Anda di halaman 1dari 30

INFERENSI DI SEKITAR MEAN, ELLIPSOID CONFIDENCE,

DAN POS HOC

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Dhoriva Urwatul Wustqa, M.S.

Oleh:
Kelompok 1 : Monita Dwiyani, S.Pd. (22309251013)
Tiara Saharani, S.Pd. (22309251016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
UJI VEKTOR RATA-RATA SATU SAMPEL
1. Uji Hipotesis
a. Hipotesis yang diuji
𝜇1 𝜇10 𝜇1 𝜇10
𝜇 𝜇 𝜇 𝜇
𝐻0 : [ 2 ] = [ 20 ] dan 𝐻1 : [ 2 ] ≠ [ 20 ]
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝜇𝑝 𝜇𝑝0 𝜇𝑝 𝜇𝑝0
b. Statistik uji
(𝑛−1)𝑝
• 𝐻0 ditolak jika 𝑇 2 = 𝑛(𝒙
̅ − 𝝁𝟎 )′ 𝑺−𝟏 (𝒙
̅ − 𝝁𝟎 ) > (𝑛−𝑝)
𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )
(𝑛−𝑝) (𝑛−𝑝)
• Atau F=(𝑛−1)𝑝 𝑇 2 = (𝑛−1)𝑝 𝑛(𝒙
̅ − 𝝁𝟎 )′ 𝑺−𝟏 (𝒙
̅ − 𝝁𝟎 ) > 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )
̅ = vektor rata-rata sampel,
𝝁𝟎 = vektor nilai yang dihipotesiskan, 𝒙
dengan
𝑺: matriks kovarians sampel
𝑛 : banyak data
𝑝 : banyak variabel

2. Ellipsoid Konfidensi
Untuk menentukan 𝐻0 ditolak atau diterima dapat digunakan Ellipsoid konfidensi
(𝑛 − 1)𝑝
̅ − 𝝁)′ 𝑺−𝟏 (𝒙
𝑛 (𝒙 ̅ − 𝝁) > 𝑐 𝟐 = 𝐹 (𝛼 )
(𝑛 − 𝑝) 𝑝.𝑛−𝑝

Secara geometris ditentukan oleh nilai eigen λi dan vektor eigen ternormalisasi 𝒆𝑖 dari
matriks kovarians 𝑺. Pusat ellipsoid adalah 𝒙 ̅. Arah sumbu ditentukan oleh 𝒆𝑖 dan
panjang setengah sumbu ellipsoid ditentukan oleh

(𝑛 − 1)𝑝
√λ𝑖 𝐹 (𝛼 )
(𝑛 − 𝑝) 𝑝.𝑛−𝑝

𝐻0 ditolak jika 𝝁𝟎 terletak di luar ellipsoid. Ellipsoid hanya bisa digambarkan untuk
nilai 𝑝 = 2 dan 𝑝 = 3.

3. Interval Kepercayaan
Jika 𝐻0 ditolak maka dilanjutkan dengan uji komponen vektor. Salah satunya dengan
dengan interval kepercayaan :

(𝑛 − 1)𝑝 𝑠11 (𝑛 − 1)𝑝 𝑠11


𝑥̅1 − √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 ) √ < 𝜇1 < 𝑥̅1 + √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )√
(𝑛 − 𝑝 ) 𝑛 (𝑛 − 𝑝 ) 𝑛

(𝑛 − 1)𝑝 𝑠22 (𝑛 − 1)𝑝 𝑠22


𝑥̅2 − √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )√ < 𝜇2 < 𝑥̅2 + √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )√
(𝑛 − 𝑝 ) 𝑛 (𝑛 − 𝑝 ) 𝑛

(𝑛 − 1)𝑝 𝑠𝑝𝑝 (𝑛 − 1)𝑝 𝑠𝑝𝑝


𝑥̅𝑝 − √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 ) √ < 𝜇𝑝 < 𝑥̅𝑝 + √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )√
(𝑛 − 𝑝 ) 𝑛 (𝑛 − 𝑝 ) 𝑛

Selain interval kepercayaan menggunakan uji F (𝑇 2 ) interval kepercayaan komponen


vector rata-rata t dan t Bonferroni juga direkomendasikan untuk menentukan diterima
tidaknya 𝐻0 .

• Interval kepercayaan dengan uji t


𝛼 𝑠 𝛼 𝑠
𝑥̅1 − 𝑡𝑛−1 (𝑝 ) √ 𝑛11 < 𝜇1 < 𝑥̅1 + 𝑡𝑛−1 (𝑝 ) √ 𝑛11

𝛼 𝑠22 𝛼 𝑠22
𝑥̅2 − 𝑡𝑛−1 ( ) √ < 𝜇2 < 𝑥̅2 + 𝑡𝑛−1 ( ) √
𝑝 𝑛 𝑝 𝑛


𝛼 𝑠𝑝𝑝 𝛼 𝑠𝑝𝑝
𝑥̅𝑝 − 𝑡𝑛−1 ( ) √ < 𝜇𝑝 < 𝑥̅𝑝 + 𝑡𝑛−1 ( ) √
𝑝 𝑛 𝑝 𝑛

• Interval kepercayaan dengan uji t Bonferroni


𝛼 𝑠 𝛼 𝑠
𝑥̅1 − 𝑡𝑛−1 (2𝑝) √ 𝑛11 < 𝜇1 < 𝑥̅1 + 𝑡𝑛−1 (2𝑝) √ 𝑛11

𝛼 𝑠 𝛼 𝑠
𝑥̅2 − 𝑡𝑛−1 (2𝑝) √ 𝑛22 < 𝜇2 < 𝑥̅2 + 𝑡𝑛−1 (2𝑝) √ 𝑛22

𝛼 𝑠𝑝𝑝 𝛼 𝑠𝑝𝑝
𝑥̅𝑝 − 𝑡𝑛−1 (2𝑝) √ < 𝜇𝑝 < 𝑥̅𝑝 + 𝑡𝑛−1 (2𝑝) √
𝑛 𝑛

4. Uji Pos Hoc (Uji hipotesis)


Jika 𝐻0 ditolak selain dengan interval kepercayaan, dapat dilakukan uji hipotesis
dengan komponen vektor rata-rata.
Hipotesis data salah satu dari yang berikut ini, tergantung dari hipotesis penelitian:
a. Hipotesis yang diuji
1. 𝐻0 : 𝜇 = 𝜇0 , 𝐻1 : 𝜇 ≠ 𝜇0
2. a. 𝐻0 : 𝜇 = 𝜇0 , 𝐻1 : 𝜇 > 𝜇0
b. 𝐻0 : 𝜇 ≤ 𝜇0 , 𝐻1 : 𝜇 > 𝜇0
3. a. 𝐻0 : 𝜇 = 𝜇0 , 𝐻1 : 𝜇 < 𝜇0
b.𝐻0 : 𝜇 ≥ 𝜇0 , 𝐻1 : 𝜇 < 𝜇0
c. Statistik Uji
𝑥̅ − 𝜇0
𝑡=
𝑠/√𝑛
Dengan
1 1
𝑥̅ = 𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 , 𝑆 = √𝑛−1 ∑𝑛𝑛−1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2

d. Kriteria Penolakan
Kriteria 𝐻0 ditolak jika
1. |𝑡| > 𝑡𝛼,𝑛−1
2
2. 𝑡 > 𝑡𝛼,𝑛−1
3. 𝑡 > −𝑡𝛼,𝑛−1
Untuk t Bonferroni nilai 𝛼 dibagi dengan banyak variabel.

I. HASIL PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS VEKTOR RATA-RATA SATU


SAMPEL
Contoh Pemasalahan:
Diberikan data hasil penelitian efektifitas pembelajaran matematika dengan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis dan Fleksibilitas Representasi Matematis pada 10 siswa. Pembelajaran
matematika dengan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik dikatakan efektif
jika nilai rata-rata pada variabel berfikir kritis melebihi 75 dan pada variabel
Fleksibilitas Representasi melebihi 75.
Adapun datanya sebagai berikut:
No Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik

BK FR
1. 75 73
2. 80 55
3. 40 45
4. 85 50
5. 95 59
6. 95 64
7. 70 41
8. 95 68
9. 85 77
10. 90 68
Data Kemampuan Berpikir Kritis dan Feksibilitas Representasi

Keterangan: BK = Berpikir Kritis


FR = Fleksibilitas Representasi
A. Perhitungan Manual
1. Uji Hipotesis
𝜇1 75
𝐻0 : [𝜇 ] = [ ] Kemampuan Berpikir Kritis dan Fleksibilitas Representasi
2 75
Matematis memiliki rata-rata sama dengan 75 setelah diterapkan Strategi
Heuristik dalam Pendekatan Saintifik
𝜇1 75
𝐻1 : [𝜇 ] ≠ [ ] Kemampuan Berpikir Kritis dan Fleksibilitas Representasi
2 75
Matematis memiliki rata-rata tidak sama dengan 75 setelah diterapkan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik
2. Taraf Signifikansi
𝛼 = 0,05
3. Uji Statistik
𝑇 2 = 𝑛 (𝒙
̅ − 𝝁𝟎 )′ 𝑺−𝟏 (𝒙
̅ − 𝝁𝟎 )
4. Kriteria Keputusan

(𝑛−1)𝑝
• 𝐻0 ditolak jika 𝑇 2 > (𝑛−𝑝)
𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )
(𝑛−𝑝)
• Atau F=(𝑛−1)𝑝 𝑇 2 > 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )

5. Perhitungan
a. Banyak sampel , 𝑛 = 10
Banyak variabel, 𝑝 = 2
̅ − 𝝁𝟎 dan (𝒙
b. Mencari 𝒙 ̅ − 𝝁𝟎 )′
No Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik

BK FR
1. 75 73
2. 80 55
3. 40 45
4. 85 50
5. 95 59
6. 95 64
7. 70 41
8. 95 68
9. 85 77
10. 90 68
𝑥̅ 81 60

81
̅=[
𝒙 ]
60
75
Dan diketahui 𝝁𝟎 = [ ] maka
75
81 75
̅ − 𝝁𝟎 = [ ] − [ ]
𝒙
60 75
81 − 75
=[ ]
60 − 75
6
=[ ]
−15
̅ − 𝝁𝟎 )′ = [6 −15]
(𝒙

c. Mencari 𝑺
• Matriks skor (𝑿)
75 73
80 55
40 45
85 50
95 59
𝑿=
95 64
70 41
95 68
85 77
[90 68]
• Matriks 𝑿𝒅 = 𝑿 − 𝑿
̅
75 73 81 60 −6 13
80 55 81 60 −1 −5
40 45 81 60 −41 −15
85 50 81 60 4 −10
95 59 81 60 14 −1
𝑿𝒅 = − =
95 64 81 60 14 4
70 41 81 60 −11 −19
95 68 81 60 14 8
85 77 81 60 4 17
[90 68] [81 60] [ 9 8 ]
−6 −1 −41 4 14 14 −11 14 4 9
𝑿′ 𝒅 = [ ]
13 −5 −15 −10 −1 4 −19 8 17 8

• Matriks 𝑺𝑺𝑪𝑷 = 𝑿′ 𝒅 . 𝑿𝒅

−6 13
−1 −5
−41 −15
4 −10
−6 −1 −41 4 14 14 −11 14 4 9 14 −1
𝑺𝑺𝑪𝑷 = [ ]
13 −5 −15 −10 −1 4 −19 8 17 8 14 4
−11 −19
14 8
4 17
[ 9 8 ]
2540 1005
𝑺𝑺𝑪𝑷 = [ ]
1005 1314
𝑺𝑺𝑪𝑷 1 2540 1005 1 2540 1005 282,222 111,6667
𝑺= = 10−1 [ ]= [ ]=[ ]
𝑛−1 1005 1314 9 1005 1314 111.6667 146
d. Mencari 𝑺−𝟏
1
𝑺−𝟏 = 𝑑𝑒𝑡 𝑆 𝑨𝒅𝒋 𝑺

1 146 −111,6667
𝑺−𝟏 = 28.734,9601 [ ]
−111.6667 282,222

0,005081 −0,00389
𝑺−𝟏 = [ ]
−0,00389 0,009822

e. Mencari 𝑇 2
𝑇 2 = 𝑛 (𝒙
̅ − 𝝁𝟎 )′ 𝑺−𝟏 (𝒙
̅ − 𝝁𝟎 )
0,005081 −0,00389 6
= 10 [6 −15] [ ][ ]
0,00389 0,009822 −15
0,030486 + 0,05835
= 10 [6 −15] [( ]
−0,02334) + (−0,14733)
0,088836
= 10 [6 −15] [ ]
−0,170667
= 10 (0,533016 + 2,56005)
= 10 (3,093066)

= 30,93066

f. Mencari F

(𝑛−𝑝)
F=(𝑛−1)𝑝 𝑇 2
(10−2) 8
F=(10−1)2 30,93066 = 18 30,93066 = 13,74696

g. Mencari Nilai Kritis


𝐹2.8 (0,05) = 4,46
(𝑛−1)𝑝 (10−1)𝑝
𝐹𝑝.𝑛−𝑝(𝛼) = 𝐹2.10−2(0,05)
(𝑛−𝑝) (10−2)

18
= 𝐹2.8(0,05)
8

18
= (4,46)
8

= 10,035
6. Kesimpulan

Karena 𝑇 2 = 30,93066 > 10,035 maka 𝐻0 ditolak. Dengan demikian


dapat disimpulkan rata-rata kemampuan Berpikir Kritis dan Fleksibilitas
Representasi Matematis tidak sama dengan 75 setelah diterapkan Strategi Heuristik
dalam Pendekatan Saintifik efektif.

B. Perhitungan Microsoft Excel

Langkah-langkah perhitungan menggunakan Microsoft Excel adalah sebagai berikut.

1. Input data yang akan di hitung menggunakan Microsoft Excel

̅𝟏 = 𝟖𝟏
2. Menghitung Matriks 𝑿𝒅 dengan mengurangkan setiap data BK dengan 𝒙
̅𝟐 = 𝟔𝟎. Diperoleh matriks 𝑿𝒅 berikut.
dan FR dengan 𝒙

3. Membuat transpose matriks 𝑿𝒅 dengan menggunakan rumus =TRANSPOSE(array)


kemudian tekan tombol Ctrl+Shift+Enter, diperoleh matriks 𝑿′ 𝒅 sebagai berikut.

4. Setelah memperoleh matriks 𝑿′𝒅 sekarang mencari matriks SSCP dengan


mengalikan 𝑿′𝒅 dengan 𝑿𝒅 . caranya dengan menggunakan rumus
=MMULT(array, array) dan diperoleh hasil berikut.
𝑺𝑺𝑪𝑷
5. Kemudian menghitung matriks kovarians 𝑺 dengan 𝑺 = sehingga diperoleh
𝑛−1
hasil sebagai berikut.

6. Dari hasil matriks 𝑺 kita dapat mencari invers dari matriks 𝑺 menggunakan rumus
=MINVERS(array, array). Dan diperoleh hasil berikut.

7. Setelah didapat matriks 𝑺−𝟏 maka dapat dihitung nilai 𝑻𝟐 secara manual dan
didapat 𝑇 2 = 30,93066.

Kesimpulan

Dari hasil perhitungan Microsoft Excel didapat matriks 𝑺−𝟏 yang sama
dengan perhitungan manual. Dan dihitung manual diketahui bahwa 𝑇 2 =
30,93066 > 10,035. Dengan demikian dapat disimpulkan rata-rata kemampuan
Berpikir Kritis dan Fleksibilitas Representasi Matematis tidak sama dengan 75
setelah diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik efektif.

C. Perhitungan SPSS
Langkah-langkah perhitungan data rata-rata vektor satu sampel menggunakan
program SPSS adalah sebagai berikut.
1. Input data pada SPSS dan input nilai BK dan FR dengan 𝑥̅ − 𝜇0
2. Klik analyze>General Linear Model>Multivariate.

3. Masukkan variabel yang sudah diketahui ke dalam Dependent Variable.


Kemudian klik Models>Full Factorial>Continue>OK.
4. Lihat hasil tabel dan interpretasikan.
Interpretasi
Berdasarkan hasil output SPSS, diperoleh nilai F hitung adalah 13,743 sama
dengan perhitungan secara manual dan diketahui nilai F tabelnya adalah 4,46.
Diketahui bahwa F hitung> F tabel 𝐻0 ditolak, dan karena F hitung 13,743 > 4,46
maka dapat disimpulkan 𝐻0 ditolak.

D. Perhitungan Program R

Langkah-langkah perhitungan data menggunakan R adalah sebagai berikut:

1. Instal aplikasi program R dan R studio.


2. Setelah berhasil diinstal, buka aplikasi.
3. Siapkan data yang akan dikomputasi. Dan input pada bagian console.
Perhatikan gambar berikut.

Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

4. Setelah data diperoleh ketikkan sintak sebagai berikut.


Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

5. Untuk mencari matriks kovarian, ketik sintak berikut.

Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Untuk perhitungan Hotelling tanpa rumus manual, ketikkan sintak berikut.

Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Kesimpulan:

Dari hasil uji data menggunakan program R didapat hasil yang sama seperti
perhitungan manual 𝑇 2 = 30,93066 > 10,035 dan H0 ditolak maka Dengan
demikian dapat disimpulkan rata-rata kemampuan Berpikir Kritis dan
Fleksibilitas Representasi Matematis tidak sama dengan 75 setelah diterapkan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik efektif.

II.Ellipsoid Confidensi
A.Perhitungan Manual
1. Mencari Nilai Eigen
282,2222 111,6667
𝑺=[ ]
111,6667 146
282,2222 111,6667
𝑺 − 𝛌𝐈 = [ ]
111,6667 146
282,2222 − λ 111,6667
=[ ]
111,6667 146 − λ
(282,2222-λ) (146-λ) − (111,6667)(111,6667) = 0
(41.204,4412-282,2222λ − 146λ + λ2 ) − 12.469,45188889 = 0
λ2 − 428,2222λ + 28.734,98931111 = 0

−𝑏±√𝑏 2−4𝑎𝑐
λ1.2 = 2𝑎
−(−428,2222)±√(−428,2222)2−4.1.(28.734,98931111)
= 2.1
428,2222±√183.374,25257284−114.939,95724444
= 2
428,2222±√68.434,2953284
= 2
428,2222±261,5994941287
= 2

428,2222+261,5994941287
λ1 = 2
689,8216941287
= 2
=344,9108470644 ≈ 344,91084

428,2222−261,5994941287
λ2 = 2
166,6227058713
=
2
=83,3113529357 ≈ 83,31135
2. Mencari Vektor Eigen

Untuk λ1 = 344,91084, diperoleh persamaan sebagai berikut:

282,2222 − 344,91084 111,6667 𝑥1 0


[ ] [𝑥 ]=[ ]
111,6667 146 − 344,91084 2 0

−62,68864 111,6667 𝑥1 0
[ ] [ ]=[ ]
111,6667 −198,91084 𝑥2 0

−62,68864𝑥1 + 111,6667𝑥2 = 0 … (i)

111,6667𝑥1 + (−198,91084)𝑥2 = 0 … (ii)

Untuk 𝑥1 = 111,6667 dan 𝑥2 = −62,68864 maka,

𝑥1
ⅇ11 =
√(𝑥1 )2 +(𝑥2)2

111,6667
=
√(111,6667)2 +(62,68864)2

111,6667
=
√12.469,45188889+3.929,8655850496

111,6667
=
√16.399,31747394

111,6667
=128,0598199044

= 0,871988576 ≈ 0,8719886

𝑥2
ⅇ12 =
√(𝑥1 )2 +(𝑥2)2

−62,68864
= 128,0598199044

= -0,4895262233 ≈ -0,4895262

Untuk λ2 = 83,31135, diperoleh persamaan sebagai berikut:

282,2222 − 83,31135 111,6667 𝑥1 0


[ ] [𝑥 ]=[ ]
111,6667 146 − 83,31135 2 0
198,91085 111,6667 𝑥1 0
[ ] [ ]=[ ]
111,6667 62,68865 𝑥2 0

198,91085𝑥1 + 111,6667𝑥2 = 0 … (i)

111,6667𝑥1 + 62,68865𝑥2 = 0 … (ii)

Untuk 𝑥1 = 111,6667 dan 𝑥2 = −198,91085 maka,

𝑥1
ⅇ21 =
√(𝑥1 )2+(𝑥2 )2

111,6667
=
√(111,6667)2 +(−198,91085)2

111,6667
=
√12.469,45188889+39.565,526247723

111,6667
=
√52.034,978136613

111,6667
=228,1117667649

= 0,4895262598 ≈ 0.4895262

𝑥2
ⅇ22 =
√(𝑥1 )2+(𝑥2 )2

−198,91085
=
228,1117667649

=- 0,8719885555 ≈ -0,8719886

Sehingga diperoleh Vektor Eigen

− −
[− +]

−𝟎, 𝟖𝟕𝟏𝟗𝟖𝟖𝟔 𝟎, 𝟒𝟖𝟗𝟓𝟐𝟔𝟐


[ ]
−𝟎, 𝟒𝟖𝟗𝟓𝟐𝟔𝟐 −𝟎, 𝟖𝟕𝟏𝟗𝟖𝟖𝟔

3. Menentukan Panjang Setengah Sumbu Ellipsiod

(𝑛−1)𝑝
𝒆1 = √λ1 𝑛(𝑛−𝑝) 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )
(10−1)2
= √(344,91084) 10(10−2) 𝐹2.10−2 (0.05)

18
=√(344,91084) 80 (4,46)

=√(344,91084)(0,225)(4,46)

=√346,11802794
=18,6042475779

(𝑛−1)𝑝
𝒆2 = √λ2 𝑛(𝑛−𝑝) 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼 )

(10−1)2
= √(83,31135) 10(10−2) 𝐹2.10−2 (0.05)

18
= √(83.31135) 80 (4,46)

= √(83.31135)(0,225)(4,46)

=√83,602939725
= 9,1434643175

B. Perhitungan dengan Program R

Langkah selanjutnya adalah mencari nilai eigen dan vector eigen dengan sintak berikut.

Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Didapatkan nilai eigen λ1 = 344,91084 dan λ2 = 83,31139 dan vektor eigen

−𝟎, 𝟖𝟕𝟏𝟗𝟖𝟖𝟔 𝟎, 𝟒𝟖𝟗𝟓𝟐𝟔𝟐


[ ]
−𝟎, 𝟒𝟖𝟗𝟓𝟐𝟔𝟐 −𝟎, 𝟖𝟕𝟏𝟗𝟖𝟖𝟔

Dimana nilai eigen dan vektor eigen sama dengan perhitungan secara manual.
SKETSA ELLIPSOID

Kesimpulan

Dapat dilihat pada gambar bahwa 𝜇0 (75,75) berada diluar ellipsoid maka dapat
disimpulkan bahwa 𝐻0 ditolak.

III. Uji Interval Kepercayaan

1. Uji Interval Kepercayaan Bersama dengan 𝑻𝟐


Kemampuan Berpikir Kritis
(𝑛 − 1)𝑝 𝑠11 (𝑛 − 1)𝑝 𝑠11
𝑥̅1 − √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼) √ < 𝜇1 < 𝑥̅1 + √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼)√
(𝑛 − 𝑝) 𝑛 (𝑛 − 𝑝) 𝑛

(10 − 1)2 282,2222 (10 − 1)2 282,2222


81 − √ 𝐹 (0.05) √ < 𝜇1 < 81 + √ 𝐹 (0.05)√
(10 − 2) 2.10−2 10 (10 − 2) 2.10−2 10

18 18
81 − √ (4,46) . √28,22222 < 𝜇1 < 81 + √ (4,46) . √28,22222
8 8

81 − √10,035 . √28,22222 < 𝜇1 < 81 + √10,035 . √28,22222


81 − (3,167) . (5,31) < 𝜇1 < 81 + (3,167) . (5,31)
81 − 16,81 < 𝜇1 < 81 + 16,81
64,19 < 𝜇1 < 97,81
Karena 𝜇1 = 75 berada di interval kepercayaan 64,19 < 𝜇1 < 97,81 maka H0 diterima.
Kemampuan Fleksibilitas Representasi
(𝑛 − 1)𝑝 𝑠22 (𝑛 − 1)𝑝 𝑠22
𝑥̅2 − √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼) √ < 𝜇2 < 𝑥̅2 + √ 𝐹𝑝.𝑛−𝑝 (𝛼)√
(𝑛 − 𝑝) 𝑛 (𝑛 − 𝑝) 𝑛

(10 − 1)2 146 (10 − 1)2 146


60 − √ 𝐹2.10−2 (0.05) √ < 𝜇2 < 60 + √ 𝐹 (0.05)√
(10 − 2) 10 (10 − 2) 2.10−2 10

18 18
60 − √ (4,46) . √14,6 < 𝜇2 < 60 + √ (4,46) . √14,6
8 8
60 − √10,035 . √14,6 < 𝜇2 < 60 + √10,035 . √14,6
60 − 3,167 .3,82 < 𝜇2 < 60 + 3,167 .3,82
60 − 12,09 < 𝜇2 < 60 + 12,09
47,91 < 𝜇2 < 72,09
Karena 𝜇2 = 75 berada diluar interval kepercayaan 47,91 < 𝜇2 < 72,09 maka H0
ditolak.

2. Uji Interval Kepercayaan Bersama dengan Simultan Bonferroni 100 (1- )%

Interval Kepercayaan untuk Berpikir Kritis

𝛼 𝑠11 𝛼 𝑠11
𝑥̅1 − 𝑡𝑛−1 ( )√ < µ1 < 𝑥̅1 + 𝑡𝑛−1 ( )√
2𝑝 𝑛 2𝑝 𝑛

0,05 282,2 0,05 282,2


81 − 𝑡10−1( )√ < µ1 < 81 + 𝑡10−1 ( )√
2𝑝 10 2𝑝 10

81 − (2,821)(5,3122) < µ1 < 81 + (2,821)(5,3122)

81 − 14,9857 < µ1 < 81 + 14,9857

66,0143 < µ1 < 95,9857

Karena 𝜇1 = 75 berada di interval kepercayaan 66,0143 < 𝜇1 < 95,9857 maka H0


diterima.

Interval Kepercayaan untuk Fleksibilitas Representasi Matematika

𝛼 𝑠22 𝛼 𝑠22
𝑥̅2 − 𝑡𝑛−1 ( )√ < µ2 < 𝑥̅2 + 𝑡𝑛−1 ( )√
2𝑝 𝑛 2𝑝 𝑛

0,05 146 0,05 146


60 − 𝑡10−1( )√ < µ2 < 60 + 𝑡10−1( )√
2𝑝 10 2𝑝 10
60 − (2,821)(3,8209946349) < µ2 < 60 + (2,821)(3,8209946349)

60 − 10,7790258651 < µ2 < 60 + 10,7790258651

49,2209741349 < µ2 < 70,7790258651

Karena 𝜇2 = 75 berada diluar interval kepercayaan 49,22 < µ2 < 70,779

maka H0 ditolak.

3. Uji Interval Kepercayaan dengan Program R


Tulis script pada berikut pada program R

Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Dari hasil uji data menggunakan R diperoleh hasil t = 1.1294 dengan interval
kepercayaan antara 68,98238 sampai 93,01762 untuk pengujian data nilai Berpikir
Kritis dan t = -3,9257 dengan interval kepercayaan antara 51,35631 sampai 68,64369
untuk pengujian data nilai Fleksibilitas Representasi Matematis.
IV. Uji Pos Hoc (Uji Hipotesis)
1. Perhitungan Manual
A. Kemampuan Berpikir Kritis
1. Hipotesis penelitian
𝐻0 : 𝜇 ≤ 75 Rata-rata kemampuan Berpikir Kritis siswa setelah digunakan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih kecil atau sama dengan
75.
𝐻1 : 𝜇 > 75 Rata-rata kemampuan Berpikir Kritis siswa setelah digunakan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih besar dari 75.

2. Taraf signifikansi : 𝛼 = 0,05

3. Uji statistic
𝑥̅ − 𝜇0
𝑡=
𝑠/√𝑛

Dengan
1
𝑥̅ = 𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
1
𝑆=√ ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑛−1

4. Kriteria
𝐻0 ditolak jika 𝑡 > 𝑡𝛼,𝑛−1

5. Perhitungan
Sampel Berpikir kritis (𝑥𝑖 ) (𝑥𝑖 − 𝑥̅ ) (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
S1 75 -6 36
S2 80 -1 1
S3 40 -41 1.681
S4 85 4 16
S5 95 14 196
S6 95 14 196
S7 70 -11 121
S8 95 14 196
S9 85 4 16
S10 90 9 81
𝑥̅ = 81 ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
= 2540

1
𝑆 = √𝑛−1 ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2

1
= √ 9 (2540)
= √282,222222
= 16,7994709
t hitung
𝑥̅ −𝜇0
𝑡=
𝑠/√𝑛

81−75
𝑡 = 16,7994709 /
√10
81−75
𝑡 = 16,7994709 /3,16227766
6
𝑡 = 5,31245915 = 1,12942045 ≈ 1,129

t tabel
𝒕𝜶,𝒏−𝟏 = 𝒕(𝟎,𝟎𝟓),𝟗 = 𝟏, 𝟖𝟑
t hitung = 1,129 dan 𝒕(𝟎,𝟎𝟓),𝟗 = 𝟏, 𝟖𝟑

6. Kesimpulan
Didapat 𝑡 = 1,129 < 𝑡𝛼,𝑛−1 = 1,83 maka 𝐻0 diterima, jadi
kesimpulannya rata-rata kemampuan Berpikir Kritis siswa setelah diterapkan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih kecil atau sama dengan
75, maka Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik untuk kemampuan
berpikir kritis siswa tidak efektif.

B. Kemampuan Fleksibilitas Representasi


1. Hipotesis penelitian
𝐻0 : 𝜇 ≤ 75 Rata-rata kemampuan Fleksibilitas Representasi siswa setelah
digunakan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih kecil atau
sama dengan 75.
𝐻1 : 𝜇 > 75 Rata-rata kemampuan Fleksibilitas Representasi siswa setelah
digunakan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih besar dari
75.

2. Taraf signifikansi : 𝛼 = 0,05

3. Uji statistic
𝑥̅ − 𝜇0
𝑡=
𝑠/√𝑛
Dengan
1
𝑥̅ = ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
𝑛
1
𝑆 = 𝑛−1 ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
4. Kriteria
𝐻0 ditolak jika 𝑡 > 𝑡𝛼,𝑛−1

5. Perhitungan
Sampel Fleksibilitas (𝑥𝑖 − 𝑥̅ ) (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
Representasi (𝑥𝑖 )
S1 73 13 169
S2 55 -5 25
S3 45 -15 225
S4 50 -10 100
S5 59 -1 1
S6 64 4 16
S7 41 -19 361
S8 68 8 64
S9 77 17 289
S10 68 8 64
𝑥̅ = 60 ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
= 1.314
𝑥̅ −𝜇0
𝑡=
𝑠/√𝑛

1
𝑥̅ = 𝑛 ∑𝑛𝑖 𝑥𝑖 = 60

1
𝑆 = √𝑛−1 ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2

1
= √ (1314)
9

= √146
= 12,083046
• t hitung
𝑥̅ −𝜇0
𝑡= 𝑠/√𝑛

60−75
𝑡 = 12,083046 /
√10
−15
𝑡 = 12,083046 /3,16227766
−15
𝑡 = 3,82099464 = −3,92567941 ≈ −3,9256
• t tabel
𝑡 𝑡𝑎𝑏ⅇ𝑙 = 𝑡𝛼,𝑛−1 = 𝑡0,05,9 = 1,833
6. Kesimpulan

Didapat 𝑡 = −3,9256 < 𝑡𝛼,𝑛−1 = 1,833 maka 𝐻0 diterima, jadi


kesimpulannya rata-rata kemampuan Fleksibilitas Representasi siswa setelah
diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih kecil atau
sama dengan 75, maka Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik tidak
efektif untuk kemampuan fleksibilitas representasi.

2. Uji Dengan SPSS


a. Kemampuan Berpikir Kritis
• Hipotesis

𝐻0 : 𝜇 = 75 Rata-rata kemampuan Berpikir Kritis siswa setelah diterapkan


Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik sama dengan 75.

𝐻1 : 𝜇 ≠ 75 Rata-rata kemampuan Berpikir Kritis siswa setelah diterapkan


Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik tidak sama dengan 75.

• Taraf Signifikansi: 𝛼 = 0,05


• Kriteria keputusan
Jika nilai Sig(2-tailed) < 0,05 maka 𝐻0 ditolak.
Jika nilai Sig(2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima.

Langkah-langkah dalam one sample t test dengan SPSS sebagai berikut:


1. Input data hasil penelitian kemampuan berpikir kritis pada SPSS

2. Klik analyze>Compare mean>One sample t test.


3. Masukkan variabel Berpikir kritis yang sudah diketahui ke dalam Test Variable.
Kemudian masukan 𝜇 pada test Value

4. Klik option lalu masukan Confidence Interval Percentage 95% continue lalu klik
OK.

5. Lihat hasil output pada tabel one sample test dan interpretasikan
Interpretasi
Berdasarkan hasil output tabel One-Sample Test didapatkan t= 1,129 sama
dengan t hitung secara manual dan didapatkan nilai Sig 0,288 dimana nilai sig
0,288> 0,05. Maka dapat disimpukan 𝐻0 diterima.

a. Kemampuan Fleksibilitas Representatif


Kemampuan Berpikir Kritis
• Hipotesis

𝐻0 : 𝜇 = 75 Rata-rata kemampuan Fleksibilitas Representasi siswa setelah


diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik sama dengan 75.

𝐻1 : 𝜇 ≠ 75 Rata-rata kemampuan Fleksibilitas Representasi siswa setelah


diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik tidak sama dengan 75.

• Taraf Signifikansi: 𝛼 = 0,05


• Kriteria keputusan
Jika nilai Sig(2-tailed) < 0,05 maka 𝐻0 ditolak.
Jika nilai Sig Sig(2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima.

Langkah-langkah dalam one sample t test dengan SPSS sebagai berikut:


1. Input data hasil penelitian kemampuan berpikir kritis pada SPSS
2. Klik analyze>Compare mean>One sample t test.

3. Masukkan variabel Berpikir kritis yang sudah diketahui ke dalam Test Variable.
Kemudian masukan 𝜇 pada test Value

4. Klik option lalu masukan Confidence Interval Percentage 95% continue lalu klik
OK.
5. Lihat hasil output pada tabel one sample test dan interpretasikan

Interpretasi
Berdasarkan hasil output tabel One-Sample Test didapatkan didapatkan t= -3,926
sama dengan t hitung secara manual nilai Sig 0,003 dimana nilai sig 0,003< 0,05.
Maka dapat disimpukan 𝐻0 ditolak.

Kesimpulan:
Berdasarkan uji komponen vektor dengan interval kepercayaan dan uji hipotesis
dengan uji t didapatkan bahwa untuk kemampuan berpikir kritis siswa setelah
diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik sama dengan 75. Dan
kemampuan Feksibilitas Representasi siswa setelah diterapkan Strategi Heuristik
dalam Pendekatan Saintifik lebih kecil dari 75.
3. Uji dengan Program R

Langkah-langkah dalam uji one sample t test pada program R sebagai berikut.

Tulis script pada berikut pada program R

Klik tools Run maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Diperoleh hasil perhitungan t pada data$x1 yaitu kemampuan berpikir kritis


diperoleh nilai t=1.1294 sama dengan perhitugan manual dan SPSS. t=1.1294 > t
tabel maka disimpulkan bahwa untuk kemampuan berpikir kritis siswa setelah
diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik sama dengan 75. Pada
data$x2 yaitu kemampuan fleksibilitas representatif diperoleh nilai t =-3,957 < t
tabel maka kemampuan Feksibilitas Representasi siswa setelah diterapkan Strategi
Heuristik dalam Pendekatan Saintifik tidak sama dengan 75.
V. Kesimpulan
Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa Efektifitas Strategi Heuristik
dalam Pendekatan Saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan
fleksibilitas representasi berdasarkan Uji multivariate didapatkan 𝑇 2 = 30,93066 >
10,035. dan H0 ditolak maka dapat disimpulkan rata-rata kemampuan Berpikir Kritis
dan Fleksibilitas Representasi Matematis tidak sama dengan 75 setelah diterapkan
Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik efektif.

Kemudian setelah dilakukan uji komponen vektor dengan interval


kepercayaan dan uji hipotesis dengan t, didapatkan bahwa untuk kemampuan berpikir
kritis siswa setelah diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih
kecil atau sama dengan 75. Dan kemampuan Feksibilitas Representasi siswa setelah
diterapkan Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik lebih kecil atau sama dengan
75. Maka Strategi Heuristik dalam Pendekatan Saintifik belum efektif untuk
Kemampuan Berpikir Kritis dan Fleksibilitas Representasi Matematis.

Kegiatan ini untuk menghitung uji multivariat vektor rata-rata satu sampel,
ellipsoid, perbandingan komponen vektor rata-rata, dan mencari interval kepercayaan.
Komputasi yang digunakan dapat berupa program Microsoft Excel, SPSS maupun R.

VI. Daftar Pustaka


Johnson, R.A., Wichern, D.W. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis.
New York: Pearson.
Gio, Prana Ugiana dan Dasapta Erwin Irawan. 2016. Belajar Statistika dengan R.
Medan: USU Press.
https://youtu.be/b_kMmVikboY
https://youtu.be/IBGpx9aovFU

Anda mungkin juga menyukai