Anda di halaman 1dari 13

SISTEM MANAJEMEN

AGRIBISNIS
• Sistem manajemen agribisnis merupakan usaha
dalam bisnis pertanian (bahan baku, bahan
setengah jadi, dan barang jadi) dengan
menerapkan fungsi manajemen, mulai dari
subsistem saprodi, subsistem usaha pertanian
(usahatani, melaut, dan beternak), subsistem
pengolahan, subsistem pemasaran, subsistem
jasa penunjang, dan penerapan teknologi, serta
outcomenya.

• Jadi, konsep sistem manajemen agribisnis hadir


dalam dua konsep, yaitu sistem agribisnis dan
manajemen agribisnis.
Sistem Agribisnis
Sistem (system) berasal dari bahasa Yunani,
systema yang berarti :
1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian
banyak bagian
2. Hubungan yang berlangsung diantara
satuan-satuan atau komponen secara teratur
Jadi, sistem adalah keseluruhan/komponen/
himpunan yang saling berhubungan satu sama lain
secara teratur menjadi satu kesatuan yang terpadu
sesuai dengan mekanismenya.
• Sistem agribisnis (agribusiness system)
merupakan suatu sistem yeng terdiri dari
berbagai sistem, yaitu
(1) Susbsistem pengadaan dan penyaluran sarana
produksi, teknologi, dan pengembangan
sumberdaya manusia
(2) Subsistem budidaya dan usahatani
(3) Subsistem pengolahan hasil pertanian atau
agroindustri
(4) Subsistem pemasaran hasil pertanian
• Menurut Masyhuri (2001) agribisnis terdiri dari
lima subsistem yang terintegrasi, yaitu (1)
subsistem input produksi pertanian; (2)
susbsistem produksi pertanian; (3) subsistem
pengolahan hasil-hasil pertanian; (4) subsistem
pemasaran; (5) subsistem penunjang
Manajemen Agribisnis
• Manajemen adalah seni ilmu
perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan sumberdaya untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan.
• Agribisnis (agribusiness) berasal dari kata
agri(agriculture/pertanian) dan bisnis (usaha
komersil).

• Pertanian (agriculture) diartikan sebagai


pertanian dalam arti luas yang berkaitan dengan
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
perternakan, perikanan, dan kehutanan.

• Agribisnis dapat dibagi menjadi 3 subsektor


yang saling tergantung secara ekonomis, yaitu
(1) sektor masukan (input); (2) sektor produksi
(farm); (3) sektor keluaran (input).
• Jadi, Manajemen Agribisnis merupakan
kegiatan manajemen atau manajerial
(planning, organizing, directing,
controlling, dan evaluation) dengan baik
dan membuahkan hasil yang memuaskan
dengan maksud untuk mencapai tujuan
agribisnis, yaitu mulai dari subsistem
input, process, output, sampai outcome
dengan supporting institution (lembaga
pendukung)
Sistem Manajemen Agribisnis
• Sistem manajemen agribisnis merupakan
sistem kegiatan agribisnis (pengadaan
input, proses produksi pertanian,
pengolahan hasil pertanian, dan
pemasaran, serta penunjang) yang
kegiatannya dikerjakan berdasarkan
fungsi-fungsi manajemen (planning,
organizing, directing, conrolling,
evaluation)
Hakikat dari kegiatan sistem manajemen agribisnis :
• Up stream agribusiness (hulu/input) merupakan
sistem kegiatan industri dan perdagangan yang
menghasilkan saprodi (sarana produksi)
pertanian primer, berupa industri agrokimia
(pupuk dan pestisida), industri agrootomotif
(mesin traktor, kapal/perahu motor, dan
peralatan pertanian lainnya), dan industri
perbenihan dan pembibitan.

• On farm agribusiness (proses produksi)


merupakan yang terdiri dari usaha tani, melaut,
dan beternak.
• Off farm agribusiness (hilir/output) merupakan
kegiatan yang terdiri diatas agroindustri dan
pemasaran agribisnis. Meliputi : (a) sistem
pengolahan hasil-hasil pertanian, baik berupa
bentuk setengah jadi dan bentuk akhir dengan
cara teknologi manajemen; (b) pemasaran
agribisnis meliputi manajemen pemasaran dan
pasar; (c) jasa layanan pendukung yang terdiri
atas perbankan, infrastruktur (sarana
prasarana), penelitian dan pengembangan,
sumberdaya manusia dan alam, pendidikan dan
konsultan penyuluhan pertanian, layanan
informasi agribisnis, dan kebijakan pemerintah;
(d) penerapan fungsi-fungsi manajemen; (e)
penggunaan teknologi pada seluruh subsistem.
• Outcome merupakan hasil yang diperoleh
dari konsumen yang dapat dijadikan
sebagai feedback (tanggapan), berupa
kepuasan konsumen (baik manfaat atau
nilai).
• Buat analisa usaha tani bidang pertanian
Meliputi : biaya (bibit, pupuk, Upah TKDK,
Upah TKLK, pestisida, herbisida)
Pisah biaya variabel dan tetap.
Hitung keuntungan

Anda mungkin juga menyukai