Anda di halaman 1dari 36

Kertas Kerja dan

Temuan Audit
METODOLOGI PEMERIKSAAN KINERJA
Ukuran Kinerja Pemeriksaan :
▪ Standar Pemeriksaan
▪ Panduan Manajemen Pemeriksaan
▪ Tujuan dan Harapan Penugasan

PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN

1. Pengidentifikasian
Masalah 6.Pengujian Data
10. Penyusunan Konsep
LHP
2. Penentuan Area
Kunci
7. Penyusunan Temuan
Pemeriksaan
3. Penentuan Obyek,
Tujuan dan Lingkup 11. Perolehan Tanggapan
Pemeriksaan Kinerja Rekomendasi
8. Perolehan Tanggapan
Resmi dan Entitas
4. Penetapan
Kriteria

9. Penyampaian Temuan 12. Penyusunan dan


5. Penyusunan
P2 dan PKP Pemeriksaan pada Entitas Penyampaian LHP

SUPERVISI – KENDALI DAN PENJAMINAN MUTU


(Supervisi, Quality Control & Assurance )
Dokumentasi
Kertas Kerja
Dokumen audit yang berisi
perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan audit harus berisi
informasi yang cukup untuk
memungkinkan auditor
berpengalaman tapi tidak
memiliki hubungan dengan audit
dapat memastikan bahwa
dokumen audit dapat menjadi
bukti yang mendukung temuan,
simpulan dan rekomendasi
auditor
Informasi dalam KKA
1. Tujuan, lingkup, metodologi termasuk kriteria
pengambilan uji petik yang digunakan
2. Dokumentasi pekerjaan yang dilakukan untuk
mendukung temuan signifikan dan pertimbangan
profesional

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 4


Informasi dalam KKA
3. Bukti tentang review pengawasan terhadap
pekerjaan yang dilakukan
4. Penjelasan mengenai standar yang tidak
diterapkan (opsional) beserta alasan dan
akibatnya

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 5


Manfaat penyusunan KKA
1. Bahan bukti dan hasil pengujian yang telah dilakukan sesuai dengan
standar (SPKN)
2. Dasar peyusunan laporan audit secara layak dan menyeluruhnya
3. Dasar bagi supervisor dan partner dalam melakukan supervisi
4. Dasar perencanaan audit tahun berikut

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 6


Karakteristik KKA
❑Lengkap dan akurat
❑Menberikan dukungan yang memadai dan cukup terhadap temuan, simpulan
dan rekomendasi serta mampu menggambarkan sifat dan lingkup pengujian yang
telah dilakukan
❑Memiliki tujuan yang jelas
❑User mampu mengerti maksud dan tujuan audit
❑Jelas dan singkat
❑Semua orang (internal dan ekternal) dapat memahami tujuan, sifat dan lingkup
pekerjaan yang dilakukan serta simpulan yang dicapai

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 7


Karakteristik KKA
❑Mendukung simpulan audit
❑Mencerminkan seluruh kegiatan audit yang dilakukan dan mendukung simpulan
audit yang disusun auditor
❑Relevan
❑Informasi dalam KKA terbatas pada hal yang relevan secara material, penting,
mendasar dan berguna untuk tujuan audit
❑Tertruktur
❑Organisasi KKA menunjukkan struktur yang konsisten seperti penggunaan indeks,
cross references

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 8


Karakteristik KKA
❑Mudah
❑dipersiapkan
❑dimengerti dan runut
❑Diakses
❑Direview

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 9


LEMBAGA AUDIT PEMERINTAH
TIM AUDIT KINERHA
KANTOR ABC (AUDITEE)

Kertas Kerja Audit


AUDITEE
(Tahapan Audit)
TAHUN ANGGARAN
...................
Tujuan DIBUAT OLEH
.............. .... DIREVIU OLEH
Langkah-Langkah Audit
.............. ...
Indeks
Hasil Audit
B 1.1
.............. ...
B 1.2
Simpulan
.................

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 10


LEMBAGA AUDIT PEMERINTAH
TIM AUDIT KINERHA
KANTOR ABC (AUDITEE)

AUDITEE
TAHUN ANGGARAN
DIBUAT OLEH
DIREVIU OLEH

No Indeks Ketua Tim Ketua Tim


Catatan Paraf Tanggal Catatan paraf tanggal
1 B.1.1.3 Lakukan penilaian atas Prf 5/8/20XX Sudah dilaksanakan lihat Prf 12/8/20XX
kegiatan (nama auditee) indeks
dengan menggunakan
teknik2 pemilihan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 11


Inspektorat Kab. Tabanan No PKA
Jl Pahlawan 19 Tabanan

Nama Auditan :
Tahun/Masa Audit :

PROGRAM KERJA AUDIT SURVEY PENDAHULUAN


NO URAIAN DILAKS OLEH NO CATATAN
KKA
WAKTU YG
DIPERLUKAN
RENC REAL RENC REAL

A Pendahuluan
Tujuan
B Audit
.............
C Langkah
Kerja

1. ............
2. ............
dst

Direviu Oleh Tabanan, .......


Tanggal .... Disusun oleh

(..............................) (..............................)

Disetujui Oleh
Tanggal .....
Pengendali Mutu

(...........................)

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 12


e-working paper
beberapa software audit dan kertas
kerja seperti ACL, IDEA, TopCaats,
Case Ware Working Paper, Active Data
For Excel

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 13


TEMUAN PEMERIKSAAN

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 14


Temuan Riksa
Masalah penting (signifikan) yang ditemukan
selama pelaksanaan audit berlangsung dan
wajib dikemukakan dan dikomunikasikan
dengan auditee karena mempunyai dampak
terhadap perbaikan dan peningkatan kinerja
(3e) auditee

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 15


Temuan Riksa
Fakta yang ditemukan auditor sebagai hasil
perbandingan antara kondisi yang ditemui
oleh auditor dengan kriteria yang telah
ditetapkan sesuai dengan tujuan audit tetap
(firm audit objectives – fao)

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 16


Objective dan profesional
Temuan positif – kinerja auditee telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan
Temuan negatif – kinerja auditee belum sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 17


Objective dan profesional
Berimbang dan objective :
Temuan audit yang bersifat positif dan negatif
telah tercakup selama pelaksanaan audit dan
tercantum dalam laporan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 18


Objective dan profesional
Berimbang dan objective :
Temuan audit yang bersifat positif dan negatif
telah tercakup selama pelaksanaan audit dan
tercantum dalam laporan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 19


Temuan audit
Di dunia dikenal dengan ‘discussion paper’
Memuat tanggapan atau pendapat auditee
dalam upaya pemutakhiran informasi dan
penjelasan yang diperoleh selama kegiatan
audit yang akan dimasukkan dalam laporan
audit

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 20


Karakteristik temuan audit yang baik
Didukung dengan bukti yang memadai
Harus penting (material)
Mengandung unsur temuan (kondisi, kriteria,
dan sebab-akibat)

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 21


Bukti yang memadai
Bukti audit yang cukup, kompeten dan relevan
agar para pihak yang berkepentingan dapat
membaca temuan audit menjadi yakin tentang
kebenaran isi temuan audit

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 22


Penting / Material
Kategori Penting apabila pengguna laporan
mengambil tindakan atau kebijakan
berdasarkan informasi yang ada dalam laporan
atau temuan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 23


Unsur temuan (kondisi, kriterian dan
sebab akibat)
Kondisi (what is) – gambaran situasi yang
sebenarnya terjadi di lembaga atau organisasi
yang diaudit

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 24


Unsur temuan (kondisi, kriterian dan
sebab akibat)
Kondisi (what is) – gambaran situasi yang
sebenarnya terjadi di lembaga atau organisasi
yang diaudit

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 25


Unsur temuan (kondisi, kriterian dan
sebab akibat)
Kriteria (what should be) – sesuatu yang
seharusnya terjadi di organisasi auditee yang
umumnya berupa standar input, standar
proses atau standar hasil (output)

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 26


Unsur temuan (kondisi, kriterian dan
sebab akibat)
Sebab – penyebab masalah yang berhasil
diidentifikasi akan menjadi dasar dalam
pembuatan rekomendasai yang tepat
Sebab dapat terjadi di luar kendali auditee

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 27


Unsur temuan (kondisi, kriterian dan
sebab akibat)
Akibat – dampak dari temuan
Bila material harus dimasukkan dalam laporan
bila tidak maka cukup diselesaikan dengan
pihak auditee
Akibat dapat dikuantifikasi seperti biaya
proses, input atau fasilitas yang tidak produktif

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 28


Penyusunan dan pengembangan temuan
1. Kenali fakta atau kondisi secermat mungkin.
Informasi tentang kondisi adalah benar dan
didukung dengan bukti yang kuat
2. Tetapkan kriteria yang sesuai dengan entitas
sebagai parameter pengukuran kinerja

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 29


Penyusunan dan pengembangan temuan
3. Analisa dan tentukan apakah ada perbedaan
yang signifikan antara kondisi dengan kriteria
(temuan positif atau negatif)
4. Identifikasi dampak yang ditimbulkan oleh
temuan audit. Ketahui dan ungkap dampak
yang paling signifikan dan mempengaruhi
kinerja auditee

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 30


Penyusunan dan pengembangan temuan
5. Lakukan analisa antara penyebab, kondisi dan
akibat. Laporan audit menungkapkan dan
menyajikan penyebab yang paling dominan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 31


Analisa hubungan sebab-akibat
Runtuhnya sebuah kerajaan
1. Ketiadaan ‘paku sepatu kuda’ berakibat
hilangnya ‘sepatu kuda’
2. Ketiadaan ‘sepatu kuda’ berakibat ‘kuda
melarikan diri/hilang’
3. ‘Ketiadaan kuda’ berakibat ‘pasukan berkuda
tidak berfungsi’
TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 32
Analisa hubungan sebab-akibat
Runtuhnya sebuah kerajaan
4. Ketiadaan ‘pasukan berkuda’ berakibat
‘kekalahan perang’
5. ‘kekalahan perang’ berakibat ‘runtuhnya
kerajaan’

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 33


Analisa hubungan sebab-akibat
Tkt Sebab Kondisi Akibat
1 Paku sepatu kuda hilang Sepatu kuda hilang Kuda hilang
2 Sepatu kuda hilang Kuda hilang Pasukan berkuda tidak
berfungsi
3 Kuda hilang Pasukan berkuda tidak Kalah perang
berfungsi
4 Pasukan berkuda tidak Kalah perang Kerajaan runtuh
berfungsi

Kerajaan Runtuh karena apa ?


Jabodetabek banjir karena apa?
TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 34
penyusunan dan pengembangan temuan
audit
1. Tentukan penyebab dengan cara tracing
beberapa langkah ke belakang
2. Tentukan akibat dengan cara look forward
beberapa langkah ke depan
3. Organisasi temuan yang tepat akan
mempermudah penyusunan laporan

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 35


Terima kasih

TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA 36

Anda mungkin juga menyukai