DEMAM BERDARAH
Kamis, 22 09 2022
Kamis, 22 09 2022
2 Buku
3 Artikel Jurnal
4 Video/Kilas Berita
Demam Berdarah
Demam Berdarah atau Dengue adalah penyakit virus yang ditularkan oleh
nyamuk yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah dalam
beberapa tahun terakhir. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk betina
terutama dari spesies Aedes aegypti dan, pada tingkat lebih rendah, Ae.
albopictus . Nyamuk ini juga merupakan vektor chikungunya, demam
kuning dan virus Zika. Demam berdarah tersebar luas di seluruh daerah
tropis, dengan variasi lokal dalam risiko yang dipengaruhi oleh parameter
iklim serta faktor sosial dan lingkungan.
Link: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
3
Kamis, 22 09 2022
1 Buku
Jentik (Jumantik).
Buku ini berisi tentang panduan yang berupa Petunjuk Teknis bagi Juru
Pemantau Jentik yang memuat susunan organisasi, tata cara perekrutan, tata
cara pemeriksaan jentik di lapangan, pengetahuan tentang penyakit DBD dan
vektor penularan DBD.
Link: http://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=7624
Buku ini membahas tentang daya tahan hidup nyamuk demam berdarah
mulai dari terpapar temefos pada fase larva.
Link: http://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=11401
Link: http://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=11469
Link: http://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=5241
Link: http://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=7779
2 Artikel Jurnal
Abstrak
Tujuan Pengabdian masyarakat dilakukan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
perilaku hidup bersih di Dusun Lopak Sepang, Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.
Pemilihan Desa Tebat Patah sebagai tempat pengabdian dikarenakan desa ini, memiliki kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD) yang cukup tinggi yaitu 86 kasus. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah DBD tersebut yaitu: 1.
Peninjauan lingkungan. 2. Edukasi masyarakat melalui penyuluhan secara door to door terkait pencegahan dan
penanggulangan DBD, seperti perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk
dengan 3M (menguras, menutup, membuang). 3. Pembagian bubuk larvasida kepada warga dan menjelaskan cara
pemakaian serta manfaat bubuk larvasida tersebut. Masyarakat sangat antusias saat dilakukan penyuluhan ditandai
interaksi tanya jawab mengenai DBD dan pembagian larvasida secara gratis serta meningkatkan pemahaman serta
kesadaran terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.
Link: http://journal.rekarta.co.id/index.php/jpmb/article/view/67
Link: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/1788
Link: http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/869
Link: https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm/article/view/936
Abstrak
Sekolah menjadi tempat potensial dalam penyebaran dan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Peran strategis anak
usia sekolah sebagai bagian kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Tujuan kegiatan
pengabdian masyarakat memberikan edukasi gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) demam berdarah pada anak usia
sekolah di SDN Jawilan Kabupaten Serang. Pengabdian masyarakat ini membahas seputar penderita DBD, tanda dan gejalanya,
memperkenalkan nyamuk Aedes aegepty, tempat perindukan dan bagaimana Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni pengisian kuesioner, penyuluhan dan pemutaran video animasi DBD dan sesi tanya
jawab. Kesimpulannya adalah edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus efektif dalam meningkatkan pengetahuan
siswa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD.
Link: http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/pengamas/article/view/2488
Abstrak
Knowledge of dengue fever and perceived self-efficacy toward dengue prevention does not necessarily translate to the uptake of
mosquito control measures. Understanding how these factors (knowledge and self-efficacy) influence mosquito control measures in
Mexico is limited. Our study sought to bridge this knowledge gap by assessing individual-level variables that affect the use of
mosquito control measures. A cross-sectional survey with 623 participants was administered online in Mexico from April to July 2021.
Multiple linear regression and multiple logistic regression models were used to explore factors that predicted mosquito control scale
and odds of taking measures to control mosquitoes in the previous year, respectively. Self-efficacy (β = 0.323, p-value = < 0.0001) and
knowledge about dengue reduction scale (β = 0.316, p-value =< 0.0001) were the most important predictors of mosquito control
scale. The linear regression model explained 24.9% of the mosquito control scale variance. Increasing age (OR = 1.064, p-value =<
0.0001) and self-efficacy (OR = 1.020, p-value = 0.0024) were both associated with an increase in the odds of taking measures
against mosquitoes in the previous year. There is a potential to increase mosquito control awareness and practices through the
increase in knowledge about mosquito reduction and self-efficacy in Mexico.
Link: https://www.mdpi.com/2076-328X/12/4/94/htm
Muhammad Altaf Khan; Fatmawati. (2021). Dengue infection modeling and its
optimal control analysis in East Java, Indonesia. ScienceDirect-Heliyon.
Abstrak
In this study, we present a mathematical model of dengue fever transmission with hospitalization to describe the dynamics of the
infection. We estimated the basic reproduction number for the infected cases in East Java Province for the year 2018 is . The
parameters of the dengue model are estimated by using the confirmed notified cases of East Java province, Indonesia for the year
2018. We formulated the model for dengue with hospitalization and present its dynamics in details. Initially, we present the basic
mathematical results and then show briefly the stability results for the model. Further, we formulate an optimal control problem
with control functions and obtain the optimal control characterization. The optimal control problem is solved numerically and the
results comprised of controls system for different strategies. The controls such as prevention and insecticide could use the best role
in the disease eradication from the community. Our results suggest that the prevention of humans from the mosquitoes and the
insecticide spray on mosquitoes can significantly reduce the infection of dengue fever and may reduce further spread of infection in
the community.
Link: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844021001286
4 Video/Kilas Berita
Link: https://www.youtube.com/watch?v=3IvXip3MaOg
Link: https://www.youtube.com/watch?v=LByY65tCdPs
Link: https://www.youtube.com/watch?v=kJvphj_-80A&t=46s
Link: https://www.youtube.com/watch?v=sfLFutdx8_s
Link: https://www.youtube.com/watch?v=D80I-vIHAQo
Link: https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/04/163718678/mencegah-anak-terjangkit-demam-berdarah
Link: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6292513/angka-kematian-akibat-dbd-di-jabar-tembus-241-kasus-sepanjang-2022
Link: https://hot.liputan6.com/read/4641674/penyebab-dbd-gejala-pengobatan-dan-pencegahannya-yang-tepat
Link: https://www.kemkes.go.id/article/view/22061600001/kasus-dbd-meningkat-kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-
jumantik-g1r1j-.html
Link: https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/22980