Anda di halaman 1dari 15

BUDIDAYA TANAMAN

TALAS

Kelompok 5
Adinda Kusnul Khotimah (H0720004)
Arsalan Amri Rakhshan JVDP (H0720023)
Fajar Anwar Hidayad (H0720062)
Kekeh Fadhilah (H0720096)
Sabrina Fauziah (H0720156)

POINT
BAHASAN
1. Talas
2. Syarat Budidaya Tanaman Talas
3. Cara Budidaya Tanaman Talas
4. Hama dan Penyakit Tanaman Talas
5. Panen dan Pasca Panen
Talas
(Cocolacasia esculenta)

Tumbuhan lokal yang banyak tumbuh liar dan menghasilkan


umbi atau bonggol di bawah tanah

Tingginya 0,4-1,5m. Daunnya berbentuk hati dengan ujung


meruncing. Pangkalnya berbentuk pelepah yang membulat,
berwarna hijau hingga keunguan, dan sisi bawahnya berlilin.

Talas mengandung air, energi, gula, karbohidrat, protein rendah,


lemak rendah, vitamin, dan serat.
Talas
(Cocolacasia esculenta)
Talas berpotensi sebagai obat karena mengandung senyawa
bioaktif seperti tarin, polisakarida, alkaloid, polifenol, dan
saponin. Namun, talas mengandung kalsium oksalat yang
menyebabkan radang tenggorokan.

Talas berpotensi menjadi alternatif pangan dan alternatif


sumber pati industri, untuk meningkatkan ketahanan
pangan melalui pengolahan pangan, mencegah
permasalahan gizi, dan meningkatkan perekonomian.
Syarat Budidaya Talas
Talas biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis hingga subtropis dan
proses perkembangannya ditentukan oleh curah hujan. Pertumbuhan
talas bisa mencapai tinggi 175cm setiap tahunnya. Berikut merupakan
syarat tumbuh tanaman talas :
1. Suhu antara 25-30°C
2. Daerah yang kelembabannya tinggi
3. Curah hujan tahunan 1000 mm
4. Media tanam dengan drainase yang memiliki 5-6
tingkat keasaman
5. Ketinggian tempat antara 0-1300 mdpl.
Cara Budidaya
Talas
Bibit
Tunas
Diperoleh dari talas yang telah berumur 5-7 bulan, yaitu
tunas kedua dan dan ketiga.
Umbi
Pilih bagian umbi yang dekat titik tumbuh, kemudian iris dan
tinggalkan satu mata bakal tunas. Irisan umbi dianginkan
dulu dan saat disemaikan lapisan bagian dalam irisan
dilapisi abu. Setelah berdaun 2-3 lembar, umbi siap ditanam.
Cara Budidaya
Talas
Jarak Tanam

Pengaturan jarak tanam tanaman umbu talas


tergantung dari varietas dan ukuran tanaman.
Talas biasanya ditanam dalam dua baris di bedengan
selebar 1,2 m dengan jarak 45 cm di dalam baris.
Talas juga dapat ditanam dengan sistem tumpang sari
dengan jagung dan bengkuang.
Cara Budidaya
Talas
Pemeliharaan
1 2 3

Penyiangan dan Pemupukan Pengairan


Pembumbunan Pemupukan dapat dilakukan Pengairan dilakukan
Peyiangan dilakukan sejak dengan menggunakan dengan sistem
tanaman bermur 1 minggu untuk berbagai macam pupuk penggenangan pada
mengendalikan gulma. tergantung umur dan bedengan dan segera
Pembumbunan dilakukan agar kebutuhan tanaman, seperti diatuskan segera setelah
tanaman lebih kokoh dan tahan pupuk kandang, urea, KCL, tanah menggenang.
terhadap angin dan dan NPK.
menyediakan ruang tumbuh
yang lebih besar sehingga hasil
umbinya juga lebih besar.
Hama dan Penyakit

Ulat Grayak (Spodoptera Ulat Heppotion calerino


litura)
Daun menjadi transparan dan Ukurannya sangat besar dan
kering karena kehilangan rakus. Memakan keseluruhan
lapisan epidermisnya. dari helai daun talas.
Hama dan Penyakit

Penyakit Hawar Daun Serangga Bemisia tabaci


Gejalanya terdapat bercak Merusak tanaman talas
berwarna kehitaman yang dapat dengan menghisap cairan
membesar dan menjadi hawar. daun.
Lalu bagian yang terserang akan
kering.
Hama dan Penyakit

Serangga Wereng Talas Penyakit Busuk


Gejala yang timbul yaitu daun
Penyakit busuk batang
berubah menjadi coklat, karena
dan umbi membuat
nimfa dan serangga dewasa
tanaman agak berbau.
menghisap cairan pelepah daun
talas.
Panen

Pemanenan umbi talas dapat dilakukan setelah


tanaman berumur 8 – 12 bulan. Semakin lama umur
tanaman maka umbi yang dihasilkan akan semakin
besar.
Pemanenan umbi talas dilakukan dengan
menggunakan cangkul dan parang. Cara
pemanenan umbi dengan menggali sekitar
tanaman dengan menggunakan cangkul sampai
terlihat ujung umbi talas
Pasca Panen
Umbi mini maupun umbi huli dimanfaatkan untuk
benih. Setelah pemanenan, umbi tersebut dijaga
lingkungannya agar tidak rusak atau mengalami
penurunan mutu benih. Caranya dengan menempatkan
bahan tanam tersebut pada lingkungan lembab dan
hindari dari paparan matahari langsung.
Penanganan pascapanen umbi batang dapat diolah
sebagai bahan tepung talas, kemudian tepung talas ini
digunakan sebagai bahan untuk berbagai macam
olahan seperti cake, brownies, bubur, kripik, dll
DAFTAR PUSTAKA

Aditika, Kapoor B, Singh S, et al. 2021. Taro (Colocasia esculenta) zero wastage orphan food
crop for food and nutritional security. South Afrivan Journal of Botany, 145: 157-169.
Azzahra H, Yola D.M.L., Sandra D.H., Ninuk P. 2020. Teknik Budidaya Tanaman Talas
(Colocasia esculenta Scho) sebagai Upaya Peningkatan Hasil Produksi Talas Di Desa
Situgede. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(3): 412-416.
Mendis W, Ronny N. 2020. Teknik Budidaya Tanaman Talas (Colocasia esculenta L.). J
Agroteknologi Terapan 1(1): 5-7.
Pepi N. S., Zuraida Y., Sri K., dan Andy S. 2021. Petunjuk Teknis Budidaya dan Pengolahan
Talas Varietas Beneng. Serang : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten.
Torizellia C, Prihandini Y, Hasymi L, et al. 2022. Pemanfaatan sumber daya pangan lokal
tanaman talas (Colocasia esculenta L.) sebagai upaya repitalisasi ekonomi dan peningkatan
Kesehatan masyarakat di Kelurahan Sungai Tiung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada
Masyarakat (PKM), 5(3): 728-736.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai