BANJIR BANDANG MENYEBABKAN KERUGIAN BAGI MASYARAKAT

Nama : Leri Alfandari

Nis : 3587

Kelas : XII IIS 1

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam

daratan. Banjir sebagai perendaman semetara oleh air pada daratan yang tidak

terendam air. Terjadi sebuah banjir bandang di sekitar Allu Kec Bangkala sejak hari

selasa kemarin pada tanggal 22 Januari 2019.

Kejadian ini terjadi pada pukul 07.00 wita. Setelah datangnya air yang

memasuki kawasan rumah – rumah masyarakat, masyrakat begitu kaget serta

berlarian untuk mengambil barang – barang yang akan terkena air dan dipindahkan

ke tempat yang tinggi.

Sebelumnya sudah pernah terjadi banjir di tahun sebelumnya. Banjir ini mulai

surut pukul 08.15 waktu Isya, dan berlanjut kemudian keesoka harinya, yang

sebelumnya setinggi dada orang dewasa.

 Kemudian surut setinggi betis yang disertai hujan. Kejadian ini membuat

kerusakan seperti hampir rumah warga terendam banjir, aspal di jalanan rusak, dan

pagar rumah warga roboh. Tidak ada korban jiwa.

Sebelum terjadi banjir hujan turun sangat deras selama tiga hari berturut –

turut. Siswa pulang sekolah dengan jalan kaki melewati air dengan perlahan

dikarenakan banjir begitu deras. Siswa mampir di rumah waga yang didapati untuk

sementara, serta kendaraan beroda dua dan roda empat mengalami kemacetan.

Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang turun dengan sangat dearas dan cukup

lama serta diduga kebiasaan masyarakat sekitanya membuang sampah

sembarangan pada sungai.

Proses terjadinya banjir terbagi dua yaitu :

- Secara Alami

Secara alami proses terjadinya seperti turunnya hujan jatuh

kepermukaan bumi dan tertahan oleh tumbuh –tumbuhan setelah masuk

kepermuakan tanah mengalir ketempat yang lebih rendah setelah itu terjadi

penguapan dan keluar kepermuakaan daratan.

- Secara Non Alami / Buatan

Secara Non Alami / buatan seperti membuang sampah tidak apada

tempatnya dan menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut

terapung ketempat pembuangannya semakin lama semakin menguap,

setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan

banjir.