ِ ِ الد
الم ْ ِّين ع ْن َد اللَّه
ُ اإلس َ
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.”
Dalam potongan ayat tersebut telah dijelaskan bahwasannya, Islam adalah agama yang
mulia, agama yang di cintai dan di ridhoi oleh Allah dan tidak ada agama selain Islam disisinya.
Islam adalah agama Allah yang di Wahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ, yang
mencontohkan ajaran Rasulullah Allah utus pada setiap masanya.
Islam memiliki persepsi positif, dalam membangunnya tidak mungkin bisa terwujud
apabila kita tidak membangun visi Islam rahmatan lil’alamin. rahmatan lil alamin adalah Kurnia
Ilahi yang mencakup Rahman dan Rahim. apabila Islam dimaknai dan difahami secara benar dan
juga diamalkan secara benar, maka keduanya akan dapat kita hadirkan di kehidupan kita sehari-
hari. mengartikan Islam rahmatan lil alamin itu dengan arti melalui prinsip tawassuth dan i'tidal.
maksud tawasud itu adalah di tengah-tengah moderasi dan i’tidal itu adalah tegak lurus. Tawasud
itu membawa Islam dengan cara kontekstual bukan tekstual.
agama menganjurkan kita untuk menyebarluaskan Kedamaian. kalau agama Islam ini
sangat jelas sekali Nabi memerintahkan kepada kita “apabila kalian bertemu dengan orang lain
maka ucapkanlah salam yang disampaikan itu adalah keselamatan dan kedamaian titik walaupun
itu kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal.” Isla m Itu bisa diartikan berbagai macam.
Islam ini lebih diartikan menyerahkan diri titik maksud menyerahkan diri adalah menyerahkan
diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Agama itu mengajarkan bahasa sakral yang tidak lupa oleh waktu misalnya bahasa
Subhanallah, Alhamdulillah dan lain-lain. Bahasa manusia itu tidak pernah sempurna bahasa
yang sempurna itu hanya bahasa Allah. karena bahasa ini permanen titik agama datang itu untuk
manusia, ada ketentuan halal-haram, ketentuan hawa nafsu. kita sebagai umat Islam, kita harus
yakin bahwa hanya agama Islam yang benar hanya agama Islam yang diterima di sisi Allah. dan
barangsiapa yang memeluk agama di luar agama Islam maka murka baginya. Seperti firman
Allah dalam surah Al Imran: 85
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ومن يبتَ ِغ غَير اإلس
َ الم دينًا َفلَ ْن ُي ْقبَ َل م ْنهُ َو ُه َو في اآلخ َرة م َن الْ َخاس ِر
ين ْ َ ْ َْ ْ َ َ
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”
Kita sebagai umat Islam harus berdakwah untuk mengajak umat manusia ke agama Islam
titik bagi orang yang punya ilmu wajib menyampaikan ilmu itu kepada murid, bagi orang tua
wajib mendidik anaknya dan bagi ulama wajib membimbing umatnya. mengajak atau menarik
orang masuk Islam dengan cara kasar maka orang-orang tidak akan tertarik untuk masuk Islam.
Allah berfirman dalam surah alimran: 159
اسَت ْغ ِف ْر
ْ ف َع ْن ُه ْم َو َ ِْب ال ْن َفضُّوا ِم ْن َح ْول
ُ ك فَا ْع َ ت فَظًّا غَلِي
ِ ظ الْ َقل َ فَبِما َر ْح َم ٍة ِم َن اللَّ ِه لِْن
َ ت ل َُه ْم َول َْو ُك ْن
ِ َ ل َُه ْم َوشا ِو ْر ُه ْم فِي اأْل َْم ِر فَِإذا َع َز ْم
ُّ ت َفَت َو َّك ْل َعلَى اللَّ ِه إِ َّن اللَّهَ يُ ِح
َ ب ال ُْمَت َو ِّكل
ين
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakal kepada-Nya.”
Islam adalah agama Rahmat Islam adalah agama kasih sayang. Islam itu berarti
kedamaian dan keselamatan. maka dari itu Islam dalam isinya rahmatan lil alamin mengantarkan
yang Aman damai dan sejahtera.
agama Islam itu datang untuk rahmatan lil alamin. dizaman kita sekarang ini,
menghadapi masalah 1 fitnah yang orang-orang mencemarkan nama baik Islam. maka dari itu,
kita sebagai umat Islam dan yang punyai ilmu untuk menyampaikan kepada orang-orang agar
nama Islam menjadi lebih baik lagi.
Maksud dari itu, rahmatan lil alamin adalah mencakup semua alam tidak hanya untuk
manusia saja tapi juga mencakup semua makhluk. karena Allah mengutus Nabi Shallallahu
Alaihi Wasallam adalah sebagai rahmat untuk alam semesta untuk seluruh makhluk dan ini
adalah karunia Allah yang Allah berikan kepada seluruh makhluk di muka bumi ini.
Nabi yang menjelaskan Tentang rahmatan lil alamin " Arrahimun
yarhamuhumurrahman irhamu man fil ardli yarhamkum man fissama' " Orang-orang yang
memiliki kasih sayang akan dikasih sayangi oleh Allah Rahman. rahmatilah makhluk yang ada di
muka bumi niscaya Dzat yang ada di langit akan merahmati kalian semua. Hadits ini dikenal
sebagai “almusalsalah alwaliyah”. Mengapa? Karena hadits ini sering disampaikan seorang guru,
seorang syeikh, agar mereka mengenal Islam, rahmat Islam, agar mereka optimis dengan rahmat
Islam ini agar mereka bisa bermuamalah dengan makhluk di bumi ini dengan baik.
Rahamatan Lil A’lamin adalah prinsip utama dalam Islam seperti dalam surah Al-
Anbiya’: 107.
ِ ِ
َ اك إِال َرمْح َةً ل ْل َعالَم
ني َ ََو َما أ َْر َس ْلن
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.”
Apa itu Rahmatan Lil’alamin? Nabi Muhammad ﷺdi utus Allah tidak
hanya untuk menjadi Rahmatan Lil’alamin, seperti firman Allah dalam surah Al-Anfal: 33.
Ada sabda Nabi tentng keindahan Islam dan kasih sayang Islam. “Irkhamu Turkhamu”
(berbuatlah rahmat, berbuatlah kasih sayang, nisacaya kalian akan merahmati).” Nabi
Muhammad ﷺjuga bersabda dalam hadits nya “manlam yarkham la yurkham”
(sapa tak sayng maka dia tidak di sayang) (hadits Riwayat Al-bukhari).
Hadits ini menujukkan bahwa rahmatnya Islam kasih sayang Islam kepda masyarakat.
Rahmatnya Islam, Isalm memberi kasih sayang kepada orang-orang untuk mengajarkan kepada
manusia agar untuk saling menyayangi satu sama lain. Dalam syariat ajaran Islam kita juga
diperintahkan untuk meneladani Rasulullah ﷺ. Karena, beliau adalah suri tauladan
bagi umat Islam. Dalam firman Allah Qs. Al-Ahzab: 21
ِ ول اللَّ ِه أُسوةٌ حسنةٌ لِمن َكا َن يرجو اللَّه والْيوم
اآلخ َر َوذَ َك َر اللَّهَ َكثِ ًيرا ِ لََق ْد َكا َن لَ ُكم فِي ر ُس
َ ْ َ َ َ ُ َْ ْ َ ََ َ َ ْ َ ْ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.”
Rasulullah menajarkan kepada kita untuk memilik tujuan hidup yang benar. Apapun
sukunya, apapun agamanya tujuan manusia untuk hidup itu sama saja. Yaitu ingin merasakan
bahagianya hidup. Rasulullah mendidik untuk meraih kebahagian itu. Itu cermin yang biasa do’a
yang kit abaca setiap hari “Rabbana atina fiddunya khasanah wafila khiroti khasanah wakina
adzabannar.”
Allah berfirman dalam surah Al-Qalam: 4
رواه مسلم
Al Agharr, salah seorang sahabat Rasulullah, memberitahukan Ibnu Umar (w. 73 H),
bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah
kepada Allah, karena aku bertaubat seratus kali dalam sehari.'” H.R. Muslim
Dalam hadits lain dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW meminta ampun setiap hari
100 kali (HR Muslim). Selain itu Nabi Muhammad SAW banyak pula melakukan i’tikaf di
dalam mesjid, terutama di bulan Ramadhan.
Kedua, keteladanan dalam akhlak. Sejak masa Nabi Muhammad masih muda nabi dikenal
sebagai orang yang jujur, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawaan. Ketika Nabi
Muhammad mendapatkan gangguan dan ejekan dari masyarakat beliau hanya berkata “Ya Allah
ampunilah Mereka karena mereka tidak mengetahui.”
ketiga, keteladanan dalam berdakwah. metode dakwah yang diajarkan Nabi Muhammad
bersifat bijaksana dan tidak mempersulit. Rahasia terbesar adalah berhasilnya Nabi dalam
berdakwah. disampaikan dengan nasehat yang baik (mau’idzah hasanah). Sehingga dakwah
Nabi menyentuh jiwa pendengarnya.
Keempat, keteladanan Nabi Muhammad. Keteladanan Nabi Muhammad di tengah
masyarakat:
A. Ramah dala pergaulan. Belia ini sangat ramah kepada orang lain. Setiap kali beliau di
ajak bcra beliau serius untuk mendengarkannya. Apabila beliau mengahdapi orang lemah atau
orang iskin, beliau tetap menghormati mereka.
B. Rendah hati dalam bermasyarakat. Meskipun beliau memiliki posisi yang tinggi disisi
Allah dan manusia, tetapi beliau tetap merasa rendah diri di tengah-tengah kaumnya.
C. Senag bermusyawarah. Nabi selalu mengajak para sahabt untuk bermusyawarah dalam
memutuskan masalah. Apabila sahabat memberi masukan nabi menerima masukan kita, yang
dinilainya itu benar dan tepat.
Kelima, keteladanan dalam memimpin. Sebagai seorang pemimpin Nabi Muhammad
merupakan teladan bagi seorang pemimpin. Jika kita seorang pelajar, maka jadilah pelajar yang
jujur, jika kita seorang guru maka contohlah Rasulullah bagaimana ia menjadi guru. Jika kita
seorang pimpinan, maka contohlah sifat kepemimpinan Rasulullah bagaimana ia memimpin
ummatnya. Jika kita seorang da'i, maka contohlah Rasulullah bagaimana ia berdakwah pada
ummatnya. Jika kita seorang pedagang, maka contohlah kejujuran beliau saat berdagang. Jangan
sampai kita hidup sebagai umat nabi muhammad, tapi kita tak sedikitpun mencontoh apa-apa
yang telah beliau lakukan.