Anda di halaman 1dari 9

18 Simbol Bahan Kimia Beserta Arti &

Klasifikasinya
Bahan kimia merupakan senyawa yang memiliki karakteristik berbeda-beda, dimana
berdasarkan fasanya berwujud cair, gas, dan padat. Dengan sifat dan konsentrasi yang
dimiliki, bahan kimia dapat mencemari lingkungan hidup maupun merusak kesehatan
manusia.
Oleh karena itu, dilakukan pelabelan pada zat kimia menggunakan simbol sesuai
karakteristik masing- masing. Simbol bahan kimia digunakan demi keamanan dan
keselamatan para penggunanya, sehingga dalam penanganannya pun akan sesuai. Berikut
gambar simbol-simbol bahan kimia perlu diketahui

1. Irritant (Iritasi)

Bahan atau senyawa kimia dengan lambang “Xi” adalah bahan yang dapat menyebabkan
inflamasi apabila kontak langsung dengan selaput lendir atau kulit. Meskipun dapat
menyebabkan inflamasi tetapi bahan kimia ini tidak bersifat korosif. Efek yang ditimbulkan
seperti gatal-gatal hingga luka bakar kecil pada kulit.
Oleh karena itu, diperlukan pencegahan dengan menggunakan masker dan sarung tangan.
Berikut contoh bahan kimia Irritant:

 Kalsium Klorida
 Natrium Hidroksida
 Toluena
 Isobutanol
 Isopropilamina

2. Harmfulness (Berbahaya)
Bahan kimia berlambangkan “Xn” memiliki formula yang dapat merusak kesehatan pada
tingkat sedang apabila masuk ke dalam tubuh melalui mulut, sistem inhalasi, dan kontak
dengan kulit.
Hindari kontak langsung dan jangan sampai terhirup, tertelan, atau tersentuh kulit. Adapun
contoh-contoh bahan kimia Harmful:

 Ethanolamine
 Methenamine
 Asam sulfat

 3. Toxic (Beracun)

Formulasi yang terkandung pada bahan kimia ini dilambangkan dengan “T”, dimana dapat
menyebabkan efek kerusakan kesehatan yang akut bahkan kematian meskipun terjadi kontak
(melalui hidung, kulit, dan mulut) dalam konsentrasi yang rendah. Contoh bahan kimia
beracun / toxic antara lain:

 Metanol
 Benzena

4. Very Toxic (Sangat Beracun)

Bahan kimia yang dilambangkan dengan “T+” memiliki sifat yang sangat beracun. Mampu
menyebabkan sakit kronis hingga kematian apabila kontak langsung dengan tubuh maupun
sistem pernafasan. Contoh:

 Nitrobenzene
 Kalium sianida

 
5. Corrosive (Korosif)

Dengan lambang “C”, bahan kimia ini memiliki sifat korosif dengan nilai pH sebesar < 2
atau > 12.5. Bahan kimia korosif mampu mengiritasi kulit hingga gatal-gatal dan mengelupas
serta merusak jaringan hidup. Hindari bahan ini dari kontak langsung dengan kulit. Contoh
bahan kimia dengan sifat korosif, yaitu:

 Asam Klorida
 Natrium Hidroksida >2%
 Asam sulfat
 Formic Acid

6. Highly Flammable (Mudah Terbakar)

Bahan kimia yang memiliki titik nyala rendah (<21oC) di bawah kondisi tekanan atmosfer.
Hindari bahan kimia tersebut dengan benda yang berpotensi mengeluarkan api atau bunga
listrik. Berikut contoh-contoh dari bahan mudah terbakar:

 Etanol
 Aseton
 Logam Natrium
 Solven

 
7. Extremely Flammable (Sangat Mudah
Terbakar)

Bahan kimia ini dilambangkan dengan “F+” memiliki titik nyala yang sangat rendah yaitu
<0oC, titik didih pada suhu

 Diethyl Ether
 Propane (Gas)

8. Explosive (Mudah Meledak)

Bahan kimia yang mudah meledak apabila terkena benturan, gesekan, pemanasan, sumber
api maupun sumber nyala lainnya. Bahkan tanpa oksigen pun, bahan ini mudah meledak.
Berikut bahan yang mudah meledak atau eksplosif:

 TNT
 NH4NO3
 Butyric Acid (L)

9. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)

Lambang untuk bahan kimia ini adalah “O”, dimana memiliki sifat yang mudah terbakar
apabila kontak langsung dengan bahan-bahan organik atau bahan pereduksi yang mampu
menghasilkan panas. Contoh bahan-bahan kimia ini yaitu:
 Hidrogen Peroksida
 Kalium Perklorat
 Kalium Permanganat
 Asam Nitrat Pekat

10. Dangerous For the Environment (Berbahaya


untuk Lingkungan)

Bahan kimia yang mampu menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan mengganggu
keseimbangan ekologi akibat kandungannya yang berbahaya. Lambang untuk bahan kimia
ini yaitu “N”. Pencegahan dapat dilakukan dengan membuang bahan tersebut sesuai dengan
tempat yang ditentukan dan tidak lupa untuk memisahkannya. Contoh bahan kimia dalam
golongan ini:

 Petroleum hidrokarbon
 Tetraklorometan
 Tributil Timah Klorida

11. Flammable Solid (Padatan yang Mudah


Terbakar)

Bahan kimia dalam kategori ini berwujud padat dan mudah terbakar. Karakteristik zat kimia
ini adalah dapat bereaksi sendiri akibat ketidakstabilannya terhadap panas sehingga proses
pencegahannya pun harus dihindarkan dengan panas atau reduktor, kontak dengan air, dan
bahan-bahan yang mudah terbakar. Contoh bahan Flammable Solid tersebut yaitu:

 Magnesium
 Sulfur
 Picric Acid

 
12. Flammable Liquid (Cairan yang Mudah
Terbakar)

Simbol ini menandakan bahan kimia tersebut mudah terbakar. Bahan-bahan berwujud cair
yang mudah terbakar antara lain:

 Aseton
 Benzena
 Petrol

13. Flammable Gas (Gas yang Mudah Terbakar)

Simbol yang digunakan untuk menandakan bahan kimia berwujud gas yang mudah terbakar
apabila terkena percikan api maupun panas. Contoh dari bahan ini yaitu:

 LPG
 Hidrogen
 Asetilen

 
14. Non Flammable Gas (Gas yang Tidak
Mudah Terbakar)

Simbol berikut ini menandakan gas yang tersimpan maupun yang berada di transportasi tidak
mudah terbakar, Seperti :

 Oksigen
 Helium
 Nitrogen

15. Dangerous When Wet (Bahaya saat Basah)

Menandakan material atau bahan kimia yang bereaksi cukup sensitif dengan air. Oleh karena
itu, dalam penyimpanan dan penggunaannya, keadaan harus dipastikan kering. Bahan-bahan
kimia yang memiliki sifat ini yaitu:

 Potassium Phosphide
 Calcium Carbide

16. Organic Peroxide (Peroksida Organik)

Merupakan simbol bahan kimia yang digunakan pada suatu transportasi dan tempat
penyimpanan peroksida organik untuk meminimalisir risiko kebakaran akibat sifat bahan
kimia yang mudah teroksidasi. Berikut contoh-contoh dari bahan peroksida organik:
 Dicetyl Perdicarbonate
 Dicetyl Perdicarbonate
 Methyl Ethyl Ketone Peroxide

17. Poison (Beracun)

Simbol ini digunakan pada tempat penyimpanan maupun transportasi pengangkut bahan-
bahan beracun dalam bentuk gas maupun non gas. Contoh bahan kimia dalam kategori ini:

 Calcium Cyanide
 Carbon Tetrachloride
 Chlorine
 Methil Bromide

18. Radioactive (Radioaktif)

Menandakan adanya pancaran radiasi secara spontan akibat kandungan dari suatu bahan
kimia atau campuran dari bahan-bahan lainnya. Radiasi ini dapat menyebabkan perubahan
struktur DNA, sel, atau kromosom dalam jangka waktu bulanan atau tahunan. Contoh bahan
kimia radioaktif yaitu:

 Tritium
 Uranium

Anda mungkin juga menyukai