Anda di halaman 1dari 2

- Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku

a. Titik didih
Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka
molekul-molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari
permukaan larutan. Sehingg larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu
tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika
tekanan uapnya menjadi sama dengan tenakan udara luar. Titik didih suatu larutan
dapat lebih tinggi dan juga lebih rendah dari titik didih pelarut, tergantung pada
kemudahan zat terlarut tersebut menguap.

∆Tb = Kb x m Td = 100oC + ∆Tb


Keterangan:
∆Tb = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Td = titik didih larutan
m = molalitas

b. Titik beku
Penurunan titik beku terjadi akibat penambahan zat terlarut yang tidak mudah
menguap. Suhu menjadi beku apabila tekanan dibawah 1 atm. Penerapan titik beku
digunakan untuk mencairkan es di jalan-jalan trotoar pada musim dingin dengan
menaburkan garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl2 sebagai penurunan titik beku air
sehingga es dapat mencair. Hal yang menjadi penyebab terjadinya penurunan titik beku
pada larutan adalah pembekuan melibatkan transisi dari keadaan tidak teratur menjadi
teratur. Larutan lebih tidak teratur dibandingkan pelarut, maka lebih banyak energi yang
harus diambil untuk menciptakan keteraturan. Ketika suatu larutan dibekukan, yang
membeku adalah pelarutnya. Jadi, larutan memiliki titik beku lebih rendah
dibangdingkan pelarut.
∆Tf = Kf x m Tf = 0oC - ∆Tf
Keterangan:
∆Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan kenaikan titik beku
m = molalitas
- Tekanan osmotik larutan
Jika dua larutan yang konsentrasinya berbeda, yang mana satu pekat dan yang lainnya encer
dipisahkan oleh membrane semipermiabel, maka molekul pelarut akan mengalir dari larutan
yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sedangkan molekul zat terlarut tidak mengalir.
Hal tersebut terjadi karena partikel pelarut lebih kecil daripada partikel zat terlarut sehingga
partikel pelarut dapat menembus membrane semipermiabel dan partikel zat terlarut tidak.
Osmosis adalah aliran suatu pelarut dari suatu larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke
larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membrane semipermiabel. Peristiwa osmosis
dapat dicegah dengan memberi tekanan pada permukaan larutan, tekanan tersebut adalah
tekanan osmotic. Tekanan osmotik larutan encer sebanding dengan molaritas

gggfgf

π = MRT
Keterangan:

π = tekanan osmotik (atm)

M = konsentrasi larutan (mol.L-1)

R = tetapan gas (0,08205.L.atm.mol-1 K-1)

T = suhu absolut larutan (K)

Anda mungkin juga menyukai