KD 3.1 Menerapkan prosedur kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional. *
Kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik
dalam permainan bola basket
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan bola basket
2. Menjelaskan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan bola basket
3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bola basket
4. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bola basket
B. Kombinasi Gerak dalam Permainan Bola Basket
Aktivitas bola basket di Indonesia berada di bawah naungan organisasi Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia (Perbasi). Sebagai induk olahraga bola basket di Indonesia, Perbasi mengajak
seluruh golongan aktif bermain bola basket. Perbasi juga mengenalkan bola basket bagi kalangan
anak. Usaha ini dibuktikan saat Perbasi mengenalkan permainan bola basket mini. Langkah ini
diambil Perbasi agar anak-anak gemar bermain bola basket. Permainan bola basket mini
menggunakan alat dan fasilitas yang dapat dijangkau anak.
Bola basket merupakan permainan beregu yang dimainkan lima orang dalam setiap regu.
Pemenang dalam pertandingan bola basket adalah regu yang memasukkan paling banyak bola ke
ring basket (keranjang) kelompok lawan. Pada permainan bola basket, terdapat gerak lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif. Gerak lokomotor dalam permainan bola basket meliputi kegiatan
berjalan dan berlari. Gerak nonlokomotor dalam permainan bola basket, misalnya menekuk lutut
sebelum mengoper bola dan menekuk siku sebelum menangkap bola. Gerak manipulatif dalam
permainan bola basket, misalnya menangkap bola, memantulkan bola, dan mengoper bola.
1. Kombinasi Gerak Manipulatif dan Nonlokomotor dalam Gerakan Mengoper Bola
a. Gerak Menekuk Siku dan Mengoper Bola
Gerakan mengoper setinggi dada (chest pass) menggunakan kedua tangan dari depan dada.
Gerakan ini diawali dengan membentuk sikap badan sedikit membungkuk dan condong ke
depan. Kedua tangan memegang bola dengan kedua siku tangan ditekuk sehingga bola
berada di dekat dada. Menekuk siku tangan termasuk gerak nonlokomotor. Gerak manipulatif
ditunjukkan saat melakukan gerak melempar/mendorong bola. Bola didorong ke depan
sampai kedua lengan lurus. Gerakan diakhiri dengan melecutkan pergelangan tangan ke arah
samping luar.
Mengoper di atas kepala (overhead pass) merupakan gerakan mengoper yang dilakukan dari
atas kepala.
Langkah-langkah untuk melakukan over head pass sebagai berikut :
Mengayunkan bola ke depan sembari diikuti oleh ayunan badan untuk menambah
kecepatan dari umpan. Sebab biasanya umpan ini digunakan untuk jarak jauh.
1. Berdiri dengan membuka kedua kaki selebar bahu dan salah satu kaki berada di depan.
2. Kedua tangan memegang bola dan salah satu tangan ditempatkan di belakang bola.
Gerakan mengoper dengan satu tangan di atas kepala (javeline pass) dilakukan untuk
mengoper kepada teman dalam jarak cukup jauh.
Gerakan ini diawali dengan memegang bola satu tangan di atas kepala .
Tangan lain diangkat untuk menyeimbangkan gerakan .
Bola diayunkan dan dilempar menggunakan lengan ke arah yang diinginkan. Dalam
gerakan ini, terdapat kombinasi gerak menekuk lengan dan melempar bola.
2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menangkap Bola
Menangkap bola melambung memerlukan konsentrasi. Saat menangkap bola lambung, bola
diterima menggunakan kedua tangan. Bola harus menempel sempurna di tangan dengan jari-
jari memegang kuat. Siku ditekuk untuk meredam dorongan bola. Selanjutnya, bola
didekatkan ke arah badan agar tidak mudah direbut lawan. Gerakan ini menunjukkan
kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif.
Menangkap bola menggelinding biasa dilakukan dengan posisi kaki kuda-kuda atau depan
belakang lalu badan di rendahkan untuk mendekati bola. Setelah itu buka kedua tangan
bersiap untuk menangkap bola dan dipegang erat agar tidak mudah direbut oleh pemain
lawan.
3. Kombinasi Gerak Nonlokomotor, Lokomotor, dan Manipulatif dalam Gerakan
Menggiring Bola
Menggiring bola (dribble) dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai menggunakan jari-
jari telapak tangan.
1. Menggiring bola di tempat, dilakukan dengan cara berdiri dan kedua lutut agak rendah.
Posisi badan condong ke depan. Bola dipegang serta didorong ke lantai dengan telapak
tangan dan jari. Pada saat bola memantul, tangan mengikuti gerakan bola sebelum
mendorong kembali bola ke lantai. Gerakan ini termasuk kombinasi gerak nonlokomotor dan
manipulatif.
2. Menggiring bola dengan berjalan atau berlari, diawali dengan berdiri dengan kedua lutut
ditekuk dan badan condong ke depan. Kaki dilangkahkan sambil memantulkan bola ke lantai.
Pergelangan tangan rileks agar bola mudah dikendalikan. Menggiring bola dengan berjalan
atau berlari termasuk kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif.