TUGAS Teks Editorial (Cantika - 13 - XII MIPA 2)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAB III

MENYUSUN TEKS EDITORIAL

Di Susun Oleh :
I Gusti Agung Ayu Sri Saraswati Cantika Dewi
XII MIPA 2
13

SMA NEGERI 1 DENPASAR


2022/2023
Teks Editorial Film

Persahabatan Manusia Dengan Hewan (Anjing)

Judul Film : June & Kopi


Oleh : Noviandra Santosa
Sumber : Netflix
Tokoh yang diceritakan : Anjing Noviandra

Masalah / Menyatakan Pendapat


Anjing adalah salah satu hewan yang setia dengan orang-orang yang selalu memberinya kasih
sayang, yakni pemiliknya. Jika memberikan kasih sayang, menemaninya bermain, dan
merawatnya dengan baik, sebagai gantinya, kita akan mendapatkan loyalitas dari anjing kita.
Kesetiaan ini sudah terbukti dari kisah-kisah anjing peliharaan di seluruh dunia. Saat manusia
sedang sedih, marah, atau bahagia, anjing dapat membacanya. Ada beberapa sebuah studi baru-
baru ini menemukan bahwa pusat emosi anjing di otak menyala sebagai respons terhadap
gonggongan bahagia atau tawa gembira. Hal ini pula dirasakan oleh pembuat film yaitu
Noviandra Santosa dari merawat beberapa anjingnya yang sudah dibuatkan film yang berjudul
June & Kopi.

Argumentasi
Dizaman sekarang banyak sekali masyarakat memelihara anjing, dikarenakan anjing terkenal
sebagai hewan yang setia, mudah diajak bermain, dan bisa menjaga pemiliknya. Ada dua tipe
anjing peliharaan biasanya anjing yang digunakan untuk menjaga rumah adalah yang kekar,
berpenampilan menyeramkan, memiliki gonggongan yang lantang. Sementara untuk teman
bermain adalah yang lucu dan menggemaskan. Namun, anjing memiliki umur yang tidak
terlalu panjang. Maka itu, ketika anjing meninggal, sang pemilik akan merasakan kehilangan
yang mendalam karena ikatan yang telah terjalin selama ini. Selain menjadi teman setia di
rumah, keberadaan anjing bisa memberikan banyak manfaat bagi sang pemilik.
Dari film ini juga dibuat agar mengubah pandangan masyarakat Indonesia terhadap anjing.
Dilihat pada film luar negeri yang berfokus pada sosok anjing, seperti seri film Air Bud, pasti
sadar bahwa masyarakat di sana seolah sudah biasa dengan keberadaan hewan tersebut. Hal ini
pun sangat bertolak belakang dengan kondisi di Indonesia yang mana masyarakatnya umumnya
ketakutan jika melihat sosok anjing di jalanan ataupun ruang publik.
Tingkah masyarakat di Indonesia tersebut muncul karena kita umumnya menganggap anjing
sebagai hewan yang galak dan menyeramkan. Pandangan masyarakat Indonesia terhadap
anjing ini bahkan dihadirkan pada beberapa momen di filmnya, seperti saat si anjing dikejar
anak kecil hingga membuatnya trauma dan film ini mengajak penonton untuk melihat bahwa
anjing sebenarnya adalah hewan yang menggemaskan, dan jauh dari kata mengerikan. Hal ini
pun akan bergantung dengan bagaimana sikap awal kita terhadap hewan tersebut. Jika kita
kasar terhadap anjing, mereka akan menjadi galak ke kita. Namun, kalau kita memperlakukan
anjing dengan lembut, mereka justru bisa jadi sosok pelindung kita.

Penegasan Ulang
Dalam semua jenis anjing yang ada tidak semua anjing itu hewan yang galak atau
menyeramkan. Kembali lagi kepada pemiliknya bagaimana kita sebagai tuannya
memperlakukan anjing kita dengan baik, dia bisa membalasnya lebih dari itu. Berhubung
mereka adalah hewan yang sosialis, anjing tidak hanya menjalin hubungan baik dengan
manusia saja..

Anda mungkin juga menyukai