Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN STRATEGIK

DISUSUN UNTUK MEMENUHI

TUGAS MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIK

DOSEN PENGAMPU : IDA MUSDAFIA IBRAHIM.,SE.,M.M

DISUSUN OLEH:

DELLA INDAYANI (2020021032)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDIMANAJEMEN
STIE Y.A.I JAKARTA
2023
FRANCHISE MIXUE

Summary:

 Awal mula, Mixue berdiri 1997 di China oleh Zhang Hongchao dengan modal 4.000 yuan.

 Ekspansi bisnis Mixue masuk dalam dafar 7 franchise dengan gerai terbanyak di dunia
bersaing dengan KFC, Starbucks, brand

 Mitra franchise tidak terkena fee royalti dengan sistem kerja sama bersifat mandiri (tidak
bisa auto pilot)

Sejarah Mixue
Everywhere I go, I see Mixue. Begitu kata warganet di media sosial. Bahkan, topik “Mixue”
sempat menjadi trending topic Twitter pasalnya, kedai es krim dan minuman asal China ini tengah
menjamur ke beberapa daerah di Indonesia. “Fess di daerah rumah kalian cabang mixue udah
ada berapa? Ini di Bogor kayaknya lebih dari 15 cabang,” tulis akun Twitter ini.“Sekecamatan
Cengkareng Jakbar aja kayaknya udah mau 10 kali ya?”, tulis warganet lain.

DELLA INDAYANI 2020021032


1. Modal Pinjaman Dari Nenek

Melansir dari situs resmi Mixue, kedai yang memiliki nama lengkap Mixue Bingcheng ini
merupakan rangkaian toko es krim dan teh segar asal China yang dioperasikan oleh Mixue
Bingcheng Co., Ltd.

Perusahaan ini memiliki satu-satunya hak eksklusif untuk melisensikan merek dagang termasuk
Mixue Bingcheng. Pendirinya adalah Zhang Hongchao pada tahun 1997 yang saat itu masih
berstatus sebagai mahasiswa di Zhengzhou, China.

Mulanya, kedai es krim Hongchao bernama “cold stream shaved ice” yang menjual es serut, es
krim, teh susu, dan smoothie.Bisnis tersebut dibangun dengan modal pinjaman sang nenek sebesar
4.000 yuan atau sekitar Rp9 juta.

2. Omzet Turun Akibat Musim Dingin

Sayangnya, bisnis pertamanya itu harus tutup akibat penurunan omzet saat musim dingin. Pada
tahun 2006, Zhang Hongchao meluncurkan Mixue Super Ice Castle untuk pertama kalinya dengan
harga 1 yuan.Harga yang jauh lebih murah daripada kompetitor lain ini membuat bisnis Hongchao
mampu menjangkau berbagai kalangan, baik menengah ke bawah hingga ke atas.Setahun
kemudian, Hongchao kembali membuka kedai es miliknya dengan nama Mixue Bingcheng yang
berarti “Kastil es yang dibangun dengan salju yang manis”.

3. Mulai Membuka Hak Franchise

Setelah beberapa kali mengalami surut bisnis, Zhang Hongchao mendapatkan keuntungan pertama
setelah dua tahun kemudian.Keuntungan yang pesat di tahun 2006 itu membuat Hongchao berani
membuk hak franchise atau waralaba Mixue. Akhirnya, gerai Mixue mulai menjamur di Provinsi
Henan.Pada 2008, Mixue resmi memiliki kedai franchise hingga lebih dari 180 gerai.Di tahun-
tahun berikutnya, Mixue melebarkan sayap dengan mendirikan perusahaan untuk menyokong
bisnis utamanya. Perusahaan tersebut antara lain:

DELLA INDAYANI 2020021032


 Mixue Bingcheng Co., Ltd. pada manajemen dan operasi.

 Henan Daka Food Co., Ltd. pada R&D dan produksi.

 Shangdao Intelligent Supply Chain Co., Ltd. pada layanan pergudangan dan logistik.

Cabang Toko Di Luar Negeri

Setelah sukses membuka banyak cabang di Provinsi Henan dan mendirikan perusahaan,
gerai Mixue kemudian merambah ke pasar luar negeri.Bisnis ini terus berkembang dan
berekspansi ke negara-negara lain. Kepopuleran Mixue pun semakin meluas dengan pembukaan
toko pertama di Hanoi, Vietnam pada 2018.

Pada tahun 2019, jumlah gerai Mixue Bingcheng sudah melebihi 7.000 dan terus
berkembang hingga Juni 2020, dengan cabang lebih dari 10.000.Kini gerai Mixue telah mencapai
21.582 pada Oktober 2022 menurut laman The Low Down Momentum.Ekspansi bisnis ini pun
membuat Hongchao meraup untung yang tidak sedikit. Bahkan, Mixue Bingcheng menerima
pembiayaan 2 miliar yuan yang dipimpin oleh Hillhouse Capital Group dan Meituan Longzhu.

Tak hanya itu, Mixue juga masuk dalam daftar 7 franchise dengan gerai terbanyak di
dunia, bersaing dengan KFC, Starbucks hingga McDonald’s.

 McDonald’s: 40.030 gerai

 Subway: 37.000 gerai

 Starbucks: 33.833 gerai

 KFC: 26.934 gerai

 Mixue: 21.582 gerai

 Burger King: 19.247 gerai

 Domino’s Pizza: 18.848 gerai

DELLA INDAYANI 2020021032


Biaya Franchise Mixue
Kepopuleran franchise Mixue Ice Cream & Tea ini menjadi salah satu peluang bisnis yang
banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia. Diketahui, waralaba internasional ini menawarkan
minuman teh dan es krim segar. Mixue Ice Cream & Tea menyediakan berbagai minuman
seperti bubble tea, fruit tea, milkshake, dan produk es krim.Sementara itu, untuk
sistem franchise kerja sama Mixue merupakan usaha mandiri. Artinya, setiap mitra harus
mengelola tokonya sendiri atau tidak bisa auto pilot.Contohnya seperti urusan manajemen
karyawan, perizinan, pajak, promosi, dan sosial media.

Namun, hal tersebut tetap mengikuti seluruh ketentuan pusat.Selain itu, bagi
mitra franchise juga tidak dikenakan fee royalty. Artinya, keuntungan murni untuk mitra
sendiri, namun setiap tahunnya mitra akan dikenakan biaya manajemen.Berdasarkan surat
pemberitahuan dari PT Zhisheng Pacific Trading per 20 Desember 2022, modal awal untuk
membuka gerai Mixue berkisar Rp700-800 juta.

Biaya ini sudah mencakup seluruh biaya investasi dari awal hingga pembukaan toko.
Berikut adalah rinciannya:

Deposit Rp 40 juta

Manajemen Rp 18-24 juta per tahun

Mesin & peralatan Rp 170 juta

Bahan baku gelombang pertama kurang lebih Rp 125 juta

Estimasi renovasi Rp 200 juta sampai Rp 350 juta (kisaran


tergantung dari daerah dan keadaan ruko)

Biaya sewa ruko rata-rata di kisaran Rp 75-150 juta per tahun (hanya sebagai
gambaran, jika ruko atau bangunan sudah milik
sendiri, biaya ini dapat diabaikan)

DELLA INDAYANI 2020021032


Syarat Awal Buka Franchise Mixue
Dalam surat pemberitahuan juga dijelaskan beberapa persyaratan untuk membuka gerai
Mixue. Berikut syarat awal yang diperlukan untuk membuka franchise Mixue Ice Cream & Tea:

1. Lokasi terbaik dan potensial

2. Luas bersih minimal 25 m2 (tanpa tiang, tangga, atau elemen permanen lainnya)*

3. Lebar sisi minimum 3,7 m*

4. Tinggi plafon terendah 2,7 m*

5. Daya listrik 33.000 watt (3 Phase)

6. Sumber air yang memadai

7. NPWP untuk kontrak kerja sama (dapat perorangan/badan usaha)

DELLA INDAYANI 2020021032


Analisis Peluang (O) dan Ancaman (T) Dari didirikannya Franchise Mixue

 Opportunity (Peluang)  Threat (Ancaman)


Unsur berikutnya adalah opportunity, Unsur terakhir adalah threat yang
yakni kesempatan bagi bisnis untuk berisikan hal-hal yang dapat
semakin berkembang. Dalam bisnis menghambat keberjalanan bisnis. Dalam
minuman, analisisnya adalah sebagai bisnis minuman, analisisnya adalah
berikut: sebagai berikut:
1. Digandrungi mayoritas 1. Tren berubah dengan cepat
masyarakat Indonesia 2. Banyaknya kompetitor bisnis
2. Minuman cenderung dapat minuman
diterima seluruh kalangan usia, 3. Menjamurnya kedai kopi
ekonomi, dan gender 4. Ekonomi tidak stabil
3. Solusi mengatasi kegerahan 5. Harga bahan baku dapat naik
4. Adanya musim kemarau di sewaktu-waktu
Indonesia 6. Meningkatnya kesadaran
5. Meningkatkan permintaan masyarakat untuk mengurangi
minuman konsumsi gula
6. Permintaan pasar selalu ada 7. Maraknya kampanye hidup sehat
7. Gaya hidup konsumtif 8. Potensi permintaan yang
8. Terdapat berbagai pilihan menurun bila musim hujan
minuman dan rasa yang dapat
disesuaikan dengan selera pasar

DELLA INDAYANI 2020021032

Anda mungkin juga menyukai