Dari menu yang terjual sebesar 700 dari 7 item, maka rata2 popularitas sebesar 100. Angka 100 merupakan standar atau batas item menu untuk dianggap popular.
Jika menu item penjualan diatas 100 diklasifikasikan sebagai High Popularity, sebaliknya jika dibawah 100 diklasifikasikan sebagai Low Popularity.
POPULARITY
LOW HIGH
A B
HIGH
High Food Cost % High Food Cost %
FOOD COST %
Low Popularity High Popularity Karakteristik
C D Menu
LOW Low Food Cost % Low Food Cost %
Low Popularity High Popularity
Berdasarkan pada Resto Menu Analysis dan Analysis Matrix, maka dapat diklasifikasikan setiap menu item sebagai berikut:
Berdasarkan analisis tersebut, dapat diambil pedoman strategi oleh Manajemen, yaitu:
B High Food Cost %, High Keuntungan kecil, Biaya Menaikkan harga menu. 1
Popularity produksi tinggi Subtitusi bahan dengan harga
murah, kualitas sama. 2
Tuna Bakar, Sapi Saus Lada
Mengurangi porsi. 3
Mengkombinasikan dengan
menu lain yang mempunyai
cost rendah - konpensasi cost 4
tinggi.
Low Food Cost %, Low Penjualan rendah Letakkan menu pada posisi
C Popularity yang menarik tamu. 1
Analisa
Berdasarkan analisis diatas, menu paling menguntungkan pada posisi (1) pada area D, yaitu Udang Kelapa dan Ayam Kare.
Menu tersebut mempunyai Food Cost yang rendah akan tetapi sangat digemari oleh tamu.
Menu itu perlu dipertahankan popularitasnya dan menambah variasi tampilan penyajian agar lebih menarik.
Metode (Matrix) cukup efetif untuk mengevaluasi posisi menu, karena cepat, logis dan dibuktikan oleh waktu.
TAPI, ada 3 Poin
Manajemen perlu mempertimbangkan terhadap Menu dengan Food Cost Tinggi, karena mempunyai resiko tidak cukup untuk menutup biaya dan menghasilkan keuntungan.
Manajemen juga perlu mempertimbangkan meningkatkan promosi pada menu yang memiliki jumlah Food Cost Rendah - dengan Harga Menu yang Rendah.
Disisi lain, Manajemen juga perlu mempertimbangkan menu yang mempunyai Food Cost % Tinggi, namun yang dapat memberikan Profit yang tinggi juga.
Contoh:
Perbandingan antara menu dengan cost 20% dibanding dengan cost 40%, padahal belum tentu cost yang rendah memberikan keuntungan yang tinggi dalam jumlah Rupiah.
- Ayam bakar dengan cost sebesar Rp.10.000,- dijual dengan harga Rp.50.000,- maka cost sebesar 20%, maka profit sebesar Rp.40.000,-
- Menu Iga Sapi bakar saus dengan cost sebesar Rp.40.000,- dijual dengan harga Rp.100.000,- atau cost sebesar 40%, maka profit sebesar Rp.60.000,-
Maka Profit sebesar Rp.60.000,- lebih mencukupi untuk menutup biaya operasional restoran seperti tenaga kerja, administrasi, listrik, air dll.
Dari contoh diatas, maka Manajemen dapat melakukan analisa evaluasi menu dengan Metode Contribution Margin.
MENU ANALYSIS
Dalam menganalisa dengan metode ini, perlu dianalisis tiap2 item menu berdasarkan 2 variabel, Yaitu: Contribution margin per Item dan Popularitas (dari item terjual).
Secara keseluruhan dari Resto Menu, Rata2 Kontribusi Margin yang terjadi sebesar Rp.52.571,-
Sehingga setiap item menu yang memiliki Kontribusi Margin lebih besar dari Rp.52.571,- diklasifikasikan sebagai High Contribution Margin
Dan menu dibawah itu diklasifikasikans sebagai Low Contribution Margin.
Dari jumlah menu yang terjual sebesar 700 dari 7 item, rata2 popularitas sebesar 100. Angka 100 merupakan standar atau batas item menu yang dianggap Popular
Jika menu item penjualan diatas 100 diklasifikasikan sebagai High Popularity, jika dibawah 100 diklasifikasikan sebagai Low Popularity.
POPULARITY
LOW HIGH
A B
High Contribution
HIGH High Contribution
Margin
CONTRIBUTION Margin
MARGIN Low Popularity High Popularity
C D
Analisa
Berdasarkan analisis menu berdasarkan Contribution Margin, Manajemen Resto menyukai menu yang ada di area B, yaitu: Udang Kelapa dan Ayam Kare.
KENAPA,
- Menu ini mempunyai Konribusi Margin yang tinggi dan sangat digemari tamu (Penjualan Tinggi)
- Menu ini sangat menguntungkan sebab selain populer juga mempunyai Food Cost yang rendah.
- Dalam Metode Food Cost %, memberikan hasil analisis yang sama, menu ini juga merupakan menu yang paling diunggulkan oleh Resto.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, kita memerlukan beberapa strategi dan analisa. Strateginya sebagai berikut.
Promosi
dipertahankan. 1
High Contribution
B Tidak ada Masalah Meningkatkan daya
Margin, High Popularity
tarik menu ini. 2
Mempertimbangkan
tren menu mengapa
tidak popular bagi
tamu (mungkin High Contribution
disebabkan cara 2 A Margin - Low Kerang Tumis
penyajian). Popularity
GOOD LUCK!
Cheers,
MM Hospitality
www.mm-hospitality.com