Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PARENTING

Unit : SD NURUL IMAM ISLAMIC SCHOOL


Program : Seminar Parenting
Kegiatan : Kegiatan Parenting sebagai pijakan orang tua dalam mendidik anak.
Jumlah Anggaran : Rp 43.000.000,00,-
Keluaran : Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan orang
tua khususnya ayah mengenai peran dari sosok ayah dalam
pendidikan keluarga.
NURUL IMAM ISLAMIC SCHOOL KARAWANG
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN PARENTING

Unit : SD Nurul Imam Islamic School


Program : Parenting
Hasil (outcome) : Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan orang
tua khususnya ayah mengenai peran dari sosok ayah dalam
pendidikan keluarga.
Kegiatan : Kegiatan Parenting sebagai pijakan orang tua dalam mendidik anak.
1. LATAR LATAR BELAKANG
BELAKANG
Ayah merupakan pemimpin dalam keluarga. Ibarat sebuah
rumah, sosok ayah adalah segala aspek bangunan yang membuatnya
tetap kokoh berdiri. Sedang ibu adalah segala aspek yang membuat
rumah itu menjadi bernyawa. Keduanya saling membutuhkan satu
sama lain untuk menjadikan sebuah rumah seperti yang diharapkan
semua keluarga yaitu“Rumahku Syurgaku”

Berdasarkan survey, Kendati demikian, sebagian keluarga


memiliki budaya dan pengetahuan yang terbatas terkait dengan
peran Ayah. Berbicara tentang peran seorang ayah sering kali
menjadi sebuah topik yang terbatas. Topik yang hanya pertumpu
pada mencari nafkah dan selesai sampai disana. Padahal, rumah
yang didambakan seperti syurga justru Ayahlah yang mejadi
penuntunnya. Seperti hal-hal bagaimana seorang ibu harus di
dengarkan keluh kesahnya, seperti bagaimana seorang anak belajar
berani, bersikap, bijaksana, percaya diri. Itu semua adalah hal-hal
yang sangat dibutuhkan dari sosok ayah.

Anak merupakan titipan Allah yang senantiasa didambakan


oleh banyak pasangan suami istri di dunia ini, terlebih anak yang
shaleh dan shalehah. Kelak anak tak hanya diharapkan sebagai
tumpuan atas harapan orang tua melainkan menjadi generasi
penerus bangsa yang dapat membawa perubahan bagi bangsa dan
negara.

Berdasarkan survey Tapi seperti yang kita tahu, sebuah


rumah tidak akan berdiri dengan kokoh jika dibangun dengan
bahan-bahan yang kurang berkualitas. Jika sudah kurang kokoh,
bagaimana ingin bernyawa?

Peran ayah dalam keluarga pada hakikatnya bukan hanya


sebagai pencari nafkah. Penting bagi setiap ayah menyadari bahwa
fungsinya dalam pembentukan karakter anak. Setiap orang tua harus
sadar akan pentingnya mengasuh anak secara bersama-sama, dual
parenting atau co-parenting demi perkembangan psikososial anak.

Oleh karena itu, dibutuhkan tanggungjawab dari orang tua


dalam mendidik dan membimbing anak dengan baik dan benar
karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap tumbuh
kembangnya. Orang tua seyogiyanya mampu mengenali karakter
dan menggali potensi anak baik dalam sisi akademik maupun sosial,
bahasa dan khususnya agama.

Didalam pendidikan keluarga mereka berdua memiliki


keunggulan masing-masing. Saling mengisi mencapai satu
keseimbangan. Pendidian keluarga dapat menjadi modal untuk
pendidikan disekolah.

Ketika peneliti menanyakan kepada sebagian ayah


tentang perannya dalam pendidikan keluarga, jawabnya
sibuk bekerja, tidak ada waktu mengurusi anak. Ada pula
yang menjawab tabiatnya kurang baik, tidak sanggup
memarahi anak.

Perlu kelembutan, ketelitian, kesabaran serta perhatian dari


sang ibu, dan kelapangan dada, serta watak yang terang-terangan
dari sang ayah. Dalam mendidik anak harus mencapai
keseimbangan antara Yin dan Yang. Untuk merubah kurangnya
pendidikan keluarga dari kaum pria dan kelebihan pendidikan
keluarga dari kaum perempuan. Maka pendidikan kaum pria harus
diperkuat.

Namun, kekurangan pendidikan keluarga dari kaum pria


acapkali akan membuat sang anak mengekspresikan perasaan
murung. Berwatak lemah tak teguh, bernyali kecil serta memiliki
ciri-ciri sifat aneh suka mengasingkan diri, minder dan lain-lain.

Pendidikan keluarga merupakan pintu utama yang


membentuk kepribadian seseorang.

Pendidikan keluarga yang benar berimplikasi pada


kebahagiaan keluarga dan kesuksesan anak kelak.

Pendidikan dalam keluarga merupakan hal yang sangat


penting bagi setiap anak.

Bahkan pendidikan dalam keluarga dimulai sejak anak


masih di dalam kandungan. Berbagai

stimulasi diupayakan untuk mendukung tumbuh


kembangnya sedini mungkin. Bagi setiap

anak, pendidikan dalam keluarga merupakan hal pertama


dan utama yang bermanfaat untuk

pembentukan karakter.

Idealnya pendidikan anak dalam keluarga diberikan oleh


kedua orang tua.

Sebenarnya ibu dan ayah memiliki peran yang berbeda,


yaitu ibu sebagai pengatur rumah

tangga dan ayah sebagai pencari nafkah. Namun demikian,


perihal masalah pendidikan anak

kedua orang tua wajib bersama-sama menjalankannya. Hal


ini karena anak membutuhkan
keteladanan dari kedua orang tua.

Memberikan teladan kepada setiap anak perlu diusahakan


oleh ayah dan ibu untuk

mengisi kehidupan rumah tangga agar terwujud keluarga


yang sejahtera. Fenomena saat ini

adalah hanya ibu yang bertugas dan bertanggung jawab


mendidik anak. Selain itu,

masyarakat menilai bahwa hanya ibu yang memiliki


pengaruh luas dan mendalam terhadap

90

perkembangan anak. Fenomena tersebut perlu dihilangkan


sehingga ayah yang bertugas di

ranah publik juga wajib berperan dalam pendidikan anak.


Menjadi orangtua dan memiliki anak adalah suatu anugerah. Karena
itu, anak harus dijaga dan dibesarkan dengan baik. Tentu harus
dibekali akhlak yang baik pula. Khususnya bagi seorang ayah atau
bapak, para ayah memainkan banyak peran dalam mengasuh anak-
anak mereka. Beberapa peran terkait dengan tiap tahapan kehidupan
anak. Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu
(19/12/2020) ada 5 peran yang biasanya dijalankan para ayah dalam
mengasuh dan mendidik anak-anak mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5


Peran Penting Ayah dalam Mengasuh dan Mendidik Anak", Klik
untuk baca:
https://edukasi.kompas.com/read/2020/12/19/093251171/5-peran-
penting-ayah-dalam-mengasuh-dan-mendidik-anak?page=all.

Penulis : Albertus Adit


Editor : Albertus Adit

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih


mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Tampaknya ada semacam kebingungan dan perasaan frustrasi pada


kebanyakan keluarga dalam hal mendidik anak pada saat ini.
Keresahan ini membuat banyak keluarga mengalami keretakan atau
kekurangharmonisan. Salah satu penyebab kekacauan dalam hal
mendidik anak adalah karena terjadinya perubahan dalam struktur
dan pola hubungan antar anggota keluarga. Namun saya kira
ancaman yang paling serius terhadap peran ayah dalam mendidik
anak adalah pandangan yang hidup subur di masyarakat, bahwa
ibulah yang bertugas untuk mendidik anak. Segala tugas yang
menyangkut anaktermasuk masalah akademik dan perilaku
moralistikadalah urusan dan tanggung jawab ibu. Maka bila ada
masalah dengan anak yang selalu disalahkan adalah pihak ibu.
Pandangan semacam ini lebih banyak dimiliki pria dibanding
wanita. Repotnya, tatkala seorang ibu menuntut lebih banyak
keterlibatan dari pihak ayah, para ayah bersikukuh dengan
pendapatnya bahwa ibulah yang seharusnya bertanggung jawab atas
pendidikan anak. Situasi semacam ini menyebabkan banyak anak
telantar atau bahkan tercabik-cabik di tengah keadaan saling
menyalahkan di antara kedua orangtua. Berbagai faktor di atas
membuat peran ayah dalam kehidupan anaknya saat ini menjadi
tidak jelas dan lebih berat dibanding dengan masa sebelum ini.

Jika sampai salah, orang tua dapat menyakiti bahkan dapat


merusak masa depan anaknya. Sejatinya orang tua ingin anaknya
tumbuh menjadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan berkarakter
baik. Sebab karakter-karakter itulah yang dipercaya menjadi modal
dasar anak untuk menghadapi hidup ketika dewasa nanti.

, kita semua tahu bahwa mendidik anak bukanlah perkara


mudah. Setiap orang tua mempunyai cara tersendiri terkait pola
asuh anak dan dalam prosesnya orang tua dapat melakukan
kesalahan yang parahnya dapat merusak pola pikir anak. Kesalahan-
kesalahan yang dilakukan acap kali tidak disadari oleh orang tua.
Dalam dunia akademik misalnya, tak jarang orang tua hanya
melihat dari pencapaian akhir yang berupa nilai saja dan
mengabaikan proses anak dalam mencapainya.

Berangkat dari permasalahan di atas, kami berencana untuk


mengadakan seminar parenting yang bertemakan "Peran Ayah
dalam Pendidikan Keluarga" agar dapat meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan orang tua khususnya
ayah mengenai peran dari sosok ayah dalam pendidikan keluarga.
Sehingga membangun kerjasama yang solid antara orangtua dan
sekolah untuk menghasilkan anak-anak yang berakhakul karimah
serta bahagia.

2. DASAR HUKUM 1. Al-Qur’an dan Hadits

2. Program Kerja Sekolah Dasar Nurul Imam Islamic School.

3. KEGIATAN
YANG
DILAKSANAKAN 3. Membangun kesadaran orang tua bahwa pola asuh untuk
anak disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan dunia
anak.

b. Indikator Kinerja

Terlaksananya kegiatan Parenting secara terstruktur dan


mendapatkan hasil yang baik.

c. Batasan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Parenting dengan waktu yang dibatasi


dan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah diatur oleh
sekolah.

4. MAKSUD DAN 1. Menumbuhkan keyakinan bahwa orang tua memiliki peran


TUJUAN penting terhadap tumbuh kembang anak.

2. Membuka pandangan orang tua bahwa pola asuh atau didikan


untuk anak seyogiannya disesuaikan dengan tingkat dunia serta
perkembangan anak.

3. Membangun kesadaran Ayah dan Bunda sebagai satu tim


dalam keluarga untuk bekerjasama dalam menentukan pola
asuh anak.

4. Membangun kesadaran kepada orang tua bahwa pencapaian


akademik anak tidak diukur dari kemampuan mengingat dan
menghafal saja.

5. INDIKATOR Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan orang


KELUARAN tua khususnya ayah mengenai peran dari sosok ayah dalam
pendidikan keluarga.

6. CARA Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12


PELAKSANAAN November 2022 dengan ketentuan sebagai berikut:
KEGIATAN
- Seluruh wali murid/orang tua siswa SDIT NURUL IMAM
mengikuti kegiatan parenting ini sesuai dengan susunan
kegiatan yang telah diinformasikan sebelumnya.

a. Barang yang dibutuhkan

Terlampir sesuai dengan Rencana Anggaran Kegiatan


(RAK)
b. Susunan Kegiatan Parenting

Pada pelaksanaan kegiatan Parenting wali murid/orang tua


diharapkan bersedia mengikutinya sesuai dengan rangkaian
kegiatan yang telah ditentukan.

Terlampir

7. TEMPAT Kegiatan Parenting ini dilaksanakan di tempat yang sudah


PELAKSANAAN ditentukan oleh panitia.
KEGIATAN
Terlampir.

8. PELAKSANAAN
DAN a. Pelaksanaan Kegiatan
TANGGUNG
Kegiatan Parenting oleh peserta didik SD Nurul Imam
JAWAB
Islamic School.

b. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Kepala Sekolah,


Sekoah Dasar Nurul Imam Islamic School dan panitia.

c. Penerima Manfaat

Penerima manfaat adalah wali murid/orang tua siswa SD


Nurul Imam Islamic School.
9. JADWAL a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
KEGIATAN
Kegiatan Parenting akan dilaksanakan pada tanggal 12
November 2022.

10. SUSUNAN
Terlampir
KEPANITIAAN

11. RINCIAN
ANGGARAN

Terlampir pada Rencana Anggaran Kegiatan (RAK)

Karawang, 11 Oktober 2022

Kepala Sekolah Ketua Pelaksana

Ena Supriatna, M.Pd Efa Marina S.Pd


Mengetahui,
Asisten Manager Pendidikan
Eriansyah Kamal, S.Pd. I
LAMPIRAN

NO WAKTU KEGIATAN NAMA KEGIATAN PENANGGUNGJAWAB

1 07.45 - 08.30 Registrasi Panitia


2 08.30 - 08.45 Pembukaan MC
3 08.45 - 09.00 Sambutan Direktur Direktur
4 09.00 - 09.15 Sambutan Kepala Sekolah Kepala Sekolah
5 09.15 - 09.25 Sambutan Ketua Pelaksana Ketua Pelaksana
6 09.25 - 11.00 Isi Acara MC dan Panitia
7. 11.00 - 11.15 Tanya Jawab MC
8. 11.15 – 11.30 Kesimpulan dan Penutupan MC dan Panitia
LAMPIRAN
SUSUNAN KEPANITIAAN

NO NAMA BAGIAN

1 Tc. Ena Supriatna, M.Pd. Penanggung Jawab


2 Tc. Nadia Sofia Putri Dahlia, S.Pd
Pembimbing
3 Tc. Agung Widiana, M.Pd
4 Tc. Efa Marina Ketua Pelaksana
5 Tc. Safira Chairunnisa Sekretaris
6 Tc. Yolanda Riesya Shabrina Bendahara
7 Tc. Idris Moderator
8. Tc. Nia
9 Tc. Iman
Seksi Acara
10. Tc. Nabila
11. Tc. Nisrina
12. Tc. Sairoh
13. Tc. Gio
Seksi Korlap
14. Tc. Ulil
15. Tc. Sari
16. Tc. Roni
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
17. Tc. Dzikry
18. Tc Agus
19. Tc. Tsabita Seksi Dekorasi
20. Tc. Rima
21. Tc. Amala
22. Tc. Eli
Seksi Konsumsi
23. Tc. Ayu
24. Tc. Tyas
25. Tc. Jalal
26. Tc. Wildan Seksi Logistik
27. Tc. Nuzlan
LAMPIRAN
SUSUNAN RENCANA ANGGARAN KEGIATAN (RAK) KEGIATAN PARENTING

RENCANA ANGGARAN KEGIATAN PARENTING SD NURUL IMAM ISLAMIC SCHOOL 2022

NO NAMA BARANG KUANTITAS HARGA SATUAN JUMLAH


1 Gedung Husni Hamid 500 Rp 6,000,000.0 Rp 6,000,000.0
2 Konsumsi 500 Rp 20.000 Rp 9.700,000.0
3 Transportasi survey 1 Rp 300,000.0 Rp 300,000.0
4 Transportasi untuk belanja kebutuhan 1 Rp 250,000.0 Rp 250,000.0
5 Fee pemateri 1 Rp 5.000,000.0 Rp 5,000,000.0
6 Transportasi pemateri (bensin dan toll) 1 Rp 700,000.0 Rp 700,000.0
7 Bingkisan pemateri 1 Rp 200,000.0 Rp 200,000.0
8 Souvenir pemateri (lukisan) 1 Rp 200,000.0 Rp 200,000.0
9 Konsumsi (hidangan pemateri, panitia, tamu VIP) 10 Rp 35,000.0 Rp 350,000.0
10 Handsanitizer 500 ml 2 Rp 30,000.0 Rp 60,000.0
11 Masker 2 Rp 30,000.0 Rp 60,000.0
12 Backdrop (6x4) 1 Rp 500,000.0 Rp 500,000.0
13 Photo Booth (6x4) 1 Rp 500,000.0 Rp 500,000.0
14 Spanduk selamat datang (3x2) 1 Rp 120,000.0 Rp 120,000.0
15 Dekorasi Photo Booth 10 Rp 10,000.0 Rp 100,000.0
16 Trash Bag 5 Rp 25,000.0 Rp 125,000.0
17 Foto copy surat 550 Rp 500.0 Rp 275,000.0
18 Souvenir untuk yang bertanya 5 Rp 40,000.0 Rp 200,000.0
19 Merchandise (buku custom + pulpen) 310 Rp 14,000.0 Rp 4,340,000.0
20 P3K 1 Rp 110,000.0 Rp 110,000.0
21 Biaya lain-lain - - Rp 1,600,000.0
TOTAL Rp 20,000,000.0
LAMPIRAN

RENCANA TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

AULA HUSNI HAMID PEMDA KARAWANG


Keterangan :
1. Biaya peminjaman ruangan sebesar Rp.3.000.000,-
2. Kapasitas ruangan adalah sebanyak 300 – 500 orang.
3. Durasi penggunaan gedung mulai pukul 06.00 – 16.00 WIB
4. Fasilitas yang tersedia antara lain;
a. AC sebanyak 4 unit
b. Kursi untuk kapasitas 200 orang ( Tambahan kursi yang kurang harusg
menyewa)
c. Sofa dan meja pembicara
d. Podium
e. Projector, dll

Rencana Tempat Pelaksanaan Seminar Parenting


1. Meeting Room Hotel Akshaya Karawang
Kapasitas Maksimal 450 orang
Fee/Person Rp. 125.000 (Include Coffee Break)
Sewa gedung 4 Jam

2. Ball Room Swiis Berlin Hotel Karawang


Kapasitas 500 Orang
Fee/Person Rp. 100.000 (Include Cofee Break)
Sewa Gedung 4 Jam

Anda mungkin juga menyukai