SOSIALISASI
ANTIPERUNDUNGAN
(ANTIBULLYING)
BAGI SISWA SMP NEGERI 1 MRANGGEN
2
PENGESAHAN
NIP : 196209071987032005
Mengesahkan,
Plt. Kepala SMP Negeri 1 Mranggen
3
PENDAHULUAN
Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Mahakuasa atas segala rahmat dan
nikmat yang dianugerahkan sehingga pada saat ini, laporan pelaksanaan kegiatan sosialisasi
antiperundungan (antibullying) bagi siswa SMP Negeri 1 Mranggen ini dapat disajikan.
Ungkapan terima kasih disampaikan kepada plt. Kepala SMP Negeri 1 Mranggen atas
perhatian dan sambutan positif yang diberikan terhadap ide-ide baru dan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan sekolah, terutama berhubungan
dengan karakter siswa. Adapun kepada segenap panitia dan civitas academica SMP Negeri 1
Mranggen, terima kasih disampaikan pula atas koordinasi dan kerja sama yang sangat baik
sehingga kegiatan terlaksana dengan lancar dan sesuai harapan.
Disahkannya laporan ini merupakan kebanggaan bagi kami. Kritik dan saran sangat
diharapkan agar pada masa mendatang dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan positif dan baru
lainnya dengan lebih baik.
Penyusun
4
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI ANTIPERUNDUNGAN (ANTIBULLYING)
BAGI SISWA SMP NEGERI 1 MRANGGEN
I. NAMA KEGIATAN
Sosialisasi Antiperundungan (Antibullying) bagi Siswa SMP Negeri 1 Mranggen
5
N WAKTU
DURASI PROGRAM EVENT
O MULAI SELESAI
1 07.45 08.00 15 menit Ruang tunggu Clear Area Sound
2 08.00 08.05 5 menit Menyanyikan Host
bersama lagu
kebangsaaan
Indonesia Raya
3 08.05 08.15 5 menit Doa bersama Fuad Fahmi, S.Pd
6
kepada bendahara BOS, diajukan kepada kepala SMP Negeri 1 Mranggen dan
disetujui.
Sesuai dengan rencana anggaran yang telah disetujui tersebut, kegiatan
diselenggararakan dengan anggaran yang ada. Berikut ini adalah realisasi
penggunaan anggaran yang direalisasikan.
Rp 2.250.000
V. HASIL KEGIATAN
Kegiatan sosialisasi yang dijadwalkan pada Senin, 13 Desember 2021
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Kegiatan diisi oleh penyuluh yang
berasal dari Komunitas Rumah Kita (KORUKI Demak), Kusfitria Marstyasih
bersama timnya, yang dalam hal ini juga menjadi fasilitator nasional program
Roots (antiperundungan) Kemenristekdikti.
Berikut ini dilampirkan foto-foto kegiatan beserta keterangannya, daftar
hadir peserta, panitia dan penyuluh atau pengisi acara.
VI. EVALUASI
Pada masa sekarang ini, kegiatan pembelajaran telah aktif kembali
meskipun dengan sistem tatap muka terbatas. Kondisi ini membuat para siswa
dapat belajar bersama dan berinteraksi di ruang kelas masing-masing. Adapun
7
aktivitas komunikasi siswa dengan menggunakan media sosial juga sangat tinggi.
Dengan demikian mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi baik secara nyata
maupun maya. Kondisi inilah yang kemudian memunculkan potensi terjadinya
perundungan. Kegiatan sosialisasi antiperdungan ini dinilai sangat tepat untuk
mencegah terjadinya perundungan tersebut.
Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi ini adalah setelah
siswa menyelesaikan kegiatan Penilaian Akhir Semester gasal (PAS). Pada masa
ini, dibutuhkan kegiatan yang dapat menyegarkan pikiran tetapi tetap memberikan
manfaat berupa pembelajaran atau pendidikan bagi siswa. Sosialisasi
antiperundungan (antibullying) ini adalah kegiatan yang memenuhi kriteria
tersebut. Kegiatan sosialisasi dibawakan secara santai, seru dan berisi materi
kekinian, yakni bullying yang merupakan peristiwa yang marak terjadi baik di
dunia nyata, lebih-lebih dunia maya.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa peserta dalam kegiatan ini
adalah 200 peserta. Jumlah ini hanya sekitar dua puluh persen (20 %) dari jumlah
seluruh siswa yang ada di SMP Negeri 1 Mranggen. Dengan demikian, kegiatan
ini masih belum dapat diikuti oleh seluruh siswa. Jika diinginkan, pada masa dapat
dilaksanakan kegiatan serupa dengan jumlah siswa secara total dan dengan
pengaturan waktu yang dapat disesuaikan.
Pada pengamatan panitia, terlihat bahwa beberapa peserta sosialisasi yang
berposisi jauh dari penyuluh atau pengisi acara kurang dapat berkonsentrasi.
Mereka mengobrol dengan sesama peserta di sebelahnya. Ada pula beberapa
peserta yang tampak memainkan telepon selulernya.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada
pelaksanaan sosialisasi antiperundungan (bullying) ini, diharapkan pada
mendatang dapat dilakukan langkah-langkah pengelolaan acara yang lebih baik.
8
PENUTUP
9
LAMPIRAN
10
SOSIALISASI ANTIPERUNDUNGAN (ANTIBULLYING)
BAGI SISWA SMP NEGERI 1 MRANGGEN
Pembukaan
11
Pengisi acara menyampaikan paparannya
12