09 - 18 SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada
kita bersama, sehingga dengan nikmat yang
diberikan kita bisa bertemu di PT. Atina
Barokah Wisata dalam rangka menunaikan
undangan Allah SWT ke tanah suci Mekkah Al Mukaromah dan
Madinah Al Munawwarah.
Aamiin ya rabbal’alamin.
Rukun Umrah
Niat Ihram
Thawaf Umrah
Sa’i
Cukur (Gunting rambut)
Tertib
Syarat Umrah
Islam
Baligh
Berakal
Istitha’ah
Merdeka
Wajib Umrah
Berihram dari Miqot, bila melanggar
(tidak melaksanakan) wajib umrah,
umrahnya tetap syah tapi harus bayar
dam.
Do’a Thawaf
ARAB SAUDI
Arab Saudi beribukota Riyadh. Di bagian utaranya berbatasan dengan Irak dan
Yordania. Di Selatan berbatasan dengan Oman dan Yaman, di bagian timur berbatasan
dengan Teluk Persia, Bahrain, Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab. Di sebelah barat
berbatasan dengan Laut Merah.
Pada umumnya kawasan Arab Saudi berada di ketinggian antara 5-100 meter diatas
permukaan laut, Jeddah misalnya akan tetapi ada juga yang berada 850 meter di atas
permukaan laut seperti Madinah. Bahkan Thaif 1700 meter. Oleh karena itu, cuaca di
Arab Saudi berbeda secara mencolok. Di Mekkah misalnya, bulan Juni-Juli-Agustus
panas mencapai 45-55 derajat Celcius. Karena umumnya wilayah Arab Saudi berupa
daerah yang kering dan gersang, negeri ini memiliki curah hujan terendah di dunia.
Pada umumnya bangsa Arab amat bangga dengan kebangsaannya dan bersikap
relative kurang respek terhadap bangsa lainnya, tetapi karena ada aturan yang
mengharuskan untuk memuliakan tamu seperti yang diperintahkan Islam, maka tidak
sedikit yang bersikap baik dan ramah, terutama mereka yang berdomisili di Mekkah dan
Madinah.
KOTA JEDDAH
KOTA MAKKAH
(Kota tempat lahirnya agama Islam)
Masjid ini berbentuk empat persegi dan dibangun mengelilingi Ka’bah, berbeda
dengan Masjid manapun di dunia. Shaf di Masjidil Haram ini berbentuk lingkaran,
semuanya menghadap ke Ka’bah yang berada di tengah-tengah. Ini merupakan keunikan
yang tidak dimiliki masjid manapun di dunia. Adapun spesifikasi Masjidil Haram :
Luas Masjidil Haram kurang lebih 656 meter persegi dapat menampung 730.000
Jamaah dalam satu waktu sholat berjamaah pada hari biasa dan lebih dari 1 juta
Jamaah pada musim haji.
Memiliki tiga lantai
Menara berjumlah tujuh buah
Keistimewaan masjid ini adalah : Sholat dimasjid ini lebih utama dari sholat
100.000 kali di masjid lain.
ZIARAH
SEPUTAR KOTA MAKKAH
Jabal Nur (jabal berarti gunung) dan Gua Hira berada dipuncak gunung Nur,
terletak 5 Km di sebelah Utara Masjidil Haram. Tinggi puncak gunung ini kira-kira
200 meter dan sekelilingnya terdapat sejumlah gunung batu dan jurang serta
bukit. Letak Gua Hira ada dibelakang 2 batu besar yang dalam dan sempit dan
luasnya hanya cukup untuk tidur 3 orang saja dan tingginya kurang lebih 2
meter, dibagian ujung kana nada lubang yang dapat dipergunakan untuk
memandang kawasan bukit dan gunung arah Makkah.
Di gua inilah Rasulullah bertahannus atau mendekatkan diri kepada Allah
SWT dan tempat ini sangat penting dalam sejarah Islam, karena di tempat inilah
Nabi Muhammad SAW pertama kali berjumpa dengan Malaikat Jibril dan
menerima wahyu pertama, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.
JABAL RAHMAH
MUZDALIFAH
Para Jamaah haji dapat tetap berada di atas kendaraan atau turun untuk
mencari dan mengambil batu-batu kerikil sebanyak minimal 70 butir yang akan
digunakan untuk melontar di Mina.
Masjid ini berada di Muzdalifah. Masjid ini sepi dan tidak digunakan selain
pada musim haji. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 198, bahwa pada mulanya nama
ini merupakan nama bukit Quzah. Bagi jamaah haji dianjurkan untuk
memperbanyak dzikir kepada Allah SWT di Masy’ari Haram ini.
KAWASAN MINA
Di luar musim haji, Mina merupakan wilayah kecil yang lenggang tanpa
penghuni. Senyap menakutkan apalagi dengan lingkungan alamnya yang hanya
berupa bukit-bukit batu kering tanpa kehijauan. Daerah ini berada 7 Km dari Kota
Makkah. Dapat ditempuh dalam beberapa menit saja dengan kendaraan. Tetapi
di Musim Haji, ketika Jamaah seluruhnya harus berangkat ke Mina, jarak tersebut
harus ditempuh selama 5-8 jam.
Ketika seluruh jamaah tumplek ke wilayah kecil ini untuk melontar jumroh,
lautan manusia bukan saja tampa di sepanjang jalan menuju ke tempat jumroh,
tetapi juga di atas dan di bawah jalan bertingkat. Mereka bernaung atau bahkan
bermukim sementara pada hari-hari tasyrik (hari-hari melontar jumroh) di atas
bukit-bukit batu yang curam dan terjal. Tampak ribuan tenda yang digunakan
untuk tinggal.
Kini tenda-tenda dibuat dari fiber dan anti api. Jaraknya pun tidak terlalu
jauh dari tempat melontar jumroh, khususnya jamaah haji ONH Plus.
AL-JAMAROT
Tempat melontar jumroh. Terletak di pusat Kota Mina. Tempat inilah yang
paling padat dan besar kemungkinan banyak terjadi kendala pada saat tanggal
10, 11 & 12 Dzulhijjah. Karena seluruh jamaah Haji akan melakukan lontar
jumroh (batu kerikil) ke 3 tempat, yaitu Jumratul Ula, Jumrotul Wustho dan
Jumratul Aqobah.
MASJID JIN
Masjid ini terletak di dekat Ma’la. Tempat sejumlah jin berbaiat (bersumpah)
untuk mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Di tempat ini pula
turun wahyuyaitu Surat Jin. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah dan beberapa
sahabat sedang melaksanakan Shalat Subuh, ketika dibacakan beberapa ayat Al-
Quran, sekumpulan jin yang sedang berjalan menuju Tihamah mendengar
bacaan ayat-ayat Al-Qur’an itu. Setelah Shalat mereka lalu berdialog dengan Nabi
kemudian mereka menyatakan beriman. Kemudian Allah SWT menurunkan
beberapa ayat Al-Qur’an surat Al-Jin ayat 1 dan 2 yang berbunyi : “Telah
diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengarkan Al-Qur’an yang
menakjubkan kami. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, karena itu
kami mempercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan
siapapun juga.’’
Tempat-tempat lainnya yang mempunyai nilai sejarah cukup tinggi dan
berada di luar kota Makah adalah Masjid Namirah di perbatasan Arafah-Mina,
Masjid Abu Hurairah, Masjid Aisyah (Tan’im) dan Maktabah.
PADANG ARAFAH
Arafah adalah nama sebuah padang pasir yang tandus dan mengerikan.
Dikelilingi oleh bukit berbatu tanpa air dan tanpa kehidupan. Sehingga, sejauh-
jauh mata memandang, yang tampak hanyalah kekeringan dan kengerian yang
tak berujung. Dari cerita lama, Padang Arafah sering digunakan sebagai tempat
pembuangan para pejuang Islam oleh para kaum Jahiliyah. Pada umumnnya
mereka yang dibuang dan diasingkaan ke tempat itu jarang yang dapat kembali
hidup-hidup, karena disini memang tidak ada wadi, oase (sumber mata air).
Tetapi sebaliknya bagi pejuang Islam yang gigih, Padang Arafah justru sering
digunakan sebagai tempat untuk bersembunyi dari kejaran para Jahiliyah. Karena
oleh pihak musuh mereka yang memasuki daerah tersebut dianggap sama saja
bunuh diri.
Betapapun, Arafah tetap merupakan tempat yang setahun sekali di tuju untuk
melaksanakan salah satu rukun haji yaitu wukuf. Sekarang padang arafah sudah
berubah wajah. Dari pundak Jabal Rahmah, sejauh-jauh mata memandang yang
tampak adalah hamparan hijau yang penuh kesegaran dan kehidupan.
MASJID NAMIRAH
Masjid ini tidak digunakan selain pada musim haji. Nama masjid ini diambil
dari nama salah seorang wanita pejuang islam, yang konon ia tidak sempat
menikah hingga akhir hayatnya karena memperjuangkan agama islam. Uniknya
dari masjid ini adalah letak bangunannya. Satu bangunan berada di dua wilayah
yaitu arafah dan mina.
ZIARAH
SEPUTAR KOTA MADINAH
Kota Madinah disebut juga kota Bercahaya (Al-Madinatu Munawwaroh) atau
di sebut juga kota nabi (Madinatu Nabawi). Di kota inilah dibangun Masjid
Nabawi, di tempat ini pula Rasulullah dimakamkan, dan di kota ini juga menjadi
pusat ilmu, pusat kebesaran Islam dan penyebarannya ke segenap pelosok
dunia.
MASJID NABAWI
‘’Satu kali sholat dimasjid-ku, lebih utama seribu kali daripada sholat di masjid
lain, kecuali Masjidil Haram’’. Al-hadist
Batu pertama pembangunan masjid ini diletakkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Tidak jauh dari masjid ini kemudian didirikan rumah untuk keluarga Nabi,
dimana Nabi Muhammad SAW hidup hingga meninggal dunia. Sebagai akibat
perluasan, pada tahun 88 H makam Rasulullah beserta kedua sahabatnya Abu
Umar bin Khattab masuk ke dalam bangunan masjid. Kubah hijau yang menjadi
ciri khas Masjid Nabawi di buat tahun 1233 H pada zaman Sultan Mahmud dan
Sultan Kubah Khudro. Kini tiang yang menyangga masjid berjumlah 232 buah.
Setiap tiang menghembuskan udara 18 C. Daya tamping jamaah sekitar 255.000
orang. Hal yang menarik lainnya adanya 36 buah atap berbentuk kubah yang
dapat dibuka secara mekanik tergantung musim dan keadaan.
MAKAM RASULULLAH
Makam Rasulullah terletak disudut timur Masjid Nabawi yang dahulu disebut
Maqshurah. Dahulu di tempat tersebut terdapat dua rumah, yaitu rumah Nabi
SAW bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Rasulullah wafat
pada tahun 11 H (632 M) rumah Nabi SAW terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat
(Selatan) untuk makam Nabi SAW dan yang bagian Utara untuk tempat tinggal
Aisyah.
Pada tahun 678 H (279M) diatasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome)
sampai sekarang. Jadi persis dibawah kubah hijau inilah jasad Rasulullah di
makamkan. Jika jamaah berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Maka akan
berziarah pula ke makam ke makam dua sahabat beliau Abu Bakar RA dan Umar
Ibnu Khattab RA. Yang dimakamkan disebelah maka Nabi SAW, maka lokasi
dimana dahulu terdapat rumah Nabi yang kini di juluki ‘’Makam 3 manusia
mulia’’. Setelah Masjid Nabawi diperluas, makam tersebut dimasukkan kedalam
bangunan Masjid. Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu.
1. Pintu sebelah Kiblat dinamakan At-Taubah
2. Pintu sebelah Timur dinamakan Fatimah
3. Pintu sebelah Utara dinamakan Tahajjud
4. Pintu sebelah Barat ke Raudah sudah ditutup.
RAUDAH
Adalah nama tempat yang ada di dalam Masjid Nabawi, Yaitu anatara makam
Rasul SAW dan Mimbar. Luasnya sekitar 144 meter persegi yang sekarang di
tandai dengan pilar-pilar berwarna putih dan lantainya dihiasi permadani yang
cantic dan unik. Raudah juga disebut taman surga berdasarkan pada hadist Nabi
SAW yang bunyinya ‘’Diantara rumahku dan mimbarku adalah sebagai taman
surga’’. Muttafaaqun’alaih
MASJID QUBA
MASJID QIBLATAIN
Qiblatain artinya 2 arah kiblat. Masjid ini semula dikenal dengan nama Masjid
Bani Salamah. Pada mulanya kaum muslimin dalam sholat menghadap ke Baitul
Maqdis Yerusalem (Palestina). Pada tahun ke-2 Hijrah, ketika Rasulullah tengah
sholat dzuhur, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqoroh ayat 144 yang isinya
memerintahkan Nabi Muhammad dalam shalat kembali menghadap Masjidil
Haram di Mekkah.
JABAL UHUD
KHANDAK
Khandak artinya parit. Salah satu strategi yang digagas oleh Salman Al-Farisi
dalam melawan tentara kafir sejumlah 10.000 orang. Sementara tentara muslim
hanya 3.000 orang. Di tempat ini diabadikan 3 buah gapura (tadinya 5 buah)
sebagai tanda bahwa di tempat-tampat itulah Nabi Muhammad dan 4 orang
kawannya mengawasi tentara kafir dari kejauhan.
DI MIQOT
Niat Ihram