Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti telah dibantu oleh teman
sejawat untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran. Peneliti berdiskusi
dengan supervisor untuk menemukan kekurangan-kekurangan dalam proses
pembelajaran. Selain itu, peneliti telah melakukan refleksi atas pembelajaran
yang dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada pembelajaran
selanjutnya.
Hasil refleksi pada proses pembelajaran yang perlu diperbaiki adalah
sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PKn.
2. Peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal latihan.
3. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran mata pelajaran PKn.
4. Kurang motivasi peserta didik terhadap mata pelajaran PKn.
1. Pra Siklus
Dalam pelaksanaan pembelajaran pra siklus dengan KKM 70 di
SDN Bakung 2 Kecamatan Mijen kelas III Mata Pelajaran PKn tentang
“Norma-norma di dalam Masyarakat” dari jumlah 20 peserta didik diperoleh
hasil rerata peserta didik 61 dengan perincin data sebagai berikut jumlah nilai
keseluruhan 1640, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 25, 8 orang peserta
didik mencapai KKM atau 40% sedangkan yang belum mencapai KKM
berjumlah 12 peserta didik atau 60%. Sedangkan melalui pengamatan peserta
didik yang dapat menjawab pertanyaan guru hanya ada 8 peserta didik, atau
sebesar 40% sedangkan yang tidak dapat pertanyaan guru terdapat 12 orang
peserta didik atau 60%. Dalam kegiatan pembelajaran pada pra siklus ini
sangatlah kurang memuaskan. Hal ini di sebabkan kurangnya minat dan
motivasi sehingga peserta didik sulit memahami materi pelajararan PKn.
2. Siklus 1
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 1 di SDN Bakung 2 Kecamatan
Mijen kelas III Mata Pelajaran PKn tentang “Norma-norma di dalam
Masyarakat” dengan KKM 70 dari jumlah 20 peserta didik diperoleh hasil rerata
peserta didik 75,5 dengan perincin sebagai berikut jumlah nilai keseluruhan
1510, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 50, peserta didik mencapai KKM
berjumlah 12 atau 60%, sedangkan yang belum mencapai KKM berjumlah 8
peserta didik atau
40%. Melalui data pengamatan peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan
guru hanya ada 12 orang peserta didik atau 60% sedangkan yang tidak dapat
pertanyaan guru terdapat 8 peserta didik atau sebesar 40%.
Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus 1 ini sedikit ada peningkatan
dalam penilaian hasil belajar hal ini di karenakan menggunakan media dan
metode yang digunakan guru tetapi nilai rerata peserta didik belum mencapai
KKM hal ini dapat dilihat dari tabel 1.
3. Siklus 2
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 2 di SDN Bakung 2 Kecamatan
Mijen kelas III Mata Pelajaran PKn tentang “Norma-norma di dalam
Masyarakat” dengan KKM 70 dari jumlah 20 peserta didik diperoleh hasil rerata
peserta didik 88 dengan perincian sebagai berikut jumlah nilai keseluruhan
1.760, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 75, peserta didik mencapai KKM
berjumlah 20 orang atau 100%. Melalui data pengamatan peserta didik dapat
menjawab semua pertanyaan guru .
Berikut ini hasil rekapitulasi data nilai dan hasil pengamatan setiap
siklus peserta didik pada mata pelajaran PKn di SDN Bakung 2 Kecamatan
Mijen kelas III dalam bentuk tabel.

Tabel 1
Rekapitulisasi Data Hasil Belajar Pada Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
No Nama L/P Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
1 Afrizal ilham L 55 60 80
2 Dewi puspitasari P 60 60 85
3 Denok setiyani P 40 55 75
4 Dinta dwi handayani P 25 50 75
5 Hafids maulana risky L 45 65 80
6 Indriyana P 55 75 90
7 Miftahul khusna L 75 80 95
8 Muhammad dave alfinanda L 80 85 95
9 Nabil makarim jauhari P 50 60 80
10 Niswa salsabila P 75 80 90
11 Putra maulana ardiansyah L 90 95 100
12 Rahma aulia putri P 60 80 90
13 Raihan Al Shabah L 65 85 90
14 Reyya Dewi Putri P 100 100 100
15 Risnawati P 80 85 95
16 Syahman althoof L 50 65 80
17 Wakhimatul umami P 40 50 90
18 Widiyanti naimmah P 85 90 100
19 Winda nur lestiani P 90 100 100
20 Zaiki rusdan hafids L 30 90 80
Jumlah Nilai 1220 1510 1760
Nilai tertinggi 100 100 100
Nilai terendah 25 50 75
Nilai rata-rata 61 75,5 88
Tuntas 8 12 20
Tidak tuntas 12 8 0

Tabel 9
Data Rekapitulisasi Pengamatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
No Nama
M TM M TM M TM
1 Afrizal ilham L V V V
2 Dewi puspitasari P V V V
3 Denok setiyani P V V V
4 Dinta dwi handayani P V V V
5 Hafids maulana risky L V V V
6 Indriyana P V V V
7 Miftahul khusna L V V V
8 Muhammad dave alfinanda L V V V
9 Nabil makarim jauhari P V V V
10 Niswa salsabila P V V V
11 Putra maulana ardiansyah L V V V
12 Rahma aulia putri P V V V
13 Raihan Al Shabah L V V V
14 Reyya Dewi Putri P V V V
15 Risnawati P V V V
16 Syahman althoof L V V V
17 Wakhimatul umami P V V V
18 Widiyanti naimmah P V V V
19 Winda nur lestiani P V V V
20 Zaiki rusdan hafids L V V V
Jumlah 8 12 12 8 20 0
Presentase 40% 60% 60% 40% 100% 0%

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Dalam pelaksanaan pembelajaran pra siklus dengan KKM 70 di SDN
Bakung 2 Kecamatan Mijen kelas III Mata Pelajaran PKn tentang “Norma-norma di
dalam Masyarakat” dari jumlah 20 peserta didik diperoleh hasil rerata peserta didik
61 dengan perincian data sebagai berikut jumlah nilai keseluruhan 1220, nilai
tertinggi 100, dan nilai terendah 25, 8 orang peserta didik mencapai KKM atau 40%
sedangkan yang belum mencapai KKM berjumlah 12 peserta didik atau 60 %.
Sedangkan melalui pengamatan peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan guru
hanya ada 12 peserta didik, atau sebesar 60% sedangkan yang tidak dapat
pertanyaan guru terdapat 8 orang peserta didik atau 40%. Dalam kegiatan
pembelajaran pada pra siklus ini sangatlah kurang memuaskan.
Pada pembelajaran prasiklus ini nilai rerata pembelajaran PKn di bawah
KKM sehingga pretasi belajar masih rendah. Hal berikutnya adalah peserta didik
kurang termotivasi dalam pembelajaran, peserta didik menjadi pasif dan tanggung
jawab peserta didik terhadap tugas masih rendah. Penyebab faktor tersebut
disebabkan karena (1) Guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai
secara maksimal sehingga tidak terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif,
dan menyenangkan bagi peserta didik. (2) Guru belum menggunakan metode
pembelajaran dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan efektif (3) Guru kurang
memberikan motivasi pada saat pembelajaran berlangsung sehingga peserta didik
tidak tertarik pada pelajaran PKn. (4) Guru jarang mengadakan reward dan umpan
balik secara langsung selama pembelajaran, sehingga peserta didik tidak aktif.
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1 di SDN Bakung 2 Kecamatan Mijen
kelas 1 Mata Pelajaran IPS tentang “Peristiwa Penting yang Dialami” dengan KKM
70 dari jumlah 20 peserta didik diperoleh hasil rerata peserta didik 75,5 dengan
perincian sebagai berikut jumlah nilai keseluruhan 1510, nilai tertinggi 100, dan
nilai terendah 50, peserta didik mencapai KKM berjumlah 12 atau 60%, sedangkan
yang belum mencapai KKM berjumlah 8 peserta didik atau 40%. Melalui data
pengamatan peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan guru hanya ada 12 orang
peserta didik atau 60% sedangkan yang tidak dapat pertanyaan guru terdapat 8
peserta didik atau sebesar 40%. Walaupun ada peningkatan tetapi rerata peserta
didik belum sesai KKM.
Dengan demikian maka peneliti melakukan penelitian pada siklus 2. Untuk
mengatasi permasalah di siklus 1 maka peneliti melakukan sebagai berikut :
1. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai secara maksimal sehingga tidak
terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif, dan menyenangkan bagi
peserta didik
2. Menggunakan metode pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
bervariasi dan efektif
3. Memberikan motivasi pada saat pembelajaran berlangsung sehingga
peserta didik tertarik pada pelajaran PKn
4. Mengadakan reward dan umpan balik secara langsung selama pembelajaran,
sehingga peserta didik aktif.
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dari jumlah 20 peserta didik
diperoleh hasil rerata peserta didik 88 dengan perincian sebagai berikut jumlah nilai
keseluruhan 1760, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 75, peserta didik mencapai
KKM berjumlah 20 orang atau 100% sedangkan yang belum mencapai KKM
berjumlah 0 peserta didik atau 0%. Melalui data pengamatan peserta didik yang
dapat menjawab pertanyaan guru berjumlah 20 orang peserta didik atau 100%
sedangkan yang tidak dapat pertanyaan guru terdapat 0 orang peserta didik atau 0%.

Maka keberhasilan pembelajaran untuk mata pelajaran PKn peneliti


menggunakan media gambar, dalam kegiatan pembelajaran ini peneliti
menggunakan media gambar yang membuat para peserta didik antusias, ketika
peneliti menggunakan media gambar yang menarik hampir seluruh peserta didik
maju ke depan ingin melihat lebih dekat media gambar yang peneliti gunakan
meskipun tanpa maju ke depan pun sudah tampak jelas tetapi para peserta didik
ingin lebih puas lagi melihatnya setelah peneliti menggunakan media pembelajaran
yang menarik yaitu memberikan latihan soal yang sesuai dari materi penjelasan
peneliti pada siklus 2 ini yaitu dengan memasangkan gambar, peneliti pun sangat
senang sekali karena proses pembelajaran yang dilakukan dalam 2 siklus ini
memberikan hasil yang baik, dan peneliti pun menyadari bahwa perlu menggunakan
media yang menarik mungkin agar para mendapatkan hasil yang di harapkan dan
membuat suasana yang lebih menyenangkan karena untuk tingkatan kelas rendah
perlu melakukan kelas yang menyenangkan yaitu dengan sebuah permainan sebelum
memulai pembelajaran agar para peserta didik pun nantinya dalam penerimaan
pembelajaran akan lebih memahami.

Peran guru tidak kalah pentingnya dalam menggerakan minat belajar peserta
didik. Salah satu yang di gunakan yaitu dengan menyediakan sumber dan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai serta melibatkan peserta didik dalam proses
pembelajaran berlangsung. Mengenal dan sanggup menggunakan metode mengajar
adalah kemampuan dasar guru yang paling utama dalam meraih sukses di sekolah.

V. KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui aktivitas
perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari prasiklus, siklus I sampai
dengan siklus II pada mata pelajaran PKn, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dalam pelaksanaan pembelajaran prasiklus dengan KKM 70 di SDN Bakung 2
Kecamatan Mijen kelas 1 Mata Pelajaran PKn tentang “Norma-norma di dalam
Masyarakat” dari jumlah 20 peserta didik diperoleh hasil rerata peserta didik 61
dan peserta didik yang mencapai KKM 8 atau 40% Sedangkan mlalui pengamatan
peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan guru hanya ada 8 (40%). Siklus 1
hasil rerata peserta didik 75,5 yang belum mencapai KKM berjumlah 8 peserta
didik atau 40%. Melalui data pengamatan peserta didik yang dapat menjawab
pertanyaan guru hanya ada 12 (60%). Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 2
diperoleh hasil rerata peserta didik 88 peserta didik yang mencapai KKM
berjumlah 20 orang atau 100% sedangkan data pengamatan peserta didik yang
dapat menjawab pertanyaan guru berjumlah 20 orang peserta didik atau 100%.
2. Dengan demikian penerapan metode demonstrasi melalui Media Gambar telah
memberikan pengaruh yang sangat baik dengan meningkatkan prestasi belajar dan
motivasi peserta didik materi yang disampaikan dimengerti peserta didik,
Tanggung jawab peserta didik terhadap tugas tinggi, serta membantu peserta didik
untuk terlibat aktif di dalam kelas.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan pada kesimpulan diatas ada beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik.
1. Motivasi yang kuat sangat dibutuhkan oleh seorang peserta didik
sebelum melakukan pembelajaran.
2. Suasana belajar yang aktif di dalam kelas akan memotivasi peserta didik
dalam belajar.
3. Penggunaan metode demonstrasi melalui Media Gambar dapat
membantu peserta didik untuk lebih cepat memahami konsep materi
pelajaran. Dalam hal ini metode demonstrasi dapat menjadi alternatif
yang digunakan guru dalam mengajarkan pembelajaran PKn.
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif di kelas,
mengeluarkan pendapat untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta keberanian
anak dalam menjawab pertanyaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Arsyad, & Sulfemi, Wahyu Bagja. (2013). Pengaruh Persepsi Guru Tentang
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Kecerdasan Emosional Guru Terhadap
Kinerja Guru (Studi Kasus Di SMK Muhammadiyah 6 Kabupaten Bogor). Fascho 2
(1), 1-9.
Anitah W, Sri dkk, 2014, Strategi Pembelajaran di SD, Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka
Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barber, Bart dan Shermis, (1977). Publik Talk and Civiv Action : Education for
Participation in a Strong Demokracy in Rauner. CIVNet
Djamarah, (2000), Strategi belajar mengajar, Jakarta:Rineka Cipta Fajartriani, Tia
dan Sulfemi, Wahyu Bagja. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Iklim
Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kecamatan Cigudeg. Edutecno. 8
(1), 17-26.
Jihad Asep, Abdul Haris. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo
Hamalik, Umar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sumantri, M. Dan Syaodih, N (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Wahyu Bagja. (2010). Korelasi Antara Konsep Diri Guru dengan Profesionalisme
Guru di SMA Negeri 1 Pamijahan Kabupaten Bogor. Edutecno 2 (2), 10-19
Sugiri, Sugiri & Sulfemi, Wahyu Bagja. (2011). Pendidikan Multi Kultur di Sekolah
Berbasis Keagamaan. Edutecno. 3 (2), 11-20.
Supardi, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara
Syah, Muhibbin. (2004), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta.
Sabri, Alisuf. (1995). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Pedoman Ilmu
Jaya.

Sulfemi, Wahyu Bagja. (2015). Kemampuan Pedagogik Guru. Prosiding Seminar


Nasional. STKIP Muhammadiyah Bogor 1. (1). 71-8.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2016). Kompetensi Profesionalisme Guru Indonesia dalam
Menghadapi MEA. Prosiding Seminar Nasional STKIP Muhammadiyah Bogor. 1
(1), 62-77.

Anda mungkin juga menyukai