Anda di halaman 1dari 14

NOTULENSI HASIL DISKUSI KELOMPOK 4

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Hari/Tanggal : Kamis, 06 Oktober 2022


Waktu : 07.30-09.10
Tempat : Ruang A2.5
Dosen Pengampu : Raihanah Sari, M.Pd
Materi : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Moderator : M. Rizki 2010125210035

Penyaji : 1. Amalia Humairoh 2010125120017


2. Barlian 2010125120016
3. Chantika Khirana 2010125220054
4. Muhammad Alpian Chairani 2010125210039
5. Rasyidah 2010125320031
6. Siti Nur Ainatul Firdausa 2010125320040
7. Yunita Sari 2010125220047

Notulis : Neti Tri Khodari 2010125220060


Peserta : Mahasiswa Semester 5 Kelas D

1
SESI TANYA JAWAB

1. Nama : Normawati Rahmah


Nim : 2010125120015
Nomor Absen :4
Pertanyaan :
Seperti yang kita tahu Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan
berbagai macam jasa. Lalu menurut pendapat kalian, apakah lembaga keuangan di Indonesia
seperti bank ini sudah menjalankan fungsi dan perannya dalam meningkatkan perekonomian
negara?

Dijawab oleh:
Nama : Siti Nur Ainatul Firdausa
Nim : 2010125320040
Nomor Absen : 59
Jawaban :
Pembangunan sektor keuangan, terutama perubahan susunan atau struktur perbankan di
Indonesia sangat diharapkan dapat membawa perubahan yang positif bagi perekonomian
nasional. Mengapa? Karena lembaga keuangan, khususnya perbankan memiliki peran yang
sangat penting terhadap pergerakan roda perekonomian Indonesia. Ketika negara sedang
melakukan proses pemulihan ekonomi, umumnya bank bisa optimal dalam menjalankan
fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi keuangan internasional yang menggambarkan
rasio perbandingan jumlah kredit yang diberikan pada pihak ketiga (LDR/ Loan to Deposit
Ratio).
Lembaga keuangan seperti bank ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan
perekonomian suatu negara. Ketika terjadi penurunan jumlah kredit yang disalurkan akibat
sikap kehati-hatian dari pihak bank, secara tidak langsung akan terjadi perlambatan
pertumbuhan ekonomi di negara yang bersangkutan.

Ditambahkan Oleh:
Nama : Nanda Maulida Salsabila

2
NIM : 2010125320026
No. Absen : 46
Jawaban :
Iya sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki beberapa peran utama dalam menjaga
perekonomian negara:
1. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu
menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan
stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi.

2. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang
sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan
melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara lain, sektor
perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan.

3. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Bila terjadi gagal bayar pada salah satu peserta dalam sistem sistem
pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu
kelancaran sistem pembayaran.

4. melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara
macroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan
mendeteksi potensi kejutan yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan.

5. Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui fungsi
bank sentral sebagai lender of the last resort. Fungsinya merupakan peran tradisional Bank
Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya
ketidakstabilan sistem keuangan

2. Nama : Rima Yanti

3
NIM : 2010125220034
No. Absen : 20
Petanyaan:
Bagaimana cara mendapatkan perizinan untuk mendirikan lembaga keuangan bukan bank?

Dijawab oleh:
Nama : Barlian
NIM : 2010125120016
No. Absen :5
Jawaban :
1. Permohonan izin usaha LKM baru.
2. Kelengkapan dokumen.
3. Data pemegang saham.
4. Surat rekomendasi pengangkatan Dewan Pengawas.
5. Struktur organisasidan kepengurusan, sistem dan prosedur kerja.
6. Rencana kerja untuk 2 (dua) tahun pertama.
7. Fotokopi bukti pelunasan modal disetor atau simpananpokok. simpanan wajib, dan
hibah dalam bentuk deposito berjangka yang masih berlaku.
8. Bukti kesiapan operasional.
9. Surat pernyataan bermaterai dari pemegang saham bahwa modal disetor atau simpanan
pokok, simpanan wajib, dan hibah.

3. Nama : Neti Tri Khodari


NIM : 2010125220060
No. Absen : 38
Pertanyaan :
Strategi apa yang digunakan oleh bank untuk memperoleh sumber dana yang berasal dari
masyrakat?

Dijawab oleh :
Nama : Muhammad Alpian Chairani

4
NIM : 2010125210039
No. Absen : 12
Jawaban :
Menurut Khasmir (2005:85), strategi yang digunakan oleh bank untuk memperoleh
sumber dana yang berasal dari masyrakat dalam bentuk dana pihak ketiga yang bertujuan
untuk mengembangkan usahanya, strategi tersebut yaitu Strategi Promosi.
Strategi Promosi merupakan sarana untuk memperkenalkan produk sebuah bank
kepada masyarakat agar masyarakat tertarik dengan produk-produk tersebut. Adapun
kegiatan promosi yang dilakukan oleh bank antara lain:
Pertama, menawarkan berbagai produk menarik kepada calon nasabah. Setiap bank
pasti mempunyai beragam produk perbankan yang nantinya akan ditawarkan kepada
masyarakat. Misalnya, produk tabungan reguler, tabungan haji, asuransi, investasi emas, dan
lain sebagainya. Semua produk yang dimiliki tentu memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Namun oleh pihak marketing bank, mereka hanya menonjolkan
keunggulannya saja dan selalu menutupi kelemahan produk. Dengan begitu, calon nasabah
menjadi terpikat dan mau menyimpan dana miliknya di bank tersebut. Itulah kehebatan dari
marketing bank dalam strategi meningkatkan jumlah nasabah bank dan penabung.
Kedua, memberikan kemudahan dalam menyimpan dana di bank. Semua bank pasti
memberikan jaminan kemudahan bagi calon nasabah yang ingin menyimoan dananya di
bank tersebut. Namun kenyataannya, mungkin hanya segelintir saja yang
mempraktikkannya. Sebagai contoh, setoran awal yang harus ditabung oleh calon nasabah.
Ketiga, jaminan keamanan dana yang disimpan. Semua nasabah pasti menginginkan
jaminan keamanan dari dana miliknya yang nanti akan ditabung. Oleh karena itu, pihak bank
harus memberikan jaminan seperti itu. Misalnya, dengan memberikan surat perjanjian atau
kesepakatan yang berisi pihak bank mau bertanggung jawab sepenuhnya jika di kemudian
hari terdapat hal-hal yang tidak diinginkan oleh nasabah, seperti kasus pembobolan ATM,
penggelapan, atau yang lainnya.
Keempat, menggulirkan tabungan berhadiah. Kegiatan seperti ini sangat dinanti oleh
nasabah dan penabung. Pihak bank juga harus meresponnnya dengan cepat agar tidak
kehilangan nasabahnya. Mereka dapat menggulirkan tabungan berhadiah yang diundi setiap

5
bulan. Biasanya, pihak bank akan memberikan persyaratan, misalnya batas minimal dana
yang ditabung.
Dengan begitu, nasabah akan semakin banyak menyimpan dananya dalam tabungan.
Pasalnya, semakin banyak jumlah dana yang tersimpan maka semakin besar pula untuk
mendapatkan hadiah. Apalagi jika undian tersebut memakai sistim poin. Jadi, semakin besar
dana yang ditabung maka akan mendapatkan banyak poin yang pada akhir bulan diundi
untuk mendapatkan hadiah tertentu.

4. Nama : Wanda Aulia


NIM : 201025220031
No. Absen : 17
Pertanyaan :
bagaimanakah bank mendapatkan keuntungan?

Dijawab oleh :
Nama : Rasyidah
NIM : 2010125320031
No. Absen : 51
Jawaban :
Bank identik dengan bunga dan masyarakat awam umumnya mengetahui bahwa bank
mendapatkan penghasilan (revenue) dan keuntungan (profit) dari bunga yang dibebankan
kepada nasabah kredit. Namun, selain dari pendapatan bunga, masih banyak pula sumber
pendapatan bank yang dikategorikan sebagai pendapatan non bunga. Pada kesempatan ini
penulis akan membahas secara singkat mengenai sumber-sumber pendapatan bank.
1. Pendapatan bunga
Pendapatan bunga diperoleh dari nasabah (debitur) yang meminjam dana dalam bentuk
kredit. Besarnya pendapatan bunga bergantung dari besarnya kredit yang dikucurkan dan
tingkat suku bunga yang ditetapkan. Setiap bank memiliki kebijakan suku bunga yang
berbeda yang disesuaikan dengan beban dana (cost of fund), strategi, dan persaingan yang
dihadapi.

6
Bank menerapkan tingkat suku bunga yang berbeda untuk jenis kredit atau segmen nasabah
yang berbeda. Untuk nasabah perorangan, kartu kredit dan kredit konsumsi tanpa agunan
dikenakan suku bunga yang lebih tinggi oleh bank, sedangkan kredit kepemilikan rumah
(KPR) atau kredit kepemilikan kendaraan yang dijamin dengan aset yang dibeli dibebankan
suku bunga yang lebih rendah dibanding kredit tanpa jaminan.
Nasabah korporasi yang mengajukan pinjaman modal kerja atau kredit investasi untuk
keperluan produktif dengan jaminan aset umumnya dibebankan suku bunga yang lebih
rendah dibandingkan kredit perorangan. Bank juga membebankan tingkat suku bunga yang
berbeda kepada setiap debitur sesuai dengan credit rating dan kemampuan bayar debitur.
Mengingat peran bank sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada sektor usaha atau
perseorangan yang membutuhkan, serta struktur perekonomian Indonesia yang masih
ditopang oleh kredit bank sebagai penggerak, tidak heran jika pendapatan bank-bank di
Indonesia masih didominasi oleh pendapatan bunga. Hal ini berbeda dengan bank-bank di
negara maju yang lebih bertumpu pada pendapatan non bunga.

2. Fee based income (FBI)


FBI adalah pendapatan yang diperoleh dari pembebanan biaya atas jasa yang diberikan
bank. Contoh yang paling sederhana dari FBI adalah biaya administrasi bulanan yang
dibebankan kepada rekening tabungan dan kartu debit serta biaya tahunan (annual fee) kartu
kredit.
Selain contoh-contoh yang telah disebutkan di atas bank juga memperoleh pendapatan dari
berbagai jasa lainnya seperti penerbitan L/C, penerbitan bank garansi (BG), provisi yang
dikenakan atas kredit, biaya transfer antar bank (kliring ataupun real time gross settlement
system/RTGS), biaya transfer valuta asing (telegraphic transfer), biaya administrasi
pembelian pulsa isi ulang telepon genggam atau listrik, serta biaya-biaya lainnya yang
terkadang tidak disadari oleh nasabah seperti biaya pencetakan struk ATM.
Pada prinsipnya bank akan berusaha untuk membebankan biaya atas jasa yang diberikan
atau kemudanan yang dinikmati nasabah. Bank juga akan membebankan denda atas berbagai
kelalaian nasabah antara lain dengan membebankan denda keterlambatan pembayaran kartu
kredit atau biaya cetak ulang kartu debit dan buku tabungan yang hilang.

7
FBI dianggap merupakan pendapatan yang lebih berkelanjutan (sustain) karena risiko yang
ditanggung oleh bank untuk mendapatkan pendapatan tersebut lebih rendah dibandingkan
risiko yang ditanggung oleh bank dalam rangka memperoleh pendapatan bunga dimana bank
harus menanggung risiko kehilangan seluruh dana yang disalurkan jika nasabah tidak
mampu atau tidak mau mengembalikan dana yang dipinjam (kredit macet). Karena risiko
kredit yang relatif lebih kecil itulah, saat ini seluruh bank berusaha untuk meningkatkan
porsi FBI pada laporan keuangannya. Namun demikian, bank perlu melakukan investasi
untuk melengkapi dan memperbaharui infrastuktur serta meningkatkan kehandalan
operasionalnya untuk dapat meningkatkan FBI.

3. Keuntungan dari transaksi spot dan derivatif.


Kegiatan bank-bank devisa dengan bisnis dan operasional yang lebih kompleks tidak hanya
terbatas pada penghimpunan dan penyaluran dana atau penyediaan jasa keuangan saja,
namun juga mencakup perdagangan instrumen keuangan yang diperbolehkan sesuai aturan
seperti surat utang (obligasi), valuta asing (foreign exchange), atau instrumen derivatif yang
ditujukan untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh dealer
pada unit kerja treasury.
Keuntungan dari transaksi spot dan derivatif adalah keuntungan yang didapatkan dari
kegiatan perdagangan instrument keuangan yang telah disebutkan di atas. Sebagai ilustrasi,
seorang dealer forex melalukan transaksi spot beli $/Rp sejumlah $ 1 juta pada kurs 13.500
dan menutup posisi tersebut pada kurs 13.700. Dari transaksi dealer tersebut bank
mendapatkan keuntungan sejumlah Rp 200.000.000,-
Kontribusi keuntungan transaksi spot dan derivatif terhadap keseluruhan pendapatan bank-
bank di Indonesia saat ini tidaklah signifikan. Jika bank dapat meningkatkan kemampuan
personelnya dalam pengelolaan transaksi spot dan derivatif maka pendapatan dari pos ini
dapat menjadi salah satu sumber diversifikasi pendapatan bank.

4. Dividen
Dividen adalah pendapatan bank yang diperoleh dari setoran dividen perusahaan yang
sebagian sahamnya dimiliki oleh bank, namun laporan keuangannya tidak terkonsolidasi.

8
5. Pendapatan Lain
Pendapatan lain adalah pendapatan bank yang tidak dapat dikategorikan pada pos-pos yang
telah dibahas sebelumnya. Contoh pendapatan yang masuk ke dalam kategori ini adalah
pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap, sewa gedung, atau eksekusi
agunan nasabah yang telah dikuasai bank.

Ditambahkan oleh:
Nama : Yunita Sari
NIM : 2010125220047
No. Absen : 31
Jawaban :
Selain yang sudah disebutkan oleh teman saya tadi, jadi secara garis besar bank mendapat
keuntungan dari selisih antara dana yang dihimpunnya dengan dana yang disalurkannya. Hal
ini dibagi menjadi 2 kategori besar, yaitu pendapatan bunga (hasil dari selisih bunga kredit
dikurangi bunga simpanan) dan pendapatan selain bunga (komponen penunjang laba seperti
fee based income, transaksi valuta asing serta komisi penjualan).

Ditambahkan oleh:
Nama : Chantika Khirana
NIM : 2010125220054
No. Absen : 36
Jawaban :
Ada beberapa cara bank mendapatkan keuntungan
1. Dengan mengambil selisih dari biaya operasional yang ditetapkan ke rekening
nasabahnya.
2. Dari bunga yang dipinjam oleh pihak ketiga, (seperti kredit pembangunan infrasturktur).
3. Dari keuntungan portofolio dana investasi yang diletakkan di saham, obligasi, dan reksa
dana atau portofolio lain.
4. Dari bunga kartu kredit.
5. Dari investasi yang diletakkan pada Surat Hutang Negara (SUN)

9
Ditambahkan oleh:
Nama : Ida Ayu Astuti
NIM : 2010125320030
No. Absen : 50
Jawaban :
Ada dua cara yang digunakan oleh Bank untuk mendapatkan keuntungan, yakni dari
spread based income dan fee based income. Spread based income adalah keuntungan yang
diperoleh dari hasil bunga simpanan atau bunga pinjaman nasabah. Sedangkan fee based
income adalah keuntungan yang diperoleh dari biaya transaksi nasabah dan jasa-jasa yang
ditawarkan bank kepada nasabahnya. Secara garis besar, bank mendapatkan keuntungan dari
selisih antara dana yang dihimpunnya dengan dana yang disalurkannya. Hal ini dibagi
menjadi 2 kategori besar, yaitu pendapatan bunga (hasil dari selisih bunga kredit dikurangi
bunga simpanan) dan pendapatan selain bunga (komponen penunjang laba seperti fee based
income, transaksi valuta asing, serta komisi penjualan).

Ditambahkan oleh:
Nama : Gina Hayati
NIM : 2010125220037
No. Absen : 22
Jawaban :
Bank pada dasarnya badan usaha yang tugasnya mencetak laba. Jadi kalo dulunya bank
bisa mencetak laba dalam masa operasional mereka saja (dari sewaktu konter buka hingga
konter tutup), kini bank bisa mencetak keuntungan setiap waktu tanpa batasan hari atau
tempat.
Pada dasarnya bank mendapatkan keuntungan dari 2 kategori besar:
1. Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga ini dihasilkan dari selisih bunga kredit dikurangi bunga simpanan.
Komponen ini merupakan pendapatan pokok bagi bank. Makanya di bank, suku bunga dana
pihak ketiga (giro-tabungan-deposito) akan lebih rendah dari suku bunga pinjaman.

2. Pendapatan Selain Bunga

10
Dengan perkembangan teknologi dan kompleksnya kebutuhan masyarakat, bank juga
menyasar aspek pendapatan selain bunga sebagai komponen penunjang labanya. Contoh
pendapatan selain bunga adalah:

a. Fee Based Income


Dalam dunia perbankan, semuanya dikenakan biaya jasa. Contohnya:
Biaya administrasi bulanan rekening
Jasa pembelian pulsa / token listrik
Jasa pembayaran, baik kartu kredit, internet, listrik dan sebagainya

b. Transaksi Valuta Asing, berupa jual beli valuta asing dan transaksi derivative

c. Komisi Penjualan
Bank juga melakukan penjualan produk keuangan, seperti produk investasi dan PAYDI.
Investasi yang biasa dijual bank adalah reksadana

d. Pendapatan lain-lain dari anak usaha


Hampir setiap bank punya anak usaha, baik di bidang Syariah, bidang leasing hingga bidang
asuransi. Seperti Bank BCA yang punya BCA Finance dan ACA (Asuransi Central Asia),
Bank Mandiri yang punya Mandiri Tunas Finance, Bank Syariah Mandiri hingga AXA
Mandiri. Setiap anak usaha pasti menyumbang angka bagi laba bank.

e. Pendapatan lain-lain dari aktivitas investasi


Beberapa bank juga melakukan aktivitas investasi untuk diversifikasi sumber pendapatan.
Misalnya investasi di saham, maka mendapatkan deviden dan capital gain.

Ditambahkan oleh:
Nama : Fahri Fajrul Falah
NIM : 2010125310015
No. Absen : 40
Jawaban :

11
1. Biaya akun
Biaya akun lebih sering disebut dengan saldo mengendap. Di awal pembukaan rekening,
petugas bank akan menginformasikan adanya saldo minimal yang harus ada di dalam
rekening dan tidak bisa Anda Tarik atau Anda gunakan. Saldo minimal ini menjadi
pendapatan bagi pihak bank. Besarnya saldo mengendap tidak sama pada setiap bank.
Bahkan di dalam satu bank terdapat perbedaan jumlah saldo mengendap, tergantung
pada jenis tabungan yang diinginkan. Semakin tinggi kelas tabungan, semakin besar
saldo mengendapnya. Umumnya, bank-bank di Indonesia menawarkan 3 kelas rekening
dan kartu debit berbeda yaitu Silver, Gold, Platinum. Ada pula jenis akun khusus yaitu
akun prioritas yang diperuntukkan bagi nasabah kelas atas.

2. Biaya kartu ATM


Tidak hanya akun rekening saja yang dikenakan biaya, kartu ATM Anda juga. Setiap
bulannya, ada 2 jenis potongan yang dilakukan oleh pihak bank: pertama adalah
pemotongan akun rekening dan kedua adalah pemotongan kartu ATM. Meskipun
demikian, jumlah potongan kartu ATM lebih kecil dibandingkan dengan akun rekening.
Semakin tinggi level kartu Anda, maka semakin besar potongannya.

3. Biaya denda
Berurusan dengan bank artinya Anda harus siap dengan banyaknya jenis denda atau
pinalti yang akan mereka berikan. Misalnya saat jatuh tempo pembayaran cicilan utang.
Jangan sampai Anda terlambat membayar cicilan meskipun hanya sehari. Bank tidak
memberikan toleransi apapun dan tetap mengenakan denda meskipun Anda terlambat
satu menit dari waktu yang telah ditentukan. Banyak bank memperoleh keuntungan
besar dari sini.

4. Biaya komisi
Berinvestasi di bank memang sangat aman dan terpercaya. Namun salah satu resiko yang
harus diterima adalah Anda harus membayar biaya komisi yang tidak murah. Ketika
transaksi Anda sukses, Anda harus memberikan komisi pada broker bank yang

12
membantu Anda. Terkadang biaya broker bank lebih besar dibandingkan broker pada
umumnya.

5. Biaya pengajuan
Ketika Anda akan mengajukan pinjaman atau cicilan, bank akan mengenakan biaya
pengajuan pada Anda. Hal ini biasanya berlaku untuk cicilan rumah, namun tidak
menutup kemungkinan juga pada pinjaman atau cicilan yang lainnya. Sebagai nasabah,
Anda tidak bisa menentukan berapa jumlah dan bagaimana cara membayar biaya ini.
Bahkan pihak bank bisa memasukkan biaya pengajuan ke dalam hutang pokok yang
harus Anda cicil selama tenor yang telah disepakati.

6. Biaya transfer
Melakukan transfer antar bank adalah sesuatu yang Anda lakukan hamper setiap hari.
Jika rekening Anda dan rekening tujuan bukan berasal dari bank yang sama, maka
pengirim uang harus menanggung biaya transfer. Mungkin selama ini Anda bertanya-
tanya, kemana larinya biaya transfer yang selalu Anda bayarkan. Tentu saja itu menjadi
keuntungan tersendiri bagi pihak bank. Jumlahnya memang tidak banyak, namun jika
dikalikan dengan jumlah transaksi yang diterima bank dalam satu hari (yang bisa
mencapai ratusan), maka keuntungan yang bisa diraup bank sangatlah besar.

5. Nama : Norhidayah
NIM : 2010125220036
No. Absen : 21
Pertanyaan :
Bisakah kalian menjelaskan secara singkat perbedaan yang ada antara lembaga keuangan
bank dan lembaga keuangan bukan bank (nonbank) jika ditinjau dari beberapa aspek!

Dijawab oleh :
Nama : Amalia Humairah
NIM : 2010125120017
No. Absen :6

13
Jawaban :
Ditinjau dari beberapa aspek
1. Fungsi Utama
LKB : menerima dan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan,
giro dan deposit)
LKBB : menghimpun dana dalam bentuk surat berharga

2. Aktivitas yang dilakukan


LKB : pembukaan rekening tabungan, giro, deposito, pembayaran kartu kredit, layanan
setoran langsung, dan lain sebagainya
LKBB : penjualan saham, pemberian kredit, penyertaan modal

3. Pemberian pinjaman
LKB : memberikan pinjaman dalam bentuk uang, misalnya untuk usaha, pendidikan
dsb.
LKBB : pinjaman dalam bentuk modal yang bisa. Dikelola kembali

4. Jenis
LKB : bank sentral, bank umum, BPR (bank Perkreditan Rakyat)
LKBB : perusahaan asuransi, dana pensiun, pasar modal, sewa guna usaha (lessing),
pegadaian, koperasi simpan pinjam

5. Peran
LKB : sebagai perantara nasabah untuk bertransaksi, seperti pengiriman uang
LKBB : sebagai perantara perusahaan di dalam/ luar negeri yang memerlukan modal
untuk pengembangan usahanya.

14

Anda mungkin juga menyukai