Segala puji hanya milik Alloh yang menciptakan langit dan bumi beserta seisinya, sholawat sertasalam seoga
tercurah limpahkan kepada nabi muhammad solallhu alaihi wassalam berserta keluarga dan sahabatnya beserta
pengikutnya yang mana pada hari ini islam bisa sampai ketanah air melalui para habaib termasuk kedua tokoh
ilslam yang juga sebagi pahlawan nasional pendiri ormas terbesar di Indonesia yakni KH. Ahmad Dahlan
(Pendiri Muhammadiyah) dan KH. Hasyim Asya’ari (Pendiri Nahdatul Ulama) yang mana kalau kita telusuri
keduanya memiliki nasab yang sama dan memiliki guru yang sama.
1. Bapak/ ibu guru SMA Muhammadiyah 6 Kertasari rahimakulullah terkhusus pimpinan cabang
muhammadyah dan kepala sekolah dan kaum muslimin pada umumnya saya bermohon kepada alloh subhanahu
wataala agar semua yang hadir pada hari ini dicurahkan kerberkahan, rahmat dan kemuliaan. Pertama saya
mohon maaf sekaligus berterimakasih karena diberi amanah untuk berbicara di didepan oleh sekolah untuk salin
berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran pada sesi kutum di pengajian rutin ini.
2. Pada kesempatan insha alloh saya akan berbagi mengenai hal-hal apa yg saya ketahui dan pahami mengenai
pendidikan meskipun sedikit mudah-mudahan bermanfaat bagi bapak/ibu guru sekalian.
3. Merujuk pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 3 dan ke empat (sebelah kiri bagian bawah) disebutkan :
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia,
Dan kita perhatikan isi UUD 45 pada pasal 31 ayat 1-5 :
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.****)
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.****)
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.****)
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.****)
semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut
Wuri Handayani". Semboyan itu dapat diartikan sebagai, "di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi
teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa
memberikan dorongan".
Kita juga telah memepelajari ilmu pedagogik mengenai beberapa teori belajar yaitu ; 1.Teori belajar
behavioristik, 2. Teori Belajar kognitif, 3. Teori Belajar Konstruktivistik, 4. Teori Belajar Humanistik ; 5.
Teori Belajar Sibernetik.
Teori humanistik berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk
memanusiakan manusia yaitu pemcapaian aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang belajar
secara optimal (Assegaf, 2011).
Mengutif dari sejarawan muslim asalah Bandung yaitu Prof. Ahmad Masyur Suryanegara:
“Sebelum kita ada di dunia kita pernah bertemu dengan Alloh Swt dengan rasulnya dimana bersaksi di alam ruh
berdasarkan surat Al-Araf : 172. Kita semuanya tidak akan jadi manusia kecuali bersaksi yang bersaksi kepeda
allloh, maka barang siapa yang melupakan sejarah penciptaan manusia maka akan jahiiyah.”
Begitu juga dengan Rasulullah Muhammad SAW dimana fokus pembinaannya dalam empat hal merujuk pada
Alquran surah al-Jumuah ayat 2, yaitu menanamkan akidah, penyucian jiwa, mengajarkan Alquran dan hadis,
serta membina keterampilan umat.
Hal yang saya ingiin sampaikan pada kesempatan hari adalah dalam surat albaqarah ayat 131-132 yg dibcakan
pada mukadimah adalah berikut ringkasan tafsir dari kemenag.
Tafsir Ringkasan Kemenag:
Salah satu faktor yang membuat kedudukan Nabi Ibrahim tinggi di dunia dan akhirat adalah Islam, yaitu
penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Dan Ibrahim pun mewasiatkan ajaran penyerahan diri itu kepada
anak-anaknya, Ismail dan Ishak. Demikian pula Yakub, ia berwasiat kepada anak-anaknya, Wahai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama penyerahan diri ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali
dalam keadaan muslim yang berserah diri. Orang-orang Yahudi berkata kepada Rasulululah, Tidakkah engkau
tahu bahwa Yakub' yang juga disebut Israil' menjelang kematiannya berwasiat kepada anak-anaknya untuk
memeluk agama Yahudi' Untuk menjawab hal itu Allah menurunkan ayat ini. Apakah kamu menjadi saksi saat
maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, Apa yang kamu sembah sepeninggalku'
Tentu orang-orang Yahudi itu tidak menyaksikannya, sehingga ucapan mereka hanya dusta belaka. Menjawab
pertanyaan Nabi Yakub, mereka, yakni anak-anak Nabi Yakub, menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu
dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishak, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan kami hanya
berserah diri kepada-Nya. (Lihat: Surah a'li Imra'n/ 3: 84).
Hal ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan sholat dalam Islam dan
betapa besarnya perhatian Rasulullah terhadap sholat.
Allah berfirman:
Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua memerintahkan anak-anak
mereka dan mengawasinya dalam perkara sholat ini. Karena shalat adalah
rukun terpenting setelah dua kalimat Sahadat.
Allah memuji dengan pujian yang sangat harum kepada Nabi Ismail
'alaihissalam. Allah berfirman: