Anda di halaman 1dari 34

Pathfinder :

DEMAM
BERDARAH
Kamis, 22 09 2022
Kamis, 22 09 2022

1 Informasi Umum tentang Demam Berdarah

2 Buku

3 Artikel Jurnal

4 Video/Kilas Berita

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 1


Kamis, 22 09 2022

Informasi Umum tentang


1 Demam Berdarah

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 2


Kamis, 22 09

Demam Berdarah
Demam Berdarah atau Dengue adalah penyakit virus yang ditularkan oleh
nyamuk yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah dalam
beberapa tahun terakhir. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk betina
terutama dari spesies Aedes aegypti dan, pada tingkat lebih rendah, Ae.
albopictus . Nyamuk ini juga merupakan vektor chikungunya, demam
kuning dan virus Zika. Demam berdarah tersebar luas di seluruh daerah
tropis, dengan variasi lokal dalam risiko yang dipengaruhi oleh parameter
iklim serta faktor sosial dan lingkungan.

Link: http s://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

3
Kamis, 22 09

1 Buku

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 4


Kamis, 22 09

Indonesia.Kementerian Kesehatan RI. (2012). Petunjuk


Teknis Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Call Number :
Berdarah Dengue (Psn Dbd) Oleh Juru Pemantau 614.588 52 Ind p
Jentik (Jumantik).
Buku ini berisi tentang panduan yang berupa Petunjuk Teknis bagi Juru
Pemantau Jentik yang memuat susunan organisasi, tata cara perekrutan, tata
cara pemeriksaan jentik di lapangan, pengetahuan tentang penyakit DBD dan
vektor penularan DBD.

Link: http ://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=7624

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 5


Kamis, 22 09

Yulidar. (2016). Rahasia Daya Tahan Hidup Nyamuk


Call Number :
Demam Berdarah. 614. 588 52 Yul
r

Buku ini membahas tentang daya tahan hidup nyamuk demam berdarah
mulai dari terpapar temefos pada fase larva.

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 6


Kamis, 22 09

Link: http ://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=11401

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 7


Kamis, 22 09

Heni Prasetyowati. (2016). Pestisida Nabati Dalam


Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Call Number :
632.95 Pra

Buku ini membahas mengenai upaya pengendalian vektor DBD utamanya


dengan melakukan pengendalian terhadap populasi vektor untuk
menurunkan populasi hingga pada tingkat yang tidak akan membahayakan
sehingga sulit untuk terjadinya transmisi terhadap virus dengue.

Link: http ://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=11469

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 8


Kamis, 22 09

World Health Organization. (2008). Dengue Bulletin


Volume Desember 2008. Call Number :
614.588 52 Wor

Buku ini membahas mengenai upaya untuk melakukan pengendalian baru


dalam bentuk buletin yang didalamnya berisi prosiding pertemuan
nasional/internasional untuk informasi pekerja penelitian dan manajer
program yang dipublikasi.

Link: http ://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=5241

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 9


Kamis, 22 09

Indonesia.Kementerian Kesehatan RI. (2011). Modul


Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Call Number :
614.588 52 Ind

Buku ini membahas mengenai Epidemiologi DBD, Surveilans kasus DBD,


Surveilans dan Pengendalian Vektor DBD, Tatalaksana Kasus DBD,
Penyelidikan Epidemiolog, Penanggulangan Fokus, dan Penanggulangan KLB
DBD, Pengoperasian Alat dan Bahan Pengendalian Vektor DBD, Perencanaan
dan Supervisi Pengendalian DBD, dan Promosi Kesehatan dalam
Pengendalian DBD.

Link: http ://192.168.52.6/inlislite3_kemkes/opac/detail-opac?id=7779

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 10


Kamis, 22 09

2 Artikel Jurnal

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 11


Kamis, 22 09

Indri Meirista, et al. (2020). Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue


Dengan Penyuluhan Hidup Bersih Dan Sehat Serta Pembagian Bubuk Larvasida.
JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter.

Abstrak
Tujuan Pengabdian masyarakat dilakukan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
perilaku hidup bersih di Dusun Lopak Sepang, Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.
Pemilihan Desa Tebat Patah sebagai tempat pengabdian dikarenakan desa ini, memiliki kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD) yang cukup tinggi yaitu 86 kasus. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah DBD tersebut yaitu: 1.
Peninjauan lingkungan. 2. Edukasi masyarakat melalui penyuluhan secara door to door terkait pencegahan dan
penanggulangan DBD, seperti perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk
dengan 3M (menguras, menutup, membuang). 3. Pembagian bubuk larvasida kepada warga dan menjelaskan cara
pemakaian serta manfaat bubuk larvasida tersebut. Masyarakat sangat antusias saat dilakukan penyuluhan ditandai
interaksi tanya jawab mengenai DBD dan pembagian larvasida secara gratis serta meningkatkan pemahaman serta
kesadaran terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Link: http ://journal.rekarta.co.id/index.php/jpmb/article/view/67

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 12


Kamis, 22 09

Agung Sutriyawan. (2021). Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui


Pemberantasan Sarang Nyamuk. Journal of Nursing and Public Health.
Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan terutama di negara yang beriklim tropis yang
ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti betina. Upaya pencegahan DBD di Indonesia ditekankan pada pemberantasan
sarang nyamuk. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan tindakan PSN 3M Plus terhadap kejadian DBD sebagai
upaya pencegahan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus control. Sampel kasus sebanyak 55 responden dan
sampel control sebanyak 55 responden. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data
menggunakan uji chi-squre. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku PSN 3M Plus yang
berhubungan dengan kejadian DBD adalah menguras (0,002) dan OR 95%CI = 3,877 (1,711-8,783), menutup (0,046) dan OR
95%CI = 2,440 (1,090-5,465), menggunakan obat anti nyamuk (0,001) dan OR 95%CI = 3,946 (1,779-8,753), meletakkan
pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup (0,033) dan OR 95%CI = 2,493 (1,144-5,435), memasang kawat kasa pada
jendela dan ventilasi (0,000) dan OR 95%CI = 5,053 (2,241-11,392), menabur larvasida (0,012) dan OR 95%CI = 2,887 (1,321-
6,309). Sedangkan perilaku PSN 3M Plus yang tidak berhubungan dengan kejadian DBD adalah mendaur ulang barang bekas,
memelihara ikan pemakan jentik, gotong royong membersihkan lingkungan, memeriksa tempat-tempat penampungan
air, memperbaiki saluran dan talang yang tidak lancer, dan menanam tanaman pengusir nyamuk. Kesimpulan: Perlu
dilakukan penyuluhan kesehatan tentang PSN-DBD kepada masyarakat terutama kepada kepala keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melakukan PSN 3M plus serta mau mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.

Link: http s://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/1788

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 13


Kamis, 22 09

Stevin Carolius Angga, et al. (2021). Pencegahan Demam Berdarah


Menggunakan Lilin Anti Nyamuk: Prevention Of Dengue Fever Using
Mosquito Repellent Candle. LOGISTA: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Abstrak
Penyakit demam berdarah merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada musim penghujan.
Penyakit ini ditularkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Provinsi Kalimantan tengah menempati urutan
tiga besar dalam angka penyakit demam berdarah. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk melakukan
pencegahan demam berdarah adalah dengan memanfaatkan bahan alam yaitu ekstrak dari serai (Cymbopogon citratus)
atau serai wangi (Cymbopogon nardus). Pada umumnya serai digunakan sebagai bumbu dapur, sementara serai wangi
tidak terlalu dimanfaatkan. Memperhatikan hal-hal tersebut, maka pembuatan lilin anti nyamuk dari ekstrak serai wangi
dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi penyakit demam berdarah dan pengetahuan ini patut disosialisasikan
kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini berupa ceramah dan pembagian sampel lilin anti
nyamuk. Sementara materi ceramah yang disosialisasikan adalah tentang bahaya penyakit demam berdarah,
pencegahannya, pemanfaatan serai wangi sebagai alternatif pencegahan demam berdarah dalam bentuk lilin, teknik
pembuatan lilin anti nyamuk. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat desa Tumbang Nusa
Kabupaten Pulang Pisau dalam penanganan penyakit demam berdarah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dalam mencegah penyakit deman berdarah.

Link: http ://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/869

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 14


Kamis, 22 09

Agung Sutriyawan, et al. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Pemberantasan


Sarang Nyamuk (PSN) Melalui 3M Plus dalam Upaya Pencegahan Demam
Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health
Science Journal).
Abstrak
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah tropis
maupun subtropis. Upaya pengendalian DBD di Indonesia ditekankan pada upaya pencegahan melalui pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor
yang mempengaruhi PSN melalui 3M plus dalam upaya preventif DBD. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pamulang.
Sampel diambil menggunakan teknik gugus bertahap (multistage sampling), sehingga jumlah sampel sebanyak 300 KK.
Data yang dikumpulkan adalah data primer menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil
penelitian menunjukan sebagian besar responden tidak melakukan perilaku PSN melalui tindakan 3M plus (52,7%).
Faktor yang secara signifikan mempengaruhi perilaku PSN melalui tindakan 3M plus adalah umur (Pv=0,016; OR=1,812),
pendidikan (Pv=0,002; OR=2,121), pengetahuan (Pv=0,000; OR=5,755), sikap (Pv=0,000; OR=4,635), dukungan petugas
kesehatan (Pv=0,044; OR=1,654) dan dukungan kader (Pv=0,014; OR=1,827). Sedangkan variabel penghasilan tidak dapat
dibuktikan (Pv=0,453). Perlu dilakukan promosi kesehatan tentang PSN-DBD terutama kepada masyarakat yang
berumur mudah dan berpendidikan rendah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
melakukan PSN 3M plus serta mau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Link: http s://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm/article/view/936

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 15


Kamis, 22 09

Fauzul Hayat, et al. (2021). Edukasi Gerakan Pemberantasan Nyamuk (Psn)


Demam Berdarah Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Kecamatan Jawilan
Kabupaten Serang. PengaMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Abstrak
Sekolah menjadi tempat potensial dalam penyebaran dan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Peran strategis
anak usia sekolah sebagai bagian kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Tujuan
kegiatan pengabdian masyarakat memberikan edukasi gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) demam berdarah pada
anak usia sekolah di SDN Jawilan Kabupaten Serang. Pengabdian masyarakat ini membahas seputar penderita DBD, tanda dan
gejalanya, memperkenalkan nyamuk Aedes aegepty, tempat perindukan dan bagaimana Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
3M Plus. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni pengisian kuesioner, penyuluhan dan pemutaran video animasi DBD dan
sesi tanya jawab. Kesimpulannya adalah edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus efektif dalam meningkatkan
pengetahuan siswa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD.

Link: http ://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/pengamas/article/view/2488

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 16


Kamis, 22 09

Esther Annan, et al. (2022). Determining Perceived Self-Efficacy for


Preventing Dengue Fever in Two Climatically Diverse Mexican States: A Cross-
Sectional Study. MDPI - Behavioral Sciences.

Abstrak
Knowledge of dengue fever and perceived self-efficacy toward dengue prevention does not necessarily translate to the uptake of
mosquito control measures. Understanding how these factors (knowledge and self-efficacy) influence mosquito control measures in
Mexico is limited. Our study sought to bridge this knowledge gap by assessing individual-level variables that affect the use of
mosquito control measures. A cross-sectional survey with 623 participants was administered online in Mexico from April to July 2021.
Multiple linear regression and multiple logistic regression models were used to explore factors that predicted mosquito control scale
and odds of taking measures to control mosquitoes in the previous year, respectively. Self-efficacy (β = 0.323, p-value = < 0.0001) and
knowledge about dengue reduction scale (β = 0.316, p-value =< 0.0001) were the most important predictors of mosquito
control scale. The linear regression model explained 24.9% of the mosquito control scale variance. Increasing age (OR = 1.064, p-
value =< 0.0001) and self-efficacy (OR = 1.020, p-value = 0.0024) were both associated with an increase in the odds of taking
measures against mosquitoes in the previous year. There is a potential to increase mosquito control awareness and practices
through the increase in knowledge about mosquito reduction and self-efficacy in Mexico.

Link: http s://www.mdpi.com/2076-328X/12/4/94/htm

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 17


Kamis, 22 09

Parbati Phuyal, et al. (2022). The knowledge, attitude and practice of


community people on dengue fever in Central Nepal: a cross-sectional study.
BMC Infectious Diseases.
Abstrak
Since 2006, Nepal has experienced frequent Dengue fever (DF) outbreaks. Up to now, there have been no knowledge, attitude and
practice (KAP) studies carried out on DF in Nepal that have included qualitative in-depth and quantitative data. Thus, we aimed to
explore and compare the KAP of people residing in the lowland (< 1500 m) and highland (> 1500 m) areas of Nepal. A cross-sectional
mixed-method study was conducted in six districts of central Nepal in September–October 2018 including both quantitative (660
household surveys) and qualitative data (12 focus group discussions and 27 in-depth interviews). The KAP assessment was executed
using a scoring system and defined as high or low based on 80% cut-off point. Logistic regression was used to investigate the
associated factors, in quantitative analysis. The deductive followed by inductive approach was adopted to identify the themes in the
qualitative data. The study revealed that both the awareness about DF and prevention measures were low. Among the surveyed
participants, 40.6% had previously heard about DF with a significantly higher number in the lowland areas. Similarly, IDI and FGD
participants from the lowland areas were aware about DF, and it’s associated symptoms, hence they were adopting better
preventive practices against DF. The findings of both the qualitative and quantitative data indicate that people residing in the
lowland areas had better knowledge on DF compared to people in highland areas. All IDI participants perceived a higher chance of
increasing future dengue outbreaks due to increasing temperature and the mobility of infected people from endemic to non-
endemic areas. The most quoted sources of information were the television (71.8%) and radio (51.5%). Overall, only 2.3% of the HHS
participants obtained high knowledge scores, 74.1% obtained high attitude scores and 21.2% obtained high preventive practice scores
on DF. Among the socio-demographic variables, the area of residence, educational level, age, monthly income, SES and occupation
were independent predictors of knowledge level, while the education level of the participants was an independent predictor of the
attitude level. Our study found a very low level of knowledge and insufficient preventive practices. This highlights an urgent need for
extensive dengue prevention programs in both highland and lowland communities of Nepal.
Link: http s://bmcinfectdis.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12879-022-07404-4

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 18


Kamis, 22 09

Muhammad Altaf Khan; Fatmawati. (2021). Dengue infection modeling and its
optimal control analysis in East Java, Indonesia. ScienceDirect-Heliyon.

Abstrak
In this study, we present a mathematical model of dengue fever transmission with hospitalization to describe the dynamics of
the infection. We estimated the basic reproduction number for the infected cases in East Java Province for the year 2018 is . The
parameters of the dengue model are estimated by using the confirmed notified cases of East Java province, Indonesia for the
year 2018. We formulated the model for dengue with hospitalization and present its dynamics in details. Initially, we present
the basic mathematical results and then show briefly the stability results for the model. Further, we formulate an optimal
control problem with control functions and obtain the optimal control characterization. The optimal control problem is solved
numerically and the results comprised of controls system for different strategies. The controls such as prevention and insecticide
could use the best role in the disease eradication from the community. Our results suggest that the prevention of humans from
the mosquitoes and the insecticide spray on mosquitoes can significantly reduce the infection of dengue fever and may reduce
further spread of infection in the community.

Link: http s://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844021001286

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 19


Kamis, 22 09

4 Video/Kilas Berita

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 20


Kamis, 22 09

Tips Mencegah Demam Berdarah


Saat panas turun kadang kita lalai merasa sudah sehat padahal disaat itulah fase penting dimana virus tersebut
sedang bekerja. Tentu kita tidak mau orang-orang terdekat kita mengalami hal tersebut dan kita kehilangan
mereka/lalu bagaimana kita mengenali gejala-gejalanya serta pengobatan dan pencegahannya.

Link: http s://www.youtube.com/watch?v=3IvXip3MaOg

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 21


Kamis, 22 09

Tips Mencegah DBD


Seiring datangnya musim penghujan, kasus penderita penyakit demam berdarah semakin meningkat. Dan
untuk mencegah penyebarannya, kami memiliki sejumlah tips untuk anda mencegah penyakit demam
berdarah, berikut informasinya!

Link: http s://www.youtube.com/watch?v=LByY65tCdPs

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 22


Kamis, 22 09

Ancaman Demam Berdarah Dengue Di Sekitar Kita - AYO


SEHAT
Memasuki peralihan musim, di Indonesia yang memiliki iklim tropis, ada baiknya kita mulai meningkatkan
kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue.

Link: http s://www.youtube.com/watch?v=kJvphj_-80A&t=46s

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 23


Kamis, 22 09

Waspada Demam Berdarah Dengue, Ini Gejala dan


Pengobatannya | Solusi Penyakit #79
Demam dengue adalah infeksi virus dengue, dari gigitan nyamuk yang mudah ditemukan di daerah tropis
dan subtropis. Demam dengue dan demam berdarah dengue timbul akibat gigitan nyamuk terutama Aedes
aegypti dan Aedes albopictus yang membawa virus dengue, atau terpapar oleh darah yang terkontaminasi
virus dengue.

Link: http s://www.youtube.com/watch?v=sfLFutdx8_s

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 24


Kamis, 22 09

[NURSING UGM] Video Edukasi Kreatif: Pencegahan Demam


Berdarah
Demam berdarah atau DBD masih menjadi masalah yang cukup serius di seluruh dunia termasuk
Indonesia. pada tahun 2020 berdasarkan data dari WHO terdapat 50 sampai dengan 100 juta kasus
Dengue seluruh dunia dengan 500.000 kasus DBD.

Link: http s://www.youtube.com/watch?v=D80I-vIHAQo

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 25


Kamis, 22 09

Mencegah Anak Terjangkit Demam Berdarah


Kompas.com bekerjasama dengan Enesis Group menggelar kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (4/8/2022).

Link: http s://surabaya.kompas.com/read/2022/08/04/163718678/mencegah-anak-terjangkit-demam-berdarah

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 26


Kamis, 22 09

Angka Kematian Akibat DBD di Jabar Tembus 241 Kasus


Sepanjang 2022
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat angka demam berdarah atau DBD di Jabar mencapai 27.010 kasus dari
Januari-Agustus 2022. Dari data tersebut, dilaporkan sebanyak 241 kematian terjadi akibat DBD di Jawa Barat.

Link: http s://www.detik.com/jabar/berita/d-6292513/angka-kematian-akibat-dbd-di-jabar-tembus-241-kasus-sepanjang-2022

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 27


Kamis, 22 09

Penyebab DBD, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya yang Tepat


Penyebab DBD perlu dipahami setiap orang. Pasalnya, sampai saat ini DBD masih menghantui masyarakat
Indonesia di berbagai daerah. Apalagi, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa. DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa
nyamuk.

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 28


Kamis, 22 09
Link: http s://hot.liputan6.com/read/4641674/penyebab-dbd-gejala-pengobatan-dan-pencegahannya-yang-tepat

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 29


Kamis, 22 09

Kasus DBD Meningkat, Kemenkes Galakkan Gerakan 1 Rumah 1


Jumantik (G1R1J)
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia. Pasalnya
penyakit ini tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.

Link: http s://www.kemkes.go.id/article/view/22061600001/kasus-dbd-meningkat-kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-


jumantik-g1r1j-.html

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 30


Kamis, 22 09

Sadar Kebersihan, Bebaskan Diri dari DBD


Demam Berdarah Dengue (DBD) kini menjadi isu yang tak kalah penting di tengah pandemi Covid-19. Kesadaran
akan kebersihan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah oleh masyarakat. Kompas.com dan Enesis Group
bekerja sama menggelar kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pencegahan DBD di Kota
Yogyakarta.

Link: http s://warta.jogjakota.go.id/detail/index/22980

Perpustakaan Kementerian Kesehatan Republik 31

Anda mungkin juga menyukai