Anda di halaman 1dari 3

ULANGAN TENGAH SEMESTER

BUDAYA MELAYU

Oleh:
NABILA SAPITRI
(2201111600)

Dosen Pengampu:
Diah Anugrah Dipuji., M.Pd

JURUSAN USAHA PERJALANAN WISATA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2022
No Nama Permianan Deskripsi Nilai Karakter Dokumentasi
1 Patok Lele Gatrik atau Patok lele/Tok lele, Mengandung nilai,
atau Tak Kadal merupakan kejujuran, kewaspadaan
permainan yang dimainkan oleh kebersamaan dan
sportivitas
dua kelompok. Permainan ini
menggunakan alat dari dua
potongan bambu yang satu
menyerupai tongkat berukuran
kira kira 30 cm dan lainnya
berukuran lebih kecil. Pertama
potongan bambu yang kecil
ditaruh di antara dua batu lalu
dipukul oleh tongkat bambu,
diteruskan dengan memukul
bambu kecil tersebut sejauh
mungkin, pemukul akan terus
memukul hingga beberapa kali
sampai suatu kali pukulannya
tidak mengena/luput/meleset
dari bambu kecil tersebut.
Setelah gagal maka orang
berikutnya dari kelompok
tersebut akan meneruskan.
Sampai giliran orang terakhir.
2 Terompa Panjang membangun hubungan
kerjasama dan
Terompa Panjang atau Bakiak
kekompakan antar
Beregu adalah terompa atau anggota di dalam tim
selop yang panjang yang terbuat agar dapat berjalan
dari kayu dan tali terompanya seirama. melatih
dari karet ban yang berderet dari kekompakan, konsentrasi
3 sampai 5 kaki yang bisa serta mentaati pemimpin
untuk melangkah
memakainya. Terompa ini harus
sehingga selamat
sepasang.  Permainan ini mencapai tujuan
membutuhkan beberapa orang
untuk membentuk satu grup
yang akan bertanding dengan
grup lainnya. Mereka harus
memakai bakiak dan berjalan
selaras, berbarengan  dari garis
start hingga ke garis finish.

3 Layang-layang Layang layang dibuat dari bilah filosofi yang bisa


bambu sebagai rangka, diajarkan ke anak melalui
kemudian rangka diikat permainan layang-layang
menggunakan tali atau benang itulah, Tango Wafle
kemudian rangka layang berkomitmen untuk
dibungkus dengan kertas atau menetapkan setiap hari
parasut dan parasut atau kertas Sabtu pada minggu
tadi dilukis agar kelihatan indah. kedua setiap bulan
Jenis-jenis layangan: Layang sebagai hari bermain.
dengong, Layang bulan/indah, Layang-layang
Layang tokong, Layang bereko,
Layang berambu, Layang ikan.
4 Boi-Boian Boi Boian atau Boi Boinan Nilai yang terkandung
adalah permainan tradisonal dalam permaminan ini
yang dimainkan oleh lima yakni mengajarkan untuk
sampai sepuluh orang pemain. tetap selalu waspada,
Cara memainkannya yaitu serta melatik ketepatan
dengan menyusun lempengan dan ketangkasan serta
batu atau pecahan genting atau sportifitas yang tinggi
porcelen yang berukuran relatif
kecil. Bolanya bisa
menggunakan bola tenis/kasti ,
namun anak anak biasa
membuat sendiri bola yang
terbuat dari buntalan kertas yang
dilapisi plastik yang diikat
dengan karet gelang, empuk dan
tidak keras sehingga tidak
melukai. 
Satu orang bertugas sebagai
penjaga lempengan, yang
lainnya kemudian bergantian
melempar tumpukan lempengan
itu dengan bola sampai roboh
semua. Setelah roboh maka
penjaga harus mengambil bola
dan melemparkannya ke
anggota lain yang melempar
bola sebelumnya. Yang terkena
lemparan bola yang gantian
menjadi penjaga lempengannya.

5 Lu Lu Cina Buta Lu Lu Cina Buta merupakan Kandungan nilai yang


permainan tradisional yang ada pada permainan ini
dimainkan oleh anak-anak adalah nilai-nilai
Tembilahan, Indera Hilir, pendidikan, kerja keras,
Provinsi Riau, Indonesia. Kata memupuk sikap
"Cina Buta" ini berawal dari kebersamaan, melatih
cerita seorang Tionghoa yang daya ingatan, kejujuran,
mau menikahi sementara sportifitas, dan
perempuan Islam yang bercerai mempererat
dengan talak tiga. Dalam Islam, persahabatan.
perempuan yang telah dicerai
dengan talak tiga tidak dapat
rujuk kembali dengan suami
terdahulu sebelum menikah
dengan laki-laki lain. Karena itu
pada umumnya masyarakat
tidak akan mau menikahi
sementara perempuan tersebut
meskipun dibayar. Karena itu
orang yang mau menikah
sementara tersebut dijadikan
olok-olok masyarakan dan
dianggap "buta".

Anda mungkin juga menyukai