Anda di halaman 1dari 29

BUKU KENANGAN

DAN PANDUAN MANASIK UMROH

ATINA UMROH GROUP

09 - 18 SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada
kita bersama, sehingga dengan nikmat yang
diberikan kita bisa bertemu di PT. Atina
Barokah Wisata dalam rangka menunaikan
undangan Allah SWT ke tanah suci Mekkah Al Mukaromah dan
Madinah Al Munawwarah.

Kami atas nama Keluarga Besar PT. Atina Barokah


Wisata mengucapkan selamat jalan dan selamat kembali ke
tanah air dengan selamat serta kemabruran Umrah yang
dilakukan. Semoga semua amal ibadah kita diberkahi Allah
SWT dan untuk masa yang akan datang semoga Allah SWT
dapat memanggil kita kembali ke Tanah Suci.

Aamiin ya rabbal’alamin.

Kami sangat bersyukur dengan hadirnya Buku Kenang-


kenangan ini di hadapan kita bersama, sehingga semua
kenangan manis dalam perjalanan Umrah pada Tanggal 09-18
September 2022 ini dapat selalu dikenang dan juga dapat
menjadi memori bagi anak cucu kita nantinya.

Semoga dengan hadirnya buku ini, akan mewujudkan


rasa kebersamaan dan Ukhwah Islamiah sehingga di waktu yang
akan datang kita tetap menjadikan Atina Tour sebagai wadah
pertemuan diantara kita.

Selamat Jalan dan Selamat sampai tujuan.

PT. ATINA BAROKAH WISATA


KA’BAH
Definisi Umrah
 Berkunjung ke Baitullah untuk
melakukan THAWAF dan SA’I dengan
cara-cara dan aturan yang ditentukan
Allah yang dapat dilakukan sepanjang
tahun.

Rukun Umrah
 Niat Ihram
 Thawaf Umrah
 Sa’i
 Cukur (Gunting rambut)
 Tertib
Syarat Umrah
 Islam
 Baligh
 Berakal
 Istitha’ah
 Merdeka

Wajib Umrah
 Berihram dari Miqot, bila melanggar
(tidak melaksanakan) wajib umrah,
umrahnya tetap syah tapi harus bayar
dam.
Do’a Thawaf

Dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu


Majah dari Abu Hurairah R.A, Nabi
Menganjurkan untuk membaca Do’a
dalam Thawaf sebagai berikut :
Dibaca di antara Rukun Yamani dan Hajar
Aswad, Hadist Riwayat Ahmad Bin Abi
Daud dari Abdullah Bin As Said R.A,
sebagai berikut :

Artinya : “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami


kebaikan di dunia dan akhirat dan hindarkanlah
kami dari siksa neraka”
Do’a Sa’I
SELAYANG PANDANG

ARAB SAUDI

Arab Saudi beribukota Riyadh. Di bagian utaranya berbatasan dengan Irak dan
Yordania. Di Selatan berbatasan dengan Oman dan Yaman, di bagian timur berbatasan
dengan Teluk Persia, Bahrain, Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab. Di sebelah barat
berbatasan dengan Laut Merah.

Pada umumnya kawasan Arab Saudi berada di ketinggian antara 5-100 meter diatas
permukaan laut, Jeddah misalnya akan tetapi ada juga yang berada 850 meter di atas
permukaan laut seperti Madinah. Bahkan Thaif 1700 meter. Oleh karena itu, cuaca di
Arab Saudi berbeda secara mencolok. Di Mekkah misalnya, bulan Juni-Juli-Agustus
panas mencapai 45-55 derajat Celcius. Karena umumnya wilayah Arab Saudi berupa
daerah yang kering dan gersang, negeri ini memiliki curah hujan terendah di dunia.

Pada umumnya bangsa Arab amat bangga dengan kebangsaannya dan bersikap
relative kurang respek terhadap bangsa lainnya, tetapi karena ada aturan yang
mengharuskan untuk memuliakan tamu seperti yang diperintahkan Islam, maka tidak
sedikit yang bersikap baik dan ramah, terutama mereka yang berdomisili di Mekkah dan
Madinah.

Kebiasaan masyarakat Arab yang perlu diketahui :


 Cenderung bicara keras walaupun tidak dalam keadaan marah
 Pembeli bukanlah raja karenanya penjual dapat mengusir calon pembeli yang
dianggap rewel
 Tradisi makan dan minum dari piring dan gelas yang sama secara bergantian
 Wanita yang berjalan tanpa pendamping dianggap wanita tidak baik

KOTA JEDDAH

Jeddah merupakan pintu gerbang menuju kota-kota lain di dalam pelaksanaan


ibadah haji maupun umroh. Letak kota Jeddah di pantai Laut Merah, memiliki arti penting
dan strategi bagi kemajuan dan perkembangan kerajaan Arab Saudi sejak dulu. Pelabuhan
Jeddah (Jeddah Islamic Port) merupakan pintu utama untuk segala kegiatan bisnis. Jedah
menjadi kota international. Oleh karena itu, kehidupan kota ini sangat jauh berbeda
dengan kehidupan di kota-kota lainnya di Arab Saudi, apalagi dibandingkan dengan
keadaan di kota suci Makkah dan Madinah. Di Jeddah terdapat bandara tersibuk di dunia
terutama di musim haji, yaitu Bandara King Abdul Aziz. Luasnya sekitar 105 Km² dan
dalam 3 terminal, Domestic Terminal, International Terminal dan Haji Terminal. Khusus
terminal haji, rancangan bangunannya telah memenangkan hadiah Agha Khan Prize for
Islamic Architectur tahun 1983.
Transportasi dari Jeddah ke kota Makkah yang berjarak sekitar 75 Km
menggunakan transportasi darat, karena di Makkah tidak ada lapangan terbang.

KOTA MAKKAH
(Kota tempat lahirnya agama Islam)

Kota Makkah mempunyai nama Makkah Al-Mukaromah (Makkah yang mulia).


Berada 300 m di atas permukaan laut. Memasuki kota Makkah harus melalui 3 pintu
utama yang dinamakan Al-Mu’alat, Al-Musfalah dan Al-Shubaikah. Di kota ini pula
terdapat Masjidil Haram dan Ka’bah Al-Musyarofah yang telah menjadi lambing
pemersatu umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Di dalam Al-Qur’an, kota Makkah
yang telah berdiri 200 tahun sebelum Rasulullah lahir dinamakan Ummulquro. Makkah
disebut juga Tanah Haram, pada tahun 8 H (623 M) Makkah masih boleh ditempati atau
dikunjungi oleh orang-orang Nasrani, Yahudi dan non Muslim lainnya. Tetapi karena
orang-orang kafir banyak melakukan tindakan-tindakan munafik, ingkar janji dan
memusuhi serta menodai syiar Islam, maka pada tahun 9 H berdasarkan firman Allah
SWT dalam surat At-Taubah ayat 28 yang artinya :Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya orang Musrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil
Haram”. Sesudah tahun ini Kota Makkah akan terus berkembang namun Tanah Haram
tidak ikut berkembang karena batasnya telah ditetapkan yaitu dari :
 Arah Utara Masjidil Haram kurang lebih 7 Km
 Arah Selatan kurang lebih 13 Km
 Arah barat kurang lebih 25 Km
Disinilah Alah SWT menempatkan Ka’bah dan Masjidil Haram, disini pula
diterapkan beberapa macam larangan seperti berburu hewan buruan, tidak boleh merusak
pohon, tanah dan batunya dilarang dibawa keluar tanah haram serta orang non Muslim
dilarang masuk.
Jarak beberapa kota dari Makkah :
 Jeddah 74 Km
 Thaif 80 Km
 Madinah 498 Km
 Riyadh 990 Km
Pada Bulan Juli, Agustus, September suhu panas kota ini mencapai 55 Derajat Celcius
dan pada Bulan Desember dan Januari cuaca dingin mencapai 10 Derajat Celcius.
MASJIDIL HARAM

Masjid ini berbentuk empat persegi dan dibangun mengelilingi Ka’bah, berbeda
dengan Masjid manapun di dunia. Shaf di Masjidil Haram ini berbentuk lingkaran,
semuanya menghadap ke Ka’bah yang berada di tengah-tengah. Ini merupakan keunikan
yang tidak dimiliki masjid manapun di dunia. Adapun spesifikasi Masjidil Haram :
 Luas Masjidil Haram kurang lebih 656 meter persegi dapat menampung 730.000
Jamaah dalam satu waktu sholat berjamaah pada hari biasa dan lebih dari 1 juta
Jamaah pada musim haji.
 Memiliki tiga lantai
 Menara berjumlah tujuh buah
 Keistimewaan masjid ini adalah : Sholat dimasjid ini lebih utama dari sholat
100.000 kali di masjid lain.

ZIARAH
SEPUTAR KOTA MAKKAH

JABAL NUR DAN GUA HIRA

Jabal Nur (jabal berarti gunung) dan Gua Hira berada dipuncak gunung Nur,
terletak 5 Km di sebelah Utara Masjidil Haram. Tinggi puncak gunung ini kira-kira
200 meter dan sekelilingnya terdapat sejumlah gunung batu dan jurang serta
bukit. Letak Gua Hira ada dibelakang 2 batu besar yang dalam dan sempit dan
luasnya hanya cukup untuk tidur 3 orang saja dan tingginya kurang lebih 2
meter, dibagian ujung kana nada lubang yang dapat dipergunakan untuk
memandang kawasan bukit dan gunung arah Makkah.
Di gua inilah Rasulullah bertahannus atau mendekatkan diri kepada Allah
SWT dan tempat ini sangat penting dalam sejarah Islam, karena di tempat inilah
Nabi Muhammad SAW pertama kali berjumpa dengan Malaikat Jibril dan
menerima wahyu pertama, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.

JABAL TSUR DAN GUA TSUR

Gunung tertinggi dikota Makkah terletak 5 Km dari Kota Makkah. Gunung


Tsur memiliki 3 puncak yang bersambungan dan berdekatan. Di tempat inilah
Nabi Muhammad dan sahabatnya Abu Bakar Shiddiq berlindung dari kejaran
kaum kafir. Ketika kaum kafir tiba di gua tersebut, mereka mendapati pintu gua
tertutup sarang laba-laba dan terdapat burung merpati yang sedang bertelur,
sehingga mereka berkesimpulan tidak mungkin ada orang bersembunyi di
dalamnya.

JABAL RAHMAH

Bukit berbatu di Padang Arafah yang terletak sekitar 25 Km sebelah


tenggara kota Makkah. Di bukit inilah Nabi Adam bertemu kembali dengan Siti
Hawa setelah keduanya terpisah selama 100 Tahun. Lokasi pertemuan itu
ditandai dengan tugu putih di puncak JabalRahmah. Di bukit ini pula Nabi
Muhammad membacakan khutbah wukuf pada saat haji wada’ (perpisahan) dan
menerima wahyu terakhir Surat Al-Madinahayat 3.

MUZDALIFAH

Dari Padang Arafah, perjalanan Jamaah Haji selanjutnya adalah menuju


Muzdalifah untuk Mabit. Mabit (bermalam) di Muzdalifah merupakan salah satu
yang wajib hukumnya dalam rangkaian Ibadah Haji. Jika tidak dilakukan makan
akan terkena Dam (denda).

Para Jamaah haji dapat tetap berada di atas kendaraan atau turun untuk
mencari dan mengambil batu-batu kerikil sebanyak minimal 70 butir yang akan
digunakan untuk melontar di Mina.

MASJID MASY’’ARIL HARAM

Masjid ini berada di Muzdalifah. Masjid ini sepi dan tidak digunakan selain
pada musim haji. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 198, bahwa pada mulanya nama
ini merupakan nama bukit Quzah. Bagi jamaah haji dianjurkan untuk
memperbanyak dzikir kepada Allah SWT di Masy’ari Haram ini.

KAWASAN MINA

Di luar musim haji, Mina merupakan wilayah kecil yang lenggang tanpa
penghuni. Senyap menakutkan apalagi dengan lingkungan alamnya yang hanya
berupa bukit-bukit batu kering tanpa kehijauan. Daerah ini berada 7 Km dari Kota
Makkah. Dapat ditempuh dalam beberapa menit saja dengan kendaraan. Tetapi
di Musim Haji, ketika Jamaah seluruhnya harus berangkat ke Mina, jarak tersebut
harus ditempuh selama 5-8 jam.
Ketika seluruh jamaah tumplek ke wilayah kecil ini untuk melontar jumroh,
lautan manusia bukan saja tampa di sepanjang jalan menuju ke tempat jumroh,
tetapi juga di atas dan di bawah jalan bertingkat. Mereka bernaung atau bahkan
bermukim sementara pada hari-hari tasyrik (hari-hari melontar jumroh) di atas
bukit-bukit batu yang curam dan terjal. Tampak ribuan tenda yang digunakan
untuk tinggal.
Kini tenda-tenda dibuat dari fiber dan anti api. Jaraknya pun tidak terlalu
jauh dari tempat melontar jumroh, khususnya jamaah haji ONH Plus.

AL-JAMAROT

Tempat melontar jumroh. Terletak di pusat Kota Mina. Tempat inilah yang
paling padat dan besar kemungkinan banyak terjadi kendala pada saat tanggal
10, 11 & 12 Dzulhijjah. Karena seluruh jamaah Haji akan melakukan lontar
jumroh (batu kerikil) ke 3 tempat, yaitu Jumratul Ula, Jumrotul Wustho dan
Jumratul Aqobah.

MASJID JIN

Masjid ini terletak di dekat Ma’la. Tempat sejumlah jin berbaiat (bersumpah)
untuk mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Di tempat ini pula
turun wahyuyaitu Surat Jin. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah dan beberapa
sahabat sedang melaksanakan Shalat Subuh, ketika dibacakan beberapa ayat Al-
Quran, sekumpulan jin yang sedang berjalan menuju Tihamah mendengar
bacaan ayat-ayat Al-Qur’an itu. Setelah Shalat mereka lalu berdialog dengan Nabi
kemudian mereka menyatakan beriman. Kemudian Allah SWT menurunkan
beberapa ayat Al-Qur’an surat Al-Jin ayat 1 dan 2 yang berbunyi : “Telah
diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengarkan Al-Qur’an yang
menakjubkan kami. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, karena itu
kami mempercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan
siapapun juga.’’
Tempat-tempat lainnya yang mempunyai nilai sejarah cukup tinggi dan
berada di luar kota Makah adalah Masjid Namirah di perbatasan Arafah-Mina,
Masjid Abu Hurairah, Masjid Aisyah (Tan’im) dan Maktabah.

PADANG ARAFAH
Arafah adalah nama sebuah padang pasir yang tandus dan mengerikan.
Dikelilingi oleh bukit berbatu tanpa air dan tanpa kehidupan. Sehingga, sejauh-
jauh mata memandang, yang tampak hanyalah kekeringan dan kengerian yang
tak berujung. Dari cerita lama, Padang Arafah sering digunakan sebagai tempat
pembuangan para pejuang Islam oleh para kaum Jahiliyah. Pada umumnnya
mereka yang dibuang dan diasingkaan ke tempat itu jarang yang dapat kembali
hidup-hidup, karena disini memang tidak ada wadi, oase (sumber mata air).
Tetapi sebaliknya bagi pejuang Islam yang gigih, Padang Arafah justru sering
digunakan sebagai tempat untuk bersembunyi dari kejaran para Jahiliyah. Karena
oleh pihak musuh mereka yang memasuki daerah tersebut dianggap sama saja
bunuh diri.
Betapapun, Arafah tetap merupakan tempat yang setahun sekali di tuju untuk
melaksanakan salah satu rukun haji yaitu wukuf. Sekarang padang arafah sudah
berubah wajah. Dari pundak Jabal Rahmah, sejauh-jauh mata memandang yang
tampak adalah hamparan hijau yang penuh kesegaran dan kehidupan.

MASJID NAMIRAH

Masjid ini tidak digunakan selain pada musim haji. Nama masjid ini diambil
dari nama salah seorang wanita pejuang islam, yang konon ia tidak sempat
menikah hingga akhir hayatnya karena memperjuangkan agama islam. Uniknya
dari masjid ini adalah letak bangunannya. Satu bangunan berada di dua wilayah
yaitu arafah dan mina.

ZIARAH
SEPUTAR KOTA MADINAH
Kota Madinah disebut juga kota Bercahaya (Al-Madinatu Munawwaroh) atau
di sebut juga kota nabi (Madinatu Nabawi). Di kota inilah dibangun Masjid
Nabawi, di tempat ini pula Rasulullah dimakamkan, dan di kota ini juga menjadi
pusat ilmu, pusat kebesaran Islam dan penyebarannya ke segenap pelosok
dunia.

MASJID NABAWI
‘’Satu kali sholat dimasjid-ku, lebih utama seribu kali daripada sholat di masjid
lain, kecuali Masjidil Haram’’. Al-hadist
Batu pertama pembangunan masjid ini diletakkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Tidak jauh dari masjid ini kemudian didirikan rumah untuk keluarga Nabi,
dimana Nabi Muhammad SAW hidup hingga meninggal dunia. Sebagai akibat
perluasan, pada tahun 88 H makam Rasulullah beserta kedua sahabatnya Abu
Umar bin Khattab masuk ke dalam bangunan masjid. Kubah hijau yang menjadi
ciri khas Masjid Nabawi di buat tahun 1233 H pada zaman Sultan Mahmud dan
Sultan Kubah Khudro. Kini tiang yang menyangga masjid berjumlah 232 buah.
Setiap tiang menghembuskan udara 18 C. Daya tamping jamaah sekitar 255.000
orang. Hal yang menarik lainnya adanya 36 buah atap berbentuk kubah yang
dapat dibuka secara mekanik tergantung musim dan keadaan.

MAKAM RASULULLAH

Makam Rasulullah terletak disudut timur Masjid Nabawi yang dahulu disebut
Maqshurah. Dahulu di tempat tersebut terdapat dua rumah, yaitu rumah Nabi
SAW bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Rasulullah wafat
pada tahun 11 H (632 M) rumah Nabi SAW terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat
(Selatan) untuk makam Nabi SAW dan yang bagian Utara untuk tempat tinggal
Aisyah.
Pada tahun 678 H (279M) diatasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome)
sampai sekarang. Jadi persis dibawah kubah hijau inilah jasad Rasulullah di
makamkan. Jika jamaah berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Maka akan
berziarah pula ke makam ke makam dua sahabat beliau Abu Bakar RA dan Umar
Ibnu Khattab RA. Yang dimakamkan disebelah maka Nabi SAW, maka lokasi
dimana dahulu terdapat rumah Nabi yang kini di juluki ‘’Makam 3 manusia
mulia’’. Setelah Masjid Nabawi diperluas, makam tersebut dimasukkan kedalam
bangunan Masjid. Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu.
1. Pintu sebelah Kiblat dinamakan At-Taubah
2. Pintu sebelah Timur dinamakan Fatimah
3. Pintu sebelah Utara dinamakan Tahajjud
4. Pintu sebelah Barat ke Raudah sudah ditutup.

RAUDAH

Adalah nama tempat yang ada di dalam Masjid Nabawi, Yaitu anatara makam
Rasul SAW dan Mimbar. Luasnya sekitar 144 meter persegi yang sekarang di
tandai dengan pilar-pilar berwarna putih dan lantainya dihiasi permadani yang
cantic dan unik. Raudah juga disebut taman surga berdasarkan pada hadist Nabi
SAW yang bunyinya ‘’Diantara rumahku dan mimbarku adalah sebagai taman
surga’’. Muttafaaqun’alaih

Pengertian raudah sebagian ‘’taman surga” pada hadist diatas terdapat


beberapa pendapat ahli, diantara lain sebagai berikut.
 Bahwa Allah SWT menurunkan rahmatNya dan berbagai kebahagiaan
di tempat itu, karena ditempat itu dilakukan dzikir dan ritual kepada
Allah SWT, yang karenanya tentu saja dijanjikan Surga.
 Tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan dipindahkan oleh
Allah SWT ke surga, hingga ia menjadi bagian dari taman surga yang
hakiki.
 Orang-orang yang pernah berdo’a di Raudah akan melihatnya di
Surga.
Luas Raudah adalah 22 meter x 15 meter, yakni jarak antara rumah nabi dan
mimbarnya kurang lebih 22 meter dan panjang ke belakang kurang lebih 15
meter. Raudah merupakan salah satu tempat yang makbul untuk berdo’a, jika
ingin sholat subuh di Raudah jamaah harus bangun jam 03.00 pagi. Tempat ini
menjadi rebutan bagi kaum pria untuk shalat fardhu. Untuk wanita diberi
kesempatan untuk shalat sunat pada waktu shalat Dhuha sampai menjelang
waktu shalat Dzuhur.

MASJID QUBA

‘’Barangsiapa mengunjungi masjid Quba dari rumahnya dalam keadaan


berwudhu dan melaksanakan sholat 2 rokaat, akan mendapat ganjaran pahala
seperti pahala umrah’’.
Inilah masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah SAW tepatnya 20
September 622 M. Masjid ini yang menjadi contoh pembangunan masjid-masjid
lainnya. Terletak 5 km sebelah barat daya kota Madinah.

MASJID QIBLATAIN
Qiblatain artinya 2 arah kiblat. Masjid ini semula dikenal dengan nama Masjid
Bani Salamah. Pada mulanya kaum muslimin dalam sholat menghadap ke Baitul
Maqdis Yerusalem (Palestina). Pada tahun ke-2 Hijrah, ketika Rasulullah tengah
sholat dzuhur, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqoroh ayat 144 yang isinya
memerintahkan Nabi Muhammad dalam shalat kembali menghadap Masjidil
Haram di Mekkah.

JABAL UHUD

Artinya Gunung Uhud. Merupakan bukit terbesar di kawasan Madinah, lebih


kurang 5 km arah utara kota Madinah. Di tempat ini pernah terjadi peperangan
300 muslimin melawan 700 orang kafir Quraish. Gugur 70 shuada’ tentara islam
termasuk paman Nabi SAW yaitu Hamza dan Abdul Mutholib. Disini terdapat
makam Hamza yang terbunuh dan jantungnya dimakan mentah-mentah oleh
seorang wanita bernama Hindun. Lokasi kuburan para Syuhada tersebut
dimakamkan di area sekitar Jabal Uhud. Jabal Uhud ini pulalah yang kata Nabi
SAW akan berada di syurga.

KHANDAK

Khandak artinya parit. Salah satu strategi yang digagas oleh Salman Al-Farisi
dalam melawan tentara kafir sejumlah 10.000 orang. Sementara tentara muslim
hanya 3.000 orang. Di tempat ini diabadikan 3 buah gapura (tadinya 5 buah)
sebagai tanda bahwa di tempat-tampat itulah Nabi Muhammad dan 4 orang
kawannya mengawasi tentara kafir dari kejauhan.

BAQI (PEMAKAMAN BAQI)

Baqi adalah nama komplek perkuburan yang berada di Madinah terletak


kurang lebih 30 meter di timur Masjid Nabawi. Baqi berarti sebidang tanah yang
lembut tanpa batu dan krikil. Luas area pemakaman ini kurang lebih 138.000
meter persegi, tempat ini dibatasi dengan tembok berjeruji. Baqi merupakan
pemakaman penduduk Madinah sejak zaman Jahiliyah hingga saat ini.
Didalam pemakaman ini terdapat :
 Makam Usman Ibnu Affan (khalifah ke-3)
 Makam Istri-istri Rasulullah : Siti Aisyah, Ummu Salamah, Juariyah,
Zainab, Hafsah binti Umar Bin Khattab dan Maria Kibtiyah.
 Makam putra-putri Nabi Muhammad, yaitu Abdullah, Ibrahim, Siti
Fatimah, Zainab dan Ummi Kulsum, Ruqoyyah
 Makam Haam bin Ali (Cucu Rasulullah) dan Halimatus Sa’diyah (wanita
yang menyusui Nabi Muhammad)

DI MIQOT

Sholat Sunnah Ihram 2 Rakaat

Niat Ihram

Meninggalkan larangan Ihram

Mulai Talbiah, Dzikir, Baca Al Qur’an

DI HOTEL DI MASJIDIL HARAM

Memotong Rambut, Kumis, Berakhir Talbiyah


Kuku
Thawaf
Mandi Sunat Ihram
Sa’i
Memakai wewangian
Tahallul
Memakai Kain Ihram
Berakhir Larangan Ihram
PT. ATINA BAROKAH WISATA
Jln. Bangka Raya No.8 Kel. Pela Mampang Kec. Mampang
Prapatan

Jakarta Selatan 12720

PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN


SUGIHWARAS
Jln. Tawes Dukuh Pecolotan RT 02 RW 02 Kel. Sugihwaras
Kec/Kab. Pemalang
PENUTUP

Demikianlah buku kenang-kenangan ini kami buat


semoga ada manfaatnya dan semakin meningkatkan
Ukhwah Islamiah kita semua.

SK. KEMENAG RI NO. U290 TH.2020 Umroh,

Jln. Bangka Raya No.8 RT 05 RW 05 Pela Mampang


Mampang Prapatan – Jakarta Selatan
Telp. +62-21-77195062, HP. +62 813 1717 1933,
+62 81380708797
Email: atinatour@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai