Anda di halaman 1dari 6

Seorang Teman, Peranan Dan Dampaknya ٌ‫اُألمو ِر ُم ْح َدثَا ُت َها َو ُك َّل ُم ْح َدثٍَة بِ ْد َعة‬ ِ

ُ ‫صلَّى اهلل َعلَْيه َو َسلَّ َم َو َّش َر‬


َ
Bagi Seseorang

Oleh: Fuad Iskandar .‫ضالَل ٍَة فِي النَّا ِر‬ َ ‫َو ُك َّل بِ ْد َع ٍة‬
َ ‫ضالَلَةٌ َو ُك َّل‬

‫اهلل ِم ْن ُش ُر ْو ِر َأْن ُف ِسنَا‬


ِ ِ‫ِإ َّن الْحم َد لِلَّ ِه نَ ْحم ُدهُ ونَستَ ِع ْينُهُ ونَسَت ْغ ِفر ْه و َنعوذُ ب‬
ُ َ ُ ْ َ ْ َ َ َْ Jamaah Jum’at yang berbahagia

ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬ ِ ‫وِمن سيَِّئ‬


ِ ‫ من ي ْه ِد ِه اهلل فَالَ م‬،‫ات َأ ْعمالِنَا‬ Syukur kepada Allah adalah hal yang harus selalu
.ُ‫ي لَه‬
َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َ َْ َ َ ْ َ kita lakukan karena dengan bersyukur akan
menambah nikmat-nikmatNya kepada kita,
َّ ‫ك لَهُ َوَأ ْش َه ُد‬
ُ‫َأن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬ َ ْ‫َوَأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ kemudian dari tempat ini saya serukan kepada
diri saya pribadi dan kepada jamaah sekalian
.ُ‫َو َر ُس ْولُه‬ untuk selalu memelihara dan meningkatkan
.‫يَا َأيُّهاَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ taqwallah, karena dengan taqwa inilah seseorang
akan bahagia baik di dunia dan terlebih lagi di
‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها‬ِ ‫سو‬ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُق ْوا َربَّ ُك ُم الذ ْي َخلَ َق ُك ْم ِّم ْن َن ْف‬ ُ ‫يَا َُّأي َها الن‬ akhirat.

ِ ِ َّ ِ ِ ِ َّ ‫وب‬ Jamaah Jum’at yang berbahagia


ْ ْ‫آءل ُْو َن بِه َوا‬
‫َألر َح َام‬ َ‫س‬ َ َ‫آء َو َّات ُقوا اهللَ الذ ْي ت‬
ً‫س‬ َ ‫ث م ْن ُه َما ِر َجاالً َكث ْي ًرا َون‬ ََ
Tidak ada seorang manusiapun di muka bumi ini
.‫ِإ َّن اهللَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬ yang dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
Manusia adalah mahluk sosial yang pasti
.‫يَا َُّأي َها الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َو ُق ْول ُْوا َق ْوالً َس ِديْ ًدا‬ membutuhkan lingkungan dan pergaulan.

ِ ِ ِ ‫ي‬ Di dalam pergaulannya tersebut seseorang akan


َ‫صل ْح لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َو َيغْف ْر لَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اهلل‬
ُْ
memiliki teman, baik itu disekolahnya, di tempat
kerjanya ataupun di lingkungan tempat
.‫َو َر ُس ْولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َع ِظ ْي ًما‬ tinggalnya. Sehingga tidak ditampik lagi bahwa
‫ي ُم َح َّم ٍد‬
ُ ‫ َو َخ ْي َر ال َْه ْد ِي َه ْد‬،َ‫اب اهلل‬
ِ ِ ِ ‫ََّأما بع ُد؛ فَِإ َّن َأص َد َق ال‬
ُ َ‫ْحديث كت‬ َ ْ َْ
teman merupakan elemen penting yang
berpengaruh bagi kehidupan seseorang.
Islam sebagai agama yang sempurna dan penjual minyak wangi tidak melewatkan kamu,
menyeluruh telah mengatur bagaimana adab dan baik engkau akan membelinya atau engkau tidak
batasan-batasan di dalam pergaulan. Sebab membelinya, engkau pasti akan mendapatkan
betapa besar dampak yang akan menimpa baunya yang enak, sementara pandai besi ia akan
seseorang akbiat bergaul dengan teman-teman membakar bujumu atau engkau akan
yang jahat dan sebaliknya betapa besar manfaat mendapatkan baunya yang tidak enak.”
yang dapat dipetik oleh seseorang yang bergaul (Muttafaqun ‘Alaih).
dengan teman yang shalih.
Berdasarkan hadits tersebut dapat diambil faedah
Banyak di antara manusia yang terjerumus ke penting bahwasanya bergaul dengan teman yang
dalam lubang kemaksiatan dan kesesatan shalih mempunyai 2 kemungkinan yang kedua-
dikarenakan bergaul dengan teman teman yang duanya baik, yaitu:
jahat dan banyak pula di antara manusia yang
mereka mendapatkan hidayah disebabkan bergaul Kita akan menjadi baik atau kita akan
dengan teman-teman yang shalih. memperoleh kebaikan yang dilakukan teman kita.
Sedang bergaul dengan teman yang jahat juga
Di dalam sebuah hadits Rasullullah Shallallaahu mempunyai 2 kemungkinan yang kedua-duanya
alaihi wa Salam menyebutkan tentang peranan jelek, yaitu:
dan dampak seorang teman:
Kita akan menjadi jelek atau kita akan ikut
ِ ِ ِ
ِ ‫ك ونَافِ ِخ‬
،‫الك ْي ِر‬ ِ ُّ ‫س‬ ِ ‫ْجلِ ْي‬ ِ َّ ‫س‬ِ ‫ْجلِ ْي‬
َ ‫الس ْوء َك َمثَ ِل َحام ِل الْم ْس‬
memperoleh kejelekan yang dilakukan teman
َ ‫الصال ِح َوال‬ َ ‫َمثَ ُل ال‬ kita.
Jamaah Jum’at yang berbahagia
ً‫اع ِم ْنهُ َْأو تَ ِج ُد َراِئ َحةً طَيِّبَة‬
َ َ‫ك َْأو ُت ْبت‬ ِ ‫فَح ِام ِل ال ِْمس‬
َ ْ‫ك ِإ َّما َأ ْن يُ ْح ِذي‬ ْ َ
Bahkan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam
.ً‫ك َْأو تَ ِج ُد ِم ْنهُ َراِئ َحةً َخبِْيثَة‬ ِ ‫ونَافِ ُخ‬
َ َ‫الك ْي ِر ِإ َّما َأ ْن يُ ْح ِر َق ثِيَاب‬ َ
menjadikan seorang teman sebagai patokan
terhadap baik dan buruknya agama seseorang,
oleh sebab itu Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
“Perumpamaan teman duduk yang baik dengan Salam memerintahkan kepada kita agar memilah
teman duduk yang jahat adalah seperti penjual dan memilih kepada siapa kita bergaul.
minyak wangi dengan pandai besi. Adapun
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallaahu Sehingga pengaruh kejelekan akan lebih mudah
alaihi wa Salam bersabda: mempenga-ruhi kita dikarenakan lemahnya hati
kita.
.‫َأح ُد ُك ْم َم ْن يُ َخالِ ُل‬ ِِ ِ ِ
َ ‫اَل َْم ْرءُ َعلَى ديْ ِن َخل ْيله َفلَْي ْنظُْر‬ Jamaah Jum’at yang berbahagia
“Seseorang berada di atas agama temannya,
Merupakan sikap yang diajarkan Ahlus Sunnah
maka hendaknya seseorang di antara kamu
wal Jamaah adalah menjauhi para penyeru bid’ah,
melihat kepada siapa dia bergaul.” (Diriwayatkan
para pengikut hawa nafsu (ahlul ahwa’) dan
oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim
orang-orang fasik yang terang-terangan
dengan Sanad yang saling menguatkan satu
menampakkan dan menyerukan kefasikannya ini
dengan yang lain).
merupakan salah satu tindakan preventif
Dan dalam sebuah syair disebutkan:
terhadap bahaya lingkungan pergaulan dan agar
umat terhindar dari pengaruh kemaksiatan
ْ ‫َع ِن ال َْم ْر ِء الَ تَ ْس‬
.‫ فَ ُك ُّل قَ ِريْ ٍن بِال ُْم َقا ِر ِن َي ْقتَ ِد ْي‬،‫َأل َو َس ْل َع ْن قَ ِريْنِ ِه‬ tersebut.

Jangan tanya tentang seseorang, tapi tanya Jamaah Jum’at yang berbahagia
tentang temannya, sebab orang pasti akan
mengikuti kelakukan temannya. Seorang teman memberikan pengaruh yang besar
dalam kehidupan kita, janganlah ia menyebabkan
Demikianlah karena memang fitroh manusia kita menyesal pada hari kiamat nanti dikarenakan
cenderung ingin selalu meniru tingkah laku dan bujuk rayu dan pengaruhnya sehingga kita
keadaan temannya. tergelincir dari jalan yang haq dan terjerumus
Para Salafusshalih sering menyampaikan kaidah dalam kemak-siatan.
bahwa:
Renungkanlah baik-baik firman Allah berikut ini:
ُّ ‫ض ِع ْي َفةٌ َو‬
.ٌ‫الشبَهُ َخطَّافَة‬ َ ‫ب‬
ُ ‫اَلْ ُقلُ ْو‬
“Dan ingatlah hari ketika orang-orang zhalim
menggigit dua tangannya seraya berkata: Aduhai
kiranya aku dulu mengambil jalan bersama-sama
Hati itu lemah, sedang syubhat kencang Rasul. Kecelakaan besar bagiku! Kiranya dulu aku
menyambar. tidak mengambil si fulan sebagai teman akrabku.
ِ ِ ِ
َ‫ ِإ َّن اهلل‬:‫ال اهللُ َت َعالَى ف ْي كتَابِه الْ َك ِريْ ِم‬
َ َ‫ ق‬.‫َألب َرا ِر‬
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-
ْ ْ‫َسيِّ ُد ا‬
Quran sesudah Al-Quran itu datang kepadaku.
Dan adalah syetan itu tidak mau menolong
manusia.” (Al-Furqan: 27-29). ‫ص لُّ ْوا َعلَْي ِه َو َس لِّ ُم ْوا‬ ِ
َ ‫ يَا َأيُّه اَ الَّذيْ َن َء َام ُن ْوا‬،‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‬
‫ِئ‬
َ ُ‫َو َمالَ َكتَ هُ ي‬
.‫تَ ْسلِ ْي ًما‬
Lihatlah bagaimana Allah menggambarkan
seseorang yang telah menjadikan orang-orang
fasik dan pelaku maksiat sebagai teman-temanya Jamaah Jum’at yang berbahagia
ketika di dunia sehingga di akhirat menyebabkan
penyesalan yang sudah tidak berguna lagi Pada khutbah yang kedua ini saya ingatkan pula
baginya, karena di akhirat adalah hari hisab kepada para orang tua hendaklah mereka
bukan hari amal sedang di dunia adalah hari amal memperhatikan lingkungan dan pergaulan anak-
tanpa hisab. anaknya sebab setiap kita adalah pemimpin dan
setiap pemimpin akan dimintai
ِ ‫ و َن َفعنِي وِإيَّا ُكم بِما فِ ْي ِه ِمن اْآلي‬،‫آن الْع ِظ ْي ِم‬
ِ ِ ِ pertanggungjawaban terhadap apa yang
‫ات‬َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْر‬ dipimpinnya dan orangtua adalah pemimpin
terhadap istri dan anak-anaknya.
‫َأسَت ْغ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم‬ ِ ِ ‫الذ ْك ِر ال‬
ِّ ‫َو‬
ْ ‫ َأ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َو‬.‫ْحك ْي ِم‬
َ
Ingatlah bagaimana wasiat agung Lukman Al-
ِ ‫ولِس اِئ ِر الْمس لِ ِم ْين والْمس لِم‬ Hakim di dalam surat Luqman ayat 13-19 ketika
‫ ِإنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اس َتغْ ِف ُر ْوه‬ ٍ ْ‫ات ِم ْن ُك ِّل ذَن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬ َ ُْ ََ ُْ َ َ mewasiatkan kepada anaknya di antaranya agar
.‫الر ِح ْي ُم‬
َّ mengikuti dan menempuh jalan orang-orang yang
kembali kepada Allah. Merekalah para nabi,
syuhada dan shalihin, merekalah uswah dan
Khutbah kedua:
qudwah dalam segenap aspek kehidupan kita.

.‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه َح ْم ًدا َكثِْي ًرا َك َما ََأم َر فَا ْنَت ُه ْوا َع َّما َن َهى َع ْنهُ َو َح َّذ َر‬
َ ‫اَل‬ Jamaah Jum’at yang berbahagia

َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬،‫ الواحد القهار‬،ُ‫َأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهلل‬


،ُ‫َأن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ Jadikanlah orang-orang shalih yang bermanhaj
dan ber-aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
sebagai teman akrab kita, merekalah sebaik-baik
teman dan sebaik-baik persahabatan, adapun
selain itu adalah persahabatan yang semu. Maha
benar Allah yang menyebutkan dalam kitabNya:

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagian .‫ت َعلَى ِإ ْب َر ِاه ْي َم‬
َ ‫صلَّْي‬ َ ِ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َع ْب ِد َك َو َر ُس ْول‬
َ ‫ك َك َما‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali
orang-orang yang bertaqwa.” (Az-Zukhruf: 67).
‫ت َعلَى ِإ ْب َر ِاه ْي َم‬
َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َار ْك‬
ِ ‫وبَا ِر ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد و َعلَى‬
َ َ
Jamaah Jum’at yang berbahagia
‫ْم ْسلِ ِم ْي َن‬ ِ ِ ِ ِ َ َّ‫ ِإن‬،‫آل ِإ ْبر ِاه ْيم‬
ُ ‫ اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر لل‬.‫ك َحم ْي ٌد َمج ْي ٌد‬ َ َ
ِ ‫و َعلَى‬
َ
Saya akan menutup khutbah ini dengan apa yang
dinasehatkan oleh seorang bijak tentang hakekat
ِ ‫َألمو‬ ِ ِ ْ‫ات ا‬ ِ ِ ِ ‫والْمسلِم‬
seorang teman: .‫ات‬ ْ ِ َ‫ َوال ُْمْؤ منِْي َن َوال ُْمْؤ من‬،‫ات‬
َ ْ ْ‫َألحيَاء م ْن ُه ْم َوا‬ َ ُْ َ
Saudaraku, Teman sejatimu adalah yang selalu ِ ِ ِ ِ َ ‫اَللَّه َّم ِإنَّا نَسَأل‬
mendorongmu untuk berbuat kebajikan dan ْ ‫ُك م َن الْ َخ ْي ِر ُكلِّه َما َعل ْمنَا م ْنهُ َو َما ل‬
،‫َم َن ْعلَ ْم‬ ْ ُ
mencegahmu dari berbuat kejelekan walaupun
ِ ِ ِ َّ ‫ك ِمن‬ ِ
engkau jauh dan engkau tidak bergaul dengannya ْ ‫الش ِّر ُكلِّه َما َعل ْمنَا م ْنهُ َو َما ل‬
.‫َم َن ْعلَ ْم‬ َ َ ‫َو َنعُ ْوذُ ب‬
dan musuh sejatimu adalah yang mendorongmu
berbuat kejelekan dan tidak mencegahmu dari
berbuat dosa walaupun ia dekat denganmu dan
،‫الصالِ ُح ْو َن‬ ُ َ‫َك بِ ِه ِعب‬
َّ ‫اد َك‬ َ ‫ُك ِم ْن َخ ْي ِر َما َسَأل‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسَأل‬
engkau selalu bergaul dengannya.
ُ َ‫ك ِم ْنهُ ِعب‬
.‫الصالِ ُح ْو َن‬
َّ ‫اد َك‬ َ ِ‫اسَت َعا َذ ب‬ ِ َ ِ‫و َنعوذُ ب‬
ْ ‫ك م ْن َش ِّر َما‬ ُْ َ
Semoga Allah selalu memberikan taufik kepada
kita dan menyelamatkan kita dari kejelekan ِ ِ ِ ِ
lingkungan dan pergaulan serta .‫اب النَّا ِر‬
َ ‫سنَةً َوقنَا َع َذ‬
َ ‫سنَةً َوفي اآلخ َرة َح‬ ُّ ‫َر َّبنَا آتِنَا فِي‬
َ ‫الد ْنيَا َح‬
menganugerahkan kepada kita lingkungan dan
pergaulan yang mendorong kita untuk selalu taat ‫ان َوِإيتَآِئ ِذي الْ ُق ْربَى‬
ِ ‫ ِإ َّن اهلل يْأمر ُكم بِالْع ْد ِل واِْإل ْحس‬،‫اهلل‬
َ َ َ ْ ُُ َ َ
ِ ‫اد‬ َ َ‫ِعب‬
kepada Allah dan RasulNya.
Amin ya Rabbal ‘alamin.
‫شِ‬
‫آء َوال ُْمن َك ِر َوالَْب ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪.‬‬ ‫َو َي ْن َهى َع ِن الْ َف ْح َ‬

‫فَاذْ ُك ُروا اهللَ ال َْع ِظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ‬


‫ضلِ ِه يع ِط ُكم ول ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َذ ْك ُر‬ ‫َعلَى نَِع ِمه يَ ِز ْد ُك ْم َو ْ‬
‫اسَأل ُْوهُ م ْن فَ ْ ُ ْ ْ َ‬

Anda mungkin juga menyukai