Anda di halaman 1dari 5

‫ تَبَا َركَ الَّ ِذيْ َج َع َل فِي ال َّس َما ِء بُرُوْ جًا َو َج َع َل فِ ْيهَا‬،‫ص ْيرًا‬ ِ َ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ

َّ ِذيْ َكانَ بِ ِعبَا ِد ِه َخبِ ْيرًا ب‬


ِّ ‫ َأ ْشهَ ُد اَ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ وَأ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ ُو َرسُولُهُ الَّ ِذيْ بَ َعثَهُ بِ ْال َح‬.‫ِس َراجًا َوقَ َمرًا ُمنِ ْيرًا‬
‫ق‬
‫صحْ بِ ِه‬َ ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.‫ق بِِإ ْذنِ ِه َو ِس َراجًا ُمنِ ْيرًا‬ ِّ ‫ َودَا ِعيَا ِإلَى ْال َح‬،‫بَ ِش ْيرًا َونَ ِذ ْيرًا‬
‫ َأ َّما بَ ْع ُد؛‬.‫َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا‬
Alhamdulillaahil ladzii kaana bi’ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja’ala fis samaa’i buruujaw
waja’ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna muhammadan
‘abduhu wa rosuluh, alladzii ba’atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da’iyan ilal haqqi bi’idznihi wa
sirojam muniiraa. Allahumma shalli ‘alaihi wa’alaa alihi wa shohbihi wa sallim tasliman katsiroo. Amma ba’du.
Fa qolallohu ta’ala fil quranil kariim.
‫يم‬ ِ َ‫ش ْيط‬
ِ ‫ان ال َّر ِج‬ ُ ‫َأع‬
َّ ‫ُوذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال‬
“Aku berlindung kepada Allah Swt. dari godaan setan yang terkutuk.”
ِ ‫ِبس ِْم هّللا ِ الرَّحْ َم ِن الر‬
‫َّح ْي‬
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Segala puji hanya milik Alloh yang menciptakan langit dan bumi beserta seisinya, sholawat sertasalam seoga
tercurah limpahkan kepada nabi muhammad solallhu alaihi wassalam berserta keluarga dan sahabatnya beserta
pengikutnya yang mana pada hari ini islam bisa sampai ketanah air melalui para habaib termasuk kedua tokoh
ilslam yang juga sebagi pahlawan nasional pendiri ormas terbesar di Indonesia yakni KH. Ahmad Dahlan
(Pendiri Muhammadiyah) dan KH. Hasyim Asya’ari (Pendiri Nahdatul Ulama) yang mana kalau kita telusuri
keduanya memiliki nasab yang sama dan memiliki guru yang sama.

1. Bapak/ ibu guru SMA Muhammadiyah 6 Kertasari rahimakulullah terkhusus pimpinan cabang
muhammadyah dan kepala sekolah dan kaum muslimin pada umumnya saya bermohon kepada alloh subhanahu
wataala agar semua yang hadir pada hari ini dicurahkan kerberkahan, rahmat dan kemuliaan. Pertama saya
mohon maaf sekaligus berterimakasih karena diberi amanah untuk berbicara di didepan oleh sekolah untuk salin
berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran pada sesi kutum di pengajian rutin ini.
2. Pada kesempatan insha alloh saya akan berbagi mengenai hal-hal apa yg saya ketahui dan pahami mengenai
pendidikan meskipun sedikit mudah-mudahan bermanfaat bagi bapak/ibu guru sekalian.
3. Merujuk pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 3 dan ke empat (sebelah kiri bagian bawah) disebutkan :
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia,
Dan kita perhatikan isi UUD 45 pada pasal 31 ayat 1-5 :
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.****)
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.****)
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.****)
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)

Dari UUD 1945 kemudian diturunkan ke dalam UU Sistem Pendidikan Nasional:


Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan
pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Senada dengan Tujuan Pendidikan Muhammadiyah

semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut
Wuri Handayani". Semboyan itu dapat diartikan sebagai, "di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi
teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa
memberikan dorongan".
Kita juga telah memepelajari ilmu pedagogik mengenai beberapa teori belajar yaitu ; 1.Teori belajar
behavioristik, 2.  Teori Belajar kognitif, 3.  Teori Belajar Konstruktivistik, 4.  Teori Belajar Humanistik ; 5.
Teori Belajar Sibernetik.
Teori humanistik berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk
memanusiakan manusia yaitu pemcapaian aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang belajar
secara optimal (Assegaf, 2011).
Mengutif dari sejarawan muslim asalah Bandung yaitu Prof. Ahmad Masyur Suryanegara:
“Sebelum kita ada di dunia kita pernah bertemu dengan Alloh Swt dengan rasulnya dimana bersaksi di alam ruh
berdasarkan surat Al-Araf : 172. Kita semuanya tidak akan jadi manusia kecuali bersaksi yang bersaksi kepeda
allloh, maka barang siapa yang melupakan sejarah penciptaan manusia maka akan jahiiyah.”

Begitu juga dengan Rasulullah Muhammad SAW dimana fokus pembinaannya dalam empat hal merujuk pada
Alquran surah al-Jumuah ayat 2, yaitu menanamkan akidah, penyucian jiwa, mengajarkan Alquran dan hadis,
serta membina keterampilan umat.

Hal yang saya ingiin sampaikan pada kesempatan hari adalah dalam surat albaqarah ayat 131-132 yg dibcakan
pada mukadimah adalah berikut ringkasan tafsir dari kemenag.
Tafsir Ringkasan Kemenag:
Salah satu faktor yang membuat kedudukan Nabi Ibrahim tinggi di dunia dan akhirat adalah Islam, yaitu
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Dan Ibrahim pun mewasiatkan ajaran penyerahan diri itu kepada
anak-anaknya, Ismail dan Ishak. Demikian pula Yakub, ia berwasiat kepada anak-anaknya, Wahai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama penyerahan diri ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali
dalam keadaan muslim yang berserah diri. Orang-orang Yahudi berkata kepada Rasulululah, Tidakkah engkau
tahu bahwa Yakub' yang juga disebut Israil' menjelang kematiannya berwasiat kepada anak-anaknya untuk
memeluk agama Yahudi' Untuk menjawab hal itu Allah menurunkan ayat ini. Apakah kamu menjadi saksi saat
maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, Apa yang kamu sembah sepeninggalku'
Tentu orang-orang Yahudi itu tidak menyaksikannya, sehingga ucapan mereka hanya dusta belaka. Menjawab
pertanyaan Nabi Yakub, mereka, yakni anak-anak Nabi Yakub, menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu
dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishak, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan kami hanya
berserah diri kepada-Nya. (Lihat: Surah a'li Imra'n/ 3: 84).

Wasiat Ibrahim terhadap anak keturunannya berisi :

1. Tawakal sepenuhnya kepada Allah setelah menjalankan usaha yang


optimal.
2. Berpegang teguhlah pada Islam dan istiqomah-lah di jalanNya.
3. Tetaplah pada keyakinan bahwa yang layak disembah
hanyalah Allah..
Berikut beberapa nasihat dari Luqman kepada anaknya :

1. Jauhilah syirik (QS. Luqman :13).


2. Berbaktilah kepada manusia (QS. Luqman :14
3. Setiap dosa dan kejelekan akan dibalas oleh Allah (QS. Luqman :16).
4. Dirikanlah shalat, beramar ma’ruf nahi mungkar dan bersabar terhadap setiap cobaan (QS.
Luqman :17).
5. Ajaran adab ketika berbicara (QS. Luqman :17).
6. Bersikap tawadhu’ (rendah diri) (QS. Luqman :17).

Ada dua pesan Baginda Nabi menjelang wafatnya. Wasiat ini menjadi


ucapan terakhir Rasulullah SAW ketika Malaikat Maut datang menghampiri
beliau. Simak pesan beliau berikut sebagaimana disampaikan oleh Habib
Quraisy Baharun dalam kajiannya.

Sayyidina Ali karamallahu wajhah berkata:


‫ اتَّقُوا هَّللا َ فِي َما َملَ َكتْ َأ ْي َمانُ ُك ْم‬،َ‫صاَل ة‬
َّ ‫صاَل ةَ ال‬
َّ ‫ال‬

"Ucapan terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah


" (Kerjakanlah) sholat, (kerjakanlah) sholat. Dan takutlah kalian kepada Allah
atas hak-hak hamba sahaya kalian." (HR Ahmad No 585, Abu Daud No
5156, dan Ibnu Majah No 2698)

Anas bin Malik berkata:

‫ َو َما‬،َ‫صاَل ة‬ ِ ‫ َو ُه َو يُ َغ ْر ِغ ُر بِنَ ْف‬،ُ‫ض َر ْتهُ ا ْل َوفَاة‬


َّ ‫ ال‬:‫س ِه‬ َ ‫سلَّ َم ِحينَ َح‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ ‫ول هَّللا‬
ِ ‫س‬ ِ ‫َكانَتْ عَا َّمةُ َو‬
ُ ‫صيَّ ِة َر‬
‫َملَ َكتْ َأ ْي َمانُ ُك ْم‬

"Wasiat umum Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelang wafat,


ketika beliau Sakaratul Maut yaitu, ' Jagalah sholat serta peliharalah
(perhatikan) hamba sahaya kalian." (HR Ibnu Majah No 2697)

Ummu Salamah radhiyallahu 'ahuman mengatakan, "Sesungguhnya wasiat


terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelang wafat adalah,
'Jagalah sholat serta perhatikanlah hamba sahaya kalian.' Beliau terus-
menerus mengulang perkataan itu dan lisan beliau tidak berhenti." (HR
Ahmad dan An-Nasai No 7060)

Hal ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan sholat dalam Islam dan
betapa besarnya perhatian Rasulullah terhadap sholat.

Allah berfirman:

‫سَألُ َك ِر ْزقًا ۖ نَ ْحنُ نَ ْر ُزقُ َك ۗ َوا ْل َعاقِبَةُ لِلتَّ ْق َو ٰى‬


ْ َ‫اصطَبِ ْر َعلَ ْي َها ۖ اَل ن‬ َّ ‫َوْأ ُم ْر َأ ْهلَ َك بِال‬
ْ ‫صاَل ِة َو‬

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan


bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki
kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang
baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS Thaha: 132)

Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua memerintahkan anak-anak
mereka dan mengawasinya dalam perkara sholat ini. Karena shalat adalah
rukun terpenting setelah dua kalimat Sahadat.

Perhatikan kalam Salafunas Sholeh rahimahullah kepada orang tua terkait


perkara sholat ini.

"Barangsiapa melalaikan pendidikan anak, tidak mengajarkan mereka hal-


hal yang bermanfaat baginya serta dia membiarkan anaknya begitu saja,
maka sungguh dia telah berlaku sangat buruk pada anaknya. Dan
kerusakan pada anak terjadi karena sebab kelalain orang tua mereka
dalam mengajarkan kepada mereka hal-hal yang wajib di dalam agama ini
dan hal-hal yang sunnah. Mereka (para orang tua-pent) menyianyiakan
anak-anak mereka tatkala mereka masih kecil hingga mereka tidak mampu
memberi manfaat kepada diri mereka sendri, serta tidak akan pernah bisa
memberi manfaat kepada orang tua mereka tatkala mereka dewasa."

Allah memuji dengan pujian yang sangat harum kepada Nabi Ismail
'alaihissalam. Allah berfirman:

َّ ‫َو َكانَ يَْأ ُم ُر َأ ْهلَهُ بِال‬


ِ ‫صاَل ِة َوال َّز َكا ِة َو َكانَ ِع ْن َد َربِّ ِه َم ْر‬
‫ضيًّا‬
"Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat,
dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya." (QS Maryam: 55)

Demikian wasiat Rasulullah SAW jelang wafatnya. Beliau menekankan


ibadah sholat dan memperhatikan orang-orang lemah. Inilah dua ibadah
yang sangat bernilai di sisi Allah. Semoga kita menjadi orang-orang yang
istiqomah mengamalkannya.

Bagaimana nabi muhammad begitu baik secara vertikal hubungan dengan


lloh swt juga sangat sayang menyayangi tumbuhan (jangan rusak
tanaman), jangan rusak rumah ibadah, tidak boleh sakiti perempuan,
bahkan saking sayang pada ummatya ketika beliau berkurban berdoa ya
alloh terimalah qurban dari muhammad, dan dari keluarga besar nabi
muhammad, bahkan ketika ada yang menyakitinya beiau hanya
mendoakan agar orang taif yang melempar batu terhadapnya bermohon
agar nanti kelak agar ada orang taif kepada alloh. Saya ikhlas sepanjang
engkau rida kepada saya dan engkau tidak marah. maka saking
sayangnya kepada umatnya nabi muhammad selalu berwasiat bal nanhnu
ummati…ummati…ummati…. Dan tiba saat datang sakaratul maut datang
malaikat datang membawa kabar gembira ya muhammad anda dibawakan
kabar gembira dirangankan 74 rasa sakit ittu dalam saat sakaratul maut
akan dicabut karena nabi dijamin surga. Maka beliau berdoa “ Ya rabb
kalaulah diperkenankan saya bermohon kepadamu mohon timpakan
seluruh rasa sakit itu kepada saya saaat ini supaya ummatku tidak
merasakan sakit pada satkaratul maut”.

Anda mungkin juga menyukai