Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN BERITA MEDIA ONLINE

Berita 1
Nama Media : Sinarpidie.co
Tanggal : 10 Oktober 2022
Pemberitaan
Judul Berita : Produksi Garam Rakyat di Pidie Capai 1,8 Ton per Hari, Petani Garam Minta
Pemerintah Aceh Tak Pasok Garam dari Madura dan Medan
Unsur Berita : Industri garam, industri kecil menengah, sumber daya alam lokal
Ringkasan Berita : Industri garam di Aceh kian meningkat, salah satunya di Kabupaten
Pidie. Hasil produksi garam oleh petani garam lokal di Pidie mencapau 1,8
ton per hari yang dihasilkan dari 297 pondok/gubuk garam yang tersebar di
enam kecamatan di Pidie. Satu gubuk garam mampu memproduksi 50 kg
garam setiap hari, hal ini membuat pasokan garam dari Pidie saat ini sangat
melimpah.
Oleh karena itu, Asosiasi Petani Garam (APGA) Pidie, Hamid Hamzah,
mengharapkan Pemerintah Aceh mendukung industri garam lokal dengan
cara tidak menerima atau melarang pemasok garam dari luar Aceh, seperti
Madura dan Medan, mengingat keberlimpahan garam di Aceh saat ini.
Apabila kebijakan tersebut diterapkan, akan sangat menjamin
keberlangsungan industri garam lokal, karena pasokan garam Aceh berasal
dari Aceh sendiri.
Saran/Tindak : Pemerintah Aceh diharapkan untuk menindaklanjuti permintaan dari
Lanjut Kebijakan petani garam lokal yang tersebar di seluruh Aceh, yaitu untuk tidak
menerima pasokan garam dari luar daerah Aceh. Salah satu caranya adalah
dengan menerbitkan peraturan yang membatasi pasokan garam untuk tidak
melebihi batas yang sudah diatur.
Petani garam Aceh kedepannya juga harus meningkatkan kualitas garam
yang dihasilkan, sehingga seluruh masyarakat Aceh puas dengan produksi
lokal dan memiliki banyak pilihan garam dengan berbagai kualitas, sehingga
tidak lagi melirik garam dari luar daerah Aceh.
Berita 2
Nama Media : Aceh Online
Tanggal : 24 Agustus 2022
Pemberitaan
Judul Berita : Buka Industri Tembakau Di Aceh Besar, Oryza Group Siap Bersaing dengan
Produsen Rokok Kretek Nasional
Unsur Berita : Makro ekonomi, industri tembakau, inovasi
Ringkasan Berita : Banda Aceh – Oryza Group melalui merek dagang Oryza Cigarette yang
beralamat dikecamatan darussalam Aceh Besar, siap menggebrak dan
bersaing dengan produsen rokok kretek nasional “Perusahaan kami baru
berdiri 2021 dan tahun ini baru berdiri industrinya. Dengan kehadiran
industri tembakau ini diharapkan rokok aceh dapat bersaing di tanah Aceh
maupun nasional kedepannya,” ucap direktur utama Oryza Group Fendy
Syahputra.
Dengan adanya industri ini, diharapkan Oryza Cigarette dapat membuka
lapangan kerja bagi ibu-ibu pelinting disekitar aceh besar yang sekarang
sudah memasuki proses training. “Aceh adalah salah satu konsumen
terbesar bagi rokok kretek yang didominasi oleh produsen di pulau jawa,
tapi kita sangat sedikit mendapatkan manfaat atas konsumsi tersebut. Atas
dasar itu, kami membuat industri tembakau di aceh agar tembakau dan
tenaga kerja aceh dapat merasakan manfaat ini,” ungkap Fendy Syahputra.
Besar harapan industri ini untuk didukung oleh Pemerintah Aceh demi
tercapainya pengembangan di masa yang akan datang.
Saran/Tindak : Diharapkan pemerintah dapat membantu industri ini, untuk dapat
Lanjut Kebijakan menggerakkan ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru bagi
masyarakat aceh dengan industri tembakaunya sendiri.
Berita 3
Nama Media : acehprov.go.id
Tanggal : 13 Oktober 2022
Pemberitaan
Judul Berita : Presidensi G20 Ajang Promosi Umkm Indonesia Di Tingkat Dunia
Unsur Berita : Inovasi, Industri Kecil Menengah
Ringkasan Berita : Indonesia memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia dan Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022
untuk menampilkan beragam hasil karya terbaik Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM).
Tercatat dari 1.024 yang dikurasi, telah diperoleh 20 UMKM yang
dinyatakan siap sebagai pemasok. Mereka yang terpilih adalah UMKM yang
bergerak di sektor craft, fashion, makanan, kosmetik, herbal dan wellness
yang tersebar di seluruh Indonesia. “Ini gambaran bagaimana Kemenkop
UKM sangat serius. Kami memaksimalkan Presidensi G20 agar sebanyak
mungkin UMKM bisa berpartisipasi,” ujar Eddy.
Untuk terus menguatkan UMKM, Kemenkop UKM mempunyai empat
level transformasi digital, yaitu pertama transformasi informal ke formal,
pemanfaatan inovasi dan digitalisasi, transformasi rantai pasok dan
wirausaha, serta transformasi koperasi modern. “Rantai pasok ini yang
besar kaitannya dengan G20. Kita harapkan seluruh lapisan termasuk
dukungan pemerintah daerah terus mendorong produk UMKM unggulan
meningkatkan kapasitasnya. Karena kelokalan ini yang menjadi kekuatan
kita untuk mendunia,” kata Eddy.
Diketahui World Bank mencatat 80% UMKM Indonesia yang masuk
ekosistem digital memiliki resiliensi lebih baik di masa pandemi. Pemerintah
menargetkan hingga 2024 sebanyak 30 juta UMKM yang onboarding ke
ekosistem digital.
Saran/Tindak : Diharapkan pemerintah dapat meningkatkan jangkauan kepada pelaku
Lanjut Kebijakan IKM di perdesaan maupun di perkotaan khususnya daerah Aceh, agar dapat
meningkatkan peluang IKM menjadi lebih baik. Dimana dalam hal ini telah
terdapat 2 program yaitu dapati dan pinoti. Sehingga IKM dapat terus
berkembang, dapat menggerakkan ekonomi daerah, serta membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat aceh.
Berita 4
Nama Media : Kompas.com
Tanggal : 12 Oktober 2022
Pemberitaan
Judul Berita : Buah Pemberdayaan UMKM BRI, Kopi Asal Takengon Aceh Berhasil Tembus
Pasar Amerika Serikat
Unsur Berita : Industri Kecil Menengah, Industri Kopi, Mendunia
Ringkasan Berita : Perempuan asal Takengon, Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Rahmah,
berhasil membesarkan Koperasi Pedagang Kopi Ketiara hingga mampu
mengekspor kopi Gayo ke mancanegara.
Rahmah menerapkan sistem barter di toko sembakonya tersebut. Jadi,
warga sekitar yang mayoritas petani dapat membeli kebutuhan pokok dan
menukarnya dengan kopi. Melihat potensi produk kopi yang dihasilkan para
petani kopi Gayo di sekitar tempat tinggalnya, ia pun mulai menekuni usaha
jual beli biji kopi.
Selain di dalam negeri, Rahmah melalui Koperasi Pedagang Kopi Ketiara
juga memperkenalkan kopi Gayo ke pasar luar negeri. Untuk itu, ia sering
mengikuti festival kopi berskala global, mulai dari pameran di Seattle,
Chicago, dan Boston, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, hingga Hungaria.
Saat ini, koperasi yang diketuai oleh Rahmah itu berhasil mengekspor kopi
Gayo dengan 70 persen pasar di Amerika Serikat. Sisanya adalah negara-
negara di Eropa dan Asia.
Sebagai informasi, saat ini, anggota Koperasi Pedagang Kopi Ketiara
telah mencapai 1.500 petani. Sebanyak 1.400 petani di antaranya telah
tersertifikasi organik dan masuk ke dalam sistem fair trade. Petani-petani
tersebut berasal dari 19 desa di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten
Bener Meriah.
Saran/Tindak : Diharapkan pemerintah dapat membuat jaminan kualitas kopi yang
Lanjut Kebijakan lebih baik dibandingkan dengan kopi-kopi buatan negara-negara lain di
pasar kopi internasional dan mempublikasikan jaminan tersebut kepada
industri-industri kopi kecil hingga yang besar kemudian pemerintah
membuat kerjasama dengan negara-negara luar agar supaya indonesia
menjadi negara pemasok kopi terbesar di dunia.

Anda mungkin juga menyukai