Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EVOLUSI

(Pengetahuan dan Ketrampilan)

Nama : Naelya Zabrina

No Urut : 24

Kelas : XII MIPA 4

A. JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !


1. Kelompok siswa SMA 1 Wonosari melakukan uji PTC (tester) dan memperoleh data
sebagai berikut : dari 100 siswa yang PTC 96 siswa, sisanya non PTC (non tester ).Gen
T (tester) dominan terhadap alel t (non tester). Berapa siswa yang bergenotip
heterozigot (Tt) ?
Jawab :
( p+q )2= p2 +2 pq+ q2=1
2 4
 q =
100
2
q=
10
 p=1−q
2
p=1−
10
8
p=
10
 Maka
8 2
2 pq=2 ×( × )
10 10
16
2 pq=2 ×
100
32
2 pq=
100
 Karena ada 100 orang maka
32
×100=32
100

2. Di suatu pulau kecil berpenduduk 10.000 orang dengan rasio laki-laki dan perempuan
sama. Terdapat 16% penduduk menderita albino. Berapa jumlah penduduk wanita
normal tetapi membawa sifat albino ?
Jawab :
16
 albino= ×10.000=1600
100
2 1600
 q=
1000
4
q=
10
 p=1−q
4
p=1−
10
6
p=
10

 2 pq=2 × ( 106 × 104 )


24
p q=
50
 Jumlah wanita
10.000
=5.000
2
24
× 5.000=2.400
50

3. Jika 1000 penduduk suatu wilayah diperiksa golongan darahnya menurut system ABO,
dan diperoleh data sebagai barikut : 320 orang bergolongan darah A, 150 orang B, 40
orang AB, dan 490 orang O.
a. Berapakah frekuensi alel IA,IB, dan I masing-masing pada populasi tersebut ?
b. Dari 320 orang yang bergolongan darah A, berapakah diperkirakan homozigot IAIA ?
c. Dari 150 orang yang bergolongan darah B, berapakah yang heterozigot IBi ?
Jawab :

a. Frekuensi alel IAIB dan Io masing-masing


( p+q+ r )2= p2 +2 pq +q2 +2 pr+ r 2+ 2 pr
490
 r 2=
1000
2
r =0,4 9
r =0 ,7
320+ 490
 ( p+r )2=
1000
810
( p+r )2=
1000
p+r =0,9
p+0,7=0,9
p=0,2
 p+q +r=1
0,2+q +0,7=1
q=0 , 1
Maka alel IA = p = 0,2

IB = q = 0,1

Io = r = 0,7

b. Homozigot IAIA
p2=( 0,2 )2
p=0,04 ×100 0
p=40 orang
c. Heterozigot IBIo
2 qr=2 × 0,1× 0 ,7
2 qr=0,1 4
2 qr=140 orang

B. Setelah mempelajari Bab Evolusi, Anda telah mengetahui bahwa evolusi pada makhluk
hidup berlangsung sangat lama, hal ini menyebabkan evolusi sulit dibuktikan. Namun, sejak
teori evolusi dikemukakan Darwin, para ilmuwan mulai sadar akan adanya seleksi alam dan
mencatat kejadian-kejadian yang terkait. Meski perubahan yang terjadi akibat seleksi alam
yang tercatat tergolong kecil, namun hal tersebut dapat menjadi bukti dan indikasi evolusi
yang mengakibatkan perubahan besar. Sekarang, tugas Anda adalah mencari bukti teori
evolusi, seperti perubahan-perubahan evolusi pada virus, resistensi hama, dan
kasus seleksi alam lain yang tercatat. Carilah referensi dari buku, majalah, koran, dan
internet. Buatlah dalam sebuah Laporan tertulis, tuliskan sumber referensinya.
Kumpulkan dalam bentuk dokumen ataupun dapat difoto.

Jawab :
RESISTENSI HAMA

1. Definisi
Resistensi adalah kemampuan serangga untuk bertahan hidup terhadap pengaruh
insektisida yang biasanya mematikan. Dengan kata lain, hama mengembangkan
resistensi terhadap bahan kimia melalui seleksi alam sehingga kebanyakan organisme
yang bertahan hidup dan meneruskan genetik / keturunannya.

2. Penyebab resistensi
Kecenderungan populasi hama untuk mengembangkan resistensi disebabkan oleh :
a. Pertama , Spesies hama biasanya mampu menghasilkan sejumlah besar keturunan.
Hal ini meningkatkan kemungkinan mutasi genetik dan memastikan cepat build-up
dalam jumlah mutan tahan sekali mutasi seperti pernah terjadi.
b. Kedua, Jenis hama telah terkena racun alam untuk waktu yang lama sebelum
timbulnya peradaban manusia. Misalnya, banyak tanaman menghasilkan phytotoxins
untuk melindungi mereka dari herbivora. Sebagai hasilnya, evolusi bersama
herbivora dan tanaman inang mereka diperlukan perubahan fisiologis dan
metabolisme untuk detoksifikasi atau mentolerir racun.
c. Ketiga, Adaptasi perilaku adalah kemampuan hama berperilaku dalam menghindari
insektisida yang ada di suatu tempat yang telah dipaparkan dalam hal ini yaitu hama
akan pergi ketika suatu tempat mengandung insektisida dan akan kembali lagi ketika
insektisida tersebut telah hilang

3. Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya resistensi


Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya resistensi meliputi faktor genetik,
biologi dan operasional (Georgiou, 1983). Faktor genetik antara lain meliputi frekuensi,
jumlah dan dominansi resisten. Faktor biologi-ekologi meliputi perilaku hama, jumlah
generasi per tahun, keperidian, mobilitas dan migrasi. Faktor operasional meliputi jenis
dan sifat insektisida yang digunakan, jenis-jenis insektisida yag digunakan sebelumnya,
persistensi, jumlah aplikasi dan stadium sasaran, dosis, frekuensi dan cara aplikasi,
bentuk formulasi ,dan yang lain. Faktor genetik dan biologi-ekologi lebih sulit dikelola
dibandingkan faktor operasional. Faktor genetik dan biologi merupakan sifat asli
serangga sehingga di luar pengendalian kita. Dengan mempelajari sifat-sifat tersebut
dapat dihitung risiko munculnya populasi resisten suatu jenis serangga.

4. Contoh dari resistensi hama


Beberapa hama yang memiliki sifat resistensi terhadap pestisida ini di antaranya adalah
hama yang terdapat pada sayuran kubis seperti plutella xylostella dan crocidolomia
pavonana. Hama lainnya juga bisa ditemukan pada umbi kentang yakni phthorimaea
operculella maupun ulat dari jenis spodoptera litura. Tidak hanya itu saja beberapa
hewan lainnya pun memiliki kekebalan pada pestisida di antaranya adalah wereng
cokelat. Walang sangit dan ulat penggerek batang juga masuk dalam kategori hewan
yang memiliki sifat resistensi hama.

Sumber :

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl-ayuyulisty-5930-3-babii.pdf

https://kumparan.com/techno-geek/mengenal-apa-itu-resistensi-hama-1rhK5pLrN9f/full

Anda mungkin juga menyukai