Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH PROGRAM LINEAR

PERMAINAN TRADISIONAL MINANGKABAU

PATOK LELE

OLEH :

KELOMPOK 5

Meilani Putri (2030105022)

Dita Rahmadhani (2030105012)

Nofermi (2130105033)

DOSEN PENGAMPU :

NOLA NARI, S.Si,. M.Pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS

BATUSANGKAR

2023
Nama Permainan : Patok Lele
Lokasi Permainan : Piliang ,Kec. Lima Kaum, Kab. Tanah Datar Batusangkar.
Nara sumber : ibu

Gambar 1
Meilani sedang mewawan carai ibu yang ber nama NURLIAN yang ber usia 61
tahun.mengenai permainan patok lele.
A. SEJARAH PERMAINAN PATOK LELE
Permainan “patok lele” merupakan salah satu permainan tradisional yang biasa
dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa disepanjang semenanjung melayu termasuk
kerajaan aceh. Sekarang permainan tradisional yang dipercaya berasal dari masyarakat
kampar (Riau) ini sudah jarang dimainkan.
Permainan tradisional mengandalkan ketrampilan menangkap dan memukul
secara seimbang ini biasanya dimainkan untuk mengisi waktu senggang. Belakang ini,
permainan ini menjadi terkenal kembali sejak dimasyhurkan dalam film kartun Upin dan
Ipin produksi Malaysia.
Permainan ini menggunakan bahan yang sederhana, yaitu dua potong kayu kecil
atau dari pelepah rumbia, yang dijadikan sebagai induk dan anak. Anak patok lele
berukuran sekitar 10 cm dari kayu selebar 3 cm. Sedangkan induknya berupa tongkat
yang lebih panjang kira-kira berukuran panjang 30cm dan lebar 3 cm.
B. CARA BERMAIN PATOK LELE
Cara bermain patok lele terbilang sederhana dan membutuhkan peralatan yang
mudah untuk diperoleh. Patok lele hanya membutuhkan dua buah kayu berukuran
masing-masing kurang lebih 10 cm sebagai kayu “anak” dan berukuran 30 cm sebagai
kayu “induk”. Permainan patok lele juga membutuhkan sebuah lubang untuk memasang
tongkat yang akan dilempar agar dapat diungkit dengan tongkat lainnya; dapat juga
dengan menyusun beberapa bilah kayu/bata jika tidak dapat membuat lubang.

Berikut cara lengkap bermain patok lele:

a. Kelompok permainan dibagi menjadi dua kelompok/tim. Tim pertama


bertindak sebagai pemukul kayu dan tim kedua berperan sebagai kubu penjaga
atau penangkap kayu “anak”. Masing-masing kelompok terdiri atas beberapa
pemain.
b. Selanjutnya, tim pemukul kayu akan menentukan urutan pemain yang akan
melakukan permainan. Pemain pertama yang mendapat giliran akan
meletakkan potongan kayu “anak” di atas lubang/susunan kayu, lantas
dicungkil dari bawah menggunakan potongan kayu “induk”. Cungkilan
dilakukan ke atas atau ke arah tim yang bertindak sebagai kubu penjaga dan
telah bersiap – siap untuk menangkap kayu “anak”
yang dilemparkan.
c. Jika potongan kayu “anak” berhasil ditangkap, maka tim penangkap menang.
Tim tersebut dapat berganti peran dengan tim lawan yang berperan sebagai
pemukul kayu. Adapun cara menangkap kayu “anak” dapat memberikan poin
tersendiri bagi tim penangkap, bergantung pada kesepakatan kedua belah
pihak. Misalkan jika dapat menangkap dengan satu tangan maka dapat
memperoleh 50 poin, menangkap dengan kedua tangan dapat memperoleh 20
poin, dan lain-lain.
d. Namun, apabila tidak ada seorang pun anggota tim penjaga yang mampu
menangkap potongan kayu “anak” yang dilempar oleh tim pelempar, maka
tim penjaga harus melemparkan kembali potongan kayu “anak” ke arah kayu
“induk” yang telah diletakkan melintang diatas lubang oleh tim pelempar.
Jarak melempar berdasarkan tempat kayu “anak” jatuh.
e. Jika lemparan dari tim penjaga berhasil mengenai potongan kayu “induk”,
maka tim pelempar dinyatakan kalah dan harus bertukar posisi dengan tim
penjaga untuk bertindak sebagai tim penjaga.
Gambar 2. Permainan Patok Lele

C. MANFAAT PERMAINAN PATOK LELE


a. Meningkatkan Keaktifan
Manfaat yang sangat terlihat dari memainkan permainan patok lele ini
adalah tingkat keaktifan yang akan meningkat. Hal ini sangat mungkin terjadi
karena anak akan dituntut untuk berlari-lari kesana kemari saat memainkan patok
lele ini, sehingga anak menjadi lebih aktif.
b. Belajar Kerja Sama
Manfaat selanjutnya adalah dapat melatih kerja sama pada anak. Patok lele
merupakan salah satu permainan yang harus dilakukan secara berkelompok
sehingga anak pun akan berusaha untuk kerja sama dengan antar anggota
kelompoknya agar tidak mendapatkan kekalahan.

Anda mungkin juga menyukai