimana disampaikan pada persidangan tanggal 13 September 2017 ;

Menimbang, bahwa Tergugat II intervensi 9 telah menyampaikan

do
gu kesimpulannya diluar persidangan yang telah diterima oleh Majelis pada

tanggal 8 September 2017 ;

In
A
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak akan
ah

lik
mengajukan apa-apa lagi dalam perkara inidan selanjutnya mohon

putusan ;
am

ub
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara

Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan merupakan bagian


ep
k

yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;


ah

R
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

si
ne
ng

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana diuraikan dalam surat gugatannya tertanggal 4 April 2017,

do
gu

yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

pada tanggal 4 April 2017 dan telah diperbaiki tanggal 3 Mei 2017
In
A

dengan Register Perkara Nomor : 74/G/2017/PTUN-JKT ;

Menimbang, bahwa Penggugat memohonkan batal atau tidak sah


ah

lik

terhadap Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugatberupa :


m

1. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ub

0012731.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Badan Hukum


ka

ep

Perkumpulan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal

03 Februari 2016 (Vide bukti T-7);


ah

2. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
es
M

0025249.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ng

on

Hal. 232 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE,

si
tertanggal 4 Maret 2016 (Vide bukti T.II.Int.1.1) ;

ne
ng
3. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0051518.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan

do
gu Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

PILANGBANGO, tertanggal 29 April 2016 (Vide bukti T.9 = T.II.Int-9.1) ;

In
A
4. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ah

lik
0000402.AH.01.08. Tahun 2016 tentang Persetujuan Perubahan Badan

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


am

ub
1922, tertanggal 26 Juli 2016 (vide Bukti T-10 ) ;

5. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ep
k

0078612.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ah

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


R

si
DEMAK, tertanggal 16 November 2016 (Vide bukti T-12) ;

ne
ng

6. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0079653.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan

do
gu

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

MAGETAN, tertanggal 29 November 2016 (Vide bukti T-14 = T.II.Int-


In
A

2.1) ;

7. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ah

lik

0079947.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


m

ub

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

PROBOLINGGO, tertanggal 02 Desember 2016 (Vide bukti T-16 =


ka

ep

T.II.Int-3.1) ;
ah

8. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
R

0080414.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


es
M

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922


ng

on

Hal. 233 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016 (Vide bukti T-18 = T.II.Int-

si
10.1) ;

ne
ng
9. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan

do
gu Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember 2016 (Vide bukti T-20

In
A
= T.II.Int-4.1) ;
ah

lik
10. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0081731.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


am

ub
Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

CABANG TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016 (Vide bukti T-


ep
k

22 = T.II.Int-5.1) ;
ah

11. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
R

si
0002525.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan

ne
ng

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017 (Vide bukti T-24 =

do
gu

T.II.Int-6-1) ;

12. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
In
A

0003150.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


ah

lik

BOJONEGORO, tertanggal 22 Februari 2017 (Vide bukti T-26 = T.II.Int-


m

ub

7.1) ;

13. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ka

ep

0003368.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ah

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


R

PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017 (Vide bukti T- 28 = T.II.Int


es
M

-.1) ;
ng

on

Hal. 234 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

si
telah menyampaikan Jawaban tertulis tertanggal 6 Juni 2017, Jawaban

ne
ng
Tergugat II Intervensi 1-8 tertanggal 24 Mei 2017, Tergugat II Intervensi-9

tertanggal 10 Agustus 201 dan Tergugat II Intervensi-10 tertanggal 16

do
gu Agustus 2017 yang diajukan pada persidangan yang terbuka untuk umum

serta masing-masing jawaban menguraikan atas eksepsi dan pokok

In
A
sengketa ;
ah

lik
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mepertimbangkan

mengenai pokok sengketa terlebih dahulu akan mempertimbangkan


am

ub
mengenai eksepsi-esepsi yang diajukan Tergugat, Tergugat II Intervensi 1-

8, Tergugat II Intervensi-9 dan Tergugat II Intervensi 10, dengan


ep
k

pertimbangan hukum sebagai berikut :


ah

R
DALAM EKSEPSI :

si
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya memuat eksepsi-

ne
ng

eksepsi berupa ;

1. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT ;

do
gu

- Bahwa Penggugat menyatakan sebagai organisasi PSHT


In
berdasarkan hasil Musyawarah Parapatan Luhur Tahun 2016
A

yang dihadiri oleh 186 cabang atau sekitar 79 % jumlah cabang


ah

lik

yang ada, hal tersebut perlu pembuktian pada Pengadilan Negeri;

- Bahwa dengan demikian PengadilanTata Usaha Negara Jakarta


m

ub

tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus obyek sengketa


ka

a quo;
ep

2. EKSEPSI GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS


ah

(OBSCUURLIBELS) ;
R

es

- Bahwa obyek sengketa berjumlah 13 (tiga belas) yang disatukan


M

ng

dalam satu gugatan membingungkan Tergugat dalam menyusun


on

Hal. 235 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
jawabannya, dimana kaitannya antara kepentingan Penggugat

si
terhadap ke 13 (tiga belas) obyek sengketa menjadi sumir/lemah ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan 8

mengajukan eksepsi-eksepsi yang dituangkan dalam jawabannya masing-

do
gu masing namun setelah dicermati oleh Majelis Hakim eksepsi-eksepsi

tersebut pada prinsipnya menguraikan hal yang sama, yaitu :

In
A
1. EKSEPSI GUGATAN TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR
ah

lik
LIBEL) ;

- Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formal


am

ub
sebagaimana ketentuan Pasal 56 ayat (1) Undang-undang Nomor

5 tahun 1986 tentang Peradilan TUN;


ep
k

- Bahwa yang digugat oleh Penggugat dalam perkara ini sangat


ah

tidak jelas dan kabur serta membingungkan oleh karena badan


R

si
hukum yang dipermasalahkan adalah badan hukum yang

ne
ng

diperoleh melalui proses yang sesuai Undang-undang Nomor 17

Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan ;

do
gu

2. EKSEPSI KADALUWARSA ;

- Bahwa mengenai eksepsi kadaluarsa Tergugat II Intervensi.8


In
A

tidak mengajukan dalam jawabannya ;

- Bahwa keberadaan PPSHT Intervensi 1 – 7 sudah diketahui


ah

lik

pengurus lainnya jauh sebelum Parapatan luhur/Musyawarah


m

ub

Besar yang dilaksanakan pada tanggal 10-12 Maret 2016 di

Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur ;


ka

ep

- Bahwa oleh karena itu gugatan Penggugat telah kadaluarsa dan


ah

terhadap gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat


R

diterima ;
es
M

3. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT ;


ng

on

Hal. 236 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa terhadap obyek sengketa yang dimiliki oleh Tergugat II

si
Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 8 diterbitkan

ne
ng
Tergugat pada prinsipnya mendalilkan hal yang sama yaitu untuk

menyelamatkan nama perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

do
gu Terate agar tidak digunakan oleh pihak atau kelompok lain yang

selama ini berambisi untuk merebut kepengurusan PSHT Pusat

In
A
Madiun ;
ah

lik
- Bahwa peristiwa hukum tersebut tidak mengandung sengketa tata

usaha negara namun mengandung sengketa keperdataan, oleh


am

ub
karena itu haruslah diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri

bukan di Pengadilan Tata Usaha Negara, dengan demikian


ep
k

terhadap gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidaknya


ah

dinyatakan tidak diterima ;


R

si
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi-9 mengajukan Eksepsi

ne
ng

yang tertuang dalam jawabannya sebagai berikut :

1. EKSEPSI GUGATAN TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUR LIBEL);

do
gu

- Bahwa Tergugat II Intervensi-9 tidak ada kaitannya dengan

Penggugat, hal ini dapat dilihat dari Anggaran Dasar dan


In
A

Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) milik Tergugat II Intervensi-9


ah

lik

milik Penggugat sangat berbeda, sehingga tidak ada hubungan

hukum antara Penggugat dengan Tergugat II Intervensi-9 ;


m

ub

- Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat kabur atau tidak

jelas, dan gugatan Penggugat haruslah ditolak atau dinyatakan


ka

ep

tidak dapat diterima ;


ah

2. EKSEPSI TENGGANG WAKTU ;


R

es

- Bahwa keberadaan Badan hukum Tergugat II Intervensi-9


M

ng

(Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Pilangbango) telah


on

Hal. 237 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
diketahui oleh masyarakat Madiun sejak lama, sehingga dengan

si
demikian gugatan Penggugat telah lewat waktu sebagaimana

ne
ng
disyaratkan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

do
gu 3. EKSEPSI TENTANG PERBUATAN HUKUM PERDATA ;

- Bahwa obyek sengketa yang diterbitkan Tergugat adalah

In
A
perbuatan hukum perdata sebagaimana ketentuan Pasal 2 huruf
ah

lik
a Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan

kedua Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Perdilan


am

ub
Tata Usaha Negara dan bukan merupakan Keputusan Tata

Usaha Negara ;
ep
k

Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi-10 mengajukan eksepsi-


ah

esksepsi yang tertuang dalam tanggapannya sebagai berikut :


R

si
1. EKSEPSI PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING

ne
ng

SEBAGAI PENGGUGAT ;

- Bahwa Penggugat DR.Ir Muhammad Taufiq, SH.,M.Sc, dalam

do
gu

sengketa a quo kapasitasnya sebagai wakil dari Persaudaraan

Setia Hati Terate dan bukan dalam kapasitasnya sebagai orang


In
A

pribadi sehingga tidak memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (1)

Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua


ah

lik

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


m

ub

Usaha Negara, terkait yang dapat bertindak sebagai Penggugat

dimana penerbitan obyek sengketa menimbulkan kepentingan


ka

ep

yang dirugikan kepada orang ;


ah

- Bahwa Penggugat belum mendapatkan status Badan Hukum


R

Perkumpulan, sehingga dengan demikian terhadap gugatan


es
M

Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;


ng

on

Hal. 238 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2. EKSEPSI PENGGUGAT DIWAKILI ORANG YANG MASIH DALAM

si
SENGKETA KEPENGURUSAN ;

ne
ng
- Bahwa DR. Muhammad Taufiq,S.H.,M.Sc mengaku sebagai

Ketua Umum berdasarkan hasil Parapatan Luhur (MUBES) tahun

do
gu 2016 yang diselenggarakan tanggal 10-12 Maret 2016 di Wisma

Haji Pondok Gede, Jakarta Timur ;

In
A
- Bahwa sampai saat ini keabsahan penunjukkan dan/atau
ah

lik
pengangkatan jabatannya sebagai Ketua Umum masih dalam

sengketa yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Madiun dengan


am

ub
Nomor perkara : 17/Pdt.G/2017/PN.Mad oleh Wahyu

Subakdiono,S.Sos.Cs, dengan demikian Tergugat II Intervensi 10


ep
k

mohon pada Majelis Hakim yang memeriksa sengketa a quo


ah

menyatakan terhadap gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;


R

si
3. EKSEPSI TENTANG GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR

ne
ng

LIBEL) ;

- Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas apa yang menjadi

do
gu

permasalahan apakah Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor 3 Tahun 2016 atau Surat Keputusan Menteri


In
A

Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU.008414.AH.01.07


ah

lik

Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Indonesia,


m

ub

tertanggal 8 Desember 2016 ;


ka

- Bahwa antara posita gugatan dengan petitum gugatan Penggugat


ep

tidak relevan dan/atau tidak mendukung, sehingga cukup


ah

berasalan hukum terhadap gugatan Penggugat tidak dapat


R

es

diterima ;
M

ng

on

Hal. 239 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa berkaitan dengan dalil eksepsi Tergugat,

si
Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 10, setelah

ne
ng
Majelis Hakim cermati pada prinsipnya mengandung eksepsi yang

mengandung hal yang sama, yaitu eksepsi kewenangan mengadili

do
gu (Kompetensi absolut) dan eksepsi lain sebagaimana di atur dalam

ketentuan Pasal 77 ayat (1) dan ayat (3), Undang-Undang Nomor 5 Tahun

In
A
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, mengatur sebagai berikut ;
ah

lik
(1) Eksepsi tentang kewenangan Absolut Pengadilan dapat diajukan setiap

waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang


am

ub
kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia

karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak


ep
k

berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan


ah

(3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya dapat
R

si
diputus bersama dengan pokok sengketa.;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh

Tergugat,Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 10,

do
gu

karena pada prinsipnya mengandung hal yang sama maka untuk mencegah

terjadinya pertimbangan hukum yang berbeda, terhadap eksepsi-eksepsi


In
A

tersebut akan dipertimbangkan secara bersamaan;

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan


ah

lik

mempertimbangkan mengenai kewenangan mengadili dari Pengadilan Tata

Usaha Negara khususnya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


m

ub

sebagaimana eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi 1 sampai


ka

dengan Tergugat II Intervensi 9 terhadap penerbitan ke 13 objektum litis


ep

dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :


ah

Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan bahwa terdapat sengketa


R

es

keperdataan yang seharusnya diselesaikan secara keperdataan melalui


M

ng

pengujian pada Pengadilan Negeri bukan Pengadilan Tata Usaha Negara


on

Hal. 240 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Jakarta, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pihak mana yang berhak

si
mengatasnamakan PSHT ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan 9 pada

prinsipnya menyatakan bahwa untuk menyelamatkan nama perkumpulan

do
gu Persaudaraan Setia Hati Terate agar tidak digunakan oleh pihak atau

kelompok lain yang selama ini berambisi untuk merebut kepengurusan

In
A
PSHT Pusat Madiun, dan penerbitan obyek sengketa a quo mengandung
ah

sengketa keperdataan atau bukan keputusan tata usaha negara

lik
sebagaimana disyaratkan ketentuan Pasal 2 huruf a Undang-undang
am

ub
Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jadi bukanlah
ep
k

kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa


ah

dan menyelesaikannya ;
R

si
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan

ne
ng

bahwa ke 13 objektum litis yang diterbitkan oleh Tergugat memenuhi kriteria

sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 9 dan menimbulkan kepentingan

do
gu

Penggugat selaku Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate yang

dipilih berdasarkan Musyawarah besar melalui Parapatan Luhur yang


In
A

dirugikan sebagaimana ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor

51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 5


ah

lik

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga Pengadilan


m

ub

Tata Usaha Negara Jakarta berwenang untuk memeriksa dan

menyelesaikan sengketa a quo ;


ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil para pihak tersebut maka inti

permasalahan adalah apakah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


ah

berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata


es
M

Usaha Negara a quo? ;


ng

on

Hal. 241 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan

si
ayat (5) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

ne
ng
Kehakiman, pada pokoknya menyatakan bahwa Peradilan Tata Usaha

Negara berwenang memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan

do
gu Sengketa Tata Usaha Negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan ;

In
A
Menimbang, bahwa untuk melihat kewenangan dari Pengadilan Tata
ah

lik
Usaha Negara khususnya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Majelis

Hakim mendasarkan pada ketentuan Pasal 47, Undang-Undang Nomor 5


am

ub
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara secara limitatif

menyatakan : ”Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus


ep
k

dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara” dan lebih lanjut


ah

berdasarkan ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


R

si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan : ”Pengadilan Tata

ne
ng

Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan sengketa tata usaha negara di tingkat pertama” ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 50 Undang-undang

Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum secara yuridis normatif


In
A

menyatakan : ”Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat


ah

lik

pertama”
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian peraturan perunfdang-

undangan tersebut diketahui mengenai dasar dari masing-masing lembaga


ka

ep

Peradilan, dimana mengenai prosedur administrasi keputusan tata usaha


ah

negara merupakan yurisdiksi dari Pengadilan Tata Usaha Negara


R

sedangkan yurisdiksi dari Pengadilan Negeri adalah perkara perdata dan


es
M

perkara pidana ;
ng

on

Hal. 242 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa mencermati ke 13 (tiga belas) objektum litis

si
dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 1 angka 9, 8 angka 10, dan

ne
ng
angka 12 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

do
gu Negara serta uraian posita gugatan Penggugat yang mendalilkan bahwa

Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa a quo bertentangan dengan

In
A
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-asas Umum
ah

lik
Pemerintahan yang Baik sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan Pasal

53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


am

ub
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara, sehingga dalam petitum gugatan Penggugat mohon agar ke 13


ep
k

(tiga belas) objektum litis dinyatakan batal atau tidak sah dan mohon agar
ah

Tergugat mencabut sebagaimana ketentuan Pasal 97 ayat (8) Jo ayat (9)


R

si
Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan demikian terbukti

ne
ng

secara hukum menjadi wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara

khususnya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa dan

do
gu

mengadili serta menyelesaikan sengketa a quo ;

Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat II Intervensi 1 sampai


In
A

Tergugat II Intervensi 8 yang menyatakan bahwa Pembuatan badan hukum

yang diterbitkan oleh Tergugat sebelum Parapatan Luhur/Musyawarah


ah

lik

Besar tahun 2016 dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelamatkan nama


m

ub

perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate agar tidak digunakan oleh

pihak atau kelompok lain yang selama ini berambisi untuk merebut
ka

ep

kepengurusan PSHT Pusat Madiun menurut hemat Majelis Hakim telah


ah

masuk pengujian substansi pokok sengketa, sehingga terhadap eksepsi


R

kompetensi absolut haruslah dinyatakan tidak diterima;


es
M

ng

on

Hal. 243 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan mengenai eksepsi gugatan Penggugat kabur yang

ne
ng
diajukan oleh Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II

Intervensi 10, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 56 Undang-

undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara secara

In
A
yuridis normatif menyatakan : “Gugatan sedapat mungkin harus memuat :
ah

lik
a. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjaan

Penggugat atau kuasanya ;


am

ub
b. Nama jabatan dan tempat kedudukan Tergugat ;

c. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh


ep
k

Pengadilan ;
ah

R
Menimbang, bahwa mencermati gugatan Penggugat, Majelis Hakim

si
menilai syarat-syarat yang harus dicantumkan sebagaimana ketentuan

ne
ng

Pasal 56 tersebut sudah dituangkan dalam gugatan Penggugat serta ke 13

(tiga belas) objektum litis yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh

do
gu

Penggugat karena menurut Penggugat penerbitan obyek sengketa a quo


In
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
A

Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik sudah dituangkan dalam posita


ah

lik

gugatan dan hal-hal yang diminta sudah secara jelas dituangkan dalam

petitum gugatan, sehingga terbukti secara hukum eksepsi gugatan


m

ub

Penggugat kabur atau tidak jelas tidak terbukti dan terhadap eksepsi
ka

tersebut haruslah dinyatakan tidak diterima ;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ah

mempertimbangkan mengenai eksepsi tenggang waktu yang diajukan oleh


R

es

Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 7 dan


M

ng

Tergugat II Intervensi 9 dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :


on

Hal. 244 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan 7

si
mendalilkan bahwa pada prinsipnya keberadaan Perkumpulan

ne
ng
Persaudaraan Setia Hati Terate (bukti T.II.Int.1.1), Perkumpulan

Persaudaraan Setia Hati Magetan (bukti T-14 = T.II.Int-2.1), Perkumpulan

do
gu Persaudaraan Setia Hati Probolinggo (bukti T-16 = T.II.Int-3.1),

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Cabang Bangkalan (buktiT-

In
A
20=T.II.Int-4.1), Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Cabang Trenggalek
ah

lik
(buktiT-22=T.II.Int-5.1), Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Cabang

Jombang (bukti T-24= T.II.Int-6-1), Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


am

ub
Bojonegoro (bukti T-26=T.II.Int-7.1) telah diketahui oleh Penggugat 1 dan

pengurus lainnya jauh sebelum dilaksanakan Parapatan Luhur/Musyawarah


ep
k

besar dan telah diketahui oleh Dewan Pusat dimana Tergugat II Intervensi 1
ah

sampai dengan 7 mendasarkan hal itu dengan bukti T.II.Int.2-2 surat No :


R

si
74/SE/PSHT.011/XII/2016, tanggal 19 Desember 2016, berupa peringatan

ne
ng

yang dibuat oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia Persaudaraan Setia Hati

Terate Cabang Magetan ditujukan kepada Puguh Wicaksono selaku Ketua

do
gu

PSHT Magetan dan bukti T.II.Int.2-3 berupa surat Nomor :

80/SE/PSHT.011/XII/2016, tanggal 22 Desember 2016 berupa peringatan


In
A

ke 2 yang dibuat oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia Persaudaraan Setia

Hati Terate Cabang Magetan ditujukan kepada Puguh Wicaksono /Sony


ah

lik

Tulung. Bahwa berdasarkan kedua bukti tersebut Majelis Hakim tidak


m

ub

menemukan fakta hukum adanya surat ataupun bukti tertulis yang dibuat

oleh Penggugat yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate (Incassu Pengurus


ka

ep

Pusat PSHT Pusat Madiun) yang telah dipilih berdasarkan hasil Parapatan
ah

luhur atau Musyawarah Besar pada tahun 2016 dan lebih lanjut bila
R

mencermati posita gugatan Penggugat dalam halaman 16 yang


es
M

menyatakan baru mengetahui obyek sengketa a quo pada tanggal 9 Januari


ng

on

Hal. 245 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2017 setelah Penggugat mendapatkan surat balasan dari Tergugat dengan

si
surat Nomor : AHU2.AH.01.04.27, tertanggal 9 Januari 2017 (Bukti P.15),

ne
ng
dan dihubungkan dengan Berita Acara Pemeriksaan Persiapan Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 27 April 2017, diperoleh fakta hukum

do
gu mengenai obyek sengketa lainnya diperoleh data/informasi dari Tergugat

ternyata atas Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate sudah

In
A
diterbitkan oleh Tergugat beberapa Keputusan Tata Usaha Negara (Incassu
ah

lik
ke 13 objektum litis) sehingga berdasarkan bukti tersebut Majelis Hakim

memperoleh fakta hukum bahwa Penggugat baru mengetahui ke 13 (tiga


am

ub
belas) obyek sengketa sejak tanggal 9 Januari 2017 atau setidak-tidaknya

sejak dilakukan Pemeriksaan Persiapan tanggal 27 April 2017, sedangkan


ep
k

gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

Jakarta pada tanggal 4 April 2017 sehingga dengan mendasarkan


R

si
ketentuan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ne
ng

Peradilan Tata Usaha Negara pengajuan gugatan oleh Penggugat tidak

melewati tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sehingga dengan

do
gu

demikian cukup beralasan hukum terhadap eksepsi kadaluarsa dinyatakan

tidak diterima ;
In
A

Menimbang, bahwa lebih lanjut Majelis hakim akan

mempertimbangkan eksepsi Penggugat Tidak memiliki Legal Standing


ah

lik

sebagai Penggugat yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi-10 dengan


m

ub

pertimbangan hukum sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 10 mendalilkan Penggugat


ka

ep

tidak berkapasitas mengajukan gugatan karena kapasitasnya sebagai wakil


ah

dari Persaudaraan Setia Hati Terate dan bukan kapasitasnya sebagai orang
R

pribadi dan keabsahan penunjukkan dan/atau pengangkatan DR


es
M

Muhammad Taufiq sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate


ng

on

Hal. 246 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
berdasarkan hasil Parapatan Luhur (MuBes) tahun 2016 masih dalam

si
sengketa di Pengadilan Negeri Madiun dengan nomor perkara

ne
ng
17/Pdt.G/2017/PN.Mad oleh Wahyu Subakdiono S.Sos Cs ;

Menimbang bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat

do
gu adalah Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate yang dipilih dan

ditunjuk berdasarkan hasil Parapatan Luhur/Musyawarah Besar yang

In
A
diselenggarakan tanggal 10-12 Maret 2016 dan memppunyai tugas dan
ah

lik
kewenangan untuk mendaftarkan Persaudaraan setia Hati Terate sebagai

Badan Hukum yang resmi ke Tergugat ;


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-


ep
k

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang
ah

menyebutkan :
R

si
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

ne
ng

dirugikan oleh suatu keputusan Tata Usaha Negara dapat

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang

do
gu

yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau


In
A

disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi” ;


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut telah dinyatakan

bahwa Orang atau Badan Hukum dapat mengajukan gugatan apabila


m

ub

terdapat kepentingan yang dirugikan akibat diterbitkannya keputusan tata


ka

usaha negara oleh Tergugat hal itu sejalan dengan asas hukum no interest
ep

no action (tidak ada kepentingan, tidak ada gugatan) dan berdasarkan


ah

pendapat Indroharto, SH dalam bukunya yang berjudul “Usaha Memahami


R

es

Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara” Buku II, terbitan


M

ng

Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2003, halaman 37 – 40 menyatakan :


on

Hal. 247 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Pengertian Kepentingan itu dalam kaitannya dengan Hukum Acara Tata

si
Usaha Negara mengandung dua arti, yaitu :

ne
ng
1. Menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum. Terhadap nilai

yang harus dilindungi itu dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu :

do
gu a. Kepentingan dalam kaitannya yang berhak menggugat ;

b. Kepentingan dalam hubungannya dengan keputusan Tata Usaha

In
A
Negara yang bersangkutan ;
ah

lik
2. Kepentingan proses, artinya apa yang hendak dicapai dengan melakukan

suatu proses gugatan yang bersangkutan ;


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil para pihak dikaitkan

dengan pendapat Indroharto maka yang menjadi legal issue atau


ep
k

permalahan hukum adalah : Apakah terdapat nilai yang harus dilindungi


ah

oleh hukum bagi Penggugat terkait diterbitkannya 13 (tiga belas) obyek


R

si
sengketa? Dan apa yang hendak dicapai oleh Penggugat dengan

ne
ng

mengajukan gugatan ?

Menimbang, bahwa pada prinsipnya Penggugat selaku Pengurus

do
gu

Pusat PSHT mempunyai tugas dan wewenang serta mendapat instruksi


In
dari Majelis Luhur sebagai penentu kebijakan tertinggi untuk mendaftarkan
A

PSHT sebagai badan hukum kepada Tergugat, namun ternyata telah terbit
ah

lik

objektum litis yang menimbulkan keresahan dan mengganggu ketertiban

bagi warga PSHT karena ternyata dalam prakteknya terdapat beberapa


m

ub

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate sehingga terdapat


ka

kepentingan Penggugat yang diambil, dikurangi dan diabaikan dengan


ep

diterbitkannya obyek sengketa a quo oleh Tergugat, serta menimbulkan


ah

kepentingan Penggugat yang dirugikan selaku pengurus pusat PSHT ;


R

es

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut apabila mencermati


M

ng

posita gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa Persaudaraan Setia


on

Hal. 248 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hati Terate merupakan organisasi Persaudaraan yang didirikan tahun 1922

si
dan saat ini telah memiliki cabang yang menyebar di 235 Kota/Kabupaten

ne
ng
seluruh Indonesia, dan bila mencermati bukti P-1, P-2, berupa buku Pencak

Silat yang diterbitkan oleh PB IPSI tahun 1953 diperoleh fakta hukum

do
gu bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate telah tercatat sebagai salah satu

dari 10 (sepuluh) historis (anggota khusus) Ikatan Pencak Silat Indonesia

In
A
(IPSI). Bahwa lebih lanjut berdasarkan bukti P-3.1, sampai dengan bukti P-
ah

lik
3.13, berupa Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate dari tahun

1951 dan terakhir tahun 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Raden Reina
am

ub
Raf’aldini, SH, berdasarkan bukti tersebut diperoleh fakta hukum bahwa

Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate telah terdaftar sebagai badan


ep
k

hukum dan mempunyai Anggaran Dasar sejak tahun 1951.


ah

Menimbang, bahwa kemudian pada tanggal 10-12 Maret 2017 telah


R

si
dilaksanakan Parapatan Luhur/Musyawarah Besar yang diselenggarakan di

ne
ng

Wisma Haji Pondok Gede yang dihadiri oleh 186 cabang (sekitar 79%) dari

jumlah cabang yang ada hal tersebut dapat dilihat dari absensi masing-

do
gu

masing komisi saat dilakukan Parapatan Luhur (bukti P-5.11, P-5.13, P-

5.15,P-5.18 dan P-5.22). Bahwa saat Parapatan Luhur tersebut telah


In
A

mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSHT tahun

2016, Mengukuhkan Majelis Luhur PSHT dan menetapkan


ah

lik

DR.Ir.M.Taufiq,S.H.,M.Sc., sebagai Ketua Umum PSHT Periode 2016-2021


m

ub

sebagaimana surat keputusan Nomor 06/PL/PSHT/III/2016 dan telah

menetapkan Susunan Pengurus Pusat PSHT periode 2016-2021


ka

ep

sebagaimana surat keputusan Majelis Luhur Nomor : 01/SK/ML-


ah

PSHT/IV/2016, tanggal 9 April 2017 (Vide Bukti P-5) ;


R

Menimbang, bahwa mencermati Instruksi Maklumat Majelis Luhur


es
M

Nomor :01/ML-PSHT/II/2017, tanggal 6 Pebruari 2017, perihal Maklumat


ng

on

Hal. 249 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Majelis Luhur Majelis Hakim memperoleh fakta hukum bahwa Majelis Luhur

si
menginstruksikan kepada seluruh warga dan pengurus Persaudaraan Setia

ne
ng
Hati Terate agar segera melakukan konsolidasi kedalam beserta jajarannya

di pusat dan seluruh cabang, cabang khusus secara bertanggung jawab

do
gu dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Tahun 2016, serta siapapun yang dengan sengaja atau tidak sengaja

In
A
mendirikan organisasi dan atau badan hukum dengan mengaitkan sejarah
ah

lik
Setia Hati Terate sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga hasil Parapatan Luhur tahun 2016 dan atau sebelumnya,
am

ub
tanpa seijin tertulis dari Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate dan

atau Persetujuan Ketua Majelis luhur sebagai penentu kebijakan tertinggi,


ep
k

agar segera membubarkan diri atau mengundurkan diri dari Persaudaraan


ah

Setia Hati Terate (Vide bukti P-8) ;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut dikaitkan

ne
ng

dengan pendirian PSHT serta adanya instruksi Majelis Luhur yang

menyatakan agar Pengurus Pusat PSHT mulai menjalankan tugasnya untuk

do
gu

mendaftarkan PSHT agar dapat terdaftar secara yuridis PSHT sebagai

Badan Hukum, maka PSHT mempunyai hak untuk mengajukan gugatan


In
A

karena terdapat kepentingan Penggugat yang dirugikan baik menyangkut

secara individu sebagai Pengurus Pusat PSHT yang telah ditunjuk


ah

lik

berdasarkan keputusan Parapatan luhur tahun 2016 maupun perkumpulan


m

ub

Penggugat yang belum terdaftar pada database pada kantor Tergugat ;

Menimbang, bahwa dengan telah terbukti Penggugat mempunyai


ka

ep

kapasitas untuk mengajukan gugatan maka terhadap eksepsi Tergugat II


ah

Intervensi 10 mengenai Penggugat tidak memiliki kepentingan untuk


R

mengajukan gugatan tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan tidak


es
M

diterima ;
ng

on

Hal. 250 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

si
mempertimbangkan eksepsi Tergugat II Intervensi 10 terkait Kepengurusan

ne
ng
Penggugat masih disengketakan dengan pertimbangan hukum sebagai

berikut :

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi -10 yang juga menyatakan

Penggugat masih diragukan keabsahannya sebagai Pengurus Pusat karena

In
A
masih ada gugatan yang terdaftar di Pengadilan Negeri Madiun yang
ah

lik
terdaftar dibawah register perkara Nomor : 17/Pdt.G/2017/PN.Mad, tanggal

30 Mei 2017 bila eksepsi tersebut disandingkan dengan bukti P-27 berupa
am

ub
Surat Pernyataan, tanggal 28 Agustus 2017, Majelis Hakim memperoleh

fakta hukum bahwa DR. Maryano,SH.MH,CN sebagai Narasumber


ep
k

Parapatan Luhur PSHT dan Penasehat Hukum PSHT menyatakan terkait


ah

adanya gugatan perdata di Pengadilan Negeri Madiun yang terdaftar


R

si
dibawah register perkara Nomor 17/Pdt.G/2017/PN.Mad, telah dilakukan

ne
ng

pencabutan perkara dan telah ada penetapan pencabutan gugatan pada

tanggal 25 Juli 2017, sehingga terkait eksepsi meragukan keabsahan

do
gu

Penggugat selaku Ketua Umum dan Pengurus Pusat PSHT tidak terbukti

dan lebih lanjut berdasarkan bukti tersebut DR. Maryano menyatakan


In
A

bahwa selaku Penasehat HUKUM PSHT dan sebagai kuasa dari Ketua

Majelis Luhur, kuasa Sekretaris Majelis Luhur dan sebagai salah satu
ah

lik

Anggota Majelis luhur menyatakan agar kepada semua pihak menjalankan


m

ub

hasil Parapatan Luhur tahun 2016 serta menjadi acuan jalannya organisasi

PSHT;
ka

ep

Menimbang, bahwa dengan tidak terbuktinya eksepsi Tergugat II


ah

Intervensi mengenai keabsahan Pengurus Pusat PSHT yang menjadi


R

Penggugat dalam sengketa a quo karena masih dalam sengketa di


es
M

ng

on

Hal. 251 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Pengadilan Negeri, maka cukup beralasan hukum terhadap eksepsi

si
tersebut dinyatakan tidak diterima ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan tidak diterimanya seluruh eksepsi dari

Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 10,

do
gu selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok sengketa,

dengan pertimbangan hukum sebagai berikut ;

In
A
DALAM POKOK SENGKETA
ah

lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana yang diuraikan dalam duduk sengketa ;


am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan adalah agar

terhadap surat keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat dinyatakan batal


ep
k

atau tidak sah, berupa :


ah

R
1. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

si
0012731.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Badan Hukum

ne
ng

Perkumpulan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal

03 Februari 2016 (Vide bukti T-7);

do
gu

2. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
In
0025249.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan
A

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE,


ah

lik

tertanggal 4 Maret 2016 (Vide bukti T.II.Int.1.1) ;

3. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
m

ub

0051518.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ka

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ep

PILANGBANGO, tertanggal 29 April 2016 (Vide bukti T.9 = T.II.Int-9.1) ;


ah

4. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
R

es

0000402.AH.01.08. Tahun 2016 tentang Persetujuan Perubahan Badan


M

ng

on

Hal. 252 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922,

si
tertanggal 26 Juli 2016 (T-10 ) ;

ne
ng
5. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0078612.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan

do
gu Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

DEMAK, tertanggal 16 November 2016 (Vide bukti T-12) ;

In
A
6. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ah

lik
0079653.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


am

ub
MAGETAN, tertanggal 29 November 2016 (Vide bukti T-14 = T.II.Int-

2.1) ;
ep
k

7. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-
ah

0079947.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


R

si
Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

ne
ng

PROBOLINGGO, tertanggal 02 Desember 2016 (Vide bukti T-16 =

T.II.Int-3.1) ;

do
gu

8. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0080414.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


In
A

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922

INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016 (Vide bukti T-18 = T.II.Int-


ah

lik

10.1) ;
m

ub

9. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-

0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan


ka

ep

Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE


ah

CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember 2016 (Vide bukti T-20


R

= T.II.Int-4.1) ;
es
M

ng

on

Hal. 253 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
10. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

si
AHU-0081731.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian

ne
ng
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE CABANG TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016 (Vide

do
gu bukti T-22 = T.II.Int-5.1) ;

11. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

In
A
AHU-0002525.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian
ah

lik
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017 (Vide bukti


am

ub
T-24 = T.II.Int-6-1) ;

12. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
ep
k

AHU-0003150.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian


ah

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


R

si
TERATE BOJONEGORO, tertanggal 22 Februari 2017 (Vide bukti T-26

ne
ng

= T.II.Int-7.1) ;

13. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

do
gu

AHU-0003368.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


In
A

TERATE PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017 (Vide bukti T- 28

= T.II.Int -.1) ;
ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mohon agar


m

ub

keputusan yang diterbitkan Tergugat dinyatakan batal atau tidak sah

dengan alasan/dalil sebagai berikut :


ka

ep

- Bahwa Penggugat adalah Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati


ah

Terate yang dipilih dan ditunjuk untuk periode 2016-2021 berdasarkan


R

keputusan Parapatan Luhur/Musyawarah Besar yang dilaksanakan


es
M

tanggal 10-12 Maret 2016 di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta, yang
ng

on

Hal. 254 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dihadiri oleh 186 cabang atau sekitar 79 % dari jumlah cabang yang

si
ada, dimana DR.Muhammad Taufiq terpilih sebagai Ketua Umum

ne
ng
PSHT dan kemudian membentuk susunan Pengurus Pusat

Persaudaraan Setia Hati Terate 2016-2021, membentuk Anggaran

do
gu Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persaudaran Setia Hati Terate

Tahun 2016 (Vide bukti P-5.berserta lampiran-lampirannya P-6 dan

In
A
P-7);
ah

lik
- Bahwa atas hasil dari Parapatan Luhur atau Musyawarah Besar yang

dilaksanakan oleh warga Persaudaraan Setia Hati Terate dibuat


am

ub
dengan akte otentik dihadapan notaris Raden Reina Raf’aldini, SH

dengan akta Nomor 05, tanggal 4 April 2017 (Vide bukti P-7) ;
ep
k

- Bahwa pada prinsipnya Persaudaran Setia Hati Terate telah


ah

mempunyai Hak Cipta dan Merk dan pada tanggal 23 Maret 2016 telah
R

si
diperpanjang hak Merk tersebut serta berlaku sampai dengan 10 tahun

ne
ng

(Vide bukti P-11) ;

- Bahwa Tergugat telah menerbitkan 13 (tiga belas) obyek sengketa

do
gu

berdasarkan permohonan dari Tergugat II Intervensi 1 sampai

Tergugat II Intervensi 10 dan Perkumpulan PSHT yang lain tidak


In
A

masuk sebagai pihak dalam sengketa a quo;

- Bahwa menurut Penggugat, Tergugat dalam menerbitkan obyek


ah

lik

sengketa a quo menurut dalil Penggugat melanggar Pasal 28 Undang-


m

ub

undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merk, Undang-undang Nomor

17 Tahun 2013 tentang Ormas serta telah bertentangan dengan Asas


ka

ep

Kepastian Hukum dan asas kecermatan ;


ah

Menimbang, bahwa dalam jawaban yang diajukan Tergugat dan


R

es

Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 10


M

ng

menyatakan penerbitan obyek sengketa telah sesuai dengan peraturan


on

Hal. 255 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
perundang-undangan yang berlaku serta telah sesuai dengan asas-asas

si
Umum Pemerintahan yang Baik ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Gugatan Penggugat, Jawaban,

Replik, Duplik maupun Kesimpulan masing-masing pihak, Majelis Hakim

do
gu berkesimpulan bahwa yang merupakan permasalahan hukum / legal issue

In
diantara para pihak yang harus dipertimbangkan adalah “Apakah terdapat
A
segi kekurangan atau cacat juridis dalam penerbitan objek sengketa yang
ah

lik
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

maupun Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), baik dari


am

ub
segi prosedural formal maupun dari segi substansi materiel“;

Menimbang, bahwa untuk menjawab permasalahan hukum dimaksud


ep
k

maka dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 52 Undang-Undang


ah

R
Nomor 30 tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan;

si
(1) Syarat syahnya Keputusan meliputi :

ne
ng

a. Ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang ;

b. Dibuat sesuai prosedur :

do
gu

c. Substansi yang sesuai dengan objek Keputusan ;


In
(2) Sahnya Keputusan sebagaimana dimaksud ayat (1) didasarkan pada
A

ketentuan peraturan perundang-undangan dan AAUPB ;


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, Majelis Hakim

akan menguji dan mempertimbangkan penerbitan obyek sengketa dari segi


m

ub

kewenangan, prosedural formal, dan substansi materil, dimana ketiga segi


ka

tersebut dapat dinilai secara alternatif maupun secara kumulatif ;


ep

Menimbang, bahwa terlebih dahulu akan mempertimbangkan


ah

mengenai kewenangan dari Tergugat dalam menerbitkan objektum litis


R

es

dengan pertimbangan sebagai berikut :


M

ng

on

Hal. 256 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (2)

si
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi

ne
ng
Kemasyarakatan secara yuridis normatif menyatakan : (Vide bukti T-3)

“Pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dilakukan oleh Menteri

do
gu yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang hukum dan hak

asasi manusia”

In
A
Menimbang, bahwa lebih lanjut berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat
ah

lik
(1) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2016

menyatakan (Vide bukti T-4) :


am

ub
“Menteri menerbitkan Keputusan menteri mengenai pengesahan badan

hukum Perkumpulan dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas)


ep
k

hari terhitung sejak tanggal pernyataan tidak keberatan dari Menteri”


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, Majelis Hakim


R

si
berpendapat secara Tergugat secara atribusi mempunyai wewenang untuk

ne
ng

menerbitkan 13 (tiga belas) obyek sengketa a quo ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan menguji terkait

do
gu

prosedur dan substansi penerbitan obyek sengketa apakah bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan atau bertentangan dengan Asas-


In
A

asas Umum Pemerintahan yang Baik ?

Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan sebagai pengurus pusat


ah

lik

Persaudaraan Setia Hati Terate yang dipilih berdasarkan Parapatan


m

ub

Luhur/Musyawarah Besar yang diselenggarakan tanggal 10-12 Maret 2016

serta dihadiri oleh 186 cabang atau sekitar 79 % dari jumlah cabang yang
ka

ep

ada, hasil Parapatan Luhur tersebut telah mengesahkan Anggaran Dasar


ah

dan Anggaran Rumah Tangga PSHT tahun 2016, mengukuhkan Majelis


R

Luhur PSHT dan menetapkan DR.Ir.M.Taufiq, S.H.,M.Sc., sebagai Ketua


es
M

Umum PSHT periode 2016-2021 (Incassu yang mewakili Penggugat).


ng

on

Hal. 257 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate (Incassu Penggugat) telah memiliki

si
paten, yang terdiri dari :

ne
ng
1. Hak Cipta : lambang Setia Hati Terate (No. 030477, tanggal 22 Maret

2006) ;

do
gu 2. Hak Cipta : Logo Setia Hati Terate (No. C00201103323, tanggal 19

Agustus 2011) ;

In
A
3. Hak Cipta : Buku Pedoman Jurus, Senam Dasar dan Pasangan Setia
ah

lik
Hati Terate (No. C00201103324, tanggal 19 Agustus 2011) ;

4. Disain Industri : Baju Seragam Pencak Silat Setia Hati Terate (No. Id 0
am

ub
009 706 – D, tanggal 23 Maret 2006) ;

5. Disain Industri : Baju Seragam Batik Setia Hati Terate (No.


ep
k

A00201102602, tanggal 19 Agustus 2011) ;


ah

6. Merk Dagang : Persaudaraan Setia Hati Terate (No. IDM000142231,


R

si
tanggal 25 Oktober 2007) ;

ne
ng

7. Merk Jasa : Persaudaraan Setia Hati Terate (No. IDM000142232,

tanggal 25 Oktober 2007) ;

do
gu

8. Merk Jasa : Setia Hati Terate dengan No. IDM000142233, tanggal 25

Oktober 2007, dicatat dalam daftar umum jangka waktu berlaku 10


In
A

tahun terhitung sejak tgl 23 Maret 2016 (vide bukti P11) ;

9. Bahwa pada saat Penggugat hendak mendaftarkan Perkumpulan


ah

lik

Persaudaraan Setia HatiTerate sebagai badan hukum perkumpulan ke


m

ub

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia, permohonan tersebut ditolak oleh sistem karena


ka

ep

ada pihak lain yang mendaftarkan terlebih dahulu, sehingga dalil


ah

PenggugatTergugat melanggar ketentuan Staatblad 1870 Nomor 64


R

tentang Perkumpulan-perkumpulan Berbadan Hukum Jo. Pasal 59 ayat


es
M

(1) Undang-undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi


ng

on

Hal. 258 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Kemasyarakatan Jo ketentuan Pasal 9 sampai dengan pasal 16

si
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 tahun 2016

ne
ng
tentang Tatacara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum

dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan, dengan dalil

do
gu penggunaan lambang Setia Hati, Logo Setia Hati yang telah terdaftar

milik Penggugat digunakan sebagai lambang dan logo para Tergugat II

In
A
Intervensi ;
ah

lik
Menimbang, bahwa Tergugat dan Tergugat II Intervensi 1 sampai

Tergugat II Intervensi 10 mendalilkan bahwa penerbitan 13 (tiga belas)


am

ub
obyek sengketa a quo sudah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik ;


ep
k

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 107 Undang-Undang


ah

R
Nomor 5 Tahun 1986 menentukan: “Hakim menentukan apa yang harus

si
dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, dan untuk

ne
ng

sahnya pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti

berdasarkan keyakinan Hakim.”

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


In
mempertimbangkan Prosedur formal penerbitan sertipikat objektum litis
A

dengan menggunakan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang


ah

lik

Organisasi Kemasyarakatan dan Peraturan Menteri Peraturan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 tahun 2016 tentang Tatacara
m

ub

Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan


ka

Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan ;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan jawab jinawab, membaca alat bukti


ah

tertulis serta keterangan saksi, Majelis Hakim menemukan fakta hukum


R

es

sebagai berikut :
M

ng

on

Hal. 259 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa Tergugat telah menerbitkan 13 (tiga belas) obyek sengketa (Vide

si
bukti T-7, T.II.Int.1.1, T.9 = T.II.Int-9, T-10, T-12, T-14 =T.II.Int- 2.1, T-16

ne
ng
=T.II.Int.3.1, T-18 = T.II.Int-10.1, T-20 = T.II.Int-4.1, T-22 = T.II.Int-5.1, T-

24=T.II.Int-6.1, T-26 = T.II.Int-7.1, T- 28 = T.II.Int -.1);

do
gu - Bahwa berdasarkan jawaban Tergugat II Intervensi 1-8 dalam jawaban

halaman 4 menyatakan bahwa tindakan atau langkah yang diambil oleh

In
A
Tergugat II Intervensi 1-8 yang mendaftarkan serta membadan
ah

lik
hukumkan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate bertujuan

untuk menyelamatkan nama perkumpulan Persaudaraan Setia Hati


am

ub
Terate yang berpusat di Madiun ;

- Bahwa berdasarkan bukti P-9 berupa Surat Kuasa No.


ep
k

194/ST/PSHT.000/III/2006, tanggal 16 Maret 2006, dan bukti P-10


ah

berupa Surat Kuasa No. /ST/PSHT.000/III/2011, tanggal 6 Agustus


R

si
2011, yang dibuat oleh H. Tarmadji Boedi Harsono, SE selaku Ketua

ne
ng

Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun pada saat itu

memberikan kuasa kepada Sunarno, SH untuk mengurus Hak Cipta dan

do
gu

Merk Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun pada

DirJend Hak Kekayaan Intelektual Jakarta ;


In
A

- Bahwa atas surat kuasa tersebut diatas telah terbit Surat Pendaftaran

Ciptaan No. 030477, tanggal diterbitkan 1 Juni 2006 serta No


ah

lik

Pendaftaran : C00201103324, tanggal terbit : 2 Nopember 2011 yang


m

ub

memiliki jangka waktu perlindungan 50 tahun sejak pertama diumumkan

(Vide bukti T.II.Int-8.2, T.II.Int-8.3) ;


ka

ep

- Bahwa telah adanya gugatan perdata yang terdaftar di Pengadilan


ah

Negeri Madiun perkara No. 17/Pdt.G/2017/PN.MN terkait kepengurusan


R

Penggugat di PSHT ;
es
M

ng

on

Hal. 260 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa lambang dan logo yang digunakan oleh Tergugat II Intervensi 1-8

si
adalah lambang dan logo yang pada prinsipnya mengandung hal yang

ne
ng
sama dengan lambang dan logo Persaudaraan Setia Hati Terate yang

telah terdaftar terlebih dahulu atas nama PSHT di DirJend HAKI (P-9, P-

do
gu 10 dan P-11) ;

- Bahwa sejak diterbitkannya ke 13 (tiga belas) objektum litis oleh para

In
A
Tergugat II Intervensi menggunakan nama yang sama yaitu
ah

lik
Persaudaraan Setia Hati Terate seperti nama badan hukum yang akan

didaftarkan secara yuridis oleh Penggugat ;


am

ub
- Bahwa terhadap ke 13 (tiga belas) obyek sengketa a quo, Majelis Hakim

telah memanggil secara patut pihak yang nama perkumpulannya


ep
k

dijadikan obyek sengketa oleh Penggugat dan terhadap pemanggilan


ah

tersebut Persaudaraan Setia Hati Terate 1922 Pusat Madiun Indonesia


R

si
(obyek sengketa ke 8) dengan suratnya No. 002/PSHT 1922/03/2017,

ne
ng

tanggal 7 Mei 2017, menyatakan pada prinsipnya point 1 bahwa PSHT

1922 tidak menggunakan haknya untuk ikut masuk sebagai pihak dalam

do
gu

sengketa a quo dengan alasan surat keputusan yang diterbitkan

Tergugat sudah sesuai dengan Undang-undang No. 17 Tahun 2013.


In
A

Dan demikian halnya dengan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate 1922 yang diketuai oleh RM Imam Kuskartono membuat surat


ah

lik

pernyataan sikap tanggal 16 Agustus 2017, dimana pendirian


m

ub

Perkumpulan PSHT 1922 dijadikan yang menjadi obyek sengketa ke 1,

tidak akan mepertahankan hak-haknya atau tidak akan masuk sebagai


ka

ep

pihak dalam sengketa a quo dengan alasan RM Imam Kuskartono


ah

sudah tidak menjabat lagi sebagai Ketua Umum PPSHT 1922 sejak
R

tanggal 26 Juli 2016 ;


es
M

ng

on

Hal. 261 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
- Bahwa PPSHT cabang Demak yang menjadi obyek sengketa ke 5 (lima)

si
dalam sengketa a quo telah dipanggil secara patut namun terhadap

ne
ng
pemanggilan tersebut tidak ada tanggapan dari PPSHT cabang Demak

(Vide bukti surat panggilan);

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya mendalilkan

In
A
penerbitan ke 13 (tiga belas) obyek sengketa yang diawali dengan

pendaftaran yang diajukan oleh Notaris secara online dengan nama


ah

lik
Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate dan Tergugat telah

mengingatkan pada Notaris untuk melampirkan persyaratan yang


am

ub
dibutuhkan dalam rangka pendirian badan hukum yang dalam sengketa a

quo Perkumpulan Setia Hati Terate dengan dilampirkan oleh dokumen


ep
k

pendukung yang wajib dilengkapi sebagaimana diatur dalam ketentuan


ah

R
Pasal 22 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun

si
2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan

ne
ng

Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut apabila

do
gu

membaca ketentuan Pasal 10 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (1) UU No. 17
In
tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan menyatakan :
A

Pasal 10 ayat (1) : ”Ormas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dapat


ah

lik

berbentuk :

a. Badan hukum ;
m

ub

b. Tidak berbadan hukum” ;


ka

Pasal 11 ayat (1) : ”Ormas berbadan hukum sebagaimana dimaksud dalam


ep

Pasal 10 ayat (1) huruf a dapat berbentuk :


ah

a. Perkumpulan; atau
R

es

b. Yayasan”;
M

ng

on

Hal. 262 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 59 ayat (1) UU No.

si
17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan secara yuridis

ne
ng
menyatakan :

Pasal 59 ayat (1) huruf e : ”Ormas dilarang menggunakan nama, lambang,

do
gu bendera, atau tanda gambar yang

mempunyai persamaan pada pokoknya

In
A
atau keseluruhannya dengan nama,
ah

lik
lambang, bendera atau tanda gambar

Ormas lain atau tanda gambar Ormas lain


am

ub
atau partai politik”;

Menimbang, bahwa apabila ketentuan tersebut dihubungkan dengan


ep
k

obyek sengketa a quo diperoleh fakta hukum bahwa nama badan hukum
ah

yang telah terdaftar di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
R

si
Republik Indonesia, awalnya Notaris selaku pemohon masing-masing

ne
ng

badan hukum (Incassu Tergugat II Intervensi 1 sampai Tergugat II

Intervensi 8 dan Tergugat II Intervensi 10) pada prinsipnya memesan nama

do
gu

perkumpulan yang sama yaitu : Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati

Terate (Vide bukti T-7, T.II.Int.1.1, T-10, T-12, T-14 =T.II.Int- 2.1, T-16
In
A

=T.II.Int.3.1, T-18 = T.II.Int-10.1, T-20 = T.II.Int-4.1, T-22 = T.II.Int-5.1, T-

24=T.II.Int-6.1, T-26 = T.II.Int-7.1, T- 28 = T.II.Int -.1), sedangkan untuk


ah

lik

pemesanan nama Perkumpulan Setia Hati Pilangbango (Incassu Tergugat


m

ub

II Intervensi 9) saat melakukan pemesanan nama tanpa menggunakan atau

mencantumkan kata “Terate” dalam pendaftaran Badan Hukum di kantor


ka

ep

Tergugat, sehingga apabila dihubungkan dengan ketentuan Pasal 59 ayat


ah

(1) UU No. 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan maka


R

terhadap Obyek sengketa ke 9 yang dimiliki oleh Tergugat II Intervensi 9


es
M

Majelis Hakim berpendapat tidak memiliki nama, lambang dan logo yang
ng

on

Hal. 263 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
pada prinsipnya sama dengan Persaudaraan setia Hati Terate (Incassu

si
Penggugat), sehingga permohonan pendaftaran yang dilakukan oleh

ne
ng
Tergugat II Intervensi setelah dicermati oleh Majelis Hakim terkait dokumen

yang diajukan sebagai alat bukti dipersidangan telah memenuhi ketentuan

do
gu Pasal 12 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 dan ketentuan Pasal 4 Jo.

Pasal 12 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 Tahun

In
A
2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan
ah

lik
Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan. Bahwa

terkait obyek sengketa yang dimiliki oleh Tergugat II Intervensi 9, Majelis


am

ub
Hakim berpendapat tidak cukup beralasan hukum untuk dibatalkan

sehingga terhadap obyek sengketa berupa : Surat Keputusan Menteri


ep
k

Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-0051518.AH.01.07.Tahun


ah

2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN


R

si
PERSAUDARAAN SETIA HATI PILANGBANGO, tertanggal 29 April 2016

ne
ng

(Vide bukti T.9 = T.II.Int-9.1) dikeluarkan sebagai obyek sengketa yang

dimohonkan pembatalan atau tidak sah oleh Penggugat dalam gugatannya;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan penerbitan obyek sengketa selebihnya yang diterbitkan


In
A

oleh Tergugat dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1


ah

lik

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 Tahun 2016
m

ub

tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan

Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan secara yuridis


ka

ep

normatif menyatakan :

”Perkumpulan adalah badan hukum yang merupakan kumpulan orang


ah

didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan di bidang


es
M

ng

on

Hal. 264 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
sosial, keagamaan dan kemanusiaan dan tidak membagikan

si
keuntungan kepada anggotanya” ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1)

do
gu Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 Tahun 2016 :

”Nama perkumpulan yang dipesan harus memenuhi persyaratan yang

In
A
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan” ;
ah

Menimbang, bahwa lebih lanjut berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat

lik
(3) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 Tahun 2016
am

ub
secara yuridis normatif menyatakan : ”Persetujuan sebagaimana pada ayat

(2) hanya untuk 1 (satu) nama Perkumpulan”


ep
k

Menimbang, bahwa dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 6


ah

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 Tahun 2016
R

si
yang menyatakan : ”Dalam hal nama tidak memenuhi persyaratan

ne
ng

pengajuan dan pemakaian nama Perkumpulan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan, Menteri dapat menolak nama perkumpulan

do
gu

tersebut secara elektronik”;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut


In
A

disandingkan dengan bukti T-7, T.II.Int.1.1, T-10, T-12, T-14 =T.II.Int- 2.1,

T-16 =T.II.Int.3.1, T-18 = T.II.Int-10.1, T-20 = T.II.Int-4.1, T-22 = T.II.Int-5.1,


ah

lik

T-24=T.II.Int-6.1, T-26 = T.II.Int-7.1, T- 28 = T.II.Int -.1, diperoleh fakta


m

hukum bahwa nama Perkumpulan yang telah diterbitkan oleh Tergugat


ub

untuk atas nama Tergugat II Intervensi 1 sampai Tergugat II Intervensi 8


ka

ep

serta Tergugat II Intervensi 10 serta Perkumpulan PSHT lain yang tidak

masuk sebagai pihak dalam sengketa aquo mengandung nama yang sama
ah

dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (Incassu Penggugat), sedangkan


es
M

bila hal tersebut dihubungkan dengan Hak Cipta berupa : Buku Pedoman
ng

on

Hal. 265 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Jurus, Senam Dasar dan Pasangan Setia Hati Terate (No. C00201103324,

si
tanggal 19 Agustus 2011), Disain Industri : Baju Seragam Pencak Silat

ne
ng
Setia Hati Terate (No. Id 0 009 706 – D, tanggal 23 Maret 2006), Disain

Industri : Baju Seragam Batik Setia Hati Terate (No. A00201102602,

do
gu tanggal 19 Agustus 2011), Merk Dagang : Persaudaraan Setia Hati Terate

(No. IDM000142231, tanggal 25 Oktober 2007), Merk Jasa : Persaudaraan

In
A
Setia Hati Terate (No. IDM000142232, tanggal 25 Oktober 2007), dan Merk
ah

lik
Jasa : Setia Hati Terate dengan No. IDM000142233, tanggal 25 Oktober

2007, dicatat dalam daftar umum jangka waktu berlaku 10 tahun terhitung
am

ub
sejak tanggal 23 Maret 2016 (vide bukti P11). Bahwa terhadap Hak Cipta

tersebut juga telah diperpanjang oleh PSHT kepada Dirjend HAKI hal ini
ep
k

berdasarkan bukti T.II.Int-8.2, T.II.Int-8.3, berupa Surat Pendaftaran Ciptaan


ah

No. 030477, Jenis Ciptaan seni Logo Persaudaraan Setia Hati terate
R

si
diterbitkan tanggal 1 Juni 2006 dan Surat Pendaftaran Ciptaan No

ne
ng

Pendaftaran : C00201103324, tanggal terbit : 2 Nopember 2011 Jenis

Ciptaan Buku Pedoman Jurus Senam Dasar dan Pasangan Setia Hati

do
gu

Terate yang memiliki jangka waktu perlindungan 50 tahun sejak pertama

diumumkan dan pemegang Hak Cipta adalah Setia Hati Terate Pusat
In
A

Madiun. Bahwa terbukti secara hukum nama Perkumpulan PSHT yang

menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo telah diterbitkan oleh


ah

lik

Tergugat dan memiliki nama yang sama dengan nama Persaudaraan Setia
m

ub

Hati Terate yang dimiliki oleh Penggugat, sehingga dengan mendasarkan

ketentuan Pasal 59 ayat (1) huruf e UU No. 17 tahun 2013 tentang


ka

ep

Organisasi Kemasyarakatan secara tegas menyatakan Ormas dilarang


ah

menggunakan nama, lambang, bendera, atau tanda gambar yang


R

mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama,


es
M

lambang, bendera atau tanda gambar Ormaslain atau tanda gambar Ormas
ng

on

Hal. 266 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
lain, dan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Hukum dan Hak

si
Asasi Manusia RI No. 3 Tahun 2016 yang pada prinsipnya menyatakan:

ne
ng
Persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia (Incassu

Tergugat) hanya diberikan untuk 1 (satu) nama Perkumpulan Jo. ketentuan

do
gu Pasal 6, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 3 Tahun

2016, yang secra tegas menyatakan apabila terhadap pengajuan dan

In
A
pemakaian nama Perkumpulan sesuai dengan peraturan perundangan dan
ah

lik
Menteri dapat menolak nama Perkumpulan tersebut secara elektronik.

Bahwa dalam sengketa ini terbukti menurut hukum menggunakan nama,


am

ub
lambang dan tanda gambar yang pada prinsipnya sama dengan yang

dimiliki oleh Penggugat dan terhadap logo dan lambang telah memiliki Surat
ep
k

Pendaftaran Ciptaan yang diterbitkan oleh DirJend HAKI dimana Pemegang


ah

Hak Ciptanya adalah Penggugat, seharusnya Tergugat menolak untuk


R

si
menerbitkan ke 12 (dua belas) obyek sengketa a quo, dengan demikian

ne
ng

secara prosedural terbukti penerbitan objektum litis mengandung cacad

yuridis;

do
gu

Menimbang, bahwa lebih lanjut berdasarkan jawaban yang diajukan

Tergugat II Intervensi 1 sampai dengan Tergugat II Intervensi 8 yang pada


In
A

prinsipnya menyatakan bahwa Tergugat II Intervensi 1-8 mengajukan

permohonan pendaftaran Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate


ah

lik

diawali dengan adanya kerusuhan pada Padepokan Persaudaran Setia Hati


m

ub

Terate yang kemudian pada tanggal 29 Oktober 2015 dilakukan penyegelan

Padepokan Setia Hati Terate Pusat Madiun (lampiran bukti T.II.Int.1-8) ;


ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.II.Int.1-8.1, berupa Surat


ah

Pernyataan yang dibuat dan ditanda tangani oleh Arif Suryono selaku Plt
R

Ketua Umum dan Hari Wuryanto selaku Sekretaris Persaudaraan Setia Hati
es
M

Terate, dimana dalam bukti tersebut diperoleh fakta hukum untuk menjaga
ng

on

Hal. 267 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
dan menyelamatkan nama persaudaraan Setia Hati Terate dan semua

si
atribut yang menyertainya agar tidak didaftarkan oleh pihak lain yang tidak

ne
ng
berhak maka perlu dilakukan tindakan preventif untuk mendaftarkan badan

hukum perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate yang berpusat di

do
gu Madiun, kemudian Arif Suryono selaku Plt Ketua Umum Persaudaraan

Setia Hati Terate menugaskan dan menunjuk Bagus Rizki Dinarwan, Hari

In
A
Wuryanto, Suhartono dan Sukriyanto ditugaskan untuk mendaftarkan badan
ah

lik
hukum tersebut ke Tergugat dan bukti tersebut sama dengan keterangan

saksi Tergugat II Intervensi yang bernama Arif Suryono yang memberikan


am

ub
keterangan dipersidangan terbuka untuk umum bahwa saat itu saksi hanya

memberikan mandat pada Bagus Rizki Dinarwan dan kawan-kawan untuk


ep
k

mendaftarkan Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate dan bukan


ah

menunjuk nama-nama yang diamanatkan sebagai pengurusnya ;


R

si
Menimbang, bahwa bukti tersebut apabila dihubungkan dengan

ne
ng

pengakuan pihak Tergugat II Intervensi 1-8 tersebut dipersidangan

menyatakan apabila sudah terbentuk Pengurus Pusat Persaudaraan Setia

do
gu

Hati Terate Madiun semuanya akan dikembalikan kepada Pengurus Pusat

PSHT. Bahwa sejalan dengan hal tersebut berdasarkan bukti P-5, berupa
In
A

Laporan Pelaksanaan Parapatan Luhur PSHT Tahun 2016, diperoleh fakta

hukum bahwa tanggal 10-12 Maret 2016 telah diadakan Parapatan Luhur
ah

lik

atau Musyawarah Besar di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur dengan
m

ub

dihadiri oleh 186 cabang atau sekitar 79 % dari jumlah cabang sehingga

memenuhi kuota untuk dilakukan musyawarah besar. Bahwa kemudian


ka

ep

Majelis Luhur sebagai penentu kebijakan tertinggi (diatur dalam Pasal 8


ah

ayat (2) Anggaran Dasar 2016 telah menetapkan susunan Pengurus Pusat
R

PSHT sebagaimana Surat Keputusan Majelis Luhur No. 01/SK/ML-


es
M

PSHT/IV/2016, tanggal 9 April 2017, tentang susunan Pengurus Pusat


ng

on

Hal. 268 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PSHT Periode tahun 2016-2021 (Vide bukti P-5.2.1) serta telah pula

si
menghasilkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSHT Tahun

ne
ng
2016 (Vide bukti P-6), dan lebih lanjut berdasarkan bukti P.25, berupa Surat

Pernyataan yang dibuat dan ditanda tangani Brigjen Pol (Purn) Drs. Tjiptono

do
gu Hadibroto dan kawan-kawan, P-26 berupa bukti elektronik beserta

lampirannya dalam bukti elektronik tersebut menayangkan video saat dipilih

In
A
dan diumumkannya DR.Ir Muhammad Taufiq,SH.M.Sc sebagai Ketua
ah

lik
Umum Persaudaraan Setia Hati Terate periode tahun 2016-2021

berdasarkan hasil Parapatan Luhur oleh Keputusan Majelis Luhur yang


am

ub
diselenggarakan di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur, dan

mencermati bukti P-27 berupa Surat Pernyataan yang dibuat dan ditanda
ep
k

tangani oleh DR. Maryano SH.MH.CN selaku Narasumber dan Penasehat


ah

Hukum PSHT, terhadap bukti-bukti tersebut terbukti menurut hukum


R

si
Penggugat selaku Pengurus Pusat PSHT Pusat Madiun adalah sah karena

ne
ng

ditetapkan dan ditunjuk berdasarkan hasil Parapatan Luhur dan

Musyawarah Besar serta dengan berdasarkan SK Majelis Luhur dan telah

do
gu

disetujui oleh warga PSHT. Bahwa terkait adanya gugatan perdata di

Pengadilan Negeri Madiun yang terdaftar dalam perkara No.


In
A

17/Pdt.G/2017/PN.Mad yang didaftarkan tanggal 30 Mei 2017,

sebagaimana yang didalilkan para Tergugat II Intervensi dalam sengketa a


ah

lik

quo apabila dihubungkan dengan bukti P-27, diperoleh fakta hukum


m

ub

terhadap perkara perdata yang terdaftar di Pengadilan Negeri tersebut

yang mempertanyakan keabsahan penetapan ataupun penunjukkan


ka

ep

DR.Imam Taufik selaku Ketua Umum telah dilakukan pencabutan gugatan


ah

pada tanggal 25 Juli 2017;


R

Menimbang, bahwa dengan telah dibentuk dan terpilihnya Pengurus


es
M

Pusat PSHT tahun 2016, kemudian sejalan dengan bukti P-8, berupa
ng

on

Hal. 269 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Maklumat Majelis Luhur No. 01/ML-PSHT/II/2017, tanggal 6 Pebruari 2017

si
dimana berdasarkan bukti tersebut diperoleh fakta hukum maklumat Majelis

ne
ng
Luhur ditujukan kepada Seluruh Pengurus Pusat PSHT dan Seluruh

Pengurus Cabang dan Cabang khusus PSHT menginstruksikan kepada

do
gu seluruh warga dan Pengurus PSHT sebagai berikut :

Ketua Umum PSHT segera melakukan konsolidasi kedalam beserta

In
A
jajarannya di pusat dan diseluruh cabang, cabang khusus pada
ah

lik
kesempatan pertama dengan berpedoman pada Ketetapan dan

Maklumat Majelis Luhur agar segera dilaksanakan ;


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan maklumat tersebut selanjutnya

Penggugat membuat Kerjasama Bersama dengan Kementerian


ep
k

Pertanahanan sebagaimana bukti P-35 berupa Kesepakatan Bersama


ah

R
antara Kementerian Pertahanan RI dengan Persaudaraan Setia Hati terate

si
tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara No. MOU/01/III/2017 dan No.

ne
ng

01/MOU/PSHT.000/III/2017, tanggal 10 Maret 2017, kemudian bukti P-36,

P-37 dan bukti P-38 berupa bukti foto Penggugat melakukan kegiatan

do
gu

dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, audiensi dengan Kepala Badan
In
Narkotika Nasional RI, berdasarkan bukti-bukti tersebut dihubungkan
A

dengan dalil Tergugat II Intervensi 1-8 yang menyatakan bahwa Pengurus


ah

lik

Pusat PSHT yang ditunjuk belum ada kinerjanya telah terbantahkan

menurut hukum ;
m

ub

Berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas apabila mencermati


ka

Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, Majelis Hakim menilai secara


ep

substantif Tergugat dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya tidak


ah

berupaya untuk bertindak secara proposional, karena Tergugat telah


R

es

memberikan persetujuan atas Perkumpulan PSHT yang memiliki nama,


M

ng

lambang dan logo yang pada prinsipnya sama dengan yang dimiliki
on

Hal. 270 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Penggugat secara substansi materiil Perkumpulan PSHT yang telah

si
diterbitkanTergugat tidak didukung dengan dokumen pendukung yang

ne
ng
sesuai dengan bukti-bukti tersebut diatas, sehingga menimbulkan

permasalahan hukum baru saat Penggugat hendak mendaftarkan secara

do
gu yuridis badan hukum Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai Organisasi

Kemasyarakatan berbentuk perkumpulan yang dilakukan oleh Pengurus

In
A
Pusat yang sah menjadi terkendala atau ditolak, dengan alasan telah
ah

lik
terdaftar pada kantor Tergugat, terhadap tindakan Tergugat tersebut dalam

sudut pandang Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, tindakannya


am

ub
bertentangan dengan Asas Bertindak cermat atau kehati-hatian (The

principle of carefulous), dimana asas ini menghendaki“ agar pemerintah


ep
k

bertindak cermat secara hati-hati, bahkan mengharuskannya untuk berbuat


ah

cermat, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat


R

si
(Literature Sf. Marbun Peradilan Tata Usaha Negara edisi 1988) ataupun

ne
ng

Asas Kecermatan yang menghendaki “Setiap badan/ pejabat tata usaha

negara bertindak cermat dalam melakukan berbagai aktifitas

do
gu

penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan sehingga tidak menimbulkan

kerugian bagi warga Negara, apabila berkaitan dengan tindakan pemerintah


In
A

dalam mengeluarkan keputusan harus mempertimbangkan secara cermat

dan teliti semua faktor dan keadaan yang berkaitan dengan materi
ah

lik

keputusan, mendengar dan mempertimbangkan alasan-alasan yang


m

ub

diajukan oleh pihak yang berkepentingan, serta mempertimbangkan akibat

hukum yang muncul dari keputusan tata usaha negara tersebut, dan
ka

ep

sebelum badan / pejabat tata usaha Negara mengambil ketetapan, terlebih


ah

dahulu meneliti semua fakta yang relevan dan memasukkan pula semua
R

kepentingan yang relevan dalam pertimbangannya. Bila fakta-fakta penting


es
M

kurang diteliti itu berarti tidak cermat, dan pemerintah tidak boleh dengan
ng

on

Hal. 271 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mudah menyimpangi nasihat yang diberi “ (Hukum Admistrasi Negara,

si
Ridwan H.R, tahun 2002) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan fakta-fakta dan

pertimbangan hukum tersebut diatas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa

do
gu tindakan Tergugat baik dari prosedur maupun segi Substansi Materiil

bertentangan dengan peraturan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

In
A
(AAUPB), dan oleh karenanya Gugatan Penggugat cukup beralasan hukum
ah

lik
untuk dikabulkan sebagian, maka berpedoman pada ketentuan Pasal 97

ayat 9 huruf a Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 Juncto. Undang-


am

ub
Undang Nomor : 9 Tahun 2004 Juncto Undang-Undang Nomor : 51 tahun

2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara juga mewajibkan kepada


ep
k

Tergugat untuk mencabut 12 (dua belas) obyek sengketa a quo ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat dikabulkan


R

si
sebagian, maka merujuk pada ketentuan yuridis Pasal 110 Undang-Undang

ne
ng

Nomor 5 tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo. Undang-

Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

do
gu

kepada pihak Tergugat, Tergugat II Intervensi.1-8 dan Tergugat II Intervensi-

10, dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketaa
In
A

quo secara tanggung renteng yang besarnya akan disebutkan dalam amar

putusan dibawah ini ;


ah

lik

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang


m

ub

terjadi dalam Pemeriksaan Persidangan tanpa tergantung pada fakta dan

hal-hal yang diajukan oleh para pihak, maka sesuai ketentuan Pasal 107
ka

ep

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun


ah

2004 Jo. UndangUndang Nomor 51 Tahun 2009, Pengadilan bebas


R

menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta


es
M

penilaian pembuktian. Atas dasar itu terhadap alat-alat bukti yang diajukan
ng

on

Hal. 272 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
oleh para pihak telah dipertimbangkan, namun untuk mengadili dan

si
memutus sengketanya hanya dipakai alat-alat bukti yang relevan dan

ne
ng
terhadap alat bukti selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan

dengan berkas perkaranya;

do
gu Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Nomor

51 Tahun 2009 Jo. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 Jo. Undang-

In
A
Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo
ah

lik
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

serta Peraturan lain yang berkaitan ;


am

ub
MENGADILI

I.DALAM EKSEPSI :
ep
k

- Menyatakan eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi 1 sampai


ah

R
dengan Tergugat II Intervensi 10 tidak diterima seluruhnya ;

si
II. DALAM POKOK SENGKETA :

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

2. Menyatakan batal Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat berupa :

do
gu

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0012731.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Badan


In
A

Hukum Perkumpulan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922,


ah

lik

tertanggal 03 Februari 2016 ;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


m

ub

AHU-0025249.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian


ka

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ep

TERATE, tertanggal 4 Maret 2016 ;


ah

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


R

es

AHU-0000402.AH.01.08. Tahun 2016 tentang Persetujuan


M

ng

Perubahan Badan Hukum Perkumpulan PERKUMPULAN


on

Hal. 273 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal 26 Juli

si
2016 ;

ne
ng
- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0078612.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian

do
gu Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE DEMAK, tertanggal 16 November 2016 ;

In
A
- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
ah

lik
AHU-0079653.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


am

ub
TERATE MAGETAN, tertanggal 29 November 2016 ;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


ep
k

AHU-0079947.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian


ah

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


R

si
TERATE PROBOLINGGO, tertanggal 02 Desember 2016 ;

ne
ng

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0080414.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan

do
gu

Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA

HATI TERATE 1922 INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016 ;


In
A

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


ah

AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan


lik

Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA


m

ub

HATI TERATE CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember

2016 ;
ka

ep

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


ah

AHU-0081731.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian


R

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


es
M

ng

TERATE CABANG TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016 ;


on

Hal. 274 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

si
AHU-0002525.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian

ne
ng
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017 ;

do
gu - Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

In
A
AHU-0003150.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ah

lik
TERATE BOJONEGORO, tertanggal 22 Februari 2017;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


am

ub
AHU-0003368.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian
ep
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI
k
ah

TERATE PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017 ;


R

si
3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan berupa :

ne
ng

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

AHU-0012731.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Badan

do
gu

Hukum Perkumpulan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922,

tertanggal 03 Februari 2016 ;


In
A

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


ah

AHU-0025249.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian


lik

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


m

ub

TERATE, tertanggal 4 Maret 2016 ;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


ka

ep

AHU-0000402.AH.01.08. Tahun 2016 tentang Persetujuan


ah

Perubahan Badan Hukum Perkumpulan PERKUMPULAN


R

es

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1922, tertanggal 26 Juli


M

ng

2016 ;
on

Hal. 275 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

si
AHU-0078612.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian

ne
ng
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE DEMAK, tertanggal 16 November 2016 ;

do
gu - Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

In
A
AHU-0079653.AH.01.07. Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ah

lik
TERATE MAGETAN, tertanggal 29 November 2016 ;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


am

ub
AHU-0079947.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian
ep
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI
k
ah

TERATE PROBOLINGGO, tertanggal 02 Desember 2016 ;


R

si
- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

ne
AHU-0080414.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan
ng

Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA

do
gu

HATI TERATE 1922 INDONESIA, tertanggal 08 Desember 2016 ;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


In
A

AHU-0080515.AH.01.07.TAHUN 2016 tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA


ah

lik

HATI TERATE CABANG BANGKALAN, tertanggal 09 Desember


m

ub

2016 ;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


ka

ep

AHU-0081731.AH.01.07.Tahun 2016 tentang Pengesahan Pendirian


ah

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


R

es

TERATE CABANG TRENGGALEK, tertanggal 29 Desember 2016 ;


M

ng

on

Hal. 276 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

si
AHU-0002525.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian

ne
ng
Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI

TERATE CABANG JOMBANG, tertanggal 13 Februari 2017 ;

do
gu - Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:

In
A
AHU-0003150.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ah

lik
TERATE BOJONEGORO, tertanggal 22 Februari 2017;

- Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:


am

ub
AHU-0003368.AH.01.07. Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian

Badan Hukum PERKUMPULAN PERSAUDARAAN SETIA HATI


ep
k

TERATE PUSAT MADIUN, tertanggal 25 Februari 2017 ;


ah

R
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

si
5. Menghukum Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 - Tergugat II Intervensi

ne
ng

8 dan Tergugat II Intervensi 10 untuk membayar biaya perkara yang

timbul dalam sengketa ini sebesar Rp.728.900,- (Tujuh ratus dua puluh

do
gu

delapan ribu sembilan ratus rupiah) secara tanggung renteng.


In
A

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari SELASA, tanggal


ah

lik

3 Oktober 2017, oleh kami SUSILOWATI SIAHAAN, S.H., M.H., selaku

Hakim Ketua Majelis, EDI SEPTA SURHAZA, S.H., M.H., dan BAIQ
m

ub

YULIANI, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan


ka

mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari


ep

RABU, tanggal 4 Oktober 2017, oleh Majelis Hakim tersebut di atas,


ah

dibantu oleh AGUS WIDADA, S.H., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan


es

Tata Usaha Negara Jakarta, dengan dihadiri oleh Penggugat, Kuasa


M

ng

on

Hal. 277 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hukum Tergugat, Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi 1 - 8,Tergugat II

si
Intervensi 9 dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi 10.

ne
ng
HAKIM-HAKIMANGGOTA,KETUA MAJELIS,

do
gu

In
A
EDI SEPTA SURHAZA, S.H., M.HSUSILOWATI SIAHAAN, S.H., M.H.
ah

lik
BAIQ YULIANI, S.H.,
am

ub
PANITERA PENGGANTI, ep
k
ah

AGUS WIDADA, S.H.


R

si
PERINCIAN BIAYA PERKARA :
- Pendaftaran gugatan : Rp. 30.000,-

ne
ng

- Alat Tulis Kantor : Rp. 125.000,-


- Panggilan : Rp.529.900,-
- Materai Putusan Sela : Rp. 18.000,-

do
gu

- Redaksi Putusan Sela : Rp.15.000,-


- Materai : Rp.6.000,-
- Redaksi : Rp.5.000,- +
In
A

JU ML AH : Rp.728.900,
(Tujuh ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah).
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 278 dari 278 Hal. Putusan Nomor ;74/G/2017/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278

Anda mungkin juga menyukai