A S
A
A
D BUKU SAKU
K
T I
H
U
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE UNTUK
PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
B
A S
A
A
D BUKU SAKU
K
T I H U
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE UNTUK
PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
8. Apa yang dilakukan bila ada kasus 3. Bagaimana siklus hidup nyamuk Aedes ?
DBD di Puskesmas ?
Nyamuk Aedes mengalami empat tahapan dalam siklus
hidupnya, yaitu telur, jentik, kepompong dan nyamuk (Gambar
a. Lakukan tata laksana sesuai pedoman, bila perlu dirujuk.
1).
b. Lakukan penyelidikan epidemiologi (PE).
Nyamuk Aedes
aegypti
c. Laporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam 1 x 24 Badannya kecil,
berwarna hitam
berbintik putih Be
rte
lu r
1s
am
jam. pa 2
i ha
ri
Kepompong
Perkembangan Aedes aegypti dari telur sampai menjadi nyamuk
Telur:berlangsung selama 10 hari
panjang 0,5 mm
ri
a
1 h
sa i7
m
pa pa
m
i2 sa
ha 5
ri
Jentik-jentik
(Terdiri dari 4 instar)
11 1
13 3
15 5
5.Dimana tempat potensial bagi penularan DBD ?
a. Wilayah endemis DBD
b. Tempat-tempat umum (TTU) yang merupakan tempat
berkumpulnya orang dari berbagai wilayah antara lain sekolah,
Puskesmas, rumah sakit, pasar, tempat ibadah, tempat
rekreasi, hotel, perpustakaan, restoran, dan lain-lain.
c. Permukiman padat penduduk
10
2.Apa saja tanda dan gejala DBD ? 7.Bagaimana penyebaran nyamuk Aedes ?
Tanda dan gejala DBD adalah : a. Tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, hingga ketinggian
Demam 2-7 hari dapat disertai sakit kepala, nyeri otot dan ± 1000 meter dari permukaan laut.
persendian, sakit belakang bola mata.
b. Kemampuan terbang nyamuk betina rata-rata 40 meter,
Manifestasi perdarahan seperti uji torniket positif, bintik maksimal 100 meter.
perdarahan (petechie), mimisan, gusi berdarah, muntah darah,
BAB berdarah.
Penurunan jumlah trombosit 100.000 / mm3.
Tanda-tanda kebocoran plasma bisa berupa peningkatan
hematokrit ≥ 20 % dari nilai baseline, efusi pleura, ascites,
dan atau hypoproteinemia/ hipo albuminemia.
2 12
Telur berwarna hitam, berbentuk lonjong, diletakkan satu persatu 9. Apa yang di maksud dengan PE ?
di pinggiran material (terutama material yang kasar) (Gambar 2).
Telur dapat bertahan hingga enam bulan dalam kondisi kering, Adalah kegiatan pencarian penderita DBD atau tersangka infeksi
dan akan menetas setelah 1-2 hari terkena/ terendam air. dengue lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di
tempat tinggal penderita dan rumah/ bangunan sekitar,
termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter.
4 14
Kepompong adalah periode tidak makan, bentuknya seperti huruf 11.Bagaimana cara melakukan PE ?
koma, bergerak lincah (Gambar 4). Periode kepompong
membutuhkan waktu 1-2 hari. a. Setelah menemukan/menerima laporan adanya penderita
DBD, petugas Puskesmas/ Koordinator DBD segera mencatat
dalam Buku catatan Harian Penderita DBD.
b. Menyiapkan peralatan survei, seperti: tensimeter,
termometer, senter, formulir PE, dan surat tugas.
c. Memberitahukan kepada Kades/Lurah dan Ketua RW/RT
setempat bahwa di wilayahnya ada penderita DBD dan akan
dilaksanakan PE.
d. Masyarakat di lokasi tempat tinggal penderita membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
Gambar 4. Kepompong Aedes
6 16
8 18
21. Bagaimana cara melakukan PJB ?
Penderita
Penyidikan Epidemiologi (PE) :
Pencarian kasus DBD dan/atau suspek infeksi Dengue lainnya dan pemeriksaan jentik di lokasi a. Persiapan :
tempat tinggal penderita dan rumah bangunan lainnya dengan radius 100 m (minimal 20
rumah/bangunan secara random) - Siapkan surat pemberitahuan kepada Camat, Kepala
Desa/Lurah tentang jadwal pelaksanaan PJB.
Positif : Negatif :
Ditemukan 1 atau lebih penderita DBD Jika tidak memenuhi 2 kriteria - Siapkan surat tugas pelaksana.
dan/atau ≥ 3 orang suspek infeksi dengue positif
lainnya dan - Siapkan perlengkapan bagi tenaga pelaksana Puskesmas
Ditemukan jentik
(form pemeriksaan jentik dan senter).
PSN DBD PSN DBD
Larvasida Selektif
- Siapkan data lokasi PJB.
Larvasidasi selektif
Penyuluhan
Penyuluhan
Fogging radius 200 m (2 siklus interval
1 minggu)
19 29
21 31
23 33
800
700
600
500
400
300
200
100
0JFMAMJJASOMD JFMAMJJASOMDJFMAMJJASOMDJFMAMJJASOMDJFMAMJJASOMD
27 37
b. Pelaksanaan :
12. Rencana tindak lanjut apa yang akan
- Sebelum melaksanakan pemeriksaan, petugas melapor pada
Kepala Desa/Lurah dan RW/RT setempat dengan membawa
dilakukan setelah PE?
surat tugas, dan minta tenaga pendamping.
- Pilih 100 rumah secara acak. Setelah hasil PE ditentukan kemudian dilakukan penanggulangan
fokus.
- Catat hasil pemeriksaan jentik pada form PJB (Lampiran 5).
30 20
32 22
34 24
b. Kecamatan Sporadis adalah kecamatan yang dalam 3 18.Apa yang dimaksud dengan Pemantauan
tahun terakhir terdapat penderita DBD tetapi tidak setiap Jentik Berkala (PJB) ?
tahun.
c. Kecamatan Potensial adalah kecamatan yang dalam 3 tahun PJB adalah kegiatan pemantauan di pemukiman atau tempat-
terakhir tidak pernah ada penderita DBD, tetapi penduduknya tempat umum/industri (TTU/I) di desa/kelurahan endemis dan
padat, mempunyai hubungan transportasi yang ramai dengan sporadis pada tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes
wilayah yang lain dan presentase rumah yang ditemukan di 100 rumah/bangunan yang dipilih secara acak dilaksanakan 4
jentik lebih atau sama dengan 5%. kali setahun (3 bulan sekali).
d. Kecamatan Bebas yaitu kecamatan yang tidak pernah ada
penderita DBD selama 3 tahun terakhir dan presentase
rumah yang ditemukan jentik kurang dari 5%.
36 26
38 28
Lampiran 3. Contoh Berita Acara Hasil
Pelaksanaan Penanggulangan DBD LAMPIRAN 1. FORMULIR PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS (PE) Kasus DBD di Puskesmas A
Tahun 1982-1995
Nama Penderita : ....................................................................................................................
Nama KK : .................................................................................................................... Tahun Jumlah Kasus
PUSKESMAS .................................................
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA *) .........................................
Alamat : .................................................................................................................... 1982 4
.............................................. RT : ................. RW : ..................................
.........................., ....................... 20 ...... Kelurahan/Desa : ....................................................................................................................
1983 2
Kecamatan : .................................................................................................................... 1984 1
Nomor :
Lampiran : Hasil Pelaksanaan Penanggulangan DBD 1985 3
Pemeriksaan Penderita Panas/tersangka DBD* 1986 4
BERITA ACARA Nama Bintik Kesimpulan Pemeriksaan
1987 11
No.
KK Nama
Perdarahan/
Uji Jentik (+/-) 1988 10
Umur Tanda
Dengan hormat, Penderita
Perdarahan
Toumiquet Pend.
Panas
Tersangka 1989 9
Bersama ini kami sampaikan hasil pelaksanaan penanggulangan penyakit DBD di wilayah RW ............... Kel/Desa.................................................................................................. Yang berupa kegiatan : lain 1990 7
1991 6
Penyuluhan tgl .......................................................
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN DBD) tgl .......................................................
1992 22
Larvasidasi tgl ....................................................... 1993 5
Penyemprotan Insektisida dilaksanakan tgl ....................................................... 1994 13
Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
1995 12
Jumlah
Mengetahui, *) Termasuk yang menderita panas 1 minggu yang lalu Kecenderungan DBD di Puskesmas A
Kepala Desa ............. **) Bila ada penderita DBD yang lain. Tahun 1982-1995
Kepala Puskesmas
Kesimpulan:
( ............................... )
( .......................................... ) - Perlu Pengesahan
NIP. (fogging) Ya* Tidak
Tembusan Kepada Yth. * 25
**) Ya : Jika ada penderita DBD lainnya atau
Camat .........................
Ada tersangka DBD (≥ 3 tersangka), dan ada jentik (HI ≥ 20
5%)
15
Beri tanda V pada kotak untuk kegiatan yang dilaksanakan
10
Tanggal, ......................................... 20 .......
Mengetahui,
5
Kepala Puskesmas Petugas Pelaksana
0
43
41
39
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
( ....................................... ) ( ................................................... )
Lampiran 10. Formulir Rekapan Penderita DBD Lampiran 7. Formulir Laporan Penderita DBD (KD/RS-DBD)
PEMBERITAHUAN PENDERITA INFEKSI DENGUE Lampiran 5. Formulir Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
(Dikirimkan dalam 24 jam setelah diagnosis awal ditegakkan)
Bulan Jml RS/PUSKESMAS*) : ................................................
Kel/
Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des P/M KAB/KOTA*) : ...................................................... PROVINSI : ......................................................... REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
Desa
P/M P/M P/M P/M P/M P/M P/M P/M P/M P/M P/M P/M Kepada Yth
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tanggal
KECAMATAN/WILAYAH KERJA PUSKESMAS Jumlah Jumlah ABJ*
: .........................................................................
Dinas Kesehatan Kab/Kota .......................................... Desa/Kelurahan
di ....................................................................... No pemeriksaan rumah/bangunan rumah/bangunan Desa/
2009 KABUPATEN/KOTA yang diperiksa : .........................................................................
jentik yang diperiksa yang positif jentik Kel. (%)
A Bersama ini kami beritahukan bahwa kami telah memeriksa/merawat seorang pasien.
2010 No. Rekam Medik : ...................................................................................
Nama : ...................................................................................
2009 Umur :..........tahun
B Jenis Kelamin : L/P*)
2010 Nama orang tua/KK : ...................................................................................
Alamat rumah : Jl. ................................................ No. Telp/HP: ........
2009 RT ............................ RW/RK ...................................
Jumlah Kelurahan/Desa : ....................... Kecamatan : .........
2010 Tanggal mulai sakit : ............................................................. 200 ..............
Tanggal mulai dirawat/diagnosis dibuat :
............................................................. 200 ................
Ket :
KEADAAN PENDERITA SAAT INI : HIDUP/MENINGGAL*) DIAGNOSIS AWAL **) :
P = Penderita Suapek Infeksi Dengue DD ( Demam Dengue)
DBD (Demam Berdarah Dengue) HASIL PEMERIKSAAN LAB
M = Mati SSD (Sindrom Syok Dengue)
- Jumlah Trombosit terendah
DIAGNOSIS AWAL **) : Tanggal: ................
Suapek Infeksi Dengue DD ( Demam Dengue) HASIL PEMERIKSAAN
- Nilai Hematrokrit terendah LAB
DBD (Demam Berdarah Dengue) - Jumlah Trombosit terendah
SSD (Sindrom Syok Dengue)
Lainnya: ................................ - Nilai Hematrokrit terendah
KEADAAN PENDERITA SAAT PULANG: HIDUP/MENINGGAL *)
............................,.......................Thn
* ABJ (Angka Bebas Jentik): Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan (bebas) jentik dibagi
DIREKTUR/KEPALA ............................. jumlah rumah/bangunan yang diperiksa, dikalikan 100%
Kepala Puskesmas,
(
Tembusan : )
Kepada Yth : Kepala Puskesmas
*) : Lingkari yang dipilih
( .......................................... )
49
47
45
Lembar 1 : Untuk Dinas Kesehatan Kab/Kota
Lembar 2 : Untuk Keluarga Penderita agar disampaikan ke Puskesmas di Daerah tempat tinggaknya
Lampiran 9. Formulir K-DBD
46
50
48
Lampiran 8. Formulir W2 Lampiran 6. Formulir W1
W1 PU *)
LAPORAN BULANAN W2 Ka
Pr
P2 DEMAM BERDARAH DENGUE
LAPORAN KEJADIAN LUAR BIASA/WABAH **)
(DILAPORKAN DALAM 24 JAM)
LAPORAN MINGGUAN WABAH MINGGU
Puskesmas/Kecamatan/Kelurahan : ................................................................................................ KE ............................. ***) 20 .......... Pada tanggal/bln/th ......................................./20
Kabupaten/Kota : ................................................................................................ Desa/Kelurahan*)
di Kecamatan ...........................................
Propinsi : ................................................................................................ Kab/Kota
Campak
Minggu
Pertusis
Kholera
Diphteri
Tet Neo
Rabies
Bulan Kecamatan **) ...........................................
Diare
Polio
DHF
: ................................................................................................
Pes
Kab/Kota No Nama ke ****) *) **) ***)
telah terjadi sejumlah ........................................... penderita
Kasus DBD dan sejumlah ........................................... kematian tersangka penyakit
Kabupaten/Kota/ Jumlah Fogging 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
No Kecamatan/ Dirawat Tidak Spesimen 1) PE 2) Fokus
Dirawat DIARE CAMPAK TETANUS NEO
Puskesmas/Kelurahan *) Spes Jml Jml KHOLERA DIPTERI POLIO
P M P M Diperiksa (+) Kasus Rumah DHF PERTUSIS MALARIA
DSS TETANUS FRAMBOESIA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
HEPATITIS RABIES
ENCEPHALITIS PES/ANTRAX *)
MENINGITIS KERACUNAN
TYPHUS ABD ............................
Dengan gejala-gejala
muntah-muntah panas mulut sukar
berak-berak batuk dibuka)
menggigil pilek bercak putih
torgor jelek pusing pada pharinx)
kaku kuduk kesadaran) mringkil pada
sakit perut menurun) lipatan paha
hydro-phoby pingsan ketiak
kejang-kejang bercak merah perdarahan
shock di kulit) .................
Jumlah batuk beruntun lumpuh .................
icterus .................
1) Untuk Kabupaten/Kota diisi jumlah pemeriksaan spesimen dengan Dengue Blot. Faktor resiko penyakit P.D3.I & Diare :
Untuk Provinsi diisi jumlah pemeriksaan spesimen dengan Dengue Blot dari Kab/Kota dan (1) Status Vaksinasi kasus.................................orang
jumlah pemeriksaan spesimen dari BLK. (2) Status Dehidrasi berat..................................orang
Tindakan yang telah diambil ..............................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) PE = Penyelidikan Epidemiologi
........................ tgl, ............................. 20 ........ Catatan : ............................................ 20 .........
*) Coret yang tidak perlu Kepala,
*) Coret yang tidak perlu **) Formulir W1 ini harus disusul segera dengan
1. Hasil penyelidikan epidemiologi KLB
2. Rencana penanggulangan
Satu helai formulir ini hanya untuk melapor satu ( .............................................. )
jenis penderita/kematian tersangka penyakit.
( ........................................................... ) Bila Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kab/Kota NIP:
yang terjangkit penyakit lebih dari satu, maka
diharapkan perincian P/M masing-masing
ditulis dibalik formulir ini.
40
44
42
DATA TRIWULAN P2 DEMAM BERDARAH DENGUE Tahun 2006-2010
Puskesmas : ................................................
Kab/Kota : ................................................ Tahun Jumlah Rata-rata
Propinsi : ................................................ 2006 2007 2008 2009 2010 jumlah
Triwulan : ................................................
Bulan penderita
Foging Larvasidasi per tahun
Kab/Kota Massal Selektif PJB Angka Bebas Jentik 1. Januari 8 10 9 8 5 40 8
No Kecamatan/Puskesmas/ Kel/ Kel/ Kel/ RS/ TTU**) 2. Februari 9 10 14 6 7 46 9
Rumah Rumah Rumah Rumah Sekolah
Kelurahan/Desa Desa Desa Desa Pusk. Lain 3. Maret 4 6 7 5 4 26 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 4. April 10 9 5 7 4 35 7
5. Mei 6 8 4 8 5 31 6
6. Juni 4 8 3 4 2 21 4
7. Juli 3 6 2 3 2 16 3
8. Agustus 1 5 1 1 2 10 2
9. September 1 2 0 0 1 4 1
10. Oktober 1 4 3 3 2 15 3
11. November 4 5 2 4 5 20 4
12. Desember 2 7 4 8 3 24 5
Total 55 80 54 57 55 288 57
JUMLAH